• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi angka kekurangan rumah tersebut. memberikan produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga yang menarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi angka kekurangan rumah tersebut. memberikan produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga yang menarik"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Perumahan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, secara makro angka backlog / kekurangan rumah di Indonesia sekitar 13,5 juta unit. Sedangkan kebutuhan setiap tahun sekitar 800 ribu unit, dan yang dipenuhi baru sekitar 400 ribu unit. Hal ini tentu saja menjadi peluang sekaligus tantangan untuk pengusaha di bidang pengembang perumahan untuk memenuhi angka kekurangan rumah tersebut.

Produk-produk yang ditawarkan oleh pengembang kepada konsumennya tentunya harus berorientasi kepada kebutuhan konsumen.

Keputusan pembelian konsumen atas rumah yang ditawarkan merupakan impian dari setiap pengembang. Masyarakat yang semakin maju membutuhkan keamanan, kenyamanan dalam lingkungan perumahaan atau huniannya. Dewasa ini banyak pengembang yang memberikan fasilitas sesuai dengan keinginan konsumennya yaitu dengan penyediaan fasilitas keamanan dan lingkungan yang memadai untuk menarik konsumen.

Hampir semua perusahaan pengembang selalu bersaing memberikan produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga yang menarik kepada konsumen. Namun demikian harus diakui bahwa produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga bukan hanya pada saat perusahaan

(2)

pengembang melakukan aktivitasnya ataupun saat perumahan tersebut diminati oleh konsumen, melainkan juga pada pelayanan purna jual pengembang juga berlomba-lomba untuk memudahkan konsumen dalam menjual kembali rumahnya. Konsumen membeli rumah bukan hanya untuk kebutuhannya sendiri, tetapi juga sabagai alat investasi. Artinya konsumen membeli rumah dengan harapan harganya akan selalu naik seiring dengan berjalannya waktu, sehingga dapat menghasilkan keuntungan secara finansial jika dijual kembali.

Di Kendal, saat ini banyak ditawarkan properti baru khususnya perumahan karena jumlah penduduknya semakin meningkat yang diakibatkan oleh kelahiran. Selain itu Kendal sedang berkembang pesat karena adanya kawasan industri baru yang sedang dibangun. Hal ini tentu saja berimbas pada kebutuhan perumahan di daerah Kendal sendiri, karena akan banyak pendatang maupun yang sudah berdomisili di Kendal yang bekerja di kawasan industri untuk membeli rumah.

Salah satu pengembangnya adalah CV. Indoland Property yang memiliki beberapa proyek perumahan di Kendal. CV Indoland Property didirikan pada tahun 2014 salah satu pemiliknya adalah Bapak Joko Suryono. Salah satu proyek yang dikembangkan adalah perumahan Graha Asri, terletak di Jl. Bahari, Desa Karanganom, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Di daerah sekitar terdapat beberapa perumahan, seperti Perumahan Bumi Sekartama, Jenar Sari, Graha Pesona Asri, Mutiara

(3)

Residence sehingga hal ini berdampak pada persaingan dalam penjualan perumahan, termasuk salah satunya Graha Asri.

Graha Asri memiliki kelebihan, one gate system, security, dan children playground, sehingga bagi pengguna/calon konsumen akan merasa nyaman apabila memiliki hunian di Graha Asri. Namun demikian, kekurangan Graha Asri adalah lokasinya yang berada di jalan buntu yang menyababkan jalan depan perumahan relatif sepi. Oleh karena hal itu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang berbeda-beda.

Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau keinginannya?. Kemudian produk yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan kondisi dirinya?, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan.

Namun kadang orang tidak mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada bentuk fisik (penampilan luar) dari produk tersebut. Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa alternatif pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya. Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian konsumen, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk atau jasa.

(4)

Memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam bauran pemasaran (Doni Hariadi, 2012). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk perumahan, seperti produk, promosi, lokasi, pelayanan, fasilitas, dan harga.

Pada produk perumahan, maka keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel produk itu sendiri. Produk merupakan elemen kunci dalam penawaran pasar (market offering). Untuk itu perencanaan bauran pemasaran harus di mulai dengan memformulasikan suatu penawaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen sasaran.

Konsumen akan menilai penawaran tersebut melalui keistimewaan dan kualitas produk (Suzy Widyasari dan Erna Triastuti Fifilia, 2009).

Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang memiliki peran penting bagi perusahaan dalam upaya memasarkan produk / jasanya. Promosi ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan tersebut. Terdapat berbagai alat yang dapat digunakan perusahaan dalam promosi, dimana setiap alat promosi pasti memiliki karakteristik dan biaya tertentu. Untuk itu seorang pemasar (marketer) harus memahami karakteristik-karakteristik yang

(5)

terdapat pada setiap alat promosi agar dapat menggunakannya secara efektif dan efisien (Suzy Widyasari dan Erna Triastuti Fifilia, 2009).

Lokasi yang strategis mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Suatu lokasi disebut strategis bila berada di pusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum, kelancaran arus lalu lintas dan arahnya tidak membingungkan konsumen, kelancaran arus pejalan kaki, dan sebagainya (Jeni Raharjani, 2005).

Pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk keperluan orang lain. Pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud, dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut (Jeni Raharjani, 2015). Fasilitas pelayanan perumahan yang baik, kemudahan pembayaran, kemudahan proses kredit dan pelayanan proses pembangunan rumah secara menyeluruh merupakan pertimbangan- pertimbangan yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu perumahan. Sikap pemasar yang sopan dan ramah merupakan bentuk pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Apabila hasil atau kinerja tersebut sama atau melebihi, berarti konsumen merasakan puas.

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima

(6)

atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakannya perlu terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan lain.

Perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya (Doni Hariadi, 2012).

Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang dipilih adalah

“PENGARUH PRODUK, PROMOSI, LOKASI, PELAYANAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAN CV. INDOLAND PROPERTY DI KENDAL”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah :

(1) Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal ?

(2) Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal ?

(3) Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal ?

(7)

(4) Bagaimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal ?

(5) Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

(1) Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal.

(2) Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal.

(3) Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal.

(4) Untuk menganalisis pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal.

(5) Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian perumahan CV. Indoland Property di Kendal.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1.4.1. Kegunaan Teoritis

(8)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dalam khasanah ilmu ekonomi khususnya bidang manajemen pemasaran jasa.

1.4.2. Kegunaan Praktis (1) Bagi Akademis

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai pembanding bagi pembaca yang ingin melaksanakan penelitian di bidang pemasaran khususnya tentang variabel produk, promosi, lokasi, pelayanan, harga dan keputusan pembelian.

(2) Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian dengan memperhatikan produk, promosi, lokasi, pelayanan, dan harga, sehingga tercipta pembelian.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

(9)

Pada bab ini berisi perilaku konsumen, konsep lokasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik produk, promosi, lokasi, konsep pelayanan dan dimensi pelayanan, konsep harga, konsep keputusan pembelian, dan, penelitian terdahulu, kerangka konseptual dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, gambaran umum responden serta analisis data.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran yang ingin dikemukakan.

Referensi

Dokumen terkait

Entris varietas Mega Gagauan dan Aripan, tampaknya lebih tahan simpan dibandingkan dengan Mega Murapi karena jumlah bibit sambung yang mengalami pecah tunas pada

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran belanja modal belum dikelola secara maksimal, hal ini bisa dilihat pada tahun 2015, Pemerintah Daerah Kota

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan ibu menjadi akseptor KB Suntik DMPA di BPS Umu Hani adalah faktor usia yaitu sebanyak

Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan

Data diperoleh dengan data yang relevan dengan tujuan dan mencakup sasaran serta memiliki fungsi mengadakan pendekatan terhadap obyek yang akan di teliti maka

Dalam melakukan penulisan mengenai Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan pada Simpan Pinjam Perempuan, penulis menggunakan

didapatkan hubungan Alofan negatif maka Alofan tersebut sudah berkembang menjadi Alofan A, untuk Gambar 8 didapatkan hubungan yang positif maka Alofan tersebut adalah

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan kemampuan menulis essay pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah writing III dengan menggunakan metode pemecahan