BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 TVC dan Storyboard
Gambar 5.1 Series : taekwondo
Gambar 5.1 Series : taekwondo
Gambar 5.2 series : kata – kata kasar
Merupakan salah satu sarana promosi paling handal karena hampir seluruh masyarakat memiliki televisi. Dan penulis memilih TVC sebagai sarana promosi karena dapat mencakup wilayah yang lebih luas dan televisi sendiri selalu di tonton oleh setiap orang sebagai hiburan.
Televisi sebagai sarana hiburan, oleh karena itu penulis membuat TVC dalam bentuk action yang lucu dan singkat. Karena sesuatu yang lucu dan unik akan lebih mudah di ingat oleh masyarakat di bandingkan dengan sesuatu yang complicated.
5.2 Print Ad Majalah
Gambar 5.3
Print ad dengan copy MASIH KURANG PEDAS? Di analogikan pedas yang di hasilkan oleh Sambal Cap Jempol masih lebih pedas dari sebuah tamparan oleh karena itu ada dalam print ad ada ilustrasi foto orang yang habis di tampar tapi tidak merasakan sakit apa – apa dan hanya bisa terdiam benggong. Walaupun pipi sudah terlihat merah (bisa di bayangkan tamparan tersebut begitu keras) tetapi orang tersebut tidak merasakan kesakitan.
Penulis juga memilih Print ad sebagai salah satu media promosi dan komunikasi yang baik karena TA sendiri langsung dapat tersugesti dan ada rasa penasaran untuk ingin mencobanya.
5.3 Print Ad Koran
Gambar 5.4
Sama hal nya dengan print ad majalah, print Koran menggunakan copy MASIH KURANG PEDAS? dengan kata – kata kasar. Dapat di bayangkan bila kita di bentak dengan kata – kata kasar seperti itu. Tapi sambal cap jempol memberikan rasa yang lebih pedas dari kata – kata kasar tersebut.
5.4 Radio script
Bos : KAMU INI SUDAH SAYA BILANG BERKALI – KALI
SUPAYA JANGAN LAKUKAN LAGI, JANGAN
LAKUKAN LAGI EE…… MALAH DI LAKUKAN
LAGI!!!!!! BRAAAAAKK… (SFX : pukul meja)
Pegawai : ee… iya pak maaf..
Bos : AGHH!!! TERSERAH KAMU SEKARANG
BAGAIMANA!!! DASAAARR #$%^&*%$ (SFX : beeeeeep…..)
Pegawai : Maaf pak… maaf..
Bos : ^%$#@!$ (SFX : beeeeeppp…..) SEKARANG
MAUNYA BAGAIMANA KALAU SUDAH KEJADIAN
SEPERTI INI %^$$#@@$ (SFX : beeeepppp….)
Pegawai : saya tidak tahu pak
Bos : AGHHH!!!!! ^&%$#@! (SFX : beeeeeppp…..)
SFX : beeeepppp……
SFX : beeeeeeppp…..
TIDAAAK TAHU!!! TIDAAAK TAHUU!!! ITU SAJA
YANG BISA KAMU OMONGIN!!!! DASAAAAR
!@#$%^ (SFX : beeeeeeepppp…..)
ANNCR : hahaha.. kebayang donk situasinya gimana? Masih
kurang pedes?
PAKE SAMBAL CAP JEMPOL,
BERAAAAASAAA… PEDESNYA
Merupakan salah satu promosi yang paling efektif setelah TVC dan print ad karena hampir setiap pengendara kendaraan bermotor khususnya mobil selalu mendengarkan radio baik itu untuk mengetahui situasi jalan atau sekedar mendengarkan lagu. Dan dapat ‘menyerang’ TA secara personal dan berulang – ulang tanpa ada gangguan dari promosi kompetitor yang lain.
Radio ad sendiri di buat lucu dan cukup membuat TA sendiri terkejut. Dan lebih mudah mengingat sambal apa yang akan di beli saat berada di supermarket.
5.5 Viral – internet
Gambar 5.5
Dengan berkembangnya teknologi internet adalah hal yang biasa di mana hampir setiap orang termasuk TA Sambal Cap Jempol menggunakan internet. Dan situs yang biasanya di kunjungi adalah dari sekedar mencari pengetahuan sampai mencari hiburan. Dan salah satunya adalah FACEBOOK atau biasa di sebut FB.
Hampir semua orang memainkan FB dari anak muda sampai orang – orang yang sudah berkeluarga. Tujuannya hanya satu yaitu menjaga relasi sesama teman atau hanya sekdar mencari hiburan belaka. Sampai ada sebutan ‘DEMAM FACEBOOK’
Penulis dalam hal ini melihat adanya celah sebagai sarana promosi. Salah satunya adalah dengan membuat satu banner di dalam facebook. Yang dapat nge- link ke dalam satu situs permainan khusus sama seperti facebook di mana si user dapat men-tag foto pribadinya dengan berbagai macam gaya dan bergaya dengan sambal Cap Jempol. Setelah si user register maka user berhak memberikan vote kepada foto – foto orang lain yang telah di tag, yang gunanya adalah mencari tahu siapa pemenang ekspresi dengan sambal Cap Jempol.
Selain itu user juga dapat memberi tahu kan hal ini kepada teman – temannya melalui link tell a friend yang nanti nya akan di beritahukan lewat email masing – masing. Inti dari permainan ini adalah seperti system MLM. Hanya saja ini bersifat promosi.
5.6 Direct Mail
Gambar 5.6
Direct mail di buat sebagai salah satu media promosi yang unik, karena selain
dapat memberikan sugesti kepada TA, direct mail juga memberikan fakta dengan adanya sample yang dapat langsung di coba oleh TA sendiri.
Direct mail yang penulis buat berbentuk seperti kotak pemadam kebakaran. Di mana tertulis BREAK THIS GLASS IN EMERGENCY yang ternyata di dalam kotak itu bukan sprinkle air melainkan segelas susu (karena rasa manis dapat menghilangkan pedas) dan tepat di atas copy text terselip sample sambal Cap Jempol dalam bentuk sachet.
Direct mail sendiri akan di kirimkan dengan cara memasukan ke kotak surat tiap – tiap rumah, membagikannya di pinggir jalan atau di supermarket.
5.7 Shelf talker
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Sekarang ini adalah eranya Shelf Talker, dimana produk-produk pada umumnya bersaing untuk merebut perhatian konsumen. Shelf Talker pada umumnya dibuat dalam bentuk 3 dimensi, dan ditaruh tepat di samping rak, sehingga seolah - olah terlihat langsung muncul dari pinggir rak. Menurut Penulis, trik ini cukup efektif untuk menarik perhatian konsumen, dan menurut pengamatan lapangan yang Penulis lakukan, trik ini masih jarang dilakukan oleh produk makanan, khususnya sambal trik semacam ini lebih sering digunakan pada produk toiletries, seperti pelembut pakaian, pasta gigi, shampo, dan produk perawatan bayi dan anak-anak seperti susu, bedak bayi, dsb. Selain terlihat unik, juga belum banyak saingannya pada sambal. Trik ini akan membuat konsumen semakin ingin mengetahui sambal Cap Jempol ini dengan mengunjungi rak display tersebut. Dan juga membuat
Sambal Cap Jempol tampil lebih unggul dibanding competitornya (sambal 2 belibis) di supermarket.
Shelf Talker dibuat sebagai item promosi untuk menginformasikan bahwa Sambal Cap Jempol merupakan Sambal yang paling pedas, selain itu Penulis merencanakan agar Shelf Talker tidak hanya sekedar berbentuk 2 dimensi, tetapi 3 dimensi melainkan bagian dalamnya juga dipasangi suatu mesin khusus berupa suatu sensor khusus, yang dapat menyuarakan tagline Sambal Cap Jempol (“Sambal Cap Jempol beraaaaasaaa… pedasnya”) setiap kali ada orang yang lewat di depannya.
Tujuannya adalah agar orang terpancing untuk berhenti dan minimal melihat sekilas rak tempat memajang Sambal Cap Jempol, dengan ekspektasi konsumen tertarik untuk memperhatikan produk, lalu terdorong untuk membelinya. Bila sistem ini tidak memungkinkan (yang mungkin dikarenakan terbentur akan masalah biaya ataupun teknis), maka Penulis memiliki alternatif teknik yakni tetap pada bentuk 2 dimensi nya.
5.8 Rak display
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Tujuannya adalah agar promosi Sambal Cap Jempol sendiri bisa lebih stand out secara bebas dan dapat dengan leluasa membujuk konsumen agar ingin membeli dan mencobanya. Rak display tersebut juga di beri warna merah yang berkesan PEDAS. Selain itu warna merah juga merupakan salah satu warna yang cenderung lebih cepat dan dapat dengan mudah di lihat oleh konsumen.
5.9 kaos
Gambar 5.9
Merupakan salah satu item yang berupa sebagai hadiah GAMPOL (gambar sebelah kiri) dalam viral. Juga sebagai sarana free promotion saat kaos itu di pakai oleh si pemenang. Kaos atau T-shirt ini menggunakan copy text yang sedikit nyeleneh, “JANGAN SOK – SOK AN PEDESS!!! KELAKUAN AJA MASIH KAYAK ANAK MAMI” di maksudkan adalah menyindir sambal – sambal kompetitor di pasaran dan juga (JANGAN SOK - SOK AN PEDES) dan membanggakan diri si pemakai yang merasa dirinya seksi dan sudah dewasa (seksi di sini mengkonotasikan adalah si TA bebas memakai pakaian yang di anggapnya seksi seperti memakai hot pants dan tank top, tanpa harus meminta
ijin terlebih dahulu kepada orang tua) (KELAKUAN AJA MASIH KAYAK ANAK MAMI) selain itu T-shirt di buat dengan menggunakan copi yang unik agar tidak ada anggapan dari TA sendiri “YAAAAHHH… HADIAHNYA KAOS BEGINIAN DOANK…”
Untuk T-shirt yang di sebelah kanan menggunakan copi “JANGAN CUMA BERANI LIAT!! BERANI COBA” ini merupakan T-shirt yang di pakai oleh SPG saat berada di mall – mall dan copi pada t-shirt disini adalah menantang apakah TA berani untuk mendekati SPG dan berkenalan (sifat umum anak muda) dan yang pada akhirnya membeli produk dengan bujuk rayu SPG atau berani mencoba di sini adalah mencoba sambal yang benar – benar pedas.
5.10 Flyer
Gambar 5.10
Flyer merupakan salah satu promotional item pendukung karena fungsinya hanya sebagai “pengingat” TA untuk mengatakan “jangan lupa membeli…” selain berisi informasi tentang sambal cap jempol, di dalam flyer tersebut berisi pula informasi tentang komuitas gampol (viral di FB) dan sarapan ala gampol yang mudah di buat dan di sajikan (mengingat anak muda menyukai sesuatu yang praktis)
5.11 Topi
Gambar 5.11
Merupakan salah satu promotional item yang di pakai oleh SPG. Dan di atas topi bertuliskan tagline dan logo sambal cap jempol. SAMBAL CAP JEMPOL, BERAAAAASAAA… PEDASNYA.
5.12 Billboard
Gambar 5.12
Sebagai salah satu media luar ruangyang bertujuan menyerang TA secara meluas dan umum (karena hampir semua TA dan non TA melihat). Di buat sedemikian unik dengan menggunakan gas api di belakang banner yang sesekali menyemburkan api di udara dengan tujuan dapat menjadi pusat perhatian masyarakat mengingat banyaknya billboard – billboard yang lain yang dapat mengganggu jalannya promosi.
5.13 banner
Gambar 5.13
Berfungsi untuk mencuri perhatian publik (termasuk TA) untuk membaca informasi yang ada di dalam banner. Banner sendiri di letakan tidak berjauhan dengan rak display. Dengan tujuan agar publik (termasuk TA) mau melihat dan setidaknya mendekati.
5.14 Flag chain
Gambar 5.14
Berfungsi sebagai pemeriah suasana dan dapat menarik perhatian publik untuk melihat dan berusaha mencari tahu, promosi apa yang sedang ada dalam supermarket ini.
5.15 Pen
Gambar 5.15
Di bagikan oleh SPG sebagai salah satu merchandise dan juga sarana promosi yang menyerang TA secara berulang – ulang. Yang di dalam pen tersebut ada gambar botol sambal cap jempol dan tagline SAMBAL CAP JEMPOL
BERAAAAASAAA… PEDASNYA.