• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Oktober 2016 sebesar 104,23 persen, terjadi penurunan sebesar 0,60 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan September 2016 yang mencapai 104,86 persen.

NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 99,46 persen; Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 114,53 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 100,72 persen; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 109,90 persen; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101,24 persen.

Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, maka empat subsektor mengalami penurunan NTP yaitu subsektor Hortikultura, subsektor tanaman Perkebunan Rakyat., subsektor Peternakan dan subsektor Perikanan.,

No. 60/11/73/Th. X, 1 November 2016

P

ERKEMBANGAN

N

ILAI

T

UKAR

P

ETANI

NILAI TUKAR PETANI BULAN OKTOBER 2016 SEBESAR 104,23 PERSEN

Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada Oktober 2016, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami penurunan sebesar 0,60 persen dibandingkan bulan September 2016, yaitu dari 104,86 menjadi 104,23. Hal ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yg lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian .

(2)

Tabel 1

Nilai Tukar Petani Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, Oktober 2016 (2012=100)

Rincian Bulan Persentase Perubahan September 2016 Oktober 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Indeks Diterima Petani 130.29 129.48 -0.62

2. Indeks Dibayar Petani 124.25 124.23 -0.02

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.88 129.83 -0.04

2.1.1. Bahan Makanan 138.45 137.64 -0.59

2.1.2. Makanan Jadi 124.21 124.65 0.36

2.1.3. Perumahan 123.41 124.62 0.98

2.1.4. Sandang 124.75 125.28 0.43

2.1.5. Kesehatan 122.81 123.18 0.30

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan 109.91 110.04 0.11 Olah Raga

2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 129.42 129.50 0.06 2.2. Biaya Produksi dan Penambahan 113.63 113.76 0.12 Barang Modal (BPPBM)

2.2.1. Bibit 112.69 112.99 0.27

2.2.2. Obat-Obatan dan Pupuk 108.91 109.07 0.14 2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan 112.57 112.77 0.18 Lainnya

2.2.4. Transportasi 124.24 124.46 0.17

2.2.5. Penambahan Barang Modal 113.05 112.98 -0.06 2.2.6. Upah Buruh Tani 116.09 116.39 0.26

3. Nilai Tukar Petani 104.86 104.23 -0.60

4. Nilai Tukar Usaha Pertanian 114.66 113.81 -0.74

NTP bulan Oktober 2016 mengalami penurunan karena indeks yang diterima petani (it) turun sebesar 0,62 % dan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,02 %. Bila dibandingkan dengan NTP September 2016 maka empat dari lima subbsektor mengalami penurunan yaitu subsektor Hortikultura turun sebesar 1,52 %, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 2,37 %, subsektor Peternakan mengalami penurunann sebesar 0.98 %, dan subsektor Perikanan turun sebesar 0,22 % .

(3)

Tabel 2

Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan Per Subsektor Oltober 2016 (2012=100)

Subsektor September Bulan Persentase Perubahan

2016 Oltober 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Tanaman Pangan

a. Indeks yang Diterima (It) 124.55 126.18 1.31

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126.82 126.87 0.04

c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 98.21 99.46 1.27

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 106.49 107.59 1.04

2. Hortikultura

a. Indeks yang Diterima (It) 145.07 142.94 -1.47

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 124.73 124.80 0.06

c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 116.31 114.53 -1.52

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 129.22 126.98 -1.74

3. Tanaman Perkebunan Rakyat

a. Indeks yang Diterima (It) 129.89 126.89 -2.31

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 125.92 125.99 0.06

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 103.16 100.72 -2.37

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 114.69 111.76 -2.56

4. Peternakan

a. Indeks yang Diterima (It) 131.73 130.16 -1.19

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 118.68 118.44 -0.21

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 110.99 109.90 -0.98

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 119.05 118.01 -0.88

5. Perikanan

a. Indeks yang Diterima (It) 125.99 125.53 -0.37

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 124.18 123.99 -0.15

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 101.46 101.24 -0.22

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 114.03 113.61 -0.36

5.1 Perikanan Tangkap

a. Indeks yang Diterima (It) 128.93 128.56 -0.29

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 123.04 122.82 -0.18

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pit) 104.79 104.67 -0.11

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 118.72 118.52 -0.17

5.2 Perikanan Budidaya

a. Indeks yang Diterima (It) 123.79 123.26 -0.43

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 125.02 124.87 -0.12

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pib) 99.01 98.71 -0.31

(4)

2. NTP Subsektor

a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P)

Pada bulan Oktober 2016 NTP-P mengalami kenaikan sebesar 1,27 persen, dimana Indeks yang diterima petani (It) naik sebesar 1,31 persen dan Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen.

Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 1,27 % dan subkelompok palawija mengalami kenaikan sebesar 1,40 % ,dan indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan pada subkelompok konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar 0,03 persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen.

b.

Subsektor Hortikultura (NTP-H)

Pada bulan Oktober 2016, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami penurunan sebesar 1,52 %, Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 1,47 persen, sedang indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen.

Penurunan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena adanya penurunan pada aneka komoditas pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 2.21 persen, subkelompok buah-buahan mengalamin penurunan sebesar 0,74 %, walaupun tanaman obat naik sebesar 1,37 persen, dan indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan pada biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,27 % dan subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) tidak mengalami perubahan.

c.

Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr)

Pada bulan Oktober 2016 NTP-Pr mengalami penurunan sebesar 2,37 %, hal ini karena Indeks yang diterima Petani petani (It) mengalami penurunan sebesar 2,31 %, sementara indeks yang dibayar petani Ib naik sebesar 0,06 %.

Kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayar Petani (Ib) karena mengalami kenaikan pada

subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) sebesar 0,02 % serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,25 %.

d.

Subsektor Peternakan (NTP-Pt)

Pada bulan Oktober 2016, NTP-Pt mengalami penurunan sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan bulan September 2016, dimana indeks yang diterima petani (It) turun sebesar 1,19 persen sementara indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,21 %.

(5)

Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan pada subkelompok ternak besar , sub kelompok unggas serta subkelompok hasil ternak masing-masing sebesar 1,40 %; 1,16 % dan 1,02 %, dan subkelompok ternak kecil mengalami kenaikan sebesar 0,16 %. indeks yang dibayar mengalami penurunan pada Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,08 persen, dan kelompok BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,32 persen.

e. Subsektor Perikanan (NTP-Pi)

Pada bulan Oktober 2016, NTP-Pi mengalami penurunan sebesar 0,22 %, hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,37 % , sedangkan indeks yang dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,15 %.

Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan pada subkelompok penangkapan sebesar 0.29 %, dan sub sektor budidaya mengalami penurunan sebesar 0,43 %. Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,15 % ,dimana subkelompok Konsumsi Rumah Tangga mengalami penurunan sebesar 0,21 % dan indeks BPPBM turun sebesar 0.01 %.

(6)

Tabel 3

Angka Indeks Per Subsektor menurut Kelompok dan Perubahannya Oktober 2016 (2012=100)

Kelompok dan Sub kelompok September Bulan Persentase Perubahan

2016 Oktober 2016

(1) (2) (3) (4)

1, Tanaman Pangan

a. Indeks Diterima Petani 124.55 126.18 1.31

- Padi 121.01 122.54 1.27

- Palawija 132.07 133.93 1.40

b. Indeks Dibayar Petani 126.82 126.87 0.04

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130.31 130.26 -0.03

- Indeks BPPBM 116.95 117.28 0.27

2. Hortikultura

a. Indeks Diterima Petani 145.07 142.94 -1.47

- Sayur-sayuran 174.18 170.32 -2.21

- Buah-buahan 122.94 122.03 -0.74

-Tanaman Obat 140.60 142.52 1.37

b. Indeks Dibayar Petani 124.73 124.80 0.06

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.55 128.55 0.00

- Indeks BPPBM 112.26 112.57 0.27

3. Tanaman Perkebunan Rakyat

a. Indeks Diterima Petani 129.89 126.89 -2.31

- Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 129.89 126.89 -2.31

b. Indeks Dibayar Petani 125.92 125.99 0.06

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.82 128.85 0.02

- Indeks BPPBM 113.26 113.54 0.25

4. Peternakan

a. Indeks Diterima Petani 131.73 130.16 -1.19

- Ternak Besar 138.47 136.53 -1.40

- Ternak Kecil 124.15 124.35 0.16

- Unggas 109.09 107.82 -1.16

- Hasil Ternak 128.75 127.44 -1.02

b. Indeks Dibayar Petani 118.68 118.44 -0.21

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130.48 130.38 -0.08

- Indeks BPPBM 110.64 110.29 -0.32

5. Perikanan

a. Indeks Diterima Petani 125.99 125.53 -0.37

- Penangkapan 128.93 128.56 -0.29

- Budidaya 123.79 123.26 -0.43

b. Indeks Dibayar Petani 124.18 123.99 -0.15

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 132.29 132.01 -0.21

Referensi

Dokumen terkait

Naiknya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh peningkatan pada subkelompok palawija sebesar 2,52 persen sedangkan turunnya indeks yang dibayar dominan

Turunnya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok palawija sebesar 2,33 persen sedangkan turunnya indeks yang dibayar dominan

Turunnya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok palawija sebesar 0,69 persen sedangkan naiknya indeks yang dibayar dominan

Turunnya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok palawija sebesar 1,89 persen sedangkan naiknya indeks yang dibayar dominan dipengaruhi

Naiknya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh peningkatan subkelompok palawija sebesar 1,29 persen, sedangkan turunnya indeks yang dibayar dominan

Turunnya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok palawija sebesar 0,60 persen sedangkan naiknya indeks yang dibayar dominan

Naiknya indeks yang diterima petani lebih dipengaruhi oleh peningkatan subkelompok palawija sebesar 0,93 persen sedangkan naiknya indeks yang dibayar dominan dipengaruhi

Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena adanya kenaikan pada aneka komoditas pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 0.46 persen, walaupun