• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Kuratif Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Berat Limpa dan Gambaran Histopatologis Limpa Pada Mencit Model Kolitis Ulserativa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Kuratif Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Berat Limpa dan Gambaran Histopatologis Limpa Pada Mencit Model Kolitis Ulserativa."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK KURATIF MI YAK BUAH MERAH (

Pandanus cdndideus

Lam.)

terhadap BERAT LIMPA dan GAMBARA HISTHPATHLHGIS LIMPA

pada ME CIT MHDEL KHLITIS ULSERATIVA

Yuliana Devona Girsang, 2011 . Pembimbing 1: Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

Pembimbing 2: Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Kolitis ulserativa (KU)

merupakan penyakit inflamasi kronis yang

menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi saluran pencernaan. Mencit yang

diinduksi kolitis akan menunjukkan tanda)tanda inflamasi yang serupa dengan

KU pada manusia yaitu pembesaran dan perubahan gambaran histopatologi limpa.

Dextran Sulphate Sodium

(DSS) dapat menginduksi terjadinya KU pada mencit.

Buah merah mengandung senyawa antioksidan seperti α)tokoferol, β)karoten dan

β)kriptosantin

yang dapat mengurangi gejala klinis tersebut.

Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui efek kuratif minyak buah merah

terhadap berat dan luas zona marginalis limpa pada mencit model kolitis

ulserativa.

Hewan uji adalah 25 ekor mencit galur Balb/C jantan berusia 8 minggu dengan

berat rata)rata 25 g yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif

hanya diberi

aquadest

, kelompok kontrol DSS diinduksi kolitis dengan DSS,

kelompok perlakuan 1, 2, 3 diinduksi oleh DSS selama 7 hari yaitu pada hari ke)1

sampai hari ke)7 kemudian diberi minyak buah merah dengan dosis bertutut)turut

0,05 mL, 0,1 mL dan 0,2 mL selama 10 hari yaitu pada hari ke)8 sampai hari ke)

17. Pada hari yang ke)18 mencit dikorbankan dan diambil limpanya untuk

ditimbang dan dianalisis secara histopatologi. Data dianalisis dengan ANAVA

satu arah kemudian dilanjutkan uji Tukey)

HSD

(α = 0.05).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberi minyak buah

merah dalam berbagai dosis memiliki berat dan luas zona marginalis limpa lebih

rendah dibandingkan kelompok kontrol DSS. Dosis 0,1 mL memikili berat dan

luas zona marginalis limpa paling rendah dibandingkan kelompok dosis 0,05 mL

dan 0, 2 mL.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak buah

merah dengan mengurangi berat dan luas zona marginalis limpa pada mencit yang

telah diinduksi kolitis dengan DSS.

(2)

v

ABSTRACT

THE CURATIVE EFFECT OF RED FRUIT (Pandanus cdndideus Lam. ) OIL

TOWARDS SPLEE WEIGHT A D HISTOPATHOLOGICAL

APPEARA CE I COLITIS ULCERATIVE MICE MODEL

Yuliana Devona Girsang, 2011.

1

st

Supervisor

: Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

2

nd

Supervisor

: Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Ulcerative colitis (UC) is a chronic inflammatory disease that causes damage

to the structure and function of the gastrointestinal. This mice model showed

inflammatory sign of the spleen similar to UC in human, characterized by

enlargement and alteration of histopathological appearance of the spleen.

Dextran sodium sulphate (DSS) may induce the appearance of UC in mice. Red

fruit contain compounds antioxidants, such as α*tocopherol, β*carotene and beta*

cryptoxanthine which can reduce clinical symptoms.

The purpose of this study was to determine the curative effect of red fruit (

Pandanus conoideus

Lam.

) oil towards spleen weight and histopathological

appearance in colitis ulcerative mice model

Eight weeks old Balb / C males mice (25*30 g) were divided into 5 groups.

The negative control group was given only aquadest, the DSS control group

colitis by DSS. The treatment 1roup 1, 2, 3 induced by DSS for 7 days, i.e. on day

1 to day 7, and then is given red fruit oil with successive doses of 0, 05 ml, 0,1 ml

and 0,2 ml for 10 daysi.e. the 8th to the 17th. All mice were humanly sacrified on

the 18

th

day, spleen were obtanined, weighed, and examined histopathologically.

The result indicates that groups treated with red fruit oil showed decreased

spleen weight and splenic marginal zone compared to DSS treated group. The 0,1

mL dose of red fruit oil group has the lowest spleen weight and splenic marginal

zone compared to 0,05 and 0,2 mL dose group.

As conclusions, administration of red fruits decreases spleen weight and

splenic marginal zone in colitis ulcerative mice model.

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUA ………...………ii

SURAT PER YATAA ………...iii

ABSTRAK………...iv

ABSTRACT

………...v

KATA PE GA TAR………...vi

DAFTAR ISI………...viii

DAFTAR GAMBAR………..xii

DAFTAR TABEL……… xiii

DAFTAR GRAFIK………....xiv

DAFTAR LAMPIRA ………..xv

BAB 1 PE DAHULUA

1.1 Latar Belakang…...………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...4

1.3 Maksud dan Tujuan………4

1.4 Manfaat Penelitian………...4

1.5 Kerangka Pemikiran………...5

1.6 Hipotesis………...7

1.7 Metodologi………..7

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian………...7

BAB 2 TI JAUA PUSTAKA

2.1 Limpa………...8

(4)

vii

2.1.2 Vaskularisasi Limpa……….10

2.1.3 Histologi Limpa………10

2.1.4 Faal dan Imunologi Limpa………...13

2.2 Inflamasi dan Kolitis Ulserativa………..14

2.2.1 Inflamasi………...14

2.2.2 Kolitis Ulserativa……….17

2.2.2.1 Etiologi Kolitis Ulserativa………..17

2.2.2.2 Gejala Klinis Kolitis Ulserativa………..18

2.2.2.3 Patogenesis Kolitis Ulserativa………....18

2.3

Dextran Sulphate Sodium

………...20

2.4 Radikal Bebas dan Antioksidan………..20

2.4.1 Radikal Bebas………...20

2.4.2 Antioksidan………...22

2.5 Buah Merah……….23

2.5.1 Taksonomi Buah Merah………...24

2.5.2 Morfologi Buah Merah………...25

2.5.3 Kandungan Buah Merah………...25

BAB 3 ALAT, BAHA DA METHDE PE ELITIA

3.1 Alat dan Bahan / Subjek Penelitin………...29

3.1.1 Alat)alat………...29

3.1.2 Bahan)bahan………...30

3.1.3 Subjek Penelitian………...30

3.2 Metode Penelitian……….. 31

3.2.1 Tipe Penelitian………... 31

3.2.2 Disain Penelitian………..31

3.2.3 Variabel Penelitian………..31

3.2.3.1 Definisi Konsepsional Variabel……… 31

3.2.3.2 Definisi Operasional………...32

3.2.4 Perhitungan Besar Sampel………..32

(5)

viii

3.3.1 Pengumpulan Bahan………..33

3.3.2 Persiapan Bahan Uji……… 33

3.3.3 Pelaksanaan Penelitian………..34

3.3.4 Pembuatan Preparat Histologis……….35

3.3.5 Analisis Berat dan Gambaran Histopatologis………...37

3.3.6 Metode Analisis Data………....37

3.3.7 Hipotesis Statistik………..37

3.3.8 Kriteria Uji………...38

3.3.9 Aspek Etik………..38

BAB 4 HASIL DA PEMBAHASA

4.1 Hasil Penelitian………..39

4.1.1 Pengujian Statistik Efek Kuratif Minyak Buah Merah……….40

4.1.1.1 Pengujian Statistik terhadap Berat Limpa……….40

4.1.1.2 Pengujian Statistik tehadap Gamabaran Histopatologis…...44

4.2 Pembahasan...47

4.3 Uji Hipotesis...49

4.3.1 Uji Hipotesis Berat Limpa... 49

4.3.2 Uji Hipotesis Zona Marginalis Jaringan Limpa...50

BAB 5 SIMPULA DA SARA

5.1 Simpulan……….51

5.2 Saran………...51

DAFTAR PUSTAKA………..52

LAMPIRA ……….55

(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Limpa ... 9

Gambar 2.2 Permukaan Visceralis Limpa ... 9

Gambar 2.3 Vaskularisasi Limpa ... 10

Gambar 2.4 Penampang Jaringan Limpa Normal ……….12

Gambar 2.5 Pulpa Alba dan Pulpa Rubra Limpa ... ..12

Gambar 2.6 Perubahan Vaskuler pada Inflamasi ... 15

Gambar 2.7 Patogenesis Kolitis Ulserativa dan

Crohn’s Disease

... 19

Gambar 2.8 Struktur

Dextran Sulphate Sodium

... 20

Gambar 2.9 Peranan Stres Oksidatif dan Inflamasi ... 21

Gambar 2.10 Cara Kerja Antioksidan dalam Menghambat Kerusakan Sel

...

23

(7)

x

DAFTAR TABEL

(8)

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Rata)rata Efek Minyak Buah Merah terhadap Berat

Limpa…..43

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRA

Lampiran 1 Data Berat Limpa pada Setiap Kelompok Perlakuan………...55

Lampiran 2 Data Luas Zona Marginalis pada Setiap Kelompok Perlakuan……..56

Lampiran 3 Pengujian Statistik Terhadap Berat Limpa………...57

Lampiran 4 Pengujian Statistik Efek Terhadap Gambaran Histopatologis……...60

Lampiran 5 Perhitungan Dosis………...63

Lampiran 6 Gambar Alat dan Bahan……….64

Lampiran 7 Gambar Preparat Histologis………65

(10)

55

LAMPIRA

LAMPIRA 1

Data BeratLimpapadaSetiapKelompokPerlakuan

BeratLimpaBuahMerah (mg)

o Mencit

Kontrol egatif Kontrol DSS

BuahMerah Dosis 1

BuahMerah Dosis 2

Buahmerah Dosis 3

average 200 352 246 212 230

1 260 230 270 150 160

2 260 330 360 310 250

3 170 530 170 170 330

4 150 260 250 250 100

5 160 410 180 180 300

(11)

56

LAMPIRA 2

Data LuasZonaMarginalispadaSetiapKelompokPerlakuan

Luas Zona MarginalisBuahMerah (mm2)

o Mencit

Kontrol egatif Kontrol DSS

BuahMerah Dosis 1

BuahMerah Dosis 2

Buahmerah Dosis 3

average 0.30 0.85 0.32 0.21 0.35

1 0.30 0.82 0.32 0.22 0.36

2 0.31 0.84 0.33 0.22 0.38

3 0.31 0.90 0.30 0.21 0.35

4 0.30 0.80 0.31 0.20 0.35

5 0.30 0.88 0.35 0.22 0.34

(12)

57

LAMPIRA 3

PengujianStatistikEfekKuratif Sari BuahMerahTerhadapBeratLimpa

! " !

# $ !! %

& %!

'

( )

*

+ , - . )

/

0 1

2 ' %! % ! ! % %! " %

2 ( ! !! % " %" !

$ $( % ! % " ! ! % " " % " $ $( " " % "%! % "! ! $ $( ! " % % " ! " %

(13)

58

Post Hoc

& 3 4 (

5.6 7 3 586 7 3

(

-5.986 *

+ ,

-. )

0 1

2 ' 2 ( 9 5

:

6 ! 9 %% 9% %%

$ $( 9 % ! ! 9 % %% %%

$ $( 9" ! 9 % %% %%

$ $( 9 ! 9 %% %%

2 ( 2 ' 5

:

6 ! % %% %%

$ $( " 5

:

6 ! " %% !% %%

$ $( !% 5

:

6 ! % %% %%

$ $( ! 5

:

6 ! %% %%

$ $( 2 ' % ! ! 9 %% % %%

2 ( 9 " 5

:

6 ! 9 !% %% 9 " %%

$ $( ! % 9 %% ! %%

$ $( % ! " 9 %% %%

$ $( 2 ' " ! 9 %% % %%

2 ( 9 !% 5

:

6 ! 9 %% 9 % %%

$ $( 9 ! % 9 ! %% %%

$ $( 9 ! 9 %% % %%

$ $( 2 ' ! 9 %% %%

2 ( 9 ! 5

:

6 ! 9 %% 9 %%

$ $( 9 % ! " 9 %% %%

$ $( ! 9 % %% %%

(14)

59

Homogenus Subsets

& 3 4 (

7 3 '

; $ <

2 '

$ $( "

$ $(

$ $( %

2 (

!

$ ; 4

(15)

60

LAMPIRA 4

PengujianStatistikEfekKuratif

Sari

BuahMerahterhadapGambaranHistopatologisLimpa

Oneway

% %

# $

& "

' ( ) *

+ , - . )

/

0 1

2 ' %% " " % " " ! " " 2 ( ! %! " !" % " " !%"%% ! % " %

$ $( " "%! % ! " %!"

$ $ ( ! " ! ! " % !" "

$ $( "% % !! % ! " " % "" !

(16)

61

Post Hoc

& 3 4 (

5.6 7 3 586 7 3

(

-5.986 *

+ ,

-. )

0 1

2 ' 2 ( 9 % 5

:

6 ! " " 9 ! ! 9 %!% $ $( 9 % % ! " " " " 9 ! ! ! $ $( 5

:

6 ! " " " ! ! $ $( 9 5

:

6 ! " " 9 ! 9 % !

2 ( 2 ' % 5

:

6 ! " " %!% ! !

$ $( % " 5

:

6 ! " " ! " %" ! $ $( % 5

:

6 ! " " ! ! %" " ! $ $( ! 5

:

6 ! " " %% ! $ $( 2 ' % % ! " " " " 9 ! ! ! 2 ( 9 % " 5

:

6 ! " " 9 %" ! 9 ! "

$ $( ! %! 5

:

6 ! " " %%% ! $ $( 9 ! ! " " 9 " % ! " !" ! $ $( 2 ' 9 5

:

6 ! " " 9 ! ! 9 "

2 ( 9 % 5

:

6 ! " " 9 %" " ! 9 ! ! $ $( 9 ! %! 5

:

6 ! " " 9 ! 9 %%% $ $( 9 " 5

:

6 ! " " 9 ! ! 9 "!

$ $( 2 ' 5

:

6 ! " " % ! !

2 ( 9 ! 5

:

6 ! " " 9 ! 9 %% $ $( ! ! " " 9 " !" ! " % ! $ $( " 5

:

6 ! " " "! ! !
(17)

62

Homogenous Subsets

& 3 4 (

7 3 '

; $ <

$ $( !

2 ' %%

$ $( " "

$ $( "% %

2 ( ! %!

" "

$ ; 4

(18)

63

LAMPIRA 5

PerhitunganDosis

DosisBuahMerah

Dosismanusia 70 kg

= 30 cc

Dosisuntukmencit 20 g

= 30 cc x 0,0026

(Faktorkonversimenurut Lauren4

Bacharach)=0,078cc

Dosisuntukmencit 25 g

= 25/20 x 0,078cc = 0,0975 ≈0,1 cc

DSS

Serbuk DSS yang digunakanadalah 2,5 g dilarutkandengan

100

mL sehinggadidapatkanlarutan DSS 2,5%.

(19)

64

LAMPIRA 6

GambarAlatdanBahan

NeracaAnalitis Aquabideststeril

MinyakBuahMerah Dextran Sufate Sodium

(20)

65

LAMPIRA 7

GambaranPreparatHistologis

KontrolNegatif

(21)

66

BuahMerahDosis 1

(22)

67

(23)

68

LAMPIRA 8

(24)

69

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Yuliana Devona Girsang

NRP

: 0810175

TempatdanTanggallahir

: Medan, 6 Juli 1991

Alamat

: Jl. Sumbawa no. 109, Pontianak – Kalimantan

Barat

RiwayatPendidikan

:

TK Methodist, PematangSiantar, (199441996)

SD Sultan Agung, PematangSiantar, (199642002)

SMP Katolik Santo Petrus, Pontianak (200242005)

SMA Katolik Santo Petrus, Pontianak (200542008)

(25)

1

BABBIB

PE DAHULUA B

1.1

BLatarBBBelakangB

Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang memiliki fungsi filtrasi darah

dan koordinasi respon imun. Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa

alba) merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah

(pulpa rubra) bertugas membuang bahan bahan yang tidak diperlukan dari dalam

darah seperti sel darah merah yang rusak (Guyton & Hall, 200).

Zona marginalis adalah area yang terletak di antara pulpa alba, PALS dan

folikel folikel. Zona marginalis berfungsi sebagai penyaring antigen dan patogen

dalam sirkulasi sistemik dan memainkan peran penting dalam melawan antigen

(Kuper et al., 2002; Mebius and Kraal, 2005). Limpa dapat membesar pada

keadaan tertentu dengan tujuan untuk melakukan fungsi pembersihan secara

adekuat (Guyton & Hall, 2000).

Inflammatory Bowel Disease (IBD) terdiri dari

Crohn’s disease (CD)

dan

Kolitis Ulserativa (KU) merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan

kerusakan struktur dan fungsi saluran pencernaan (Podolsky, 2002). Penyebab KU

belum diketahui secara pasti, diduga faktor yang berperan yaitu disfungsi imun,

kerentanan genetik dan flora bakteri dalam lingkungan usus (Bouma & Strober,

2003).

Lesi yang ditimbulkan KU umumnya dimulai dari rektum atau kolon sigmoid,

dapat menyebar ke bagian atau seluruh kolon dan tidak pernah mengenai usus

halus (Bouma & Strober, 2003). Gejala klinik KU berupa suatu reaksi berulang

yang ditandai dengan adanya nyeri abdominal, diare disertai lendir dan darah yang

bisa bertahan selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. KU juga dapat

mengakibatkan kerusakan DNA pada sel mukosa, yang jika terjadi secara

(26)

2

dapat menyebabkan displasia epitel dan dapat berkembang menjadi suatu

keganasan (Popivanova et al., 2008).

KU dapat terjadi pada semua usia tetapi umumnya dimulai pada usia 15 30

tahun, dan frekuensinya lebih jarang pada usia 50 70 tahun. 20% dari orang yang

menderita Kolitis memiliki anggota keluarga atau kerabat yang juga menderita

Kolitis Ulserativa atau Penyakit Crohn (Bouma & Strober, 2003).

Angka kejadian KU dengan prevalensi tertinggi adalah Amerika Utara, Eropa

Utara, dan Amerika Serikat, yaitu 100 200 kasus per 100.000 penduduk.

Sedangkan Asia dan Afrika memiliki prevalensi KU terendah (Cho, 2008). Dari

data di unit endoskopi pada beberapa Rumah Sakit di Jakarta (RS Cipto

Mangunkusumo, RS Tebet, RS Siloam) didapatkan kasus IBD dengan diare

kronik 12,2%, kasus IBD

dengan diare kronik, berdarah, dan nyeri abdominal

25,9% (Dharmika Djojoningrat, 2006).

Kolitis dapat diinduksi dengan salah satu bahan kimia yaitu Dextran yulphate

yodium (DSS). DSS merupakan suatu derivat polianion dari dekstran, hasil dari

reaksi esterifikasi senyawa dekstran dengan asam klorosulfat. DSS yang diberikan

secara oral melalui air minum selama beberapa hari menyebabkan lesi pada epitel

kolon dan inflamasi akut seperti penyakit KU pada manusia (Stevceva

et al.,

2006).

Dalam penelitian ini digunakan DSS sebagai induktor terjadinya kolitis pada

mencit.

DSS menyebabkan terjadinya disrupsi barier intestinal, sehingga

makrofag di lamina propria dapat berinteraksi dengan bakteri intestinal. Aktivasi

makrofag oleh flora intestinal menyebabkan aktivasi sel sel imun yang kemudian

dibawa oleh

APC (Antigen Presenting Cell) dalam sirkulasi darah dan masuk ke

dalam limpa. Limpa yang terus menerus dirangsang untuk menghasilkan sel sel

mediator inflamasi akan mengakibatkan pembesaran dari organ ini dan terjadi

perubahan histopatologis (Okayasu et al., 2004)

Reactive oxygen species (ROy), misalnya peroxide anion,

hydrogen peroxide,

dan hypochlorous acid, kemungkinan terlibat dalam patogenesis IBD. Jika jumlah

antioksidan endogen kurang dapat terjadi keadaan stres oksidatif (Roessner,

(27)

3

Salah satu sumber senyawa antioksidan eksogen adalah buah merah. Buah

Merah secara empiris digunakan oleh masyarakat Papua untuk mengobati

berbagai macam penyakit dengan cara dikukus dan diambil minyaknya.

Komposisi buah merah mengandung energi, protein, lemak, kalsium, serat, fosfor

dan zat besi. Sementara itu, kandungan senyawa aktif yaitu antioksidan berupa

karotenoid, tokoferol, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat dan

dekanoat ( I Made Budi, 2005).

Penelitian lain juga menemukan bahwa buah merah mengandung

β

crypthoxantine, yaitu suatu antioksidan kuat yang memiliki struktur kimia dan

fungsi mirip

β

karoten dan dipercaya dapat menangkal radikal bebas yang dapat

merusak sel dan DNA dan dapat digunakan untuk terapi kanker kolorektal dan

kanker paru paru (Surono et al., 2008).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek kuratif minyak buah merah

(28)

4

1

1.2

BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang disusun adalah

sebagai berikut:

1.

Apakah minyak buah merah menghambat penambahan berat limpa pada

mencit model KU

2.

Apakah minyak buah merah menghambat pembesaran luas zona marginalis

limpa pada mencit model KU

B

B

1.3

BMaksudBdanBTujuanB

Maksud penelitian ini adalah mengetahui bahan alami terhadap penyembuhan KU

dilihat dari pengurangan berat dan luas zona marginalis limpa yang membesar.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek kuratif minyak buah merah terhadap

berat limpa dan perubahan histopatologis limpa yaitu luas zona marginalis terhadap

mencit model KU.

1.4

BManfaatBPenelitianB

B

Manfaat penelitian ini secara akademis adalah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan dalam bidang farmakologi terutama mengenai efek minyak buah merah

terhadap penyakit KU.

Manfaat praktis untuk memberikan informasi mengenai manfaat buah merah

(29)

5

1.5

KerangkaBPemikiranB

B

KU merupakan salah satu bentuk dari IBD

yang merupakan penyakit inflamasi

kronis saluran gastrointestinalis (Hue at al., 2006). Dalam penelitian yang sedang

berkembang, diduga faktor faktor penyebab dari IBD yaitu gangguan fungsi,

kerentanan genetik dan abnormalitas mikroba dalam usus (Doganci et al., 2005).

Terlepas dari berbagai penyebab lainnya, inflamasi mukosa diperantarai oleh salah

satu mekanisme yaitu karena respon berlebihan dari

T Helper 1 Cell

(Th

1

) yang

berhubungan dengan sekresi IL 12, IFN ɤ dan atau TNF α, atau karena respon

berlebihan dari

T Helper 2 cell

(Th

2

)

yang berhubungan dengan sekresi IL 4, IL 5

dan atau IL 1. Pada umumnya KU diperantarai oleh respon dari Th

2

(Bouma &

Strober, 2003).

DSS

adalah bahan kimia yang menyebabkan kerusakan epitel dan menyebabkan

pengerahan sel sel inflamasi (Stevceva et al., 2001). Pemberian DSS

per oral

diketahui dapat menginduksi terjadinya kolitis akut dan kronik. Untuk menginduksi

kolitis akut diberikan 2,5 % DSS

per oral selama 7 hari (Obermeier

et al,

1999)

Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang memiliki fungsi filtrasi darah dan

koordinasi respon imun. Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa alba)

merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah (pulpa

rubra) bertugas membuang bahan bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah

seperti sel darah merah yang rusak (Guyton & Hall, 2000).

Jika suatu proses inflamasi terjadi, maka antigen akan masuk melalui aliran darah

ke dalam limpa dan merangsang pertahanan tubuh oleh limpa. Kerja limpa yang lebih

(30)

6

Maka untuk menangani radikal bebas dapat digunakan suatu antioksidan. Bila

antioksidan endogen tidak mencukupi kebutuhan maka dibutuhkan antioksidan

eksogen (Rani, 2006). Buah merah telah digunakan secara empiris oleh

masyarakat Papua untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Buah merah

memiliki banyak kandungan gizi yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan

tubuh dan mengandung banyak energi, protein, lemak, kalsium dan besi.

Sementara itu, kandungan senyawa aktif yang paling berperan adalah betakaroten

yang mencapai 700 ppm dan alfatokoferol sebesar 11000 ppm (I Made Budi,

2005).Penelitian lain juga menemukan bahwa buah merah juga mengandung

antioksidan kuat

β

crypthoxantine

yang memiliki fungsi seperti

β

karoten

(Surono et al., 2008).

Senyawa

β

karoten meningkatkan jumlah sel sel pembunuh alami dan

memperbanyak aktivitas sel sel

T helpers

dan limfosit yang dapat menekan

radikal bebas, senyawa karsinogen dan sel kanker (I Made Budi, 2005). Selain itu,

β

karoten merupakan agen proteksi terhadap stres oksidatif dengan menekan

aktivasi NF

κB yang dapat menghambat produksi sitokin sitokin proinflamasi

seperti IL 1, IL 6 dan TNF

α sehingga proses inflamasi dapat ditekan dan

mencegah perkembangan ke arah karsinogenesis (Bai et al., 2005).

Tokoferol berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan

mengurangi morbiditas dan mortalitas sel jaringan (I Made Budi, 2005).

β)cryptoxanthin adalah pro vitamin A karotenoid yang memiliki struktur kimia

dan fungsi mirip

β

karoten. Hanya saja

β)cryptoxanthin ini mendapat gugus

tambahan, yakni gugus hidroksi, dan dikenal juga dengan sebutan xanthopylls. β

cryptoxanthin

banyak ditemukan pada sayuran yang berwarna hijau kekuningan

dan memiliki fungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan

kerusakan sel dan DNA serta banyak digunakan sebagai agen terapi untuk kanker

paru paru dan kanker kolorektal (http://www.phytochemicals.info, 2011)

Pemberian buah merah diharapkan dapat menekan proses inflamasi sehingga

(31)

7

Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk melihat efektivitas buah merah dalam

mengurangi proses inflamasi di dalam limpa.

1.6 BHipotesisB

B

1. Minyak buah merah dapat menghambat penambahan berat limpa mencit

model KU.B

2. Minyak buah merah dapat mengurangi pembesaran luas zona marginalis

limpa mencit model KU.B

B

B

1.7

BMetodologiB

B

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium

sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif. Parameter

yang diamati adalah berat limpa dan luas zona marginalis limpa. Data yang

diperoleh dianalisis menggunakan

one)way

A*OVA dilanjutkan dengan uji

Tukey

HyD dengan tingkat kepercayaan 95% dimana suatu perbedaan dikatakan

bermakna bila p00,05.

B

B

1.8

LokasiBdanBWaktuBPenelitianB

BBBBBPenelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 – Desember 2011, bertempat

di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran (PPIK), Fakultas Kedokteran Universitas

(32)

BABBVB

SIMPULA BDA BSARA B

B

5.1BB

SimpulanB

B

5.2

SaranB

(33)

http://www.apczech.cz/pdf/DF_Dextran_Sulpjhate.pdf

Dextran sulphate

sodium salt

!

Toxicologic Pathology.

"#$

#

%

"

& '

"

(

)

&

!

) !

*

ature Reviews Immunology

"'

% ""

+

' ,

(

!

!

ature Reviews Immunology

#

*

- *. .

Inflammatory Bowel Disease

/

)

BukuAjarIlmuPenyakitDalamJilid I

, -

/

0&+

" #%"

*

' 1

'

2

2

-

*

3

34

0

- 5 6

7

2

7

0

3 ,

-/ 0&+

&

7

Review of Medical Physiology

8

/ 9 &

%

+

#3 %

&

:

-

.

7

2

-

0&+/ ,

-4

-

: ;

-

<

-

/ 2

============

KhasiatBuahMerah

/>>

%

>2

9

,

) 9

BuahMerah

/>>

www.buah-merah.info/bm-news.php

,

2

(

'

, 1 '

<

' 6 -

, ' 2

,

' 2

, < '

et al

) ? ?

!

@

* A

%)

0A

+

World Journal of Gastroenterology

,

#'

B C/

"

%

2

5'

2' 7

1

(

&

(

) / 2

5'

2 ' 7

1 '

'

Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease.

(34)

"

2

* 7 '

0 ' 5

@ ?

' 5

, & B

C

Handbook

of

Toxicologic

Pathology

' )

'

-

9' ;

A +&'

9 B

6

'

*

C' '

D #

===========================

+

'

. '

) / 2

5'

2' 7

1

Robbins and Cotran Pathologic

Basis of Disease

4

' 6

' 8

/ 0

?

%

4

@

9

' ,

9

'

@ &

'

et al

*1

!

,

) ?

/

%

'

9

; 0 ' 2

& B

C

!

!

1

; ?

)

/

D

6

0

'

Effect of Vitamin supplementation on Cytokine

Response and on Muscle Damage after Strenuous Excercise

(

6

5

/

4 %

4

6

'

9

4

6

!

/

?

/>>

>

>

>

$.

,

6

- ' *2

) !

Eng J Med

"#4B C/ # 4%

6

?

?

2 ' 2

2 '

< ' 2

( ' 2

( ' 2

- 2

et al

-

(17%

α

9

;

+

+

+

+

JCI

B C/

%4

;

9

-

-

/>>

%

%

>

- =-

>

-

>

%

%

- %

- %

,

;

' 2

* ' 9 !

6 '

%

- ;

EA

?

?

%

Pathology - Research and

Practice.

#B4C/

% #

(35)

-#

' ;

AnatomiKlinisuntukMahasiswaEdisi 6

0&+ ,

-#3%

? ? @' 6 ? 6'

' ;

' *

7

* A

%)

+

)

-

# * !

9

Genes

& immunity.

/ "

%" 3

< ,' 2

, 2' 1

2

' @

,

;

A%

?

(

7

6

(

!

+

?

%) !

A

? 6

The Journal of utrition

" / 33"%"

)

' 1

-

( ' 0

'

6

)

?

' !

9

6

6

7

7

Journal of Faculty of Agriculture Shinshu University

##B C/ "%4

5

;

0 6 '

( ' * .-

+ * B 33 C

Pathobiology of the Aging

Mouse

'

* ?

!

@

E

'

9

8' *

*@'+

++' +

'

,6'

,9 B)@ ) 6

'

' * +C' '

4"D

4

/>>

# 6

;

E-/>>

?

-

?

Ulcerative Colitis

"

/>>

>

>

% ? ?

3

@

1

*

/>>

!

>

-

%-

%

%

9

"

E-/>>

4 6

-

5

@

E-/>>

! >

>

%

A

#

1 ?

/>>

>

A

F

G3"4

( -

9

1 ?

/>>

>

? %

>

% !%

%

3

@

E-/>>

>6

*

! F ;G :6

G#

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai persepsi tidak setuju terhadap waktu antrian lebih banyak terdapat pada responden

Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970-an untuk mengorganisasikan informasi dan judgement dalam memilih alternatif yang paling disukai (Saaty,

Sistem yang memberikan pembelajaran bahasa isyarat (SIBI) dengan menggunakan metode komunikasi total dan berbasis video akan lebih mampu untuk menjelaskan deskripsi dari

This is a comparative study, the researcher compared both the subjects and identified strategy used in every line. This study mainly focused on

[r]

bagaimana kelompok dan identitas seni tersebut terbentuk yang akan diaplikasikan ke ranah globalisasi untuk menghadapi penggerusan budaya yang ada, untuk berusaha

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh branded produk terhadap minat beli konsumen di toko Idola Cianjur Jawa Barat, maka penulis mengambil kesimpulan

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian-penelitiansebelumnya, yaitu penelitian Thompson &amp; Gullone (2008) yang menyebutkan bahwa empati berkorelasi