ABSTRACT
Insurance industrial is a form of non-bank financial institutions whose role became one of the pillars of the national economy. The role associated with the institutions ability as risk transfer (transfer of risk) as well as public institutions and absorbent collector accumulation of public funds. Insurance assets is estimated to reach 500 trillion rupiah in 2014. These conditions are expected to remain high insurance growth despite weakening global economy. The movement of stock is essentially influenced by the most basic economic theory, the law of demand and law of supply. The level of interest an investor in making an investment is affected by the quality of the value of shares in the capital market. High and low stock value is reflected in the performance of the company as reflected in the financial performance of a company. In this regard, this study tries to identify the variables that affect the stock price subsector. The variables used include the ratio of the company's fundamentals. Fundamental ratios used include return on equity (ROE) , the price earnings ratio (PER) , debt to equity ratio (DER) and book value (BV). Samples were taken by using purposive sampling method. Multiple regression model used in this study as a model of data analysis. The results showed ROE, PER and BV positively effect on stock prices, while the DER has no effect on stock prices. Simultaneously, all the variables used influence on stock prices. The variables that have a dominant influence is BV.
ABSTRAK
Industri Perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko (transfer of risk) masyarakat serta lembaga penghimpun dan penyerap akumulasi dana masyarakat. Aset asuransi diprediksi mencapai Rp 500 triliun pada 2014. Kondisi seperti ini diharapkan pertumbuhan asuransi akan tetap tinggi meskipun perekonomian dunia melemah.
Pergerakan saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan hukum penawaran. Tinggi rendahnya minat seorang investor dalam melakukan investasi dipengaruhi oleh kualitas nilai saham di pasar modal. Tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi harga saham subsektor tersebut. Adapun variabel yang digunakan meliputi rasio fundamental perusahaan. Rasio fundamental yang digunakan meliputi return on equity (ROE), price
earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER), dan book value (BV). Sampel diambil
dengan menggunakan metode purposive sampling. Model regresi berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data. Hasil penelitian menunjukan ROE, PER dan BV berpengaruh positif terhadap harga saham, sementara DER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Secara simultan, semua variabel yang digunakan berpengaruh terhadap harga saham. Adapun variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah BV.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT ... ix
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pengertian Investasi ... 8
2.1.2 Pengertian Pasar Modal ... 9
2.1.3 Pemain Pasar Modal ... 10
2.1.4 Fungsi Pasar Modal ... 11
2.1.4.1 Instrumen Pasar Modal ... 13
2.1.4.2 Jenis-Jenis Saham ... 16
2.1.5 Nilai Saham ... 18
2.1.6 Laporan Keuangan ... 19
2.1.6.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 19
2.1.6.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan ... 19
2.1.6.3 Analisis Laporan Keuangan ... 20
2.1.7 Fundamental Analysis ... 21
2.2Kerangka Teoritis ... 26
2.3Kerangka Pemikiran ... 27
2.4Pengembangan Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.3 Variabel Penelitian ... 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.5.1Uji Outliers ... 36
3.5.2Uji Normalitas ... 37
3.5.3Uji Multikolinearitas ... 37
3.5.4 Uji Heteroskedastisitas ... 38
3.5.5 UjiAutokorelasi ... 38
3.6 Metode Analisis Data ... 39
3.7 Uji Hipotesis Penelitian ... 39
3.7.1 Uji t ... 40
3.7.2 Uji F ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 41
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 42
4.1.2.1 Uji Outliers ... 43
4.1.2.2 Uji Normalitas ... 45
4.1.2.3 Uji Multikolinearitas ... 46
4.1.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 48
4.1.2.5 UjiAutokorelasi ... 49
4.1.3 Analisis Data ... 50
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian ... 52
4.1.4.1 Uji t ... 52
4.1.4.2 Uji F ... 55
4.2 Pembahasan ... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.2 Saran ... 61
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ... 66
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ... 26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 34
Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 41
Tabel 4.2 Data Outliers ... 44
Tabel 4.3 Data Terbebas Outliers ... 44
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ... 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi... 50
Tabel 4.8 Coefficients Regresi Linier Berganda ... 51
Tabel 4.9 Correlations Regresi Linier Berganda ... 53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Ringkasan Kinerja Perusahaan ABDA ... 67
Ringkasan Kinerja Perusahaan AHAP ... 70
Ringkasan Kinerja Perusahaan AMAG ... 73
Ringkasan Kinerja Perusahaan ASBI... 76
Ringkasan Kinerja Perusahaan ASDM ... 79
Ringkasan Kinerja Perusahaan ASJT... 82
Ringkasan Kinerja Perusahaan ASRM ... 85
Ringkasan Kinerja Perusahaan LPGI ... 88
Ringkasan Kinerja Perusahaan MREI ... 91
Ringkasan Kinerja Perusahaan PNIN ... 94
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar
modal adalah sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka
panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2003:11).
Pasar modal sendiri merupakan salah satu alternatif pendanaan jangka panjang
bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk selalu
memperhatikan kepentingan para pemilik modal dengan jalan memaksimalkan
nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas
pelaksanaan fungsi-fungsi keuangannya.
Investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih
aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan atau
peningkatan atas nilai investasi awal yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil
(return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat diterima untuk tiap
investor (Jogiyanto, 2000). Salah satu instrumen investasi yang paling banyak
diminati investor adalah saham. Saham adalah bukti atau tanda penyertaan
modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Harga pasar saham merupakan indeks prestasi perusahaan,
yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan atas nama
pemegang saham (Kusdiyanto, 2001). Oleh karena itu, informasi mengenai
keberhasilan suatu perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Wahyudi
BAB I PENDAHULUAN
indikator nilai perusahaan, yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan pemegang
saham yang merupakan tujuan perusahaan secara umum.
Harga saham terbentuk karena bertemunya sisi permintaan dan
penawaran pada saat terjadi transaksi di bursa saham. dengan kata lain harga
saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
perusahaan tersebut dijual. Namun harga saham tidak hanya semata-mata
dipengaruhi oleh pertemuan sisi permintaan dan penawaran di bursa saham,
tetapi analisis sekuritas juga secara tidak langsung turut berpengaruh pada
penentuan harga saham (Fabozzi, 1999).
Investor pada umumnya mencari nilai saham yang memberikan
keuntungan optimal. Namun sebuah nilai saham perusahaan yang memiliki
keuntungan saja tidak cukup sebagai alasan untuk membelinya. Perlu juga
memperhatikan faktor fundamental perusahaan. Salah satu analisis yang
digunakan dalam analisis sekuritas yaitu analisis fundamental. Analisis
fundamental memfokuskan perhatian pada hal-hal yang berhubungan dengan
kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat
dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan. Analisis fundamental ini
meliputi kemampuan manajemen mengelola kegiatan operasional perusahaan,
prospek bisnis perusahaan dimasa yang akan datang, perkembangan teknologi
yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, dan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan (Rinati, 2012). Analisis fundamental ini terdiri
dari ROA, ROE, Price Book Value, BV, DER, ROI, DPR, PER (Anastasia,
BAB I PENDAHULUAN
Industri Perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan
Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional . Peran
tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan
risiko (transfer of risk) masyarakat serta lembaga penghimpun dan penyerap
akumulasi dana masyarakat. Menurut hasil penelitian Beck dan Levine (2004),
serta Arena (2006) negara-negara dengan tingkat pertumbuhan industri asuransi
yang tinggi akan memberikan pengaruh positif terhadap faktor produksi,
tabungan dan akumulasi modal investasi. Industri Perasuransian di
Indonesia berdasarkan Laporan Perasuransian Indonesia tahun 2011 mengalami
pertumbuhan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Pertumbuhan
tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah premi bruto industri asuransi pada
tahun 2011 mencapai Rp. 125,1 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar
17,5% dari tahun sebelumnya (2010) sebesar Rp. 106,4 triliun. Kontribusi
terbesar premi bruto industri asuransi tersebut berasal dari sektor asuransi jiwa
sebesar 60,45%, kemudian diikuti oleh asuransi kerugian dan reasuransi sebesar
25,6%, penyelenggara program asuransi PNS dan TNI/Polri sebesar 9,4%, serta
penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan hari tua sebesar 4,6%.
Dengan melihat pertumbuhan industri asuransi yang semakin pesat setiap
tahunnya, hal ini akan menjadi fenomena yang menarik bagi para investor baik
domestik maupun asing untuk menanamkan modalnya .
Tingkat pertumbuhan rata-rata premi industri asuransi di Indonesia dalam
lima tahun terakhir ini menurut Laporan Perasuransian (2011) adalah sebesar
21,4%. Pertumbuhan tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan premi
BAB I PENDAHULUAN
perusahaan asuransi jiwa pada tahun 2011 terhadap total kekayaan industri
asuransi di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sektor
asuransi lainnya, yaitu sebesar 46,5%. Berdasarkan analisis terhadap beberapa
indikator perkembangan industri perasuransian Indonesia dalam kurun waktu
2007 – 2011 tersebut menunjukkan bahwa sektor asuransi jiwa memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan industri perasuransian
Indonesia.
Hal tersebut terlihat dari beberapa indikator kontribusi asuransi jiwa
terhadap perkembangan bisnis industri perasuransian nasional dalam periode
lima tahun terakhir yang meliputi (1) total kekayaan asuransi jiwa dengan
kontribusi sebesar 46,5%; (2) tingkat rata-rata pertumbuhan aset asuransi jiwa
dengan kontribusi 33%; serta, (3) tingkat rata-rata pertumbuhan premi dengan
kontribusi sebesar 22,4%.
Pertumbuhan bisnis dan permintaan asuransi jiwa menurut beberapa
studi empiris dipengaruhi oleh peningkatan kondisi sosial, perubahan demografi
dan perkembangan ekonomi makro. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap
manfaat asuransi dan golongan kelas menengah yang meningkat membawa
dampak positif bagi perkembangan industri asuransi di Indonesia ke depannya.
Asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan yang tinggi. Masyarakat makin
banyak memiliki pilihan asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Aset
industri asuransi saat ini mencapai angka Rp 285 triliun. Aset asuransi diprediksi
mencapai Rp 500 triliun pada 2014. Kondisi seperti ini diharapkan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN
(www.finance.detik.com, 04 Oktober 2012 diakses pada tanggal 5 September
2013)
Melihat latar belakang permasalahan diatas, membuat peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai:
“PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO,
DEBT TO EQUITY RATIO DAN BOOK VALUE TERHADAP HARGA
SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR ASURANSI YANG
TERDAFTAR PADA BEI PERIODE 2009 – 2011)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh simultan antara Return On Equity, Price Earning
Ratio, Debt to Equity Ratio dan Book Value terhadap harga saham pada
perusahaan subsektor asuransi yang terdaftar pada BEI periode 2009-2011?
2. Apakah terdapat pengaruh parsial antara Return On Equity, Price Earning
Ratio, Debt to Equity Ratio dan Book Value terhadap harga saham pada
perusahaan subsektor asuransi yang terdaftar pada BEI periode 2009-2011?
3. Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh pada harga saham
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel ROE, PER, DER dan BV secara simultan
terhadap harga saham saham pada perusahaan subsektor arusansi yang terdaftar pada BEI periode 2009-2011.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel ROE, PER, DER dan BV secara parsial
terhadap harga saham saham pada perusahaan subsektor arusansi yang terdaftar pada BEI periode 2009-2011.
3. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham
perusahaan subsektor asuransi periode 2009-2011.
1.5 Kegunaan Penelitian
Adapun hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
1. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis baik secara
teori maupun praktek terutama dalam hal manganalisa kinerja keuangan
perusahaan. Selain itu, juga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajeman Universitas
Kristen Maranatha.
2. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada
investor dalam pengambilan keputusan, dimana pada akhirnya membantu
BAB I PENDAHULUAN
3. Pihak lain
Sebagai sumber informasi atau bahan rujukan bagi penelitan atau penulisan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari
hasil penelitian ini adalah:
1. Secara parsial, variabel independen ROE, PER dan BV berpengaruh terhadap
harga saham dikarenakan nilai asymp sig lebih kecil dari tingkat signifikansi
yaitu 0.05. Variabel ROE pengaruhnya sebesar 10.82% sedangkan sisanya
sebesar 89.18% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel PER
pengaruhnya sebesar 0.76% sedangkan sisanya sebesar 99.24% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain. Variabel BV berpengaruh sebesar 21.62% sedangkan
sisanya sebesar 78.38% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sedangkan
variabel DER tidak berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan nilai
asymp sig lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0.05
2. Sedangkan secara simultan, variabel independen ROE, PER, DER, dan BV
secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai nilai
koefisien korelasi sebesar 100% artinya pengaruh antara variabel independen
dan dependen merupakan korelasi yang sempurna (Sugiyono, 2007:228).
3. Variabel yang paling berpengaruh di dalam penelitian ini adalah variabel BV
maka dapat dikatakan bahwa BV yang memiliki kontribusi yang paling
dominan terhadap harga saham pada subsektor asuransi yang terdaftar di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
bersih yang terus menerus menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
berpotensi menghasilkan kenaikan BV-nya dengan demikian investor akan
lebih tertarik untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut dengan
membeli sahamnya. Permintaan saham akan mendorong kenaikan harga
saham (Harahap 2001:306).
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini semoga dapat memberikan masukan bagi para investor
dalam melakukan investasi saham dengan mempertimbangkan beberapa
faktor seperti Return on Equity, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio
dan Book Value. Dengan melihat beberapa faktor ini, investor dapat
mengetahui kinerja perusahaan dan peramalan kinerja perusahaan pada masa
yang akan datang.
2. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat menambahkan variabel lain yang
dapat diterapkan pada harga saham, karena memungkinkan variabel lain
tersebut memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan subsektor
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Keterbatasan Penelitian
a. Sampel masih terbatas pada perusahaan asuransi sektor keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga data kurang menggambarkan
populasi yang ada.
b. Sampel masih terbatas pada rentang waktu yang hanya 3 tahun, yaitu dari
tahun 2009 sampai dengan 2011, sehingga tidak begitu dapat menggambarkan
keseluruhan populasi.
c. Variabel yang diteliti hanya ROE, PER, DER, dan BV. Masih terdapat
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Ali, Membaca Saham, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004
Alfitryadi, Tanjung A.R., Darlis E., (2010). Pengaruh ROA, ROE, ROS, EPS, BEP Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan dan Asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2009. Jurnal Akutansi & Keuangan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston diterjemahkan oleh Dodo Suharto dan Herman Wibowo, (2001), Manajemen Keuangan, Jilid 2, Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston, (2004), Fundamentals of Financial
Management, 10th Edition, South-Western.
Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh, PT. Salemba Empat, Jakarta.
Dahlan Siamat, (2004), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, FE UI, Jakarta.
Darmadji, M. dan M. Fakhrudin. 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar
Modal, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Darmawi Herman, (2006). Manajeman Asuransi, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta
Eduardus Tandelilin, (2001), Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta
Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti. (2009), Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Teori dan Soal Jawab. Alfabeta: Bandung.
Fahmi, Irham 2012, Pengantar Pasar Modal, edisi 1, Alfabeta, Bandung
Fred, Weston, J. dan Thomas E. Copeland. 1999. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Empat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Ghozali, Imam. 2009. Statistik Multivariat SPSS.Penerbit BP Universitas Diponegoro.
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Halim, Abdul, Analisis Investasi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2003.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.
Harianto dan Sudomo, 1998, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta, Jakarta.
Heriyati Chrisna. (2011). Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan Dividend Payout Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Tesis.Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Hidayat, Taufik. 2010. BukuPintarInvestasi: Reksadana, Saham, Stock Options, Valas
Emas, CetakanPertama. Mediakita.Jakarta Selatan.
Indah Nurmalasari. (2002). Analisis Pengaruh Faktor Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Periode 2005-2008.Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 7 No.3: Hal. 67-98.
Joice, Anastasia (2013). Industri Asuransi Indonesia Berkembang. Harian Kompas, 20 Febuari 2013 diakses dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/20/1433369/Industri.Asuransi.Indonesi a.Berkembang pada tanggal 10 September 2013.
Jogianto, 2000, Teori Fortofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE,Yogyakarta, 2003.
Martalena dan Maya Malinda. (2011). Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi.
Njo Anastasia, Yannny Widiastuty Gunawan dan Imelda Wijayati (2003) “Analisis faktor fundamental (ROA, ROE, PBV, DER, b, r) dan Risiko Sistematik (Beta) Terhadap Harga Saham Properti di BEI”.Jurnal Akuntansi &Keuangan.Vol 5 No 2, Nopember 2003. Hal: 123-132
Nugroho, Bhuono, Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Nurdhiana dan Mulia F.H. (2011). Pengaruh Book Value (BV), Price to Book Value
(PBV), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap
Harga Saham Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2010. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala, Semarang.
Reilly, F.K. & Brown, K.C. Investment Analysis and Portfolio Management. 6 th Edition. The Dryden Press, Orlando, 2000
Santoso, Singgih., SPSS 11.5 : Mengolah Data Statistik Secara Profesional, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.
Shidiq N.A. (2012). Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas, dan EPS terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 – 2010. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Suardana, Gede. (2012). Meski Ekonomi Dunia Melemah, Industri Asuransi Pede tetap Tumbuh. Detik Finance, 04 Oktober 2012 diakses dari
http://finance.detik.com/read/2012/10/04/161853/2054801/5/meski-ekonomi-dunia-melemah-industri-asuransi-pede-tetap-tumbuh pada tanggal 5 September 2013.