• Tidak ada hasil yang ditemukan

5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 13

BAB II

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

1. Jenis Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sukamara Diperioritaskan Pada :

a. Pencegahan pencemaran air.

b. Pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak.

c. Penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa.

d. Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

2. Indikator dan Nilai SPM Bidang Lingkungan Hidup serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Secara Nasional.

a. Jumlah usaha dan/ kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air.

Batas waktu pencapaian :

1) Sampai dengan tahun 2009 : 20 %. 2) Sampai dengan tahun 2010 : 40 % 3) Sampai dengan tahun 2011 : 60 % 4) Sampai dengan tahun 2013 : 80 % 5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

b. Jumlah kegiatan dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrative dan teknis pengendalian pencemaran udara.

1) Sampai dengan tahun 2009 : 20 %. 2) Sampai dengan tahun 2010 : 40 % 3) Sampai dengan tahun 2011 : 60 % 4) Sampai dengan tahun 2013 : 80 % 5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

(2)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 14 c. Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan

dan/atau tanah untuk produksi biomasa yang diinformasikan. 1) Sampai dengan tahun 2009 : 20 %.

2) Sampai dengan tahun 2010 : 40 % 3) Sampai dengan tahun 2011 : 60 % 4) Sampai dengan tahun 2013 : 80 % 5) Sampai dengan tahun 2013 : 100 %.

d. Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.

1) Sampai dengan tahun 2009 : 50 %. 2) Sampai dengan tahun 2010 : 60 % 3) Sampai dengan tahun 2011 : 70 % 4) Sampai dengan tahun 2013 : 80 % 5) Sampai dengan tahun 2013 : 90 %.

3. Target Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara dan Realisasinya.

Target minimal pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup di Kabupaten Sukamara sama dengan target nasional yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 dan 20 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah Kabupaten/kota serta petunjuk teknisnya kecuali untuk jenis pelayanan Penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa kegiatannya sudah dianggarkan pada tahun 2013 pada anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara melalui APBD Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2013 namun karena perhitungan dan penetapan luasan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassanya masih dalam proses maka target pencapaiannya akan diakumulasikan berdasarkan target pencapaian tahun 2013. Adapun target pencapaian SPM Kabupaten Sukamara tahun 2013 dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut :

(3)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 15 Tabel 1. Target dan Realisasi Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup

Kabupaten Sukamara Tahun 2013 No. Jenis Pelayanan Target

Nasional

Target

Daerah Realisasi Ket 1. Pencegahan

Pencemaran Air 80 100 100

2. Pencegahan

Pencemaran Udara Sumber tidak bergerak

80 100 100 3. Penyediaan informasi

Status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa

80 100 80

4. Tindak lanjut

pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup

80 100 100

Dari tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bawa 3 (tiga) indikator pelayanan yang ditetapkan secara nasional yaitu indikator pelayanan pencegahan pencemaran air, pelayanan pencegahan pencemaran udara sumber tidak bergerak dan pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkup telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukamara serta telah melampaui target pencapaian yang telah ditetapkan secara nasional. Karena kegiatan usaha/kegiatan yang ada di Kabupaten Sukamara masih relatif kecil bila dibandingkan dengan daerah daerah, permasalaan lingkungan hidup juga belum terlalu banyak kendala. Sedangkan indikator pelayanan penyediaan informasi status kerusakan lahan dan atau tanah untuk produksi bioassa dimana kegiatan pengambilan sampel dan analisas kuaitas tanah telah dilaksanakan, tetapi perhitungan dan penetapan luasan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa masih dalam proses sehingga prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassanya belum dapat diinformasikan untuk tahun

(4)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 16 2013, dan akan dilaporkan pada laporan SPM tahun berikutnya yaitu pada kegiatan tahun 2013.

4. Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran adala jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup oleh Pemerintah Daerah, yang bersumber dari : Tabel 2. Alokasi Anggaran Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup

Kabupaten Sukamara Tahun 2013

No. Jenis Pelayanan APBD Sumber lain

yang sah 1. Pencegahan Pencemaran Air 96.900.000 - 2. Pencegahan Pencemaran udara

sumber tidak bergerak

24.980.000 - 3. Penyediaan Informasi status

kerusakan lahann dan/atau tanah untuk produksi biomassa

37.000.000

-

4. Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan Lingkungan Hidup

19.780.000

-

Seperti di ketahui pada tabel anggaran tersebut, bahwa anggaran yang digunakan untuk penerapan SPM sangat minim sekali. Akan tetapi tidak menjadi penghalang dalam penerapan SPM pada tahun 2013 ini.

5. Dukungan Personil

Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup, jumlah personil/pegawai pada Badan Lingkungan Kabupaten Sukamara adalah 18 orang, terdiri dari 13 PNS dan 5 orang pegawai tidak tetap (honor). Menurut jenjang pendidikan dapat dibagi sebagai berikut : a. Pasca Sarjana : 1 orang

b. Sarjana : 8 0rang c. Diploma : 3 orang d. SLTA : 6 orang

(5)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 17 Tabel 3. Komposisi Pegawai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara berdasarkan tingkat pendidikan, Diklat/Kealian, dan Golongan Taun 2013

Sekretariat/S eksi

Jlh (orang

Tkt Pendidikan Diklat/Kealian Golongan

S LT A D3 S.1 S.2 Am d al A Am d al B Am d al C P P LHD P P NS II III IV No n P NS 1. Pimpinan 1 1 1 1 1 2. Bag. TU 5 3 1 1 1 1 2 1 2 3. Seksi Konservas i dan Pemuliha n SDA 3 1 2 1 1 1 2 4. Seksi Pengawas an dan Pengendal ian Dampak Lingkung an 3 2 1 2 1 2 1 1 3 5. Seksi Penegaka n Hukum dan kemitraan 6 3 1 2 1 1 1 2 3 Jumlah 18 6 3 8 1

6. Permasalahan dan Solusi

Beberapa permasalaan yang diadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup antara lain :

a. Belum adanya Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah yang merupakan pencabaran dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, seingga penyelesaian permasalahan lingkungan idup masih kurang optimal.

Solusi yang ingin dicapai :

Mengusulkan penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara ke Pemerintah Daerah melalui APBD Kabupaten Sukamara.

(6)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 18 b. Belum terbentuknya Pos Pengaduan penanganan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

Solusinya :

Membentuk Pos Penanganan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup serta mengusulkan peningkatan pendanaanya melalui APBD Kabupaten Sukamara.

c. Terbatasnya pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia dibidang teknis pelayanan penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa.

Solusinya :

Perlunya sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) dari BLH Provinsi Kalimantan Tengah atau Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang membidangi serta mengetahui secara tekinis tentang pelaksanaan penerapan dan pencapaian pelayanan penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa.

d. Sebagian besar pelaku usaha/ kegiatan di Kabupaten Sukamara belum menyampaikan laporan rutin/berkala hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan usahanya ke Dinas/Instansi terkait sesuai kesepakatan yang dibuat dalam dokumen lingkungannya.

Solusinya :

Membuat pemberitahuan dan peringatan tegas kepada pelaku usaha/ kegiatan secara tertulis untuk menyampaikan laporan rutin/ berkala hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan kegiatan/usahanya.

e. Belum maksimalnya penyebarluasan informasi hasil penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup di Kabupaten Sukamara melalui media komunikasi dan informasi.

Solusinya :

Membuat Website BLH Kabupaten Sukamara dan pengadaan jasa internet sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi hasil penerapan

(7)

Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara 2013 19 dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup maupun hasil-hasil pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Sukamara.

7. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM

Dalam rangka efisiensi dan efektifitas dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup Kabupaten Sukamara terutama untuk tahun anggaran 2013, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara melaksanakan sinkronisasi untuk jenis pelayanan pencegahan pencemaran air maupun pelayanan pencegahan pencemaran udara sumber tidak bergerak dengan melibatkan sektor industri terkait yang berpotensi mencemari air dan udara yaitu pabrik kelapa sawit serta untuk pengawasan dan pemantauannya bekerjasama dengan BLH Provinsi Kalimantan Tengah.

Referensi

Dokumen terkait

Di Indonesia, sejak dahulu banyak digunakan pewarna makanan tradisional yang berasal dari bahan alami, misalnya kunyit untuk kuning, daun suji untuk warna hijau

Region pertama pada volume FAT 32 adalah reserved region yang berisi boot sector, sebuah struktur FSInfo yang berisi informasi untuk membantu menemukan free cluster, dan

Saat ini di Indonesia pun, tidak hanya bahasa Indonesia sebagai bahasa asli tetapi juga bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing internasional, penggunaannya

Hasil pengujian nilai CBR sebelum pencampuran Kapur Cangkang Kerang sebesar 4,6 %, dan setelah pencampuran kapur didapat nilai sebesar 9 %, maka disini terjadi kenaikan

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan; (1) kecenderungan gaya belajar yang dimiliki mahasiswa FIP UNP adalah gaya

Mencermati pembentukan peraturan daerah kota Makassar yang tanpa dibentuk tanpa adanya Prolegda, berkaitan dengan point 1 diatas (keselarasan Materi Perda dengan kebijakan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan

Karakteristik fisiko-kimia 99m Tc-CTMP dibandingkan dengan 99m Tc-MDP yang sudah stabil dan telah lama digunakan di kedokteran nuklir untuk mengetahui kelayakan