• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis dan Pengolahan Data 4.1.1 Hasil Analisis Uji Validitas

Untuk menilai sebuah pertanyaan dinyatakan valid atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai rata-rata “r hitung” dengan “r tabel”. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid.

Peneliti menggunakan taraf signifikansi 5% (α = 0,05 dengan n = 30, maka nilai r tabel 0,361) sehingga pertanyaan akan dianggap valid jika nilai r hitung nya lebih besar dari nilai r tabel (0,361).

Pada penelitian ini, dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment terhadap 11 pertanyaan mengenai Pemanfaatan E- Resources dalam Penulisan Skripsi serta 5 pertanyaan mengenai Kesulitan dalam Mengakses Database Online, dan diperoleh hasil dari seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yang kemudian dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada kuesioner ini adalah valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 7. Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan

P13 0,588 0,361 Valid

P14 0,611 0,361 Valid

P15 0,799 0,361 Valid

P16 0,739 0,361 Valid

P17 0,840 0,361 Valid

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

(2)

Berdasarkan hasil pengujian tabel diatas dapat dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan pada penelitian ini adalah “Valid”.

4.1.2 Hasil Analisis Uji Reliabilitas

Instrumen dalam kuesioner dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien reabilitas > 0,6 (Saputra et al, 2014).

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

0,768 30 Reliabel

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

4.2 Deskripsi Responden

Penulis mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner online total 80 responden. Kuesioner berisi 11 pertanyaan pilihan mengenai sumber informasi elektronik yang digunakan sebagai referensi penulisan skripsi dan 5 pernyataan tentang kesulitan saat mengakses maupun mengunduh filenya.

4.2.1 Angkatan

Gambar 1. Kuesioner 1

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar atau sebanyak 59% diantaranya berasal dari angkatan 2016 karena angkatan 2016

(3)

saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi jadi mereka lebih sering mengakses sumber informasi elektronik untuk mencari referensi terkait dengan penelitian mereka. Sedangkan sebanyak 27% berasal dari angkatan 2017, jumlahnya lebih sedikit karena mereka sedang mengikuti seminar skripsi jadi mereka mengakses sumber informasi elektronik guna mencari referensi terkait judul yang nantinya akan mereka gunakan sebagai topik skripsi. Lalu yang terakhir sebanyak 13% diantaranya ada angkatan 2015 yang mana mereka juga masih ada beberapa yang sedang penyusunan skripsi jadi mereka juga seringkali mengakses sumber informasi elektronik untuk penyusunan skripsi mereka.

4.2.2 Seberapa sering anda memanfaatkan jurnal elektronik

Gambar 2. Kuesioner 2

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa paling sering mahasiswa fakultas kedokteran mengakses jurnal elektronik 2-3x seminggu atau sebanyak 54,2% karena sebagian dari mahasiswa fakultas kedokteran saat ini terdapat kurang lebih 493 orang sedang seminar skripsi, pembuatan proposal bahkan ada yang sedang membuat skripsi maka dari itu mereka lebih sering memanfaatkan jurnal elektronik untuk mencari referensi maupun bahan bacaan untuk keperluan skripsi mereka. Sisanya adalah mereka yang tidak terlalu sering mengakses sumber informasi elektronik karena ada beberapa dari mereka yang sedang tidak menjalani skripsi atau bahkan masih mengikuti seminar pra skripsi jadi mereka belum terlalu sering memanfaatkan sumber informasi elektronik.

(4)

4.2.3 Tempat akses sumber referensi utama dalam penulisan skripsi

Gambar 3. Kuesioner 3

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73,5% diantaranya memilih mengakses sumber informasi elektronik sebagai sumber referensi utama dalam penulisan skripsi karena koleksinya lebih beragam dibandingkan dengan perpustakaan yang hanya berjumlah 26,5% karena koleksi di perpustakaan kebanyakan adalah koleksi tercetak dengan subjek yang kurang beragam dibanding dengan koleksi yang terdapat di sumber informasi elektronik. Sumber informasi elektronik lebih sering digunakan karena kemudahan yang diberikan di database atau website sumber informasi elektronik mahasiswa lebih memilih mencari referensi disana karena mudah dalam mengaksesnya.

(5)

4.2.4 Dimana anda biasanya mengakses jurnal elektronik

Gambar 4. Kuesioner 4

Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 47% atau 39 mahasiswa mengakses sumber informasi elektronik di perpustakaan dengan menggunakan komputer yang sudah tersedia. Sebanyak 27,7% mengakses sumber informasi elektronik di kampus, berdasarkan hasil wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa fakultas kedokteran koneksi di perpustakaan YARSI seringkali lambat sehingga menghambat mereka dalam pencarian referensi mereka sehingga mereka menggunakan laptop dan koneksi internet handphone untuk mengakses sumber informasi elektronik. Sisanya sebanyak 25,3% mengaksesnya di rumah masing- masing dengan komputer/laptop dan akses internet sendiri.

(6)

4.2.5 Media apa yang anda gunakan dalam mengakses jurnal elektronik

Gambar 5. Kuesioner 5

Data diatas menunjukan bahwa sebanyak 75,9% media yang digunakan mahasiswa untuk mengakses jurnal elektronik yaitu menggunakan komputer entah komputer di perpustakaan universitas YARSI atau komputer pribadi di rumah masing-masing serta 15,7% lainnya mengakses menggunakan laptop. Mereka menganggap bahwa dengan menggunakan media komputer atau laptop dapat dengan mudah dalam penelusuran dibanding menggunakan handphone. Meski begitu ada beberapa mahasiswa yang menggunakan tablet dan handphone saat mengakses sumber informasi elektronik.

(7)

4.2.6 Website atau database jurnal elektronik untuk mencari referensi penulisan skripsi

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Sebanyak 56,6% atau 47 responden mencari referensi penulisan skripsi di Proquest, terbanyak kedua yaitu sebanyak 55,4% mahasiswa atau 46 orang mengakses EBSCO dalam penelusuran referensi mereka, ada juga yang mengakses Onesearch sebanyak 37 responden atau 44,6%, DOAJ dengan 43.4%

sebanyak 36 responden serta Garuda sebanyak 34,9%. Sisanya mengakses database lain seperti Pubmed, BMJ (British Medical Journal), dan NEJM (New England Journal Medicine), dan Scopus. Berdasarkan analisis penulis ada mahasiswa yang belum bisa membedakan sumber informasi elektronik dengan SCOPUS (alat indeks). Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terkait dalam database atau jurnal elektronik yang mahasiswa gunakan untuk bahan referensi, sebanyak 93 responden memanfaatkan jurnal elektronik yang dilanggan Perpustakaan Universitas YARSI.

0 10 20 30 40 50 60

Responden

(8)

4.2.7 Website atau database jurnal elektronik dengan tampilan paling baik

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 25 orang mahasiswa atau 30,1%

menganggap bahwa Proquest dan EBSCO merupakan database online dengan tampilan paling baik dan user-friendly. Dan sebanyak 10 mahasiswa atau 12%

beranggapan bahwa DOAJ dan OneSearch juga memiliki tampilan yang menarik.

Ada juga yang beranggapan Pubmed, BMJ (British Medical Journal), dan NEJM (New England Journal Medicine) memiliki tampilan baik. Diartikan bahwa sebagian besar mahasiswa menganggap Proquest dan EBSCO memiliki tampilan paling baik dibanding database online lainnya mulai dari tampilan awal / home, kolom pencarian, dan juga fitur lainnya yang ada di database online tersebut.

0 5 10 15 20 25 30

Responden

(9)

4.2.8 Website atau database online untuk mencari referensi full text

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Dari data diatas dapat diketahui bahwa website yang paling sering diakses oleh mahasiswa fakultas kedokteran dalam mencari referensi full text yaitu EBSCO dengan persentase 54,2% atau sebanyak 45 responden dan selanjutnya Proquest dengan total 41% atau sebanyak 34 responden dan juga ada DOAJ, Onesearch, Garuda, ScienceDirect, Pubmed serta Scopus, BMJ (British Medical Journal), NEJM (New England Journal Medicine). Ini berarti mahasiswa menggunakan EBSCO dan Proquest sebagai pilihan pertama mereka dalam mencari referensi dan informasi untuk keperluan pembelajaran dan penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan juga mereka mengakses database online bidang kedokteran lain dalam penelusuran referensi full text. Dari segi ketersediaan full-text EBSCO menduduki peringkat paling banyak, diikuti dengan sumber informasi elektronik lainnya. Tetapi hanya beberapa mahasiswa yang mengetahui adanya sumber informasi elektronik bidang kedokteran lain yang bisa diakses secara gratis seperti Pubmed, ScienceDirect, BMJ (British Medical Journal) dan NEJM (New England Journal Medicine).

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Responden

(10)

4.2.9 Format file yang biasa anda gunakan atau unduh

Gambar 6. Kuesioner 6

Data diatas menunjukan bahwa hampir seluruh atau sebanyak 91,6%

mahasiswa kedokteran menggunakan atau mengunduh file di database / jurnal online dengan format pdf sebagai referensi mereka karena kebanyakan koleksi yang tersedia di sumber informasi elektronik adalah dalam bentuk pdf. Ada juga beberapa dari mahasiswa yaitu sebanyak 6% yang mencari referensi dalam bentuk ppt, mereka mendapatkannya dari beragam sumber informasi elektronik atau mengetik judul dengan mengakhirinya filetype:ppt maka beberapa dari mereka mengunduh koleksi tersebut dan menjadikannya sebagai referensi. File pdf lebih banyak karena rata-rata hasil penelitian dan artikel yang dipublikasikan dan dapat diakses banyak orang di berbagai sumber informasi elektronik adalah dengan format file pdf.

(11)

4.2.10 Dimana anda biasa menyimpan jurnal elektronik

Gambar 7. Kuesioner 7

Sebagian besar mahasiswa menyimpan file yang sudah di unduh di komputer atau laptop yaitu sebesar 69,9% serta 24,1% lainnya menyimpannya di email mereka masing-masing karena agar mereka bisa membacanya nanti setiba dirumah atau sekedar agar bisa mengaksesnya lagi kapanpun saat mereka membutuhkannya, dan sebagian kecil diantara mereka memilih untuk menyimpannya di flashdisk. Dari wawancara singkat yang dilakukan peneliti pada beberapa mahasiswa kedokteran, ada beberapa dari mereka yang mengerjakan skripsi menggunakan komputer perpustakaan karena beragam alasan maka mereka juga menyimpan file artikel yang mereka unduh di komputer perpustakaan, flashdisk atau menyimpannya dengan cara mengirim ke email.

(12)

4.2.11 Untuk tujuan apa anda memanfaatkan jurnal elektronik

Gambar 8. Kuesioner 8

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 80,7% atau sebagian besar mahasiswa kedokteran memanfaatkan jurnal elektronik untuk tujuan keperluan penelitian seperti studi kasus dan penelitian akhir karena yang sedang skripsi saat ini adalah angkatan 2015-2016 sedangkan angkatan 2017 baru dalam tahap seminar skripsi dan sebanyak 48,2% memanfaatkan koleksi sumber elektronik untuk keperluan penyelesaian tugas dan 45,8% lainnya memanfaatkannya untuk menambah informasi saja. Ada beberapa mahasiswa yang sedang tidak skripsi juga mengisi kuesioner ini dan memilih opsi selain untuk keperluan skripsi karena bentuk pertanyaan kuesioner bisa memilih lebih dari satu jawaban atau hanya memilih satu jawaban saja. Dari data peneliti, didapatkan ada sebanyak 11 responden tidak memilih opsi “Keperluan studi kasus”, tetapi mereka mengisi opsi lainnya yaitu “Penyelesaian tugas kuliah” dan “Menambah informasi” yang berarti bahwa 11 responden tersebut dapat diasumsikan sebagai mahasiswa yang belum atau masih dalam tahap pembuatan proposal skripsi tetapi sedang mengumpulkan bahan bacaan untuk dijadikan referensi.

(13)

4.2.12 Bagaimana anda menggunakan / membaca artikel jurnal elektronik

Gambar 9. Kuesioner 9

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 66,3% atau sebanyak 55 mahasiswa menggunakan atau membaca artikel yang mereka dapat dari dari sumber informasi elektronik dengan mengunduhnya agar bisa dibaca kemudian hari, sebanyak 49 mahasiswa atau 59% diantaranya membacanya langsung di layar monitor saat itu juga tanpa mengunduhnya, 39,8% memilih untuk mengirim ke email terlebih dahulu untuk disimpan sementara dan nanti akan dibaca dirumah karena tidak memiliki flashdisk dan 21,7% lainnya mencetak artikel yang mereka temukan di internet atau sumber informasi elektronik. Awalnya mahasiswa saat sudah menemukan artikel yang diinginkan, mereka akan mengunduhnya terlebih dahulu atau menyalin link artikelnya agar tidak hilang agar nantinya bisa mereka baca di kemudian hari. Untuk yang tidak memiliki flashdisk atau sedang mengerjakan di komputer perpustakaan, mahasiswa biasanya akan menyimpan artikel yang mereka temukan dengan cara mengirim ke email masing-masing dan saat menemukan artikel yang menarik mereka memilih untuk mencetaknya langsung. Dari data peneliti sebanyak 28 responden tidak “Mengunduh” artikel yang mereka temukan di internet melainkan langsung membacanya di layar monitor. Untuk yang memilih mengunduh, mereka juga memilih opsi “Mengirim ke email” karena sebelum dikirim ke email masing-masing, mereka mengunduh artikelnya terlebih dahulu.

(14)

4.2.13 Saya merasa kesulitan saat menentukan kata kunci (keyword) Tabel 9. Jawaban Responden atas Pertanyaan No. 13

Kesulitan menentukan keyword

Kategori Frekuensi Skor

1 Sangat tidak setuju 24 24

2 Tidak setuju 27 54

3 Setuju 22 66

4 Sangat setuju 10 40

Total 83 184

Nilai rata-rata 184 / 83 = 2,21

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Dapat dilihat dari data diatas bahwa sebagian besar mahasiswa menganggap setuju kesulitan dengan menentukan keyword saat ingin memulai pencarian, meskipun begitu ada beberapa responden yang menganggap tidak setuju atau merasa tidak kesulitan saat menentukan keyword pencarian topik atau artikel yang mereka butuhkan untuk keperluan referensi dalam penulisan skripsi.

Kemudian penulis menghitung secara keseluruhan dan didapatkan nilai rata-rata sebesar “2,21” dan masuk kedalam kategori “tidak setuju”. Identifikasi password yang terdapat di sumber informasi elektronik memang membatasi akses pengguna yang belum terdaftar karena tidak bisa memanfaatkan semua fitur yang ada seperti mendownload file, hal itulah yang menjadi kesulitan utama bagi mahasiswa yang sedang mencari referensi untuk keperluan penelitian maupun pembelajaran.

(15)

4.2.14 Saya merasa kesulitan dengan adanya identifikasi password Tabel 10. Jawaban Responden atas Pertanyaan No. 14

Kesulitan adanya identifikasi password

Kategori Frekuensi Skor

1 Sangat tidak setuju 13 13

2 Tidak setuju 22 44

3 Setuju 31 93

4 Sangat setuju 17 68

Total 83 218

Nilai rata-rata 218 / 83 = 2,62

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Dari data diatas menunjukan bahwa hampir setengahnya menganggap setuju merasa kesulitan dengan adanya identifikasi password, meskipun begitu ada beberapa mahasiswa sebanyak 22 diantaranya menganggap tidak setuju yang berarti tidak merasa kesulitan dengan adanya identifikasi password yang ada di sumber informasi elektronik. Lalu penulis menghitung secara keseluruhan dan didapat nilai rata-rata sebesar “2,62” dan masuk dalam kategori “setuju”.

Identifikasi password disini maksudnya adalah diperlukan akses log in saat ingin mengakses koleksi yang ada di sumber informasi elektronik tersebut. Mahasiswa merasa kesulitan karena ketika sudah menemukan artikel yang mereka cari-cari, tetapi saat ingin membaca atau bahkan mengunduhnya mereka dimintai atau diharuskan untuk log in terlebih dahulu yang mana mereka tidak terdaftar sebagai anggota atau database tersebut merupakan database berbayar.

(16)

4.2.15 Saya kesulitan mengunduh artikel di website / database online Tabel 11. Jawaban Responden atas Pertanyaan No. 15

Kesulitan mengunduh artikel

Kategori Frekuensi Skor

1 Sangat tidak setuju 15 15

2 Tidak setuju 35 70

3 Setuju 26 78

4 Sangat setuju 7 28

Total 83 191

Nilai rata-rata 191 / 83 = 2,30

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Data diatas menunjukan hampir setengahnya menganggap bahwa mengunduh artikel di database online atau sumber informasi elektronik adalah suatu hal yang tidak sulit atau mudah karena di setiap sumber informasi elektronik atau database online yang menyediakan koleksi secara online menyediakan link atau opsi download file masing-masing. Tetapi ada beberapa mahasiswa atau sebanyak 26 diantaranya merasa setuju atau kesulitan saat mengunduh artikel di sumber elektronik, penulis melakukan hitung rata-rata dan didapatkan nilai sebesar

“2,30” dan masuk kedalam kategori “tidak setuju”.

(17)

4.2.16 Saya merasa kesulitan dalam memahami jurnal berbahasa Inggris Tabel 12. Jawaban Responden atas Pertanyaan No. 16

Kesulitan memahami jurnal bahasa Inggris

Kategori Frekuensi Skor

1 Sangat tidak setuju 12 12

2 Tidak setuju 37 74

3 Setuju 26 78

4 Sangat setuju 8 32

Total 83 196

Nilai rata-rata 196 / 83 = 2,36

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Diketahui bahwa sebanyak 44,6% atau 37 responden tidak setuju atau dengan kata lain tidak merasa kesulitan dalam memahami artikel berbahasa Inggris.

Tetapi ada beberapa mahasiswa sebanyak 26 orang atau 31,3% merasa kesulitan dalam memahami artikel berbahasa Inggris ditambah jika ada istilah-istilah asing yang membuat mereka tambah tidak memahaminya. Peneliti melakukan menghitung secara keseluruhan lalu didapatkan nilai rata-rata sebesar “2,36” dan masuk ke dalam kriteria “tidak setuju” karena dalam keseharian proses belajar mahasiswa fakultas kedokteran sudah sering menggunakan sumber informasi berbahasa Inggris karena sudah terbiasa dengan istilah-istilah asing dan artikel yang digunakan juga kebanyakan tersedia dalam bahasa Inggris .

(18)

4.2.17 Saya kesulitan mengakses database online

Tabel 13. Jawaban Responden atas Pertanyaan No. 17 Kesulitan mengakses database online

Kategori Frekuensi Skor

1 Sangat tidak setuju 17 17

2 Tidak setuju 35 70

3 Setuju 25 75

4 Sangat setuju 6 24

Total 83 186

Nilai rata-rata 186 / 83 = 2,24

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Diketahui bahwa sebanyak 42.2% atau 35 responden merasa tidak kesulitan saat mengakses database online serta 25 responden lainnya merasa kesulitan. Mereka merasa kesulitan karena tampilan website dan fitur pencarian yang sulit dipahami yang mengakibatkan sulitnya mengakses artikel di database online.Peneliti melakukan perhitungan menyeluruh, lalu didapatkan hasil rata-rata sebesar “2,24%” dan nilai tersebut masuk kedalam kriteria “tidak setuju”. Dari 42.5% diatas dapat diartikan bahwa mahasiswa telah bisa mengakses database online jurnal dan sumber informasi elektronik lainnya baik yang dilanggan Perpustakaan YARSI maupun yang tidak dilanggan dengan baik menggunakan fitur-fitur yang ada di dalamnya untuk mencari artikel yang mereka butuhkan terkait dengan penelitian skripsi mereka.

(19)

4.2.18 Website jurnal yang sering diakses untuk mengunduh artikel online

Sumber : Data Olahan Penelitian, 2019

Dari data diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa mengakses beragam database jurnal online untuk mencari referensi yang mereka butuhkan dalam penulisan skripsi, ada 30 mahasiswa sering mengakses EBSCO, lalu sebanyak 16 mahasiswa memilih Proquest untuk mengunduh artikel yang dibutuhkan, ada juga database lain seperti Pubmed, BMJ (British Medical Journal), dan NEJM (New England Journal Medicine), Onesearch, ScienceDirect dan juga Scopus. Dapat diartikan bahwa mahasiswa tidak hanya mengakses database yang dilanggan perpustakaan saja tapi juga mengakses database lain yang dapat diakses secara gratis seperti DOAJ, OneSearch, Pubmed, BMJ, dan NEJM dan sumber informasi elektronik lainnya. Perbandingan antara mengakses sumber informasi elektronik yang dilanggan dengan yang tidak, terdapat perbedaan yang cukup tinggi karena hanya beberapa mahasiswa yang tahu sumber informasi elektronik yang dapat diakses secara gratis selain yang sudah dilanggan Perpustakaan YARSI.

0 5 10 15 20 25 30 35

Responden

Referensi

Dokumen terkait

Dengan keharusan bagi setiap pengurus koperasi kelurahan untuk menjadi anggota koperasi, maka ini merupakan kemudahan bagi Koperasi Wanita Bangkit Kelurahan Tambak Dono

Agar jurnal elektronik yang telah dilanggan Perpustakaan Pusjatan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal khususnya oleh para peneliti dan pegawai Pusjatan serta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan

Tujuan proyek ini adalah untuk membuat sistem informasi berbasis desktop yang berfungsi untuk memudahkan proses pendataan/penyimpanan informasi entitas yang ada di dalam sekolah

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Satker Kepatuhan Terintegrasi menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan EU atau Direktur yang ditunjuk untuk melakukan

Menurut Gagne, Wager, Goal, & Keller [6] menyatakan bahwa terdapat enam asusmsi dasar dalam desain instruksional. Keenam asumsi dasar tersebut dapat dijelaskan

Berdasarkan hasil analisis uji bivariate pada Tabel 2 menunjukkan nilai Korelasi Spearman untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan perawat di RS Panti Waluyo