• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan mendeskripsikan kelayakan serta keefektifan Mowadah selama belajar di rumah. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap secara rinci mengenai : (1) Spesifikasi Mowadah untuk menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung, (2) Kelayakan mowadah dalam menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung, (3)Keefektifan Mowadah menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan metode Four-D (4-D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan dan penyebarluasan.

.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan metode Four-D (4- D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan

PENDEFINISIAN

PERANCANGAN

PENGEMBANGAN

PENYEBARLUASAN

(2)

terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan dan penyebarluasan.

Pelaksanaan 4 tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pada tahap pendefinisian terdiri dari beberapa langkah yaitu setelah melakukan observasi awal maka dapat didefinsikan beberapa syarat pengembangan dalam penelitian ini antara lain adalah: (1) berdasarkan observasi awal diperoleh informasi bahwa pembelajaran di rumah belum menggunakan bahan ajar sehingga peserta didik cenderung bosan dalam menyelesaikan tugas dari guru ; (2) Karakteristik peserta didik di SDN 2 Semambung memiliki motivasi rendah dalam belajar dan belum mengenal teknologi sehingga sumber belajar hanya terfokus pada guru dan buku tema ; (3) Analisis tugas merupakan pemahaman tugas dalam pembelajaran berbasis proyek untuk mengidentifikasikan konsep materi ajar tematik. ; (4) Konsep analisis merupakan penyusunan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam Mowadah ; (5) Analisis tujuan pembelajaran, perubahan perilaku mandiri peserta didik merupakn tujuan akhir dari penelitian.

Tahap perancangan terdiri dari: (1) Dalam penelitian ini bahan ajar yang digunakan adalah MOWADAH (kewajiban dan hak). Penyusunan draft awal MOWADAH sekurang-kurangnya memuat: (a) judul MOWADAH yang menggambarkan materi; (b) tujuan yang akan dicapai siswa setelah mempelajari materi kewajiban dan hak; (c) prosedur atau kegiatan untuk siswa dalam mempelajari materi dengan menggunakan MOWADAH; (d) tugas dan soal-soal latihan yang berhubungan dengan eksperimen yang akan dikerjakan oleh siswa dan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. (2) Pemilihan format pembelajaran, dilakukan dengan mengkaji perangkat pembelajaran yang sudah ada kemudian dianalisis dan disesuaikan dengan isi kegiatan dalam MOWADAH , sehingga tujuan yang dimaksud dapat tersampaikan. (3) Desain awal perangkat pembelajaran. Berisikan draf kegiatan yang dilakukan siswa selama belajar dirumah.

Tahap Pengembangan pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa MOWADAH, yang telah divalidasi oleh dosen ahli. Tahap ini terdiri dari dua langkah yaitu: (1) Validasi dosen ahli. MOWADAH sebelum digunakan telah

(3)

melalui tahap validasi yang bertujuan untuk memperbaiki bahan ajar MOWADAH.

Validasi ini dilakukan oleh dosen ahli media. (2) Uji coba lapangan merupakan implementasi bahan ajar MOWADAH. Uji coba ini merupakan uji coba lebih lanjut yang diterapkan pada siswa dirumah masing-masing.

PERANCANGAN

PRODUK

PENDEFINISIAN MASALAH

ANALISIS KEBUTUHAN OBSERVAS I

MENYUSUN DRAF AWAL

MEMILIH FORMAT PEMBELAJARAN

VALIDASI

DESAIN AWAL PERANGKAT PEMBELAJARA N

TUJUAN PEMBELAJARAN

UJICOBA LAPANGAN

PENYEBARLUASAN PENGEMBANGAN

(4)

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 2 Semambung Kecamaan Jatibanteng Kabupaten Situondo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester 2(genap) tahun ajaran 2020/2021 3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pengembangan MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak) sebagai berikut:

a. Subjek uji coba validitas

Subjek uji coba validitas untuk MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak)adalah dosen ahli. Subjek uji coba ahli ini memiliki kriteria secara akademis yaitu dosen ahli media pembelaajaran dan sumber belajar. Dosen yang akan bertindak sebagai ahli adalah dosen yang mengampu mata kuliah media dan sumber belajar.

b. Subjek implementasi MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak)

Subjek implementasi MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak) adalah peserta didik kelas kelas IV SDN 2 Semambung dengan jumlah 12 peserta didik dan pendidik kelas IV SDN 2 Semambung. Peserta didik dan pendidik tersebut menjadi sasaran uji coba dan mengisi angket penilaian terhadap pengembangan MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak) yang menghasilkan produk modul. Modul yang dihasilkan akan menjadi kumpulan lembar kegiatan yang harus dialukan peserta didik secara mandiri tanpa bimbingan pendidik atau bantuan orang tua karena sudah dilengkapi dengan panduan kegiatan yang mudah dipahami oleh peserta didik.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pengembangan yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

(5)

Teknik wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal spesifik yang memerlukan jawaban mendalam dari responden dalam hal ini adalah pendidik kelas IV SDN 2 Semambung yang dilaksanakan pada 6 April 2020.Hal spesifik yang dimaksudkan adalah mengenai media pembelajaran dan lembar kerja peserta didik yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik selama belajar di rumah, khususnya untuk kelas IV SDN 2 Semambung Kabupaten Situbondo.

Teknik wawancara terhadap pendidik kelas IV juga akan dilaksanakan selama pengimplementasian modul yang dikembangkan. Wawancara ini berguna untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penerapan modul dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik selama belajar di rumah.

Selain itu, wawancara akan dilakukan kepada orang tua peserta didik guna memperoleh informasi mengenai kemandirian dalam penerapan modul yang dilakukan oleh peserta didik.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan pada peserta didik kelas IV SD secara langsung di sekolah untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan- permasalahan sebelum dilakukan penelitian.

Observasi juga dilakukan selama proses penelitian. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan informasi mengenai kemandirian peserta didik dalam melaksanakan kegiatan yang terdapat dalam modul. Observasi ini akan dilakukan langsung oleh peneliti yang akan didampingi oleh pendidik kelas IV secara langsung.

Peneliti dan pendidik akan mengunjungi rumah peserta didik secara acak dan bergantian.

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui kevalidan modul yang akan dikembangkan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi dan angket untuk mengetahui respon. Angket validasi digunakan memperoleh

(6)

penilaian kevalidan dari tim ahli mengenai modul yang telah dibuat. Hasil dari validasi produk oleh tim ahli selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan agar menghasilkan modul yang lebih baik. Angket respon pendidik dan peserta didik digunakan untuk mengetahui keefektifanmodul yang dikembangkan dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik selama belajar di rumah.

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data ini digunakan untuk melengkapi data hasil implementasi MOWADAH, foto berkaitan dengan pelaksanaan implementasi modul yang dikembangkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data pengembangan yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan secara terstuktur, sehingga diperlukan pedoman wawancara agar proses wawancara tidak menyimpang dari fokus dan rumusan masalah dalam penelitian. Pedoman wawancara yang dibuat untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan melengkapi data selama penelitian berlangsung.

Pedoman wawancara ditujukan kepada pendidik dan wali murid kelas IV di SDN 2 Semambung. Pedoman wawancara sebelum penelitian dilakukan kepada pendidik untuk mengetahui berbagai permasalahan yang dapat dijadikan penelitian sebagai sarana pemecahan solusi dari permasalah tersebut. Sedangkan pedoman wawancara ketika penelitian dilakukan kepada pendidik dan wali murid. Wawancara kepada wali murid dilakukan secara bergantian selama peserta didik belajar menggunakan MOWADAH. Peneliti akan berkunjung ke seluruh rumah wali murid secara acak untuk mengisi pedoman wawancara dan memperoleh informasi mengenai keefektifan penggunaan MOWADAH dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik. Sedangkan pedoman wawancara guru kelas akan dilaksanakan pada akhir penelitian dimana peserta didik sudah mengumpulkan MOWADAH dan pendidik sudah mengevaluasi hasil belajar peserta didik sehingga diperoleh beberapa data dan kesimpulan dari wawancara bersama pendidik kelas IV.

(7)

Tabel 3.1 Instrumen Pedoman Wawancara Sebelum Penelitian Kepada Guru Kelas

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Mowadah dapat membantu peserta didik selama belajar di rumah?

2. Apakah Mowadah layak untuk dijadikan bahan ajar selama peserta didik belajar di rumah?

3. Apakah Mowadah efektif dalam membantu peserta didik menjadi mandiri selama belajar dirumah?

4. Bagaimana keefektifan Mowadah dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik selama belajar di rumah?

5. Kendala apa saja yang dihadapi peserta didik dalam penggunaan Mowadah?

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiono (2010:203) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Hasil dari observasi adalah informasi tentang ruang (tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan).

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung karena peneliti mengamati situasi yang nampak di lokasi penelitian. Pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan menggunakan pedoman observasi dan alat pencatatan data berupa catatan lapangan kegiatan belajar mengajar. Data yang ingin diperoleh dari observasi ini adalah penggunaan Mowadah berupa kemandirian siswa.

Observasi sebelum penelitian dilakukan untuk mengamati dan mencari permasalahan-permasalahan yang dapat dijadikan penelitian sehingga ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sedangkan observasi yang dilakukan selama penelitian bertujuan untuk memperoleh data mengenai kemandirian siswa dalam menggunakan MOWADAH. Peneliti secara langsung akan

(8)

datang kerumah peserta didik secara acak untuk melihat bagaimana peserta didik belajar dan melaksanakan kegiatan yang ada di dalam MOWADAH.

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Awal Sebelum Penelitian

No Aspek yang diamati Ya Tidak

1. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode dan strategi

2. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai sumber belajar

3. Peserta didik menggunakan berbagai bahan ajar selama belajar

4. Pembelajaran menerapkan pendidikan karakter

5. Terdapat pembiasaan atau media yang digunakan dalam penerapan pendidikan karakter

3. Angket Validasi

Angket validasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat ahli media terhadap kelayakan produk modul yang dibuat peneliti.

Pedapat, saran, dan kritik dari ahli akan digunakan sebagai evaluasi untuk meningkatkan kualitas media. Ahli yang akan digunakan pada penelitian ini adalah salah satu dosen ahli media.

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Awal Sebelum Penelitian

Validator Kreteria Bidang Ahli

Dosen Media Pembelajaran Lulusan S2 Ahli Media Pembelajaran

Dosen Materi Pembelajaran

(9)

Guru Lulusan S2 Ahli Pembelajaran Sekolah Dasar (Guru Kelas)

Tabel 3.4 Angket Validasi

No Aspek Penilaian

Deskripsi Skala Nilai

1 2 3 4 5 1. Relevansi Materi relevan dengan

kompetensi yang harus dikuasai siswa

Bahan ajar relevan dengan kompetensi yang harus dikuasai Kelengkapan materi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

Materi cukup memenuhi tuntutan kurikulum

Ilustrasi bahan ajar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Ilustrasi bahan ajar yang fungsional cukup

2. Keakuratan Materi yang disajikan sesuai dengan kebenaran keilmuan Materi yang disajikan sesuai perkembangan mutakhir

Pengemasan materi dalam bahan ajar sesuai dengan pendekatan keilmuan yang bersangkutan (pendekatan saintifik)

3. Kelengkap an Sajian

Menyajikan kompetensi yang harus dikuasai siswa

4. Konsep Dasar Materi

Kesesuaian konsep Kewajiban dan Hak

Kesesuaian konsep Energi 5. Kesesuaian

sajian

Mendorong rasa keingintahuan peserta didik

(10)

dengan tuntutan pembelajar an yang terpusat pada siswa

Mendorong minat peserta didik untuk belajar

Mendorong peserta didik membangun pengetahuannya sendiri

Mendorong peserta didik belajar secara mandiri

4. Angket Respon Pengguna

Selain menilai aktifitas peserta didik, peneliti juga ingin mengetahui bagaiamakah respon peserta didik dengan penggunaan Mowadah yang telah mereka laksanakan. Oleh karena itu, peneliti memberikan angket respon peserta didik. Angket respon peserta didik akan diberikan pada tahap terakhir penelitian setelah peserta didik menyelesaikan seluruh kegiatan yang ada dalam Mowadah. Pengisian angket respon peserta didik akan dilakukan keseluruhan. Semua peserta didik yang menggunakan Mowadah akan mengisi angket respon.

Tabel 3.6 Angket Respon Pengguna

No Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak 1. Apakah kamu suka belajar menggunakan Mowadah?

2. Apakah kamu mudah memahami petunjuk kegiatan yang ada dalam Mowadah?

3. Apakah kamu bisa melaksanakan semua kegiatan yang ada dalam Mowadah?

4. Apakah kamu meminta bantuan orang tua dalam melaksanakan kegiatan yang ada pada Mowadah?

5. Apakah kamu melihat pekerjaan teman sebelum mengerjakan pekerjakanmu sendiri?

6. Apakah kamu meniru kegiatan teman dalam mengisi Mowadah?

7. Apakah ada temanmu yang meminta bantuanmu untuk mengisi Mowadah?

8. Apakah kamu meminta bantuan guru menjelaskan petunjuk yang tidak kamu pahami dalam Mowadah?

(11)

9. Apakah guru memantau (melihat) kamu melaksanakan kegiatan dalam Mowadah?

10. Apakah kamu bisa menyelesaikan semua kegiatan dalam Mowadah tanpa bantuan siapapun?

Analisis data respon peserta didik Prosentase tiap pilihan = 𝐴

𝐵 X 100 ℅ Keterangan :

A = banyaknya peserta didik yang menjawab suatu pilihan “ya atau tidak” B = banyaknya peserta didik yang memberi tanggapan

s

5. Studi dokumentasi

Disamping observasi dan wawancara, dalam pengumpulan data peneliti juga menggunakan studi dokumentasi. Menurut Herdiansyah (2010:143) studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek atau orang lain tentang subjek. Dokumen dibutuhkan untuk memperoleh data yang relevan berkenaan dengan pokok masalah penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara serta untuk mengecek kebenaran data.

Dokumen yang akan digali dalam penelitian ini antara lain: (1) Pembuatan Mowadah, (2) Penggunaan Mowadah, (3) Evaluasi Mowadah.

F. Aalisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan bahan ajar MOWADAH (modul kewajiban dan hak) adalah secara deskriptif. Data akan diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data ini dilakukan setelah mendapatkan data hasil wawancara, observasi, dokumentasi,

1. Analisis deskriptif kuantitatif

(12)

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar MOWADAH yang telah dikembangkan oleh peneliti dalam menggunakan bahan ajar ini. Berikut indikator dalam aspek ada 2 yaitu kevalidan dan keefektifan:

a) Kevalidan

Analisis kevalidan dapat diperoleh melalui hasil validasi dari validator.

Pengembangan media jalalom melalui validasi untuk mengetahui kelayakan dan kesesuaian materi berdasarkan KI dan KD. Menuirut sugiyono (2016: 137) presentase validasi para ahli media dan para ahli materi menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃 =∑ 𝑥

𝑁 𝑥100%

Keterangan:

P : Perolehan presentase validator

∑ 𝑥 : Jumlah skor

N : Jumlah Skor maksumal atau ideal

Setelah diperoleh data persentase melalui rumus tersebut, maka peneliti mencocokkan hasilnya melalui tabel tingkat pencapaian kualifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.7. Kriteria Validitas No Tingkat

Pencapaian

Tingkat Validitas

1 76%-100% Sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi 2 56%-75% Valid atau dapat digunakan namun perlu revisi

kecil

3 40%-55% Cukup valid, disarankan revisi besar

4 < 40% Tidak valid, disarankan tidak dipergunakan

(13)

Sumber:Arikunto (2012:272)

Menurut tabel kriteria validitas diatas, maka media dan materi dapat dikatakan valid saat hasil skor validasi oleh ahli media maupun ahli materi 56%.- 70%.

Uji angket validasi dari para ahli media dan para ahli materi pembelajaran.

Menurut sugiyono (2016: 137) presentase validasi para ahli media dan ahli materi setiap komponen dihitung menggunakan rumus:

P=∑𝑥

𝑁 x 100 Keterangan:

P = Perolehan presentase validator ∑x = Jumlah skor

N = Jumlah skor ideal

Tabel 3.8. Tingkat pencapaian skor

Skor Nilai Keterangan

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

Sangat baik Baik

Cukup Kurang baik

b) Keefektifan

Analisis data keefektifan dapat diperoleh dari hasil tes evaluasi berupa pre test dan post test yang dilakukan siswa. Nilai yang diperoleh siswa di atas KKM yang telah ditetapkan KKM nasional yaitu 75 dari skor maximum 100, sedangkan ketuntasan klasikal dilihat dari perolehan yang dicapai 75% dari jumlah siswa dalam kelas dapat mencapai >75.

(14)

Menurut Arikunto (2012: 272) rumus yang digunakan untuk menguji ketuntasan belajar siswa sebagai berikut:

KK(%) = ∑𝑆𝑇

𝑛 x 100%

Keterangan:

KK(%) : ketuntasan klasikal

ST : jumlah siswa yang memiliki ketuntasan KKM n : banyaknya jumlah siswa

Tabel 3.9. Kreteria pencapaian tingkat keefektifan No Tingkat

Pencapaian

Tingkat Keefektifan

1 76%-100% Sangat efektif atau dapat digunakan tanpa revisi

2 56%-75% efektif atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil

3 40%-55% efektif valid, disarankan revisi besar

4 < 40% Tidak efektif, disarankan tidak dipergunakan

Sumber:Arikunto (2012:272) 2. Analisis deskriptif kualitatif

Pengumpulan data kualitatif diambil dari kritik dan daran yang di analisis oleh peneliti dan dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi bahan ajar MOWADAH. Saran dan kritik didapatkan dari ahli media dan ahli materi. Berikut ini langkah-langkah analisis data kualitatif:

a) Pengumpulan data

(15)

Pada langkah ini data yang diperoleh yaitu data tentang penggunaan bahan ajar MOWADAH.

b) Reduksi Data

Melalui reduksi data, peneliti memilah data yang diperlukan. Karena cukup banyak data yang diperoleh dari lapangan sehingga data yang tidak penting dibuang dan fokus pada data yang penting.

c) Penyajian Data

Data yang sudah direduksi tinggal disajikan melalui tahapan penyajian data. Melalui tahap ini data dapat disajikan melalui uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori.

d) Kesimpulan

Melalui tahap ini, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang telah diolahnya.

Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti ini dapat digunakan sebagai hipotesis atau jika didasari/didukung oleh data lainnya maka dapat dijadikan suatu teori.

Gambar

Tabel  3.1  Instrumen  Pedoman  Wawancara  Sebelum  Penelitian  Kepada  Guru  Kelas
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Awal Sebelum Penelitian
Tabel 3.4 Angket Validasi
Tabel 3.6 Angket Respon Pengguna
+4

Referensi

Dokumen terkait

Secara teknis tahapan atau langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ini dilakukan penyederhanaan dalam 5 (lima) bagian. Bagian kesatu yaitu pelaksanaan

Observasi awal dilakukan pada tanggal 10 Maret 2013, langkah diagnosis kesulitan belajar dilakukan melalui 4 (empat) tahapan melalui tes, wawancara terstruktur dan

Pada tahap ini tim observasi/ pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas anak. Disamping observasi

Observasi digunakan peneliti sejak tahap awal pengambilan data, terutama pada tahap awal penelitian bersamaan dengan pelaksanaan survey pendahuluan tentang

Penelitian di MTs Matholi’ul Falah Sumanding Jepara menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi untuk tahapan awal, wawancara untuk menggali

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Observasi awal merupakan langkah pertama untuk mengidentifikasikan

Pada tahap ini tim observasi / pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas anak. Disamping observasi

Pada tahap ini tim observer/pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Di samping observasi juga digunakan tanya jawab