• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MENYURAT BERBASIS DESKTOP PADA PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MENYURAT BERBASIS DESKTOP PADA PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MENYURAT BERBASIS DESKTOP

PADA PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG

YEYEN WAHYUNI ye2nwahyuni@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang administrasi surat menyurat pada pengadilan tinggi bangka belitung Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang sebenarnya sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan pada sistem lama yang masih manual, kemudian diperbaiki dengan menggunakan system baru yang sudah terkomputerisasi. Analisa yang digunakan dalam membangun sistem baru adalah dengan menggunakan metode berorientasi objek dengan alat bantu software-software UML (Unified Modeling Language), pengamatan langsung, dan wawancara kepada pihak yang terkait. Dari hasil analisa dan perancangan penulis, sangat diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dengan aturan serta prosedur-prosedur didalamnya sehingga mampu memberikan suatu informasi yang baik dalam mengambil suatu keputusan terhadap sistem administrasi surat menyurat pada pengadilan tinggi Bangka Belitung dengan dukungan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tinggi.Kesimpulan yang bisa diambil secara umum dari hasil penelitian ini adalah bahwa Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dapat memudahkan dan mempercepat proses administrasi Surat Menyurat Pengadilan Tinggi Bangka Belitung tersebut agar keputusan yang diambilpun lebih cepat dan akurat..

Kata Kunci :Sistem Informasi, UML(Unifield Modeling Language),Analisa dan Perancangan

1. Latar Belakang Masalah

Majunya perkembangan teknologi informasi sudah mencapai taraf sebagai kebutuhan, sehingga semua lapisan masyarakat tergerak untuk maju dan menggunakannya. Perkembangan teknologi informasi juga menjamah proses dalam ruang lingkup pemerintahan agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.

Salah satu contoh adalah kinerja pada bagian arsip Pengadilan Tinggi Bangka Belitung kurang efisien karena masih menerapkan sistem pengarsipan yang konvensional. Arsip yang tersimpan ada bermacam- macam diantaranya surat masuk umum, surat keluar seperti penugasan, surat permohonan dan lain-lain.

Catatan surat masuk dan surat keluar dilakukan dengan mencatat aktifitas keluar masuk surat secara manual dan dengan cara mencatat aktifitas pada buku catatan arsip.

Pengarsipan surat masuk dan keluar dilakukan secara manual dengan mengelompokan dokumen-dokumen yang sejenis. Dengan penyimpanan manual secara mengelompok dapat memungkinkan data hilang, rusak dan menyulitkan dalam melakukan pencarian data jika suatu waktu diperlukan.

Dengan adanya masalah diatas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam melakukan pengarsipan dokumen tersebut. Sistem informasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan dan keamanan dokumen yang diarsipkan.

Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi untuk pengarsipan ini dapat merubah sistem kinerja di dalam bagian arsip agar mempermudah dalam pengarsipan surat yang masuk dan keluar, juga dapat memudahkan pihak- pihak yang bersangkutan dalam mengetahui surat yang masuk dan surat yang akan keluar telah di setujui atau

Sistem Informasi Arsip Surat Menyurat ini merupakan sebuah sistem yang diolah untuk mempermudah dalam pencarian data dari surat masuk dan surat keluar, dengan memasukkan tanggal dan jenis surat kita sudah bisa melihat data surat yang kita inginkan. Selama ini proses administrasi surat- menyurat di Pengadilan Tinggi Bangka Bellitung masih didata dengan cara mencatat ke dalam buku arsip surat menyurat sebagai media penyimpanan atau masih secara manual. Pengelolaan Sistem Kearsipan pada saat ini mengolah data surat masuk dan jenis-jenis surat keluar seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), Surat Keputusan, Surat Undangan, Surat Keterangan, Surat Pengantar, Surat Pengantar, Surat Keputusan, Surat Tugas dan lains sebagainya.

Oleh karena itu, dengan dibangunnya suatu aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang terdahulu dan dapat mempermudah pekerjaan sehingga dapat menyingkat waktu agar efesiensi kerja mengalami peningkatan serta memudahkan karyawan dalam melakukan pengoperasiannya. Sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan perancangan sistem informasi pengarsipan surat menyurat berbasis desktop pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dengan metodologi berorientasi objek dengan tujuan agar proses pengarsipan surat dapat ditangani lebih efektif dan efisien..

2. Perumusan Masalah

Penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Surat Menyurat Berbasis Desktop Pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung, akan menguraikan bagaimana proses penanganan surat menyurat pada sistem informasi yang dirancang dan dikembangkan oleh penulis. Maka permasalahan yang

(2)

a. Kesulitan dalam menangani jumlah surat setiap harinya pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung, pengklasifikasian jenis surat dalam bentuk kode surat dan nomor surat. Dalam hal ini termasuk juga surat menyurat yang ada pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.

b. Kesulitan untuk menemukan kembali/pencarian (searching) surat dibutuhkan pada masa yang akan datang.

Banyak data-data surat yang robek, kotor dan hilang.

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan kinerja dalam bidang pengarsipan surat menyurat agar menjadi lebih efektif, cepat, akurat, dan efisien.

b. Menciptakan manajemen pengarsipan surat menyurat yang memanfaatkan teknologi informasi yang ada, sehingga meminimalisasi kesalahan yang timbul dalam pengarsipan surat menyurat pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung

c. Dengan menggunakan sistem ini, data-data yang berhubungan dengan surat menyurat dapat tersimpan rapi dan aman serta pencarian data surat tersebut mudah, cepat dan akurat.

4. Batasan masalah

Dalam hal penulis melakukan pembatasan ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak menyimpang dari topik permasalahan tentang Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Surat Menyurat Berbasis Desktop Pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung. Batasan masalahnya adalah seputar penginputan, pengupdatean, pembuatan surat keluar dan surat keputusan, serta menampilkan kembali data-data surat yang sudah ada dalam bentuk laporan.

6. Proses Bisnis

Prosedur yang dilakukan dalam analisa dan perancangan Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat yang sedang berjalan pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

a. Surat Masuk dan Disposisi

Bagian Umum menerima Surat Masuk dari instansi dan mencatat surat masuk tersebut kedalam Agenda Surat Masuk. Kemudian diserahkan ke pimpinan untuk di disposisi. Setelah di disposisi pimpinan menyerahkan kembali ke Bagian Umum, lalu di catat di agenda Disposisi. Kemudian disposisi tersebut diserahkan ke Bagian.

b. Surat Keluar berdasarkan Disposisi

Pimpinan memerintahkan bagian untuk membuat surat keluar berdasarkan disposisi kemudian bagian menyerahkan surat keluar ke Bagian Umum untuk dicatat ke dalam agenda surat keluar berdasarkan Disposisi setelah dicatat Bagian Umum memberikan surat keluar berdasarkan disposisi tersebut ke pegawai.

c. Surat Permohonan Cuti

Pegawai mengajukan permohonan cuti ke kasubag kepegawaian, lalu kasubag kepegawaian mengkonfirmasikan pengajuan cuti tersebut ke pimpinan. Apabila disetujui, maka pimpinan akan memerintahkan kasubag kepegawaian membuatkan Surat Cuti dan diserahkan ke pegawai. Namun bila tidak disetujui, maka pimpinan akan memerintahkan kasubag kepegawaian membuatkan surat penangguhan cuti dan diserahkan ke pegawai. Baik arsip surat cuti dan arsip surat pengguhan cuti, kedua-duanya diberikan ke Bagian Umum untuk dicatat dan diarsipkan.

d. Surat Keputusan

Pimpinan memerintahkan Kasubag Kepegawaian untuk membuat surat keputusan kemudian Kasubag Kepegawaian menyerhakan surat keputusan ke ke Bagian Umum untuk dicatat ke dalam agenda surat keputusan dan diberikan ke pegawai.

e. Surat Keluar

Pimpinan memerintahkan Bagian untuk membuat surat keluar kemudian Bagian menyerahkan surat keluar ke Bagian Umum untuk dicatat ke dalam agenda surat keluar dan diberikan ke Instansi

f. Lap. Surat Masuk, Lap. Disposisi, Lap. Surat Keluar Disposisi, dan Surat Keluar

Bagian umum membuat Lap. Surat Masuk, Lap.

Disposisi, Lap. Surat Keluar Disposisi, dan Surat Keluar, yang kemudian diserahkan ke Kasubag Kepegawaian.

g. Lap. Surat Keputusan, Lap. Surat Cuti, dan Lap. Surat Penangguhan Cuti

h. Bagian umum membuat Lap. Surat Keputusan, Lap.

Surat Cuti, dan Lap. Surat Penangguhan Cuti kemudian diserahkan ke Pimpinan

7. Aktivity Diagram

1. Activity Diagram Surat Masuk dan Disposisi

Serahkan kembali Surat Masuk dan Disposisi Antar Surat

Masuk

Terima Surat Masuk

Catat Surat Masuk ke dalam Agenda Surat Masuk

Serahkan Surat Masuk untuk di Disposisi

Terima Surat Masuk dan Disposisi

Serahkan Disposisi Catat Disposisi

Terima Surat Masuk untuk di Disposisi

Lakukan Disposisi

Terima Disposisi Bagian Pimpinan

Bagian Umum Instansi

(3)

2. Activity Diagram Surat Keluar Berdasarkan Disposisi

3. Activity Diagram Surat Permohonan Cuti

4. Activity Diagram Surat Keputusan

5. Activity Diagram Surat Keluar

6. Activity Diagram Laporan Surat Masuk, Lap. Surat Keluar Berdasarkan Disposisi, Lap. Surat Keluar

7. Activity Diagram Laporan Surat Keputusan, Laporan Penangguhan Cuti, dan Lap. Surat Cuti

Serahkan Surat Keluar berdasarkan disposisi Perintahkan Buat Surat

Keluar berdasarkan disposisi

Buat Surat Keluar berdasarkan Surat Keluar

Terima Surat Keluar berdasarkan disposisi

Catat Surat Keluar berdasarkan disposisi ke dalam Agenda Surat keluar Disposisi

Serahkan Surat Keluar berdasarkan disposisi tersebut

Menerima Surat Keluar berdasarkan disposisi

Pegawai Bagian Umum

Bagian Pimpinan

Konfirmasi Penangguhan Cuti Ajukan

Permohonan Cuti

Terima Surat Penangguhan Cuti

Terima Surat Cuti

Terima Pengajuan Cuti

Konfirmasikan pengajuan cuti pegawai

Buat Surat Penangguhan Cuti

Buat Surat Cuti

Serahkan arsip Surat Penangguhan Cuti dan Surat Cuti

Terima Pengajuan Cuti pegawai

Periksa Pengajuan Cuti Pegawai

Konfirmasi Cuti diterima Tidak Disetujui Disetujui

Terima Surat Penangguhan Cuti dan Surat Cuti

Catat SUrat Penangguhan Cuti ke dalam Agenda Surat Penangguhan Cuti

Catat Surat Cuti ke dalam Agenda Surat Cuti

Bagian Umum Pimpinan

Kasubag Kepegawaian Pegawai

Perintahkan Buat

Surat Keputusan Buat Surat Keputusan

Serahkan Surat Keputusan

Terima Surat Keputusan

Catat Surat Keputusan ke dalam Agenda Surat Keputusan

Antar Surat Keputusan

Menerima Surat Keputusan Pegawai Bagian Umum

Kasubag Kepegawaian Pimpinan

Perintahkan buat Surat Keluar

Buat Surat Keluar

Serahkan Surat Keluar

Terima Surat Keluar

Catat Surat Keluar ke dalam Agenda Surat Keluar

Kirim Surat Keluar

Menerima Surat Keluar Instansi Bagian Umum

Bagian Pimpinan

Buat Laporan Surat Masuk, Laporan Disposisi, Laporan Surat Keluar Berdasarkan Disposisi, Laporan Surat Keluar

Serahkan Laporan Surat Masuk, Laporan Disposisi, Laporan Surat Keluar Berdasarkan Disposisi, Laporan Surat Keluar

Terima Laporan Surat Masuk, Laporan Disposisi, Laporan Surat Keluar Berdasarkan Disposisi, Laporan Surat Keluar

Kasubag Kepegawaian Bagian Umum

Buat Laporan Surat Keputusan, Laporan Surat Penanguhan Cuti, dan Laporan Surat Cuti

Serahkan Laporan Surat Keputusan, Laporan Surat Penanguhan Cuti, dan Laporan Surat Cuti

Terima Laporan Surat Keputusan, Laporan Surat Penanguhan Cuti, dan Laporan Surat Cuti

Pimpinan Bagian Umum

(4)

7. Use Case Diagram

a. Use Case Diagram Master

b. Use Case Diagram Transaksi

c. Use Case Diagram Laporan

8. ERD

1 M

KdIns NmIns AlIns TlpIns

NoSM TsSM Lamp Perihal FileSM

Disposisi KDdIns

NoSM 1

1 NoDisp TgDisp Perihal1 FileDisp

NoSM NoDispI

Punya Bagian

M

NoDisp KdBag

KdBag NmBag

Buat

SKeluar NoSKeluar TgSKeluar LampSKeluar PerihalSKeluar FileSKeluar

NoDisp NoSKeluar 1 1

BUAT

Pegawai Aju PermCuti

dapat

SKep

Instansi Kirim SMasuk

Ada 1

1 1 M

M

M N

NIK NmPeg Pangkat Jabatan Golongan Jenjang TempLhr TgLhr Agana Jenkel

NoSKeluar NIK Ket

NoSkep TgSKep JsSkep FileSKep

NIK NoSKep

NoPermCUti TgPermCuti TgAwaPermCuti TgAkhPermCuti JenisCuti NIK

NoPermCuti SK

M HASIL 1

NoSK TgSK Lamp1 Perihal2 FileSK

KdIns NoSK

1

Izin

SCuti 1

1 NoSCuti TgSCuti TgAwCuti TgAkhCuti

SPenangguhan NoSPenangguhan TgSPenangguhan Alasan

Isi 1

1 NoSPenangguhan NoPermCuti 1

HASIL

NoSK KdBag

1

M

9. LRS

KdIns NmIns AlIns TlpIns

NoSM TsSM Lamp Perihal FileSM KdIns

NoDisp TgDisp Perihal1 FileDisp NoSM KdBag

KdBag NmBag

NoSKeluar TgSKeluar LampSKeluar PerihalSKeluar FileSKeluar NoDisp

NIK NmPeg Pangkat Jabatan Golongan Jenjang TempLhr TgLhr Agana Jenkel NoSKeluar NIK Ket

NoSkep TgSKep JsSkep FileSKep NIK

NoPermCUti TgPermCuti TgAwaPermCuti TgAkhPermCuti JenisCuti NIK NoSK

TgSK Lamp1 Perihal2 FileSK KdIns KdBag

NoSCuti TgSCuti TgAwCuti TgAkhCuti NoPermCuti NoSPenangguhan TgSPenangguhan Alasan NoPermCuti KdIns

NoSM

NoDisp KdBag KdIns

NIK NoSKeluar

NIK

NoPermCuti

NoPermCuti NIK

Instansi

SK

SMasuk

Disposisi Bagian

SKeluar

Beri

Pegawai

SPenangguhan

PermCuti

SCuti

SKep KdBag

Bagian Umum

Entry Data Instansi

Entry Data Pegawai

Entry Data Bagian

Entry Data Disposisi Entry Data Surat Masuk

Entry Data Surat Keluar berdasarkan Disposisi

Entry Data Surat Cuti

Entry Data Surat Penangguhan Cuti

Entry Data Surat Keputusan

Entry Data Surat Keluar Bagian Umum

(from Master)

Cetak Laporan Surat Cuti

Kasubag Kepegawaian Cetak Laporan Surat Masuk

Cetak Laporan Disposisi

Cetak Laporan Surat Keluar berdasarkan Disposisi

Cetak Laporan Surat Keluar Bagian Umum

(from Master)

Cetak Laporan Surat Keputusan

Cetak Laporan Surat Penangguhan Cuti

Pimpinan

(5)

10. Kesimpulan

Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat yang diterapkan pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung masih bersifat manual. Sehingga kesalahan baik di sengaja ataupun tidak sering terjadi dikarenakan kontrol dari sistem yang berjalan kurang baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer maka diharapkan dapat meningkatkan proses administrasi surat menyurat, serta informasi laporan-laporan di Pengadilan Tinggi Bangka Belitung lebih cepat, efisien dan efektif memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

b. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer diharapkan kinerja kerja para pegawai dapat lebih baik serta melaksanakan tugas lebih disiplin.

c. Dengan sistem berbasis komputer akan mempermudah dalam pembuatan transaksi dan laporan

d. Meringankan pekerjaan dalam mengontrol data dan membuat hasil laporan kepada pimpinan.

e. Semua data surat menyurat bisa tersimpan secara keseluruhan, sehingga kecil sekali kemungkinan adanya kehilangan data.

f. Proses pencarian data sebelumnya dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.

11. Saran

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk dapat meningkatkan keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi ini sangatlah penting. Maka berikut adalah beberapa saran agar sistem informasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien :

a. Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak komputer untuk menunjang Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat.

b. Tersedianya sumber saya manusia yang dapat mengoperasikan, merawat serta mengembangkan sistem.

c. Di beri pelatihan dan pendidikan cara menggunakan Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat.

d. Dibuat aturan serta prosedur yang jelas tentang pentingnya Sistem Informasi Administrasi Surat Menyurat.

e. Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

12. Daftar Pustaka [Jogiyanto

2005]

Jogiyanto, Analisa Rancangan Berorientasi

Obyek, 2005,

files.fachrizah.webnode.com/2000 000484ca4a4d9ea/BAB%20II_ok.doc, [Munawar

2005]

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005 [O’brien

James A 2006]

O’brien, James A., Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat, 2006.

[PP 2010] Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

[Sutopo,Had i,Ariesto 2002]

Sutopo, Hadi, Ariesto, Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Yogyakarta, J&J Learning, 2002.

[Whitten,Jef frey…

2004]

Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bently, Kevin C.Dittman. System Analysis and Design Methods. 6 th ed. New York : Mc Graw-Hill, 2004.

[Jogiyanto 2005]

Jogiyanto, Analisa Rancangan Berorientasi

Obyek, 2005,

files.fachrizah.webnode.com/2000 000484ca4a4d9ea/BAB%20II_ok.doc, [Munawar

2005]

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005 [O’brien

James A 2006]

O’brien, James A., Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima Sekolah Dasar di wilayah Dabin III Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan dalam 2

Dalam kasus tugas akhir ini perkiraan ( forecasting ) permintaan energi listrik sektor industri di Jawa Timur dilakukan dengan melihat pola pertumbuhan industri di

• Penalaran causal disebut juga penalaran mendalam (deep reasoning), karena pemahaman yang mendalam diperoleh Penalaran causal disebut juga penalaran mendalam (deep

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, dapat disimpulkan ada 28 jenis gaya bahasa, sebagai berikut: Gaya bahasa

Namun demikian, dengan sampling produk konsumen bukan hanya diterpa pesan mengenai produk, tetapi juga diberi kesempatan untuk mencobanya, sehingga probabilitasnya untuk

Kalimat di atas mengandung gaya bahasa pleonasme sebab terdapat kata- kata gelap dari malam yang paling gelap padahal kata-kata itu tidak perlu. b) Untuk sekilas saat

Semakin besar fungsi afektif yang diberikan oleh keluarga dalam berbagai kegiatan PHBS maka akan semakin besar pula penilaian dalam diri anak usia sekolah dasar

Hareket etmedikçe insan kendini tanıyamaz Hayvanî makineye kumanda etmek, derunî hal ve gidişe emretmek­ ten daha kolay olduğu için, hisdeki kendiliğinden gelen âlicenablık