• Tidak ada hasil yang ditemukan

yaitu dengan melaksanakan apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "yaitu dengan melaksanakan apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KHUTBAH JUM’AT

BIRRUL WALIDAIN (Berbakti Kepada Kedua Orang Tua) Ust. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

َِّاللّ ُخَّْح َس َٚ ُُْىْ١ٍََع ََُلاَّسٌَا ُُٗرَبَوشَث َٚ

َِّ ِلِل ُذَّْحٌَْا ِٞزٌَّا

ۡ١َش ٍََُّْٛ ۡعَر َلَ ُُۡىِز َََُِّٰٙأ ُِْٛطُث ِِّۢٓ ُُىَج َش ۡخَأ ُُُىٌَ ًََعَج َٚ ب

َع َّّۡسٌٱ َٚٱ َش ََٰصۡثَ ۡ٤ َٚٱ

ۡفَ ۡ٤ َحَذِ َْٚ ُشُى ۡشَر ُُۡىٍََّعٌَ

َُّاللّ َّلَِا ٌََِٗا َلَ َْْا ُذَْٙشَا َهْ٠ ِشَش َلَ َُٖذْح َٚ

ٌَُٗ

اًذََّّحُِ ََّْا ُذَْٙشَا َٚ

ُُٖذْجَع

ٌُُٗ ُْٛس َس َٚ

َُٖذْعَث َِٟجََٔلَٚ َي ُْٛس َسَلَ

ٍَِّس َٚ ًَِّص ٌٍَََُُّّٙا َا َٚ ٌَِِٗا ٍََٝع َٚ ٍذََّّحُِ بٌََٕ َِْٛ َٚ بَِٔذِّ١َس ٍََٝع ُْ

بَحْص ِِٗث

َْٓ١ِمْ١ِجَّسٌا َِ َْٛ٠ ِِْٓ َُٗزَعبََّج َٚ َُٗزَُّٕس َعِجَر َِْٓ َٚ َٓ١ِعِثبَّزٌا ِعِثبَر َٚ َٓ١ِعِثبَّزٌا َٚ

َثبََِّا ِْٓ٠َّذٌا َٚ ِخَضٌَّْٕٙا َِ َْٛ٠ ٌَِٝا َْٓ١ٌِ ََّٚ ْلَا َُٖذْع

َِّاللّ َدبَجِع بَ١َف َِّاللّ ٜ َْٛمَزِث ِْٟسْفَٔ َٚ ُُْىْ١ ِص ُْٚأ ،

َٚ

َعب َط ِز ِٗ

َع ٍَّ ٌَ

ُْ ُى ُر ْف ُح ٍِ

ْٛ

َْ

،

َٚ

َيب َل َع َر ََّاللّ ا ُْٛمَّرا ا َُِْٕٛآ َْٓ٠ِزٌَّا بَُّٙ٠َا بَ٠ ٝ ٌَب ِِٗربَمُر َّكَح

ُُْزَْٔأ َٚ َّلَِإ َُّٓر َُّْٛر َلَ َٚ

َْ ٍُِّْْٛسُِ

الله مكمحر نينمؤملا ةرمزو نيملسملا رشاعم اي

Puja dan puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kahadlirat Allah SWT.

Karena berkah, taufiq, hidayah dan rahmatNYA-lah sehingga kita semua masih diberi kesempatan untuk menghirup udaraNYA dan beribadah kepadaNYA, shalatullah wa salamuhu semoga tetap tercurahkan keharibaannya yang suci nan ma’shum junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW berikut para keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, ulama waratsatul ambiya’ hingga kekita semua, mudah mudahan mendapatkan syafa’at di yaumil akhir kelak. Allahumma Amien

Melalui mimbar khutbah yang mulya ini, kami mengajak kita semua untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

yaitu dengan melaksanakan apa yang diperintahkanNYA dan menjauhi apa yang dilarangNYA.

الله مكمحر نينمؤملا ةرمزو نيملسملا رشاعم اي

Birrul Walidain adalah perbuatan baik (bakti) anak kepada kedua orang tuanya, berbuat baik dilakukan dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT.

Dimulai dari niat yang baik, sikap yang baik, tutur kata yang baik, perilaku atau tindakan yang baik hingga pembiasaan yang baik. Sehingga kedua orang tua mendapatkan kebahagiaan dan ridlo kepada anaknya. Setidaknya ada lima landasan prinsip dalam birrul walidain :

Pertama, perintah birrul walidain setelah perintah tauhid, inti dari ajaran Islam adalah tauhid, yaitu mempersembahkan semua ibadah hanya kepada Allah SWT. Tauhid adalah yang pertama dan utama bagi seorang muslim, dalam banyak ayat Al Qur’an, perintah untuk berbakti kepada orang tua disebutkan setelah perintah untuk bertauhid, ini menunjukkan bahwa masalah birrul walidain adalah masalah yang sangat penting dan substansial. Allah SWT berfirman

َٚ۞

ْاُٚذُج ۡعٱ ََّلِل ٱ

ْاُٛو ِش ۡشُر َلَ َٚ

ِِٗثۦ ۡ١َش ِث َٚ وب ِٓۡ٠َذٌِ ٌََٰٛۡٱ ِٞزِث َٚ ب ََٰٕس ۡحِإ

ََٰٝث ۡشُمٌۡٱ

َٚٱ ََََّٰٰٝزَ١ٌۡ

َٚٱ ِٓ١ِى ََٰسٌَّۡ

َٚٱ ِسبَجٌۡ

ِٞر ََٰٝث ۡشُمٌۡٱ َٚٱ

ِسبَجٌۡ

ِتُُٕجٌۡ ٱ َٚٱ

ِت ِحبَّصٌ

ِثٱ ِت َٕۢج ٌۡ

َٚٱ ِٓۡث ًِ١ِجَّسٌ ٱ ُىُٕ ََّٰۡ٠َأ ۡذَىٍََِ بَِ َٚ

َِّْإ ُۡ

ََّلِلٱ لَبَز ۡخُِ َْبَو َِٓ ُّت ِحُ٠ َلَ

ا ًسُٛخَف

ٖ٣

Artinya :

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga- banggakan diri (QS. An Nisa’ : 36)

(2)

ِث َٚ ُٖبَّ٠ِإ ٓ َّلَِإ ْا ُٓٚذُجۡعَر َّلََأ َهُّث َس ََٰٝضَل َٚ

ِٓۡ٠َذٌِ ٌََٰٛۡٱ ََٰس ۡحِإ

َنَذِٕع ََّٓغٍُ ۡجَ٠ بَِِّإ ۚبًٕ

َشَجِى ٌۡٱ لَ َۡٛل بٌََُّّٙ ًُل َٚ بَُّ٘ ۡشََٕٙۡر َلَ َٚ ّّٖفُأ ٓبٌََُّّٙ ًُمَر َلاَف بَُّ٘ َلاِو َۡٚأ ٓبَُُّ٘ذَحَأ

ب ّ٠ ِشَو

ٕٖ

Artinya :

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (QS. Al Isra’ : 23)

Allah SWT memerintahkan untuk beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. Kemudian Allah SWT memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, karena Allah SWT menjadikan keduanya sebagai wasilah penciptaan seorang anak, dari tidak ada menjadi ada. Yang dimaksud dengan berbuat baik kepada kedua orang tua adalah melayani keduanya, mewujudkan permintaannya, menafkahi keduanya, bersikap sopan dan santun, bertutur kata lembut kepada keduanya, perkataan yang pantas, kata-kata yang mulia, kata-kata yang beradab. Jika diantara kedua orang tua mencapai usia lanjut atau dalam keadaan lemah maka janganlah mengatakan pada keduanya kata “ah” atau suara dan kata yang mengandung makna kemarahan, pelecehan, keengganan, kejemuan atau kata apa saja yang tidak menyenangkan hati keduanya. Berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebanyak-banyaknya dan menaati kedua orang tuanya, selama tidak untuk memerintahkan kepada mempersekutukan Allah SWT dan tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT.

Kedua, mendermakan harta yang pertama dan utama kepada kedua orang tua, Ibnu Abbas menjelaskan, infaqkanlah harta untuk ibu, bapak, kerabat, anak yatim, kaum miskin dan musafir, adapun yang mendapatkan keistimewaan pertama adalah ibu bapak, jika seorang anak berkeinginan untuk menginfakkan

hartanya untuk kebaikan maka yang menjadi prioritas pertama dan utama adalah kedua orang tuanya.

ۡسَ٠ َهٍَُٔٛ

َٚ ِٓۡ٠َذٌِ ٍٍَََِٰٛۡف ّٖشۡ١َخ ِِّۡٓ ُُزۡمَفَٔأ ٓبَِ ًُۡل وَُْٛمِفُٕ٠ اَربَِ

َٓ١ِث َشۡلَ ۡ٤ٱ َٚٱ

ََََّٰٰٝزَ١ٌۡ

َٚٱ ِٓ١ِىََٰسٌَّۡ

َٚٱ ِٓۡث ًِ١ِجَّسٌ ٱ َِّْئَف ّٖشۡ١َخ ِِۡٓ ْاٍَُٛعۡفَر بَِ َٚ

ََّلِلٱ ِِٗثۦ ُٞ١ٍَِع

ٕٔ٢

Artinya :

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya (QS. Al Baqarah : 215)

َتِزُو ُُُوَذَحَأ َشَضَح اَرِإ ُُۡىۡ١ٍََع ُد ٌَّۡٛۡٱ

ا ًش ۡ١َخ َن َشَر ِْإ ُخَّ١ ِص ٌَٛۡٱ

ِٓۡ٠َذٌِ ٌٍََِٰٛۡ

َٚٱ َٓ١ِث َشۡلَ ۡ٤ ِث

وِفٚ ُش ۡعٌَّۡٱ ٍََٝع بًّمَح

َٓ١ِمَّزٌُّۡٱ

ٔ٨ٓ

Artinya :

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda- tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu- bapak dan karib kerabatnya secara ma´ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang- orang yang bertakwa (QS. Al Baqarah : 180)

seorang anak yang meninggalkan harta yang banyak dan menginginkan kebaikan berwasiatlah untuk kedua orang tuanya yang masih hidup, misalnya seorang pemuda muslim yang meninggalkan banyak harta sedangkan ibu bapaknya belum masuk Islam, maka si anak berwasiatlah terhadap harta bendanya untuk ibu bapaknya yang masih hidup dengan tidak lebih dari sepertiga harta warisan yang ada, dengan begitu mudah mudahan ibu bapaknya tertarik hatinya kepada Islam karena akhlakul karimah anaknya

Ketiga, berbakti pada orang tua lebih utama dari jihad fi sabilillah, sebagaimana hadis tentang seorang laki - laki yang meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk pergi berjihad, beliau bersabda:

َناَذٌِاٚ ٌَّٟحأ ْذِ٘بَجَف بِّٙ١ِفَف :َيبَل ،َُْعَٔ :َيبَل ،

Artinya :

(3)

Apakah orang tuamu masih hidup? laki – laki tadi menjawab, iya. Nabi bersabda, kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka (HR. Bukhari dan Muslim).

Keempat, berbakti pada orang tua adalah pintu surga, Rasulullah SAW.

bersabda:

ُْٗظَفْحا َِٚأ َةبَجٌْا َهٌَِر ْع ِضَأَف َذْئِش ِْْئَف ِخََّٕجٌْا ِةا َْٛثَأ ُظَس َْٚأ ُذٌِا ٌَْٛا

Artinya :

Orang tua adalah pintu surga yang paling baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya” (HR. Tirmidzi)

Imam Al Mubarakhfuri menjelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’

At Tirmidzi

ِي ُْٛخُد ٌَِٝإ ِِٗث ًَُّس ََٛزُ٠ بَِ ََٓسْحَأ ََّْأ َْٕٝعٌَّْا َٚ بَ٘ َلاْعَأ َٚ ِةا َْٛثَ ْ٤ا ُشْ١َخ َْٞأ ُِ َٚ ِذٌِا ٌَْٛا ُخَع َٚبَطُِ ِخَ١ٌِبَعٌْا بَِٙزَج َسَد ِي ُْٛص ُٚ ٌَِٝإ ِِٗث ًَُّس ََٛزُ٠ َٚ ِخََّٕجٌْا ُحبَعا َش

ِِٗجِٔبَج

Artinya :

Tegasnya, maksud dari awsatulbab adalah sebaik-baiknya pintu dan paling mulianya pintu. Maknanya adalah, sesungguhnya sebaik-baiknya pintu yang menjadi wasilah masuknya seseorang ke dalam surga, juga menjadi wasilah bagi ia untuk mendapatkan derajat yang tinggi ialah dengan menaati orang tua dan merawat di sampingnya.

Kelima, Mendurhakai orang tua adalah dosa besar, tingkat larangannya mencapai level haram, sebab ada ancaman jika melakukannya. Bahkan mendurhakai orang tua termasuk bagian dari dosa yang besar (al kabair) Rasulullah SAW bersabda:

اٌُٛبَل ِشِئبَجَىٌْا ِشَجْوَأِث ُُْىُثِّذَحُأ َلََأ ٍَََُّس َٚ ِْٗ١ٍََع ُ َّاللّ ٍََّٝص ِ َّاللّ ُيُٛس َس َيبَل ْ٠َذٌِا ٌَْٛا ُقُٛمُع َٚ ِ َّلِلبِث ُنا َشْشِ ْلْا َيبَل ِ َّاللّ َيُٛس َس بَ٠ ٍََٝث ِٓ

Artinya :

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa yang paling besar, para sahabat menjawab, tentu

wahai Rasulullah! Beliau bersabda, mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.

Cukuplah ayat, hadis dan penjelasan ulama di atas menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya dan substantifnya berbakti kepada orang tua, dan bahayanya mendurhakai keduanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik, hidayah dan maunah kepada kita semua agar selalu menaati orang tua kita semua. Amien

َُّاللّ َن َسبَث َِٕعَفَٔ َٚ ، ُِْ١ِظَعٌْا ِْآ ْشُمٌْا ِٝف ُُْىٌَ َٚ ٌِٟ

َِِٓ ِْٗ١ِفبَِّث ُُْوبَّ٠ِإ َٚ ٟ ِخَ٠٢ا

َُّاللّ ًََّجَمَر َٚ ُِْ١ِىَحٌْا ِشْوِر َٚ

ُعْ١َِّّسٌا َُٛ٘ َُِّٗٔإ َُٗر ََٚلاِر ُُْىِِْٕ َٚ بَِِّٕ

،ُُْ١ٍَِعٌا

ََّاللّ ُشِفْغَزْسأَف اَزَ٘ ٌِٟ َْٛل ُي ُْٛلَأ َٚ

ُْ١ ِح َّشٌا ُس ُْٛفَغٌا َُٛ٘ َُِّٗٔإ َُْ١ِظَعٌا

(4)

KHOTBAH JUM’AT KEDUA

ِ َّ ِلِل ُذَّْحٌْ َا ُُْٕٗ١ِعَزْسَٔٚ ُُٖذَّْحَٔ ،

ِْٗ١ٍََع ًَُّو ََٛزَٔ َٚ ِِٗث ُِِٓ ْؤُٔ َٚ

ُٖ ُشِفْغَزْسَٔ َٚ

ُة ُْٛزَٔ َٚ

ِْٗ١ٌَِا َِّلِلبِث ُر ُْٛعَٔ َٚ

َُّاللّ ِذَْٙ٠ َِْٓ ،بٌَِٕبَّْعَا ِدبَئِّ١َس ِِْٓ َٚ بَِٕسُفَْٔا ُس ُْٚشُس ِِْٓ

ٍٍِْْضُ٠ َِْٓ َٚ ،ٌَُٗ ًَّ ِضَُِلاَف ٌَُٗ َِٞدبَ٘ َلاَف ُٗ

َُّاللّ َّلَِإ ٌَِٗإ َ٢ َْْأ ُذَْٙشَأ ٌَ َهْ٠ ِشَش َلَ َُٖذْح َٚ

ُُٖذْجَع اًذََّّحُِ ََّْأ ُذَْٙشَأ َٚ ُٗ

ٌُُٗ ُْٛس َس َٚ

َُٖذْعَث َِٟجَٔ َلَ َٚ َي ُْٛس َس َلَ

ٌٍََُُّّٙا ، ًَِّص َف

َُّْح َشَر َٚ ْن ِسبَث َٚ ٍَُِّْس َٚ

ََّْٕٓحَر َٚ

ٍََٝع َهٌِ ُْٛس َس َٚ َنِذْجَع بَِٔذِّ١َس

بٌََٕ َِْٛ َٚ

ٍذََّّحُِ

ِذْجَع ِْٓثِا ِ َّاللّ ِي ُْٛس َس

َِّاللّ

َع َٚ

َٚ ِِٗجْحَص َٚ ٌِِٗآ ٍَٝ

ُٗىٌَ َٚ َِْٓ

.

ُذْعَث بََِّأ َِّاللّ َدبَجِع بَ١َف

َِّاللّ ٜ َْٛمَزِث ِْٟسْفَٔ َٚ ُُْىْ١ ِص ُْٚأ ، َٚ

َعب َط ِز ِٗ

َع ٍَّ ٌَ

ُْ ُى

ُر ْف ُح ٍِ

ْٛ

َْ

َٚ ، َيب َل َع َر ََّاللّ ا ُْٛمَّرا ا َُِْٕٛآ َْٓ٠ِزٌَّا بَُّٙ٠َا بَ٠ ٝ ٌَب َلَ َٚ ِِٗربَمُر َّكَح

َْ ٍُِّْْٛسُِ ُُْزَْٔأ َٚ َّلَِإ َُّٓر َُّْٛر ََّاللّ َِّْإ ِْٗ١ٍََع ا ٍَُّْٛص ا َُِْٕٛآ َْٓ٠ِزٌَّا بَُّٙ٠َا ا٠ ِٝجٌَّٕا ٍََٝع َْ ٍَُّْٛصُ٠ َُٗزَىِئ٣َِ َٚ

ٌٍَّا .بًّْ١ٍِْسَر ا ٍَُِّّْٛس َٚ

ٍذََّّحُِ َبِٔذِّ١َس ِيآ ٍََٝع َٚ ٍذََّّحُِ بَِٔذِّ١َس ٍََٝع ًَِّص َُُّٙ

ُِْ١ِ٘ َشْثِا َبِٔذَّ١َس ٍََٝع َذْ١ٍََّص َبَّو َبِٔذِّ١َس ِيآ ٍََٝع َٚ

ْن ِسَبث َٚ ُِْ١ِ٘ َشْثِا ٍََٝع

ٍذََّّحُِ َبِٔذِّ١َس ِيآ ٍََٝع َٚ ٍذََّّحُِ بَِٔذِّ١َس ُِْ١ِ٘ َشْثِا َبِٔذَّ١َس ٍََٝع َذْو َسَبث َبَّو

َبِٔذِّ١َس ِيآ ٍََٝع َٚ

َهَِّٔا َٓ١ٌَِّبَعٌْا ِٟف ُِْ١ِ٘ َشْثِا ٌذ١ ِجَِ ٌذْ١َِّح

ُع َا ْٛ

ِث ُر َِّلِلب ِِ

َٓ

َّشٌا ْ١ ِْب َط َّشٌا ِج ُِ ْ١

، ِث ُِ ْس َِّاللّ

َّشٌا َّ ْح ِٓ

َّشٌا ِح ُِ ْ١

َ٠ َُّاللّب َسب َ٠ َّ ْح َ٠ ُٓ

َسب ِح ُُ ْ١ َ٠ َرب ا َج ٌْا ِي َلا َٚا ِْلَ

َش ْو ا َِ

َا ٌٍَّ

ُٙ

َُّ

َص َٚ ًِّ

َس ُْ ٍِّ

َع َس ٝ ٍَ

ِّ١ ِذ

ُِ بَٔ

َح َّّ

ِف ٍذ َْلَا ٟ َّٚ

ٌِ ْ١ َٚ ْا َٓ

ِخ َلَ

ِش ْ٠ َٚ َٓ

ِسب َث َٚ ْن َس ُْ ٍِّ

َٚ

َس َٟ ِض َُّاللّ

َع َر َع ٝ ٌَب ْٓ

ًِّ ُو َص َح َثب َس ِخ ِيٛ ُس َِّاللّ

ْج َا َّ

ِع ْ١ َٓ

َا ٌْ

َح ّْ

َِّ ِلِل ُذ َس ِّة َع ٌْا ِّ ٌَب ْ١ َع َٓ

ِٔ ٝ ٍَ

َّ ْع ِخ ِْلَا َّ ْ٠ ِْب َٚ

ِْلَا ْس َِ َلا َٚ

ِْلَا َس ْح ِْب َ٠ َسب َّثَٕ

ب

َه ٌَ

َح ٌْا ّْ

َٚ ٌَ ُذ َه ُّ ٌْا ٍْ

َٚ ٌَ ُه َه ُّشٌا ُش ْى َِب َ٠ ْع ُج َح ُدٛ

ّْ

ًذ َّشٌا ا ِش ِوب

َح َٓ٠ ّْ

ًذ ا

ٌَّٕا ِعب ِّ

َح َٓ١ ّْ

ًذ ُّ١ٌا ا َٛ

ِٟفا َع ِٔ

َّ

َٚ ُٗ

ُ٠ ِفب َى َِ ُئ ِض َذ ْ٠ ُٖ

َ٠ َسب َّثَٕ

ٌَ ب َه َح ٌْا ّْ

ُذ َّ َو ب

َ٠ ْٕ

َج ِغ ٌِ ٟ َج ِي َلا َٚ

ِٙ ْج َه ٌْا ِش َى ُِ ْ٠ َٚ ٌِ

َع ِظ ُِ ْ١ ُس ٍْ

ِٕ َط َه

َس ِّة ْٚ َا ِص ْع

َٕ

َا ب ْْ

َٔ

ْش َش ُى ْع ِٔ

َّ

َه َز ٌَّا ِز َا ٟ َع ْٔ

ّْ

َع َذ ٍَ ْ١ َٚ بَٕ

ٍَٝ َع َٚ

ٌِا ِذ َٚ بَٔ

َا ْْ

ْعَٔ

َّ

َص ًَ

ًح ٌِب َر ب َض ْش َٚ ُٖب

َا ْد ِخ ٍَْٕ

ِث ب َش َّ ْح ِز َه ِف ِع ٟ َج َن ِدب َّصٌا ٌِب ِح ْ١ َٓ

َا ٌٍَّ

ُٙ

َُّ

َا ْٔ

َس َذ ُّثَٕ

َلَ ب ِا ٌَ

َٗ

ِا َّلَ

َا َذ ْٔ

َخ ٍَ ْم َزَٕ

َٚ ب ْحَٔ

َع ُٓ

ْج َن ُذ َٚ

ْحَٔ

َع ُٓ

َع ٝ ٍَ

ْٙ

َن ِذ

َٚ

َٚ

ْع َن ِذ َِ

ْساب َز ْع َط َٚ بَٕ

ُعَٔ

ْٛ

ِث ُر َه ِِ

ْٓ

ِّش َش َِ

َص ب ْعَٕ

َٚ بَٕ

َٔ ُج ُؤ َه ٌَ

ِث ْع ِٕ

َّ

ِز َع َه ٍَ ْ١

َٕ

ب

َٚ

َٔ ُج ُؤ َه ٌَ

ِث ْٔ ِج َز َٕ

َف ب ِف ْغب ْش ٌََٕ

َف ب ِب َّٔ

ُٗ

َ٠ َلَ

ِف ْغ ُش ُّزٌا َةٛ ُٔ

ِا َّلَ

َا َذ ْٔ

ِدبَِِٕ ْؤٌُّْا َٚ َْٓ١ِِِٕ ْؤٌٍُِّْ ْشِفْغا ٌٍََُُّٙا ُُِِْْٕٙ ُءا١ْحَلََا ِدبٍَِّْسٌُّْا َٚ َْٓ١ٍِِّْسٌُّْا َٚ

ِدا ََِْٛلَْا َٚ

ِدبَجَحٌْا َٟ ِضبَل بَ٠ َٚ ِدا ََٛعَّذٌا ُت١ ِجُِ ٌتْ٠ ِشَل َُِّٗٔا

، َا ٌٍَّ

ْعَفْدا َُُّٙ

بََّٕع َٚ َءَلاَغٌْا َءبَث ٌَْٛا َٚ َءَلاَجٌْا

َْٟغَجٌْا َٚ َشَىٌُّْْٕا َٚ َءبَشْخَفٌْا َٚ َُْٛعَّطٌا َٚ

َٚ

َي ِصَلَ َّضٌا َذِئاَذَّشٌا َٚ

َْٓع ََٓطَث بَِ َٚ بَِِْٕٙ َشََٙظ بَِ ِخَْٕزِفٌْا َء ُْٛس َٚ ََٓحٌِّْا َٚ

ًخَِّاع َْٓ١ٍِِّْسٌُّْا ِْاَذٍُْجٌْا ِشِئبَس َٚ ًخَّصاخ بَّ١ِسْ١ُِٔٚذِْٔا بَِٔذٍََث ََُح ْسَابَ٠ َهِزَّْح َشِث

َْٓ١ِّ ِحا َّشٌا ٌشْ٠ِذَل ٍئْ١َش ًُِّو ٍََٝع َهَِّٔا

ِٝف َٚ ًخََٕسَح بَ١ُّْٔذٌا ِٝف َبِٕرآ بََّٕث َس ،

(5)

ِسبٌَّٕا َةاَزَع بَِٕل َٚ ًخََٕسَح ِح َش ِخ٢ْا َهِّث َس َْبَحْجُس ًِْضَفِث

بََّّع ِح َّضِعٌْا ِّة َس

َْٓ١ٌََِّبعٌْا ِ ّة َس ِ َّ ِلِل ُذَّْحٌْا َٚ َْٓ١ٍَِس ْشٌُّْا ٍََٝع ٌََلاَس َٚ َُْٛف ِصَ٠ َِّاللَّدبَجِع ََّاللّ َِّْإ إ

ََْٕٝٙ٠ َٚ َٝث ْشُمٌْا ِٞر ِءازْ٠ِإ َٚ ِْبَسْحِلْْا َٚ ِيْذَعٌْبِث بَُٔشُِْأَ٠

ِءاشْحَفٌْا َِٓع ْغَجٌْا َٚ ِشَىٌُّْْٕا َٚ

ِٟ

َْ ْٚ ُشَّوَزَر ُُْىٍََّعٌَ ُُْىُظِعَ٠

ََّاللّ اٚ ُشُوْرب َف

ُُْوْد ِضَ٠ َِِّٗعِٔ ٍََٝع ُٖ ُْٚشُىْشا َٚ ُُْو ْشُوْزَ٠ َُْ١ِظَعٌْا ٍَُْٛئْسا َٚ

ُُْى ِطْعُ٠ ٍِِْٗضَف ِِْٓ ُٖ

َِّاللّ ُشْوِزٌَ َٚ

ُشَجْوَأ َْ ُْٛعَْٕصَر بَِ ٍَُُْعَ٠ ُ َّاللّ َٚ

ُُٗربَو َشَث َٚ ِ َّاللّ ُخَّْح َس َٚ ُُْىْ١ٍََع ََُلاَّسٌا َُُّث

Referensi

Dokumen terkait

Zat warna fluoresin bila menempel pada epitel kornea yang defek/luka akan menjadi hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat lebih

• Mual muntah juga salah satu predisposisi terjadinya aspirasi cairan asam lambung terutama pada saat induksi anestesi dan kondisi emergensi. Antiemetic dapat

In addition to gardens and animal parks, there are 19 attractions that can be used by tourists when visiting the area Agro Bina Darma, and are mostly found in the primary vehicle

Secara Konseptual; pendidikan multikultural menurut Gorsky mempunyai tujuan dan prinsip sebagai berikut: (a) setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi

Yaitu luka bersih yang dapat terkontaminasi, misalnya luka insisi yang.. mengenai saluran gastrointestinal, saluran kemih, genital

Selama ini sudah ada metode untuk membantu pengguna dalam mengingat akun dan password yang biasa dikenal dengan cookies.. Akan tetapi metode ini memiliki Kelemahan

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

perubahan keempat ini adalah Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden