• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Metode DMAIC Untuk Meminimasi Cacat Benang Di Bagian Twisting PT."X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Metode DMAIC Untuk Meminimasi Cacat Benang Di Bagian Twisting PT."X"."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil benang jahit. Saat ini perusahaan memiliki permasalahan kualitas benang jahit pada bagian

twisting, di mana diketahui terjadi cacat benang. Bila terus terjadi akan menjadi

kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu, untuk membantu perusahaan dilakukan penelitian dengan menggunakan metode DMAIC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya ketidaksesuaian kualitas benang di lantai produksi twisting dan prioritas perbaikannya, serta memberikan usulan solusi terhadap perusahaan untuk meminimasi ketidaksesuaian tersebut.

Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara terhadap staf produksi. Pengumpulan data dilakukan tentang jenis dan jumlah cacat yang terjadi, dan mengelompokkannya berdasarkan tingkat keseriusan cacat. Cacat benang kritis yang diteliti adalah cacat benang keriting, berbulu dan tidak sesuai standar TPI-nya. Data tersebut diplot ke dalam peta kendali untuk mengetahui apakah proses masih dalam keadaan terkendali atau tidak. DPMO dan nilai sigma dihitung untuk mengetahui performansi perusahaan sekarang. Lalu dilanjutkan dengan mencari akar penyebab permasalahan melalui FTA (Fault Tree Analysis) dan mengidentifikasikan serta mencegah mode kegagalan dengan menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).

Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dan pengurutan prioritas diagram pareto, diketahui bahwa cacat yang memerlukan prioritas adalah cacat benang keriting (RPN tertinggi=476), lalu cacat benang berbulu (RPN=217), dan terakhir cacat benang yang tidak sesuai standar TPI (RPN terendah=78). Berdasarkan perhitungan juga diperoleh nilai DPMO untuk mesin Ring Twisting sebesar 18399.26 dengan nilai sigma 3.59, kemudian untuk mesin TFO sebesar 51876.89 dengan nilai sigma 3.13.

(2)

DAFTAR ISI

JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ...iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2

1.3 Pembatasan Masalah ... 1-3

1.4 Perumusan Masalah ... 1-4

1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4

1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2.1 Kualitas ... 2-1

2.1.1. Definisi Kualitas ... 2-1

2.1.2. Dimensi Kualitas ... 2-1

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas ... 2-2

2.2.2 Pengendalian Kualitas ... 2-4

2.2.1 Definisi Pengendalian Kualitas ... 2-4

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengendalian Kualitas ... 2-5

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.2.4 Variasi dalam Proses Produksi ... 2-11

2.2.5 Klasifikasi Karakteristik Cacat ... 2-13

2.2.3 Konsep Six Sigma ... 2-13

2.3.1 Definisi Six Sigma ... 2-13

2.3.2 Strategi Six Sigma ... 2-15

2.3.3 Istilah dalam Six Sigma ... 2-16

2.3.4 Model Perbaikan Six Sigma ... 2-18

2.3.5 Perhitungan Nilai Sigma ... 2-20

2.3.6 FTA (Faut Tree Analysis) ... 2-21

2.3.7 FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) ... 2-23

2.3.8 Action Plan ... 2-29 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Penelitian Pendahuluan ... 3-1

3.2. Identifikasi Masalah ... 3-1

3.3. Pembatasan Masalah ... 3-1

3.4. Tinjauan Pustaka ... 3-2

3.5. Pengolahan Data dan Analisis ... 3-2

3.5.1 Define ... 3-2

3.5.2 Measure ... 3-4

3.5.3 Analyze ... 3-5

3.5.4 Improve ... 3-5

3.5.5 Control ... 3-5

3.6. Kesimpulan dan Saran ... 3-5

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Profil Perusahaan ... 4-1

4.2 Proses Produksi Benang Secara Keseluruhan... 4-2

4.3 Jadwal Kerja dan Struktur Organisasi Bagian Twisting ... 4-6

4.4 Proses Produksi ... 4-7

4.5 Proses Inspeksi Kualitas ... 4-10

4.6 Spesifikasi dan Pemeliharaan Mesin ... 4-12

(4)

4.6.2 Maintenance Mesin ... 4-14

4.7 Data Ketidaksesuaian Mesin ... 4-14

4.8 Data Visual Ketidaksesuaian Mesin ... 4-17

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data ... 5-1

5.1.1 Stratifikasi ... 5-1

5.1.2 Peta Kendali U ... 5-3

5.1.3 Peta Kendali U (Benang Keriting) ... 5-3

5.1.4 Peta Kendali U (Benang Berbulu) ... 5-8

5.1.5 Peta Kendali U (Benang tidak Berstandar TPI) ... 5-13

5.1.6 Perhitungan DPMO dan Nilai Sigma ... 5-19

5.1.7 FTA ... 5-20

5.1.7.1FTA Cacat Benang Keriting ... 5-21

5.1.7.2FTA Cacat Benang Berbulu ... 5-23

5.1.7.3FTA Cacat Benang tidak Berstandar TPI ... 5-25

5.1.8 FMEA ... 5-27

5.1.9 Diagram Pareto ... 5-34

5.2 Action Plan ... 5-37

5.3 Control ... 5-41 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1

6.2 Saran ... 6-2

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Data Benang Cacat Mesin Ring Twisting... 1-3

1.2 Data Benang Cacat Mesin TFO ... 1-3

2.1 Simbol-simbol di dalam FTA... 2-23

2.2 Metode 5W+1H ... 2-29

4.1 Data NG Ring Twisting Machine ... 4-14

4.2 Data NG TFO Machine ... 4-16

5.1 Tabel Stratifikasi Cacat ... 5-1

5.2 Tabel CTQ ... 5-3

5.3 Peta Kendali U (Benang Keriting) Ring Twisting Machine ... 5-4

5.4 Peta Kendali U (Benang Keriting) TFO Machine... 5-6

5.5 Peta Kendali U (Benang Berbulu) Ring Twisting Machine ... 5-9

5.6 Peta Kendali U (Benang Berbulu) TFO Machine ... 5-11

5.7 Peta Kendali U (Benang Tidak Berstandar TPI) Ring Twisting

Machine ... 5-14

5.8 Peta Kendali U (Benang Tidak Berstandar TPI) TFO Machine ... 5-16

5.9 Tabel Cacat Keriting (FTA) ... 5-22

5.10 Tabel Cacat Berbulu (FTA) ... 5-24

5.11 Tabel Cacat Tidak Sesuai TPI (FTA)... 5-26

5.12 FMEA ... 5-28

5.13 Tabel RPN Jenis Cacat ... 5-35

5.14 Tabel RPN Penyebab Cacat ... 5-36

5.15 5W+1H ... 5-39

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Strategi Six Sigma ... 2-15

2.2 Data View Percobaan 2 ... 2-18

3.1 Metodologi Penelitian ... 3-3

4.1 Produk Benang yang Dihasilkan ... 4-1

4.2 Proses Produksi PT.X ... 4-2

4.3 Benang Mentah ... 4-3

4.4 Twisting ... 4-4

4.5 Soft Cone Winding ... 4-4

4.6 Dyeing ... 4-5

4.7 Cross Cone Winding ... 4-5

4.8 Struktur Organisasi ... 4-6

4.9 OPC Ring Twisting Machine ... 4-7

4.10 OPC TFO Twisting Machine ... 4-9

4.11 Proses Inspeksi Keseluruhan ... 4-11

4.12 Proses Inspeksi ... 4-12

4.13 Mesin Ring Twisting (Konvensional)... 4-13

4.14 Mesin TFO ... 4-13

4.15 Benang Kotor ... 4-18

4.16 Benang Berbulu ... 4-18

4.17 TPI Benang Tidak Normal ... 4-18

4.18 Jenis Benang Tercampur ... 4-19

4.19 Benang Tidak Rapi ... 4-19

4.20 Benang Keriting ... 4-19

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.5 Peta Kendali U (Benang Tidak Berstandar TPI) Ring Twisting

Machine ... 5-16

5.6 Peta Kendali U (Benang Tidak Berstandar TPI) TFO Machine ... 5-18

5.7 FTA Cacat Benang Keriting... 5-22

5.8 FTA Cacat Benang Berbulu ... 5-24

5.9 FTA Cacat Benang Tidak Berstandar TPI ... 5-26

5.10 Diagram Pareto Jenis Cacat ... 5-35

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : TABEL DATA PERSENTASE CACAT

LAMPIRAN 2 : TABEL FMEA

LAMPIRAN 3 : REVISI PETA KENDALI

(9)

L I-1

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG KERITING DI RING TWISTING MACHINE

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(10)

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG KERITING DI TFO MACHINE

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(11)

LAMPIRAN L I-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG BERBULU DI RING TWISTING MACHINE

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(12)

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG BERBULU DI TFO MACHINE

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(13)

LAMPIRAN L I-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG TIDAK SESUAI TPI DI RING TWISTING MACHINE

no benang tidak

berstandar TPI TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(14)

TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG TIDAK SESUAI TPI DI TFO MACHINE

no benang tidak

berstandar TPI TOTAL PRODUCTION (n) %cacat

(15)

L II-1

TABEL SEVERITY

TABEL OCCURRENCE

akibat kriteria severity ranking hazardous Efek yang berbahaya tanpa ada peringatan. Berhubungan dengan

keselamatan, melibatkan aturan pemerintah. 10 serious Efek yang berpotensi berbahaya. Dapat dihentikan tanpa

kecelakaan. Melibatkan peraturan pemerintah. 9 extreme Item tidak dapat dioperasikan tetapi aman. Konsumen merasa

sangat tidak puas. 8 major Sangat berdampak pada performansi tetapi masih dapat berfungsi

dan aman. Konsumen merasa tidak puas. 7

significant

Performansi berkurang tapi masih dapat dioperasikan dan aman. Bagian yang tidak dapat beroperasi bukan bagian vital. Konsumen

berpengalaman merasa tidak nyaman.

6

moderate

Cukup berdampak pada performansi. Bagian yang tidak dapat beroperasi bukan bagian vital. Konsumen berpengalaman sebagian

merasa tidak nyaman.

5

minor

Berdampak minor pada performansi. Kegagalan tidak selalu butuh diperbaiki. Kegagalan non-vital selalu dapat disadari. Sedikit

konsumen berpengalaman yang menyadari.

4

slight Dampak yang ringan pada performansi. Kegagalan non-vital

kebanyakan disadari. Konsumen sedikit terganggu. 3 very slight Dampak yang sangat ringan pada performansi. Kegagalan

non-vital mungkin disadari. Konsumen tidak terganggu. 2 none Tidak berdampak sama sekali. 1

peluang kegagalan kemungkinan kegagalan ranking

almost certain very high  1 in 2 10

very high 1 in 3 9

high 1 in 8 8

moderately high 1 in 20 7

medium 1 in 80 6

low 1 in 400 5

slight 1 in 2000 4

very slight 1 in 15000 3

remote 1 in 150000 2

(16)

TABEL DETECTION

deteksi ranking

absolute uncertainity 10

very remote 9

remote 8

very low 7

low 6

moderate 5

moderately high 4

high 3

very high 2

almost certain 1

Desain kontrol sangat cukup mendeteksi penyebab potensial

Desain kontrol berkesempatan tinggi mendeteksi penyebab potensial Desain kontrol berkesempatan sangat tinggi

mendeteksi penyebab potensial Bisa dipastikan jika desain kontrol akan

mendeteksi penyebab potensial kriteria deteksi

Ada atau tidaknya desain kontrol tidak akan mendeteksi penyebab potensial Desain kontrol sangat jarang akan mendeteksi

penyebab potensial

Desain kontrol jarang akan mendeteksi penyebab potensial

Desain kontrol sangat kecil kesempatannya akan mendeteksi penyebab potensial Desain kontrol kecil kesempatannya akan

mendeteksi penyebab potensial Desain kontrol cukup mendeteksi penyebab

(17)

L III-1

REVISI PETA KENDALI JENIS CACAT KERITING

MESIN RING TWISTING

Revisi 1:

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA 1 5 45 0.111 0.000 0.021 0.087 2

3 0 192 0.000 0.000 0.021 0.053 4 0 126 0.000 0.000 0.021 0.060 5 6 147 0.041 0.000 0.021 0.058 6

7 8

9 0 81 0.000 0.000 0.021 0.070 10

11 0 93 0.000 0.000 0.021 0.067 12 6 129 0.047 0.000 0.021 0.060 13

14 5 135 0.037 0.000 0.021 0.059 15 9 105 0.086 0.000 0.021 0.064 16 4 141 0.028 0.000 0.021 0.058 17 0 132 0.000 0.000 0.021 0.060 18 0 135 0.000 0.000 0.021 0.059 19 6 144 0.042 0.000 0.021 0.058 20

21 6 102 0.059 0.000 0.021 0.065 22 6 105 0.057 0.000 0.021 0.064 23 0 90 0.000 0.000 0.021 0.068 24 0 96 0.000 0.000 0.021 0.066 25 0 189 0.000 0.000 0.021 0.053 26 0 201 0.000 0.000 0.021 0.052 27 6 156 0.038 0.000 0.021 0.056 28

29 6 186 0.032 0.000 0.021 0.054 30 0 129 0.000 0.000 0.021 0.060 31 0 96 0.000 0.000 0.021 0.066 32 0 45 0.000 0.000 0.021 0.087 33 7 102 0.069 0.000 0.021 0.065 34 6 141 0.043 0.000 0.021 0.058 35 6 72 0.083 0.000 0.021 0.073 36 5 138 0.036 0.000 0.021 0.059 37 4 99 0.040 0.000 0.021 0.065 38

39 40

(18)

Sumber: hasil perhitungan penelitian Hasil revisi:

Proses masih belum terkendali.

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

51 5 189 0.026 0.000 0.021 0.053

52

53 0 204 0.000 0.000 0.021 0.052

54 0 84 0.000 0.000 0.021 0.069

55 0 186 0.000 0.000 0.021 0.054

56 0 81 0.000 0.000 0.021 0.070

57 5 81 0.062 0.000 0.021 0.070

58 4 174 0.023 0.000 0.021 0.055

59 6 87 0.069 0.000 0.021 0.068

60

61 0 171 0.000 0.000 0.021 0.055

62 0 228 0.000 0.000 0.021 0.050

63 0 183 0.000 0.000 0.021 0.054

64 6 192 0.031 0.000 0.021 0.053

65 10 123 0.081 0.000 0.021 0.061

66 0 132 0.000 0.000 0.021 0.060

67 0 84 0.000 0.000 0.021 0.069

68 0 138 0.000 0.000 0.021 0.059

69 6 132 0.045 0.000 0.021 0.060

70 0 261 0.000 0.000 0.021 0.048

71 0 90 0.000 0.000 0.021 0.068

72 2 120 0.017 0.000 0.021 0.061

73 10 141 0.071 0.000 0.021 0.058

74 0 78 0.000 0.000 0.021 0.071

75 0 144 0.000 0.000 0.021 0.058

(19)

LAMPIRAN L III-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Revisi 2:

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT 1

12 6 129 0.047 0.000 0.016

13

14 5 135 0.037 0.000 0.016

15

16 4 141 0.028 0.000 0.016

17 0 132 0.000 0.000 0.016

18 0 135 0.000 0.000 0.016

19 6 144 0.042 0.000 0.016

20

21 6 102 0.059 0.000 0.016

22 6 105 0.057 0.000 0.016

23 0 90 0.000 0.000 0.016

24 0 96 0.000 0.000 0.016

25 0 189 0.000 0.000 0.016

26 0 201 0.000 0.000 0.016

27 6 156 0.038 0.000 0.016

28

29 6 186 0.032 0.000 0.016

30 0 129 0.000 0.000 0.016

31 0 96 0.000 0.000 0.016

32 0 45 0.000 0.000 0.016

33

34 6 141 0.043 0.000 0.016

35

36 5 138 0.036 0.000 0.016

37 4 99 0.040 0.000 0.016

38 39 40

41 4 144 0.028 0.000 0.016

42 6 153 0.039 0.000 0.016

43 0 189 0.000 0.000 0.016

44 0 186 0.000 0.000 0.016

45 0 207 0.000 0.000 0.016

46 5 225 0.022 0.000 0.016

47 6 186 0.032 0.000 0.016

48 4 141 0.028 0.000 0.016

49 6 186 0.032 0.000 0.016

50 6 144 0.042 0.000 0.016

51 5 189 0.026 0.000 0.016

52

53 0 204 0.000 0.000 0.016

54 0 84 0.000 0.000 0.016

(20)

Sumber: hasil perhitungan penelitian

Hasil revisi:

Proses masih belum terkendali.

Revisi 3:

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

56 0 81 0.000 0.000 0.016 0.059

57 5 81 0.062 0.000 0.016 0.059

58 4 174 0.023 0.000 0.016 0.046

59 60

61 0 171 0.000 0.000 0.016 0.046

62 0 228 0.000 0.000 0.016 0.042

63 0 183 0.000 0.000 0.016 0.045

64 6 192 0.031 0.000 0.016 0.044

65

66 0 132 0.000 0.000 0.016 0.050

67 0 84 0.000 0.000 0.016 0.059

68 0 138 0.000 0.000 0.016 0.049

69 6 132 0.045 0.000 0.016 0.050

70 0 261 0.000 0.000 0.016 0.040

71 0 90 0.000 0.000 0.016 0.057

72 2 120 0.017 0.000 0.016 0.052

73

74 0 78 0.000 0.000 0.016 0.060

75 0 144 0.000 0.000 0.016 0.049

Total 131 7941

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA 1

2

(21)

LAMPIRAN L III-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Sumber: hasil perhitungan penelitian

no benang keriting TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

13

14 5 135 0.037 0.000 0.015 0.046

15

16 4 141 0.028 0.000 0.015 0.046

17 0 132 0.000 0.000 0.015 0.047

18 0 135 0.000 0.000 0.015 0.046

19 6 144 0.042 0.000 0.015 0.045

20 21 22

23 0 90 0.000 0.000 0.015 0.053

24 0 96 0.000 0.000 0.015 0.052

25 0 189 0.000 0.000 0.015 0.042

26 0 201 0.000 0.000 0.015 0.041

27 6 156 0.038 0.000 0.015 0.044

28

29 6 186 0.032 0.000 0.015 0.042

30 0 129 0.000 0.000 0.015 0.047

31 0 96 0.000 0.000 0.015 0.052

32 0 45 0.000 0.000 0.015 0.069

33

34 6 141 0.043 0.000 0.015 0.046

35

36 5 138 0.036 0.000 0.015 0.046

37 4 99 0.040 0.000 0.015 0.052

38 39 40

41 4 144 0.028 0.000 0.015 0.045

42 6 153 0.039 0.000 0.015 0.044

43 0 189 0.000 0.000 0.015 0.042

44 0 186 0.000 0.000 0.015 0.042

45 0 207 0.000 0.000 0.015 0.040

46 5 225 0.022 0.000 0.015 0.039

47 6 186 0.032 0.000 0.015 0.042

48 4 141 0.028 0.000 0.015 0.046

49 6 186 0.032 0.000 0.015 0.042

50 6 144 0.042 0.000 0.015 0.045

51 5 189 0.026 0.000 0.015 0.042

52

53 0 204 0.000 0.000 0.015 0.041

54 0 84 0.000 0.000 0.015 0.055

55 0 186 0.000 0.000 0.015 0.042

56 0 81 0.000 0.000 0.015 0.056

57

58 4 174 0.023 0.000 0.015 0.043

59 60

61 0 171 0.000 0.000 0.015 0.043

62 0 228 0.000 0.000 0.015 0.039

63 0 183 0.000 0.000 0.015 0.042

64 6 192 0.031 0.000 0.015 0.041

65

66 0 132 0.000 0.000 0.015 0.047

67 0 84 0.000 0.000 0.015 0.055

68 0 138 0.000 0.000 0.015 0.046

69 6 132 0.045 0.000 0.015 0.047

70 0 261 0.000 0.000 0.015 0.038

71 0 90 0.000 0.000 0.015 0.053

72 2 120 0.017 0.000 0.015 0.048

73

74 0 78 0.000 0.000 0.015 0.056

75 0 144 0.000 0.000 0.015 0.045

(22)

Hasil revisi:

Proses terkendali.

REVISI PETA KENDALI JENIS CACAT BERBULU

MESIN RING TWISTING

Revisi 1:

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

1 0 45 0.000 0.000 0.005 0.035

2 0 42 0.000 0.000 0.005 0.036

3 4 192 0.021 0.000 0.005 0.019

4 1 126 0.008 0.000 0.005 0.023

5 1 147 0.007 0.000 0.005 0.021

6 1 54 0.019 0.000 0.005 0.032

7 0 51 0.000 0.000 0.005 0.033

8 0 69 0.000 0.000 0.005 0.029

9 0 81 0.000 0.000 0.005 0.027

10 0 90 0.000 0.000 0.005 0.026

11

12 1 129 0.008 0.000 0.005 0.022

13 1 87 0.011 0.000 0.005 0.026

14 0 135 0.000 0.000 0.005 0.022

15 0 105 0.000 0.000 0.005 0.024

16 0 141 0.000 0.000 0.005 0.022

17

18 2 135 0.015 0.000 0.005 0.022

19 0 144 0.000 0.000 0.005 0.022

20 0 93 0.000 0.000 0.005 0.026

21 0 102 0.000 0.000 0.005 0.025

22 0 105 0.000 0.000 0.005 0.024

(23)

LAMPIRAN L III-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Sumber: hasil perhitungan penelitian

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA 31 0 96 0.000 0.000 0.005 0.025 32 0 45 0.000 0.000 0.005 0.035 33 2 102 0.020 0.000 0.005 0.025 34 2 141 0.014 0.000 0.005 0.022 35

36 0 138 0.000 0.000 0.005 0.022 37 0 99 0.000 0.000 0.005 0.025 38 0 138 0.000 0.000 0.005 0.022 39 0 84 0.000 0.000 0.005 0.027 40 0 96 0.000 0.000 0.005 0.025 41 0 144 0.000 0.000 0.005 0.022 42

(24)

Hasil revisi:

Proses masih belum terkendali.

Revisi 2:

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA 1 0 45 0.000 0.000 0.004 0.032 2 0 42 0.000 0.000 0.004 0.033 3

4 1 126 0.008 0.000 0.004 0.021 5 1 147 0.007 0.000 0.004 0.019 6 1 54 0.019 0.000 0.004 0.029 7 0 51 0.000 0.000 0.004 0.030 8 0 69 0.000 0.000 0.004 0.026 9 0 81 0.000 0.000 0.004 0.025 10 0 90 0.000 0.000 0.004 0.024 11

12 1 129 0.008 0.000 0.004 0.020 13 1 87 0.011 0.000 0.004 0.024 14 0 135 0.000 0.000 0.004 0.020 15 0 105 0.000 0.000 0.004 0.022 16 0 141 0.000 0.000 0.004 0.020 17

18 2 135 0.015 0.000 0.004 0.020 19 0 144 0.000 0.000 0.004 0.019 20 0 93 0.000 0.000 0.004 0.023 21 0 102 0.000 0.000 0.004 0.022 22 0 105 0.000 0.000 0.004 0.022 23

24

(25)

LAMPIRAN L III-9

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Sumber: hasil perhitungan penelitian Hasil revisi:

Proses terkendali.

no benang berbulu TOTAL PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

41 0 144 0.000 0.000 0.004 0.019

42 43

44 3 186 0.016 0.000 0.004 0.018

45 2 207 0.010 0.000 0.004 0.017

46 0 225 0.000 0.000 0.004 0.016

47 0 186 0.000 0.000 0.004 0.018

48 0 141 0.000 0.000 0.004 0.020

49 1 186 0.005 0.000 0.004 0.018

50 1 144 0.007 0.000 0.004 0.019

51 1 189 0.005 0.000 0.004 0.017

52 0 186 0.000 0.000 0.004 0.018

53 0 204 0.000 0.000 0.004 0.017

54 0 84 0.000 0.000 0.004 0.024

55 0 186 0.000 0.000 0.004 0.018

56 0 81 0.000 0.000 0.004 0.025

57 0 81 0.000 0.000 0.004 0.025

58 0 174 0.000 0.000 0.004 0.018

59 0 87 0.000 0.000 0.004 0.024

60 0 129 0.000 0.000 0.004 0.020

61 0 171 0.000 0.000 0.004 0.018

62 0 228 0.000 0.000 0.004 0.016

63 3 183 0.016 0.000 0.004 0.018

64 2 192 0.010 0.000 0.004 0.017

65 1 123 0.008 0.000 0.004 0.021

66 1 132 0.008 0.000 0.004 0.020

67 1 84 0.012 0.000 0.004 0.024

68 2 138 0.014 0.000 0.004 0.020

69 0 132 0.000 0.000 0.004 0.020

70 0 261 0.000 0.000 0.004 0.015

71 0 90 0.000 0.000 0.004 0.024

72 0 120 0.000 0.000 0.004 0.021

73 0 141 0.000 0.000 0.004 0.020

74 0 78 0.000 0.000 0.004 0.025

75 0 144 0.000 0.000 0.004 0.019

(26)

REVISI PETA KENDALI JENIS CACAT TPI

MESIN RING TWISTING

Revisi 1:

no benang tidak berstandar TPI

TOTAL

PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

1 0 45 0.000 0.000 0.012 0.061

2 0 42 0.000 0.000 0.012 0.063

3 1 192 0.005 0.000 0.012 0.036

4 1 126 0.008 0.000 0.012 0.042

5 3 147 0.020 0.000 0.012 0.039

6 2 54 0.037 0.000 0.012 0.057

7 0 51 0.000 0.000 0.012 0.058

8 0 69 0.000 0.000 0.012 0.052

9

10 0 90 0.000 0.000 0.012 0.047

11 0 93 0.000 0.000 0.012 0.046

12 3 129 0.023 0.000 0.012 0.041

13 4 87 0.046 0.000 0.012 0.048

14 2 135 0.015 0.000 0.012 0.041

15 1 105 0.010 0.000 0.012 0.044

16 0 141 0.000 0.000 0.012 0.040

17 0 132 0.000 0.000 0.012 0.041

18 3 135 0.022 0.000 0.012 0.041

19 4 144 0.028 0.000 0.012 0.040

20 0 93 0.000 0.000 0.012 0.046

21 0 102 0.000 0.000 0.012 0.045

22 1 105 0.010 0.000 0.012 0.044

23 1 90 0.011 0.000 0.012 0.047

24

25 0 189 0.000 0.000 0.012 0.036

26 0 201 0.000 0.000 0.012 0.035

27 0 156 0.000 0.000 0.012 0.039

28 2 48 0.042 0.000 0.012 0.060

29 4 186 0.022 0.000 0.012 0.036

30 4 129 0.031 0.000 0.012 0.041

31

32 3 45 0.067 0.000 0.012 0.061

33 2 102 0.020 0.000 0.012 0.045

34 4 141 0.028 0.000 0.012 0.040

35 2 72 0.028 0.000 0.012 0.051

(27)

LAMPIRAN L III-11

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Sumber: hasil perhitungan penelitian Hasil revisi:

Proses masih belum terkendali. no benang tidak

berstandar TPI

TOTAL

PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

41

42 4 153 0.026 0.000 0.012 0.039

43 1 189 0.005 0.000 0.012 0.036

44 3 186 0.016 0.000 0.012 0.036

45 0 207 0.000 0.000 0.012 0.035

46 0 225 0.000 0.000 0.012 0.034

47 0 186 0.000 0.000 0.012 0.036

48

49 5 186 0.027 0.000 0.012 0.036

50 4 144 0.028 0.000 0.012 0.040

51 4 189 0.021 0.000 0.012 0.036

52 2 186 0.011 0.000 0.012 0.036

53 1 204 0.005 0.000 0.012 0.035

54 1 84 0.012 0.000 0.012 0.048

55 0 186 0.000 0.000 0.012 0.036

56 1 81 0.012 0.000 0.012 0.049

57 1 81 0.012 0.000 0.012 0.049

58 0 174 0.000 0.000 0.012 0.037

59 2 87 0.023 0.000 0.012 0.048

60 0 129 0.000 0.000 0.012 0.041

61 5 171 0.029 0.000 0.012 0.037

62 1 228 0.004 0.000 0.012 0.034

63 0 183 0.000 0.000 0.012 0.037

64 2 192 0.010 0.000 0.012 0.036

65 4 123 0.033 0.000 0.012 0.042

66 2 132 0.015 0.000 0.012 0.041

67 1 84 0.012 0.000 0.012 0.048

68 2 138 0.014 0.000 0.012 0.040

69 1 132 0.008 0.000 0.012 0.041

70 1 261 0.004 0.000 0.012 0.033

71 1 90 0.011 0.000 0.012 0.047

72 1 120 0.008 0.000 0.012 0.042

73 5 141 0.035 0.000 0.012 0.040

74 4 78 0.051 0.000 0.012 0.050

75 4 144 0.028 0.000 0.012 0.040

(28)

Revisi 2:

no benang tidak berstandar TPI

TOTAL

PRODUCTION (n) u BKB GT BKA 1 0 45 0.000 0.000 0.012 0.060 2 0 42 0.000 0.000 0.012 0.061 3 1 192 0.005 0.000 0.012 0.035 4 1 126 0.008 0.000 0.012 0.040 5 3 147 0.020 0.000 0.012 0.038 6 2 54 0.037 0.000 0.012 0.055 7 0 51 0.000 0.000 0.012 0.057 8 0 69 0.000 0.000 0.012 0.050 9

10 0 90 0.000 0.000 0.012 0.046 11 0 93 0.000 0.000 0.012 0.045 12 3 129 0.023 0.000 0.012 0.040 13 4 87 0.046 0.000 0.012 0.046 14 2 135 0.015 0.000 0.012 0.039 15 1 105 0.010 0.000 0.012 0.043 16 0 141 0.000 0.000 0.012 0.039 17 0 132 0.000 0.000 0.012 0.040 18 3 135 0.022 0.000 0.012 0.039 19 4 144 0.028 0.000 0.012 0.038 20 0 93 0.000 0.000 0.012 0.045 21 0 102 0.000 0.000 0.012 0.043 22 1 105 0.010 0.000 0.012 0.043 23 1 90 0.011 0.000 0.012 0.046 24

25 0 189 0.000 0.000 0.012 0.035 26 0 201 0.000 0.000 0.012 0.034 27 0 156 0.000 0.000 0.012 0.037 28 2 48 0.042 0.000 0.012 0.058 29 4 186 0.022 0.000 0.012 0.035 30 4 129 0.031 0.000 0.012 0.040 31

32

33 2 102 0.020 0.000 0.012 0.043 34 4 141 0.028 0.000 0.012 0.039 35 2 72 0.028 0.000 0.012 0.050 36 0 138 0.000 0.000 0.012 0.039 37 0 99 0.000 0.000 0.012 0.044 38 0 138 0.000 0.000 0.012 0.039 39 1 84 0.012 0.000 0.012 0.047 40 1 96 0.010 0.000 0.012 0.044 41

(29)

LAMPIRAN L III-13

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Sumber: hasil perhitungan penelitian

Hasil revisi:

Proses terkendali. no benang tidak

berstandar TPI

TOTAL

PRODUCTION (n) u BKB GT BKA

51 4 189 0.021 0.000 0.012 0.035

52 2 186 0.011 0.000 0.012 0.035

53 1 204 0.005 0.000 0.012 0.034

54 1 84 0.012 0.000 0.012 0.047

55 0 186 0.000 0.000 0.012 0.035

56 1 81 0.012 0.000 0.012 0.047

57 1 81 0.012 0.000 0.012 0.047

58 0 174 0.000 0.000 0.012 0.036

59 2 87 0.023 0.000 0.012 0.046

60 0 129 0.000 0.000 0.012 0.040

61 5 171 0.029 0.000 0.012 0.036

62 1 228 0.004 0.000 0.012 0.033

63 0 183 0.000 0.000 0.012 0.035

64 2 192 0.010 0.000 0.012 0.035

65 4 123 0.033 0.000 0.012 0.041

66 2 132 0.015 0.000 0.012 0.040

67 1 84 0.012 0.000 0.012 0.047

68 2 138 0.014 0.000 0.012 0.039

69 1 132 0.008 0.000 0.012 0.040

70 1 261 0.004 0.000 0.012 0.031

71 1 90 0.011 0.000 0.012 0.046

72 1 120 0.008 0.000 0.012 0.041

73 5 141 0.035 0.000 0.012 0.039

74

75 4 144 0.028 0.000 0.012 0.038

(30)
(31)

LAMPIRAN L IV-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

PEMASANGAN BENANG DI MESIN TFO

Keterangan:

1) Supply packages (raw thread) 2) Spindle

3) Tensioners 4) (rotary disks)

5) Guides

6) (ballons)

7) Mobile adjustable wheels 8) Overfeeders

9) Balancers

10) Bar 11) Wheel

12) Take-up yarn guide 13) Bobbin

(32)

Nama : Neneng Meiliana Indah SetiaPutri

Alamat di Bandung : Jalan Batu Indah VII no 7 Bandung 40266

Alamat Asal : Jalan Batu Indah VII no 7 Bandung 40266

No. Telp Bandung : 022-61302120

No. Telp Asal : 022-61302120

No. Handphone : 083821551717

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan : SMA Santo Aloysius 2 BatuNunggal

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

Nilai Tugas Akhir : A

(33)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan memiliki berbagai tantangan dalam menghadapi

perkembangan ekonomi. Tantangan itu antara lain kualitas, pelayanan,

harga, variasi produk dan sebagainya. Berbagai tantangan tersebut menjadi

pemicu bagi perusahaan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi para

konsumennya. Apabila perusahaan mampu menghadapinya, perusahaan

akan mendapatkan timbal balik yang sangat menguntungkan yaitu loyalitas

konsumen serta citra perusahaan yang baik. Dengan tujuan untuk

mempertahankan loyalitas dan mampu bersaing dengan

perusahaan-perusahaan yang lain, perusahaan-perusahaan harus terus mampu memperbaiki dan

meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

PT. X adalah perusahaan yang bergerak di dalam bidang tekstil

yaitu pemintalan benang jahit (Manufacturer of Industrial Sewing Thread)

yang memiliki naungan lisensi dari American & Efird (A&E). Perusahaan

ini berlokasi di daerah perindustrian Cisirung, Bandung. Lantai produksi

perusahaan ini memiliki beberapa bagian dalam proses produksinya yaitu

bagian twisting (proses penggintiran benang), soft cone winding

(penggintiran benang menjadi cone), dyeing (proses pencelupan atau

pemberian warna pada benang), bonded (proses pelapisan pada benang),

cross cone winding (proses penggulungan benang sesuai spesifikasi

masing-masing benang) dan packing (pemeriksaan, pemberian label dan

pengepakan benang-benang).

Berdasarkan dokumentasi yang dimiliki perusahaan mendapatkan

data adanya ketidaksesuaian produk hasil dalam masing-masing bagian.

Ketidaksesuaian produk pada proses produksi yang berkesinambungan

(saling berhubungan dan merupakan suatu aliran proses produksi) tersebut

(34)

hasil yang sesuai target produksi. Dengan mengurangi ketidaksesuaian

produk yang dihasilkan, perusahaan secara tidak langsung akan menghemat

biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mengganti kerugian atas terjadinya

produk yang tidak sesuai tersebut. Pengurangan tersebut dapat

menghasilkan produk yang memiliki biaya produksi yang lebih murah dan

hal ini dapat menjadikan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan

lainnya.

Bagian twisting merupakan proses pertama dari keseluruhan proses

produksi yang dilakukan. Pada bagian ini benang digintir dan kemudian

setelah dilakukan proses quality control, benang dikirim ke bagian

berikutnya untuk kembali diolah. Penggintiran dilakukan dengan 2 macam

mesin yang bertipikal sama. Perusahaan telah melakukan pendataan pada

bagian twisting dan menemukan beberapa ketidaksesuaian produk.

Perusahaan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan pada bagian

twisting.

Analisis terhadap penyebab ketidaksesuaian yang terjadi

diharapkan akan membantu perusahaan untuk mengambil langkah yang

tepat dan menggunakan metode apa yang dapat diterapkan untuk mengatasi

dan mengurangi jumlah produk yang tidak sesuai tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari pendataan yang dilakukan oleh perusahaan dan

wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, permasalahan yang

ditemukan adalah jumlah cacat yang terjadi di lantai produksi twisting

cukup tinggi. Banyaknya ketidaksesuaian yang terus terjadi akan

menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan karena tidak dapat

memenuhi standar permintaan konsumen. Cacat benang kritis yang sering

(35)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1

Data Benang Cacat Mesin Ring Twisting

Sumber: Data perusahaan awal Juli 2011 (Data lengkap terdapat di Bab 4)

Tabel 1.2

Data Benang Cacat Mesin TFO

Sumber: Data perusahaan awal Juli 2011 (Data lengkap terdapat di Bab 4)

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian tugas akhir ini dapat terarah dan tidak terjadi

penyimpangan dari tujuan yang hendak dicapai, maka dilakukan beberapa

pembatasan masalah dan asumsi yang akan diterapkan pada penelitian ini

yaitu sebagai berikut: no

rata-rata 5.267% 0.433% 1.587%

no

(36)

1. Ketidaksesuaian produk yang akan diteliti dan dianalisis pada penelitian

tugas akhir ini adalah ketidaksesuaian yang terjadi pada satu jenis benang

(nylon D3) di bagian twisting.

2. Penelitian tugas akhir ini akan menerapkan metode perbaikan Six Sigma

Plus melalui metodologi D-M-A-I-C (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Namun penelitian ini hanya akan sampai pada tahap Improve

sedangkan tahap Control akan dilakukan perusahaan sehingga tidak akan

dilakukan proses pemantauan pada penerapan usulan perbaikan pada tahap

Improve.

3. Usulan perbaikan yang diberikan hanya berupa konsep karena

keterbatasan waktu dan akses data yang dimiliki.

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang diteliti pada penelitian tugas akhir ini

adalah:

1. Apa yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian benang di bagian

twisting?

2. Jenis ketidaksesuaian apa yang membutuhkan prioritas perbaikan?

3. Bagaimana usulan solusi yang dapat diberikan terhadap perusahaan

untuk meminimasi ketidaksesuaian tersebut?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang akan diteliti maka tujuan

penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya ketidaksesuaian benang di bagian

twisting.

2. Mengetahui jenis ketidaksesuaian yang membutuhkan prioritas

(37)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah penelitian ini,

pengidentifikasi masalah yang terjadi, perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan dilakukan penelitian dan sistematika penulisan penelitian

tugas akhir ini.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan

penelitian tugas akhir ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan langkah-langkah sistematis yang dilakukan dari

awal pembuatan tugas akhir ini sampai dengan selesai.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan data-data yang terkait yang akan digunakan dan

diolah dalam penelitian tugas akhir ini.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisikan pengolahan data dan analisis yang dilakukan

berdasarkan data yang diperoleh dalam merampungkan penelitian tugas

akhir ini.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tugas akhir

(38)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan, pengolahan dan analisis data

permasalahan di PT.X yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan:

1) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat benang adalah:

 Penggunaan part non original yang lebih (RPN = 168)

Kualitas benang dari supplier yang tidak sepenuhnya baik

(RPN = 168)

 Pelatihan pendampingan awal yang kurang (RPN = 168)

 Operator yang belum hafal (RPN = 140)

 Waktu perbaikan yang tidak segera dilakukan (RPN = 85)

Kurangnya staf maintenance (RPN = 42)

2) Berdasarkan FMEA yang telah dilakukan, jenis cacat yang perlu

mendapatkan prioritas utama adalah cacat benang keriting (RPN

tertinggi = 476), kemudian cacat benang berbulu (RPN = 217)

dan terakhir cacat benang yang tidak sesuai standar TPI (RPN

terendah = 78).

3) Usulan perbaikan yang sebaiknya diterapkan adalah:

Perencanaan penggunaan sensor benang sinar ultraviolet.

 Rekayasa pemasangan sistem penghentian otomatis

sebagian mesin agar tidak terus beroperasi saat diketahui

cacat benang atau kegagalan proses.

Kerja sama dengan supplier bahan baku dan part mesin

(39)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Penggunaan original part bila memungkinkan untuk

menjaga keawetan mesin dan kualitas yang lebih baik.

 Mengadakan pelatihan dan pendampingan intensif

minimal 2 minggu.

 Pelatihan cara memelihara mesin dapat dilakukan kepada

beberapa karyawan yang dapat diandalkan.

Mewajibkan pengisian formulir (usulan) checksheet untuk

inspeksi untuk inspeksi kerja yang diisi oleh operator dan

diperiksa oleh kepala regu.

 Memasang gambar jalur pemasangan mesin sebagai

panduan di depan mesin atau di samping mesin, sehingga

operator dapat menggunakan sebagai panduan.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada PT. X adalah untuk

melakukan penelitian lebih lanjut, continuous improvement yang terus

diterapkan sehubungan dengan usaha perbaikan kualitas, menerapkan

usaha perbaikan kualitas dengan metode DMAIC untuk meminimasi

cacat yang terjadi. Probabilitas dari setiap akar permasalahan diteliti

lebih dalam untuk mempermudah penanganan permasalahan. Dengan

menerapkan metode DMAIC dapat dilakukan suatu pengendalian

(40)

1. Wawolumaja, Rudy dan Muis, Rudijanto. Diktat Kuliah Rekayasa

Kualitas. Jurusan Teknik Industri Maranatha; Bandung, 2004.

2. Gaspersz, Vincent. Pedoman Implementasi Program SIX SIGMA

Terintegrasi dengan ISO 9001 : 2000, MBNQA, dan HACCP. PT

Gramedia Pustaka Utama; Jakarta, 2002.

3. Nasution, M. N. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia; Jakarta,

2001.

4. Feigenbaun and Vallin, Armand. Total Quality Control, Third Edition.

McGraw Hill Book, Inc; New York, 1986.

5. Besterfield, E. H. Quality Control, Fourt Edition. Pretice-Hall, Inc; United

States of America, 1994.

6. Ishikawa, Kaoru. Teknik Penuntun Penggalian Mutu. PT Mediyatama Sarana Perkasa; Jakarta, 1993.

7. Pande, Peter S., Robert P. Neuman & Roland R. Cavanagh. The Six Sigma Way. Andi; Yogyakarta, 2002.

8. Miranda dan Widjaya Tunggal, Amin. Six Sigma: Gambaran Umum

Penerapan Proses dan Metode-metode yang Digunakan untuk Perbaikan.

Harvarindo; Jakarta, 2002.

9. Pyzdeck, Thomas T. The Six Sigma Hand Book Panduan Lengkap untuk

Green Belts, Black Belts & Managers pada Semua Tingkat. Salemba

Empat; Jakarta, 2002.

10.Stamatis, D. H. Failure Mode and Effect Analysis: FMEA From Theory to

Gambar

Tabel  Judul
Gambar Judul
TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG KERITING DI RING TWISTING MACHINE
TABEL DATA PERSENTASE CACAT BENANG KERITING DI TFO MACHINE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini mengupayakan reproduksi makna kontekstual yang sedemikian rupa, sehingga baik aspek kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat dimengerti oleh pembacanya.

mulut murid sekolah dasar setelah dilakukan penyuluhan dengan metode bermain. dan

Metode kontrol Proporsional-Integral- Derivative (PID) banyak diterapkan di bidang industri. Kontroler ini memiliki parameter-parameter pengontrol, yaitu Kp, Ti, dan

Sekt or Publ ik (Pemerint ah) memil iki f ungsi dal am mencipt akan hukum dan l ingkungan pol it is yang kondusif dal am pembangunan negara; dengan berkembang

Daniel Adi 3 kali Keluarga Sepeda motor Ingin tahu Tidak Ya Ya Orang Tua. Paulus Sulistyo 3 kali Rombongan Mobil Ingin tahu Tidak Ya Ya

tambahan yang dimiliki oleh suami menyebabkan pendapatan keluarga, khususnya pendapatan suami yang memiliki kontribusi terbesar terhadap keluarga, lebih besar

Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini bahwa kemungkinan penapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. 2ntuk memperbaiki

Pemasaran adalah kegiatan perusahaan yang terdiri dari mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk yang akan dijual, menentukan harga produk yang sesuai,