• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

/ Mengapa Perhitungan Bunga Kredit Perlu Diketahui?

Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar Debitur atas kredit yang diterima dari bank. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu Debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.

/ Bagaimana Menghitung Bunga?

Beberapa cara yang digunakan oleh bank dalam menghitung bunga antara lain:

Flat Rate

Perhitungan bunga didasarkan pada plafond kredit dan besarnya bunga yang dibebankan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan jangka waktu kredit. Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit setiap bulan sama besarnya.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun flat rate.

Tabel Angsuran Debitur C – Flat Rate Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 2 5.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 3 4.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 4 3.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000

(2)

Efektif (Sliding Rate)

Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya (baki debet) sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin mengecil.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun sliding rate.

Tabel Angsuran Debitur C – Sliding Rate Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 2 5.000.000 1.000.000 50.000 1.050.000 3 4.000.000 1.000.000 40.000 1.040.000 4 3.000.000 1.000.000 30.000 1.030.000 5 2.000.000 1.000.000 20.000 1.020.000 6 1.000.000 1.000.000 10.000 1.010.000 Jumlah 6.000.000 210.000 6.210.000 Anuitas

Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak berubah selama jangka waktu kredit. Namun demikian komposisi besarnya angsuran pokok maupun angsuran bunga setiap bulannya akan berubah dimana angsuran bunga akan semakin mengecil sedangkan angsuran pokok akan semakin membesar.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun anuitas.

(3)

Tabel Angsuran Debitur C - Anuitas Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 975.290 60.000 1.035.290 2 5.024.710 985.043 50.247 1.035.290 3 4.039.667 994.893 40.397 1.035.290 4 3.044.774 1.004.842 30.448 1.035.290 5 2.039.932 1.014.891 20.399 1.035.290 6 1.025.041 1.025.040 10.250 1.035.290 Jumlah 6.000.000 211.740 6.211.740

Dari ketiga contoh perhitungan bunga diatas, terlihat bahwa besarnya bunga kredit yang harus dibayar debitur akan berbeda-beda walaupun suku bunga yang digunakan sama (12%). Dengan demikian, penggunaan perhitungan bunga akan mempengaruhi besar kecilnya angsuran bunga yang harus dibayar debitur atas kredit yang diberikan bank.

/ Apakah Suku Bunga Kredit dapat berubah ?

Suku bunga kredit dapat berubah setiap saat selama jangka waktu kredit apabila bank menetapkan suku bunga mengambang (floating). Namun demikian, bank dapat menetapkan suku bunga yang bersifat tetap (fixed) selama jangka waktu kredit atau pada jangka waktu tertentu (jangka waktu yang diperjanjikan).

Suku Bunga Tetap (Fixed)

Pada suku bunga yang bersifat tetap, besarnya bunga yang harus dibayar Debitur selama jangka waktu yang diperjanjikan tidak akan berubah. Dengan demikian apabila pada saat perjanjian kredit telah ditetapkan suku bunga sebesar 12%, maka selama jangka waktu yang diperjanjikan suku bunga yang

(4)

ditetapkan oleh bank. Dengan demikian apabila suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 12%, maka selama jangka waktu kredit suku bunga dapat turun menjadi 10% atau bahkan naik menjadi 15%.

Keuntungan dan Kerugian

Baik penetapan suku bunga secara tetap maupun secara mengambang dapat membawa keuntungan maupun kerugian bagi Debitur.

Keuntungan

• Suku bunga tetap:

o Kepastian besarnya bunga yang dibayar

o Tidak ada perubahan suku bunga walaupun suku bunga pasar

mengalami kenaikan

• Suku bunga mengambang:

o Pada saat terjadi penurunan suku bunga pasar maka tingkat suku

bunga kredit ikut turun

Keuntungan suku bunga tetap bagi Debitur adalah adanya kepastian besarnya suku bunga yang harus dibayar setiap periodenya. Selain itu, apabila suku bunga pasar mengalami kenaikan maka debitur diuntungkan karena adanya selisih suku bunga tersebut. Sementara itu keuntungan suku bunga floating bagi Debitur dapat terjadi apabila suku bunga pasar mengalami penurunan sehingga besarnya bunga yang harus dibayar Debitur pada periode tersebut pun menjadi lebih rendah daripada periode sebelumnya.

Kerugian

• Suku bunga tetap:

o Apabila suku bunga pasar berada dibawah suku bunga tetap maka

suku bunga kredit menjadi lebih mahal

• Suku bunga mengambang:

o Apabila suku bunga pasar mengalami kenaikan maka suku bunga

kredit akan ikut naik

/ Apa yang harus Diperhatikan Debitur?

Untuk menghindari kesalahpahaman dikemudian hari dalam pemenuhan kewajiban pembayaran pokok dan bunga kredit dari bank, sebaiknya Debitur

1. Mencari informasi dan meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai hal-hal berikut dari bank sebelum menandatangani perjanjian kredit:

o Cara perhitungan bunga (Flat, sliding, atau anuitas) o Penetapan bunga (Fixed atau floating)

(5)

o Tabel angsuran yang harus dipenuhi Debitur

o Biaya-biaya yang timbul (provisi, komisi, notaris, penalti, asuransi,

dsb)

(6)

LEAFLET

PERHITUNGAN BUNGA

KREDIT DENGAN

ANGSURAN

M

ENGAPA PERHITUNGAN BUNGA KREDIT PERLU DIKETAHUI?

Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar Debitur atas kredit yang diterima dari bank. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu Debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.

B

AGAIMANA MENGHITUNG BUNGA ?

Beberapa cara yang digunakan oleh bank dalam menghitung bunga antara lain:

Flat Rate

Perhitungan bunga didasarkan pada plafond kredit dan besarnya bunga yang dibebankan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan jangka waktu kredit. Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit setiap bulan sama besarnya.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun flat rate.

Total Bunga = Pl?i?n Bunga per bln = 12 i Pl? Pl = Plafond kredit

i = suku bunga per tahun

n = jangka waktu kredit (tahun)

Tabel Angsuran Debitur C – Flat Rate Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 2 5.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 3 4.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 4 3.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 5 2.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 6 1.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 Jumlah 6.000.000 360.000 6.360.000

Efektif (Sliding Rate)

Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya (baki debet) sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin mengecil.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun sliding rate.

Bunga per bln =

12

i SA?

SA = saldo akhir periode i = suku bunga per tahun

Tabel Angsuran Debitur C – Sliding Rate Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 1.000.000 60.000 1.060.000 2 5.000.000 1.000.000 50.000 1.050.000 3 4.000.000 1.000.000 40.000 1.040.000 4 3.000.000 1.000.000 30.000 1.030.000 5 2.000.000 1.000.000 20.000 1.020.000 6 1.000.000 1.000.000 10.000 1.010.000 Jumlah 6.000.000 210.000 6.210.000 Anuitas

Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak berubah selama jangka waktu kredit. Namun demikian komposisi besarnya angsuran pokok maupun angsuran bunga setiap bulannya akan berubah dimana angsuran bunga akan semakin mengecil sedangkan angsuran pokok akan semakin membesar.

Contoh:

Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat bunga 12% per tahun anuitas.

Jumlah angsuran yang harus dibayar debitur C setiap bulannya adalah: Angs. Bulanan =

?

?

?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? m i i Pl 12 1 1 1 1 12 Pl = plafond kredit i = suku bunga per tahun m = jumlah periode pembayaran

Tabel Angsuran Debitur C - Anuitas

Bln Saldo Angsuran Pokok Angsuran Bunga Jumlah Angsuran 1 6.000.000 975.290 60.000 1.035.290 2 5.024.710 985.043 50.247 1.035.290 3 4.039.667 994.893 40.397 1.035.290

(7)

4 3.044.774 1.004.842 30.448 1.035.290 5 2.039.932 1.014.891 20.399 1.035.290 6 1.025.041 1.025.040 10.250 1.035.290 Jumlah 6.000.000 211.740 6.211.740

Dari ketiga contoh perhitungan bunga diatas, terlihat bahwa besarnya bunga kredit yang harus dibayar debitur akan berbeda-beda walaupun suku bunga yang digunakan sama (12%). Dengan demikian, penggunaan perhitungan bunga akan mempengaruhi besar kecilnya angsuran bunga yang harus dibayar debitur atas kredit yang diberikan bank.

A

PAKAH SUKU BUNGA KREDIT DAPAT BERUBAH ?

Suku bunga kredit dapat berubah setiap saat selama jangka waktu kredit apabila bank menetapkan suku bunga mengambang (floating). Namun demikian, bank dapat menetapkan suku bunga yang bersifat tetap (fixed) selama jangka waktu kredit atau pada jangka waktu tertentu (jangka waktu yang diperjanjikan).

Suku Bunga Tetap (Fixed)

Pada suku bunga yang bersifat tetap, besarnya bunga yang harus dibayar Debitur selama jangka waktu yang diperjanjikan tidak akan berubah. Dengan demikian apabila pada saat perjanjian kredit telah ditetapkan suku bunga sebesar 12%, maka selama jangka waktu yang diperjanjikan suku

suku bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 12%, maka selama jangka waktu kredit suku bunga dapat turun menjadi 10% atau bahkan naik menjadi 15%.

Keuntungan dan Kerugian

Baik penetapan suku bunga secara tetap maupun secara mengambang dapat membawa keuntungan maupun kerugian bagi Debitur.

Keuntungan

? Suku bunga tetap:

o Kepastian besarnya bunga yang dibayar

o Tidak ada perubahan suku bunga walaupun suku bunga pasar mengalami kenaikan ? Suku bunga mengambang:

o Pada saat terjadi penurunan suku bunga pasar maka tingkat suku bunga kredit ikut turun Keuntungan suku bunga tetap bagi Debitur adalah adanya kepastian besarnya suku bunga yang harus dibayar setiap periodenya. Selain itu, apabila suku bunga pasar mengalami kenaikan maka debitur diuntungkan karena adanya selisih suku bunga tersebut.

Sementara itu keuntungan suku bunga floating bagi Debitur dapat terjadi apabila suku bunga pasar mengalami penurunan sehingga besarnya

? Apabila suku bunga pasar berada dibawah suku bunga tetap maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal

o Suku bunga mengambang: ? Apabila suku bunga pasar

mengalami kenaikan maka suku bunga kredit akan ikut naik

A

PA YANG HARUS DIPERHATIKAN DEBITUR ?

Untuk menghindari kesalahpahaman dikemudian hari dalam pemenuhan kewajiban pembayaran pokok dan bunga kredit dari bank, sebaiknya Debitur

1. Mencari informasi dan meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai hal-hal berikut dari bank sebelum menandatangani perjanjian kredit:

a. Cara perhitungan bunga (Flat,

sliding, atau anuitas)

b. Penetapan bunga (Fixed atau

floating)

c. Tabel angsuran yang harus dipenuhi Debitur

d. Biaya-biaya yang timbul (provisi, komisi, notaris, penalti, asuransi, dsb)

Gambar

Tabel Angsuran Debitur C – Flat Rate
Tabel Angsuran Debitur C – Sliding Rate
Tabel Angsuran Debitur C - Anuitas  Bln  Saldo  Angsuran  Pokok  Angsuran Bunga  Jumlah  Angsuran  1 6.000.000 975.290 60.000  1.035.290  2 5.024.710 985.043 50.247  1.035.290  3 4.039.667 994.893 40.397  1.035.290  4 3.044.774  1.004.842 30.448  1.035.290
Tabel Angsuran Debitur C – Flat Rate

Referensi

Dokumen terkait

Dan tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa iman dan islam kepada kita semua yang telah

Summary of change:  Change obligation of observedProperty parameter in GetObservation request from mandatory to optional and from ‘one or many’ to ‘zero or many’. Table

Siswa dengan hasil belajar keterampilan intelektual sudah lebih mampu memenuhi indikator pemahaman konseptual dan prosedural daripada siswa dengan hasil belajar

Hal ini menjelaskan bahwa diskon adalah salah satu strategi promosi yang digunakan oleh pemasar dengan cara melakukan pengurangan harga terhadap produk yang

Oleh karena iradiator adalah instalasi nuklir maka harus mengacu pada Pedoman Keselamatan- Safety Guide yang dikeluarkan oleh IAEA- Badan Atom Internasional dalam hal ini

Judul : Kesesuaian Antara Karakteristik Individu Dengan Karakteristik Pekerjaan Menggunakan Metode DISC (Studi Kasus Pada Hotel Citradream Semarang).. Semarang, 13

Kyai sebagai pimpinan merupakan sosok yang kuat dan sangat disegani baik oleh Ustadz maupun santri sesuai dengan pendapat Ziemek 1 bahwa kepemimpinan kyai juga dapat

Hasil Penelitian : sebanyak 36 balita memiliki pola makan baik dimana 8 anak diantaranya mempunyai status gizi lebih, 26 anak mempunyai status gizi baik, 1 anak mempunysi status