• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA SUNGAITARAB 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA SUNGAITARAB 2015"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis   merupakan   langkah   awal   untuk   melakukan   pengukuran   kinerja instansi   pemerintah.   Perencanaan   strategis   memerlukan   integrasi   antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan   stakeholders   dan   menjawab   tuntutan   perkembangan   lingkungan strategis   baik   nasional   maupun   global.   Analisis   terhadap   lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting   dalam   perhitungan   kekuatan   (strenghts),   kelemahan   (weaknesses), peluang   (opportunities)   dan   tantangan/kendala   (threaths)   yang   ada.   Analisis terhadap unsur – unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah.

Kebijakan   Program   dan   Kegiatan   pada   Kantor   Camat   Sungaitarab Tahun   2015   dituangkan   dalam   Rencana   Kerja   (RENJA)   Tahun   2015   yang merupakan   dokumen   perencanaan   dengan   substansinya   menjabarkan   visi misi   dan   arah   pembangunan   Kecamatan   Sungaitarab   yang   mengacu   pada Rencana   Strategis   Kantor   Camat   Sungaitarab   Tahun   2010­2015   serta   dari prioritas kebijakan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010­2015.

Rencana   Kerja   (RENJA)   Kantor   Camat   Sungaitarab   Tahun   2015, merupakan dokumen Rencana Program Kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta sebagai tolok ukur pencapaian kinerja dalam waktu yang bersangkutan dengan menitik beratkan pada   pelayanan   serta   menggali   potensi   masyarakat   Kecamatan   Sungaitarab yang ada.

Sejalan   dengan   pelaksanaan   otonomi   daerah   dan   tuntutan   arus reformasi maka terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap   pemerintahan,   termasuk   pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar,   untuk mewujudkan   aspirasi   masyarakat   dalam   mencapai   tujuan   serta   cita­cita bangsa   dan   negara.   Untuk   itu   diperlukan   pengembangan   dan   penerapan sistem   pertanggungjawaban   yang   tepat,   transparan,   dan   legitimit,   sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien serta bebas dari korupsi dan kolusi serta nepotisme.   Setiap unit

(2)

Datar,   termasuk   Kecamatan   Sungaitarab,   harus   berpartisipasi   dalam mewujudkan   terselenggaranya  good   governance  tersebut   dengan mengembangkan dan menerapkan suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).  

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial   pada   tiap   lingkungan   dalam   organisasi   yang   bertujuan   untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing­masing individu pada setiap jajaran   aparatur  bertanggung  jawab   atas  kegiatan  yang  dilaksanakan   pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali

(controllable activities)  dengan  kegiatan  yang  tidak  terkendali  (uncontrollable activities).  Kegiatan yang terkendali  merupakan kegiatan yang  secara nyata dapat   dikendalikan   oleh   seseorang   atau   suatu   pihak.   Ini   berarti,   kegiatan tersebut  benar­benar   direncanakan,   dilaksanakan   dan   dinilai  hasilnya  oleh pihak yang berwenang.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mencakup siklus yang tidak   terputus   dan   terintegrasi   yang   diawali   dengan   disusunnya  Rencana Stategis (RENSTRA)  untuk masa lima tahun dan  Rencana Kinerja (RENJA) untuk   setiap   tahun.   Tahapan­tahapan   berikutnya   mencakup   pelaksanaan kegiatan   dan   pengukuran   kinerja,   pelaporan   capaian   kinerja   dalam   bentuk LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), dan evaluasi kinerja   dengan   memanfaatkan   LAKIP   bagi   peningkatan   kinerja   instansi pemerintah.   Dengan   demikian,   dapat   dilihat   bahwa   penyusunan   Rencana Strategis merupakan tahapan awal sistem AKIP yang paling penting. Rencana Strategis akan menentukan arah pencapaian kinerja instansi pemerintah dan sebagai   tolok   ukur   sejauh   mana   keberhasilan   suatu   organisasi   dapat ditentukan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar   hukum   yang   melandasi   penyusunan   Renja  Kecamatan Sungaitarab Tahun 2015 antara lain :

1. Undang   –  Undang   Nomor   25   Tahun   2004   tentang   Sistem   Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang ­ Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Undang­  Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

4. Undang­Undang   Nomor   17   Tahun   2007   tentang   Rencana   Pembangunan Jangka   Panjang   Nasional   Tahun   2005­2025   (Lembaran   Negara   Republik

(3)

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Peraturan   Pemerintah   Nomor   25   Tahun   2000   tentang   kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ;

6. Peraturan   Pemerintah   Nomor   20   Tahun   2001   tentang   Pembinaan   dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan   Pemerintah   Nomor   56   Tahun   2001   tentang   Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

1.33 MAKSUD DAN TUJUAN  MAKSUD DAN TUJUAN 

Rencana Kerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik,   yang   akan   dilaksanakan   oleh   instansi   pemerintah   termasuk Kecamatan   Sungaitarab   melalui   berbagai   kegiatan   tahunan.   Penyusunan Rencana Kerja 2015 ini dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan   anggaran   serta   merupakan   komitmen   bagi   Kantor   Camat Sungaitarab untuk mencapainya dalam tahun 2015. Di dalam Rencana Kerja ditetapkan rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Dokumen   Rencana   Kerja   Kantor   Camat   Sungaitarab   ini   memuat informasi   tentang   :   sasaran   yang   ingin   dicapai   dalam   tahun   yang bersangkutan; Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan,   serta   Kelompok   Indikator   Kinerja   dan   Rencana   Capaiannya. Indikator   Kinerja   adalah   ukuran   kuantitatif   dan   kualitatif   yang menggambarkan   tingkat   pencapaian   suatu   kegiatan   yangtelah   ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja Kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang

(4)

realistis   dengan   memperhatikan   tujuan   dan   sasaran   yang   ditetapkan   serta data pendukung yang harus diorganisasi.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Renja Kecamatan adalah :

1. Memberikan arah bagi seluruh komponen pelaksana kegiatan  pada Kantor Camat Sungaitarab dalam merumuskan dan menyusun perencanaan serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah dalam Kecamatan Sungaitarab Tahun 2015.

2. Menyatukan tujuan kegiatan semua komponen Kantor Camat Sungaitarab dalam rangka pencapaian visi dan misi Kantor Camat Sungaitarab.

3. Memberikan arah, pedoman pengawasan dan evaluasi pada perencanaan serta penganggaran tahun berikutnya.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Renja   SKPD   Kantor   Camat   Sungaitarab   2015   disusun   dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab   ini   menguraikan   tentang   latar   belakang   penyusunan   Renja, landasan   hukum,  maksud   dan   tujuan   penulisan,   dan   sistematika penulisan Renja.

BAB II   EVALUASI   PELAKSANAAN   RENCANA   KERJA   (RENJA)   KANTOR CAMAT SUNGAITARAB TAHUN YANG LALU

Bab ini menggambarkan mengenai evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun   lalu,   analisis   kinerja   pelayanan   SKPD,   isu­isu   penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Camat Sungaitarab.

BAB III  TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

Bab ini menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Renja, dan  program serta kegiatan Kantor Camat Sungaitarab tahun 2015 

BAB IV PENUTUP

Bab ini menutup penyusunan Renja SKPD Kantor Camat Sungaitarab 2015, dengan menguraikan saran dan harapan yang diinginkan pada masa yang akan datang.

(5)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

(RENJA) SKPD 

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 

Rencana   Kerja   Tahun   2013   Kantor   Camat   Sungaitarab   telah dilaksanakan   menurut   urusan,   program   dan   kegiatan   dengan   realisasi program   mencapai   97.61   %   dan   realisasi   anggaran   93,00   %.   Hal   ini disebabkan   oleh   anggaran   yang   disediakan   melebihi   dari   yang   dibutuhkan contohnya anggaran untuk penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik   dana   yang   disediakan   sebanyak   Rp.   13.500.000.­   sedangkan   yang terpakai   hanya   sebesar   Rp.   11.920.172.­   Disini   terlihat   bahwa   fisik   telah mencapai 100 % sedangkan dana yang diserap sebesar 92.2 %.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 

Dalam   menghadapi   tuntutan   perubahan   paradigma   pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Sungaitarab.

Perubahan   pola   pemerintah   tersebut   merupakan   redisposisi   fungsi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kemampuan untuk mengelola sumber daya daerah secara efektif, dan efisien. 

Secara   umum   Pemerintahan   Kecamatan   Sungaitarab   telah   dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Sungaitarab Tahun 2010­2015. Empat tujuan   yang   telah   ditetapkan   pada   Tahun   Anggaran   2010   sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) Kecamatan Sungaitarab Tahun 2010­2015. Uraian lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tujuan 1.

(6)
(7)

         Meningkatnya kualitas pelayanan public.

Untuk indicator sasaran ini adalah telah dilayaninya masyarakat dalam  pembuatan KTP elektronik , pada tahun 2013 telah dilakukan perekaman  sebanyah 77,43 % dan pemerian pelayan yang tepat pada waktu kepada  masyarakat telah mencapai 90 %

2.3 Isu­isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.

Pelayanan   publik   merupakan   salah   satu   isu   utama   sejalan   dengan tuntutan   demokratisasi   dan   desentralisasi.   Demokratisasi   pada   hakekatnya menyuarakan pentingnya partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemegang kekuasaan, yang dengan demikian suara masyarakat diletakkan pada derajat yang   paling   tinggi.   Semangat   demokratisasi   dalam   penyelenggaraan pemerintahan   akan   menjadi   peluang   bagi   peningkatan   kualitas   pelayanan kepada   masyarakat.   Sementara   itu   penyelenggaraan   pelayanan   publik   yang terdesentralisasi akan mendekatkan penyelenggaraan fungsi pelayanan publik kepada masyarakat dan memungkinkan untuk menyelesaikan komplain (bila ada) dengan lebih cepat karena masyarakat bisa lebih muda untuk bertemu dengan   pihak   penyelenggara   pelayanan.   Pada   sisi   perencanaan, penyelenggaraan pelayanan publik yang terdesentralisasi akan meningkatkan responsifitas   (daya   tanggap)   terhadap   kebutuhan   lokal   dan   membantu Pemerintah   Daerah   (lembaga   penyedia   layanan)   mengidentifikasi   dan memahami karakteristik khas masyarakat setempat. 

Pada dimensi eksternal, pelayanan publik akan memainkan kunci dalam menghadapi tantangan globalisasi. Paling tidak tantangan globalisasi tersebut memerlukan jawaban dalam hal peningkatan daya saing (competitiveness) dan daya tarik (attractiveness), baik ditingkat regional maupun internasional.

Dalam   rangka   mendorong   peningkatan   pelayanan,   maka   perlu dilakukan   pelayanan   prima   yang   merupakan   pelayanan   yang   memenuhi standar pelayanan terhadap permintaan, keinginan, dan harapan masyarakat yang   mempunyai   nilai   yang   tinggi   dan   bermutu   (berkualitas).   Dengan demikian dapat ditarik pengertian secara sederhana bahwa pelayanan prima adalah pelayanan bermutu / berkualitas.

2.4  Review terhadap rancangan awal RKPD

(8)

       RKPD tahun 2013 merupakan kelanjutan dari beberapa program 

kegiatan yang berkesinambungan dari kegiatan –kegiatan tahun sebelumnya  yang bersifat skala prioritas. Hal ini terlihat dari beberapa kegiatan yang  dilaksanakan pada sebelumnya sebagian besar masih dilaksanakan pada  tahun 2013. Pada prinsipnya program  dan kegiatan tersebut merupakan  bagian program dan kegiatan yang telah dirumuskan dalam renstra  Kecamatan tahun 2010­2015.

Berdasarkan analisis kebutuhan apabila dibandingkan  dengan rancangan  awal tidak terdapat perbedaan, dimana program dan kegiatan yang ada telah  dirumuskan pada renstra kecamatan tahun 2010­2015 merupakan program  dan kegiatan telah disusun berdasarkan skala prioritas kecuali pagu 

indikatif yang ditetapkan.

(9)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 

TAHUN 2015

3.1. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD

3.1.1 Tujuan Renja

Tujuan  adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka   waktu   1   (satu)   ke   depan.   Tujuan   ditetapkannya   dengan   mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu­isu dan analisa stratejik.   Tujuan   tidak   harus   dinyatakan   dalam   bentuk   kuantitatif,   tetapi harus   dapat   menunjukkan   suatu   kondisi   yang   ingin   dicapai   di   masa mendatang.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut   perlu   ditetapkan   tujuan   Pemerintah   Kecamatan   Sungaitarab Kabupaten Tanah Datar, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang   satu   dengan   lainnya   saling   terkait,   tujuan   yang   ditetapkan   adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh Lapisan Masyarakat se­Kecamatan   Sungaitarab   baik   masalah   kependudukan,   pertanahan, pembinaan   Nagari,   pembinaan   lembaga   kemasyarakatan   (PKK,   Bundo

(10)

Kanduang,   Karang   taruna,   LPM,   dsb),   serta   koordinator   pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum.

2. Mewujudkan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang baik dalam rangka memberikan kepuasan bagi masyrakat.

3.   Mewujudkan   Sumber   Daya   Aparatur   yang   Profesionalisme   didalam menyelenggarakan   Organisasi   Kecamatan,   sehingga   dapat   memberikan pelayanan   prima   kepada   masyarakat   guna   mencapai   Kabupaten   Tanah Datar yang adil dan Sejahtera.

4. Mewujudkan system Pelaporan Keuangan yang baik dan akuntabel

3.1.2 Sasaran

Sasaran   adalah   hasil   yang   akan   dicapai   secara   nyata   oleh   Instansi Pemerintahan   dalam   rumusan   yang   lebih   spesifik,   terukur,   dalam   kurun waktu   yang   lebih   pendek   dari   tujuan.   Sasaran   diupayakan   untuk   dapat dicapai   dalam   kurun   waktu   tertentu/tahunan   secara   berkesinambungan sejalan   dengan   tujuan   yang   ditetapkan.   Sasaran   yang   ditetapkan   adalah sebagai berikut :

15. Terwujudnya   kinerja   wali   nagari   dan   organisasi   kemasyarakatan   di kecamatan 

16. Terwujudnya   peningkatan   partisipasi   masyarakat   dalam   bulan   bhakti GORO, lomba nagari dan DAPN

17. Terwujudnya   peningkatan   partisipasi   masyarakat   dalam   perencanaan pembangunan

(11)

18. Termonitornya kegiatan raskin yang tersebar di Kecamatan 

Sedangkan  Program  yang   merupakan  kumpulan   kegiatan­kegiatan nyata,   sistematis,   dan   terpadu   yang   dilaksanakan   guna   mencapai   sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.  Dan kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang   ada   untuk   mencapai   sasaran   dan   tujuan   tertentu   sesuai   dengan kebijakan dan program yang ditetapkan.

(12)

- Pengadaan peralatan gedung kantor

4. Program   peningk.pengemb.sistem   pelaporan   capaian   kinerja   dan keuangan 

(13)

Kegiatannya adalah :

- Pengendalian keamanan lingkungan

13. Program   peningkatan   kantrantibmas   dan   pencegahan   tindak

kriminal

- Monitoring dan evaluasi pelaporan

14. Program Kemitraan pengembangan Wawasan Kebangsaan 

- Pentas   seni   dan   budaya,   festival,   lomba   cipta   dalam   upaya peningkatan wawasan kebangsaan

(14)

BAB IV

PENUTUP

Kesinambungan   pembangunan   khususnya   di   bidang   Pemerintahan, Pembangunan   dan   Pembinaan   Kehidupan   Kemasyarakatan   dalam   wilayah kecamatan, memerlukan perhatian khusus dari semua pihak yang terkait dengan persepsi   yang   sama,   agar   dapat   terlaksana   sesuai   dengan   yang   diharapkan. Masyarakat juga dilibatkan dalam pengawasan dan pemeliharaan setiap kegiatan pembangunan agar dapat berdaya guna sesuai yang direncanakan.

Sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang memegang peranan   penting   dalam   melaksanakan   tugas   pemerintah,   pembangunan   dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan Kecamatan Sungaitarab akan berupaya seoptimal   mungkin   untuk   mendukung   terwujudnya   visi   dan   misi   Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

Dengan   disusunnya   Rencana   Kerja   ini,  Kecamatan   Sungaitarab   telah mempersiapkan   diri   untuk   melaksanakan   kegiatan   dengan   terencana   dan terkoordinasi, dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai pada Tahun 2015, dengan   memperhitungkan   potensi,   peluang,   dan   kendala   yang   ada   atau   yang mungkin   timbul.   Perencanaan   kerja   akan   mengilhami   tugas   pokok   dan   fungsi pada   Kecamatan   Sungaitarab   dimasa   yang   akan   datang   secara   terencana   dan terkoordinasi.

Rencana kerja bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja, serta pelaporan kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja.  Dengan demikian akan tercipta keinginan untuk meningkatkan kinerja dan fokus perbaikan di masa yang akan datang.       

Sungaitarab      Maret  2015 CAMAT SUNGAITARAB

Syahril, S.Sos

NIP. 19660202 198603 1 002

(15)

Referensi

Dokumen terkait

d) Menurut ulama Hanafiyah, apabila harta yang dihibahkan itu berbentuk rumah harus bersifat utuh, sekalipun rumah itu boleh dibagi. Akan tetapi ulama Malikiyah,

58 Persentase (%) Tutor Paket B Lulus Pelatihan Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik yang Kontekstual Berbasis Tik 59 Persentase (%) MTs/PPS Wustha/ Paket B Di Pesantren

produk yang sama baikknya dengan metode lain,yang tidak terlalu produk yang sama baikknya dengan metode lain,yang tidak terlalu banyak memerlukan biaya tambahan (bahan pembantu,

belum memadai seperti kerusakan pada komputer yang bisa menghambat proses penerbitan surat persetujuan berlayar, kerusakan dan kurangnya fasilitas yang memadai di

Penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan hubungan antara lama permainan game online dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa Poso di

Menyatakan Pasal 15 beserta lampiran huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, sepanjang tidak

Dari penjelasan bagan di atas dapat diketahui bahwa bagan organisasi sekolah tersebut terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang terdiri dari wakil kepala

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial variabel faktor-faktor ketrampilan dan etos kerja terhadap produktifitas pada CV Mandiri Trans di Surabaya,