Driving Season dan Kondisi Nigeria Pengaruhi Harga Minyak Mentah Juni
Oleh
Senin, 04 Juni 2007 07:00 - Update Terakhir Senin, 11 Juni 2007 16:43
Masih tingginya permintaan gasoline sebagai akibat driving season di Amerika Serikat serta terus berlanjutnya gangguan produksi minyak mentah Nigeria, diperkirakan akan
mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah bulan Juni 2007.
Laporan Tim Teknis Tim Harga Minyak Mentah menyebutkan, kenaikan ini juga dipengaruhi oleh masih belum pulihnya pengoperasian sejumlah kilang minyak Amerika Serikat, terus berlanjutnya masalah geopolitik sejumlah negara yaitu Iran dan Nigeria, meningkatnya minyak mentah jenis direct burning dan fuel oil untuk pembangkit listrik tenaga thermal terutama di Jepang serta berlanjutnya peningkatan cadangan minyak mentah SPR China.
Namun ada sejumlah faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga minyak mentah, antara lain IEA merevisi permintaan minyak dunia untuk kuartal II/2007, menurun 0,1 juta bph dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya, berlanjutnya pemeliharaan kilang berkala dunia dalam kuarta II setiap tahunnya dan meningkatnya stok minyak mentah komersial Amerika Serikat.
Selain itu, produksi minyak mentah OPEC masih belum sepenuhnya memenuhi target
pengurangan produksi serta terus meningkatnya produksi minyak mentah dunia terutama non OPEC, juga menjadi faktor yang memperlemah harga minyak mentah.
Berdasarkan hal-hal tersebut, harga rata-rata minyak mentah Indonesia dalam bulan Juni 2007 diperkirakan berkisar antara US$ 66,00/bbl-US$ 70,00/bbl. Harga rata-rata WTI (Nymex)
berkisar antara US$ 63,00/bbl-US$ 67,00/bbl serta Dated Brent berkisar antara US$ 65,00/bbl-US$ 69,00/bbl.