BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini dikemukakan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh berdasarkan hasil analisis data yang meliputi deskripsi data, hasil uji persyaratan, hasil analisis inferensial, dan hasil pengujian hipotesis, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan keterbatasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
A. Deskripsi Data
Berikut ini disajikan berturut-turut deskripsi mengenai (1) persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact, (2) persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates, (3) persentase lemak tubuh pada kelompok remaja, (4) persentase lemak tubuh pada kelompok dewasa, (5) persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact , pada remaja, (6) persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact , pada dewasa, (7) persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada remaja, dan (8) persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada dewasa.
1. Nilai persentase lemak pada kelompok senam Aerobic low impact Tabel 4.1 statistik deskriptif kelompok senam aerobic low impact
B1 pretest postest Selisih
N 20 20 20
Min 31.4 28.4 0.8
Max 41.8 39.8 6.5
Mean 36.36 32.74 3.62
Sd 2.63 3.10 1.47
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact , pada pretest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (31.4 – 41.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.36 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.63.
91
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact, pada postest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (28.4 – 39.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 32.74 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 3.1.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact, pada selisih secara keseluruhan memiliki rentang nilai (0.8 – 6.5). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 3.62 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.47.
Diagram 4.1 Kelompok senam aerobic low impact
Berdasarkan tabel menyatakan bahwa rata-rata hasil dari kelompok aerobic low impact mempunyai nilai rata-rata sebesar 36.36 pada saat pretes dan 3.62 pada saat postest.
2. Nilai persentase lemak pada kelompok senam pilates
Tabel 4.2 statistik deskriptif kelompok senam pilates
B2 pretest postest Selisih
N 20 20 20
Min 33.2 29.3 1.5
Max 39.2 37.2 4.6
Mean 36.14 33.28 2.86
Sd 1.75 2.09 0.76
30 31 32 33 34 35 36 37
pretes postes
Aerobic Low Impact
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada pretest persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (33.2 – 39.2). Kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.14 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.75.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada postestpersentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (29.3 – 37.2). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 33.28 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.09.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada selisih persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (1.5 – 4.6).
kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 2.86 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 0.76.
Diagram 4.2 Kelompok Senam Pilates
Berdasarkan tabel menyatakan bahwa rata-rata hasil dari kelompok pilates mempunyai nilai rata-rata sebesar 36.14 pada saat pretes dan 33.28 pada saat postest.
31 32 33 34 35 36 37
pretest postest
Pilates
3. Nilai persentase lemak pada kelompok remaja
Tabel 4.3 statistik deskriptif kelompok remaja
A1 pretest postest Selisih
N 20 20 20
Min 33.2 28.4 1.9
Max 41.8 39.8 6.5
Mean 35.990 32.310 3.690
Sd 1.940 2.530 1.370
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada pretest persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (33.2 – 41.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 35.99 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.94.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada postest persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (28.4 – 39.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 32.31 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.53.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada selisih persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (1.9 – 6.5).
kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 3.69 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.37.
Diagram 4.3 Persentase lemak pada Usia Remaja
30 32 34 36 38
pretest postest
Usia Remaja
4. Nilai persentase lemak pada kelompok dewasa
Tabel 4.4 statistik deskriptif kelompok dewasa
A2 pretest postest Selisih
n 20 20 20
min 31.4 29.3 0.8
max 41.8 39.8 4.6
mean 36.500 33.720 2.790
sd 2.470 2.580 0.840
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada pretest persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (31.4 – 41.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.5 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.47.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada posttest persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (29.3 – 39.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 33.72 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.58.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada selisih persentase lemak tubuh secara keseluruhan memiliki rentang nilai (0.8 – 4.6).
kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 2.79 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 0.84.
Diagram 4.4 Persentase Lemak Usia Dewasa
32 33 34 35 36 37
pretest postest
Usia Dewasa
Persentase Lemak
5. Nilai persentase lemak pada kelompok remaja dengan senam aerobic low impact
Tabel 4.5 statistik deskriptif kelompok remaja dan senam aerobic low impact
A1B1 pretest postest Selisih
n 10 10 10
min 33.9 28.4 2
max 41.8 39.8 6.5
mean 36.650 31.990 4.660
sd 2.270 3.190 1.230
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada pretest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (33.9 – 41.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.65 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.27.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada postest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (28.4 – 39.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 31.99 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 3.19.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia remaja pada selisih secara keseluruhan memiliki rentang nilai (2 – 6.5). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 4.66 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.23.
Diagram 4.5 Nilai persentase lemak pada kelompok remaja dengan senam aerobic low impact
28 30 32 34 36 38
pretes t postest
Usia Remaja
persentase lemak
6. Nilai persentase lemak pada kelompok remaja dengan senam pilates Tabel 4.6 statistik deskriptif kelompok remaja dan senam pilates
A1B1 pretest Postest Selisih
N 10 10 10
min 33.2 30.1 1.9
max 36.4 33.9 3.8
mean 35.330 32.620 2.710
sd 1.350 1.760 0.600
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada pretest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (33.2 – 36.4). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 35.33 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.35.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada postest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (30.1 – 33.9). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 32.62 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.76.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok usia dewasa pada selisih secara keseluruhan memiliki rentang nilai (1.9 – 3.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 2.71 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 0.6.
Diagram 4.6 Persentase lemak pada kelompok remaja dengan senam pilates
31 32 33 34 35 36
pretest postest
Remaja dan Pilates
persentase lemak
7. Nilaipersentase lemak pada kelompok dewasa dengan senam aerobic low impact.
Tabel 4.7 statistik deskriptif kelompok dewasadan senam aerobic low impact
A1B1 pretest postest selisih
N 10 10 10
Min 31.4 30.6 0.8
Max 41.8 39.8 3.6
Mean 36.060 33.490 2.570
Sd 3.040 2.970 0.770
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact, pada pretest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (31.4 – 41.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.06 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 3.04.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact , pada postest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (30.6 – 39.8). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 33.49 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.97.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact, pada selisih secara keseluruhan memiliki rentang nilai (0.8 – 3.6). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 2.57 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 0.77.
Diagram 4.7 Nilai Persentase lemak tubuh dewasa dengan aerobic loe impact
32 33 34 35 36 37
pretest postest
Kelompok Dewasa Dan Senam Aerobic Low Impact
persentase lemak
8. Nilaipersentase lemak pada kelompok dewasa dan senam pilates Tabel 4.8 statistik deskriptif kelompok dewasa dan senam pilates
A1B1 pretest Postest Selisih
N 10 10 10
Min 33.9 29.3 1.5
Max 39.2 37.2 4.6
Mean 36.940 33.940 3.000
Sd 1.790 2.270 0.900
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada pretest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (33.9 – 39.2). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 36.94 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1.79.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada postest secara keseluruhan memiliki rentang nilai (29.3 – 37.2). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 33.94 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2.27.
Hasil persentase lemak tubuh pada kelompok senam pilates pada selisih secara keseluruhan memiliki rentang nilai (1.5 – 4.6). kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 3 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 0.9.
Diagram 4.8 Nilai Persentase lemak tubuh dewasa dengan Pilates
32 33 34 35 36 37 38
pretest postest
persentase lemak
persentase lemak
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilaksanakan uji analisis dua jalur, data yang akan dianalisis harus memenuhi syarat normalitas dan homogenitasnya. Oleh karena itu, data yang akan dianalisis, diuji normalitas dan homogenitasnya.
1. Uji Normalitas Data
Uji statistik yang penulis lakukan guna mengetahui normalitas adalah uji statistik liliefors. Hasil yang diperoleh adalah nilai probabilitas masing- masing A1, A2, B1, dan B2 adalah 0.138, 0.112, 0.137, dan 0.124 yang nilainya lebih kecil dari nila L tabelnya pada taraf signifikansi 0.05 dan n = 20 yaitu sebesar 0.198. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 hasil uji normalitas
variabel N Mean sd L Ltabel tes
A1 20 3.685 1.374 0.138 0.198 normal
A2 20 2.785 0.845 0.112 0.198 normal
B1 20 3.615 1.467 0.137 0.198 normal
B2 20 2.855 0.756 0.124 0.198 normal
2. Uji Homogenitas Data
Pengujian homogenitas varians ini dilakukan untuk menguji kesamaan
variansi persentase lemak tubuh berdasarkan kelompok-kelompok nilai yang
ada pada tiap sel (A1B1, A1B2, A2B1, dan A2B2). Teknik statistik yang
digunakan untuk kepentingan ini sebagaimanaa disebutkan pada Bab III adalah
dengan teknik bartlett. Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis nol
(H
0) yang menyatakan bahwa varians persentase lemak tubuh dilihat dari
kelompok-kelompok tersebut adalah homogen untuk taraf nyata α = 0,05,
melawan hipotesis tandingannya (H
1) yang menyatakan bahwa varians
persentase lemak tubuh dilihat dari kelompok-kelompok nilai tersebut tidak
homogen pada taraf nyata yang sama. Kriteria pengujian yang digunakan adalah bahwa H
0diterima(homogen) jika harga χ
2hitung ≤ χ
2tabel. Sebaliknya, jika harga χ
2hitung >χ
2tabel, maka H
0ditolak(tidak homogen).Hasil yang diperoleh adalah nilai χ
2hitung sebesar 0.332. sedangkan nilai χ
2tabel pada taraf signifikansi 0.05 dan k =1 (4 kelompok – 1) adalah 7.815 . Nilai χ
2hitung
≤ χ
2tabel yaitu 0.332 < 7.815 yang berarti H
0diterima atau data keempat sel bersifat homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 hasil uji homogenitas
χ
20.332
χ
2tabel χ2
0,05;37.815
Tes Homogen
Berdasarkan kedua hasil pengujian persyaratan analisis di atas memberikan kesimpulan bahwa persyaratan analisis yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut dalam melihat perbedaan pengaruh jenis senam dan usia terhadap persentase lemak tubuh.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis
nol (H
0) yang diajukan ditolak, atau sebaliknya ada taraf kepercayaan tertentu
hipotesis alternatif (H
1) yang diajukan diterima. Sesuai dengan yang telah
disebutkan pada Bab III, pengujian hipotesis penelitian diuji dengan teknik
Analisis Varians Dua Jalan. Teknik analisis statistik tersebut digunakan untuk
melihat perbedaan pengaruh perlakuan secara keseluruhan. Maksud
keseluruhan di sini adalah perbedaan pengaruh baik karena (1) perbedaan
pengaruh senam (senam aerobic low impact dan senam pilates ), (2) perbedaan
usia (remaja dan dewasa), dan (3) interaksi antara keduanya (pendekatan jenis
senam dan kelompok usia). Kemudian melakukan uji lanjut (post hoc) sesuai
hipotesis.
Tabel 4.11 hasil pengujian anava 2 jalur
Sv Db JK RJK F F table kesimpulan
(usia)(A) 1 8.10 8.10 9.89 4.11 H0 ditolak
(senam)(B) 1 5.78 5.78 7.05 4.11 H0 ditolak
Interaksi (AB) 1 14.16 14.16 17.30 4.11 H0 ditolak
Galat 36 29.47 0.82
Total 39 57.51
1. Perbandingan Persentase lemak tubuh pada responden kelompok Aerobic low impact , dengan responden kelompok Senam Pilates
Hasil pengujian pada anava 2 jalur diperoleh nilai F hitung pada kelompok usia sebesar 7.05. dengan nilai F hitung sebesar 4.11. Nilai Fhitung
> Ftabel berarti ada perbedaan persentase lemak tubuh pada kelompok perlakauan aerobic low impact, dengan kelompok perlakuan senam pilates.
Berdasarkan tabel 1.10 dan tabel 2.1 diperoleh nilai rata-rata penurunan persentase lemak tubuh pada kelompok aerobic low impact sebesar 3.62 sedangkan pada kelompok senam pilates rata-rata penurunan persentase lemak tubuh sebesar 2.86. Hal ini berarti kelompok senam aerobic low impact memiliki tingkat penurunan persentase lemak tubuh lebih besar dibandingkan kelompok senam pilates.
2. Perbandingan persentase lemak tubuh pada kelompok remaja dengan kelompok dewasa
Hasil pengujian pada anava 2 jalur diperoleh nilai F hitung pada kelompok usia sebesar 9.89. dengan nilai F hitung sebesar 4.11. Nilai Fhitung
> Ftabel berarti ada perbedaan persentase lemak tubuh antara kelompok remaja dengan kelompok dewasa.
Berdasarkan tabel 2.2 dan tabel 2.3 diperoleh nilai rata-rata penurunan
persentase lemak tubuh pada kelompok remaja sebesar 3.690 sedangkan pada
kelompok dewasa rata-rata penurunan persentase lemak tubuh sebesar 2.790.
Hal ini berarti kelompok remaja memiliki tingkat penurunan persentase lemak tubuh lebih besar dibandingkan kelompok dewasa.
3. Interaksi antara jenis senam dan kelompok usia terhadap penurunan persentase lemak tubuh
Berdasarkan amalisis variansi dua jalur sebagaimana terangkum pada Tabel Anava pada tabel 2.10 diperoleh F-hitung dari sumber variasi interaksi (AXB) sebesar 17.30 dengan nilai F-tabel sebesar 4.11. F-hitung > F-tabel.
hal ini berarti Ada pengaruh interaksi antara jenis senam dengan usia.
Gambar 4.1 Grafik Interaksi jenis senam dan usia
Tabel 4.12 perbandingan setiap sel
Gabung N
Subset for alpha = 0.05
1 2
dewasa-ALI 10 2.5700
remaja_PIL 10 2.7100
dewasa-PIL 10 3.0000
remaja-ALI 10 4.6600
Sig. .714 1.000
Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa
1. Penurunan persentase lemak tubuh paling sedikit terjadi pada kelompok dewasa dengan senam aerobic low impact, selanjutnya pada kelompok remaja dengan senam senam pilates, kelompok dewasa dengan senam pilates, dan pengaruh yang paling tinggi adalah pada kelompok remaja dengan senam aerobic low impact.
2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pada usia dewasa dengan menggunakan senam aerobic low impact, pada kelompok remaja dengan perlakuan pilates, dan pada usia dewasa pada kelompok senam pilates.
3. Pada kelompok remaja memiliki perbedaan yang signifikan dengan menggunakan teknik senam aerobic low impact dibandingkan dengan yang lainnya.
4. Pada kelompok dewasa cenderung lebih cocok menggunakan metode senam pilates karena memiliki persentase penurunan lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan menggunakan metode senam aerobic low impact.
5. Pada kelompok remaja cenderung lebih cocok menggunakan metode senam aerobic low impact, karena memiliki penurunan persentase lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan menggunakan metode senam pilates.
Diagram 4.9 Perbandingan persentase lemak tubuh sebelum dan sesudah perlakuan
29,0 30,0 31,0 32,0 33,0 34,0 35,0 36,0 37,0 38,0
A1B1 A1B2 A2B1 A2B2
pretest postest