Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 1949)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perkembangan seniman Indonesia tahun 1945-1949, peranan seniman dalam upaya mendukung perjuangan mempertahankan
UPACARA YANG DIPIMPIN OLEH GUBERNUR DIY SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO KE 10 / DIIKUTI PESERTA DARI 17 KECAMATAN SE-KABUPATEN BANTUL / DINAS ATAU INSTANSI / DAN ELEMEN
Periode ketiga tahun 1973-1989 atas perintah atau restu Sultan Hamengku Buwono IX, melalui Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa yang saat itu dipimpin oleh Pangeran Benawa
Hubungan penelitian yang ditulis Mirawan (2012) dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah sama-sama membahas Sultan Hamengku Buwono IX, namun fokus
Sikap yang ditunjukkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam VIII adalah bentuk integrasi nasional (menyatu)
para petinggi tentara Belanda yang berkedudukan di Indramayu. Berbagai macam cara dilancarkan pihak Belanda untuk melenyapkan perjuangan wong Dermayu, sebagai misal
dapat diperoleh untuk membantu peneliti dalam merekontruksi seputar peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berkaitan dengan peranan Sri Sultan Hamengkubuwono
Pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengetok kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah