• Tidak ada hasil yang ditemukan

24b8. Contoh Silabus dan RPP Bio SETS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "24b8. Contoh Silabus dan RPP Bio SETS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS BERVISI SETS Nama Sekolah : SMAN 1 Imogiri

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X

Semester : 1

Standar Kompetensi: : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian Materi

Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Alokasi kan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil

pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan.

Jamur (Fungi) o Ciri-ciri jamur.

Jamur merupakan organisma eukariotik, bersifat uniselular atau multiselular, dengan dinding sel dari glukan , mannan, dan kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrisi dengan menyerap,

berkembang biak secara aseksual dan seksual.

o Pengelompokan jamur. Jamur dikelompokkan menjadi 4 golongan, antara lain: Zygomycotina membentuk zygospora hasil pembiakan secara kawin; Ascomycotina membentuk spora generatif di

 Melakukan

pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang)

 Melakukan

pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)

 Melakukan kajian literatur tentang reproduksi jamur

 Menggali

informasi dari berbagai sumber literatur/media peranan jamur bagi kehidupan baik yang menguntungkan maupun

o Menjelaskan ciri-ciri umum divisio dalam Fungi.

o Membandingkan

reproduksi pada berbagai divisio fungi Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto/gambarnya).

o Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.baik yang menguntungkan maupun merugikan

o Membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat

Jenis tagihan: Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan. Bentuk tagihan: Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, pilihan ganda dan uraian.

6 X 45’ Sumber: Buku Paket.

Alat:

(2)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian Materi

Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Alokasi Waktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat dalam askus; Basidiomycotina

membentuk spora generatif pada basidium dan umumnya memiliki tubuh buah berukuran besar; Deuteromycotina membentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya.Bentuk pengelompokkan lain pada jamur adalah Khamir (jamur uniselular, memperbanyak diri dengan budding), Kapang (jamur bermiselium), Cendawan (jamur yang memiliki tubuh buah makroskopis)

o Reproduksi jamur. Jamur berkembangbiak dengan tunas (budding) dan spora(vegetatif dan generatif)

o Peranan jamur dalam kehidupan.

Peranan jamur dalam

kehidupan sangat luas . Jamur berperan dalam

keseimbangan lingkungan

yang merugikan (tugas mandiri)

 Melakukan

percobaan fermentasi makanan dengan jamur untuk meningkatkan nilai ekonomis

 Melakukan

kegiatan pembudidayaan jamur merang / sitake.

tinggi.

o Menjelaskan peranan jamur yang berguna bagi masyarakat

o Mempresentasikan hasil percobaan fermentasi makanan dengan jamur untuk meningkatkan nilai ekonomis

o Membuat pembudidayaan jamur merang / jamur sitake untuk

(3)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian Materi

Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Alokasi Waktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat yaitu sebagai dekomposer,

bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan

(4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERVISI SETS

Nama Sekolah : SMAN 1 Imogiri Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Alokasi waktu : 8 x 45 menit Standar Kompetensi:

2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup Kompetensi Dasar:

2.4 Mendeskripsikan ciri-cir dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

Indikator:

 Menjelaskan ciri-ciri umum filum dalam kingdom fungi  Membandingkan reproduksi pada jamur

 Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto/gambar)

 Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan  Membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

 Menjelaskan peran jamur yang berguna maupun yang merugikan bagi masyarakat  Melakukan percobaan fermentasi makanan deengan jamur / budidaya janur

 Mempresentasikan hasil percobaan fermentasi makanan dengan jamur untuk meningkatkan nilai ekonomis

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum filum dalam kingdom fungi  Peserta didik dapat membedakan cara reproduksi pada kingdom fungi  Peserta didik mampu menyelidiki jenis-jenis jamur

 Peserta didik dapat memberikan contoh peranan jamur bagi kehidupan  Peserta didik dapat membedakan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

 Peserta didik mampu menjelaskan peranan jamur yang berguna maupun yang merugikan bagi masyarakat

 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil percobaan fermentasi makanan dengan jamur untuk meningkatkan nilai ekonomis

Materi pembelajaran:  Ciri-ciri jamur

 Pengelompokkan jamur  Reproduksi jamur  Peranan jamur

Pembuatan produk olahan hasil fermentasi makanan dengan memanfaatkan jamurPembudidayaan jamur merang / jamur sitake yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

(5)

Strategi pembelajaran:

No Kegiatan Belajar Waktu

1

2

3

Pendahuluan:

a. Persepsi: Peserta didik menjelaskan kedudukan jamur dalam klasifikasi

b. Motivasi: guru bertanya bagaimana membedakan jamur dengan organisme lain?

Kegiatan inti:

a. Peserta didik melakukan observasi morfologi mikroskopis dan makroskopis jamur

b. Peserta didik melakukan observasi makroskopis terhadap tubuh buah jamur

c. Peserta didik mendiskusikan cara reproduksi pada jamur melalui kajian literatur

d. Peserta didik merangkum hasil diskusi

e. Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis jamur di lingkungan sekolah dan membuat laporan tertulis

f. Peserta didik menggali informasi mengenai peranan jamur bagi kehidupan dari berbagai sumber

g. Peserta didik mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

h. Peserta didik membuat fermentasi makanan (tape/tempe) dengan jamur

i. Peserta didik membuat budidaya jamur merang / jamur sitake (Mandiri)

Penutup

Kesimpulan dan evaluasi

5 menit 5 menit

10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 45 menit 40 menit 40 menit 90 menit

5 menit

Sumber belajar: buku paket Penilaian:

Kognitif : dengan : Tes tertulis Afektif dengan : Kerjasama

Keaktifan

Psikomotorik dengan : Proses dan hasil praktikum Contoh Instrumen Penilaian :

Penilaian kognitif : dengan soal Pilihan ganda / Uraian

Soal Pilihan ganda -- Disesuaikan dengan indikator yang harus dicapai

1. Berikut tabel jenis jamur dan perannya bagi kehidupan, manakah dari tabel tersebut yang sesuai .... No Jenis Jamur Peran dalam kehidupan

A Saccaromyces , sp Penyakit kulit

B Rhizopus , sp Pembuat tempe

(6)

D Auricularia polytricha Penyakit telinga

E Ganoderma , sp tape

Kunci : B

2.

Sekelompok Peserta didik menemukan jeenis jamur dengan ciri-ciri sebagai berikut : - tubuh buah berbentuk payung

- warna putih keabu-abuan - hidup ditempat lembab

- menghasilkan spora berwarna hitam

Dari ciri-ciri terseebut dapat disimpulkan jamur tersebut termasuk kee dalam Deevisio ... a. ascomycotina

b. deuteromycotina c. basidiomycotina d. oomycotina e. zygomycotina Kunci : C

Soal Uraian :

Jelaskan 3.peran Jamur yang menguntungkan manusia dan beri contohnya masing-masing ---- skore maksimum 6

Kunci jawab :

Jenis –jenis jamur yang menguntungkan manusia Dalam bidang kesehatan :

1. Penicellium notatum dapat menghasilkan antibiotik penisilin --- skor 2 2. Penicellium crisogenum dapat menghasilkan antibiotik penisilin Dalam bidang makanan / minuman

1. Jamur merang / jamur kuping / jamur sitake ... dapat dimakan--- skor 2 2. Rhizophus , sp --- tempe / tape

3. Saccaromyses , sp --- roti 4. Aspergillus wentii ---- kecap Dapat dipilih 3 jenis dengan skor 6 Penilaian Afektif : dengan ceklist

Nama Peserta didik Kehadiran Kerjasama Keaktifan

Penilaian Psikomotorik : dengan ceklist / penskoran

Nama Peserta

(7)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

BUDIDAYA JAMUR MERANG

Alat dan Bahan :

1. Siapkan bedengan tanah dengan cara meninggikan permukaan dari dasar tanah menjadi 10 cm lebih tinggi . Luas bedengan 1-2 m X 1 m

2. Taburi batu kapur yang telah dihaluskan untuk membunuh cacing dan mengurangi keasaman tanah.

3. Siapkan tempat untuk membuat kompos terbuat dari kayu. 4. Siapkan bahan baku kompos dengan formula sebagai berikut :

No Bahan Baku FORMULA

1 2 3 Batu Kapur Bekatul Pupuk kandang

Kapas sisa /koran bekas

100 kg

Membuat media jamur / Kompos

1. Perendaman dan pemupukan jerami

a.

Buat ikatan jerami seberat ± 2 000 gram menjadi satu ikatan dan rendam selama 4-5 menit

b. Setelah itu angkat ikatan jerami dan susun secara teratur di atas dasar bedengan yang telah disediakan . Lapisan pertama setebal 15 – 20 cm dan dipadatkan dengan menginjak-injak.

c. Taburkan di atas jerami tersebut kapur, bekatul dan pupuk kandang secara berurutan. d. Selanjutnya susun lapisan jerami kedua seperti lapisan pertama setebal 10 cm, lapisan

ketiga , keempat, kelima dengan cara yang sama seperti di atas. e. Tutup tumpukan jerami dengan plastik.

2. Membuat bedengan jerami pada dasar bedengan

a. Peras jerami yang telah difermentasikan, kemudian atur dalam satu ikatan dengan panjang 45 cm dan diameter 10 cm. Kedua ujungnya diratakan dengan cara memotong dan diikat pada 2/3 nagian dari ujung jerami

(8)

3. Peletakan Bibit

a. Basahi jerami dengan menggunakan sprayer

b. Hancurkan bibit jamur (dari ntubuh buah) yang telah tersedia hingga sebesar ibu jari c. Selipkan bibit-bibit tadi pada kompos dengan jarak 7,5 cm dari tepi bedenga dan antara

bibit yang satu dengan yang lain berjarak 10 – 15 cm (setiap bedeng diperlukan 0,5 – 0,75 kg bibit

d. Apabila termperatur jerami rendah, lapisan kompos dapat ditambahkan lagi menjadi beberapa lapis

e. Tutup dengan plastik. Untuk mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan , sekali-kali selubung plastik dibuka terutama saat jamur mulai membentuk tubuh buah

f. Selama pembentukan tubuh buah, selubung plastik dibuka, kecuali kalau hujan. 4. Pemeliharaan dan Pemanenan

a. Selubung plastik penutup bedengan digunakan hingga 5 – 6 hari pertama setelah peletakan bibit.

b. Hingga 10 hari setelah peletakan bibit , tidak diperlukan penyiraman c. Selubung plastik sebaiknya diletakkan diatas kerangkan bambu

d. Hari ke 8 – 10 jamur sudah mulai tumbuh dan yang yang besar dapat dipanen setiap hari berturut-turut dalam waktu 10 – 14 hari

e. Setelah mulai panen, penyiraman perlu dilakukan dengan semprotan atau percikan air dan tidak bolah terlalu basah

f. Kompos harus diusahakan selalu terbebas dari cahaya matahari langsung. Pertanyaan :

1. Mengapa pada awal pembuatan kompos , jerami harus direndam terlebih dahulu?

2. Pada hari keberapa tanda-tanda bibit jamur merang menunjukkan tumbuh dan berkembang? Jelaskan!

(9)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MENGAMATI JENIS-JENIS JAMUR

Kegiatan: mengamati jenis-jenis jamur

Tujuan : 1. Peserta didik dapat mengamati jenis-jenis jamur

2. Peserta didik dapat mendeskripsikan jenis-jenis jamur yang diamati 3. Peserta didik dapat menggambarkan jenis-jenis jamur yang diamati Pendahuluan

Jamur atau fungi merupakan organisme ersel tunggal/bersel banyak. Jamur bersifat eukariotik dan tidak berklorofil, sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya itu, jamur dikelompokkan dalam kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi.

Jamur tidak berklorofl sehingga tidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidup secara heterotrof. Jamur hidup dengan cara menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya, misalnya jamur hidup secara saprofit pada bangkai, sisa tumbuhan, kayu lapuk, dan lainnya. Ada juga yag hidup parasit pada kulit manusia, binatang, dan tumbuhan, ada pula yang hidup simbiosis, misalnya lumut kerak.

Alat dan bahan Alat : - mikroskop

- kaca obyek dan penutupnya - pisau

Bahan : - berbagai jenis jamur (jamur tempe, jamur kuping, jamur merang, liken) Cara kerja:

1. Buat sediaan/preparat dari sumber yang telah ditentukan

2. Amati preparat dengan mikroskop dari perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat 3. Gambarlah pada kertas yang telah disediakan

4. Deskripsikan ciri-ciri jamur yang ada Pertanyaan:

(10)

PEMBUATAN TAPE

Bahan:

 Ketela/ketan  Ragi tape

 Gula pasir dicairkan

Alat:

 Daun pisang  Semat lidi  Baskom  Soblok  Kompor

Cara membuat:

1. Ketela pohon dikupas, direndam, cuci bersih lagi, tiriskan 2. Kukus dalam soblok hingga empuk, angkat

3. Tiriskan hingga agak dingin

4. Atur dalam wadah yang sudah dilapisi plastik dan daun pisang, kemudian taburi dengan serbuk ragi, bungkus dengan daun pisang, sebelum disemat diberi larutan gula secukupnya

(11)

PEMBUATAN TEMPE

Pendahuluan

Tempe merupakan makanan yang sudah dikenal sejak lama di Indonesia. Tempe dibuat dengan proses bioteknologi sederhana (bioteknologi tradisional). Bahan makanan ini dibuat menggunakan mikroba yaitu jamur (kapang). Melalui proses fermentasi jamur mengubah zat makanan kompleks pada kedelai menjadi zat makanan sederhana yang sangat dibutuhkan.

Tujuan

1. Peserta didik mengetahui cara pembutan tempe 2. Peserta didik mampu membuat tempe

Waktu: 2 x 45 Alat dan bahan: Alat:

- baskom 2 buah - panci rebus - kompor

- plastik pembungkus - tusuk gigi

Bahan: - kedelai - ragi tempe Cara kerja:

1. Kedelai dicuci sampai bersih 2. Rebus kedelai hingga matang

3. Hilangkan kulit ari kedelai dengan cara diremas-remas dengan tangan

4. Rendam kedelai yang sudah dihilangkan kulit arinya selama kurang lebih 12 jam 5. Rebus kedelai yang sudah direndam dengan air rendamannya hingga empuk 6. Tiriskan dan dinginkan

7. campur ragi tempe dengan kedelai yang sudah dingin tadi hingga rata 8. Bungkus kedelai yang sudah dicampur ragi dengan plastik

9. Lubangi plastik dengan tusuk gigi agar air tidak mengembun di dalam plastik 10. Diamkan di tempat yang sejuk selama kurang lebih 2 hari

Pertanyaan:

1. Apa tujuan menghilangkan kulit ari kedelai? 2. Apa tujuan perendaman kedelai?

3. Buatlah bagan pembuatan tempe!

4. Sebutkan jamur apa saja yang digunakan untuk pembuatan tempe!

(12)

SILABUS BERVISI SETS Nama Sekolah : SMAN 1 Imogiri

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian Materi

Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Alokasi ciri-ciri Divisio dalam dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

Plantae.

o Ciri-ciri umum plantae. Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan non-vaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif. Meliputi Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

o Tumbuhan lumut. Tumbuhan yang sudah menyesuaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah. Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan

pengangkut , tidak

 Menggunakan contoh

tumbuhan yang dibawa Peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri Plantae

 Mengindentifikasi alat

reproduksi lumut dan paku dari lingkungan sekitar

 Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji (angiospermae dan gymnospermae)

 Melakukan studi literatur tentang perkembangbiakan, pengelompokkan , dan karakteristik lainnya dari tumbuhan lumut, paku dan biji melalui kerja kelompok.

 Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae.

 Membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya.

 Menyajikan data contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan

 Menjelaskan cara-cara perekembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji.

 Menemukan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungannya terhadap ekonomi dan lingkungan  Mempresentasikan hasil

pembuatan produk dari tanaman yang berkhasiat obat (jahe instan) dan manfaatnya

Jenis tagihan: Tugas individu, tugas kelompok, performans, ulangan.

(13)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian Materi

Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian

Alokasi Waktu (menit)

Sumber/ Bahan/Alat berkormus.Meliputi lumut

daun dan lumut hati.

o Tumbuhan paku. Tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab, memiliki jaringan pengangkut, berkormus bermetagenesis, Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.

o Tumbuhan biji (Spermatophyta) Spermatophyta

Berkembangbiak

menggunakan biji. Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae.

o Peranan plantae bagi kelangsungan hidup di bumi. Plantae amat penting bagi kelangsungan hidup di bumi yaitu sebagai produsen dan sumber oksigen.

 Menggali informasi nama-nama daerah tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitarnya, peran dan manfaatnya bagi

lingkungan dan masyarakat sekitar (misalnya tanaman obat, peneduh, penghasil getah, bumbu masak dll).

 Membuat produk dari tanaman yang berkahsiat obat (jahe instant bagi masyarakat

(14)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERVISI SETS

Nama Sekolah : SMAN 1 Imogiri Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Alokasi waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi:

3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar:

3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

Indikator:

 Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae

 Membedakan tumbuhan lumut, paku, dan biji berdasarkan ciri-cirinya

 Menyajikan data contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai-nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan

 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku, dan biji

 Menemukan peranan berbagai jenis plantae tertentu yang ada di lingkungannya terhadap ekonomi dan masyarakat

 Mempresentasikan hasil pembuatan produk dari tanaman yang berkhasiat obat (jahe instant) dan manfaatnya bagi masyarakat

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae  Peserta didik dapat membedakan tumbuhan lumut, paku, dan biji

 Peserta didik mampu memberikan contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan

 Peserta didik dapat menjelaskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku, dan biji  Peserta didik dapat menjelaskan peranan berbagai jenis plantae yang ada di lingkungannya

terhadap ekonomi dan masyarakat

 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil pembuatan produk dari tanaman yang berkhasiat obat (jahe instant) dan manfaatnya bagi masyarakat

Materi pembelajaran:  Ciri-ciri umum plantae  Tumbuhan lumut  Tumbuhan paku  Tumbuhan biji  Peranan plantae

 Membuat produk dari tanaman yang berkhasiat obat (jahe instant)

(15)
(16)

Strategi pembelajaran:

No Kegiatan Belajar Waktu

1

2

3

Pendahuluan:

c. Apersepsi: apa yang membedakan tumbuhan dan hewan? d. Motivasi: Indonesia mempunyai beberapa tumbuhan yang khas Kegiatan inti:

a. Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan yang dibawa b. Peserta didik melakukan observasi terhadap alat reproduksi dan

siklus hidup tumbuhan lumut, paku, dan biji

c. Peserta didik membentuk kelompok dan melakukan kajian literatur tentang perkembangbiakan, pengelompokkan, dan karakteristik lain dari tanaman lumut, paku, dan biji

d. Peserta didik berdiskusi tentang peranan dan manfaat tanaman, nama daerah tanaman yang tumuh di lingkungan sekitar

e. Peserta didik membuat produk dari tanaman yang berkhasiat obat Penutup

Kesimpulan dan evaluasi

5 menit 5 menit

10 menit 20 menit 60 menit

15 menit 60 menit

5 menit

Media pembelajaran:

Alat: wajan, alat parut, dan baskom

Bahan: tumbuhan lumut, paku, biji, rimpang jahe, gula pasir Sumber belajar:

 Sains Biologi SMU Kelas 1, Slamet Prawirohartono  Buku Biologi SMU, Istaman Syamsuri, dkk. Airlangga

(17)

Pembuatan Jahe Instan

Bahan:

Jahe : ¼ kg

Gula pasir : ¼ kg

Daun pandan : 2 helai

Sereh : 1 batang

Garam : 1 sdt

Alat:

Pisau Kompor

Parutan Kain saring

Wajan Lumpang porselen

Pengaduk Saringan

Cara Kerja:

1. Jahe dicuci, dikupas, lalu diparut

2. Peras parutan jahe menggunakan kain saring

3. Tuang ekstrak jahe ke dalam wajan, tambahkan gula pasir ¼ kg

4. Panaskan dengan api sedang hingga mendidih sambil tambahkan 1 sdt garam, sereh, dan daun pandan

5. Setelah kental masukkan sisa gula pasir hingga air yang terkandung dalam adonan habis 6. Angkat dari api, haluskan jahe instan menggunakan lumpang porselen

7. Jahe instan siap dikemas Soal:

1. Apa tujuan membuat jahe instan?

Referensi

Dokumen terkait

Karena mengingat influencer sangat menjadi pengaruh bagi masyarakat dalam dunia periklanan (Yogesh, 2017). Hal ini dibuktikannya dengan banyak postingan di laman

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan bahwa Responden yang memiliki gaya hidup baik dan tidak menderita penyakit hipertensi

Berdasarkan hasil tersebut terlihat jelas bahwa pada pelarut kedua, kelarutan asam salisilat memiliki kelarutan yang kecil, sebab asam salisilat memang hanya sedikit larut dalam

Apakah ada perbedaan pemahaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup antara peserta didik di kelas yang menggunakan Bukit Sepuluhribu sebagai sumber

Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan sumber acuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai pelat timbal bekas tutup instalasi listrik pada atap rumah

[r]

Pertama, suatu negara akan dapat meningkatkan pendapatannya dari perdagangan karena pasar dunia mampu memberikan kesempatan untuk membeli barang pada tingkat harga yang

dengan judul “ ANALISIS ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP PADA MANAJER CABANG TAIWAN TEA HOUSE (Studi Pada Taiwan Tea House Cabang Mal Ciputra, Semarang) ” telah dapat