NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan November 2015 sebesar 106,42 persen, terjadi kenaikan sebesar 0,56 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan Oktober yang mencapai 105,83 persen.
NTP Subsektor Tanaman Padi Palawija (NTP-P) tercatat sebesar 103,62 persen; Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 113,84 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 105,51 persen; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 108,13 persen; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 102,99 persen.
Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, maka dua subsektor mengalami kenaikan NTP yaitu sub sector Tanaman Padi Palawija dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat..
No. 73/12/73/Th. IX,1 Desember 2015
P
ERKEMBANGAN
N
ILAI
T
UKAR
P
ETANI
NILAI TUKAR PETANI BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR 106,42 PERSEN
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada November 2015, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen dibandingkan bulan Oktober 2015, yaitu dari 105,83 menjadi 106,42. Hal ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yg lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian .
Tabel 1
Nilai Tukar Petani Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, November 2015 (2012=100)
Rincian
Bulan Persentase Perubahan Oktober 2015 November 2015
(1) (2) (3) (4)
1. Indeks Diterima Petani 127.90 129.10 0.94
2. Indeks Dibayar Petani 120.86 121.31 0.38
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 125.25 125.76 0.41
2.1.1. Bahan Makanan 131.11 131.96 0.65
2.1.2. Makanan Jadi 117.25 117.75 0.42
2.1.3. Perumahan 120.88 121.12 0.20
2.1.4. Sandang 119.13 119.67 0.46
2.1.5. Kesehatan 118.39 118.58 0.15
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan 109.05 109.06 0.01
Olah Raga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 133.73 133.73 0.00
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan 112.50 112.84 0.30
Barang Modal (BPPBM)
2.2.1. Bibit 110.10 110.62 0.47
2.2.2. Obat-Obatan dan Pupuk 107.80 108.18 0.36
2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan 109.85 110.09 0.22
Lainnya
2.2.4. Transportasi 134.32 134.49 0.13
2.2.5. Penambahan Barang Modal 111.37 111.61 0.21
2.2.6. Upah Buruh Tani 113.47 113.62 0.13
3. Nilai Tukar Petani 105.83 106.42 0.56 4. Nilai Tukar Usaha Pertanian 113.69 114.41 0.64
Bila dibandingkan dengan NTP Oktober 2015 , dua subsektor mengalami kenaikan dan tiga subsektor mengalami penurunan. Subsektor Padi Palawija naik 2,60 %, subsektor Tanaman Hortikultura turun sebesar (-0,71 %), subsektor Tanaman Perkebunan Rakyar naik sebesar 0,17 %, subsektor Peternakan turun sebesar (-0,91 %) dan subsektor Perikanan turun sebesar (-0,62 % ).
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada November 2015 indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan pada subsektor Tanaman Padi Palawija sebesar 2,98 %), Subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar (-0,37 %, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,51 %, subsektor peternakan turun sebesar (-0,49 %), dan subsektor Perikanan mengalami penurunan sebesar (-0,16 %).
Tabel 2
Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan Per Subsektor November 2015 (2012=100)
Subsektor Bulan Persentase Perubahan Oktober 2015 November 2015 (1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Padi dan Palawija
a. Indeks yang Diterima (It) 124.23 127.94 2.98
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 123.01 123.47 0.37
c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 100.99 103.62 2.60
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 107.53 110.37 2.64
2. Hortikultura
a. Indeks yang Diterima (It) 139.24 138.72 -0.37
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.45 121.86 0.34
c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 114.65 113.84 -0.71
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 124.78 123.98 -0.64
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks yang Diterima (It) 128.47 129.13 0.51
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.98 122.39 0.34
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 105.33 105.51 0.17
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 115.50 115.87 0.32
4. Peternakan
a. Indeks yang Diterima (It) 126.74 126.12 -0.49
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 116.14 116.64 0.43
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 109.12 108.13 -0.91
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 115.47 114.45 -0.88
5. Perikanan
a. Indeks yang Diterima (It) 126.19 125.98 -0.16
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.77 122.32 0.46
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 103.63 102.99 -0.62
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 111.77 111.30 -0.42
5.1 Perikanan Tangkap
a. Indeks yang Diterima (It) 128.18 128.23 0.04
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.83 122.48 0.53
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pit) 105.21 104.69 -0.49
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 112.63 112.12 -0.45
5.2 Perikanan Budidaya
a. Indeks yang Diterima (It) 124.70 124.30 -0.32
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 121.72 122.21 0.40
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pib) 102.45 101.71 -0.72
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Pada November 2015 indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0.38
persen bila dibandingkan bulan Oktober 2015 , yaitu dari 120.86 menjadi 121,31, dimana Indeks harga
yang dibayar petani (Ib) untuk subsektor Tanaman Padi Palawija naik sebesar 0,37 %,.subsektor Hortikultura naik sebesar 0,34 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,34 persen, Subsektor Peternakan naik sebesar 0,43 persen, dan Subsektor Perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen.
3. NTP Subsektor
a. Subsektor Tanaman Padi Palawija (NTP-P)
Pada bulan November 2015 NTP-P mengalami kenaikan sebesar 2,60 persen, dimana Indeks yang diterima petani (It) naik sebesar 2,98 persen dan Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,37 persen.
Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 2,96 persen dan subkelompok palawija naik sebesar 3,04 persen Sedang Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan pada subkelompok konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar 0,39 persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen.
b.Subsektor Hortikultura (NTP-H)
Pada bulan November 2015, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami penurunan sebesar (-0,71 %), Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar (-0,37 %), sedang indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen.
Penurunan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena adanya penurunan pada aneka komoditas yaitu pada subkelompok buah-buahan sebesar (-2,28 %), walaupun subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 1.55 persen, dan tanaman obat naik sebesar 2,79 persen, indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan pada subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) sebesar 0,36 % dan .biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,27 %.
c.Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr)
Pada bulan November 2015 NTP-Pr mengalami kenaikan sebesar 0,17 %, hal ini karena Indeks yang diterima Petani petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,51 %, sementara indeks yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,34 persen.
Kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayar Petani (Ib) karena subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,37 %, biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,19 %.
d. Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
Pada bulan November 2015, NTP-Pt mengalami penurunan sebesar (-0,91 %) dibandingkan dengan bulan Oktober 2015, dimana indeks yang diterima petani (It) turun sebesar (-0,49 %) sementara indeks yang dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,43 persen.
Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan pada subkelompok ternak besar, ternak kecil dan unggas masing-masing sebesar 0,60 %; 0,55 % dan 0,96 %, dan subkelompok hasil ternak mengalami kenaikan sebesar 0,43 %, sementara kenaikan yang terjadi pada Indeks yang dibayar petani (Ib) karena Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen, dan kelompok BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen.
e. Subsektor Perikanan (NTP-Pi)
Pada bulan November 2015, NTP-Pi mengalami penurunan sebesar (-0,62 %), hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar (-0,16 %) , sedangkan indeks yang dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,46 %. Penurunan yang terjadi pada indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok budidaya mengalami penurunan sebesar (-0,32 %), sedangkan sub kelompok penangkapan mengalami kenaikan sebesar 0,04 %, Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,46 % ,dimana subkelompok Konsumsi Rumah Tangga naik sebesar 0,56 % dan indeks BPPBM naik sebesar 0,26 %.
Tabel 3
Angka Indeks Per Subsektor menurut Kelompok dan Perubahannya November 2015 (2012=100)
Kelompok dan Sub kelompok
Bulan Persentase Perubahan Oktober 2015 November 2015 (1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Padi dan Palawija
a. Indeks Diterima Petani 124.23 127.94 2.98
- Padi 123.17 126.81 2.96
- Palawija 126.50 130.35 3.04
b. Indeks Dibayar Petani 123.01 123.47 0.37
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 125.66 126.14 0.39
- Indeks BPPBM 115.53 115.92 0.34
2. Hortikultura
a. Indeks Diterima Petani 139.24 138.72 -0.37
- Sayur-sayuran 157.02 159.46 1.55
- Buah-buahan 125.71 122.84 -2.28
-Tanaman Obat 137.18 141.00 2.79
b. Indeks Dibayar Petani 121.45 121.86 0.34
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 124.46 124.91 0.36
- Indeks BPPBM 111.59 111.90 0.27
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks Diterima Petani 128.47 129.13 0.51
- Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 128.47 129.13 0.51
b. Indeks Dibayar Petani 121.98 122.39 0.34
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 124.44 124.90 0.37
- Indeks BPPBM 111.24 111.44 0.19
4. Peternakan
a. Indeks Diterima Petani 126.74 126.12 -0.49
- Ternak Besar 131.70 130.91 -0.60
- Ternak Kecil 122.39 121.72 -0.55
- Unggas 107.59 106.56 -0.96
- Hasil Ternak 127.15 128.36 0.95
b. Indeks Dibayar Petani 116.14 116.64 0.43
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 125.51 126.10 0.47
- Indeks BPPBM 109.76 110.19 0.39
5. Perikanan
a. Indeks Diterima Petani 126.19 125.98 -0.16
- Penangkapan 128.18 128.23 0.04
- Budidaya 124.70 124.30 -0.32
b. Indeks Dibayar Petani 121.77 122.32 0.46
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 126.98 127.69 0.56