• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Sistem Informasi dengan Menggunakan TOGAF Framework pada PT Pos Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Sistem Informasi dengan Menggunakan TOGAF Framework pada PT Pos Indonesia."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa yang menjadi tulang punggung pemerintah Indonesia dalam bisnis layanan pengiriman dokumen dan barang. Dengan misi sosial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, PT Pos Indonesia selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, caranya yaitu dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas sumber daya serta kemampuan meningkatkan laba usaha melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam memenuhi kebutuhan bisnis PT POS Indonesia maka dilakukan pemodelan sistem informasi, dimana melalui pemodelan ini akan dapat diperoleh pemahaman mengenai suatu organisasi. Sehingga, dapat dilakukan penilaian terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta apa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Maka digunakan TOGAF Framework sebagai cara untuk memodelkan sistem informasi pada saat sekarang, masa transisi, dan masa depan. Untuk itu dibutuhkan fase-fase ADM untuk melengkapi kebutuhan bisnis serta sistem informasi. Tujuan Tugas Akhir ini adalah memanfaatkan TOGAF Framework untuk memodelkan sistem informasi PT POS Indonesia pada saat sekarang, diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk digunakan di masa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam Tugas Akhir ini melalui observasi, wawancara, dan studi literatur/ kepustakaan.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

PT Pos Indonesia is a service company that became the backbone of the Indonesian government in the business of document delivery services and goods. With a social mission to meet the needs of the people of Indonesia, PT Pos Indonesia is always working to improve the quality of services oriented to customer satisfaction, the way is by paying attention to the efficiency and effectiveness of resources and the ability to increase operating income through the utilization of science and technology. In meeting the business needs of PT POS Indonesia is carried out modeling of information systems, which through this modeling will be able to obtain an understanding of an organization. So, can do an assessment of the mission, objectives, business strategy and what is produced by the organization. TOGAF Framework is used as a way to model information systems at the present time, the transition period, and the future. That requires the phases of the ADM to complement the needs of business and information systems. This final goal is the use of TOGAF Framework for modeling the information system of PT POS Indonesia at the present time, is expected to be considered for use in the future. The method used for data collection in this Final through observation, interview and literature study / library.

(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. I

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN……….. ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………. iii

PRAKATA……… iv

2.6 ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK……….. 12

2.7 Zachman Framework………. 14

2.8 Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF)……….. 17

2.9 FEDERAL ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK (FEAF)………… 20

(4)

iv

7. Kategori Visi Arsitektur………. 40

3.2 Fase B : Business Architecture……… 41

3.3 Fase C : Information Systems Architectures………. 43

1. DFD Level 0/ Context diagram……… 43

2. DFD Level 1……… 45

3. Process Spesification (PSPEC)………. 47

4. Application Communication Diagram………. 50

3.4 Fase D : Technology Architecture……… 50

1. Environment And Location Diagram……….. 51

2. Bagian/ divisi PT Pos Indonesia………. 53

4. Arsitektur Teknologi……….. 58

3.6 Fase F : MIGRATION PLANNING………... 58

3.7 Fase G : Implementation Governance………. 59

1. Tata Kelola Organisasi………. 59

2. Prinsip utama tata kelola perusahaan……… 59

3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan……….. 60

4. Fungsi Utama Perangkat Lunak………. 60

5. Karakteristik Pengguna……… 61

3.7 Fase H : Architecture Change Management………. 62

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN……… 74

4.1 Simpulan……….. 74

4.2 Saran………. 74

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model aliran informasi……… 8

Gambar 2 Hubungan Arsitektur……….. 11

Gambar 3 Zachman Framework………. 16

Gambar 4 Viewpoint dari MODAF……….. 17

Gambar 5 Struktur komponen FEAF………. 20

Gambar 6 TOGAF ADM……… 25

Gambar 7 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Berdasarkan hasil wawancara dari pak dibang)………. 32

Gambar 8 Context diagram Sistem Informasi Manajemen Ritel (Hasil wawancara dari Ibu Herni)………. 44

Gambar 10 Denah lokasi lantai 1……… 51

Gambar 11 Denah lokasi lantai 3……… 52

Gambar 12 Lokasi PT Pos Indonesia Jl. Banda No.30……… 52

Gambar 13 Topologi jaringan pada PT Pos Indonesia (Hasil wawancara dari Bapak Teguh)………. 54

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Komponen DFD………... 8

Tabel II Pengelolaan User……… 47

Tabel III Pengelolaan Supplier……… 47

Tabel IV Pengelolaan Referensi………. 48

Tabel V Pengelolaan Inventori………. 48

Tabel VI Pengelolaan Distribusi……….. 49

Tabel VII Pengelolaan Laporan………... 50

Tabel VIII Spesifikasi Server SIM Ritel……….. 54

Tabel IX Spesifikasi Client SIM Ritel……….. 55

Tabel X Spesifikasi Server SIM Ritel………. 55

Tabel XI Spesifikasi Client SIM Ritel……….. 55

Tabel XII Teknologi Perangkat Lunak………. 58

(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISTILAH

Togaf : The Open Group Architecture Framework

DFD : Data Flow Diagram

EA : Enterprise Architecture

Blueprint : Cetak Biru

EAF : Enterprise Architecture Framework

FEA : The Federal Enterprise Architecture

ZIFA : Zachman Institut for Framework Advancement

MODAF : Ministry OF Defence Architecture Framework

StVs : Strategic Viewpoints

OVs : Operational Views

SVs : System Views

TVs : Technical Views

SOP : Standar Operasi Prosedur AcVs : Acquisition Views

FEAF : Federal Enterprise Architecture Framework

ADM : Architecture Development Method

TRM : Technical Reference Model

SIB : Standards Information Base

TI : Teknologi Informasi

PTT : Post, Telegraph, Telephone

PN POSTEL : Perusahaan Negara Pos Dan Telekomunikasi VP : Vice President

SVP : Senior Vice President

DRC : Data Recovery Center

SGLK : Sentral Giro Layanan Keuangan EMS : Express Mail Service

SIM : Sistem Informasi Manajemen UPT : Unit Pelayanan Teknis Divre : Divisi Regional

DBMS : Database Management System

ITGI : IT Governance Institute

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan jasa yang sudah menjadi

tulang punggung pemerintah Indonesia dalam menjalankan bisnis di layanan

pengiriman dokumen dan barang serta misi social demi memenuhi kebutuhan

masyarakat Indonesia. Pos Indonesia berupaya untuk meningkatkan mutu

pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan

efisiensi dan efektifitas sumber daya, serta kemampuan meningkatkan laba

usaha melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari

Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin

oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan

fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan

terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor

pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965

berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan

pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini

ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos

dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun

berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas

dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan

kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi

terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan

teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 kantor pos online, serta

dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan

rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode

Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal

daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Menyadari pentingnya sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan bisnis

PT POS Indonesia maka dilakukan pemodelan sistem informasi, dimana melalui

pemodelan ini akan dapat diperoleh pemahaman mengenai suatu organisasi.

Sehingga, dapat dilakukan penilaian terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta

apa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Maka, digunakan TOGAF sebagai

cara untuk mengorganisasi bisnis proses sehingga organisasi dapat

memandang kondisi saat ini, visi masa depan dan masa transisinya. TOGAF

sebagai metode terinci dan serangkaian alat pendukung untuk mengembangkan

suatu arsitektur informasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

permasalahan pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah

bagaimana memodelkan Sistem Informasi pada PT POS Indonesia dengan

menggunakan TOGAF. Untuk menganalisis kebutuhan sistem informasi pada

PT POS Indonesia, penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara melakukan pemodelan sistem informasi pada PT POS

Indonesia?

2. Apa manfaat dari pemodelan Sistem Informasi tersebut bagi PT POS

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dilakukannya pemodelan TOGAF Framework dalam tugas akhir ini

adalah memberikan pemahaman dan ilmu untuk

1. Memodelkan sistem informasi pada PT POS Indonesia menggunakan salah

satu framework yaitu TOGAF Framework.

2. Dengan memanfaatkan framework TOGAF untuk memodelkan Sistem

Informasi PT Pos Indonesia pada saat sekarang, diharapkan dapat dijadikan

pertimbangan untuk digunakan di masa yang akan datang.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup sistem yang akan dirancang ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian terfokus hanya pada bagian Sistem Informasi Manajemen Ritel PT

POS Indonesia.

2. Memodelkan kebutuhan arsitektur sistem informasi pada PT POS Indonesia

dengan fase – fase ADM (The Architecture Model Development Method) A

sampai H pada TOGAF.

1.5 Sumber Data

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang dituju mengenai

mekanisme evaluasi peningkatan dan perbaikan yang berkesinambungan pada

organisasi.

2. Wawancara

Berkomunikasi langsung dengan pegawai organisasi yang diteliti untuk

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha 3. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa buku,

e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur tersebut kemudian

dipraktekkan melalui studi kasus.

1.6 Sistematika Penyajian

Secara garis besar, laporan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab dan

dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini membahas tentang dasar atau kajian teori yang digunakan dalam

penyusunan laporan Tugas Akhir

BAB III ANALISIS

Bab ini berisi tentang penjabaran dari setiap fungsi yang dibuat terhadap sistem.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan membahas tentang kesimpulan dari hasil pembahasan bab-bab

(12)

63

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil setelah melakukan analisis di PT. Pos

Indonesia adalah:

1. Dengan menggunakan TOGAF Framework dapat memodelkan sistem

informasi yang ada pada PT POS Indonesia khususnya bagian SIM

RITEL sehingga dapat diketahui kekurangan pada bagian tersebut dan

dicari solusinya.

2. Dengan adanya pemodelan sistem informasi pada bagian SIM RITEL

masalah yang ada seperti:

a. Bagian SIM RITEL dengan sistem manajemen pelaporan keuangan

belum terintegrasi. Diharapkan pada masa yang akan datang sudah

terintegrasi dengan bagian sistem manajemen pelaporan keuangan.

b. Pemrograman yang sekarang digunakan masih menggunakan Delphi.

Diharapkan pada masa yang akan datang memakai pemrograman

PHP agar bisa terhubung dengan bagian sistem manajemen

pelaporan keuangan.

c. Penghitungan barang masih terdapat human error, diharapkan untuk

petugas supaya lebih teliti dan disiplin dalam menghitung barang serta

pengentrian data.

4.2 Saran

Dalam pemodelan sistem informasi ini, ada beberapa saran yang

berhubungan dengan pemodelan sistem informasi, diantaranya adalah

(13)

64

Universitas Kristen Maranatha 1. Analisis pada TOGAF yang dipakai pada bagian sistem informasi ritel

pada PT Pos Indonesia menggunakan TOGAF ADM dengan tujuh fase

yaitu:

a. Fase A: Architecture Vision

b. Fase B: Business Architecture

c. Fase C: Information Sistem Architecture

d. Fase D: Technology Architecture

e. Fase E: Opportunities And Solution

f. Fase F: Migration Planning

g. Fase G: Implementation Governance

h. Fase H: Architecture Change Management

Sedangkan keseluruhan TOGAF ADM berjumlah Sembilan, dan ada satu

fase yang belum dibahas, antara lain:

i. Fase I: Requirements Management

Untuk pembahasan selanjutnya, diharapkan seluruh fase tersebut dapat

dibahas dan digunakan oleh perusahaan ketika merencanakan target

kedepannya.

2. Analisis yang dilakukan diharapkan dapat menjadi pegangan atau bahan

referensi bagi pihak perusahaan dan merencanakan target dan tujuan

(14)

65

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Sutabri, Tata. (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

2. Hartono, Jogianto. (1989). Analisis Dan Disain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:

Andi.

3. Pressman, Roger S. (1997). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta:

Andi.

4. Pereira Marques Carla, Sousa Pedro. (2004). A Method to Define an

Enterprise Architecture using the Zachman Framework, 1367.

5. Christianti, Meliana., Imbar, Radiant,V. (2007). Jurnal Sistem Informasi.

Bandung: Universitas Kristen Maranatha. (Vol.2/ No.2 / September 2007,

p.117-118)

6. O’ rourke, Carol., Fishman, neal., Selkow, Warren. (2003) Enterprise

Architecture Using The Zachman Framework. Boston Massachusetts:

Thomson Course Technology.

7. Minoli, Daniel. (2008). Enterprise Architecture A to Z: Frameworks,

Business Process Modeling, SOA, and Infrastructure Technology. CRC

Press.

8. http://www.posindonesia.co.id . Retrieve May 21, 2012

9. The Open Group. (2003). TOGAF (The Open Group Architecture Framework) Version 8.1 “Enterprise Edition”.

10. The Open Group (2006). Retrieved June 23, 2012, from

Referensi

Dokumen terkait

“ Apabila pihak yang dirugikan minta penggabungan perkara gugatannya pada perkara pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, maka Pengadilan negeri menimbang

Dalam upaya meningkatkan keefektifan siswa kelas IV dalam belajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Kadipiro Bantul, maka guru dituntut untuk menggunakan bahan ajar yang isi materinya

[r]

[r]

Independent variable used is Operating Income to Sales (OIS), Operating Income to Net income Before Taxes (OINBT), Earning BeforeTaxes (EBTS), Quick Assets to

Alasan utama mengapa usia memiliki hubungan negatif dengan keberhasilan sebuah pernikahan adalah karena pada saat menikah di usia yang relatif masih muda,

adalah ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan

dengan Pemberian Brain Gym terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi. Bangun Datar Segi Empat Kelas VII SMP Negeri 2 Sumbergempol