• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1947

TENTANG

PEMUNGUTAN PAJAK PEMBANGUNAN DI RUMAH MAKAN DAN RUMAH PENGINAPAN.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa pada wakt u sekarang dibeberapa daerah t el ah dipungut sokongan beberapa persen dari j uml ah pembayaran di rumah-rumah makan dan rumah penginapan;

bahwa pemungut an sokongan t ersebut di at as unt uk keperl uan perj uangan l ebih baik dil akukan secara resmi, sehingga pemeriksaan dapat dil akukan l ebih sempurna dan uang yang masuk t erj amin dipergunakan unt uk kepent ingan Negara;

bahwa sel ain dari pada it u, guna pembangunan, unt uk sement ara wakt u perl u penerimaan negara diperkuat dengan mengadakan paj ak baru.

Mengingat : akan pasal 23, pasal 20 ayat 1, berhubung dengan pasal IV At uran Peral ihan dari Undangundang Dasar dan Makl umat Wakil Presiden t anggal 16-10-1945 No. X;

Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;

Memut uskan:

Menet apkan perat uran sebagai berikut :

UNDANG-UNDANG TENTANG PAJAK PEMBANGUNAN I.

BAB I. Penj el asan ist il ah.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

Pasal 1. Jika di dal am Undang-undang ini disebut perkat aan :

a. pembayaran, maka yang dimaksudkan pembayaran guna pembel ian makanan dan minuman at au sewa-kamar, t ermasuk pul a semua t ambahan-t ambahan dengan nama apapun j uga, kecual i unt uk paj ak, di rumah makan dan rumah penginapan;

b. rumah makan, maka yang dimaksudkan perusahaan yang memakai bangunan unt uk menj ual makanan dan minuman dengan menyediakan t empat unt uk menyant apnya;

c. rumah penginapan, maka yang dimaksudkan perusahaan yang menyewakan ruangan penginapan unt uk umum.

BAB II.

Nama dasar dan j uml ah paj ak.

Pasal 2. Dari semua pembayaran:

1. di rumah-rumah makan yang omzet nya l ebih dari R. 3000, -(t iga ribu rupiah); 2. di t iap-t iap rumah penginapan dipungut paj ak yang dinamai "Paj ak

Pembangunan I".

Pasal 3.

(1) Paj ak ini besarnya sepul uh persen dari j uml ah pembayaran dan dibul at kan keat as sampai j uml ah R. 0, 05 penuh.

(2) Jika pembayaran kurang dari R. 0, 50 maka j uml ah it u t idak dikenakan paj ak.

Pasal 4.

(1) Rumah makan yang biasanya dikunj ungi ol eh orang-orang yang t ergol ong penduduk yang t idak mampu dibebaskan dari pembayaran paj ak pembangunan I ini.

(2) Yang dit ent ukan di at as ini t idak mengurangi hak Kepal a Kant or Penet apan Paj ak unt uk meniadakan pembebasan t ersebut , j ika t ernyat a padanya, bahwa rumah makan t ersebut t idak dapat dianggap memenuhi syarat -syarat yang dit ent ukan dal am ayat 1 pasal ini.

BAB III.

Cara memenuhi paj ak.

Pasal 5.

(1) Dengan t idak mengurangi at uran t ert era dal am ayat 4 pasal ini, maka paj ak ini harus dipenuhi dengan mel et akkan met erai pembangunan sebagian yait u yang

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

t erbesar di at as kert as yang memuat apa yang dipesan at au kwit ansi dan diserahkan kepada yang membayar dan bagian l ainnya di at as kert as yang memuat sal inan dari surat pesanan at au kwit ansi it u dan harus disimpan ol eh yang mempunyai perusahaan; sesudah penempel an met erai it u segera dibubuhi t anggal dan dit andai supaya t idak dapat dipergunakan l agi.

(2) Pemakaian l ebih dari sehel ai met erai pembangunan diperkenankan.

(3) Akibat dari perbuat an yang bert ent angan dengan perat uran ini ial ah, bahwa paj ak yang seharusnya dibayar, dipandang sebagai t idak dipenuhi.

(4) Unt uk beberapa hal yang memenuhi beberapa syarat Ment eri Keuangan at au pegawai yang dit unj uk ol ehnya dapat memberi idzin unt uk memenuhi paj ak ini dengan cara, l ain dari pada penempel an met erai pembangunan. Dal am idzin it u dit et apkan pul a t anggal penghabisan unt uk memenuhi paj ak.

Pasal 6.

Dengan Perat uran Ment eri Keuangan akan dit et apkan bent uk warna dan harga met erai pembangunan, cara dapat membel i met erai it u dan cara menandai met erai it u supaya t idak dapat dipergunakan l ebih dari sat u kal i.

BAB IV.

Tanggungan, kewaj iban yang mempunyai perusahaan dan l ewat nya t empo hak

unt uk menagih paj ak.

Pasal 7.

(4)

dibayar dal am wakt unya dal am hal paj ak it u dibayar dengan cara sebagai t ert era dal am pasal 5 ayat 4, maka yang mempunyai perusahaan it u dikenakan denda 100 X paj ak yang t idak dibayar dan sedikit -dikit nya R 50, -.

(2) Denda t ermaksud dal am ayat t ersebut di at as dapat dibebaskan sebagian at au semuanya ol eh Kepal a Pej abat an Paj ak at au pegawai yang dit unj uk ol ehnya, j ika dapat dibukt ikan dengan nyat a bahwa pel anggaran it u disebabkan ol eh kekhil af an at au kel al aian yang dapat dimaaf kan.

Pasal 10.

Hak unt uk menagih paj ak ini dan dendanya l ewat t empoh (verj aard) sesudah 3 t ahun, t erhit ung dari t anggal paj ak it u harus dibayar.

BAB V. At uran Hukuman.

Pasal 11.

(1) Barang siapa t idak memenuhi kewaj iban-kewaj iban t ersebut dal am pasal 8 dihukum dengan hukuman denda sebanyak-banyaknya R. 100, -.

(2) Perbut an ini dianggap sebagai pel anggaran.

Pasal 12.

(1) Barang siapa dengan sengaj a memperl ihat kan surat -surat at au buku-buku pal su kepada pegawai dimaksud dal am pasal 8 ayat 2 yang mel akukan pemeriksaan dihukum dengan hukuman penj ara sebanyak-banyaknya 2 t ahun at au denda sebanyak-banyaknya R. 1. 000, -

(2) Perbuat an ini dianggap sebagai kej ahat an.

Pasal 13.

(1) Jika perbuat an-perbuat an yang dihukum menurut Undangundang ini dil akukan ol eh badan hukum, maka yang dit unt ut dan dihukum ial ah pengurus sel uruhnya. (2) Hukuman ini t idak akan dij at uhkan at as anggaut a pengurus j ika t erbukt i bahwa

perbuat an it u kej adian di l uar penget ahuannya.

BAB VI. At uran Ist imewa.

Pasal 14.

Surat -surat t anda pembayaran yang dikenakan paj ak ini, dibebaskan dari bea met erai t ermaksud dal am Bab IV At uran Bea Met erai 1921.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(5)

BAB VII. At uran penut up.

Pasal 15.

(1) Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal 1 Juni 1947.

(2) Ment eri Keuangan berhak menunda berl akunya Undang-undang ini dibeberapa daerah yang akan dit et apkan ol ehnya.

Dit et apkan di Yogyakart a pada t anggal 14 Mei 1947.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEKARNO.

Ment eri Keuangan,

SAFROEDIN PRAWIRANEGARA.

Diumumkan

pada t anggal 14 Mei 1947,

Sekret aris Negara,

A. G. PRINGGODIGDO.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(6)

PENJELASAN

UNDANG-UNDANG 1947 No. 14.

Umum:

Sebagai t el ah diket ahui dibeberapa daerah pada wakt u ini dipungut beberapa persen (%) dari pembayaran di rumah penginapan dan rumah makan ol eh beberapa badan perj oangan, Fonds Kemerdekaan at au f onds l ain-l ainnya. Keikhl asan memberi sokongan it u pada umumnya dil akukan ol eh khal ayak ramai sebagai sumbangannya t erhadap kemerdekaan negara kit a. Akan t et api meskipun demikian, mel ihat caranya memungut dan menyet or sokongan t ersebut , t idak dapat mencegah t imbul nya keragu-raguan dikal angan umum, apakah semua sokongan it u sampai dit angan yang berwaj ib at au t idak. Ol eh sebab ini dan j uga karena keuangan Negara kit a sekarang memerl ukan l ebih banyak uang guna pembangunan Negara maka Pemerint ah bermaksud meresmikan sokongan it u dengan j al an merubah sokongan sukarel a it u menj adi paj ak. Dengan j al an ini maka keragu-raguan umum dapat dil enyapkan.

Pasal 1:

a) Dengan perkat aan "pembayaran" it u t idak hanya dimasukkan pembayaran harga barang minuman dan makan at au sewa-kamar saj a mel ainkan j uga misal nya t ambahan unt uk pegawai, t ambahan unt uk l ist rik/ air at au t ambahan unt uk mempergunakan ruangan/ al at -al at ist imewa d. l . l .

Cont oh:

Seorang mengadakan pert emuan disal ah suat u rumah-makan, dan karena al at -al at nya yang disediakan sert a pel ayanannya ist imewa, maka yang mempunyai rumah-makan memungut t ambahan unt uk it u :

ongkos-makanan dan minuman R. 100, -

ongkos al at -al at 10% R. 10, -

ongkos pegawai (pel ayanan ist imewa 50%) R. 5, -

Juml ah pembayaran R. 115, -

b) "Rumah-makan" yang dimaksud ial ah hanya perusahaan yang mempunyai gedung dan menyediakan t empat unt uk makan. Jadi t idak t ermasuk perusahaan-perusahaan yang menj ual kuwe at au makanan t api semua it u t idak dimakan di t empat it u karena t idak disediakan t empat nya.

c) Dal am "rumah penginapan" t idak t ermasuk rumah-pemondokan ("kost huizen").

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(7)

Pasal 2. :

Ol eh karena besar kemungkinan Pemerint ah masih harus mengadakan paj ak-paj ak baru l ainnya, maka unt uk mudahnya paj ak-paj ak ini akan disebut menurut , t uj uannya yang pembayaran) mel ainkan harus dibul at kan sampai R. 0, 25

(2) Menurut ayat ini maka orang yang minum di rumah-makan dan hanya membayar R. 0, 45, maka unt uk pembayaran ini t idak dikenakan paj ak.

Pasal 4. :

Pasal ini memberi pembebasan kepada rumahmakan yang memenuhi syarat -syarat sebagai berikut :

(1) dikunj ungi umumnya ol eh penduduk yang t idak mampu, at au

(2) yang mempunyai dikenakan paj ak menurut pasal 22a Ordonansi Paj ak Pendapat an at au yang l azim dinamakan Paj ak pendapat an kecil .

Jadi unt uk mendapat pembebasan it u sal ah sat u dari kedua syarat t ersebut harus dipenuhi. Pembebasan ini diadakan karena paj ak pembangunan ini t idak bermaksud memberat kan beban rakyat yang t idak mampu umumnya, mel ainkan hendak memungut paj ak dari mereka yang agak berkel ebihan.

Pasal 5. :

(1) Tiap-t iap surat pesanan at au kwit ansi harus dibuat dua hel ai (in t weevoud) yang asl i diserahkan kepada pembel i sesudahnya dibubuhi sebagian dari met erai pembangunannya yait u bagian t erbesar (bagian kanan) dan t embusannya (sal inannya) sesudah dibubuhi bagian kecil dari met erai pembangunan (bagian kiri) disimpan ol eh yang mempunyai perusahaan. Tiap-t iap met erai pembangunan yang disediakan unt uk paj ak ini dibagi ol eh garis dal am dua bagian, bagian kiri (yang kecil ) dan bagiankanan (yang besar), j adi kal au mempergunakan met erai ini, met erai it u harus disobek menurut garis yang membagi met erai it u dal am dua bagian. Sesudahnya kedua bagian it u dit empel kan di at as surat nya sebagai dit erangkan di at as.

(8)

(3) Jadi kal au mempergunakan met erai pembangunan t idak sepert i diuraikan di at as, maka surat it u dipandang t idak bermet erai dan dapat dit unt ut menurut pasal 9 ayat 1.

(4) Dengan adanya ayat ini maka kesukaran-kesukaran unt uk perusahaan-perusahaan yang l et aknya j auh dari Kant orpos at au l ainl ain hal yang bersangkut an dengan pert imbangan prakt is, maka pembayaran paj ak ini dapat j uga dil akukan dengan cara l ain dari pada yang disebut dal am ayat 1 di at as. Cara memenuhi paj ak dengan j al an menyet or kont an (kont ant e st ort ing) sepert i pada paj ak upah akan dipakai sebagai cont oh.

Pasal 6. :

Bent uk, warna dan macam harga met erai pembangunan dimana dapat membel inya dsb, akan diat ur dengan Perat uran Ment eri Keuangan.

Pasal 7. :

Yang menanggung paj ak ini ial ah yang mempunyai rumah-makan at au rumah penginapan. Ini bukan berart i bahwa it u yang waj ib membayar. Yang waj ib membayar ial ah mereka yang mel akukan pembayaran. Yang mempunyai perusahaan t ersebut berhak unt uk menambah pembayaran dengan 10% yait u j uml ah yang diperl ukan unt uk paj ak it u.

Pasal 8. : Cukup j el as.

Pasal 9. :

(1) Ol eh karena yang mempunyai perusahaan ini menanggung paj ak ini (l ihat pasal 7), maka ia diwaj ibkan menj al ankan undang- undang ini sebagai mest inya. Jadi semua kesal ahan t ent ang t idak dibayarkan at au kurang membayarnya ial ah at as t anggungan yang mempunyai perusahaan it u, maka ol eh sebab it u ia yang dikenakan j uga dendanya j ika kesal ahan-kesal ahan it u t erj adi.

(2) Cukup j el as.

Pasal 10. : Cukup j el as.

Pasal 11 :

Pasal -pasal ini mengenai ancaman hukum pidana dan pasal 12.

Pasal 13. :

Ol eh karena dal am badan hukum t idak diket ahui siapa yang mel akukan kesal ahan maka yang dit unt ut ial ah semua anggaut a pengurusnya, kecual i j ika anggaut a dapat

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(9)

membukt ikan bahwa kesal ahan it u dil akukan di l uar penget ahuannya, dal am hal ini maka ia dibebaskan dari penunt ut an.

Pasal 14. :

Dengan pasal ini maka surat -surat pembayaran yang t el ah dibubuhi met erai

pembangunan bebas dari bea met erai t empel seharga R. 0. 15 yang l azim dipergunakan unt uk t anda pembayaran l ebih dari R. 10, -.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

Lexicographic probabilities and choice under uncertainty, Econometrica 59, 61–79.] are used to characterize preferences which: (i) reveal unique non-Archimedean subjective

AUDIOVISUAL TRANSLATION OF SLANG WORDS AND PHRASES AND THEIR TYPES OF EQUIVALENCE IN 50/50 MOVIE.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Daftar ini BUK AN m erupakan alokasi DYS final mas ing-masing perguruan tinggi, namun data dosen yang e ligible untuk diikutsertakan dalam serdos tahun 2015 sesuai dengan hasil

Sehubungan dengan Hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Yang Dibebankan Pada Anggaran Belanja DIPA, Bantuan, Subsidi dan Hibah UNIMA

Panitia Pengadaan Bar ang/ Jasa pada Rumah Sakit Umum Daer ah Kota Langsa akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pasca Kualifikasi yang ber pedoman pada PERPRES No. 54 Tahun

Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda

Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang berusia <20 tahun mengalami pre eklampsi berat sebanyak 58 responden (37,4%) dan kurang dari setengah responden berpendidikan

Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel petugas PMO mempunyai pengaruh paling dominan terhadap loyalitas ibu hamil pada pelayanan persalinan. Petugas PMO adalah petugas