Moving Average Momentum Oscillator (MAMO)
Sebagai Metode Alternative Dalam Peramalan
Trend Pergerakan Harga Saham.
MUHAMMAD MUFTI ALMALAK NIM 29105018 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing: Deddy P. Koesrindartoto, Ph.D ABSTRAKSetelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Tingkat suku bunga acuan (SBI) yang mulai menurun, inflasi yang cendrung stabil, dan tingkat kepercayaan konsumen yang semakin meningkat, merupakan indikator yang menunjukkan hal tersebut. Indikator-indikator tersebut pun menjadi pertanda akan menggeliatnya kembali pasar modal sebagai salah satu sarana untuk investasi.
PT. Danareksa adalah BUMN yang bergerak dibidang jasa keuangan, didirikan pada 28 Desember 1976 dan merupakan salah satu Bank Investasi terkemuka di Indonesia. Menggeliatnya kembali pasar modal tentu akan memberikan imbas yang positip kepada PT. Danareksa sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa finansial. Hal ini menuntut PT. Danareksa untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada konsumennya. Salah satu pelayanan konsumen yang penting adalah dukungan riset. Dukungan riset ini dapat berupa riset mengenai makro ekonomi, mikro ekonomi, maupun pergerakan harga instrumen pasar modal terutama saham dan obligasi.
Dalam analisa pergerakan harga saham, ada dua analisa yang dikenal secara umum yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Salah satu metode analisa teknikal yang dikenal secara umum adalah MACD, metode ini biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal yang muncul dari metode Moving Average. Metode ini memiliki kelebihan berupa kesederhanaan dalam proses perhitungannya, tetapi metode ini pun memiliki kelemahan berupa keterlambatan sinyal yang muncul. Untuk mengatasi kelemahan itu, maka dikembangkanlah Moving Average Momentum Oscillator (MAMO).
Pada simulasi yang dilakukan dengan menggunakan data historis dari saham LQ45, maka diperoleh hasil sinyal MAMO 0,57 hari lebih cepat dibandingkan metode MACD pada saat bullish, dan 0,68 hari lebih cepat pada saat bearish. Dari sisi selisih keuntungan, pada saat bullish MAMO menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada kelompok saham kapitalisasi besar dibandingkan MACD, dan pada saat bearish MAMO menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan MACD pada kelompok saham kapitalisasi kecil.
Moving Average Momentum Oscillator (MAMO)
As an Alternative Method to Forecast
Stockprice’s Trend Movement.
MUHAMMAD MUFTI ALMALAK NIM 29105018 Study Program: Master Business of Administration Graduate Program, Bandung Institute of Technology, 2007 Thesis Advisor: Deddy P. Koesrindartoto, Ph.D ABSTRAKAfter the 1997 crisis, Indonesian’s economy has started to show recovery signs. Declining interest rate, stable inflation, and increasing trust of customers are the indicators that support the idea. Those indicators also represent the reawakening of capital market as one of investment alternatives available.
PT. Danareksa is Indonesian’s state-owned-company that provides financial services. Founded in 28 December 1976, Danareksa has strived to be one of the most leading companies in its field. The reawakening of capital market has given Danareksa not only positive impacts, but also demanding task to always improve its service quality. One of the services it provides is research. The researches offered include research on macro economy, micro economy, and on the moving of capital market instrument’s price, particularly stock and bond.
In analyzing stock-price’s moving, there are two analyses that are widely known: technical and fundamental analysis. One of the technical methods widely used is MACD. The method is usually used to confirm signals resulted from Moving Average method. The strong point of MACD is the simplicity in its calculation. However, the method has its weakness: delayed signals. To overcome this, MAMO method is developed.
The simulation that has been done using historical data of LQ45 stocks showed that in bullish market, signals resulted from MAMO method is 0,57 day earlier than those resulted from MACD method. While in bearish market, they are 0,68 day earlier. In average, in bullish market, the MAMO method gives higher profit than MACD method in big capitalization stocks. Yet, in bearish market, it gives higher profit than MACD method in small capitalization stocks.
Key words : Technical analysis, Stocks, Moving Average, MACD, MAMO.
Moving Average Momentum Oscillator (MAMO)
Sebagai Metode Alternative Dalam Peramalan
Trend Pergerakan Harga Saham.
Oleh: MUHAMMAD MUFTI ALMALAK NIM: 29105018
Program Studi Magister Administrasi Bisnis
Sekolah Bisnis & Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Menyetujui Pembimbing :
(Deddy P. Koesrindartoto, Ph.D)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah‐Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Proyek Akhir ini tepat pada waktunya. Laporan Proyek Akhir ini merupakan syarat bagi diberikannya gelar Magister Administrasi Bisnis oleh MBA‐ITB kepada penulis.
Terwujudnya Laporan Proyek Akhir ini tidak terlepas dari seluruh rangkaian kegiatan dimana dalam proses tersebut penulis memperoleh banyak bantuan berupa bimbingan, pengalaman, tantangan, motivasi, dorongan, kerja sama serta kemudahan dalam bentuk lainnya dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
• Bapak Deddy P. Koesrindartoto, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, pengarahan, serta dukungan selama penyusunan Laporan Proyek Akhir ini.
• Ridwan selaku sales manager SID Bandung yang telah membantu penulis di dalam melaksanakan program internship.
• Grianto selaku broker/dealer dan teman diskusi yang baik. Terima kasih atas saran dan masukkannya dalam penyelesaian Laporan Proyek Akhir ini. Segenap staff SID Bandung, yang telah banyak membantu penulis di dalam proses penyempurnaan Laporan Proyek Akhir ini.
• Mama, Papa, Sabil, Aul dan Noi tercinta atas segala bantuan, dukungan dan doa yang selalu diberikan kepada penulis selama ini.
• Lia Yuwanita yang telah memberikan saat‐saat yang indah dan dukungan dengan sepenuh hati, dan juga beberapa masalah kecil yang cukup indah untuk dilalui bersama.
• Segenap staff Tata Usaha, perpustakaan dan karyawan di program MBA atas segala bantuan yag di berikan selama ini.
• Suzie atas bantuannya dalam merapikan Penulisan Proyek akhir ini. Kang Wisnu, Yano, QQ, Yogi, dan seluruh anak‐anak “Padepokan Geger Kalong” untuk semua dukungan dan kebersamaannya.
• Seluruh rekan angkatan 33 dan semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah banyak membantu penulis di dalam pengerjaan Laporan Proyek Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan rendah hati memohon agar kiranya penulis dapat memperoleh masukan dan saran, serta memohon maaf atas kekurangan penulis dalam penyusunan Laporan Proyek Akhir ini. Bandung, Mei 2007 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii LEMBAR PENGESAHAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTARGAMBAR... viii DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I. PROFIL PERUSAHAAN... 1 1.1. Sejarah Perusahaan...1 1.2. Lingkup Bidang Usaha ...2 1.3. Visi, Misi, dan Value ...2 1.3.1. Visi ...2 1.3.2. Misi ...2 1.3.3. Value...3 1.4. Struktur Organisasi ...3 1.5. Sumber Daya ...5 1.5.1. Sumber Daya Manusia ...5 1.5.2. Sumber Daya Teknologi ...6 1.6 Tantangan Bisnis...6 BAB II. PROSES BISNIS PERUSAHAAN ... 8 2.1. Proses Bisnis Utama ...8 2.1.1. Investment Banking ...9 2.1.2. Investment Management ...9 2.1.3. Treasury ...10 2.1.4. Equity Capital Markets ...11 2.1.5. Debt Capital Markets ...11 2.2 Proses Bisnis Pendukung...13 BAB III. PERUMUSAN MASALAH ...15 3.1. Latar Belakang Masalah...15 3.2. Perumusan Masalah ...18 3.3. Maksud dan Tujuan ...19Halaman 3.4. Pembatasan Masalah...20 BAB IV. PEMECAHAN MASALAH ...21 4.1. Metodologi Pemecahan Masalah...21 4.1.1. Trend Pergerakan Harga Saham yang Diamati ...22 4.1.2. Analisa Trend Pergerakan Harga Saham Berdasarkan Metode Berjalan ...22 4.1.3. Analisa Trend Pergerakan Harga Saham Berdasarkan MACD ...24 4.1.4. Analisa Trend Pergerakan Harga Saham Berdasarkan MAMO ...25 4.1.5. Penentuan Trend dengan Metode Berjalan ...26 4.2. Pengolahan Data dan Interpretasi Hasil Perhitungan ...28 4.2.1. Pengolahan Data...28 4.2.2. Hasil Perhitungan ...28 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...35 5.1. Kesimpulan...35 5.1.1 Kecepatan Muncul Sinyal ...35 5.1.2 Selisih Pemunculan Sinyal ...35 5.1.3 Selisih Profit/Loss ...36 5.2. Saran ...36 DAFTAR PUSTAKA...38 LAMPIRAN ... 89