PENDAMPINGAN KELUARGA KKN RM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : DESA SUDAJI, BANJAR RARANGAN
KECAMATAN : SAWAN
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : LEKZY PRIMANTARI
FAKULTAS/PS : FISIP/ADMINISTRASI NEGARA
NIM : 1321205013
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
i HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM periode XIII Unud di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Lekzy Primantari No. Mahasiswa : 1321205013 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN Revolusi Mental Periode XIII Unud tahun 2016 di Desa Sudaji, Banjar Rarangan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Buleleng, 27 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
(Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat) (Komang Adi Adnyana)
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan mahasiswa KKN RM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sudaji yang telah memberi bimbingan dan arahan didalam menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Adi Adnyana beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Buleleng, 27 Agustus 2016
iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga Dampingan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6
2.1 Permasalahan Keluarga ... 6
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ... 9
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan ... 9
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis ... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
iv
BAB V PENUTUP ... 15
5.1 Simpulan ... 15
5.2 Rekomendasi ... 15
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA
1.1 Profil Keluarga
Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental (KKN Tematik RM) Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. KKN Tematik RM Unud merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa-mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan terpadu. KKN Tematik RM ini juga merupakan salah satu program yang mendukung visi pemerintah untuk merevolusi mental masyarakat, mulai dari masyarakat Desa. Salah satu kegiatan dalam KKN Tematik RM yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN Tematik RM Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.
2 dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan.
Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan.
KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Desa Sudaji memiliki 10 banjar dinas antara lain banjar dinas Desa, Ceblong, Kajakangin, Dukuh, Kajakauh, Rarangan, Kubukili, Bantas, Mayungan, dan Singkung, kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN Tematik RM Unud. Pada program pendampingan keluarga KKN Tematik RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Rarangan, yaitu keluarga Bapak Komang Adi Adnyana. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
3 Keluarga Bapak Komang Adi Adnyana atau yang lebih sering dipanggil dengan nama Mangku Odon atau Pak Komang Adi, merupakan sebuah keluarga yang termasuk pra sejahtera. Saat ini Pak Komang Adi tinggal bersama istri yang bernama Ketut Budi Janitri Dewi, 2 orang anak, anak pertama bernama Gede Odi Aryadarma Wijaya dan anak kedua yang belum diberikan nama karena baru 3 bulan lahir, serta bersama Ibunya yang bernama Luh Sarini. Keluarga Pak Komang Adi menempati lahan seluas ± 2 are untuk rumah tempat tinggalnya yang dibangun di atas tanah milik orang tuanya. Rumah yang mereka tempati sudah permanen dengan kondisi cukup layak, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1 sanggah. Meskipun lantai dapur dan kamar tidur Ibu dari Bapak Komang masih berlantai tanah. Keadaan lingkungan rumah Pak Komang Adi sudah cukup bersih dan rapi.
Dalam kesehariannya, Pak Komang Adi dan istrinya bekerja sebagai buruh harian lepas, yaitu membuat sanggah, namun karena saat ini Pak Komang memiliki seorang bayi maka istrinya hanya tinggal di rumah mengurus bayi mereka.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Pak Komang Adi berasal dari pendapatannya bersama istri per bulan yang jumlahnya tidak menentu, tergantung adanya pesanan sanggah dan belum dihitung beban pajak untuk sosial banjar. Jika pesanan sedang banyak pendapatan Pak Komang Adi bisa mencapai Rp. 80.000,00 per hari. Pendapatan tersebut dipergunakan untuk menanggung Istri, 2 orang anak, dan ibunya.
1.2.2Pengeluaran Keluarga A. Kebutuhan Sehari-hari
4 lauk pauk, sayur mayur, dan kopi sebesar Rp 40.000,00. Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, Pak Komang Adi juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi (MCK) dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 30.000,00 per bulan. Keperluan bulanan lainnya yaitu listrik dan air sebesar ± Rp 60.000,00. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Komang Adi dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Keperluan konsumsi : Rp 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000
Keperluan MCK = Rp 30.000
Keperluan listrik dan air = Rp 60.000 +
Rp 1.290.000
B. Pendidikan
Keluarga Pak Komang Adi saat ini belum mempunyai tanggungan beban untuk pendidikan anak-anaknya karena masih berumur 5 tahun, dan 3 bulan. Namun dari perbincangan penulis denganPak Komang Adi, beliau berniat untuk tidak memasukan anaknya kejenjang Taman Kanak-kanak namun langsung ke jenjang SD, karena TK dikatakan memakan biaya yang cukup besar dan Pak Adi tidak mampu membiayai anaknya untuk masuk TK. Adapun pendidikan terakhir yang dikenyam oleh Pak Komang Adi sendiri adalah jenjang SD, sedangkan pendidikan terakhir istrinya adalah SMP, sementara Ibunya tidak mengenyam pendidikan.
C. Kesehatan
5 Untuk masalah kesehatan, apabila Pak Komang Adi atau keluarga sakit, umumnya mereka akan berobat ke Puskesmas terdekat ataupun rumah sakit di kabupaten.
D. Sosial
Kegiatan sosial yang ada di Desa Sudaji khususnya di banjar Rarangan juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Pak Komang Adi. Keluarga Pak Komng Adi termasuk keluarga yang aktif dalam kegiatan di banjar, seperti suka duka. Untuk masalah biaya sosial antara lain iuran banjar, dibebankan Rp 5.000,00 setiap kali pertemuan PKK. Selain itu ada juga kegiatan suka duka di banjar yang sudah barang tentu harus mengeluarkan biaya.
E. Kerohanian
6 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Pak Komang Adi dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian keluarga Pak Komang Adi. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan, penulis menjadi dekat dengan keluarga Pak Komang Adi, namun karena Pak Komang Adi sendiri termasuk pribadi yang pendiam dan pemalu, maka kesan orang yang tertutup pun masih terasa. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Komang Adi, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.
2.1.1 Permasalahan Perekonomian
Perekonomian dari keluarga Pak Komang Adi dapat dikatakan kurang mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Pak Komang Adi bersama istri dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja tidak mencukupi. Apalagi pekerjaan Pak Komang Adi dan istri yang masing-masing hanyalah seorang buruh harian lepas yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu banyak. Selain itu, pekerjaan istri pak komang juga tidak menentu waktunya karena saat ini harus menjaga bayinya yang berumur ± 3 bulan, dimana mengharuskan tinggal di rumah.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
7 2.1.3 Permasalahan Pendidikan
Mengenai pendidikan, Pak Komang Adi sendiri menamatkan pendidikan hanya sampai jenjang SD, disebabkan terbentur masalah biaya, begitu pula dengan istrinya yang hanya menamatkan pendidikan hingga bangku SMP. Untuk buah hati mereka, karena masih berumur 5 tahun, dan bayi jadi tidak ada anggaran biaya pendidikan.
2.1.4 Permasalahan Psikologis
Untuk hal psikologis, kesederhanaan keluarga Pak Komang Adi seringkali menjadi permasalahan. Pak Komang Adi termasuk dalam orang yang berkepribadian tertutup, canggung, jadi agak sulit berbaur dengan kumpulan manusia maupun orang yang baru ditemui maupun orang yang sudah dikenal.
2.2 Masalah Prioritas
8 BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1Program
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Komang Adi, penulis bertugas untuk mencarikan serta memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
9 anak-anak mereka dan apabila ada keperluan mendesak sehingga keluarga Pak Komang Adi tidak perlu meminjam kepada pihak ketiga.
Penulis juga memberikan usulan bagi keluarga Pak Komang Adi khususnya bagi istri dan Ibunya untuk menawarkan banten kepada orang yang memesan sanggah, mengingat jika orang membangun sanggah tentu saja menggunakan banten untuk upakaranya, selain itu bisa juga dititipkan di pasar untuk dijual, selain itu Ibu dari Pak Komang Adi juga memilki skill untuk membuat jajanan seperti donat, maka penulis memberikan saran untuk membuat donat dan dititipkan pada pedagang di pasar atau di warung-warung.
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan
Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, penulis hanya dapat mengingatkan agar Pak Komang Adi dan keluarga sebaiknya beristirahat dengan cukup. Di samping itu, penulis juga memberikan beberapa informasi kepada keluarga Pak Komang Adi. Adapun materi informasi yang penulis berikan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang meliputi : bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan, dan setelah buang air besar dan buang air kecil. Kesehatan dan kebersihan lingkungan harus selalu dijaga apalagi memiliki seorang bayi yang harus diperhatikan kesehatannya.
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan
10 3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis
Untuk permasalahan psikologis, hal yang bisa penulis lakukan adalah memberi pemahaman kepada Pak Komang Adi bahwa beliau tidak perlu merasa rendah diri apabila berada dalam kumpulan manusia maupun apabila bertemu dengan orang yang baru ditemui. Kepribadian yang terbuka sangat diperlukan untuk mencari tahu lebih dalam apa yang sesungguhnya harus dilakukan dan memberi prioritas penyelesaian permasalahan yang tepat guna. Penulis juga memberikan motivasi kepada Pak Komang Adi dan keluarga untuk tetap semangat menjalani hidup, tabah, tetap bersyukur, dan selalu berusaha dan bekerja.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan JKEM
1. Minggu, 31 Juli 2016
09.00 16.00 Menghubungi Kelian Banjar Rarangan untuk menanyakan alamat KK Dampingan serta melakukan kunjungan dan memperkenalkan diri dengan KK Dampingan
7 jam
2. Selasa, 2 Agustus 2016
09.00 16.00 Melakukan kunjungan dan mengetahui latar belakang keluarga Pak Komang Adi
7 jam
3. Kamis, 4 Agustus 2016
10.00 16.00 Mengetahui latar belakang keluarga dan profil keluarga Pak Komang Adi secara lebih detail
6 jam permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Komang Adi
11 5 Selasa, 9
Agustus 2016
09.00 14.00 Mengindentifikasi masalah ekonomi yang dialami oleh keluarga Pak Komang Adi
5 jam
6. Jumat, 12 Agustus 2016
10.00 16.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Komang Adi tentang kehidupan
6 jam
7. Minggu, 14 Agustus 2016
15.00 20.00 Berbincang-bincang lebih lanjut, menerima curhatan hati dan pengalaman hidup keluarga Pak Komang Adi
5 jam
8. Selasa, 16 Agustus 2016
10.00 16.00 Berbincang-bincang dengan istri Pak Komang Adi mengenai kesehatan keluarga
6 jam
9. Rabu, 17 Agustus 2016
08.00 12.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Komang Adi dan memberikan penjelasan mengenai beasiswa Bidikmisi agar beliau tertarik untuk melanjutkan pendidikan anaknya kelak hingga ke jenjang perguruan tinggi
14.00 20.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Komang Adi dan memberikan motivasi untuk tetap semangat menjalani hidup.
6 jam
12. Sabtu, 20 Agustus 2016
12 13. Selasa, 23
Agustus 2016
10.00 17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Komang Adi mengenai usulan menawarkan banten untuk pemesan sanggah dan menitipkan banten di pasar untuk di jual serta menjual donat.
7 jam
14. Rabu, 24 Agustus 2016
11.00 17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Komang Adi mengenai rencana masa depan anak-anaknya
09.00 15.00 Memberikan kenang-kenangan dan sembako kepada keluarga Pak Komang Adi, serta berbincang-bincang sembari menyampaikan kesan-kesan, pesan-pesan, ucapan perpisahan dan terimakasih
13 BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 16 kali dengan total waktu kunjungan selama 92 jam.
4.2Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sudaji, Banjar Rarangan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK Dampingan yaitu keluarga Bapak Komang Adi Adnyana (Pak Komang Adi/Mangku Odon)
4.3Pelaksanaan
14 4.4Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Pak Komang Adi dan keluarga mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik serta mampu menjaga kesehatan serta dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat untuk menanamkan pemahaman bahwa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dapat memperbaiki taraf kehidupan.
4.5Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Pak Komang Adi lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan menjaga kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka semangat dan motivasi melanjutkan hidup lebih tinggi.
4.6Kendala
15 BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
KKN Tematik RM Unud merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi. Salah satu program pokok non tema dalam KKN Tematik RM Unud ini adalah program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga Bapak Komang Adi Adnyana atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Komang Adi atau Mangku Odon.
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus terhadap keluarga Pak Komang Adi, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
5.1.1Masalah utama dari keluarga Pak Komang Adi adalah masalah perekonomian, dimana seluruh anggota keluarga bergantung pada penghasilan dari Pak Komang Adi dan istri. Apalagi dengan melihat pekerjaan Pak Komang Adi dan istri yang masing-masing buruh harian lepas yang penghasilannya tidak menentu, maka saran yang diberikan adalah agar keluarga Pak Komang Adi harus pintar-pintar mengatur keuangan keluarga. Bagi istri dan ibu dari Pak Komang Adi dapat melakukan pekerjaan tambahan seperti menjual banten dan membuat donat untuk menambah penghasilan keluarga.
5.1.2Pendidikan yang tinggi dan berkualitas dapat meningkatkan taraf kehidupan dan mampu memutus rantai kemiskinan.
5.2Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis dalam keluarga Pak Komang Adi, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan anata lain :
16 secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
5.2.2 Keluarga Pak Komang Adi dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk pandai-pandai mengolah uang dan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan keluarga yang mana uang tersebut digunakan untuk pendidikan masa depan sang buah hati kelak dan jika diperlukan mendadak.
17 LAMPIRAN
Gambar 1. Foto saat berbincang-bincang dengan KK dampingan
18 Gambar 3. Foto saat berbincang-bincang dengan istri dan ibu dari
Pak Komang Adi
19 Gambar 5. Potret program saran (menjual banten dan sarana
upakara lainnya)