• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA TAHUN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1).. TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA TAHUN 2007-2010. .. •••. '. 4. ■. \ .. Skripsi Oleh: ARMITIAS RIZKY NIM. 01061002061 Jurusan Ekonomi Pembangunan 1. DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMeraih GelarSarjanaEkonomi. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI INDERALAYA 2012.

(2) PENGARUH IHSG, SUKU BUNGA SBI, SUKU BUNGA THE FED TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA TAHUN 2007-2010. £ 33. Arw\. f. aon_. Skripsi Oleh: ARMITIAS RIZKY NIM. 01061002061 Jurusan Ekonomi Pembangunan. DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUrUukMeraih GelarSarjanaEkonomi. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI INDERALAYA 2012.

(3) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI INDERALAYA. HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI. NAMA. ARMITIAS RIZKY. NIM. 01061002061. JURUSAN. EKONOMI PEMBANGUNAN. MATA KULIAH. : EKONOMI MONETER. JUDUL SKRIPSI. : PENGARUH IHSG, SUKU BUNGA SBI, SUKU BUNGA THE FED TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA TAHUN 2007- 2010. Telah diuji dalam ujian komprehensif pada tanggal 04Mei 2012 dan telah memenuhi syarat untuk diterima.. Panitia ujian komprehensif Inderalaya, 04Mei 2012 tua,. Drs. M. KomcUYTlsuf. M.Si P 1953*0241980031001. Anggota,. Anggota,. Drs.Nageli Adnan. M.Si NIP. 195804171988101002. Drs. Abbas Effendv. M.Si NIP 195206101984031001. Mengetahui, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan. Dr. Azwardi. SR M NIP. 196805181993031003. ll.

(4) SURAT PERNYATAAN. Kami dosen pembimbing skripsi menyatakan bahwa abstraksi dari mahasiswa, Nama. : Armitias Rizky. NIM. : 01061002061. Jurusan. : Ekonomi Pembangunan. Judul. : Pengaruh IHSG, Suku Bunga SBI, Suku Bunga The FED terhadap Nilai Tukar di Indonesia Tahun 2007-2010. Telah kami periksa cara penulisan, grammer, maupun susunan tenses nya dan kami setuju untuk ditempatkan pada lembaran abstrak.. Indralaya, 7 Mei 2012. Pembimbing Skripsi Ketua,. Anggota,. Drs, M*<omri Yusuf. M Si NIP. 195310241980031001. Drs- Nazeli Adnan. M.Si NIP.195804171988101002. iv.

(5) MOTTO & PERSEMBAHAN. Mereka yang menyambut tantangan, adalah mereka yang memberi ruang pada impian tuk menjadi kenyataan. Kupersembahkan karya tulis ini kepada: ■. Kedua orang tuaku tercinta. ■. Almamaterku tercinta. v.

(6) KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh IHSG, Suku Bunga SBI, Suku Bunga FED terhadap Nilai Tukar di Indonesia tahun 2007-2010” sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Pada Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan dukungan baik moril maupun material dalam penulisan skripsi ini, antara lain: 1. Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA, Rektor Universitas Sriwijaya. 2. Dr. H. Syamsurijal, AK, dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 3. Dr. Azwardi, SE, M.Si, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya 4. Drs. Nazeli Adnan, M.Si, Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan 5. Drs. Nazeli Adnan, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang baik dan sabar dalam membimbing dan memotivasi penulis selama 4 tahun ini. 6. Drs. M.Komri Yusuf, Sebagai ketua dari anggota pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dan senantiasa memberikan dukungan, kritik, perhatian, dan motivasi selama membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 7. Drs. Nazeli Adnan, M.si. Sebagai anggota pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dan senantiasa memberikan dukungan, kritik, perhatian, dan motivasi selama membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 8. Semua Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 9. Staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 10. Keluargaku tercinta, Bapak, Ibu. dan saudara-saudaraku terima kasih untuk. Semoga Allah SWT membalas budi baiknya dan berkah kepada kita semua, Amin.. vi.

(7) Inderalaya, 7 Mei 2012. Armitias Rizky. Vll.

(8) VNU,VF^P.USTAKAAN VWVEF'Z'ITA'S s w w jaya DAFTAR ISI. H 3. UAFTAft >’.L. HALAMAN JUDUL.......................................................................... 96 t. 3oai/£ir20T 1. HALAMAN TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI.......................... n. HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH. m. HALAMAN SURAT PERNYATAAN........................................... iv. HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................... v. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH........... VI VII!. DAFTAR ISI. XI. DAFTAR TABEL. XII. DAFTAR GAMBAR ABSTRAKSI. xui. ABSTRACT.. XIV. BABI. PENDAHULUAN l. I.. Latar Belakang.. 1. 1.2.. Perumusan Masalah. 5. 1.3.. Tujuan Penelitian.. .6. 1.4.. Manfaat Penelitian. 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 7. 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Nilai Tukar. .7. 2.1.2. Indeks Harga Saham Gabungan. 12. 2.1.3. Tingkat Bunga. 16. vm.

(9) 19. 2.1.4. Suku Bunga SBI 2.1.5. Suku Bunga The FED. .21. 2.1.6. Paritas Tingkat Bunga.. 22. 2.2. Penelitian Terdahulu. 24. 2.3. Kerangka Pemikiran. 26. 2.4. Hipotesis. .27. BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian. ,28. 3.2. Sumber dan Jenis Data.. 28. 3.3. Teknik Analisis,. ,28. 3.3.1 Teknik Analisis Kualitatif. .28. 3.3.2 Teknik Analisis Kuantitatif.. 28. 3.3.2.1 Uji F(F-test). 29. 3.3.2.2 Uji T (T-test). 30. 3.3.2.3 Uji Asumsi Klasik. 31. 3.4 Batasan Variabel. 33. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian. .34. 4.1.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS... 34 4.1.2 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabunan. 42. 4.1.3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia. .48. 4.1.4 Suku Bunga The FED. 52. 4.1.5 Hasil uji Stasioner. 56. 4.1.6 Hasil uji Asumsi Klasik.. 57. IX.

(10) I. 4.1.7 Hasil Perhitungan Estimasi. 59 63. 4.2. Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Uji F.. .63. 4.2.2 Pembahasan Uji T.. 63. 4.2.3 Hasil Pengujian Variabel yang paling dominan. 64. 4.2.4 Pembahasan Hasil Regresi. 64. 4.2.5 Analsis Kualitatif.. 67. 4.2.5.1 Pengaruh IHSG terhadap Nilai Tukar.. 67. 4.2.5.2 Pengaruh Suku Bunga SB1 terhadap Nilai Tukar..68 4.2.5.3 Pengaruh Suku Bunga FED terhadap Nilai Tukar.69 71. BABV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan. 71. 5.2. 72. Saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP. x.

(11) I. DAFTAR TABEL. Tabel 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah. 34. Tabel 4.2 Indeks Harga Saham Gabungan. 42. Tabel 4.3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia. 48. Tabel 4.4 Suku Bunga The FED. 52. Tabel 4.5 Statisioner. 56. Tabel 4.6 Multikolinearitas. 57. Tabel 4.7 Heterokedastisiias. 58. Tabel 4.8 IHSG. Suku Bunga SBI, Suku Bunga FED. Nilai Tukar.. 61. Tabel 4.9 Hasil Estimasi IHSG, SBI,dan FED terhadap NT. 62. Tabel 4.10 Pertumbuhan Nilai Tukar, IHSG, SBI, dan FED. 66. xi.

(12) DAFTAR GAMBAR. Grafik. 2.1 Tingkat Bunga Keseimbangan Klasik. 17. Grafik 2.2 Tingkat Bunga Keseimbangan Keynes. 18. Grafik 4.1 Pergerakan Nilai Tukar Tahun 2007..... 35. Grafik 4.2 Pergerakan Nilai Tukar Tahun 2008. 37. Grafik 4.3 Pergerakan Nilai Tukar Tahun 2009. 40. Grafik 4.4 Pergerakan Nilai Tukar Tahun 2010. 41. Grafik 4.5 Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2007. 43. Grafik 4.6 Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2008. 45. Grafik 4.7 Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2009. 47. Grafik 4.8 Indeks Harga Saham Gabungan Tahun 2010. 48. Grafik 4.9 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Tahun 2007. 49. Grafik 4.10 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Tahun 2008. 50. Grafik 4.11 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Tahun 2009. 51. Grafik 4.12 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Tahun 2010. 51. Grafik 4.13 Suku Bunga The FED Tahun 2007. 53. Grafik 4.14 Suku Bunga The FED Tahun 2008. 54. Grafik 4.15 Suku Bunga The FED Tahun 2009. 55. Grafik 4.16 Suku Bunga The FED Tahun 2010. 56. Grafik 4.17 Pengaruh IHSG Terhadap Nilai Tukar................... .. 68. Grafik 4.18 Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Nilai Tukar.. 69. Grafik 4.19 Pengaruh Suku Bunga FED Terhadap Nilai Tukar. 70. XII.

(13) ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Ihsg. Suku Bunga SBI, Suku Bunga The FED terhadap nilai tukar. . Data yang digunakan dalam penelian ini adalah data sekunder, yaitu data tahun 2007 sampai tahun 2010dalam bulanan Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif, dimana menjelaskan data angka, baik yang diperoleh dari hasil perhitungan maupun dari Tabel-Tabel yang ada.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IHSG memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Tukar. IHSG memiliki hubungan negatif terhadap Nilai Tukar. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia tidak memiliki pengaruh terhadap Nilai Tukar Indonesia. Suku Bunga The FED tidak memiiiki pengaruh terhadap Nilai Tukar di Indonesia.Ihsg sangat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi, besar kecilnya Ihsg akan menimbulkan ekspektasi perkembangan bursa saham dalam negeri dikemudian hari.. Kata Kunci: IHSG. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Suku Bunga The FED, dan Nilai Tukar. xui.

(14) THE INFLUENCE OF THE INDONESIAN COMPOSITE STOCK PRICE INDEX (IHSG), BANK INDONESIA CERTIFICATES (SBI), AND THE FED INTEREST RATE ON THE EXCHANGE RATE IN INDOENSIA IN THE YF.AR 2007 - 2010 ABSTRACT This study was aimed at finding out to what extent the Indonesian Composite Stock Price !ndex (IHSG), Bank Indonesia certificate (SBI) interest rate, and the FED interest rate influenced the exchange rate. The data used in this study was secondary ones taken from the year 2007 to 2010. Quaiitative analysis was used to describe the numerica! data eith.er taken from the statistical analysis or the tables presented. This study showed that the Indonesian Composite Stock Price Index (IHSG) had a significant influence on the Exchange Rate. The Indonesian Composite Stock Price Index (THSG) had a negative influence on Exchange Rate. Bank Indonesia certificate (SBI) did not have any influence on the Exchange Rate. The FED Interest Rate did not ha^c any influence on the Exchange Rate. The Indonesian Composite Stock Price !ndex (IHSG) greatly affected the investors’ interest to invest. The Indonesian Composite Stock Price Index (IHSG) could ger.erate growing expectations on domestic stock market on another day. Keywords: The Indonesian Composite Stock Price Index (IHSG), Bank Indonesia certificate (SBI) interest rate, and the FED interest rate, the exchange rate. Translated from the origina! copy Head ofthe Language Laboratory, Graduate School of Sriwijaya University. J. ibali, M.LIS.

(15) BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1997/1998 merupakan tahun terberat dalam tiga puluh tahun pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Sejak minggu kedua Juli 1997 nilai tukar rupiah mulai bergejolak dan mengalami tekanan-tekanan depresiatif. Sebagai tindakan berjaga-jaga, pada tanggal 11 Juli 1997 Bank Indonesia •t. memperlebar rentang intervensi dari 8% menjadi 12%. Untuk meredam tekanan depresiasi rupiah lebih lanjut. Bank Indonesia beberapa kaii melakukan intervensi penjualan dolar dan pengetatan likuiditas rupiah, yaitu menaikkan suku bunga (Kuncoro, 1996:27). Dengan diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/bebas (freelyJloaling system) yang dimulai sejak Agustus 1997, posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (khususnya US$) ditentukan oleh mekanisme pasar. Sejak masa itu naik turunnya nilai tukar (fluktuasi) ditentukan oleh kekuatan pasar. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US$ pasca diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang terus mengalami kemerosotan. Pada bulan Agustus 1997 nilai tukar rupiah terhadap US$ sebesar Rp3.035/US$. terus mengalami tekanan sehingga pada Desember 1997 nilai tukar rupiah terhadap US$ tercatat sebesar Rp4.650/US$. Memasuki tahun 1998, nilai tukar rupiah melemah menjadi sebesar Rpl0.375/US$, bahkan pada bulan Juni 1998 nilai tukar rupiah sempat menembus level Rpl4.900/US$ yang merupakan nilai tukar terlemah sepanjang sejarah nilai. 1. X.

(16) lukar rupiah terhadap US$. Nilai tukar rupiah terhadap US$ tahun 1999 terjadi recovery menjadi sebesar Rp7.8tO/US$, tahun 2000 kembali melemah sebesar Rp8.530/US$, tahun 2001 melemah lagi menjadi Rpl0.265/US$. tahun 2002 kembali. menguat. menjadi. Rp9.260/US$,. tahun. 2003. menguat. menjadi. Rp8.570/US$ dan pada tahun 2004 sebesar Rp8.985/US$ (Laporan Perekonomian Indonesia, 2004:24). Pada tahun 2007 di akhir kuartal di mana nilai tukar rupiah terhadap dollar sebesar Rp 11.575. Secara rata-rata nilai tukar melemah sebesar 5,71 % dari Rp 10.950 per dolar pada tahun 2006 menjadi Rp 11.575 per dolar pada tahun 2007. Pada saat terjadi krisis global tahun 2008 Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika terdepresiasi menembus level psikologis yaitu Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (Bank Indonesia, 2007:66). Hal itu disebabkan karena banyaknya modal yang keluar dari pasar modal Indonesia, Surat Utang Negara dan Sertifikat Bank Indonesia. Menurunnya nilai tukar rupiah akan menimbulkan ekspektasi baru terhadan nilai tukar rupiah kedepan, sehingga pemerintah perlu melakukan intervensi di dalam pasar valuta asing. Melemahnya nilai tukar ini juga mengharuskan Bank Sentral untuk meningkatkan tingkat bunga acuan untuk menghindari anjloknya nilai tukar lebih jauh lagi dan untuk menghindari dampak lain seperti inflasi karena pelemahan nilai tukar akan meningkatkan harga bahan baku yang berasal dari luar negeri. Pada tahun 2009 di bulan Desember di mana nilai tukar rupiah terhadap dollar sebesar Rp.9400 per dolar Amerika Serikat yang menguat dari. bulan. Januari sampai Juni sebesar Rp. 10.225 per dolar Amerika Serikat, hal ini disebabkan oleh membaiknya kinerja neraca pembayaran Indonesia. Sedangkan. 2.

(17) pada bulan Juli sampai Desember tahun 2010 nilai tukar rupiah terhadap dollar sebesar Rp.899l per dolar Amerika Serikat yang menguat dari bulan Januari sampai bulan Juni sebesar Rp.9.033 per dolar Amerika Serikat (Bank Indonesia. 2010:74). Mal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja ekspor dan kembali bergairahnya pasar modal dalam negeri yang didukung oleh membaiknya kinerja inflasi dalam negeri. Membaiknya kinerja inflasi menyebabkan harga produk untuk ekspor cenderung stabil sehingga daya saing produk produksi dalam negeri bisa lebih kompetitif di pasar luar negeri. Selain membaiknya kinerja pasar global, tingkat inflasi yang stabil bisa mempengaruhi permintaan dari luar negeri. Seperti yang dijelaskan di atas perubahan nilai kurs ini disebabkan oleh permintaan dan penawaran valuta asing dalam negeri dan permintaan dan penawaran mata uang rupiah di luar negeri, salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang di dalam maupun di luar negeri adalah indeks harga saham gabungan dan tingkat suku bunga dalam negeri maupun luar negeri. Indeks Harga Saham Gabungan dapat mempengaruhi perubahan Nilai Tukar yang dapat dilihat ketika harga saham naik yang ditunjukkan oleh kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan, sehingga expeted return dari asset dirasa lebih menguntungkan untuk aset domestik dalam artian membeli saham-saham domestik. Aset yang dimaksudkan disini juga termasuk aset dalam bentuk mata uang. Ketika tingkat pengembalian aset domestik dirasa lebih tinggi maka investor akan menjual aset asing dan mengalihkan ke pembelian saham dalam negeri dengan tujuan memperoleh keuntungan. Aset asing yang dijual disini dimaksudkan adalah aset mata uang asing yang dimiliki oleh investor, sehingga untuk memiliki asset dalam negeri investor asing harus memiliki mata uang dalam 3.

(18) *-. \. :. ----- i. Kenaikan pada IHSG (indeks harga saham gabungan) juga akan menarik negeri minat investor asing untuk membeli saham dalam negeri dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih yang kemudian menyebabkan Capital inflow. Oleh karena itu permintaan mata uang dalam negeri ikut naik yang kemudian mengakibatkan nilai tukar rupiah terapresiasi. Sebaliknya, melemahnya IHSG akan menyebabkan ekspektasi negatif bagi investor, baik investor asing maupun investor dalam negeri. Pada saat Indeks Harga Saham Gabungan turun maka daya beli masyarakat terhadap saham tersebut akan menurun, dan masyarakat cenderung lebih memilih membeli saham luar negeri, karena saham luar negeri dirasa dapat memberi keuntungan dibanding memilih saham dalam negeri. Begitupula investor dari luar negeri pada saat Indeks Harga Saham Gabungan turun mereka menganggap tidak akan memperoleh keuntungan apabila membeli saham dari dalam negeri. Akibat tidak adanya dana masuk dari luar negeri maka nilai tukar rupiah tidak mengalami apresiasi tetapi sebaliknya nilai tukar rupiah justru mengalami depresiasi karena banyaknya dana yang keluar dari masyarakat karena masyarakat lebih memilih membeli saham luar negeri. Sementara itu Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dapat mempengaruhi perubahan Nilai Tukar, hal tersebut dapat dilihat dari para pelaku ekonomi yang melakukan spekulasi valuta asing. Para pelaku ekonomi menilai jika Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia lebih tinggi akan menguntungkan pelaku ekonomi khususnya investor untuk menginvestasikan assetnya di dalam negeri. Begitu pula pada investor asing, dengan tingginya Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia maka akan menarik investor asing untuk berinvestasi di dalam negri yang kemudian menyebabkan capital inflow, banyaknya dana yang masuk akibat 4.

(19) !. !. banyaknya investor. yang menanamkan modalnya kedalam negeri karena. tingginya Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia akan mengakibatkan meningkatnya permintaan mata uang Domestik sehingga mata uang asing terdepresiasi. Pada saat Suku Bunga SBI turun maka akan mengakibatkan Nilai tukar Rupiah terdepresiasi, hal tersebut dikarenakan tidak adanya investor yang menanamkan modalnya baik investor asing maupur. investor dalam negeri. Suku Bunga The FED juga dapat menyebabkan perubahan pada Nilai Tukar, hal itu dapat dilihat pada saat Suku Bunga The FED lebih tinggi daripada Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, maka akan lebih menguntungkan pelaku ekonomi khususnya investor untuk menginvestasikan assetnya di luar negeri. Akibatnya terjadi Capital Jlight, banyaknya dana yang keluar akibat banyaknya investor yang menanamkan modalnya keluar negeri karena tingkat bunga yang tinggi dibandingkan tingkat bunga di dalam negeri sehingga akan mengakibatkan meningkatnya permintaan mata uang asing dan mata uang domestik terdepresiasi. Apabila Suku Bunga The FED lebih rendah daripada Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, maka akan menyebabkan investor tidak akan menginvestasikan assetnya ke luar negeri dan lebih memilih utuk berinvestasi didalam negeri, sehingga mengakibatkan meningkatnya permintaan mata uang dalam negeri yang kemudian menjadikan mata uang dalam negeri terapresiasi. Berdasarkan latar belakang di atas mengenai kondisi nilai tukar akibat indeks harga saham gabungan dan tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul : “Analisis pengaruh IHSG, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED Terhadap Nilai Tukar di Indonesia” 5. =.

(20) i 1.2. Permasalahan Permasalahan yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED terhadap Nilai Tukar di Indonesia ? 1.3. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED terhadap Nilai Tukar di Indonesia 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis adalah manfaat yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa serta para akademis pada umumnya dan para mahasiswa Fakultas Ekonomi pada khususnya yang diharapkan dapat mengetahui pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED terhadap Niiai Tukar di Indonesia. Selain itu dapat juga menjadi salah satu sarana untuk mendalami dan mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh yang kemudian dapat menambah referensi dan bahan perbandingan untuk penelitianpenelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat praktis yaitu manfaat yang dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat pada umumnya mengenai perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Suku Bunga The FED, dan Nilai Tukar di Indonesia.. 6.

(21) DAFTAR PUSTAKA. Agustin, Grisvia. 2009. Analisis Pantas Daya Beli Pada Kurs Rupiah terhadap bollar Amerika Serikat Periode September 1997 - Desember 2007 dengan Menggunakan Metode Error Correction Model. Jurusan Ekonomi Pembanunan : Fakultas Ekonomi, Universitas Negri Malang. Asngari, Imam. 2007. Modul Praktikum Ekonometrika Program Eviews dan SPSS. Palembang : Universitas Seriwijaya Bank Indonesia. 2007. Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Bank Indonesia . 2008. Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2008. Jakarta: Bank Indonesia 2009. Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2009. Jakarta: bank Indonesia Frensidy. Budi. 2009. Analisis Pengaruh Aksi Beli-Jual Asing. Kurs. Dan Indeks Hangseng Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta dengan Model Garch. Harjadi, Setiawan. 2004. Rupiah Yang Selalu Berfluktuasi. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Harjito, D. Agus dan Cari B McGoewan. 2003. Slock Price and Exchange Rute Causality: The Case Of Four Asean Countries. Virginia : Norfolk University. Indonesia» Stock Exchange. 2010. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Jakarta. Mansur, Mohammad. 2009. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Dolar AS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2000-2002. Department Of Accounting, Universitas Padjajaran. Mishkin, Frederic S. 1997. The Economics of Money,Banking and Financial Markets. Inggris: Addison-Weslev. Mudrajad, Kuncoro. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE. Mudrajad, Kuncoro. 2003. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mudrajad, Kuncoro. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 73.

(22) Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. 2005. Training for Trainers Kebanksentralan Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia Roswita. 1994. Ekonomi Moneter : Teori. Masalah dan Kebijakan. Palembang : Universitas Sriwijaya Schnabl, Gunther dan Dirk Baur. 2002. Purchasing Power Parity: Granger Causality Tesis for the Yen-Dollar Exchcmge Rate. Germany : Tubingen University. Wibowo, Tri dan Hidayat Amin. 2005. faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. http://www.idx.com. Education. Diakses pada 4 Februari 2011 pukul 21.00 http://www.wikipedia.com. Indeks Harga Saham Gabungan. Diakses pada 4 Februari 20101 pukul 21.00. 74.

(23)

Gambar

Tabel 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah 34 Tabel 4.2 Indeks Harga Saham Gabungan 42 Tabel 4.3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 48 Tabel 4.4 Suku Bunga The FED 52

Referensi

Dokumen terkait

(b) pembelajaran kurang merangsang minat belajar siswa, ini di sebabkan oleh pendekatan tradisional yang terlalu dominan (c) Dalam proses belajar mengajar guru

[r]

Maka pada seluruh baut terjadi gaya geser, dengan titik baut yang paling kritis adalah baut yang paling jauh dari titik netral Z , yaitu bekerja Gaya geser

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS tidak pernah melakukan pemeriksan IVA, walaupun sudah ada dukungan dari petugas kesehatan karena wanita usia

Berdasarkan hasil pengolahan data Time Up and Go Test (TUGT) sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok II menggunakan paired sampel t-test diperoleh nilai p=

A STUDY ON THE PROCEDURES OP INVESTIGATION AS SEEN IN JOHN GRISHAM’S NOVELTHE SUMMONS’*. Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi lema Skripsi

Problem yang dihadapi Madrasah Sultan Agung adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, kurangnya pendampingan orang tua terhadap belajar anak, kurangnya motivasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi bisnis radio swasta di Banda Aceh dalam menghadapi persaingan bisnis siaran dan mengetahui kendala-kendala