iii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Pos Indonesia sangat menyadari kebutuhan akan sistem informasi dalam proses bisnis perusahaan. Untuk memastikan bahwa sistem informasi sudah sesuai dengan tujuan bisnis organisasi maka sistem informasi pada PT. Pos Indonesia dimodelkan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi. Dimana melalui pemodelan ini akan dapat diperoleh pemahaman mengenai suatu organisasi. Sehingga, dapat dilakukan penilaian terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta apa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Sumber data-data yang diperlukan untuk pemodelan sistem informasi remittance ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pihak staff jasa keuangan dan divisi teknologi informasi. Untuk memodelkan sistem informasi ataupun proses bisnis pada perusahaan ini digunakan Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF). Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF) menggambarkan keadaan perusahaan melalui 7(tujuh) viewpoints. Sehingga melalui pemodelan tersebut, dihasilkan kondisi perusahaan ataupun perkembangan perusahaan pada masa sekarang beserta dengan proses bisnis yang terjadi dan juga struktur organisasi pada perusahaan tersebut.
iv
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In carrying out business, PT. Pos Indonesia is very aware of the need for information systems in business process. To ensure that the information system is in goal with the organization business then information system at PT. Pos Indonesia modeled using the modelling information system. Where through this modelling will be able to obtain comprehension of an organization. Thus, it can be carried out judgements about mission, goals, business strategy and what is produced by the organization. This data resources needed for modeling remittance information system was obtained from interview with staff who made financial service and information technology division. For modelling information system or business process at this company used Ministry of Defence Architecture Framework (MODAF). Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF) described condition of the company through the 7(seven) viewpoints. Therefore, through that modeling, the resulted condition of the company or enterprise development in the
present, along with business processes that occur and also at the company’s
organizational structure.
v
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
PRAKATA ... i
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ... 3
1.4 Ruang Lingkup Kajian... 3
1.5 Sumber Data ... 3
1.6 Sistematika Penyajian ... 4
BAB II KAJIAN TEORI ... 6
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 6
2.2 Pemodelan Sistem Informasi ... 10
2.3 Enterprise Architecture ... 11
2.4 Enterprise Architecture Framework ... 12
2.4.1 Zachman Framework ... 13
2.4.2 The Open Group Architecture Framework (TOGAF) ... 15
2.4.3 Federal Enterprise Architecture Framework(FEAF) ... 16
2.4.4 Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF) ... 17
2.4.4.1 Modaf Viewpoints ... 18
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI ... 68
3.1 Sejarah PT Pos Indonesia ... 68
vi
Universitas Kristen Maranatha
3.1.1.1 Visi PT. Pos Indonesia ... 69
3.1.1.2 Misi PT. Pos Indonesia ... 69
3.1.2 Struktur Organisasi ... 69
3.2 Proses Aplikasi Layanan Jasa Keuangan di PT Pos Indonesia ... 71
3.3 All Views(AV) Viewpoint ... 73
3.3.1 AV-1-Overview & Summary Information ... 73
3.3.2 AV-2-Integrated Dictionary ... 81
3.4 Strategi Views (StV) ViewPoint ... 82
3.4.1 StV-1-Enterprise Vision ... 82
3.4.2 StV-2-Capability Taxonomy ... 85
3.4.3 StV-3-Capability Phasing ... 88
3.4.4 StV-4-Capability Dependencies ... 89
3.4.5 StV-5-Capability to Organisation Deployment Mapping ... 90
3.4.6 StV-6-Operational Activity to Capability Mapping ...91
3.5 Operational Views (OV) ViewPoint ... 92
3.5.1 OV -1a-High-Level Operational Concept Graphic ... 92
3.5.2 OV-1b-Operational Concept Description ... 93
3.5.3 OV-1c-Operational Performance Attributes ... 94
3.5.4 OV-2-Operational Node Relationsip Description ... 95
3.5.5 OV-3-Operational Information Exchange Matrix ... 96
3.5.6 OV-4-Organisational Relationships Chart ... 101
3.5.7 OV-5-Operasional Activity Model ... 102
3.5.8 OV-6a-Operational Rules Model ... 103
3.5.9 OV-6b-Operational State Transition Description ... 105
3.5.10 OV-6c-Operational Event-Trace Description ... 109
3.5.11 OV-7-Information Model ... 110
3.6 Evaluasi ... 111
3.6.1 Dipandang dari Segi Strategic Views (StV) Viewpoint ... 111
3.6.2 Dipandang dari segi Operational Views (OV) Viewpoint ... 113
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 117
vii
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Transformasi data menjadi informasi ...8
Gambar 2 Pengolahan Data ... 8
Gambar 3 Struktur komponen FEAF (Federal CIO Council, 1999) ...16
Gambar 4 Modaf viewpoints ...18
Gambar 5 Contoh dari All Views ...19
Gambar 6 Contoh dari Operational Views ...30
Gambar 7 Transisi keadaan ...58
Gambar 8 Contoh dari Acquisition Views ...62
Gambar 9 Contoh dari Technical Views ...65
Gambar 10 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia ...70
Gambar 11 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan...70
Gambar 12 Infrastruktur Aplikasi Layanan di Bagian Jasa Keuangan ...71
Gambar 13 Organisasi Layanan Sistem Pos Remittance ...73
Gambar 14 Operasi Wesel Instan PT. Pos Indonesia ...76
Gambar 15 Operasi Wesel Prima PT. Pos Indonesia ...77
Gambar 16 WeselPos Kemitraan Operation ...78
Gambar 17 Perkembangan PT. Pos Indonesia ...84
Gambar 18 Siklus operasional di UPT ...85
Gambar 19 Ketergantungan antara satu proses dengan proses yang lainnya ...87
Gambar 20 Ketergantungan diantara kemampuan dan kelompok kemampuan ...89
Gambar 21 Lokasi PT. Pos Indonesia Jl. Banda No.30...93
Gambar 22 Jumlah Transaksi Remittance Tahun 2012 ...94
Gambar 23 Deskripsi Pertukaran Informasi Remittance...96
Gambar 24 Struktur organisasi PT. Pos Indonesia ... 101
Gambar 25 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan... 102
Gambar 26 proses bisnis secara umum Pos Remittance ... 104
Gambar 27 Transisi Operasional Remittance Wesel Instant PT. Pos Indonesia ... 106
Gambar 28 Transisi Operasional Remittance Wesel Prima PT. Pos Indonesia ... 108
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Pengertian Sistem Informasi ... 9
Tabel II Capability Phasing Pada PT. Pos Indonesia...88
Tabel III Kemampuan Yang Dibutuhkan Oleh PT. Pos Indonesia ...91
Tabel IV Rekap Produksi Transaksi Remittance Nasional Tahun 2012 ...95
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Lampiran Job Desc ... A.1
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
PT. Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan jasa yang ada di
bandung yang melayani dalam bidang layanan pengiriman dokumen dan
barang. Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status
mulai dari Jawatan PTT
(Post, Telegraph dan Telephone)
. Badan usaha
yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat
komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan
publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan
jaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat,
maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro
(PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan
Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam
maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni
1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia
(Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu
menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan
Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang
mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/
kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa,
dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia
sudah memiliki 3.700 Kantor pos online, serta dilengkapi
elektronic mobile
pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung
satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem kode pos diciptakan untuk
mempermudah
processing
kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di
Universitas Kristen Maranatha
PT. Pos indonesia sangat menyadari kebutuhan sistem informasi dalam
menjalankan bisnis. Untuk itu, PT. Pos Indonesia menerapkan teknologi
informasi pada setiap bagian di perusahaan. Penerapan Teknologi informasi
itu mengendalikan dan memastikan bahwa perusahaan sudah berjalan
sesuai dengan tujuan bisnis organisasi dan memelihara nilai dan pelayanan
untuk
partner
bisnis ataupun
customer
sehingga menjaga agar sistem
tersebut dapat diandalkan dan dapat dipercaya untuk meningkatkan kinerja
bisnis perusahaan.
Dengan menggunakan pemodelan sistem informasi, akan dapat
diperoleh pemahaman mengenai
Enterprise Architecture
sistem informasi
yang digunakan suatu organisasi. Sehingga, dapat dilakukan penilaian
terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta apa yang dihasilkan oleh
organisasi tersebut. Sehingga
Ministry Of Defence Architecture Framework
(MODAF) dapat digunakan sebagai cara untuk mengorganisasi bisnis
proses sehingga organisasi dapat memandang kondisi saat ini, visi masa
depan dan masa transisinya. MODAF sebagai metode terinci dan
serangkaian alat pendukung untuk mengembangkan suatu arsitektur
informasi. Kerangka ini mempertimbangkan aset perusahaan dan berfokus
pada berbagai aplikasi bisnis
mission-critical
dan memungkinkan
perancangan arsitektur informasi yang
customized
.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka permasalahan
pokok yang akan dibahas dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagaimana memodelkan
Enterprise Architecture
proses bisnis pada PT.
Pos Indonesia dengan menggunakan
Ministry Of Defence Architecture
Framework
(MODAF).
2. Bagaimana mengevaluasi
Enterprise Architecture
pada PT. Pos
3
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dilakukannya pemodelan MODAF dalam tugas akhir ini adalah
memberikan pemahaman dan ilmu untuk:
1. Memodelkan
Enterprise Architecture
proses bisnis pada PT. Pos
Indonesia dengan menggunakan
Ministry Of Defence Architecture
Framework
(MODAF).
2. Mengevaluasi
Enterprise Architecture
pada PT. Pos Indonesia
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Untuk lebih memudahkan penulis dalam membahas permasalahan dan
menghindari penyimpangan pembahasan dari pokok bahasan, maka
permasalahan dibatasi pada :
1.
Menganalisa
kebutuhan
informasi
dalam
memenuhi
business
requirement
PT. Pos Indonesia yang merupakan kegiatan pendukung di
dalam proses bisnis
2.
Pemodelan yang dilakukan hanya untuk satu bagian perusahaan saja
pada PT. Pos Indonesia, dalam hal ini yang dimodelkan adalah divisi
jasa keuangan bagian
remittance
pada Direktorat Teknologi Informasi
dan Jasa Keuangan.
3.
Pemodelan yang dilakukan untuk beberapa bagian perusahaan pada
PT. Pos Indonesia.
4.
Keadaan perusahaan yang dimodelkan dengan menggunakan MODAF
dibatasi sampai dengan all views viewpoint
,
strategic views viewpoint
dan operational views viewpoint.
1.5 Sumber Data
Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam
penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi dan Wawancara
Yaitu tahap dimana diusahakan untuk mengumpulkan data-data dengan
Universitas Kristen Maranatha
pengembangan aplikasi teknologi informasi PT Pos Indonesia agar lebih
terinci dalam mendefinisikan masalah.
2. Studi Kepustakaan/ Literatur
Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa
buku,
ebook
, artikel, maupun
internet
. Hasil dari studi literatur tersebut
kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.
3. Diskusi dan Konsultasi
Yaitu metode yang dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pihak-pihak
luar dan pembimbing yang dapat memberikan saran tentang analisis
pemodelan.
1.6 Sistematika Penyajian
Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih
jelas mengenai ”Pemodelan Sistem Informasi Pada
PT.Pos Indonesia
Dengan Me
nggunakan MODAF”, sebagai judul yang dipilih oleh penulis,
maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memberikan suatu gambaran singkat mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup
kajian, sumber data dan sistematika penyajian.
BAB II KAJIAN TEORI
Menjelaskan tentang landasan pemilihan teori yang dipergunakan untuk
membahas tugas akhir ini, seperti konsep dasar
framework
dan teori yang
terkait.
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
Membahas bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi pada
PT.Pos Indonesia menggunakan
Ministry Of Defence Architecture
5
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan bab-bab
sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir tersebut
117
Universitas Kristen Maranatha
Setelah dilakukan analisis
MODAF
pada PT. Pos Indonesia, diperoleh
beberapa kesimpulan yakni bahwa
MODAF
dapat membantu pihak
perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dengan pemodelan yang
telah dibuat dan dapat memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan
dari masa sebelumnya dan juga pada saat sekarang.
Adapun keuntungan Pemodelan Sistem Informasi
Ministry Of Defence
Architecture Framework
(MODAF)
yaitu :
1.
Memodelkan
Enterprise Architecture
proses bisnis pada PT. Pos
Indonesia dengan menggunakan
Ministry Of Defence Architecture
Framework
(MODAF) yang mencakup
All Views (AV) Viewpoint
,
Strategic Views (StV) Viewpoint
,
Operational Views (Ov) Viewpoint
dapat menganalisa aktivitas PT. Pos Indonesia pada kondisi saat ini,
masa depan dan masa transisinya dengan lebih terstruktur dan
terperinci, sehingga mempermudah pengenalan dan pencapaian tujuan
bisnis perusahaan.
2.
Mengevaluasi
Enterprise Architecture
pada PT. Pos Indonesia untuk
melihat manajemen pengelolaan proses bisnis di PT. Pos Indonesia
dari segi kemampuan sistem informasi. Sehingga dapat dilakukan
penilaian terhadap sistem informasi yang sedang digunakan, apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis atau belum
4.2 Saran
Dalam pemodelan sistem informasi ini, ada beberapa saran yang
berhubungan dengan pemodelan sistem informasi yang dibuat, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Viewpoint MODAF berjumlah 6, dan ada 3 viewpoint yang belum
dibahas, antara lain:
a)
System Views (SV) Viewpoint
118
Universitas Kristen Maranatha
c)
Technical Standard Views (TV) Viewpoint
Untuk pembahasan selanjutnya, diharapkan seluruh
viewpoint
tersebut
dapat dibahas dan digunakan oleh perusahaan ketika mencanangkan
sebuah target ke depannya.
2.
Analisis yang sudah dilakukan diharapkan dapat menjadi pegangan
atau bahan referensi bagi pihak perusahaan dalam merencanakan
119
Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto. (1995) Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
Kadir Abdul. (2003) Pengenalan Sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Minoli, Daniel. (2008). Enterprise Architecture A to Z: Frameworks, Business Process Modeling, SOA, and Infrastructure Technology. CRC Press.
Enterprise Architecture : Electronic refrences Retrieved May, 2013 from
http://www.layrib.com/Concepts_EA_Overview/EntE_EA_Views/EntE_EA_Views.html
http://www.posindonesia.co.id . Retrieve May, 2013
Ministry of Defence : Electronic refrences, retrived April,2013 from
http://www.mod.uk/DefenceInternet/AboutDefence/WhatWeDo/InformationManagement/MO DAF/ViewpointsAndViews.htm
Ministry of Defence : Electronic refrences, retrived April 2013, from