• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled Document

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Untitled Document"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

“Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team pada siswa kelas X AK-1 SMK Negeri 1

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013” . Oleh:

Lisbet Novianti Sihombing

Dosen Prodi Ekonomi di FKIP Universitas HKBP NOMMENSEN Pematangsiantar ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X Ak-1 Tahun Ajaran 2012/2013. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dua siklus tindakan. Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara berulang dengan mengikuti tahapan siklus yang telah ditetapkan sehingga tercapainya tujuan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team. hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses kegiatan belajar dengan menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team.

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pada tes awal sebelum dilakukan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 55 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 11,76%. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team diperoleh rata-rata kelas 74,12, persentase ketuntasan klasikal 55,88% dan nilai observasi aktifitas siswa 70%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team diperoleh rata-rata kelas semakin meningkat yaitu 90,88, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 94,12% dan nilai observasi aktifitas siswa meningkat hingga mencapai 92,5%. Jadi peningkatan yang terjadi setelah dilakukan siklus I dan II adalah 82,36%.

I. PENDAHULUAN

(6)

dimulai dari jenjang terendah hingga tertinggi yang harus ditempuh dengan serangkaian persyaratan tertentu jika akan naik kejenjang selanjutnya. Pendidikan non formal merupakan jenjang pendidikan yang diperoleh dalam sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi memberi dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetensi dalam meraih kesuksesan hidup.

Mutu pendidikan yang baik yaitu diikuti dengan hasil belajar siswa yang baik pula. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berusaha meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan hasil belajar siswa serta memiliki peran untuk menyiapkan siswa didunia kerja. Siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) nantinya diharapkan mampu menghadapi era globalisasi,dimana dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,mandiri dan berdaya saing tinggi.

Mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang bersifat mendasar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelompok Bisnis dan Manajemen terutama pada program keahlian Akuntansi. Akuntansi adalah Pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi (Yusuf, 2001). Mata pelajaran dasar akuntansi merupakan dasar yang dipelajari siswa program keahlian akuntansi di SMK yang meliputi akuntansi perusahaan jasa dan akuntansi perusahaan dagang.

(7)

Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajaran mengajar. Agar hasil yang dicapai memuaskan diperlukan metode pembelajaran yang tepat, yaitu metode yang dapat membangkitkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Salah satu upaya untuk membangkitkan minat dan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi yaitu dengan penggunaan metode belajar aktif Tipe Quiz Team. Pembelajaran Tipe Quiz Team merupakan salah satu pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman dimana siswa dibagi kedalam tiga tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team Pada Siswa Kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

(8)

II. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada semester I kelas X Ak 1 SMK Negeri I Pematangsiantar. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 (dua) bulan yakni bulan September s/d Oktober 2013. Penetapan jadwal penelitian disesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan oleh kepala sekolah.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team pada kompetensi dasar mengelola jurnal khusus pada siswa kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar tahun ajaran 2012/2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

(9)

D. Desain Penelitian

Secara lebih rinci prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut model Mc. Kernan (dengan modifikasi dari Hopskin, 1993) dalam Wiriatmadja (2000) sebagai berikut:

Gambar 2.1 Rencana Penelitian TindakanKelas (Adaptasi dari Hopkins, 1993)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, antara lain adalah tes,

dan observasi .

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. III. Hasil Penelitian

Hasil penelitian meliputi penerapan pembelajaran aktif Tipe Quiz Team dan hasil penelitian tentang hasil belajar siswa

Plan

Reflective Action/Observation

Reflective Action/Observation

(10)

Perencanaan Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Menyusun rencana pembelajaran untuk pertemuan mengenai jurnal khusus yang menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team.

b. Membuat Lembar Observasi, guru mengamati proses pembelajaran siswa

c. Mempersiapkan materi ajar mengenai jurnal khusus dengan menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team.

b. Merancang Pembagian kelompok debagi menjadi 3 kelompok besar dari 34 siswa.

1. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran untuk siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP. 2. Pengamatan

Pengamatan yang dilaksanakan meliputi implementasi dalam monitoring pada proses pembelajaran dikelas secara langsung. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas anak didik dalam pembelajaran. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki.

(11)

pembelajaran telah disampaikan guru, namun tidak diiringi dengan penyampaian pentingnya materi pelajaran sehingga karakter hubungannya dengan sesama dan diri sendiri belum muncul. Pada aspek membangkitkan pengetahuan awal, guru tidak menanyakan pengetahuan atau pengalaman siswa tentang materi perjuangan melawan penjajah sehingga karakter hubungannya dengan Negara belum muncul misalnya menghargai tokoh pahlawan. Hanya beberapa siswa yang mulai terlihat karakternya, sebagian besar belum terlihat. Dalam mengorganisasikan siswa dalam kerja kelompok, guru tidak secara jelas memberitahukan tugas kelompok sehingga pada saat unjuk kerja siswa kurang siap untuk menampilkannya ke depan dan karakter hubungannya dengan diri sendiri dan karakter hubungannya dengan sesama belum muncul. Guru sudah menyediakan media berupa LAS dan ilustrasi gambar pada LAS agar lebih menarik bagi siswa.

Hasil pengamatan di atas telah diobservasi oleh pengamat pada lembar pengamatan terhadap kegiatan guru dan aktivitas siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh 2 orang pengamat terhadap aktivitas yang muncul selama siklus I. Dari data tersebut diperoleh rangkuman hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa yang muncul selama pembelajaran siklus I pada tabel berikut.

Tabel 3.1. Hasil Observasi aktivitas Siswa Siklus 1

Indikator

Nilai 1 2 3 4

1. Keaktipan siswa dalam pembelajaran √

2. Diskusi Kelompok Hidup √

3. Kemampuan menghasilkan gagasan/ide √

1. Siswa memiliki keberanian bertanya kepada guru maupun teman

2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar √

3. Sikap dalam menerima pendapat orang lain √

(12)

5. Hasil kerja siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran √

6. Siswa mampu membuat kesimpulan √

7. Memiliki komunikasi baik, lancer dan sopan √

Jumlah 2 8

P= 28 X 100 % = 70% (Cukup) 40

(13)

Tabel 3.2. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Indikator Nilai

1 2 3 4 Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memasuki kelas tepat waktu. 2. Guru melakukan doa bersama 3. Guru mengecek kehadiran siswa. 4. Guru memotivasi siswa untuk belajar.

5. Guru menuliskan judul materi pelajaran hari ini di papan tulis. Kegiatan Inti

6. Guru membagi siswa tiga kelompok A, B dan C. Guru menyampaikan skenario pembelajaran.

Guru menyampaikan materi mengunakan metode belajar aktif tipe team quiz maksimal 10 menit.

Guru memberikan waktu untuk berdiskusi dengan membahas soal. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bantuan secukupnya untuk kelompok yang mengalami kesulitan.

Guru meminta kelompok A untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk B dan C.

Guru meminta kelompok B untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk C dan A.

Guru meminta kelompok C untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk A dan B.

Guru meminta kelompok A, B dan C untuk menghitung skor yang diperoleh kelompok penanya.

Guru mengumumkan pemenang kuis hari ini.

Guru meminta siswa untuk merangkum soal yang telah diberikan kelompok A dan jawaban yang telah disajikan untuk dikumpulkan. Kegiatan Penutup

7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan tanya jawab.

8. Guru memberikan tugas rumah untuk mempelajari soal-soal pada materi yang akan dipelajari dipertemuan berikutnya.

9. Guru meminta kelompok berikutnya untuk mempersiapkan kuis jawaban singkat sebagai kelompok yang terlebih dahulu tampil. 10.Guru menginformasikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 6 4

P= 34 X 100 % = 85% (Baik) 40

Tabel 3.3 Hasil Perolehan Nilai pada saat Siklus I

No Nama Siswa Skor Nilai Keterangan

Tuntas Belum Tuntas

1 ANDRE SARAGIH 8 80 Tuntas

2 ANGGIE TAMALIA 8 80 Tuntas

(14)

4 AYU SAFITRI 10 100 Tuntas

5 DERIS LILIYANTI PURBA 5 50 BelumTuntas

6 DEVI SUSANTRI PURBA 9 90 Tuntas

7 ENI LESTARI TURNIP 7 70 Belum Tuntas

8 ENJI SAPUTRI 5 50 BelumTuntas

9 FRIDA PASKARIA GULTOM 8 80 Tuntas

10 HAFNI ZAHARA 8 80 Tuntas

11 IPE BUTAR-BUTAR 6 60 BelumTuntas

12 JEFRI S.A MANURUNG 7 70 Belum Tuntas

13 JON PRISMEI SIPAYUNG 4 40 Belum Tuntas

14 JUNITA PURNAMASARI PURBA 5 50 BelumTuntas

15 KHAIRUNI PURBA 7 70 Belum Tuntas

16 LINDA ZALUKHU 8 80 Tuntas

17 MARIANI Y.M NAINGGOLAN 10 100 Tuntas

18 MARISTELA MARBUN 8 80 Tuntas

19 NOVITA LORENZA 7 70 Belum Tuntas

20 RAHMAT FAUZI LUBIS 8 80 Tuntas

21 RANTI WIJAYA EFENDY 8 80 Tuntas

22 RESTIANA 9 90 Tuntas

23 RICHO SBUTAR-BUTAR 7 70 Belum Tuntas

24 RIRIS SYAPUTRI MANIK 9 90 Tuntas

25 RISDA SIPAYUNG 3 30 Belum Tuntas

26 SELLA MAJID 10 100 Tuntas

27 SRIWAHYUNI SAMOSIR 6 60 BelumTuntas

28 SRI ARITAH SIMARMATA 6 60 Belum Tuntas

29 VONIKA ENENSIS SIGIRO 8 80 Tuntas

30 WANDA FIRMANSYAH 6 60 BelumTuntas

31 YENI SARAH NASUTION 9 90 Tuntas

32 YUNI SARAH HALOHO 9 90 Tuntas

33 ZEANITH GAIETY DAMANIK 10 100 Tuntas

34 ZULHAM FADILA 6 60 Belum Tuntas

Jumlah 2520

Rata-rata 74,12

Tuntas (Persen) 19 (55,8%)

Tidak Tuntas 15(44,12%)

(15)

Tabel 3.4 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I

Nilai Frekwensi % Tuntas Belum Tuntas

10 - BelumTuntas

20 - Belum Tuntas

30 1 2,94% Belum Tuntas

40 1 2,94% BelumTuntas

50 3 8,83% Belum Tuntas

60 5 14,71% Belum Tuntas

70 5 14,71% Belum Tuntas

80 10 29,41% Tuntas

90 5 14,71 Tuntas

100 4 11,75%

Jumlah 34 100% 55,88% 44,12%

4. Hasil Refleksi

4.1. Siklus Pertama ( I )

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan observasi yang dilakukan pada siklus I maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan pada siklus I yang hasilnya : a. Pada siklus I tingkat persentase ketuntasan klasikal siswa masih dianggap rendah

sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan melaksanakan siklus II

b. Pada siklus I siswa yang aktif mengutarakan pendapatnya masih tergolong sedikit. 74.12

19 15

0 10 20 30 40 50 60 70 80

(16)

4.2. Siklus II

4.2.1. Perencanaan Tindakan

Alternatif yang dirancang pada siklus II adalah :

a. Menyususn RPP dan menentukan soal-soal latihan yang akan diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung

b. Membuat Lembar Observasi, guru mengamati proses pembelajaran siswa

c. Mempersiapkan materi ajar mengenai jurnal khusus dengan menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team.

d. Merancang Pembagian kelompok debagi menjadi 3 kelompok besar dari 34 siswa

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti kembali melaksanakan pembelajaran dengan pembelajaran aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team dikelas dengan harapan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengelola buku Jurnal Khusus. Tindakan dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran yang telah dibuat disiklus I. Pelaksanaan tindakan pada siklus II hampir sama dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I,hanya saja ditambah dalam kegiatan ini membahas soal-soal lebih banyak dan membagi kelompok yang telah ditantukan.

4.2.3. Pengamatan 1. Pengamatan

(17)

anak didik dalam pembelajaran. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki.

Tabel 3.5. Hasil Observasi Aktivitas siswa siklus II

Indikator

Nilai 1 2 3 4

1. Keaktipan siswa dalam pembelajaran √

2. Diskusi Kelompok Hidup √

3. Kemampuan menghasilkan gagasan/ide √

4. Siswa memiliki keberanian bertanya kepada guru maupun teman

5. Memiliki rasa ingin tahu yang besar √

6. Sikap dalam menerima pendapat orang lain √

7. Keberanian dalam mengambil resiko √

8. Hasil kerja siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran √

9. Siswa mampu membuat kesimpulan √

10. Memiliki komunikasi baik,lancer dan sopan √ √

Jumlah 3 7

(18)

Tabel 3.6. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Indikator Nilai

1 2 3 4 Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memasuki kelas tepat waktu. 2. Guru melakukan doa bersama 3. Guru mengecek kehadiran siswa. 4. Guru memotivasi siswa untuk belajar.

5. Guru menuliskan judul materi pelajaran hari ini di papan tulis. Kegiatan Inti

6. Guru membagi siswa tiga kelompok A, B dan C. Guru menyampaikan skenario pembelajaran.

Guru menyampaikan materi mengunakan metode belajar aktif tipe team quiz maksimal 10 menit.

Guru memberikan waktu untuk berdiskusi dengan membahas soal.

Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bantuan secukupnya untuk kelompok yang mengalami kesulitan.

Guru meminta kelompok A untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk B dan C.

Guru meminta kelompok B untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk C dan A.

Guru meminta kelompok C untuk untuk menyajikan kuis soal yang sudah disiapkan kepada kelompk A dan B.

Guru meminta kelompok A, B dan C untuk menghitung skor yang diperoleh kelompok penanya.

Guru mengumumkan pemenang kuis hari ini.

Guru meminta siswa untuk merangkum soal yang telah diberikan kelompok A dan jawaban yang telah disajikan untuk dikumpulkan.

Kegiatan Penutup

7. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan tanya jawab.

8. Guru memberikan tugas rumah untuk mempelajari soal-soal pada materi yang akan dipelajari dipertemuan berikutnya.

9. Guru meminta kelompok berikutnya untuk mempersiapkan kuis jawaban singkat sebagai kelompok yang terlebih dahulu tampil. 10. Guru menginformasikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

jumlah 3 7

(19)

Tabel 3.7 Hasil Perolehan Nilai pada saat Siklus II

No Nama Siswa Skor Nilai Keterangan

Tuntas Belum Tuntas

1 ANDRE SARAGIH 10 100 Tuntas

2 ANGGIE TAMALIA 10 100 Tuntas

3 AJI SATRIA 10 100 Tuntas

4 AYU SAFITRI 10 100 Tuntas

5 DERIS LILIYANTI PURBA 8 80 Tuntas

6 DEVI SUSANTRI PURBA 10 100 Tuntas

7 ENI LESTARI TURNIP 8 80 Tuntas

8 ENJI SAPUTRI 8 80 Tuntas

9 FRIDA PASKARIA GULTOM 10 100 Tuntas

10 HAFNI ZAHARA 10 100 Tuntas

11 IPE BUTAR-BUTAR 9 90 Tuntas

12 JEFRI S.A MANURUNG 8 80 Tuntas

13 JON PRISMEI SIPAYUNG 6 60 Belum Tuntas

14 JUNITA PURNAMASARI PURBA 8 80 Tuntas

15 KHAIRUNI PURBA 9 90 Tuntas

16 LINDA ZALUKHU 10 100 Tuntas

17 MARIANI Y.M NAINGGOLAN 10 100 Tuntas

18 MARISTELA MARBUN 10 100 Tuntas

19 NOVITA LORENZA 8 80 Tuntas

20 RAHMAT FAUZI LUBIS 10 100 Tuntas

21 RANTI WIJAYA EFENDY 10 100 Tuntas

22 RESTIANA 10 100 Tuntas

23 RICHO SBUTAR-BUTAR 9 90 Tuntas

24 RIRIS SYAPUTRI MANIK 10 100 Tuntas

25 RISDA SIPAYUNG 6 60 Belum Tuntas

26 SELLA MAJID 10 100 Tuntas

27 SRIWAHYUNI SAMOSIR 8 80 Tuntas

28 SRI ARITAH SIMARMATA 8 80 Tuntas

29 VONIKA ENENSIS SIGIRO 10 100 Tuntas

30 WANDA FIRMANSYAH 8 80 Tuntas

31 YENI SARAH NASUTION 10 100 Tuntas

32 YUNI SARAH HALOHO 10 100 Tuntas

33 ZEANITH GAIETY DAMANIK 10 100 Tuntas

34 ZULHAM FADILA 8 80 Tuntas

Jumlah 3090

Rata-rata 90,88

Tuntas (Persen) 32(94,12%)

Tidak Tuntas 2(5,88%)

(20)

Tabel 3.8 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II

Nilai Frekwensi % Tuntas Belum Tuntas

10 - - - -

20 - - - -

30 - - - -

40 - - - -

50 - - - -

60 2 5,88% Belum Tuntas

70 - - - -

80 10 29,42% Tuntas

90 3 8,82% Tuntas

100 19 55,88% Tuntas

Jumlah 34 100% 94,12% 5,88%

Gambar 4.3 diagram siklus II

Dari data siklus II diatas menunjukkan peningkatan nilai secara klasikal, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa adalah 90,88. Siswa yang tuntas adalah 32 siswa dan yang belum tuntas adalah 2 siswa. Dengan

demikian diketahui persentase ketuntasan klasikal P = 32 X100% = 94,12% 34

dan persentase yang belum tuntas yaitu P = 5 X100% = 5,88% 34

90.88

32

2 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

(21)

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada standart kompetensi jurnal khusus dengan menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team.

5. Pembahasan

Pengamatan Terhadap aktivitas siswa dan kegiatan guru

Pada kegiatan awal dan kegiatan akhir Penerapan Pembelajaran dan karakter siswa sudah sempurna sesuai yang diharapkan. Siklus I Pada kegiatan inti masih ada sedikit kekurangan dari pengamatan pengamat I yaitu pada aspek menstimulas siswa, dimana guru masih kurang optimal memancing siswa untuk bertanya dan mengajukan pendapat sehingga karakter hubungannya dengan diri sedikit mulai terlihat. Selain itu guru juga kurang rinci menanyakan hambatan yang dialami siswa. Hal ini terjadi karena keterbatasan waktu yang ada.

(22)

Gambar 4.4 Diagram hasil observasi aktivitas siswa Pada kegiatan Belajar Siklus I dan II

Gambar 4.5 Diagram hasil observasi aktivitas Guru Pada kegiatan Belajar Siklus I dan II

Dari tabel diatas dan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa peneliti sudah menerapkan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team dengan baik, dimana pada siklus I aktivitas siswa 70% dengan kategori penilaian cukup maningkat 22,5% pada siklus II menjadi 92,5% dengan kategori penilaian Baik sekali dan begitu

70%

92.50%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Nilai siklus I Nilai siklus II

85% 92.5%

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

(23)

juga dengan observasi terhadap Guru dimana pada siklus I aktivitas Guru 85% dengan kategori penilaian Baik meningkat 7,5% pada siklus II menjadi 92,5% dengan kategori Baik Sekali.

Tabel 4.11 Peningkatan Nilai siswa dari Tes Awal,Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Tes Awal Siklus 1 Siklus II

1 ANDRE SARAGIH 70 80 100

2 ANGGIE TAMALIA 70 80 100

3 AJI SATRIA 60 80 100

4 AYU SAFITRI 90 100 100

5 DERIS LILIYANTI PURBA 30 50 80

6 DEVI SUSANTRI PURBA 70 90 100

7 ENI LESTARI TURNIP 50 70 80

8 ENJI SAPUTRI 30 50 80

9 FRIDA PASKARIA GULTOM 70 80 100

10 HAFNI ZAHARA 70 80 100

11 IPE BUTAR-BUTAR 40 60 90

12 JEFRI S.A MANURUNG 50 70 80

13 JON PRISMEI SIPAYUNG 20 40 60

14 JUNITA PURNAMASARI PURBA 20 50 80

15 KHAIRUNI PURBA 50 70 90

16 LINDA ZALUKHU 60 80 100

17 MARIANI Y.M NAINGGOLAN 90 100 100

18 MARISTELA MARBUN 70 80 100

19 NOVITA LORENZA 50 70 80

20 RAHMAT FAUZI LUBIS 60 80 100

21 RANTI WIJAYA EFENDY 60 80 100

22 RESTIANA 70 90 100

23 RICHO SBUTAR-BUTAR 50 70 90

24 RIRIS SYAPUTRI MANIK 70 90 100

25 RISDA SIPAYUNG 10 30 60

26 SELLA MAJID 80 100 100

27 SRIWAHYUNI SAMOSIR 40 60 80

28 SRI ARITAH SIMARMATA 30 60 80

29 VONIKA ENENSIS SIGIRO 60 80 100

30 WANDA FIRMANSYAH 40 60 80

31 YENI SARAH NASUTION 70 90 100

32 YUNI SARAH HALOHO 60 90 100

33 ZEANITH GAIETY DAMANIK 90 100 100

34 ZULHAM FADILA 40 60 80

Jumlah 1890 2520 3090

Rata-rata 55,59 74,12 90,88

Jumlah yang tuntas 4 19 32

Jumlah yang belum tuntas 30 15 2

Persen siswa yang tuntas 11,76% 55,88% 94,12%

(24)

Gambar 4.6 Diagram Peningkatan nilai Rata-rata,ketuntasan,Belum

Tuntas,Persen ketuntasan,persen belum tuntas hasil belajar siswa Tes Awal,Siklus I,Siklus II.

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa banyak nilai rata-rata,jumlah siswa tuntas dan belum tuntas,persen klasikal yang mengalami tuntas dan belum tuntas dari tes awal siklus I hingga siklus II. Adapun peningkatannya adalah pada saat tes awal nilai rata-rata 55,59 dengan 4 siswa mengalami ketuntasan (11,76%) dan 30 siswa yang belum tuntas (88,24%) dari keseluruhan siswa. Setelah dilakukan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team nilai rata-rata meningkat hingga 18,53 dari nilai awal menjadi 74,12 pada siklus I dengan 19 siswa yang mengalami ketuntasan 55,88% dan 15 siswa yang belum tuntas 44,12%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat 38,24 dari siklus I menjadi 90,88 pada siklus II dengan 32 siswa yang mengalami ketuntasan dan 2 (94,12%) siswa yang belum tuntas (5,88%)

Berdasarkan hasil diatas terbukti bahwa Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian Pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning)

55.59 74.12 90.88 4 19 32 30 15 2 11.76% 55.88% 94.12% 88.24% 44.12% 5.88% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

tes awal Siklus I siklus II

rata-rata

tuntas

belum tuntas

persen siswa yang tuntas

(25)

Tipe Quiz Team pada kompetensi dasar mengelola buku Jurnal Khusus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

6. Simpulan dan saran

a. Simpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Pematangsiantar masih di bawah standar ketuntasan. Hal tersebut dapat di lihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 55,59 dari 34 siswa, dimana perempuan terdiri dari 26 orang dan laki-laki 8 orang. Sementara nilai ketuntasan minimal 75. Siswa yang mendapat nilai diatas 75 berjumlah 8 orang dan siswa yang mendapat nilai dibawah 75 berjumlah 26 orang dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 11,76%

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team diperoleh rata-rata kelas 74,12, persentase ketuntasan klasikal 55,88% dan nilai observasi aktifitas siswa 70%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

(26)

dan nilai observasi aktifitas siswa meningkat hingga mencapai 92,5%. Peningkatan setelah dilakukan siklus I dan II adalah 82,36%.

4. Dengan penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team pembelajaran Akuntansi lebih menyenangkan dan kemampuan dalam diskusi kelompok mengalami kemajuan yang sangat berarti, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengelola buku Jurnal Khusus dikelas X AK-1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

b. Saran-saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada kompetensi dasar jurnal khusus hendaknya menggunakan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team dalam proses Belajar Mengajar, karena melalui penggunaan pembelajaran tersebut siswa dapat lebih memahami pelajaran dan dapat diterapkan juga pada Materi Pembelajaran lainnya.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokarya tentang keterampilan menggunakan pembelajaran,agar proses pembelajaran berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan Pembelajaran Aktif (Active Learning) Tipe Quiz Team

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta:Penerbit Rineka Cipta. Aqip,Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:CV.Yrama Widya

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gulo,W. 2011.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:PT.Grasindo.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Janwar. 2008. Belajar Dan Pembelajaran. Medan: Universitas HKBP Nommensen Kunandar. 2010.Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas sebagai pengembangan

profesi Guru. Jakarta:PT.Raja Graf.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sudjana, N. 2008. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(28)

Gambar

Gambar 2.1 Rencana Penelitian TindakanKelas (Adaptasi dari Hopkins, 1993)
Tabel 3.1. Hasil Observasi aktivitas Siswa Siklus 1
Tabel 3.3 Hasil Perolehan Nilai pada saat Siklus I
Tabel 3.4 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan sebuah model sistem pendukung keputusan

ini yaitu penambahan bumbu 4 gram gula, 4 gram garam, 1 gram bawang putih, 0,2 merica dan 0,2 gram pala merupakan formulasi flavored edible film yang paling disukai,

Pompa air energi termal dengan evaporator 44 cc dan pemanas 78 watt, dari data yang diperoleh menunjukkan daya pompa (Wp) maksimum adalah 0,167 watt pada variasi ketinggian head

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan model persamaan laju pengeringan pada produk jamur tiram, mengetahui rasio rehidrasi produk jamur tiram, serta untuk

Based on result of the analysis, it was found that there was insignificant influence between the control treatment and reduced micronutrients of B, Fe, and Zn on the

Dinas Pendidikan Kabupaten memilih dan menetapkan satu orang guru laki-laki dan satu orang guru perempuan sebagai calon penerima penghargan guru sekolah dasar berdedikasi

Pada umumnya mereka lebih suka memilih pekerjaan di sektor-sektor formal sebagai pegawai, baik di pabrik maupun perkantoran yang dianggap lebih bersih, bergengsi dan

Skema proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh telinga luar, lalu menggetarkan membran timpani dan diteruskan ketelinga tengah melalui rangkaian