iv
ABSTRAK
EFEK KURATIF MI YAK BUAH MERAH (
Pandanus cdndideus
Lam.)
terhadap BERAT LIMPA dan GAMBARA HISTHPATHLHGIS LIMPA
pada ME CIT MHDEL KHLITIS ULSERATIVA
Yuliana Devona Girsang, 2011 . Pembimbing 1: Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.
Pembimbing 2: Lusiana Darsono, dr., M.Kes.
Kolitis ulserativa (KU)
merupakan penyakit inflamasi kronis yang
menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi saluran pencernaan. Mencit yang
diinduksi kolitis akan menunjukkan tanda)tanda inflamasi yang serupa dengan
KU pada manusia yaitu pembesaran dan perubahan gambaran histopatologi limpa.
Dextran Sulphate Sodium
(DSS) dapat menginduksi terjadinya KU pada mencit.
Buah merah mengandung senyawa antioksidan seperti α)tokoferol, β)karoten dan
β)kriptosantin
yang dapat mengurangi gejala klinis tersebut.
Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui efek kuratif minyak buah merah
terhadap berat dan luas zona marginalis limpa pada mencit model kolitis
ulserativa.
Hewan uji adalah 25 ekor mencit galur Balb/C jantan berusia 8 minggu dengan
berat rata)rata 25 g yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif
hanya diberi
aquadest
, kelompok kontrol DSS diinduksi kolitis dengan DSS,
kelompok perlakuan 1, 2, 3 diinduksi oleh DSS selama 7 hari yaitu pada hari ke)1
sampai hari ke)7 kemudian diberi minyak buah merah dengan dosis bertutut)turut
0,05 mL, 0,1 mL dan 0,2 mL selama 10 hari yaitu pada hari ke)8 sampai hari ke)
17. Pada hari yang ke)18 mencit dikorbankan dan diambil limpanya untuk
ditimbang dan dianalisis secara histopatologi. Data dianalisis dengan ANAVA
satu arah kemudian dilanjutkan uji Tukey)
HSD
(α = 0.05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberi minyak buah
merah dalam berbagai dosis memiliki berat dan luas zona marginalis limpa lebih
rendah dibandingkan kelompok kontrol DSS. Dosis 0,1 mL memikili berat dan
luas zona marginalis limpa paling rendah dibandingkan kelompok dosis 0,05 mL
dan 0, 2 mL.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak buah
merah dengan mengurangi berat dan luas zona marginalis limpa pada mencit yang
telah diinduksi kolitis dengan DSS.
v
ABSTRACT
THE CURATIVE EFFECT OF RED FRUIT (Pandanus cdndideus Lam. ) OIL
TOWARDS SPLEE WEIGHT A D HISTOPATHOLOGICAL
APPEARA CE I COLITIS ULCERATIVE MICE MODEL
Yuliana Devona Girsang, 2011.
1
stSupervisor
: Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.
2
ndSupervisor
: Lusiana Darsono, dr., M.Kes.
Ulcerative colitis (UC) is a chronic inflammatory disease that causes damage
to the structure and function of the gastrointestinal. This mice model showed
inflammatory sign of the spleen similar to UC in human, characterized by
enlargement and alteration of histopathological appearance of the spleen.
Dextran sodium sulphate (DSS) may induce the appearance of UC in mice. Red
fruit contain compounds antioxidants, such as α*tocopherol, β*carotene and beta*
cryptoxanthine which can reduce clinical symptoms.
The purpose of this study was to determine the curative effect of red fruit (
Pandanus conoideus
Lam.
) oil towards spleen weight and histopathological
appearance in colitis ulcerative mice model
Eight weeks old Balb / C males mice (25*30 g) were divided into 5 groups.
The negative control group was given only aquadest, the DSS control group
colitis by DSS. The treatment 1roup 1, 2, 3 induced by DSS for 7 days, i.e. on day
1 to day 7, and then is given red fruit oil with successive doses of 0, 05 ml, 0,1 ml
and 0,2 ml for 10 daysi.e. the 8th to the 17th. All mice were humanly sacrified on
the 18
thday, spleen were obtanined, weighed, and examined histopathologically.
The result indicates that groups treated with red fruit oil showed decreased
spleen weight and splenic marginal zone compared to DSS treated group. The 0,1
mL dose of red fruit oil group has the lowest spleen weight and splenic marginal
zone compared to 0,05 and 0,2 mL dose group.
As conclusions, administration of red fruits decreases spleen weight and
splenic marginal zone in colitis ulcerative mice model.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUA ………...………ii
SURAT PER YATAA ………...iii
ABSTRAK………...iv
ABSTRACT
………...v
KATA PE GA TAR………...vi
DAFTAR ISI………...viii
DAFTAR GAMBAR………..xii
DAFTAR TABEL……… xiii
DAFTAR GRAFIK………....xiv
DAFTAR LAMPIRA ………..xv
BAB 1 PE DAHULUA
1.1 Latar Belakang…...………...1
1.2 Identifikasi Masalah………...4
1.3 Maksud dan Tujuan………4
1.4 Manfaat Penelitian………...4
1.5 Kerangka Pemikiran………...5
1.6 Hipotesis………...7
1.7 Metodologi………..7
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian………...7
BAB 2 TI JAUA PUSTAKA
2.1 Limpa………...8
vii
2.1.2 Vaskularisasi Limpa……….10
2.1.3 Histologi Limpa………10
2.1.4 Faal dan Imunologi Limpa………...13
2.2 Inflamasi dan Kolitis Ulserativa………..14
2.2.1 Inflamasi………...14
2.2.2 Kolitis Ulserativa……….17
2.2.2.1 Etiologi Kolitis Ulserativa………..17
2.2.2.2 Gejala Klinis Kolitis Ulserativa………..18
2.2.2.3 Patogenesis Kolitis Ulserativa………....18
2.3
Dextran Sulphate Sodium
………...20
2.4 Radikal Bebas dan Antioksidan………..20
2.4.1 Radikal Bebas………...20
2.4.2 Antioksidan………...22
2.5 Buah Merah……….23
2.5.1 Taksonomi Buah Merah………...24
2.5.2 Morfologi Buah Merah………...25
2.5.3 Kandungan Buah Merah………...25
BAB 3 ALAT, BAHA DA METHDE PE ELITIA
3.1 Alat dan Bahan / Subjek Penelitin………...29
3.1.1 Alat)alat………...29
3.1.2 Bahan)bahan………...30
3.1.3 Subjek Penelitian………...30
3.2 Metode Penelitian……….. 31
3.2.1 Tipe Penelitian………... 31
3.2.2 Disain Penelitian………..31
3.2.3 Variabel Penelitian………..31
3.2.3.1 Definisi Konsepsional Variabel……… 31
3.2.3.2 Definisi Operasional………...32
3.2.4 Perhitungan Besar Sampel………..32
viii
3.3.1 Pengumpulan Bahan………..33
3.3.2 Persiapan Bahan Uji……… 33
3.3.3 Pelaksanaan Penelitian………..34
3.3.4 Pembuatan Preparat Histologis……….35
3.3.5 Analisis Berat dan Gambaran Histopatologis………...37
3.3.6 Metode Analisis Data………....37
3.3.7 Hipotesis Statistik………..37
3.3.8 Kriteria Uji………...38
3.3.9 Aspek Etik………..38
BAB 4 HASIL DA PEMBAHASA
4.1 Hasil Penelitian………..39
4.1.1 Pengujian Statistik Efek Kuratif Minyak Buah Merah……….40
4.1.1.1 Pengujian Statistik terhadap Berat Limpa……….40
4.1.1.2 Pengujian Statistik tehadap Gamabaran Histopatologis…...44
4.2 Pembahasan...47
4.3 Uji Hipotesis...49
4.3.1 Uji Hipotesis Berat Limpa... 49
4.3.2 Uji Hipotesis Zona Marginalis Jaringan Limpa...50
BAB 5 SIMPULA DA SARA
5.1 Simpulan……….51
5.2 Saran………...51
DAFTAR PUSTAKA………..52
LAMPIRA ……….55
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Limpa ... 9
Gambar 2.2 Permukaan Visceralis Limpa ... 9
Gambar 2.3 Vaskularisasi Limpa ... 10
Gambar 2.4 Penampang Jaringan Limpa Normal ……….12
Gambar 2.5 Pulpa Alba dan Pulpa Rubra Limpa ... ..12
Gambar 2.6 Perubahan Vaskuler pada Inflamasi ... 15
Gambar 2.7 Patogenesis Kolitis Ulserativa dan
Crohn’s Disease
... 19
Gambar 2.8 Struktur
Dextran Sulphate Sodium
... 20
Gambar 2.9 Peranan Stres Oksidatif dan Inflamasi ... 21
Gambar 2.10 Cara Kerja Antioksidan dalam Menghambat Kerusakan Sel
...
23
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Rata)rata Efek Minyak Buah Merah terhadap Berat
Limpa…..43
xii
DAFTAR LAMPIRA
Lampiran 1 Data Berat Limpa pada Setiap Kelompok Perlakuan………...55
Lampiran 2 Data Luas Zona Marginalis pada Setiap Kelompok Perlakuan……..56
Lampiran 3 Pengujian Statistik Terhadap Berat Limpa………...57
Lampiran 4 Pengujian Statistik Efek Terhadap Gambaran Histopatologis……...60
Lampiran 5 Perhitungan Dosis………...63
Lampiran 6 Gambar Alat dan Bahan……….64
Lampiran 7 Gambar Preparat Histologis………65
55
LAMPIRA
LAMPIRA 1
Data BeratLimpapadaSetiapKelompokPerlakuan
BeratLimpaBuahMerah (mg)
o Mencit
Kontrol egatif Kontrol DSS
BuahMerah Dosis 1
BuahMerah Dosis 2
Buahmerah Dosis 3
average 200 352 246 212 230
1 260 230 270 150 160
2 260 330 360 310 250
3 170 530 170 170 330
4 150 260 250 250 100
5 160 410 180 180 300
56
LAMPIRA 2
Data LuasZonaMarginalispadaSetiapKelompokPerlakuan
Luas Zona MarginalisBuahMerah (mm2)
o Mencit
Kontrol egatif Kontrol DSS
BuahMerah Dosis 1
BuahMerah Dosis 2
Buahmerah Dosis 3
average 0.30 0.85 0.32 0.21 0.35
1 0.30 0.82 0.32 0.22 0.36
2 0.31 0.84 0.33 0.22 0.38
3 0.31 0.90 0.30 0.21 0.35
4 0.30 0.80 0.31 0.20 0.35
5 0.30 0.88 0.35 0.22 0.34
57
LAMPIRA 3
PengujianStatistikEfekKuratif Sari BuahMerahTerhadapBeratLimpa
! " !
# $ !! %
& %!
'
( )
*
+ , - . )
/
0 1
2 ' %! % ! ! % %! " %
2 ( ! !! % " %" !
$ $( % ! % " ! ! % " " % " $ $( " " % "%! % "! ! $ $( ! " % % " ! " %
58
Post Hoc
& 3 4 (
5.6 7 3 586 7 3
(
-5.986 *
+ ,
-. )
0 1
2 ' 2 ( 9 5
:
6 ! 9 %% 9% %%$ $( 9 % ! ! 9 % %% %%
$ $( 9" ! 9 % %% %%
$ $( 9 ! 9 %% %%
2 ( 2 ' 5
:
6 ! % %% %%$ $( " 5
:
6 ! " %% !% %%$ $( !% 5
:
6 ! % %% %%$ $( ! 5
:
6 ! %% %%$ $( 2 ' % ! ! 9 %% % %%
2 ( 9 " 5
:
6 ! 9 !% %% 9 " %%$ $( ! % 9 %% ! %%
$ $( % ! " 9 %% %%
$ $( 2 ' " ! 9 %% % %%
2 ( 9 !% 5
:
6 ! 9 %% 9 % %%$ $( 9 ! % 9 ! %% %%
$ $( 9 ! 9 %% % %%
$ $( 2 ' ! 9 %% %%
2 ( 9 ! 5
:
6 ! 9 %% 9 %%$ $( 9 % ! " 9 %% %%
$ $( ! 9 % %% %%
59
Homogenus Subsets
& 3 4 (
7 3 '
; $ <
2 '
$ $( "
$ $(
$ $( %
2 (
!
$ ; 4
60
LAMPIRA 4
PengujianStatistikEfekKuratif
Sari
BuahMerahterhadapGambaranHistopatologisLimpa
Oneway
% %
# $
& "
' ( ) *
+ , - . )
/
0 1
2 ' %% " " % " " ! " " 2 ( ! %! " !" % " " !%"%% ! % " %
$ $( " "%! % ! " %!"
$ $ ( ! " ! ! " % !" "
$ $( "% % !! % ! " " % "" !
61
Post Hoc
& 3 4 (
5.6 7 3 586 7 3
(
-5.986 *
+ ,
-. )
0 1
2 ' 2 ( 9 % 5
:
6 ! " " 9 ! ! 9 %!% $ $( 9 % % ! " " " " 9 ! ! ! $ $( 5:
6 ! " " " ! ! $ $( 9 5:
6 ! " " 9 ! 9 % !2 ( 2 ' % 5
:
6 ! " " %!% ! !$ $( % " 5
:
6 ! " " ! " %" ! $ $( % 5:
6 ! " " ! ! %" " ! $ $( ! 5:
6 ! " " %% ! $ $( 2 ' % % ! " " " " 9 ! ! ! 2 ( 9 % " 5:
6 ! " " 9 %" ! 9 ! "$ $( ! %! 5
:
6 ! " " %%% ! $ $( 9 ! ! " " 9 " % ! " !" ! $ $( 2 ' 9 5:
6 ! " " 9 ! ! 9 "2 ( 9 % 5
:
6 ! " " 9 %" " ! 9 ! ! $ $( 9 ! %! 5:
6 ! " " 9 ! 9 %%% $ $( 9 " 5:
6 ! " " 9 ! ! 9 "!$ $( 2 ' 5
:
6 ! " " % ! !2 ( 9 ! 5
:
6 ! " " 9 ! 9 %% $ $( ! ! " " 9 " !" ! " % ! $ $( " 5:
6 ! " " "! ! !62
Homogenous Subsets
& 3 4 (
7 3 '
; $ <
$ $( !
2 ' %%
$ $( " "
$ $( "% %
2 ( ! %!
" "
$ ; 4
63
LAMPIRA 5
PerhitunganDosis
DosisBuahMerah
Dosismanusia 70 kg
= 30 cc
Dosisuntukmencit 20 g
= 30 cc x 0,0026
(Faktorkonversimenurut Lauren4
Bacharach)=0,078cc
Dosisuntukmencit 25 g
= 25/20 x 0,078cc = 0,0975 ≈0,1 cc
DSS
Serbuk DSS yang digunakanadalah 2,5 g dilarutkandengan
100
mL sehinggadidapatkanlarutan DSS 2,5%.
64
LAMPIRA 6
GambarAlatdanBahan
NeracaAnalitis Aquabideststeril
MinyakBuahMerah Dextran Sufate Sodium
65
LAMPIRA 7
GambaranPreparatHistologis
KontrolNegatif
66
BuahMerahDosis 1
67
68
LAMPIRA 8
69
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Yuliana Devona Girsang
NRP
: 0810175
TempatdanTanggallahir
: Medan, 6 Juli 1991
Alamat
: Jl. Sumbawa no. 109, Pontianak – Kalimantan
Barat
RiwayatPendidikan
:
TK Methodist, PematangSiantar, (199441996)
SD Sultan Agung, PematangSiantar, (199642002)
SMP Katolik Santo Petrus, Pontianak (200242005)
SMA Katolik Santo Petrus, Pontianak (200542008)
1
BABBIB
PE DAHULUA B
1.1
BLatarBBBelakangB
Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang memiliki fungsi filtrasi darah
dan koordinasi respon imun. Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa
alba) merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah
(pulpa rubra) bertugas membuang bahan bahan yang tidak diperlukan dari dalam
darah seperti sel darah merah yang rusak (Guyton & Hall, 200).
Zona marginalis adalah area yang terletak di antara pulpa alba, PALS dan
folikel folikel. Zona marginalis berfungsi sebagai penyaring antigen dan patogen
dalam sirkulasi sistemik dan memainkan peran penting dalam melawan antigen
(Kuper et al., 2002; Mebius and Kraal, 2005). Limpa dapat membesar pada
keadaan tertentu dengan tujuan untuk melakukan fungsi pembersihan secara
adekuat (Guyton & Hall, 2000).
Inflammatory Bowel Disease (IBD) terdiri dari
Crohn’s disease (CD)
dan
Kolitis Ulserativa (KU) merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan
kerusakan struktur dan fungsi saluran pencernaan (Podolsky, 2002). Penyebab KU
belum diketahui secara pasti, diduga faktor yang berperan yaitu disfungsi imun,
kerentanan genetik dan flora bakteri dalam lingkungan usus (Bouma & Strober,
2003).
Lesi yang ditimbulkan KU umumnya dimulai dari rektum atau kolon sigmoid,
dapat menyebar ke bagian atau seluruh kolon dan tidak pernah mengenai usus
halus (Bouma & Strober, 2003). Gejala klinik KU berupa suatu reaksi berulang
yang ditandai dengan adanya nyeri abdominal, diare disertai lendir dan darah yang
bisa bertahan selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. KU juga dapat
mengakibatkan kerusakan DNA pada sel mukosa, yang jika terjadi secara
2
dapat menyebabkan displasia epitel dan dapat berkembang menjadi suatu
keganasan (Popivanova et al., 2008).
KU dapat terjadi pada semua usia tetapi umumnya dimulai pada usia 15 30
tahun, dan frekuensinya lebih jarang pada usia 50 70 tahun. 20% dari orang yang
menderita Kolitis memiliki anggota keluarga atau kerabat yang juga menderita
Kolitis Ulserativa atau Penyakit Crohn (Bouma & Strober, 2003).
Angka kejadian KU dengan prevalensi tertinggi adalah Amerika Utara, Eropa
Utara, dan Amerika Serikat, yaitu 100 200 kasus per 100.000 penduduk.
Sedangkan Asia dan Afrika memiliki prevalensi KU terendah (Cho, 2008). Dari
data di unit endoskopi pada beberapa Rumah Sakit di Jakarta (RS Cipto
Mangunkusumo, RS Tebet, RS Siloam) didapatkan kasus IBD dengan diare
kronik 12,2%, kasus IBD
dengan diare kronik, berdarah, dan nyeri abdominal
25,9% (Dharmika Djojoningrat, 2006).
Kolitis dapat diinduksi dengan salah satu bahan kimia yaitu Dextran yulphate
yodium (DSS). DSS merupakan suatu derivat polianion dari dekstran, hasil dari
reaksi esterifikasi senyawa dekstran dengan asam klorosulfat. DSS yang diberikan
secara oral melalui air minum selama beberapa hari menyebabkan lesi pada epitel
kolon dan inflamasi akut seperti penyakit KU pada manusia (Stevceva
et al.,
2006).
Dalam penelitian ini digunakan DSS sebagai induktor terjadinya kolitis pada
mencit.
DSS menyebabkan terjadinya disrupsi barier intestinal, sehingga
makrofag di lamina propria dapat berinteraksi dengan bakteri intestinal. Aktivasi
makrofag oleh flora intestinal menyebabkan aktivasi sel sel imun yang kemudian
dibawa oleh
APC (Antigen Presenting Cell) dalam sirkulasi darah dan masuk ke
dalam limpa. Limpa yang terus menerus dirangsang untuk menghasilkan sel sel
mediator inflamasi akan mengakibatkan pembesaran dari organ ini dan terjadi
perubahan histopatologis (Okayasu et al., 2004)
Reactive oxygen species (ROy), misalnya peroxide anion,
hydrogen peroxide,
dan hypochlorous acid, kemungkinan terlibat dalam patogenesis IBD. Jika jumlah
antioksidan endogen kurang dapat terjadi keadaan stres oksidatif (Roessner,
3
Salah satu sumber senyawa antioksidan eksogen adalah buah merah. Buah
Merah secara empiris digunakan oleh masyarakat Papua untuk mengobati
berbagai macam penyakit dengan cara dikukus dan diambil minyaknya.
Komposisi buah merah mengandung energi, protein, lemak, kalsium, serat, fosfor
dan zat besi. Sementara itu, kandungan senyawa aktif yaitu antioksidan berupa
karotenoid, tokoferol, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat dan
dekanoat ( I Made Budi, 2005).
Penelitian lain juga menemukan bahwa buah merah mengandung
β
crypthoxantine, yaitu suatu antioksidan kuat yang memiliki struktur kimia dan
fungsi mirip
β
karoten dan dipercaya dapat menangkal radikal bebas yang dapat
merusak sel dan DNA dan dapat digunakan untuk terapi kanker kolorektal dan
kanker paru paru (Surono et al., 2008).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek kuratif minyak buah merah
4
1
1.2
BIdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang disusun adalah
sebagai berikut:
1.
Apakah minyak buah merah menghambat penambahan berat limpa pada
mencit model KU
2.
Apakah minyak buah merah menghambat pembesaran luas zona marginalis
limpa pada mencit model KU
B
B
1.3
BMaksudBdanBTujuanB
Maksud penelitian ini adalah mengetahui bahan alami terhadap penyembuhan KU
dilihat dari pengurangan berat dan luas zona marginalis limpa yang membesar.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek kuratif minyak buah merah terhadap
berat limpa dan perubahan histopatologis limpa yaitu luas zona marginalis terhadap
mencit model KU.
1.4
BManfaatBPenelitianB
B
Manfaat penelitian ini secara akademis adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan dalam bidang farmakologi terutama mengenai efek minyak buah merah
terhadap penyakit KU.
Manfaat praktis untuk memberikan informasi mengenai manfaat buah merah
5
1.5
KerangkaBPemikiranB
B
KU merupakan salah satu bentuk dari IBD
yang merupakan penyakit inflamasi
kronis saluran gastrointestinalis (Hue at al., 2006). Dalam penelitian yang sedang
berkembang, diduga faktor faktor penyebab dari IBD yaitu gangguan fungsi,
kerentanan genetik dan abnormalitas mikroba dalam usus (Doganci et al., 2005).
Terlepas dari berbagai penyebab lainnya, inflamasi mukosa diperantarai oleh salah
satu mekanisme yaitu karena respon berlebihan dari
T Helper 1 Cell
(Th
1) yang
berhubungan dengan sekresi IL 12, IFN ɤ dan atau TNF α, atau karena respon
berlebihan dari
T Helper 2 cell
(Th
2)
yang berhubungan dengan sekresi IL 4, IL 5
dan atau IL 1. Pada umumnya KU diperantarai oleh respon dari Th
2(Bouma &
Strober, 2003).
DSS
adalah bahan kimia yang menyebabkan kerusakan epitel dan menyebabkan
pengerahan sel sel inflamasi (Stevceva et al., 2001). Pemberian DSS
per oral
diketahui dapat menginduksi terjadinya kolitis akut dan kronik. Untuk menginduksi
kolitis akut diberikan 2,5 % DSS
per oral selama 7 hari (Obermeier
et al,
1999)
Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang memiliki fungsi filtrasi darah dan
koordinasi respon imun. Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa alba)
merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah (pulpa
rubra) bertugas membuang bahan bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah
seperti sel darah merah yang rusak (Guyton & Hall, 2000).
Jika suatu proses inflamasi terjadi, maka antigen akan masuk melalui aliran darah
ke dalam limpa dan merangsang pertahanan tubuh oleh limpa. Kerja limpa yang lebih
6
Maka untuk menangani radikal bebas dapat digunakan suatu antioksidan. Bila
antioksidan endogen tidak mencukupi kebutuhan maka dibutuhkan antioksidan
eksogen (Rani, 2006). Buah merah telah digunakan secara empiris oleh
masyarakat Papua untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Buah merah
memiliki banyak kandungan gizi yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan mengandung banyak energi, protein, lemak, kalsium dan besi.
Sementara itu, kandungan senyawa aktif yang paling berperan adalah betakaroten
yang mencapai 700 ppm dan alfatokoferol sebesar 11000 ppm (I Made Budi,
2005).Penelitian lain juga menemukan bahwa buah merah juga mengandung
antioksidan kuat
β
crypthoxantine
yang memiliki fungsi seperti
β
karoten
(Surono et al., 2008).
Senyawa
β
karoten meningkatkan jumlah sel sel pembunuh alami dan
memperbanyak aktivitas sel sel
T helpers
dan limfosit yang dapat menekan
radikal bebas, senyawa karsinogen dan sel kanker (I Made Budi, 2005). Selain itu,
β
karoten merupakan agen proteksi terhadap stres oksidatif dengan menekan
aktivasi NF
κB yang dapat menghambat produksi sitokin sitokin proinflamasi
seperti IL 1, IL 6 dan TNF
α sehingga proses inflamasi dapat ditekan dan
mencegah perkembangan ke arah karsinogenesis (Bai et al., 2005).
Tokoferol berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan
mengurangi morbiditas dan mortalitas sel jaringan (I Made Budi, 2005).
β)cryptoxanthin adalah pro vitamin A karotenoid yang memiliki struktur kimia
dan fungsi mirip
β
karoten. Hanya saja
β)cryptoxanthin ini mendapat gugus
tambahan, yakni gugus hidroksi, dan dikenal juga dengan sebutan xanthopylls. β
cryptoxanthin
banyak ditemukan pada sayuran yang berwarna hijau kekuningan
dan memiliki fungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan
kerusakan sel dan DNA serta banyak digunakan sebagai agen terapi untuk kanker
paru paru dan kanker kolorektal (http://www.phytochemicals.info, 2011)
Pemberian buah merah diharapkan dapat menekan proses inflamasi sehingga
7
Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk melihat efektivitas buah merah dalam
mengurangi proses inflamasi di dalam limpa.
1.6 BHipotesisB
B
1. Minyak buah merah dapat menghambat penambahan berat limpa mencit
model KU.B
2. Minyak buah merah dapat mengurangi pembesaran luas zona marginalis
limpa mencit model KU.B
B
B
1.7
BMetodologiB
B
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium
sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif. Parameter
yang diamati adalah berat limpa dan luas zona marginalis limpa. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan
one)way
A*OVA dilanjutkan dengan uji
Tukey
HyD dengan tingkat kepercayaan 95% dimana suatu perbedaan dikatakan
bermakna bila p00,05.
B
B
1.8
LokasiBdanBWaktuBPenelitianB
BBBBBPenelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 – Desember 2011, bertempat
di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran (PPIK), Fakultas Kedokteran Universitas
BABBVB
SIMPULA BDA BSARA B
B
5.1BB
SimpulanB
B
5.2
SaranB
http://www.apczech.cz/pdf/DF_Dextran_Sulpjhate.pdf
Dextran sulphate
sodium salt
!
Toxicologic Pathology.
"#$
#
%
"
& '
"
(
)
&
!
) !
*
ature Reviews Immunology
"'
% ""
+
' ,
(
!
!
ature Reviews Immunology
#
*
- *. .
Inflammatory Bowel Disease
/
)
BukuAjarIlmuPenyakitDalamJilid I
, -
/
0&+
" #%"
*
' 1
'
2
2
-
*
3
34
0
- 5 6
7
2
7
0
3 ,
-/ 0&+
&
7
Review of Medical Physiology
8
/ 9 &
%
+
#3 %
&
:
-
.
7
2
-
0&+/ ,
-4
-
: ;
-
<
-
/ 2
============
KhasiatBuahMerah
/>>
%
>2
9
,
) 9
BuahMerah
/>>
www.buah-merah.info/bm-news.php
,
2
(
'
, 1 '
<
' 6 -
, ' 2
,
' 2
, < '
et al
) ? ?
!
@
* A
%)
0A
+
World Journal of Gastroenterology
,
#'
B C/
"
%
2
5'
2' 7
1
(
&
(
) / 2
5'
2 ' 7
1 '
'
Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease.
"
2
* 7 '
0 ' 5
@ ?
' 5
, & B
C
Handbook
of
Toxicologic
Pathology
' )
'
-
9' ;
A +&'
9 B
6
'
*
C' '
D #
===========================
+
'
. '
) / 2
5'
2' 7
1
Robbins and Cotran Pathologic
Basis of Disease
4
' 6
' 8
/ 0
?
%
4
@
9
' ,
9
'
@ &
'
et al
*1
!
,
) ?
/
%
'
9
; 0 ' 2
& B
C
!
!
1
; ?
)
/
D
6
0
'
Effect of Vitamin supplementation on Cytokine
Response and on Muscle Damage after Strenuous Excercise
(
6
5
/
4 %
4
6
'
9
4
6
!
/
?
/>>
>
>
>
$.
,
6
- ' *2
) !
Eng J Med
"#4B C/ # 4%
6
?
?
2 ' 2
2 '
< ' 2
( ' 2
( ' 2
- 2
et al
-
(17%
α
9
;
+
+
+
+
JCI
B C/
%4
;
9
-
-
/>>
%
%
>
- =-
>
-
>
%
%
- %
- %
,
;
' 2
* ' 9 !
6 '
%
- ;
EA
?
?
%
Pathology - Research and
Practice.
#B4C/
% #
-#
' ;
AnatomiKlinisuntukMahasiswaEdisi 6
0&+ ,
-#3%
? ? @' 6 ? 6'
' ;
' *
7
* A
%)
+
)
-
# * !
9
Genes
& immunity.
/ "
%" 3
< ,' 2
, 2' 1
2
' @
,
;
A%
?
(
7
6
(
!
+
?
%) !
A
? 6
The Journal of utrition
" / 33"%"
)
' 1
-
( ' 0
'
6
)
?
' !
9
6
6
7
7
Journal of Faculty of Agriculture Shinshu University
##B C/ "%4
5
;
0 6 '
( ' * .-
+ * B 33 C
Pathobiology of the Aging
Mouse
'
* ?
!
@
E
'
9
8' *
*@'+
++' +
'
,6'
,9 B)@ ) 6
'
' * +C' '
4"D
4
/>>
# 6
;
E-/>>
?
-
?
Ulcerative Colitis
"
/>>
>
>
% ? ?
3
@
1
*
/>>
!
>
-
%-
%
%
9
"
E-/>>
4 6
-
5
@
E-/>>
! >
>
%
A
#
1 ?
/>>
>
A
F
G3"4
( -
9
1 ?
/>>
>
? %
>
% !%
%
3
@
E-/>>
>6
*
! F ;G :6
G#