• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Prestasi Belajar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Siswa kelas II TPm-4 SMK Wiworotomo Purwokerto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Prestasi Belajar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Siswa kelas II TPm-4 SMK Wiworotomo Purwokerto."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Mugi Waluyo. 2011. Meningkatkan Prestasi Belajar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together Siswa kelas II TPm-4 SMK Wiworotomo Purwokerto. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas Negeri Semarang. Drs. Boenasir, MPd, Drs. Supraptono, MPd.

Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah tentang peningkatan kualitas pembelajaran jika menggunakan pembelajaran kooperatif tipe learning together pada kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut siswa kelas II TPm-4 SMK Wiworotomo Purwokerto. Sebelumnya dalam penyampaian materi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut, guru masih menngunakan model ceramah biasa, yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif dan siswa terkesan pasif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah adanya pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe

learning together dan seberapa besar peningkatan prestasi belajar pada

kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut. Variable hasil dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa adapun pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe learning together sebagai variable tindakan. Analisis data menggunakan deskriptif presentase, dengan menghitung nilai rata-rata pada tiap siklus.

Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut. Hasil tes untuk kerja siklus I nilai rata-rata 76,00 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,91, nilai rata-rata yang di atas nilai KKM yaitu 75.00. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe learning together pada kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut telah berjalan dengan baik karena kualitas belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut mengalami peningkatan 4,91 %.

Kata Kunci : melakukan pekerjaan dengan mesin bubut, kooperatif tipe learning

Referensi

Dokumen terkait

dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini, maka prosedur sistem berjalan yang diambil yaitu dari Penerimaan Karyawan Baru bagian Kepegawaian Setjen DPR RI Jakarta

Untuk menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model. kerangka kubus, yaitu r =

Jadi, berdasarkan teori ini, kurikulum PERMATA menekankan bahawa perkembangan kognitif kanak-kanak pada peringkat ini bukan pada penguasaan mereka terhadap

Hasil analisis keanggotaan faktor dengan menggunakan metode Principal Component Analysis dengan metode rotasi varimax with Kaiser Normalization , dapat disimpulkan,

Kesimpulan hasil penelitian ini sebagian besar ibu balita berpengetahuan cukup dan sebagian besar status gizi balita dalam keadaan normal.Rekomendasi penelitian ini

MELALUI JALUR SELEKSI BERSAMA UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI (UMPN) POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2016/2017.. PROGRAM STUDI : D3

Disamping itu juga dibutuhkan kerjasama antara guru, orang tua, masyarakat sekolah, dan siswa agar saling membantu dalam proses pembelajaran, agar setiap individu dapat diterima

Atasan banyak memberi kan ilmu Visi misi belum disampai kan Kurang lebih mendapat kan ilmu baru Visi misi belum pernah disampaik an Memberik an ilmu baru Memiliki visi misi namun