kota besar, di daerah yang terbilang potensial, maupun di daerah-daerah kawasan wisata.
Setelah melewati masa krisis tahun 2009 tingkat okupansi hotel di kota kota besar di Indonesia sudah menunjukkan angka kenaikan karena meningkatnya arus wisatawan lokal, wisatawan mancanegara maupun pebisnis yang terus menggeliat. Pada tahun 2010 lalu rata rata tingkat okupansi hotel di kota kota besar mencapai 60-70 persen, yang tertinggi adalah Bali dengan tingkat akupansi diatas 75 persen, sementara Jakarta berada pada posisi kedua dengan tingkat okupansi diatas 65 persen, selanjutnya Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Sulawesi dan Medan.
Pada tahun 2010 lalu target kunjungan Wisatawan Mancanegara sebesar tujuh juta orang tercapai, ini artinya meningkat sekitar 9,3 persen dari tahun 2009, dari kunjungan tersebut devisa yang dihasilkan sebesar lebih dari US$ 7 milyar atau sekitar Rp. 63 triliun, ini merupakan rekor baru dalam sejarah pariwisata nasional karena sebelumnya tahun 2009 Wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 6,45 juta orang. Dari angka pertumbuhan diatas pada tahun 2011 ini pemerintah berani menargetkan kunjungan Wisman sebesar 7,7 juta orang.
Sementara itu jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara pada tahun 2010 lalu juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu mencapai 234 juta perjalanan dengan pengeluaran sebesar Rp. 138 triliun, meningkat sebesar 3,5 persen dibanding tahun 2009 yaitu sebesar 229 juta perjalanan. Pada tahun 2011 ini diharapkan kondisi perekonomian semakin membaik, dan target pemerintah untuk jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara sebesar 237 juta perjalanan dapat tercapai.
Pemain utama dalam bisnis ini adalah perusahaan perusahaan yang sangat terkenal dan sangat berpengalaman yaitu kelompok group perusahaan besar seperti Group Pakuwon,
Menurut pengamatan CDMI, saat ini Group Pakuwon sedang membangun hotel dikawasan andalan mereka yakni Jakarta dan Surabaya, Group Ciputra juga sedang membangun hotel di kawasan Ciputra World Jakarta dan Ciputra World Surabaya, Group Podomoro membangun hotel di kawasan Superblok di Agung Podomoro dan Kota Casablanka, Group Intiland sedang membangun jaringan Whiz Hotel, Group Summarecon sedang membangun jaringan Hotel Harris dan Group Santika sedang membangun jaringan Amaris Hotel.
PT. Central Data Mediatama Indonesia (CDMI), sangat tertarik mengamati pertumbuhan bisnis hotel di Indonesia, sehingga diawal tahun 2011 berhasil menerbitkan sebuah hasil analisa yang berjudul Studi Prospek dan Peluang Bisnis HOTEL BERBINTANG di Lima Daerah Tujuan Wisata (Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar dan Bali), 2011 – 2015, buku studi ini hanya membahas tentang pertumbuhan bisnis hotel di lima Daerah Tujuan Wisata tersebut, dan akan terlihat wilayah mana yang masih mempunyai prospek untuk dibangun hotel baru dan wilayah mana yang tidak. Buku studi ini sangat berguna untuk investor yang akan menanamkan modalnya dibisnis ini, juga berguna untuk pihak perbankan sebagai pemberi pinjaman.
Buku studi ini dapat dipesan langsung ke bagian pemasaran Ibu Tina melalui telepon nomor (021) 3193 0108 - 09 atau melalui Fax di nomor (021) 3193 0102 dan melalui e-mail:
[email protected] dengan harga US$ 500.
Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hormat Kami, Muslim M. Amin
...
P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2nd Floor
Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320
Phone : (021) 31930108 ‐ 9 Fax : (021) 31930102
E‐mail : [email protected] Website : www.cdmione.com our creative data for your partners
“Studi Prospek dan Peluang Bisnis HOTEL BERBINTANG di Lima Daerah Tujuan Wisata (Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar dan Bali), 2011 – 2015
Posisi :
………… eksemplar
Tanggal : / / Tanda Tangan :
:
:
: :
Harga : US$ 500
Check/Bank Draft Kirimkan Invoice
:
: