• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE (QSH)

PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MATARAM TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh

NILA SETIAWATI NIM E1E012058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2016

(2)
(3)

ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA SISWA KELAS IV

SDN 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Nila setiawati, Sudirman, Nurhasanah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram

E-mail: nilasetiawati592@gmail.com

Penelitian ini berlatar belakang oleh rendahnya hasil belajar IPS siswa. Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN 3 Mataram hal ini disebabkan oleh kualitas pembelajaran yang masih rendah karena guru lebih sering menggunakan metode pengajaran yang konvensional dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan metode Question Student Have pada siswa kelas IV SDN 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran aktif tipe Question Student Have dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi Data hasil belajar siswa diperoleh melalui evaluasi, aktivitas siswa dan guru yang diperoleh melalui lembar observasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Question Student Have dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Mataram. Pada siklus 1 jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 34,5 dengan persentase 58% berkategori cukup aktif, sedangkan skor rata-rata aktivitas guru sebesar 14,5 dengan persentase 73% berkategori baik. Dan hasil belajar evaluasi siswa dengan nilai rata-rata 66,7 dengan ketuntasan klasikal 44,7%. Sedangkan untuk penelitian siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa 45 berkategori aktif dengan persentase 75% , sedangkan skor rata-rata aktivitas guru 17,5 dengan persentase 87,5% berkategori sangat baik dan hasil evaluasi siswa dengan nilai rata-rata 74 dengan ketuntasan klasikal 84%. Data siklus II sudah sesuai dengan ketuntasan yang telah ditentukan 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif tipe question student have (pertanyaan dari siswa) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Metode Question Student Have (Pertanyaan Dari Siswa), Hasil Belajar IPS

(4)

ABSTRACT

IMPROVING SOCIAL STUDIES LEARNING OUTCOMES THROUGH APPLICATION OF QUESTION STUDENT HAVE (QSH) METHOD OF IV GRADE STUDENTS AT SDN 3 MATARAM IN ACADEDMIC YEAR

2015/2016

By:

Nila setiawati, Sudirman, Nurhasanah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram

E-mail: nilasetiawati592@gmail.com

This research background by lower student social studies learning outcomes. From interviews with fourth grade teacher at SDN 3 Mataram this is due to the quality of learning is still low because teachers often use conventional teaching methods and lack of activity of students in the teaching process. This study aims to improve social studies learning outcomes through the application of the Question Student Have method in grade IV SDN 3 Mataram academic year 2015/2016. Based on the above background, the researchers conduct action research with active learning model type Question Student Have two cycles. Each cycle consists of four phases: planning, action, observation and reflection. Data results obtained through evaluation of student learning, student activities and teacher obtained through observation sheet. From these results it can be concluded that the application of the method Question Student Have IPS can improve learning outcomes in grade IV SDN 3 Mataram. In cycle 1 the amount of the average score of 34.5 students' learning activities with the percentage of 58% categorized quite active, while the average score of 14.5 with the activities of teachers percentage of 73% good category. And the evaluation of student learning outcomes with an average value of 66.7 to 44.7% classical completeness. As for the second cycle of research has increased with the amount of the average score of students' learning activities 45 active category with a percentage of 75%, while the average score of teacher activity with percentage 87.5% 17.5 very good category and the evaluation results of students with average grades -rata 74 with classical completeness 84%. II cycle data are in accordance with predetermined completeness 80%. It can be concluded that the application of active learning model student have the type of question (questions from the students) can improve learning outcomes IPS in grade IV SDN 3 Mataram in academic year 2015/2016

(5)

A. PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan mampu menghasilkan kompetensi siswa dalam hal: mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. Pendidikan IPS mulai diajarkan sejak anak duduk di bangku sekolah dasar, Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan formal yang memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian anak. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat diperlukan proses pembelajaran yang efektif.

Pemilihan dan penerapan metode pembelajaran sangat berperan penting pada hasil belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran akan menyebabkan siswa menjadi pasif dan cepat merasa jenuh sehinngga siswa akan lebih banyak menerima daripada menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

Berdasarkan observasi pada tanggal 7 maret 2016 oleh peneliti di SDN 3 Mataram diperoleh data hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial masih rendah yaitu dari 38 siswa hanya 55 % (21 siswa) saja yang mendapat nilai ≥ KKM 70 yang ditetapkan di SDN 3 Mataram. Penyebab rendahnya aktivitas belajar siswa karena 1) hampir tidak ada siswa yang berinisiatif bertanya kepada guru. 2) siswa sibuk sendiri menyalin apa yang diucapkan oleh guru sehingga apa yang disampaikan guru kurang dipahami. 3) apabila guru mengajukan pertanyaan tidak ada yang mau menjawab tapi mereka malah menjawab secara bersamaan sehingga suaranya tidak jelas. 4) belum ada bimbingan dari guru untuk bertanya atau menjawab pertanyaan. 5) siswa masih merasa malu dan takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. 6) guru masih menggunakan metode yang monoton yaitu metode ceramah saja, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.

Usaha yang dapat dilakukan dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam proses pembelajaran yaitu menerapkan model pembelajaran aktif dengan metode Question Student Have. Dengan menerapkan metode pembelajaran Question Student Have memungkinkan dapat menumbuhkan

(6)

minat dan motivasi siswa dalam belajar. Metode Question Student Have mengharuskan siswa untuk membuat pertanyaan. Dengan pertanyaan yang tersusun baik dan tepat dapat berdampak positif yaitu kelas menjadi aktif karena siswa tidak hanya mendengarkan saja, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dihadapi, dengan pertanyaan menuntut siswa berfikir untuk menentukan jawaban yang baik, dan memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dihadapi. Oleh sebab itu peneliti mengusulkan untuk melaksanakan penelitian terhadap siswa kelas IV SDN 3 Mataram dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode Question Student Have (QSH) Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Mataram pada bulan mei sampai bualn juni tahun ajaran 2015/2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Mataram tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 38 orang, terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. Dalam penelitian yang menjadi observer yaitu ibu Nuraini guru kelas IV SDN Maram. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi berupa tes setelah melakukan serangkaian kegiatan belajar dengan menggunakan metode QSH. Metode pembelajaran QSH yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu metode yang dapat meningkatkan partisipasi siswa secara tertulis dalam mengungkapkan pertanyaan dan harapan yang dimilikinya selama mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini akan dilaksanakan minimal dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) penerapan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, serta(4) refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes evaluasi untuk memperoleh data hasil belajar siswa, dan observasi terhadap aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa

(7)

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan metode Question Student Have pada siswa kelas IV SDN 3 Mataram tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2x35 menit.

Sumber data penelitian ini berasal dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif bersumber dari hasil analisis mengunakan lembar observasi aktivitas guru dalam menerapkan metode Question Student Have dan aktivitas siswa dianalisis saat proses kegitan pembelajaran dengan metode Question Student Have. Sedangkan data kuantitatif hasil kemampuan siswa diperoleh dengan menggunakan lembar evaluasi yang berisi soal-soal pilihan ganda sebanyak 20 item. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi “kegiatan teknologi produksi, komunikasi, transportasi dan masalah sosial”, setelah diterapkannya metode Question Student Have. Selanjutnya dianalisis dengan mencari nilai siswa secara individu, rata-rata kelas (mean), dan persentase ketuntasan belajar klasikal.

Pelaksanaan siklus I berlangsung dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari selasa tanggal 24 Mei 2016 dan hari kamis tanggal 26 Mei 2016 pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 3 Mataram. Setiap pertemuan pada siklus I berlangsung selama 2X35 Menit. Pertemuan pertama pada tanggal 26 Mei digunakan untuk menyampaikan materi tentang teknologi produksi dan komunikasi dengan penerapan metode Question Student Have. Materi teknologi produksi dan komunikasi yang disampaikan mencakup: pengertian teknologi, jenis teknologi produksi dan komunikas, alat teknologi produksi dan komunikasi pada zaman dulu dan zaman sekarang, dan pertemuan kedua pada tanggal 26 Mei digunakan untuk menyampaikan materi teknologi transportasi yang mencakup: jenis dan alat teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini, setelah itu diadakan evaluasi.

(8)

Tabel 1.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru

No Indikator Skor

1 Menyiapkan media pembelajaran 3

2 Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

4 3 Menulis pertanyaan pada kartu kosong 3

4 Memutar pertanyaan 3

5 Menjelaskan jawaban dari pertanyaan 2

Jumlah skor 15

Presentase 72,5 % Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor akivitas guru pada siklus 1 memperoleh skor 15 dari skor maksimal 20 dengan persentase keberhasilan 72,5% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari tabel observasi aktivitas guru dapat disimpulkan bahwa guru melaksanakan pembelajaran dengan baik

Tabel 1.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Skor

1 Menyiapkan media pembelajaran 7

2 Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

8 3 Menulis pertanyaan pada kartu kosong 7

4 Memutar pertanyaan 7

5 Menjelaskan jawaban dari pertanyaan 6

Jumlah skor 35

Presentase 57,5 % Kriteria Cukup aktif

Berdasarkan tabel aktivitas di atas, jumlah skor aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 35 dengan presentase keberhasilan 57,5% dan termasuk dalam kategori cukup aktif. Menurut pengamatan observer, secara keseluruhan aktivitas siswa dalam belajar dengan menggunakan metode question student have belum terlaksana secara optimal, masih terdapat kekurangan yang dilakukan siswa, antara lain:

1) Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran masih terbilang kurang karena masih ada beberapa siswa yang mengobrol, bercanda, melamun dan izin keluar kelas.

(9)

2) Siswa ribut dan kebingungan ketika mencari anggota kelompok dan posisi duduknya masing-masing.

3) Kurangnya keberanian dan kemampuan siswa dalam membuat pertanyaan terhadap materi yang kurang dipahami karena beberapa siswa masih takut dalam membuat pertanyaan sehingga masih perlu dibantu oleh guru

4) Siswa mengalami kebingungan dalam memahami dan menjalankan pembelajran dengan metode question student have. Hal ini ditanda dengan masih adanya siswa yang bertanya kepada guru mengenai materi mana yang harus mereka palajari sebelum membuat pertanyaan

5) Siswa masih kurang bekerjasama dengan kelompoknya karena masih ada beberapa sisw yang hanya mengandalkan temannya saja dan siswa tersebut hanya diam atau mengobrol

Tabel 1.3 Tabel Ringkasan Hasil Evaluasi Siswa Siklus 1

No Aspek yang diperhatikan Hasil

1 Jumlah siswa 38

2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 38

3 Jumlah siswa yang tidak mengikuti tes 0

4 Nilai tertinggi 100

5 Nilai terendah 20

6 Jumlah siswa yang tuntas 17

7 Jumlah siswa yang tidak tuntas 21

8 Jumlah nilai 2535

9 Nilai rata-rata 66,7

10 Ketuntasan klasikal 44,7%

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang tuntas 17 orang dan jumlah siswa yang tidak tuntas 21 orang. Nilai rata-rata 66,7 dengan ketuntasan klasikal sebesar 44,7%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 80% siswa memperoleh nilai ≥70 (KKM)

Hasil refleksi tindakan siklus I menujukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan metode question student have belum efektif terlaksana, masih terdapat kekurangan yang dilakukan siswa diantaranya:

(10)

1) Siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran masih terbilang kurang karena masih ada beberapa siswa yang mengobrol, bercanda, melamun, dan izin keluar kelas.

2) Siswa ribut dan kebingungan ketika mencari anggota kelompok dan posisi duduknya masing-masing

3) Kurangnya keberanian dan kemampuan siswa dalam membuat pertanyaan terhadap materi yang kurang dipahami karena beberapa siswa masih takut dalam membuat pertanyaan sehingga masih perlu dibantu oleh guru

4) Siswa mengalami kebingungan dalam memahami dan menjalankan metode pembelajaran Question Student Have. Hal ini ditandai dengan masih adanya siswa yanag bertanya kepada guru mengenai materi mana yang harus mereka pelajari sebelum membuat pertanyaan

5) Siswa masih kurang bekerjasama dengan kelompoknya karena masih ada beberapa siswa yang hanya mengandalkan temannya saja dan siswa tersebut hanya diam atau mengobrol.

Berdasarkan beberapa hal tersebut dirumuskan tindakan perbaikan untuk siklus II. Perbaikan yang direncanakan untuk siklus II adalah sebagai berikut:

1) Guru lebih tegas lagi dalam memberikan teguran kepada siswa yang berisik atau melamun, serta melakukan pengurangan nilai kelompok jika ada angotanya yang berisik sealin itu guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran berupa gambar yang terkait dengan materi agar siswa lebih serius dan lebih memperhatikan penjelasan dari guru

2) Guru harus ikut membantu siswa dalam mencari anggota kelompok dan posisi duduknya agar tidak terjadi kegaduhan dan kebingungan pada diri siswa

3) Guru lebih mengarahkan dan memotivasi siswa agar menemukan gagasan atau membuat pertanyaannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain

(11)

4) Guru lebih detail dalam menjelaskan prosedur pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Question Student Have agar siswa tidak mengalami kebingungan dalam proses pembelajaran

5) Guru harus mengontrol siswa dalam bekerja di kelompoknya agar semua terlibat secara aktif dalam proses diskusi. Selain itu sebaiknya guru membuat permainan yang dapat membangkitkan rasa semangat siswa dalam proses pembelajaran dan membangkitkan kerjasama siswa dalam kelompok.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti bersama guru kelas memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II dengan melakukan perbaikan berdasarkan hasil diskusi. Hal ini bertujuan agar pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Question Student Have lebih efektif dan hasil belajar siswa lebih meningkat. Pelaksanaan siklus II berlangsung dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari selasa tanggal 31 Mei 2016 dan hari kamis tanggal 2 Juni 2016 pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 3 Mataram. Setiap pertemuan pada siklus II berlangsung selama 2X35 Menit. Pertemuan pertama pada tanggal 31 Mei digunakan untuk menyampaikan materi tentang masalah sosial dengan penerapan metode Question Student Have. Materi masalah sosial yang disampaikan mencakup: pengertian masalah sosial, ciri-ciri dan bentuk masalah sosial, penyebab masalah sosial, dan pertemuan kedua pada tanggal 2 Juni digunakan untuk menyampaikan materi lanjutan pertemuan pertama yang mencakup: akibat masalah sosial dan upaya mengatasi masalah sosial, setelah itu diadakan evaluasi.

(12)

Tabel 1.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru

No Indikator Skor

1 Menyiapkan media pembelajaran 4

2 Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

4 3 Menulis pertanyaan pada kartu

kosong

3

4 Memutar pertanyaan 4

5 Menjelaskan jawaban dari pertanyaan

3

Jumlah skor 18

Presentase 87,5 % Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor aktivitas guru pada siklus II memperoleh skor 18 dengan persentase keberhasilan sebesar 87,5% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari data hasil observasi aktivitas guru di atas, dapt disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Bebrapa kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I sudah dapat teratasi pada siklus II. Hal ini sesuai dengan penagamatan observer

Tabel 1.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Skor

1 Menyiapkan media pembelajaran 9

2 Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

10 3 Menulis pertanyaan pada kartu kosong 10

4 Memutar pertanyaan 9

5 Menjelaskan jawaban dari pertanyaan 9

Jumlah skor 45

Presentase 75% Kriteria Sangat aktif

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah skor perolehan aktivitas siswa pada siklus II adalah 45 dan persentase 75% dengan kategori sangat aktif. Dari tabel hasil observasi aktivitas siswa di atas, siswa telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Pencapaian kategori aktivitas siswa sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti yakni terletak pada

(13)

kategori aktif. Hal ini diperkuat dengan pengamatan observer yang memberikan komentar sebagai berikut:

1) Terjadi peningkatan keaktifan dan keterlibatan siswa saat proses pembelajaran berlangsung jika dibandingkan dengan siklus I, dari kategori cukup aktif menjadi sangat aktif

2) Siswa sudah tidak terlihat bingung saat membuat pertanyaan, tidak ribut ketika guru menjelaskan materi pelajaran dan sudah tidak terlalu ribut saat pembentukan kelompok.

3) Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode question student have siswa sudah benar melakukannya.

Tabel 1.7 Tabel Ringkasan Hasil Evaluasi Siswa Siklus II

No Aspek yang diperhatikan Hasil

1 Jumlah siswa 38

2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 38

3 Jumlah siswa yang tidak mengikuti tes 0

4 Nilai tertinggi 100

5 Nilai terendah 40

6 Jumlah siswa yang tuntas 32

7 Jumlah siswa yang tidak tuntas 6

8 Jumlah nilai 2810

9 Nilai rata-rata 74

10 Ketuntasan klasikal 84%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui hasil belajar siswa. Dari 38 orang siswa yang mengikuti tes, 32 diantaranyatelah tuntas dan 6 orang lainnya belum tuntas. Sehingga dapat diketahui ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus II yaitu sebesar 84%. Persentase ketuntasan belajara secara klasikal pada siklus II telah mencapai persentase yang diharapkan yakni 80%. Maka penelitian ini diselesaikan sampai pada siklus II. Peneliti mengadakan remedial untuk 6 orang siswa yang belum tuntas pada siklus II, setelah dilaksanakannya remedial, 6 orang siswa yang belum tuntas mengalami peningkatan hasil belajar hingga mencapai KKM yang ditentukan, dan 6 orang siswa tersebut mengalami ketuntasan.

Refleksi dilakukan pada akhir siklus. Pada tahap ini peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan refleksi bersama dengan observer, yakni

(14)

observer untuk aktivitas guru dan observer untuk aktivitas siswa. Berdasarkan hasil pengamatan hasil observasi dan hasil belajar pada siklus II ini, terdapat peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar yang baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan observer dengan menggunakan lembar observasi diperoleh data bahwa aktivitas siswa sangat aktif. siswa sudah serius dalam belajar, siswa sudah bisa mengemukakan gagasannya atau pertanyaannya sendiri tanpa rasa takut dan tanpa bantuan dari orang lain lagi, siswa semangat dalam proses pembelajaran dan siswa sudah bisa bekerjasama dengan baik dengan teman-teman di kelompoknya masing-masing.

Pelaksanaan dalam penelitian ini memperoleh hasil yang digolongkan dalam tiga tingkatan yaitu perubahan cara mengajar, perubahan tingkah laku siswa dan peningkatan hasil belajar. Dari analisis hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Question Student Have pada siswa kelas IV SDN 3 Mataram baik hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I maupun siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar IPS siswa.

Berdasarkan hasil pembahasan dan hasil refleksi pada siklus I dan II, serta perbaikan–perbaikan yang telah dilakukan pada setiap siklusnya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode Question Student Have dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016.

D. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode question student have dalam pembelajaran yang dilaksanakan secara optimal dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 mataram

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam interaksi edukatif.

Jakarta: Rineka Cipta

Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS. Jakarta : Alfabeta

Hariyanto. 2010. Ilmu pengetahuan sosial sekolah dasar kelas rendah. Mataram: cerdas press

Ishak, Ismaniar. 2013. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Metode Tanya Jawab Dengan Strategi Questions Student Have Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas IV SDN I Durian

Payung Tanjungkarangpusat Kotabandarlampung Tahun 2013.

http://digilib.unila.ac.id/502/. Diakses tanggal 3 maret 2016

Nurkancana, Wayan dan PPN Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:Usaha Nasional

Sardiman A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada

Silberman, Melvin L. 2010. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Nuansa

Sudjana, Nana. 1996. CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo)

Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Grup

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Lombok: Holistica

Wakhidah, Zakiatul. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Question Student Have Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2010

Zaini, Hisyam. Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani dan CTSD

Gambar

Tabel 1.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru
Tabel 1.3 Tabel Ringkasan Hasil Evaluasi Siswa Siklus 1
Tabel 1.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru
Tabel 1.7 Tabel Ringkasan Hasil Evaluasi Siswa Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

suatu masalah masalah tertentu tertentu yang yang harus harus dipecahkan dipecahkan oleh oleh manajer manajer pada pada berbagai.. berbagai

The analysis of his sample (379 students) provided evidence that the significant vari- ables that affect the student performance in the PFA course are: (a) the preuniversity

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, biaya dan kualifikasi pada paket pekerjaan Penyediaan Jasa Sewa Taman Mini/Dekorasi, Meja Kursi Tenda dan Perlengkapan

menyajikan menu untuk berbagai jenis diit : TKTP, RK, DM, dislipidemia, rendah purin, lambung, anak dan

Kopi Ateng yang dijual dalam bentuk kopi biji memiliki nilai tambah (value. added) berupa

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Kabupaten Merauke yang terdiri

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.

Instrumen EDM ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPM dalam melakukan penilaian kinerja Madrasah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar