Editorial MQ 92,3 FM Edisi Senin, 22 Maret 2010
“Menggali Tindak Lanjut Penanganan Makelar Kasus di Tubuh Polri” Sahabat MQ/ Mantan Kabreskrim -Susno Duaji- menggegerkan dunia penegakan hukum// Dengan cukup berani/ Susno membeberkan bahwa terdapat makelar kasus di tubuh polri// Tersebutlah beberapa nama/ yaitu Direktur II Ekonomi Khusus -Brigadir Jenderal Raja Erizman- dan Brigadir Jenderal -Edmon Ilyas-/ yang kini menjabat Kepala Kepolisian Daerah Lampung/ serta para perwira penyidik lainnya// Pernyataan tersebut/ terkait dengan skandal kasus penggelapan pajak senilai 25 miliar rupiah// Kasus ini melibatkan pegawai Ditjen Pajak -Gayus Tambunan- yang kini berstatus terdakwa dan sedang disidangkan di PN Tangerang// Sontak/ beberapa pihak pun gerah akibat ulah Susno tersebut///
Bisa jadi pemaparan Susno akan berpengaruh kebawah/ sehingga akan mengungkap kinerja kalangan bawah kepolisian/ yang selama nilai banyak membuat kecewa masyarakat dengan perilaku negatif sejumlah apara/ sehingga mencoreng nama baik Polri secara umum// Selain itu/ hal tersebut dapat berdampak meluas ke atas/ akan mempengaruhi eksistensi Presiden// Sebab/ Kepolisian berada di bawah kepemimpinan Presiden// Dengan menguak tubuh Polri/ maka akan sangat berpotensi menguak kebobrokan dari Pemerintahan SBY-Boediyono//
Beberapa pihak menyikapi tindakan Susno dengan berbagai penilaian// Susno hanya dianggap melakukan suatu pemberontakan karena kecewa terhadap Polri kepadanya// Seolah-olah hanya sebagai bentuk upaya balas dendam/ sebab Polri tidak mampu memberikan apresiasi pada Susno// Kabid Humas Mabes Polri -Edwar Aritonang- menyayangkan sikap Susno/ yang yang justru mengungkapkan semua kebobrokan Polri pada media/ dan sejumlah pihak/ bukan pada Polri atau pihak yang bersangkutan// Namun/ tentu Susno tidak akan mengungkapkan hal tersebut/ jika dari pihak Polri sendiri mampu menampung aspirasi dari Susno///
Namun sikap Susno tersebut banyak didukung oleh banyak kalangan// Dengan adanya pihak yang berani menguliti tubuh Polri/ diharapkan dapat memperbaiki sistem penegakan hukum yang ada di Indonesia// Selama ini lembaga penegakan hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan/ justru rentan dengan pelanggaran peradilan// Saat ini sudah mulai ada yang berani membongkar Polri/ namun Kejaksaan yang lebih rentan terhadap pelanggaran tersebut/ saat ini justru belum ada yang berani menguak Kejaksaan dan sejumlah lembaga lain// Sehingga lembaga penegakan hukum tersebut/ tidak dijadikan sebagai zona nyaman sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab/ untuk mengeruk keuntungan bagi pihaknya///