• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MAS MURNI INDONESIA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT MAS MURNI INDONESIA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

DAFTAR ISI

Laporan Auditor Independen

Halaman

Neraca

2.a – 2.b

Laporan Laba Rugi

3

Laporan Perubahan Ekuitas

4

Laporan Arus Kas

5

(3)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Mas Murni Indonesia, Tbk. dan Anak Perusahaan

Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Mas Murni Indonesia, Tbk. dan Anak Perusahaan tanggal

31 Desember 2010, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian dan

neraca PT Mas Murni Indonesia, Tbk pada tanggal 31 Desember 2009 serta laporan laba rugi, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah

tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan

keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Grahamediatama Megacom suatu

anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Mas Murni Indonesia, Tbk. sebesar 84,85% yang laporan

keuangannya menyajikan total aset sebesar Rp 19.801.290.000 pada 31 Desember 2010. Laporan keuangan

tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah

diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk

PT Grahamediatama Megacom, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar

tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai

bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,

bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi

penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta

penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan

dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain yang kami sebut di atas,

laporan keuangan konsolidasian PT Mas Murni Indonesia, Tbk. dan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan

neraca PT Mas Murni Indonesia, Tbk pada tanggal 31 Desember 2009 serta laporan laba rugi, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Sebagaimana dijelaskan dalam catatan 01 laporan keuangan konsolidasian PT Mas Murni Indonesia, Tbk. dan

Anak Perusahaan pada tahun 2010 dikonsolidasi dengan laporan PT Grahamediatama Megacom.

Drs. Eddy Sutjahjo, Ak. MM

Izin Akuntan Publik : No. 98.1.0236

Tanggal, 29 April 2011

(4)

Catatan/ 2010 2009

Note (Rp) (Rp)

A S E T ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 02.b, 03 3.560.988.816 1.769.502.803 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 02.c, 04 Accounts receivable:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 40.000.000 43.916.810 Related party

Pihak ketiga- setelah dikurangi Third parties - net of provision

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts of

Rp 881.702.688 pada tahun 2010 Rp 881.702.688 in 2010 and

dan Rp 825.134.855 pada tahun 2009 2.134.883.661 1.662.168.901 Rp 825.134.855 in 2009

Piutang lain-lain 02.d, 05 Other receivable

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0 4.598.522.220 Related party

Pihak ke tiga 5.045.831.494 348.142.548 Third parties

Persediaan 02.e, 06 1.263.103.963 1.214.972.526 Inventories

Pajak dibayar dimuka 18.a 224.501.732 283.681.116 Prepaid tax

Biaya dibayar dimuka 07 14.841.008.603 861.856.480 Prepaid expenses

Uang muka pembelian 08 95.097.978 16.933.045.544 Purchase advance

Jumlah Aset Lancar 27.205.416.247 27.715.808.948 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain 09 10.236.079.694 9.781.858.969 Other receivables

Penyertaan saham 10 973.500.000 973.500.000 Investments

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp Rp 23.444.065.194

Rp 23.444.065.194 pada tahun 2010 in 2010 and Rp 14.972.169.778

dan Rp 14.972.169.778 tahun 2009. 02.f, 11 341.339.427.745 307.220.393.829 in 2009

Aset dalam rangka kerjasama operasi 02.g, 12, 28.a 223.165.000.000 223.165.000.000 Assets in joint venture operation

Aset tidak digunakan dalam usaha 13, 28.b 49.927.700.000 49.140.000.000 Assets not used in operations

Aktiva Lain-lain 172.265.945 0 Others asset

Jumlah Aset tidak Lancar 625.813.973.384 590.280.752.798 Total Non-Current Assets

(5)

Catatan/ 2010 2009

Note (Rp) (Rp)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 14, 19 8.086.187.958 5.907.884.086 Bank's loan

Utang usaha Accounts payable

Pihak ketiga 15 3.217.410.047 3.883.258.930 Third parties

Utang lain-lain 931.089.296 859.919.592 Other's payables

Pendapatan diterima dimuka 16 1.624.421.892 1.290.286.496 Unearned revenues

Beban yang masih harus dibayar 17 658.446.455 1.525.910.048 Accrued expenses

Utang pajak 18.b 5.879.311.321 4.741.021.451 Taxes payable

Bagian utang bank yang jatuh tempo Current maturity portion

jatuh tempo satu tahun 19 6.074.930.663 677.226.921 of long term bank loan

Jumlah kewajiban lancar 26.471.797.632 18.885.507.524 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Non Current Liabilities

Kewajiban pajak tangguhan 02.k, 18.d 12.993.569.761 12.157.616.287 Deffered tax liabilities

Utang bank jangka panjang setelah Long-term bank loan net of

dikurangi bagian yang jatuh tempo current maturity portion

dalam waktu setahun 19 25.487.302.176 3.245.131.057 within one year

Kewajiban manfaat karyawan 02.i, 20 3.016.344.466 2.751.152.903 Employee benefit liability

Hak minoritas 21 3.000.000.000 0 Minority interest

Jumlah kewajiban tidak lancar 44.497.216.403 18.153.900.247 Total Non-Current Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal seri A Capital stock - nominal value serie A

Rp. 240,- per saham, seri B Rp 96,- Rp. 240,- per share, serie B Rp.

96,-per saham dan seri C Rp. 72,- 96,-per per share and serie C Rp.

72,-saham pada tahun 2010 dan 2009 per share in 2010 and 2009

Modal dasar 7.656.250.000 saham Authorized capital 7.656.250.000 shares are

terdiri dari: seri A, 406.250.000 saham; as follows: serie A, 406.250.000 shares;

seri B, 6.000.000.000 saham; dan serie B, 6.000.000.000 shares; and

seri C, 1.250.000.000 saham pada serie C, 1.250.000.000 shares

tahun 2010 dan 2009. in 2010 and 2009

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid up capital

Pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak in 2010 and 2009 respectively 2.313.239.903 dan 1.755.939.830 saham 2.313.239.903 and 1.755.939.830 shares

terdiri dari: are as follows:

seri A, pada tahun 2010 dan 2009 serie A, in 2010 and 2009

sebanyak 170.637.500 saham; amounted 170.637.500 shares

seri B, pada tahun 2010 dan 2009 sebanyak serie B, in 2010 and 2009 amounted 2.136.602.830 dan1.579.302.330 saham; dan 2.136.602.830 and 1.579.302.330 shares; and

seri C, pada tahun 2010 dan 2009 serie C, in 2010 and 2009

sebanyak 6.000.000 saham 22 246.498.871.680 192.998.023.680 amounted 6.000.000 shares

Agio saham 57.288.228.350 57.288.228.350 Additional paid-in capital

Modal disetor lainnya 22 270.720.021.000 324.220.869.000 Paid in capital - other

Saldo Laba , setelah dieliminasi Retained Earning, after

sebesar Rp 322.372.868.367 eliminated to Rp 322.372.868.367

melalui kuasi reorganisasi pada tanggal through quazi reorganization

31 Desember 2007 02.h 7.543.254.566 6.450.032.945 on December 31, 2007

Jumlah Ekuitas 582.050.375.596 580.957.153.975 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 653.019.389.631 617.996.561.746 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

CONTROL 0 (0)

0

(6)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Catatan/ 2010 2009

Note (Rp) (Rp)

Pendapatan Hotel 02.j, 23 58.915.619.696 57.035.360.825 Hotel Revenue

Beban Departementalisasi Hotel 02.j, 24 25.232.069.591 24.079.129.353

Laba Kotor 30 33.683.550.106 32.956.231.472 Gross Profit

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

02.j, 25 24.187.103.542 24.715.899.314 Hotel operating expense

02.j, 26 5.192.585.302 3.648.725.061 Owner's operating expense

Jumlah beban usaha 29.379.688.844 28.364.624.375 Total Operating Expenses

Laba Usaha 4.303.861.262 4.591.607.098 Income From Operations

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 02.j, 27 OTHER INCOME (EXPENSES)

- Pendapatan lain-lain 743.134.474 60.716.524 Interest expense

- Beban lain-lain ( 3.117.820.641) ( 1.003.679.674) Interest income

Jumlah beban lain-lain ( 2.374.686.167) ( 942.963.150) Total Other expense

Laba bersih sebelum pajak Net Profit Before

Penghasilan Badan 1.929.175.095 3.648.643.948 Corporate Income Tax

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK BADAN CORPORATE INCOME BENEFIT (BENEFIT)

Pajak kini 02.k, 18.f 0 0 Current tax

Pajak tangguhan 02.i, 18.c.d.e ( 835.953.474) ( 635.750.319) Deferred tax

835.953.474)

( ( 635.750.319) Total corporate tax expenses

Laba Bersih Setelah Pajak Net Profit After

Penghasilan Badan 1.093.221.621 3.012.893.629 Corporate Income Tax

Laba (rugi) Bersih Per Saham Dasar 0,54 1,72 Basic Profit (Loss) Per Share

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to the financial statements which form

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements

Jumlah pajak penghasilan badan - Beban usaha hotel

- Beban usaha pemilik

(7)

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah) Modal dasar

ditempatkan dan

disetor penuh / Modal disetor Jumlah ekuitas/

Authorized, Agio saham / lainnya/ Total

issued and fully Additional Other paid Saldo laba/ stockholders' paid capital paid-in capital in capital Accumulated profit equity

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Saldo per 31 Desember 2008 192.998.023.680 57.288.228.350 324.220.869.000 3.437.139.317 577.944.260.347 Balance as of December 31, 2008

Laba bersih tahun 2009 0 0 0 3.012.893.628 3.012.893.628

Saldo per 31 Desember 2009 192.998.023.680 57.288.228.350 324.220.869.000 6.450.032.945 580.957.153.975

Konversi saham dari obligasi Conversion of shares from bonds

konversi seri II 53.500.848.000 0 ( 53.500.848.000) 0 0 Series II convertible

Laba bersih tahun 2010 0 0 0 1.093.221.621 1.093.221.621 Net Profit 2010

Saldo per 31 Desember 2010 246.498.871.680 57.288.228.350 270.720.021.000 7.543.254.566 582.050.375.596 Balance as of December 31, 2010

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

See accompanying notes to the financial statements which form an integral part of these financial statements Net Profit 2009 Balance as of December 31, 2009

(8)

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

2010 2009

(Rp) (Rp)

ARUS KAS DARI AKIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES

Penerimaan kas dari penjualan dan Cash receipts from sales and

piutang usaha 59.951.655.239 59.159.144.539 accounts receivable

Pembayaran utang dan uang muka ( 29.147.191.750) ( 32.393.659.094) Payments of payable

Pendapatan bunga 66.562.295 5.814.213 Interest income

Pembayaran beban operasional ( 21.993.472.970) ( 20.525.728.246) Payments of operational expenses

Penerimaan lainnya 676.572.179 11.131.292 Other cash receipts

Arus kas bersih diperoleh/(digunakan) dari Net cash flow provided/(Used for) by

aktivitas operasi 9.554.124.993 6.256.702.704 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap ( 33.756.796.345) ( 9.712.272.161) Acquisitions of fixed assets

Penjualan aset tetap 230.000.000 84.000.000 Sale on fixed asset

Penambahan aset lain-lain ( 959.965.945) 0 Addition in other assets

Pelunasan piutang yang mempunyai hubungan istimewa 0 0 Receivables payment from Related parties

Arus kas bersih digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas investasi ( 34.486.762.290) ( 9.628.272.161) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang lain-lain 71.169.704 ( 2.904.248.470) Payment of other payables

Pembayaran bunga ( 3.165.225.126) ( 959.908.656) Payment of interest

Penerimaan pinjaman 29.818.178.732 7.360.003.966 Receiving of loans

Arus kas bersih digunakan Net cash flow used in

untuk aktivitas pendanaan 26.724.123.310 3.495.846.840 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS DAN SETARA KAS 1.791.486.013 124.277.383 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 1.769.502.803 1.645.225.420 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 3.560.988.816 1.769.502.803 AT THE END OF PERIOD

Aktivitas Signifikan yang tidak mempunyai arus kas Significant activities not affecting cash flows

Uang muka pembelian aset tetap melalui kompensasi Purchase aset with compentation on

utang piutang afiliasi 0 16.800.000.000 lending and borrowing

(9)

01. U M U M 01. GENERAL

Pendirian dan Informasi Umum The Company’s Establishment and General Information

PT. Mas Murni Indonesia, Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 27 Juli 1970 berdasarkan akta Notaris Nyoo Sioe Liep, S.H. No. 22. Pada awal berdirinya, Perusahaan bernama PT Mas Murni, yang telah berubah menjadi PT Rantai Mas Murni dengan akta dari notaris yang sama No. 14 tanggal 11 September 1971. Nama Perusahaan berubah menjadi PT Mas Murni Indonesia berdasarkan akta No. 17 tanggal 21 Oktober 1971 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/192/7 tanggal 6 November 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 5 Tambahan No. 40 tanggal 1 Januari 1973.

PT Mas Murni Indonesia,Tbk (the "Company") was established on July 27, 1970 based on the notarial deed No. 22 of Nyoo Sioe Liep, S.H. The Company was formerly named as PT Mas Murni, which was changed to PT Rantai Mas Murni based on the notarial deed No. 14 dated September 11, 1971 by the same notary. The Company's name changed to be PT Mas Murni Indonesia based on notarial deed No. 17 dated October 21, 1971 of the same notary. The deed of establishment and the change in the Company's name were approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. J.A. 5/192/7 dated November 6, 1971 and was published in the State Gazette No. 5, Supplement No. 40 dated January 1, 1973.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, dengan akta notaris Shinta Ameliawaty S.H., No. 149 tanggal 27 Desember 2004 dalam RUPSLB yang menyetujui utang Perusahaan untuk dikonversi menjadi obligasi konversi dengan mengikuti peraturan Bapepam No. IX D.4 tgl. 14 Agustus 1998; peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp 728.000.000.000 menjadi Rp 913.000.000.000; sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan konversi utang, Perusahaan menerbitkan saham seri B dari portepel dan melakukan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX D.4; serta pelepasan Hak dan/atau menjadikan jaminan utang, bekerjasama, memberikan dan/atau membatalkan opsi kepada pihak lain atas sebagian harta kekayaan Perusahaan guna mendapatkan pembiayaan baru untuk keperluan pembayaran utang Perusahaan, kelanjutan proyek Crystal Garden, pengembangan dan perluasan usaha lainnya serta hal-hal lainnya yang mendukung kegiatan Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 086666 HT.01.04 Th 2005 tanggal 31 Maret 2005.

The Company's Articles of Association had been amended several times. The amendment was based on notarial deed No.149 dated December 27, 2004, of Shinta Ameliawaty, S.H., in RUPSLB that supported Company's payable to be converted as conversion bonds following Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) rule No. IX D.4 dated August 14,1998; the increase in the Company's authorized stock from Rp 728.000.000.000 to Rp 913.000.000.000; According to the Company's plan to convert the debt, the Company wiil issue B series share and increase the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) rule IX D.4; and the release of rights and/or set up the loan collateral, joint-venture, provide and/or cancel option to other party as part of the Company's properties in order to obtain new funding to pay off the Company's liabilities, continue Crystal Garden project, develop and expand other businesses and other matters that support the Company's activities. The changes of the Articles of Association have been approved by Minister of Justice and Human Right No. 086666 HT.01.04 Th 2005, dated March 31, 2005.

Berdasarkan akta notaris No. 149 tanggal 27 Desember 2004 oleh Notaris Shinta Ameliawaty, S.H., di Surabaya, Perusahaan telah meningkatkan modal disetornya sebesar Rp 67.000.000.000 karena adanya persetujuan konversi utang obligasi menjadi saham Perusahaan (lihat catatan 21).

Accordance to the notarial deed No. 149 dated December 27, 2004 by Shinta Ameliawaty, S.H., notary in Surabaya, the Company had increased its share capital amounted to Rp 67.000.000.000 as result of debt to equity agreement (see note 21).

Perusahaan adalah pemilik dan pengelola Garden Palace Hotel, Surabaya serta pemilik Crystal Garden, sebuah blok apartemen dan shopping center yang saat ini dalam status kerjasama operasi dengan PT Anugerah Mitra Lestari.

The Company is the owner and operator of Garden Palace Hotel, Surabaya, and the owner of Crystal Garden, an apartment block and shopping center which is under joint venture with PT Anugerah Mitra Lestari.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor

pusat terletak di Jalan Yos Sudarso 11 Surabaya. The Company is located in Surabaya, the main office islocated at Jl. Yos Sudarso no. 11 Surabaya.

Penawaran Umum Efek Perusahaan General emission of the company’s shares

Pada tanggal 4 Januari 1994, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-02/PM/1993 untuk melakukan Penawaran Umum atas 15.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Sejak tanggal 9 Pebruari 1994 saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

On January 4, 1994, the Company obtained the effective confirmation letter from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-02/PM/1993 for the Company's offer of 15,000,000 shares to the public. Since February 9, 1994, these shares had been listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX).

(10)

Dewan Komisaris dan Direksi

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Board of Commissioners and Director

The composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Dewan Komisaris : Board of Commissioners :

Presiden Komisaris Sinta Ladya Santoso President Commissioner

Komisaris Ir. Umaryadi Reksodidjojo Commissioner

Komisaris Soedarsono Notoprajitno Commissioner

Dewan Direksi : Board of Directors :

Presiden Direktur Djaja Santoso President Director

Direktur Surya Atmadinata Director

Direktur Ir. Peterjanto Suharjono, M.M. Director

Komite Audit Committee Audit

Ketua Ir. Umaryadi Reksodidjojo Chief

Anggota Yosep Igit Prasetyo Budi Member

Anggota Astrid Candra Member

Jumlah Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.755.000.000.

The Remuneration paid to the Boards of Cummissioners and Directors for the year ended December 31,2010 and 2009 amounted to Rp1.755.000.000 respectively.

Jumlah karyawan perusahaan rata-rata adalah 416 orang

dan 462 orang masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. The company has an average of 416 and 462 employees in2010 and 2009.

Kuasi-reorganisasi Quasi-reorganization

Pada tahun 2008, perusahaan telah melakukan kuasi-reorganisasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 30 Juni 2008. Kuasi-reorganisasi tersebut telah diaktakan oleh notaris Shinta Ameliawaty, SH. dalam akta no. 193 tanggal 30 Juni 2008. Dampak dari kuasi-reorganisasi adalah menghilangkan saldo akumulasi rugi yang diikuti dengan penurunan nilai modal dasar dan modal disetor.

The company has implemented quasi-reorganization, which was approved by the extra ordinary shareholders meeting dated June 30, 2008. The quasi-reorganization has been notarized by Shinta Ameliawaty, SH., on notariil deed no. 193 dated June 30, 2008. The effect of the quasi-reorganization was removed the balance of accumulated losses then followed by the reduction of nominal share capital, and nominal of issued and fully paid up shares capital.

Anak Perusahaan Subsidiary

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak

langsung saham Anak Perusahaan berikut: The Company is parent Company that has ownership inSubsidiary both direct and indirectly as follows:

Anak Perusahaan/ Domisili/ Jenis Usaha/ Kepemilikan/Persentase Tahun OperasiKomersial/ 31 Desember 2010/Jumlah Aset

Subsidiary Domicile operational Activities Percentage ofOwnership Operation YearCommercial Total Assets on 31December 2010

PT Grahamediatama Megacom

Surabaya Periklanan, hiburan, jasa management, dan

bengkel/Advertising, entertaintment and

workshop 84,85% Not yet inoperation Rp 19.801.290.000 Pada tahun 2010, Laporan Keuangan Perusahaan

dikonsolidasi dengan Laporan keuangan PT Grahamediatama Megacom.(lihat catatan 10)

In 2010, the Company Financial Statements The financial statements are consolidated with Grahamediatama Megacom. (see note 10)

(11)

02. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 02. BASIS OF PREPARATION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Financial Statements Consolidated Laporan keuangan ini telah disusun sesuai dengan

prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards; and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regulation.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000, dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements have been prepared based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. The financial statements have been prepared on accrual basis, except for the statements of cash flows. The statements of cash flows is presented using direct method, in accordance to the decision letter of the Capital Market Supervisory Board No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Prinsip-prinsip konsolidasian Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari

investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

Pengendalian juga dianggap ada apabila Induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara.

The consolidated financial statements include the account of Company and the entity that controlled by it (and Subsidiary) that prepared until December 31 in every year. Controlled consider exist if the Company has the right to intervere in investee financial and operational policy to gain benefit from it activity. Control also exist if the Company owns more than 50% vote trough the Subsidiary, direct and indirectly.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.

On acquisition, Company’s assets and liability measure at current value.The loss under the current value identified and recognized as goodwill and amortized based on straightline method for five years.If acquisition cost lower than Company’s share of asset and liabilities current value that identified and recognized, the current value of nonmonetary asset must decrease, proportionally, until it has been eliminated. The gain after the decrease of nonmonetary asset and liabilities current value over identified and recognized as negative goodwill treat as accrued revenue and recognized as revenue based on straightline method for 20 years.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian Induk Perusahaan.

Minority shareholder stated as the minority part of net assets historical cost. Minority interest will be adjust for the part of minority in equity changes.The loss which part of minority interest exceed minority interest that allocated to Company.

(12)

Hasil akuisisi atau penjualan Anak Perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The result of acquisition or Subsidiary sales on current year form it’s in acquisition effective date or until selling effective date include in consolidated income statement.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Anak Perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

Adjustment can be taken in Subsidiary’s financial statements in order to match the accounting policy applied to Company’s accounting policy.All intern transactions, nominal, revenues and expenses eliminated in consolidated.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Equivalent

Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas, bank dan deposito, dan semua investasi jangka pendek yang jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

c. Penyisihan piutang ragu-ragu c. Provision for doubtful accounts

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

The Company provides provision for doubtful accounts based on the result of the status of individual accounts receivable at the end of the year.

d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Related Parties Transactions

Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with certain related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 7, on "Related Party Disclosures " .

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas persediaan usang dan rusak, kerugian ini dibebankan langsung sebagai pengurangan persediaan pada akhir periode.

Inventories are stated based on cost or net realizable value, whichever is lower. The costs are computed by using the weighted-average method. The Company does not use allowance method for its obsolete and defected inventory. Those inventories are directly expensed as losses at the end of current period.

f. Aset tetap f. Fixed assets

Per 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 "Aset Tetap" (Revisi 2007) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.

As of January 1, 2008, the Company has been implemented PSAK No. 16 "Fixed Assets" (Revised 2007) as determined by the Indonesian Institute of Accountants. The Company has decided to use cost method concerning to the fixed assets accounting policy.

Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method. Land is not depreciated. The economic useful lives of the assets are estimated as follows:

Kelompok Aset Tetap Metode Penyusutan/Depreciation Method Tarif Penyusutan/Depreciation rate Fixed Asset Classes

Bangunan dan prasarana Garis lurus/straight line 2,5% Building and structure

Peralatan mekanis dan listrik Garis lurus/straight line 10% Mechanical and electrical equipment

Perabot dan peralatan Garis lurus/straight line 10-20% Funiture and fixture

(13)

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut; sedangkan biaya-biaya-biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to the profit and loss as incurred; significant renewals or betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in earnings.

g. Aset dalam rangka kerja sama operasi g. Assets in joint venture operation

Sesuai PSAK No. 39 mengenai "Akuntansi Kerja Sama Operasi", Aset Kerja Sama Operasi harus dicatat sebesar biaya perolehannya, atau biaya pembangunan yang tercantum di perjanjian Kerja Sama Operasi, atau sebesar nilai wajar, dipilih yang paling obyektif atau paling berdaya uji. Perusahaan mengakui Aset Kerja Sama Operasi sebesar nilai perolehan. Aset tersebut akan diamortisasi setelah diserahkan pengelolaannya pada Perusahaan.

According to PSAK No. 39 regarding "Accounting for Joint Venture", Assets in Joint Venture Operation should be recorded at acquisition cost, or cost of development as described in the Joint Venture Contract, or fair value, whichever is most objective or verifiable. The Company recognized the Assets in Joint Venture Operation at acquisition cost. The assets will be amortized once the Company has the rights to control.

h. Kuasi-reorganisasi h. Quasi-reorganization

Penerapan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No.51, mengenai "kuasi-reorganisasi" dilaksanakan atas Neraca per 31 Desember 2007 dimana sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2008. Kuasi-reorganisasi tersebut telah diaktakan oleh Notaris Shinta Ameliawaty, SH. dalam akta No. 193 tanggal 30 Juni 2008. Kuasi-reorganisasi secara hukum dan akuntansi yang dilakukan oleh Perusahaan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 51, dengan cara sebagai berikut:

Quasi-reorganization was applied according to PSAK no.51, "quasi-reorganization", on the Balance Sheet as of December 31, 2007 which is approved by the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated June 30, 2008. The quasi-reorganization has been notarized by Shinta Ameliawaty, SH. on notariil deed No. 193 dated June 30, 2008. Quasi-reorganization both in law and accounting was performed by the Company according to PSAK No. 51, with the method as follows:

1. Melakukan penilaian kembali aset dan kewajiban

sesuai nilai wajarnya. 1. To appraise the value of assets and liabilities basedon the market value.

2. Melakukan kompensasi antara selisih hasil penilaian kembali aset, kewajiban dan saldo tambahan modal disetor dengan saldo akumulasi rugi.

2. To set off between the result of appraised assets, liabilities, and additional paid in capital with accumulated losses.

3. Menurunkan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dengan menurunkan nilai nominal saham Perusahaan dan kemudian melakukan kompensasi antara hasil dari penurunan modal disetor dengan sisa saldo defisit.

3. To decrease the issued and fully paid up shares by reducing the share's nominal value and then set off between the result of final value after decreasing issued and fully paid up shares with deficit equity.

Setelah kuasi-reorganisasi di atas, maka Perusahaan telah menghilangkan saldo akumulasi rugi dari struktur modal dan mencatat adanya tambahan modal disetor. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

After above quasi-organization, the Company has eliminated the accumulated losses from equity structure and booked the additional pain in capital. The details of calculation are as follows:

Revaluasi aset Assets revaluation

Aset tetap setelah dinilai kembali 302.822.363.000 Fixed assets have been revalued

Aset tetap per 31 Desember 2007 ( 281.544.457.907 ) Fixed assets as of December 31, 2007

Sub jumlah selisih penilaian kembali aset tetap 21.277.905.093 Sub total revaluation increment in fixed assets

Aset dalam rangka kerjasama operasi setelah

dinilai kembali 221.060.000.000 Assets in joint venture operation have been revalued

Aset dalam rangka kerjasama operasi per 31 Desember 2007 ( 221.199.500.000 ) Assets in joint venture operation as of December 31,2007

Sub jumlah selisih penilaian kembali aset

dalam rangka kerjasama operasi ( 139.500.000 ) Sub total revaluation increment inassets in joint venture operation

Aset tidak digunakan dalam usaha setelah dinilai kembali 49.140.000.000 Assets not in used in operations have been revalued

Aset tidak digunakan dalam usaha per 31 Desember 2007 ( 53.194.750.000 ) Assets not in used in operations as of December 31,2007

Sub jumlah selisih penilaian kembali aset

(14)

Saldo awal selisih penilaian kembali aset tetap 146.269.999.304 Beginning balance revaluation increment In fixed assets

Jumlah selisih penilaian kembali aset 163.353.654.397 Total revaluation increment in assets

Tambahan modal disetor 5.385.343.970 Additional paid in capital

Penurunan nilai nominal saham, Decrease the nominal value of share capital,

170.637.500 saham seri A x Rp 260 per saham 44.365.750.000 170,637,500 shares serie A x Rp 260 per share

1.046.155.000 saham seri B x Rp 104 per saham 108.800.120.000 1,046,155,000 shares serie B x Rp 104 per share

6.000.000 lembar saham seri C x Rp 78 per saham 468.000.000 6,000,000 shares serie C x Rp 78 per share

Jumlah penurunan nilai nominal saham 153.633.870.000 Total decrease in the nominal value of share

Eliminasi akumulasi rugi 322.372.868.367 Eliminated of accumulated losses

Kuasi-reorganisasi / Quasi-reorganization 31 Desember 2007 / December 31, 2007 Sebelum / before Sesudah / After

Aset tetap 281.544.457.907 302.822.363.000 Fixed assets

Aset dalam rangka kerjasama operasi 221.199.500.000 221.060.000.000 Assets in joint-venture operation

Aset tidak digunakan dalam usaha 53.194.750.000 49.140.000.000 Assets not in used in operation

Modal ditempatkan dan disetor penuh 295.449.750.000 141.815.880.000 Authorized, issued and fully paid up capital

Tambahan modal disetor 7.226.250.000 1.840.906.030 Additional paid in capital

Selisih penilaian kembali aset tetap 146.269.999.304 0 Revaluation increment of fixed assets

Akumulasi rugi (322.372.868.367) 0 Accumulated losses

i. Imbalan Kerja (Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan) 24 revisi 2004 i. Employee benefits liability Perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi

untuk mengakui cadangan manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Perusahaan menggunakan jasa aktuaria independent dalam menghitung cadangan atas imbalan kerja tersebut.

The Company has recognized employees benefit provision based on Labor Law No. 13 dated March 25, 2003 (Law No. 13/2003). The Company uses independent appraisal to calculate employee benefit provision.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Employee benefit determined based on Projected Unit Method. Accumulated net actuarial losses which over 10% of present reward and haven’t been recognized will be recognized by straight line method for estimated average working period of the employees whom join the program. Past benefit cost charged directly if the reward became right or vested, adverse will recognized as expenses based on straight line method for average period until those right will be vested

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Amount recognized as certain reward liability on balance sheet will be adjust with unrecognized actuarial gain and loss, and unrecognized past benefit cost.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expenses Recognition

Penghasilan hotel diakui pada saat penyerahan jasa dan barang kepada pelanggan, sedangkan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Hotel revenues are recognized upon the delivery of the services and goods to customers, while expenses are recognized when incurred (accrual basis).

k. Pajak penghasilan k. Income tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di

Current tax expense is provided based on the estimated income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax basis of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the

(15)

carry-Perusahaan menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Company determined income tax based on Financial Accounting Standard No. 46 concerning ”Accounting for Income Tax”.Deferred tax is calculated at the rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities attributable to a change in tax rates is recognized in the current year’s statement of income, except to the extent that such change relates to items previously charged or credited to equity.

l. Penggunaan estimasi l. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi

The presentation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates.

m. Informasi Segmen m. Segmented Information

Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), ”Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, business segments provide information of products or services that are subjected to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide information of products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Pendapatan segmen, beban segmen, aset segmen dan kewajiban segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok Perusahaan dieliminasi dalam proses konsolidasi.

Revenue, expense, assets and liabilities segments are determined before intra-group balances and transactions within the group are eliminated as part of the consolidation process.

n. Laba Bersih Per Saham Dasar n. Net profit per share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) dari aktivitas normal per saham dan laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Profit per Share”, net profit (loss) from normal operations per share and net profit (loss) per share are computed by dividing the respective profit (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year.

03. KAS DAN SETARA KAS 03. CASH AND CASH EQUIVALENT

2010 (Rp)

2009 (Rp)

Kas 507.283.538 239.352.210 Cash on hand

Bank Cash in Banks

Pihak ketiga Third parties

PT Bank International Indonesia, Tbk 630.226.820 275.343.313 PT Bank International Indonesia, Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. 5.801.043 17.923.648 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah Jatim 486.516.074 41.543.875 PT Bank Pembangunan Daerah Jatim

PT Bank Central Asia, Tbk 741.127.026 24.177.505 PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 37.408.426 28.092.917 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

PT Bank Danamon Tbk. 19.926.657 1.129.736.815 PT Bank Danamon Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 5.524.575 10.897.511 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

(16)

2010

(Rp) 2009(Rp)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 987.454.575 0 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

PT Bank Harda International 137.700.073 0 PT Bank Harda International

Jumlah 3.560.988.816 1.769.502.803 Total

04. PIUTANG USAHA 04. ACCOUNT RECEIVABLE

Piutang usaha dengan rincian sebagai berikut: Total account receivable by customer as follows :

2010

(Rp) 2009(Rp)

City ledger 1.709.519.270 1.450.101.598 City ledger

In House Guest 1.252.412.850 789.336.383 In House Guest

Kartu Kredit 94.654.229 291.782.585 Credit Card

Jumlah 3.056.586.349 2.531.220.566 Total

Dikurangi :

Penyisihan piutang ragu-ragu ( 881.702.688) ( 825.134.855) allowance for doubtful accountLess :

Jumlah - Bersih 2.174.883.661 1.706.085.711 Total - Net

Rincian umur piutang usaha dikategorikan berdasarkan

tanggal faktur adalah sebagai berikut : The details of the age of accounts receivable according to thedate of invoice are as follows :

2010

(Rp) 2009(Rp)

0 s/d 30 hari 1.314.388.879 597.318.735 0 up to 30 days

31 s/d 60 hari 620.168.944 256.221.312 31 up to 60 days

Lebih dari 60 hari 1.122.028.526 1.677.680.519 More than 60 days

Jumlah 3.056.586.349 2.531.220.566 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan hubungan usaha normal adalah sebagai berikut:

The details of the accounts receivable according to relationship of the normal operations are as follows:

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 40.000.000 43.916.810 Related Party

Pihak Ketiga 3.016.586.349 2.487.303.756 Third Parties

Jumlah 3.056.586.349 2.531.220.566 Total

Tidak terdapat piutang yang dijaminkan Ther are no receivable that have been guaranteed

Mutasi penyisian piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: The movement of the provision for doubtful is are as follows:

2010

(Rp) 2009(Rp)

Pada awal tahun 825.134.855 733.564.190 At beginning of year

Penambahan 56.567.833 91.570.665 Increase in provision written-off

Pada akhir tahun 881.702.688 825.134.855 At end year

05. PIUTANG LAIN-LAIN 05. OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain dengan rincian sebagai berikut : Total other receivables by customer as follows :

2010 (Rp)

2010 (Rp) Pihak yang mempunyai hubungan

(17)

Manajemen tidak mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain baik kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun dengan pihak ketiga, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.

The Company has not made provision for due from related party and third parties, caused management believes that all account are collectible.

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi keuangan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hubungan rekening koran atas pinjaman tanpa jaminan dan tidak ditentukan jatuh temponya.

The Company, in the ordinary course of business, was engaged in trade and financial transactions with related parties. Financial transactions made with related parties represent unsecured loans and have no fixed repayment terms.

Saldo piutang atas nama PT Singa Barong Kencana tersebut sudah termasuk pengambilalihan piutang dari Lilik Sioesanty.

The receivable on the name of PT Singa Barong Kencana included taking – over by Lilik Sioesanty.

06. PERSEDIAAN 06. INVENTORIES

2010

(Rp) 2009(Rp)

Perlengkapan hotel 400.262.381 424.457.096 Hotel supplies

Makanan 556.498.779 498.853.407 Foods

Minuman 306.342.803 291.662.023 Beverages

Jumlah 1.263.103.963 1.214.972.526 Total

Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan There are no inventories that have been guaranteed

07. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 07. PREPAID EXPENSES

2010

(Rp) 2009(Rp)

Uang Muka Gaji 0 152.190.945 Payment Salary

Sewa 556.957.669 684.617.832 Rent

Beban renovasi 10.735.867.013 0 Renovation

Lain-lain 3.548.183.921 25.047.703 Others

Jumlah 14.841.008.603 861.856.480 Total

Berdasarkan perjanjian kerja No. 001/MMI-TNP/II/2010 pada tanggal 15 Februari 2010 antara Perusahaan dengan PT Tiara Nusa Permai atas pekerjaan renovasi hotel dengan nilai sebesar Rp 28.550.640.940 Perusahaan disyaratkan untuk membayar uang muka atas biaya pembangunan sebesar Rp 10.735.867.013.

Accordance to agreement No. 001/MMI-TNP/II/2010, dated 15 February 2010 between the Company and PT Tiara Nusa Permai upon renovation projectof hotel amounting Rp 28.550.640.940 The company required to paid down payment of construction cost amounting Rp 10.735.867.013.

Pada tahun 2010, Perusahaan membayar uang muka kepada PT Timor Marmer Kupang dalam kaitannya dengan proses renovasi bangunan hotel. Pinjaman tersebut tidak ditentukan bunga, jaminan dan tanggal jatuh temponya.

In 2010, the Company paid down payment to PT Timor Marmer Kupang related to building renovation. This loan undefined interest rate, guaranteed and the due date dated.

08. UANG MUKA PEMBELIAN 08. PURCHACE ADVANCE

Merupakan uang muka pembelian atas aset dan keperluan operasional. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 95.097.978 dan Rp 16.933.045.544.

This account are purchase asset and operational. As of Balance December 31, 2010 and 20098 amounting to Rp 95.097.978 and Rp 16.933.045.544, respectively.

Pada tanggal 9 April 2009, Perusahaan telah menandatangani ikatan jual beli berupa aset tanah dan bangunan dengan PT. Graha Mediatama Megacom dan PT. Singa Barong Kencana. Atas pembelian tanah dan

On April 9, 2009, the Company signed the purchase agreement of land and building with PT. Graha Mediatama and PT. Singa Barong Kencana. The Purchasing of land and building done with compentation on lending and borrowing of

(18)

utang-piutang Perusahaan dengan PT. Singa Barong Kencana dan antara PT. Singa Barong Kencana dengan PT. Graha Mediatama Megacom. Ikatan jual beli aset berupa tanah dan bangunan tersebut disahkan dengan akta notarial No.12 pada tanggal 29 April 2010.

PT. Singa Barong Kencana with PT. Graha Mediatama Megacom. the purchase agreement of land and building approved by notarial deed No.12 on 29 April 2010.

Pada tahun 2010, berdasarkan akta No. 03 tanggal 6 Desember 2010 atas perjanjian yang tercantum pada akta No. 12 tanggal 29 April 2010 tersebut dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku lagi serta dianggap tidak pernah dibuat oleh para pihak. (lihat catatan 10)

Accordance to the notarial deed no. 03 dated December 6, 2010 that the agreements contained in the deed no. 12 dated 29 April 2010 was canceled and declared invalid and deemed never made by the parties.

09. PIUTANG LAIN-LAIN – TIDAK LANCAR 09. OTHER’S RECEIVABLE – NON CURRENT

Merupakan piutang kepada PT Anugrah Mitra Lestari, dimana perusahaan membayar terlebih dahulu transaksi kerja sama operasi dan untuk keperluan legal kerjasama operasi tersebut. Saldo 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 10.236.079.694 dan Rp 9.781.858.969. Piutang tersebut tidak ditentukan bunga, jaminan dan tanggal jatuh temponya.

This account is to PT Anugrah Mitra Lestari, where the company paid of the joint venture transactions and for related to legal transactions. As of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 10.236.079.694 and Rp 9.781.858.969 respectively.The account receivable undefined interenst rate, guaranteed, and the due dated.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENTS

Tempat Kedudukan/ Persentase Kepemilikan/ Jenis usaha/ Business 2010 2009

Location Percentage ofOwnership Operational Activities

% Rp Rp

Metode ekuitas/Equity method

PT Hotelnet Prima Wisata. Surabaya 99,71% Perhotelan/hotels 624.500.000 624.500.000

PT Mas Murni Indonesia Globalmart Surabaya 99,92% Perdagangan umum/General trading 349.000.000 349.000.000

PT Grahamediatama Megacom Surabaya 84,85%

Periklanan, hiburan, jasa management, dan bengkel/Advertising,

entertaintment and workshop 16.800.000.000 0

Mutasi Investasi dengan metode ekuitas Movement of investment using the equity method

2010

(Rp) 2009(Rp)

PT Grahamediatama Megacom PT Grahamediatama Megacom

Saldo awal 16.800.000.000 0 Beginning balances

Bagian laba bersih anak perusahaan 0 0 Equity in net income of subsidiaries

Dividen yang diterima 0 0 Divident received

Jumlah 16.800.000.000 0 Total

Berdasarkan akta No. 24 tanggal 27 Desember 2010 PT Singa Barong Kencana selaku pemilik 33.600 lembar saham PT Grahamediatama Megacom dengan nilai nominal Rp 500.000 per lembar saham, menjual seluruh kepemilikan saham tersebut kepada PT Mas Murni Indonesia, Tbk senilai Rp 16.800.000.000.

Sehubungan dengan hal tersebut laporan keuangan Perusahaan pada pada 31 Desember 2010 dilakukan konsolidasi dengan laporan keuangan PT Grahamediatama Megacom.

Based on notarial deed No. 24 dated December 27, 2010 PT Singa Barong Kencana as the owner of 33,600 shares of PT Grahamediatama Megacom with a nominal value of Rp 500,000 per share, to sell ownership shares to PT Mas Murni Indonesia Tbk valued at Rp 16.800.000.000.

Accordance to that the Company's financial report as of December 31, 2010 have consolidated with PT Grahamediatama Megacom financial report.

(19)

Sampai 31 Desember 2010, laporan keuangan Perusahaan belum dilakukan konsolidasi dengan PT Hotelnet Prima Wisata dan PT Mas Murni Indonesia Globalmart, berkaitan dengan belum beroperasinya secara komersial PT Hotelnet Prima Wisata dan PT Mas Murni Indonesia Globalmart. (catatan 08)

Until the date December 31, 2010 income statement have not been consolidated with PT Hotelnet Prima Wisata and PT Mas Murni Indonesia Globalmart, related with PT Hotelnet Wisata dan PT Mas Murni Indonesia Globalmart have not started their commercial operation yet. (Catatan 08)

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Pada tahun 2008, Perusahaan telah melakukan kuasi-reorganisasi, termasuk proses perhitungan kembali nilai aset tetap per 31 Desember 2007, berdasarkan hasil laporan penilaian properti oleh PT Hutama Penilai dalam suratnya No. 8033/HP-MMI/III/08 tanggal 26 Maret 2008. Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI), menggunakan nilai pasar. Metode yang diterapkan adalah pendekatan perbandingan data pasar dan metode kalkulasi biaya, rinciannya sebagai berikut:

In 2008, the Company has performed a quasi-reorganization, included to make the fixed assets revaluation as of December 31, 2007, based on the property appraisal report of Public Appraisal company, PT Hutama Penilai in his letter No. 8033/HP-MMI/III/08 dated March 26, 2008. This appraisal used the Indonesia Standard Appraisal (SPI) based on the market value. The applied method is market data and cost calculation approaching method, with details as follows:

Sebelum kuasi / Before quasi (Rp) Sesudah kuasi / After quasi (Rp)

Biaya perolehan : Acquisition cost :

Hak atas tanah 26.305.794.142 64.249.000.000 Land rights

Bangunan dan prasarana 282.731.135.699 205.264.522.000 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 31.985.756.514 31.676.657.205 Mechanical and electrical

Kendaraan bermotor 1.377.932.512 1.370.523.795 Motor vehicles

Perlengkapan kantor 41.462.330 261.660.000 Office equipment

Jumlah Biaya Perolehan 342.442.081.197 302.822.363.000 Total Acquisition Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation :

Bangunan dan prasarana 43.484.348.837 0 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 16.637.930.259 0 Mechanical and electrical

Kendaraan bermotor 762.849.183 0 Motor vehicles

Perlengkapan kantor 12.495.011 0 Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 60.897.623.290 0 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 281.544.457.907 302.822.363.000 Book Value

Saldo dan mutasi aset tetap untuk periode yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 : The balance and movement of fixed assets for the periodended December 31, 2010 and 2009 : 2010 Keterangan Saldo Awal/ Beginning Balance (Rp) Penambahan/ Addition (Rp) Pengurangan / Deduction (Rp) Reklasifikasi/ Reclassification (Rp) Saldo Akhir/ Ending Balance (Rp) Description

Harga Perolehan At Cost

Hak atas tanah 80.997.910.000 0 0 0 80.997.910.000 Land rights

Bangunan dan prasarana 215.925.276.885 12.646.918.674 0 6.870.108.000 235.442.303.559 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 36.090.573.627 1.700.255.398 0 (170.788.666) 37.620.040.359 Mechanical and electrical

Kendaraan 1.694.388.795 700.922.917 0 0 2.395.311.712 Vehicles

Perlengkapan kantor 406.318.400 56.604.290 0 0 462.922.690 Office equipment

Sub Jumlah 315.322.455.607 15.104.701.278 0 6.699.319.334 356.918.488.320 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Bangunan 6.870.108.000 7.865.004.619 0 (6.870.108.000) 7.865.004.619 Buildings

Jumlah Harga Perolehan 322.192.563.607 22.969.705.897 0 (170.788.666) 364.783.492.939 At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana 7.135.774.069 3.784.391.139 0 0 10.920.165.208 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 7.223.954.444 4.258.278.833 0 (43.586.690) 11.438.646.587 Mechanical and electrical

Kendaraan 496.944.161 382.191.474 0 0 879.135.635 Vehicles

Perlengkapan kantor 115.497.104 90.620.660 0 0 206.117.764 Office equipment

Jumlah 14.972.169.778 8.515.482.106 0 (43.586.690) 23.444.065.194 Total

(20)

2009 Keterangan Saldo Awal/ Beginning Balance (Rp) Penambahan/ Addition (Rp) Pengurangan / Deduction (Rp) Reklasifikasi/ Reclassification (Rp) Saldo Akhir/ Ending Balance (Rp) Description

Harga Perolehan At Cost

Hak atas tanah 64.249.000.000 0 0 0 64.249.000.000 Land rights

Bangunan dan prasarana 209.781.644.469 2.238.530.316 0 862.000.000 212.882.174.785 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 34.117.756.882 1.972.816.745 0 0 36.090.573.627 Mechanical and electrical

Kendaraan 1.476.443.595 352.806.000 134.860.800 0 1.694.388.795 Vehicles

Perlengkapan kantor 280.598.500 125.719.900 0 0 406.318.400 Office equipment

Sub Jumlah 309.905.443.446 4.689.872.961 134.860.800 862.000.000 315.322.455.607 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Bangunan 2.658.848.000 5.073.260.000 0 (862.000.000) 6.870.108.000 Buildings

Jumlah Harga Perolehan 312.564.291.446 9.763.132.961 134.860.800 0 322.192.563.607 At Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana 3.452.504.241 3.683.269.828 0 0 7.135.774.069 Buildings and structures

Peralatan mekanis dan listrik 3.341.098.602 3.882.855.842 0 0 7.223.954.444 Mechanical and electrical

Kendaraan 248.820.590 294.425.779 46.302.208 0 496.944.161 Vehicles

Perlengkapan kantor 49.415.250 66.081.853 0 0 115.497.104 Office equipment

Jumlah 7.091.838.683 7.926.633.302 46.302.208 0 14.972.169.778 Total

Nilai Tercatat 305.472.452.763 307.220.393.829 Book Value

* Saldo awal aset tetap pada tahun 2009 merupakan nilai

aset tetap setelah kuasi-reorganisasi. * The beginning balance of fixed assets in 2009 is the value offixed assets after quasi-reorganization.

Penambahan aset tetap yang berupa Bangunan selama tahun 2010 merupakan renovasi bangunan Hotel Garden Palace sebesar Rp 12.360.549.388.

Penambahan aset tetap yang berupa Bangunan selama tahun 2009 merupakan Bangunan Cat’s Pajamas, biaya perbaikan hotel, dan Biaya sarana, perlengkapan masing-masing sebesar Rp 2.632.263.233, Rp 130.098.800, dan Rp 338.168.283.

Addition of fixed assets in the form of buildings during the year 2010 is the renovation of Garden Palace Hotel building held by PT Tiara Nusa Permai amounted to Rp 12.360.549.388 Additions to fixed assets that consist of buildings during the year 2009 for buildings Cat’s Pajamas, machinery, installations and equipment, inventory amounted to Rp 2.632.263.233 Rp 130.098.800, and Rp 338.168.283.

Berdasarkan analisa keuangan Perusahaan, penyelesaian aset tetap dalam pelaksanaan berupa bangunan telah mencapai 42%, dimana aset tersebut akan selesai dan mulai digunakan pada tahun 2011.

Based on the company finance analysis, completion of fixed asset on construction that is building 25% according to appraiser, which the asset will be finished and used in 2011.

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2010 and 2009, which can be summarized as follows:

2010 (Rp)

2009 (Rp)

Penyusutan bangunan 3.498.843.873 3.460.192.607 Buildings depreciation

Penyusutan prasarana 285.547.266 223.077.221 Stuctures depreciation

Penyusutan peralatan mekanis 3.199.402.470 3.001.906.947 Mechanical depreciation

Penyusutan peralatan listrik 1.058.876.362 880.948.895 Electrical depreciation

Penyusutan kendaraan 382.191.474 294.425.779 Vehicles depreciation

Penyusutan perlengkapan kantor 90.620.661 66.081.853 Office equipment depreciation

Jumlah 8.515.482.106 7.926.633.302 Total

Pelepasan merupakan penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:

The disposals represent sales of fixed assets for the years ended December 31, 2010 and 2009, which can be summarized as follows:

Referensi

Dokumen terkait

dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2021, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,

Didalam setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan neraca dan laporan arus kas, dimana tujuan

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang memuat neraca dan perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan perusahaan anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset

Dengan disetujui dan disahkannya Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan maka Rapat dengan ini menyetujui memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh

dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan

Laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 serta 31 Desember