TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
MUHAMMAD DIAN HARTADI
D020317019
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020
PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN ASET TETAP
BERWUJUD MENGGUNAKAN PHP PADA
PT GAGAH PUTRA SATRIA GROUP BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
MUHAMMAD DIAN HARTADI
D020317019
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020
iii
NOTA DINAS
iv
DAFTAR RIWAYAT
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Dian Hartadi
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Tempat dan Tanggal Lahir Pelaihari, 22 Juli 1999
4 Alamat Jl. Pramuka Komp. Melati Indah 5
No.41
5 NIM D020317019
6 Program Studi Komputerisasi Akuntansi
7 Alamat Email [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 087819440948
9 Nama Ayah Budi Hartadi
10 Nama Ibu Siti Rohani
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota Th. Lulus
SD SDN-SN Kebun Bunga 4 Banjarmasin 2011
SLTP SMPN 26 Banjarmasin Banjarmasin 2014
SLTA SMAN 2 Banjarmasin Banjarmasin 2017
C. Organisasi yang Pernah Diikuti
No. Nama Organisasi Jabatan Tahun
D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam Kegiatan
1
Pekan Olahraga dan Seni Politeknik se-Indonesia XXI
PNJ, PoliMedia, GOR Ciracas, Gymnasium dan Stadion UI,
v
Depok, 3-8 September 2018
E. Prestasi/Penghargaan yang Pernah Diraih
No. Nama Prestasi/Penghargaan Pihak
Penyelenggara Tahun
1
Juara 1 Bulutangkis Beregu Putera PORSENI
se-Indonesia
Politeknik Negeri Jakarta & Politeknik
Negeri Media Kreatif
2018
2
Juara 2 Bulutangkis Ganda Putera PORSENI
se-Indonesia
Politeknik Negeri Jakarta & Politeknik
Negeri Media Kreatif
2018
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Tertanda,
vi
MOTTO
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah yang diberikan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat wajib yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan program Pendidikan Diploma III pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang sangat berperan penting bagi penulis, baik bantuan berupa bimbingan maupun dukungan semangat. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih saying, perhatian serta do’a dan semangatnya selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Joni Riadi, SST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin 3. Ibu Nailiya Nikmah S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
4. Ibu Heldalina, SEI, MM selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu, arahan serta masukan kepada penulis di bidang akuntansi.
5. Bapak Muhammad Bahit, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu, arahan serta masukan kepada penulis di bidang komputer.
6. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama berkuliah di Politeknik Negeri Banjarmasin.
ix
7. Ibu Ni’mah Harliani selaku HRD PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan data informasi di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin sesuai dengan yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Seluruh teman – teman penulis khususnya M Nanda Dede Nugroho, Alfian Saputra, Noor Rahman, Umar, M Ary Saputra, M Rizki Abidin serta teman – teman Prodi Komputerisasi Akuntansi Angkatan 2017, terima kasih atas semua persahabatan yang telah kita jalani selama ini. Semoga persahabatan kita semua akan terus terjalin walaupun jarak dan waktu memisahkan kita.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semuanya.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan dan limpahan rahmat Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya jika di dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat Penulis harapkan untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap agar apa yang telah tertulis di dalam Laporan Tugas Akhir ini membuat manfaat bagi kita semua dan berguna bagi pengembangan di masa yang akan datang.
Banjarmasin, Juli 2020
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN SAMPUL ... ii
NOTA DINAS ... iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ...Error! Bookmark not defined. MOTTO ...vi
PERNYATAAN KEASLIAN ... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv ABSTRAK ... xvi ABSTRACT ... xvii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Permasalahan ... 3 C. Rumusan Masalah ... 3 D. Tujuan Penelitian ... 4 E. Kegunaan Penelitian ... 4 BAB II ... 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 5 A. Landasan Teori ... 5
B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 19
BAB III ... 23
METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Variabel Penelitian ... 23
C. Jenis dan Sumber Data ... 24
xi
E. Teknik Analisis Data ... 25
BAB IV ... 27
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 27
A. Hasil Penelitian ... 27
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 37
BAB V ... 68
SIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. SIMPULAN ... 68
B. SARAN ... 68
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Masa Manfaat Aset Tetap Berwujud ... 10
Tabel 2. 2 Tabel Bagan Alir Dokumen ... 12
Tabel 2. 3 Perbandingan Hasil Penelitian ... 19
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap Sampai Akhir Bulan Januari 2020... 38
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Januari 2020 ... 41
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Januari 2020 ... 41
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Januari 2020... 42
Tabel 4. 5 Unnormalisasi ... 47
Tabel 4. 6 Tabel Aset ... 54
Tabel 4. 7 Tabel Jabatan... 55
Tabel 4. 8 Tabel Ruangan ... 55
Tabel 4. 9 Tabel Ruangan ... 55
Tabel 4. 10 Tabel Penyusutan ... 56
Tabel 4. 11 Tabel Penyusutan Per Tahun... 57
Tabel 4. 12 Tabel Users ... 57
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Relasi Satu Ke Satu ... 15
Gambar 2. 2 Relasi Satu ke Banyak ... 15
Gambar 2. 3 Relasi Banyak ke Satu ... 16
Gambar 2. 4 Relasi Banyak ke Banyak ... 16
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.... 29
Gambar 4. 2 Flowchart Pengadaan Aset Tetap ... 36
Gambar 4. 3 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap yang Disarankan .... 43
Gambar 4. 4 Relasi Antar Tabel ... 51
Gambar 4. 5 Form Login ... 59
Gambar 4. 6 Form Menu ... 59
Gambar 4. 7 Form Master Data Keseluruhan Aset ... 60
Gambar 4. 8 Form Master Data Kategori Aset Tetap ... 61
Gambar 4. 9 Form Edit Kategori Aset Tetap ... 61
Gambar 4. 10 Form Master Data Ruangan ... 62
Gambar 4. 11 Form Tambah Ruangan ... 62
Gambar 4. 12 Detail Aset Per Ruangan ... 62
Gambar 4. 13 Form Master Pengadaan Aset ... 63
Gambar 4. 14 Form Tambah Aset ... 63
Gambar 4. 15 Laporan Pembelian Aset ... 64
Gambar 4. 16 Form Perhitungan Penyusutan Aset ... 64
xiv
Gambar 4. 18 Detail Laporan Penyusutan Per Tahun ... 65
Gambar 4. 19 Laporan Perbaikan Aset ... 66
Gambar 4. 20 Form User ... 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Daerah Penelitian ... 71 Lampiran 2. Gambar PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin ... 71 Lampiran 3. Foto Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir ... 72 Lampiran 4. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1) . Error! Bookmark
not defined.
Lampiran 5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2) . Error! Bookmark
not defined.
Lampiran 6. Lembar Saran Penguji Sidang Tugas Akhir (Penguji 1) ... Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 7. Lembar Saran Penguji Sidang Tugas Akhir (Penguji 2) ... Error!
xvi
ABSTRAK
Muhammad Dian Hartadi (D020317019). Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan dalam pengelolan aset tetap berwujud dan perhitungan penyusutan aset di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin dengan rumus penyusutan metode garis lurus serta untuk menghasilkan program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP.
Kerangka pemikiran (teoritis) dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus metode garis lurus dalam perhitungan penyusutan aset tetap berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 07 (PSAP No.07) tentang akuntansi aset tetap. MySQL digunakan sebagai database dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Hubungan dari semua tabel yang diperlukan dikembangkan berdasarkan bentuk – bentuk yang direkomendasikan dari laporan – laporan yang dirancang sebelumnya.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin selama ini tidak melakukan penentuan nilai penyusutan aset tetap maupun melakukan pencatatan aset tetap. Kelemahan penerapan ini adalah informasi aset tetap tidak dapat diketahui sewaktu – waktu. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk menggunakan program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan PHP yang telah dibuat pada penelitian ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam menghasilkan laporan penyusutan aset tetap.
Kata Kunci: Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud,
xvii
ABSTRACT
Muhammad Dian Hartadi (D020317019). Tangible Fixed Asset Management Application Program Using PHP at PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin. Final Project, Computerized Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2020.
The purpose of this study was to find answers to problems in managing tangible fixed assets and the calculation of depreciation of assets at PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin with the straight-line method of depreciation and to produce a tangible fixed asset management application program using PHP.
The framework of thought (theoretical) in this study is to use the straight-line method formula in the calculation of depreciation of fixed assets based on applicable accounting standards, namely Statement of Government Accounting Standards Number 07 (PSAP No.07) about accounting for fixed assets. MySQL is used as a database and PHP as a programming language. The relationships of all the necessary tables are developed based on the recommended forms of previously designed reports.
From this study it was found that PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin has not determined the depreciation of fixed assets or recorded the fixed assets. The weakness of this application is that information on fixed assets cannot be known at any time. Therefore, the authors suggest using a fixed asset management application program that uses PHP that has been made in this study is expected to help and facilitate the production of depreciation of fixed assets.
Keywords: Tangible Fixed Asset Management Application Program, Tangible
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi zaman sekarang telah menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perkembangan teknologi yang sangat pesat dengan persaingan cepat dan ketat serta akurat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan pemerintah ataupun swasta dituntut melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya dengan orang yang ahli dibidangnya dan memahami tugasnya, sehingga dengan proses pembuatan laporan yang terkait dengan akuntansi juga merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Salah satu laporan yang terkait dengan akuntansi adalah laporan pengelolaan aset tetap. Kegiatan penyusunan dan pembuatan laporan pengelolaan aset tetap merupakan aspek sangat penting di perusahaan yang mana membutuhkan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan sangat dibutuhkan sebagai
alat untuk mengidentifikasi, mengorganisasi, mencatat dan menyimpan informasi. Dengan adanya sistem informasi akuntansi pengelolaan aset tetap tersebut perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi akuntansi yang dimanfaatkan secara tepat akan membawa pengaruh yang sangat baik serta kemajuan terhadap perusahaan.
PT. Gagah Putera Satria Group merupakan sebuah perusahaan yang
memiliki beberapa unit bidang usaha di antaranya pertambangan, industri kelapa sawit, pengelolaan hutan, kepelabuhan, perkebunan, kontraktor, perhotelan, dan lain-lain. Berdiri sejak tanggal 19 Februari 2003, berkantor pusat di APL Tower, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat dan dikota Banjarmasin beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean No.158 Banjarmasin.
PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin memiliki beberapa unit
Manunggal yang juga memerlukan adanya pengelolaan aset tetap untuk menunjang kelancaran proses kinerja perusahaan, dalam mengelola data aset tetap sudah menggunakan semi komputerisasi, namun hanya menggunakan
Microsoft Excel, tetapi dengan menggunakan Microsoft Excel ini memiliki
kelemahan. Beberapa kelemahan yang terjadi berdampak pada keakuratan data dan kurangnya kecepatan dalam memperoleh informasi atau laporan yang sesuai, serta keamanan yang relatif kurang aman karena dapat digunakan oleh siapa saja.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik
untuk mengubah sebuah sistem pengelolaan aset tetap yang sebelumnya menggunakan semi komputerisasi berbasis desktop yaitu Microsoft Excel menjadi program aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemprograman
PHP. Dengan menggunakan aplikasi berbasis web ini memiliki kelebihan
antara lain mempermudah pengguna aplikasi untuk mengetahui berbagai informasi yang diinginkan, pengelolaan data menjadi lebih efisien dan akurat serta memudahkan pengguna aplikasi untuk mengakses dimana saja dan kapan saja.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik mengangkat judul “Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Menggunakan PHP pada PT. Gagah Putra Satria Group Banjarmasin”.
3
B. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada PT. Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin adalah pencatatan yang berkaitan dengan aset tetap masih menggunakan Microsoft Excel. Dalam pencatatan ini masih memiliki kekurangan seperti pada keakuratan data, kurang cepat dalam memberikan informasi atau laporan, serta kurangnya keamanan yang dapat digunakan dan diketahui siapa saja.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka penulis ingin
membangun sebuah sistem pengelolaan aset tetap yang sebelumnya dari semi komputerisasi berbasis desktop yaitu Microsoft Excel menjadi aplikasi berbasis web meggunakan bahasa pemprograman PHP untuk menghindari terjadi kesalahan dan pengembangan masalah dalam penelitian ini. Agar lebih fokus pada tujuan maka penulis membatasi permasalahan dalam pembuatan sistem ini hanya sebatas:
1. Mendata aset tetap berwujud yang terdapat pada PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
2. Metode penyusutan yang digunakan untuk pembuatan sistem pengolaan aset tetap adalah metode garis lurus.
3. Nilai penyusutan yang ditampilkan hanya nilai penyusutan per tahun.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengelolaan aset tetap berwujud yang sesuai pada PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin?
2. Bagaimanakah membangun program aplikasi pengolalaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk membuat data pencatatan sistem informasi akuntansi pengelolaan
aset tetap berwujud yang baik dan tepat pada PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
2. Untuk membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan mengenai tentang program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan PHP dan menerapkan ilmu yang diperoleh pada saat kuliah.
2. Bagi PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan serta manfaat yang dapat digunakan oleh PT. Gagah Putera Satria Group Banjarmasin untuk memudahkan pegawai dalam mengelola aset tetap dengan baik dan benar.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi para pembaca untuk memahami tentang program aplikasi mengenai pengelolaan aset tetap dengan menggunakan PHP.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Aset Tetap
Menurut Zaki Baridwan (2011 : 271) mendefinisikan bahwa aset tetap yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat dimana aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama. Untuk tujuan akuntansi, jangka waktu penggunaan ini dibatasi dengan lebih dari satu periode akuntansi.
Menurut PSAK No.16 (2011 : 16.2) mendefinisikan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain,atau untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Menurut Rudianto (2012 : 256) mendefinisikan aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjual belikan.
2. Pengertian Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud adalah aset-aset berwujud yang sifatnya relatif permanen menunjukkan sifat dimana aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama.
Untuk tujuan akuntansi, aset tetap berwujud jangka waktu pengguna dibatasi hanya lebih dari satu periode akuntansi dikelompokkan sebagai berikut:
a. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
b. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya bisa diganti dengan aset yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan dan lain-lain.
c. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aset yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan dan lain-lain.
(Zaki Baridwan, 2011 : 272)
3. Jenis Aset Tetap Berwujud
Adapun jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan sebagai berikut: a. Tanah
Merupakan aset yang diatasnya didirikan bangunan dengan diperoleh dalam kondisi siap pakai untuk kegiatan operasional perusahaan misalnya sebagai lapangan, tempat parkir dan lain sebagainya.
b. Bangunan
Merupakan aset yang digunakan untuk keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan seperti bangunan untuk kantor, pabrik, mesjid maupun gudang.
c. Mesin dan Peralatan
Merupakan aset yang digunakan perusahaan dalam menunjang proses produksi atau penyediaan jasa
7
d. Kendaraan
Merupakan aset yang digunakan sebagai alat transportasi perusahaan seperti motor, mobil, dan bus perusahaan.
4. Cara Perolehan Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, dimana masing-masing perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aset tetap tersebut. Berikut cara-cara perolehan aset tetap berwujud:
a. Pembelian tunai
Aset tetap yang diperoleh dengan membeli tunai dicatat dalam pembukuan dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aset tetap tersebut siap dipakai.
b. Pembelian angsuran
Aset tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aset tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan atau tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.
c. Memperoleh dengan menukar surat-surat berharga
Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku besar sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, maka harga perolehan aset tetap ditentukan sebesar harga pasar aset tersebut. d. Memperoleh dengan menukar aset tetap yang lain
Banyak pembelian aset tetap dilakukan dengan cara tukar menukar atau istilah populernya “tukar tambah”. Aset lama digunakan untuk membayar aset baru baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai.
e. Memperoleh dari hadiah atau donasi
Aset tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan. Untuk menerima hadiah seringkali juga dikeluarkan biaya, namun biaya-biaya tersebut jauh lebih kecil dari nilai aset tetap yang diterima. Bila aset tetap dicatat sebesar biaya yang sudah dikeluarkan, akan menyebabkan jumlah aset dan modal kecil.
f. Memperoleh dengan membangun sendiri
Aset yang dibangun sendiri ini biasanya bertujuan untuk mengisi kapasitas atau karyawan yang masih menganggur. Perusahaan seringkali mempertimbangkan membuat sendiri aset tetap yang diperlukan seperti alat-alat dan perabot.
5. Depresiasi Aset Tetap Berwujud
Menurut PSAK No.17, Depresiasi (penyusutan) adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi akan dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Aset tetap yang dapat disusutkan adalah:
a. Yang digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. b. Memiliki masa manfaat yang terbatas.
c. Dimiliki oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang atau jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.
6. Sebab - Sebab Depresiasi
Faktor-faktor yang menyebabkan depresiasi terhadap aset tetap, yakni:
a. Faktor Fisik
Faktor-faktor yang mengurangi fungsi aset tetap adalah aus karena dipakai (wear and tear), aus karena umur (deterioration and
9
b. Faktor Fungsional
Faktor-faktor fungsional yang membatasi umur aset tetap antara lain, ketidakmampuan aset untuk memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti dan karena adanya perubahan permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan, atau karena adanya kemajuan teknologi sehingga aset tersebut tidak ekonomis lagi jika dipakai.
(Zaki Baridwan, 2011 : 306)
7. Faktor – Faktor Dalam Menentukan Biaya Depresiasi
Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban depresiasi setiap periode, yaitu:
a. Harga Perolehan (Assets Cost)
Yaitu semua biaya (harga faktur ditambah biaya-biaya lain) yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aset sampai aset tersebut layak digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan secara normal. b. Nilai Residu (Residual Value)
Yaitu taksiran harga jual aset diakhir umur ekonomisnya. Masa manfaat biasanya dinyatakan dalam tahun, satuan hasil produksi, satuan jam kerja.
c. Umur Ekonomis (Usefull Life)
Yaitu taksiran jangka waktu suatu aset dapat memberikan manfaat ekonomis bagi perusahaan.
(Temy Setiawan, 2012 : 100)
8. Umur – Umur Manfaat
Dalam menentukan umur ekonomis atau umur manfaat suatu aset harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Perkiraan daya guna atau daya pakai aset b. Perkiraan tingkat keausan fisik aset.
c. Keusangan komersial dan keusangan teknis aset.
Berdasarkan kriteria di atas, metode penyusutan yang digunakan harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas.
Berdasarkan PSAK menyerahkan kepada entitas (perusahaan) untuk menghitung sendiri masa manfaat dengan memperhatikan empat kriteria di atas. Sedangkan menurut UU PPh, masa manfaat suatu aset tetap berwujud hanya dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
Tabel 2. 1 Tabel Masa Manfaat Aset Tetap Berwujud
Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Tarif penyusutan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Ayat (2) 1. Bukan Bangunan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 2. Bangunan Permanen Tidak Permanen 4 Tahun 8 Tahun 16 Tahun 20 Tahun 20 Tahun 10 Tahun 25 % 12,5 % 6,25 % 5 % 5 % 10 % 50 % 25 % 12,5 % 10 %
Sumber: UU RI Nomor 17 Tahun 2000 Tentang Pajak Penghasilan UU PPh hanya mengenal umur manfaat 4, 8, 16 atau 20 tahun untuk aset selain bangunan serta 10 dan 20 tahun untuk aset bangunan.
9. Metode Perhitungan Depresiasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban depresiasi periodik. Untuk dapat memilih salah satu metode hendaknya dipertimbangkan keadaan-keadaan yang mempengaruhi aset tersebut. Metode-metode itu ialah:
a. Metode garis lurus (straight-line method) b. Metode jam jasa (service-hours method)
11
c. Metode hasil produksi (productive-output method) d. Metode beban berkurang (reducing-charge method)
Ada cara untuk menghitung beban depresiasi menurun dari tahun ke tahun yaitu:
1) Jumlah angka tahun (sum of years-digits method) 2) Saldo menurun (declining balance method)
3) Saldo menurun ganda (double declining balance method) 4) Tarif menurun (declining rate on cost method)
e. Metode tarif kelompok/gabungan f. Metode khusus
Metode perhitungan depresiasi yang khusus adalah sebagai berikut:
1) Sistem penilaian/persediaan 2) Sistem pemberhentian 3) Sistem penggantian (Zaki Baridwan, 2011 : 308)
10. Pengertian dan Metode Depresiasi Garis Lurus
Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis mengalokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
akuntansi.
b. Memiliki masa manfaat yang terbatas.
c. Dimiliki oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang atau jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.
Metode garis lurus adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama ( kecuali kalua ada penyesuaian-penyesuaian ) Zaki Baridwan, (2015 ; 308)
11. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen (document flowchart), simbol-simbol ini digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan suatu sistem informasi.
Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan maknanya masing-masing.
Tabel 2. 2 Tabel Bagan Alir Dokumen
Simb ol
Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan untuk
merekam terjadinya suatu
transaksi.
Dokumen dan Tembusannya
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubung pada halaman yang sama
Untuk memungkinkan aliran
dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama
yang bernomor seperti yang
tercantum dalam simbol tersebut.
Awal arus dokumen
Berasal dari simbol penghubung
halaman yang sama, yang
bernomor seperti yang tercantum dalam simbol
tersebut.
Penghubung halaman berbeda
Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang
tercantum di dalam simbol
penghubung menunjukkan
bagaimana bagan alir yang
13
dihalaman yang lain.
Kegiatan manual Untuk menggambarkan kegiatan
manual.
Keterangan, Komentar
Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan
dalam bagan.
Arsip permanen
Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
Arsip sementara
Untuk menunjukan tempat
penyimpanan dokumen: arsip
sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukanurutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut:
A=menurut abjad
N=menurut nomor urut T=menurut tanggal
On-line komputer proses Menggambarkan pengolahan data
dengan komputer secara on-line .
Keying (typing verifying) Menggambarkan pemasukan data
ke dalam komputer melalui on-line terminal.
Pita magnetic
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnertik.
On-line storage
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).
Keputusan
Menggambarkan keputusan yang
harus dibuat dalam proses
pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis
dalam komputer.
Garis alir
Menggambarkan arah proses
pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.
Persimpangan garis alir
Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing- masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat padapersimpangan ke dua garis tersebut.
Persimpangan garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
Masuk ke sistem
Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
Keluar dari sistem
Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.
Sumber : Mulyadi (2016:47-49)
12. Relasi
“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi organisasi / perusahaan.” (Adi Nugroho, 2011 : 69)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
15
Gambar 2. 1 Relasi Satu Ke Satu Sumber: Fathansyah (2015 : 79)
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2. 2 Relasi Satu ke Banyak Sumber: Fathansyah (2015 : 80)
c. Banyak ke satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas
pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2. 3 Relasi Banyak ke Satu Sumber: Fathansyah (2015 : 80)
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2. 4 Relasi Banyak ke Banyak Sumber: Fathansyah (2015 : 81)
17
13. Normalisasi
Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkan secara garis besar sebagai berikut:
a. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues
attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai
tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai atomik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer. c. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Relasi dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci.
14. MySQL
MySQL merupakan salah satu aplikasi database management system yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemograman aplikasi web. Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, selalu diperbarui dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. MySQL juga menjadi database management system yang sering dibudling dengan web server sehingga proses instalasi jadi lebih mudah. (Priyanto Hidayatullah, 2014 : 180)
15. PHP
Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu
bahasa pemograman script khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server-side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML. Website yang bagus, dinamis dengan disertai manajemen databasenya bisa dibuat dengan PHP.
(Priyanto Hidayatullah, 2014 : 231)
16. HTML
Hypertext Markup Language atau disingkat dengan HTML adalah
bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Adapun hal yang bisa dilakukan dengan HTML, yaitu:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya. b. Membuat tabel dalam bahasa web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.
f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser. (Priyanto Hidayatullah, 2014 : 13)
19
17. CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet, sebuah website yang terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman. Jika setiap ingin mengubah halaman website tersebut harus mengubah formatnya satu per satu maka akan sangat merepotkan. Namun jika ingin menggunakan CSS maka hal diatas bukan lagi sebuah masalah karena dengan CSS bisa menyimpan format dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun kita inginkan.
Seperti terbantu dengan Formatting dan Style dalam membuat dokumen office, maka style sheets juga sangat penting dalam membuat halaman HTML yang dinamis.
(Priyanto Hidayatullah, 2014 : 53)
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun perbandingan dari persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu, dapat dilihat dari table berikut ini:
Tabel 2. 3 Perbandingan Hasil Penelitian
Aspek Dewi Rahmadaniah
(2019)
Anwar Syidiq (2019)
Muhammad Dian Hartadi (2020)
Judul Program Aplikasi
Pengelolaan Aset
Desa dengan
Menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 pada Desa Tatah Layap
Program Aplikasi Pengeloaan Aset Tetap pad Masjid Al Jihad Banjarmasin Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Program Aplikasi
Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP Pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin Institusi yang Diteliti
Desa Tatah Layap
Kecamatan Tatah
Makmur Kabupaten Banjar
Mesjid Al Jihad
Banjarmasin
PT. Gagah Putera Satria
Rumusan Masalah 1. Bagaimana aplikasi pengelolaan aset 1. Bagaimanakah Pencatatan Pengelolaan Aset 1. Bagaimanakah pengelolaan aset tetap berwujud
desa yang tepat beserta akumulasi penyusutannya di Desa Tatah Layap 2. Bagaimana membuat aplikasi pengelolaan aset desa beserta akumulasi penyusutannya sesuai dengan PEMENDAGRI Nomor 1 Tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa dan PSAP Nomor 07 tentang akuntansi aset tetap menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Desa Tatah Layap
Tetap pada Mesjid Al Jihad 2. Bagaimanakah pembangunan program Pengelolaan Aset Tetap dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Mesjid Al Jihad
yang sesuai pada PT. Gagah Putera Satria 2. Bagaimanakah membangun program aplikasi pengolalaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada PT. Gagah Putera Satria Tujuan Penelitian 1. Mengetahui program aplikasi pengelolaan asset desa yang tepat beserta akumulasi penyusutannya pada Desa Tatah Layap 2. Membuat program aplikasi pengelolaan asset 1. Untuk mengetahui pencatatan Pengelolaan Aset Tetap yang baik
dan tepat pada
Mesjid Al Jihad 2. Untuk
menghasilkan program aplikasi
pengelolaan aset
tetap pada Mesjid Al Jihad
1. Untuk membuat data
pencatatan sistem
informasi akuntansi
pengelolaan aset
tetap berwujud yang baik dan tepat pada PT. Gagah Putera Satria 2. Untuk membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP
21
desa beserta
akumulasi penyusutannya dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang pengelolaan aset desa menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Desa Tatah Layap
pada PT. Gagah
Putera Satria
Metode Penelitian
Studi Kasus Wawancara dan
dokumentasi
Studi Kasus
Hasil Penelitian
Pengelolaan aset desa
pada Desa Tatah
Layap masih belum menerapkan perhitungan penyusutan jadi dengan adanya penelitian ini dibuatlah suatu program untuk mempermudah perhitungan penyusutan terhadap
aset tetap yang
dimiliki oleh Desa Tatah Layap
Penelitian ini membuat
sebuah program
aplikasi pengelolaan
aset tetap menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 pada Mesjid Al
Jihad Banjarmasin yang diawali dengan input data aset ke dalam
penyusutan, sehingga
dapat menghasilkan
laporan depresiasi / penyusutan aset setiap akhir bulan
Program Aplikasi
Pengolaan Aset Tetap Menggunakan PHP Pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin
Pada penelitian-penelitian terdahulu terdapat persamaan dengan penulis yaitu mengambil tema tentang pengelolaan aset tetap.
Sementara itu, untuk perbedaan penelitian yang penulis lakukan yaitu peneliti terdahulu menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 2015 sedangkan penulis menggunakan program aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2016 : 15) jenis penelitian studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap satu atau lebih orang. Dengan ini penulis melakukan penelitian secara terperinci dan intensif terhadap obyek yang diteliti, serta merancang pembuatan program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan PHP pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin.
B. Variabel Penelitian
Pemberian definisi operasional variabel dilakukan agar persepsi yang dimaksud dalam penelitian tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Adapun beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud adalah aset yang dalam bentuk siap pakai dan dapat digunakan dalam operasional perusahaan, tidak dimaksud untuk dijual dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi seperti tanah, bangunan, mesin, alat-alat / perabot dan kendaraan.
2. Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap
Program aplikasi pengelolaan aset tetap merupakan sebuah desain program yang dibuat dengan proses mendesain, merancang dan mengimplementasikan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP agar dapat membantu seluruh kebutuhan pengelolaan aset secara baik yang akan digunakan PT. Gagah Putera Satria.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Menurut Sugiyono (2016 : 6) data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto.
Data kualitatif yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta tugasnya pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin.
b. Data Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2016 : 6) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring.
Data kuantitatif yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data daftar aset tetap dengan meliputi nilai perolehan aset pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Menurut Sugiyono (2016 : 137) data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara secara langsung dengan manajer perusahaan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi serta hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan.
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2016 : 137) data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Data sekunder yang didapatkan dalam penelitian ini berupa dokumen daftar data aset tetap beserta nilai perolehannya.
25
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan proses tanya jawab secara langsung dengan manajer perusahaan untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat.
Wawancara yang dilakukan berkaitan langsung dengan objek yang akan diteliti, yaitu tentang sejarah singkat perusahaan, kegiatan operasi perusahaan serta sistem informasi yang dijalankan oleh PT. Gagah Putera Satria.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan penulis dengan mengumpulkan data-data sekunder berupa dokumen daftar aset tetap dari PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang paling menentukan untuk menyelesaikan masalah. Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini dikumpulkan dan dianalisis dengan permasalahan yang akan dibahas untuk mendapatkan pemecacahan masalah tersebut.
Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam menganalisis data pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin, yaitu sebagai berikut:
1. Analisis Sistem
Tahapan ini penulis mencari informasi yang dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian pada PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin dengan mengumpulkan data-data serta melakukan analisa kebutuhan terhadap masalah yang diangkat yaitu sistem pengelolaan aset tetap.
2. Desain Program Aplikasi
a. Desain Database 1) Desain Tabel
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan dalam pembuatan program aplikasi tersebut. 2) Relasi Antar Tabel
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah membuat tabel-tabel yang dihubungkan dengan cara merelasikan sesuai bentuk normal ketiga (3NF).
b. Desain Masukan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang akan menjadi input data seperti desain input aset, desain input transaksi aset, serta desain daftar dan pengelompokan aset.
c. Desain Keluaran
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang akan menjadi output data seperti laporan pengelolaan aset.
3. Implementasi
Implementasi merupakan salah satu tahap yang penting dalam melakukan proses pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian, dan pengoperasian.
Dalam tahap ini penulis membuat program aplikasi pengelolaan aset tetap dengan desain-desain yang dibuat menggunakan bahasa pemprograman PHP, setelah ini dilakukan proses pengujian program aplikasi yang telah dibuat untuk membuktikan bahwa program aplikasi ini sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga dapat dioperasikan oleh PT. Gagah Putera Satria Banjarmasin.
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Perusahaan a. Sejarah Singkat
Pada tahun 1949 Bapak Tjhoe Sien Mendirikan NV Handel MIj Yoe Seng (PT Yasa Setia) di Surabaya. Usaha Perdagangan Palawija, Pabrik Tripleks, dibantu oleh 7 orang putra-nya; salah satunya adalah Bapak Dharma Surya (Putra ke-4).
Pada tahun 1968 mendirikan PT Daya Sakti Timber Corporation di Banjarmasin. Usaha HPH dan Ekspor Log. Usaha ini berkembang pesat, diverifikasi usaha kemudian membentuk group usaha BSG Corporation dengan bidang usaha: Logging dan wood industry, shipping general cargo & tanker, mining, plantation, dll termasuk cabang cabang di luar negeri.
Pada tahun 2004 Bapak Dharma Surya dan 4 Putra/putrinya (Sandy Sastra, Fredy Purnama Surya, Erwin Prabawa Surya, Nini Natalia Surya) membentuk sub-group dengan nama Gagah Putera Satria Group yang berkantor pusat di APL Tower, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat dan di kota Banjarmasin beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean No.158 Banjarmasin.
PT Gagah Putera Satria Group mempunyai Visi dan Misi dalam melaksanakan kegiatan perusahan. Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Visi
Menjadi GRUP USAHA TERBAIK di Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya alam, kelautan, kontraktor, industri dan properti.
2) Misi
Bangun, kembangkan, dan jalankan usaha yang berkualitas agar menghasilkan keuntungan dan nilai tambah bagi pemegang saham, karyawan dan masyarakat serta berorientasi pada kelestarian alam.
a) Sasaran
Semua SBU di bawah pengelolaan PT Gagah Putera Satria Group meraih profit yang berkesinambungan, melalui:
1) Menghasilkan produk / jasa berkualitas dan memuaskan pelanggan.
2) Kegiatan operasional efektif dan efisien.
3) Unggul bersaing di semua bidang usaha yang dijalankan.
4) Menjalankan usaha secara profesional. 5) Menjadikan perusahaan multinasional. b) Strategi
1) Integrasi dalam satu-kesatuan terpusat (holding). 2) Menerapkan sistem dan manajemen profesional. 3) Perbaikan terus-menerus (continuous improvement)
untuk mencapai hasil kerja yang optimal dan berkualitas.
4) Aliansi dengan mitra usaha.
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk menggambarkan hubungan pekerjaan satu dengan yang lain dan dapat mempertegas kedudukan maupun tanggung jawab disetiap bagian, sehingga dalam menjalankan suatu organisasi dapat beejalan dengan baik.
29
Setiap perusahaan memiliki struktur yang berbeda – beda tergantung dengan ruang lingkup bidang yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Adapun bentuk struktur organisasi pengurusan pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Sumber: PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut. 1) Chairman
Chairman merupakan seseorang yang tertua atau tertinggi di dewan direksi perusahaan dan seseorang yang dicalonkan secara hukum terkait dengan jajaran direksi perusahaan. Tugas
dan wewenang Chairman pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin yaitu:
a) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. b) Memimpin rapat umum.
c) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar.
d) Mengelola visi dan misi di tingkat tertinggi.
e) Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu dalam meeting-meeting BOD.
2) Komisaris Utama
Tugas dan wewenang Komisaris Utama pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin yaitu:
a) Memerintah untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
b) Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif.
c) Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber uang. Mengesahkan anggaran tahunan.
d) Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.
3) Komisaris
a) Melakukan pengawasan atas operasi perusahaan. b) Melaporkan kepada kepemilikan saham.
c) Menyampaikan laporan tugas pengawasan. 4) Direktur Utama
a) Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan.
b) Mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan perusahaan.
c) Menentukan dan memutuskan sebuah kebijakan dalam perusahaan.
31
5) Direktur
a) Membantu tugas-tugas Direktur Utama.
b) Menyusun strategi dalam pemenuhan target dan cara mencapai target tersebut.
c) Mengawasi seluruh karyawan dan memastikan mereka menjalankan tugas sesuai yang diperintahkan.
6) Sekretaris BOD
a) Bertanggung jawab melakukan, membuat, memastikan dan mengatur janji maupun pertemuan secara efektif dan terorganisir.
b) Bertanggung jawab catatan administrasi yang efektif. c) Menulis, mengetik dan mendistribusikan catatan rapat,
korespondensi rutin dan membuat laporan. 7) Accounting (ACC/SA/IA)
a) Membuat pembukuan keuangan kantor.
b) Membuat pembukuan keuangan unit-unit perusahaan. c) Melakukan posting jurnal operasional.
d) Membuat laporan keuangan.
e) Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan.
f) Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan. g) Merekonsiliasi dan melakukan kelengkapan dokumen yang
berhubungan dengan transaksi keuangan. h) Rekonsiliasi penyesuaian data finansial. 8) Admin & Kasir
a) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran dari unit-unit perusahaan.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi
c) Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk.
d) Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
9) TAX (Pajak)
a) Menghitung potensi pajak yang harus dibayarkan perusahaan.
b) Membuat rencana strategi pajak perusahaan.
c) Menangani audit pajak dan menyusun budget tahunan bagian pajak.
d) Melakukan koordinasi dengan perusahaan afiliasi dan bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
10) Legalitas
a) Menyiapkan dan mengurus terkait perizinan serta dokumen lainnya baik untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
b) Mewakili perusahaan jika terjadi suatu masalah di pengadilan.
c) Memberikan nasehat atau saran mengenai hukum kepada pemimpin perusahaan.
11) IT/Programmer
a) Database administrator.
b) Memeriksa dan mempertahankan server database utama perusahaan.
c) Debugging kesalahan yang ditemukan di server database utama.
d) Memprogram sebuah aplikasi dan menginstal komputer. e) Memeriksa dan menjaga koneksi jaringan.
f) Dukungan teknis untuk kantor dan unit-unit perusahaan lainnya.
33
12) Personalia
a) Melakukan sosialisasi dan koordinasi.
b) Menyusun absensi dan daftar hadir karyawan. c) Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan 13) HRD
a) Melakukan persiapan dan penyeleksian tenaga kerja yang diawali dari persiapan internal maupun eksternal.
b) Mengembangkan dan mengoreksi atau memantau kinerja karyawan yang dapat menguntungkan perusahaan.
c) Memberikan sebuah perlindungan dan keringanan kepada para karyawannya yang diberikan secara teratur oleh perusahaan.
14) Analyst
a) Melakukan analisa perilaku konsumen dan data pasar. b) Melakukan analisa struktur organisasi dan kebijakan yang
diberlakukan perusahaan.
c) Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem dokumentasi dan penyebarluasan informasi keadaan pasar yang tengah terjadi termasuk perilaku konsumen, yang akan digunakan sebagai dasar acuan user perusahaan.
d) Melakukan monitoring serta evaluasi data yang sudah diperoleh dari berbagai pengolahan data.
e) Memberikan solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kinerja bisnis perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
f) Membantu project manager dan tenaga ahli lain dalam merancang desain aplikasi yang efektif dan efisien.
c. Kegiatan Perusahaan
PT Gagah Putera Satria Group merupakan perusahaan holding yang menghimpun beberapa anak perusahaan. Adapun kegiatan usaha yang ada di perusahaan ini meliputi berbagai bidang unit usaha yaitu:
1) Sumber daya alam
Kegiatan usaha yang bergerak di sumber daya alam seperti: a) Perkebunan
b) Pengelolaan Hutan c) Hutan Tanam Industri d) Pertambangan
e) Budidaya 2) Kelautan
Kegiatan usaha yang bergerak di kelautan seperti: a) Kepelabuhan
b) Ekspedisi Muatan Kapal Laut c) Dockyard
d) Keagenan 3) Kontraktor
Kegiatan usaha yang bergerak di kontraktor seperti: a) Kontraktor
b) Rental Alat Berat 4) Properti
Kegiatan usaha yang bergerak di properti seperti: a) Perhotelan
b) Pariwisata 5) Industri
Kegiatan usaha yang bergerak di industri seperti: a) Pabrik Kelapa Sawit
35
2. Penerapan Sistem Akuntansi Aset Tetap Berwujud yang berjalan pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Dalam melakukan pengadaan aset tetap, bagian unit perlu membuat daftar aset tetap yang diperlukan. Kemudian daftar aset tetap diserahkan kepada direktur perusahaan untuk mendapatkan persetujuan pembelian aset tetap tersebut. Apabila direktur perusahaan menyutujui maka selanjutnya daftar aset tetap tersebut diserahkan kepada bagian keuangan untuk melakukan pencairan dana pembelian aset tetap tersebut. Selanjutnya dana tersebut diserahkan ke bagian unit untuk melakukan pembelian, ketika aset tetap yang dibeli datang maka nota dari pembelian aset tetap tersebut diserahkan kepada bagian keuangan. Maka bagian keuangan membuat laporan pembelian aset tersebut dan laporan diserahkan kepada pimpinan perusahaan. Untuk pencatatan laporan pengelolaan aset tersebut hanya menggunakan aplikasi berbasis dekstop yaitu Microsoft Excel. Berikut gambar flowchart pengadaan aset yang ada di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin:
Gambar 4. 2 Flowchart Pengadaan Aset Tetap Sumber: PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
37
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisa Permasalahan
a. Perspektif Akuntansi
PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin dalam melakukan pencatatan aset masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, yang dianggap memiliki kekurangan seperti kurang efektifnya dalam penyimpanan data yang tidak terkelola sehingga pada saat data diperlukan memerlukan waktu untuk mencarinya.
Laporan yang dihasilkan hanya sekedar daftar aset tetap beserta harga perolehannya tidak disertai dengan perhitungan akumulasi penyusutan. Perhitungan akumulasi penyusutan digunakan untuk mengetahui penurunan manfaat suatu aset yang terjadi setiap tahunnya, sehingga mempermudah dalam penganggaran yang menyangkut pendanaan aset.
1) Daftar aset tetap pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Berikut ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin pada tahun 2019:
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap Sampai Akhir Bulan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal Perolehan Kuantitas Harga Perolehan
1 Kantor GPS 01/11/2009 Rp.
2 Excavator PC200-8 01/08/2016 10 Rp. 915.900.000
3 Bulldozer D. 7G 01/02/2016 6 Rp. 1.700.727.000
4 Bulldozer D85 SS 01/09/2016 16 Rp. 1.639.555.000
5 AC Split 1 PK Sharp 01/03/2018 4 Rp. 2.960.000
6 Camera Sonny Digital 01/03/2018 1 Rp. 1.890.000
7 Filling Cabinet 01/03/2018 3 Rp. 1.420.000
8 Computer P.IV 2,4GHz 01/02/2018 2 Rp. 4.000.000
9 Printer EPSON LQ 2180 01/04/2018 1 Rp. 5.100.000
10 Brangkas 01/04/2018 10 Rp. 2.000.000
11 CPU Computer Asus Intei 01/04/2018 1 Rp. 4.750.000
12 Monitor LCD 15 01/05/2018 6 Rp. 750.000
13 Radio Acces Point Outdoor 01/05/2018 1 Rp. 1.560.000
14 Kursi Kerja 01/07/2018 15 Rp. 1.380.000
39
Lanjutan:
No Nama Aset Tanggal Perolehan Kuantitas Harga Perolehan
16 Mobil Mitsubishi Triton 01/08/2018 Rp. 197.000.000
17 Mobil Toyota Avanza Putih 01/09/2018 Rp. 159.500.000
18 Mesin Las 01/11/2018 Rp. 17.425.000
b. Perspektif Sistem Informasi Aset Tetap Berwujud pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Perhitungan penysutan aset tetap pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin masih belum dilakukan, sehingga laporan yang dihasilkan kurang mendetail. Padahal perhitungan penyusutan suatu aset dianggap penting untuk membantu mempermudah pembuatan anggaran yang bersangkutan dengan pendanaan untuk pengadaan aset di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh penulis, yaitu:
a. Perspektif Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin tidak menggunakan metode apapun dalam mengelola aset tetapnya. Dalam pencatatan laporan aset tetap hanya berisi daftar aset tetap yang dimiliki, tanpa ada pengurangan nilai untuk aset tetap.
Penulis menyarankan pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin untuk menghitung penyusutan terhadap aset yang dimiliki menggunakan metode garis lurus sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi No.16 Tahun 2011 ( PSAk No.16 Tahun 2011 ) tentang aset tetap karena lebih efektif untuk menentukan nilai penyusutan aset tetapnya.
Metode garis lurus ini memiliki keunggulan diantaranya yaitu tarif penyusutan yang digunakan bersifat tetap tidak berubah-ubah serta apabila ada perubahan yang menyebabkan umur aset maupun harga perolehan akan lebih mudah untuk melakukan penyesuaian. Berikut ini penulis akan menampilkan daftar penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus dalam perhitungan penyusutan yang disarankan penulis, kecuali tanah dan bangunan permanen yang nihil:
41
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan PerBulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Kantor GPS 01/11/2009
Total Bangunan Permanen
Sumber: Dibuat oleh penulis
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan PerBulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Excavator PC200-8 01/08/2016 Rp.915.900.000 Rp. 8.586.563 Rp. 103.038.750 Rp. 812.861.250 2 Bulldozer D. 7G 01/02/2016 Rp.1.700.727.000 Rp. 15.944.316 Rp. 191.331.788 Rp. 1.509.395.213 3 Bulldozer D85 SS 01/09/2016 Rp.1.639.555.000 Rp. 15.370.828 Rp. 184.449.938 Rp. 1.455.105.063
4 Sepeda Motor Revo 01/08/2018 Rp.7.500.000 Rp. 70.313 Rp. 843.750 Rp. 6.656.250
5 Mobil Mitsubishi Triton 01/08/2018 Rp.197.000.000 Rp. 1.846.875 Rp. 22.162.500 Rp. 174.837.500 6 Mobil Toyota Avanza
Putih 01/09/2018 Rp.159.500.000
Rp. 1.495.313 Rp. 17.943.750 Rp. 141.556.250
Total Kendaraan Rp. 4.620.182.000 Rp. 43.314.208 Rp. 519.770.476 Rp. 4.100.411.526
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal Perolehan Harga Perolehan Nilai Penyusutan PerBulan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 AC Split 1 PK Sharp 01/03/2018 Rp. 2.960.000 Rp. 55.500 Rp. 666.000 Rp. 2.294.000
2 Camera Sonny Digital 01/03/2018 Rp. 1.890.000 Rp. 35.438 Rp. 425.250 Rp. 1.464.750
3 Filling Cabinet 01/03/2018 Rp. 1.420.000 Rp. 26.625 Rp. 319.500 Rp. 1.100.500 4 Computer P.IV 2,4GHz 01/02/2018 Rp. 4.000.000 Rp. 75.000 Rp. 900.000 Rp. 3.100.000 5 Printer EPSON LQ 2180 01/04/2018 Rp. 5.100.000 Rp. 95.625 Rp. 1.147.500 Rp. 3.952.500 6 Brangkas 01/04/2018 Rp. 2.000.000 Rp. 37.500 Rp. 450.000 Rp. 1.550.000
7 CPU Computer Asus
Intei 01/04/2018 Rp. 4.750.000
Rp. 89.063 Rp. 1.068.750 Rp. 3.681.250
8 Monitor LCD 15 01/05/2018 Rp. 750.000 Rp. 14.063 Rp. 168.750 Rp. 581.250
9 Radio Acces Point
Outdoor 01/05/2018 Rp. 1.560.000
Rp. 29.250 Rp. 351.000 Rp. 1.209.000
10 Kursi Kerja 01/07/2018 Rp. 1.380.000 Rp. 25.875 Rp. 310.500 Rp. 1.069.500
11 Mesin Las 01/11/2018 Rp. 17.425.000 Rp. 326.719 Rp. 3.920.625 Rp. 13.504.375
Total Peralatan Rp.43.235.000 Rp. 810.658 Rp. 9.727.875 Rp. 33.507.125 Sumber: Dibuat oleh penulis
43
b. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengelolaan aset tetap yang disarankan penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 3 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap yang Disarankan