PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHORT PASSES VARIOUS
GROUPS UNCHANGED POSITION DAN EXCHANGED
POSITION TERHADAP HASIL PASSING PADAPEMAIN
USIA 15-17 TAHUN KLUBSEPAKBOLA VAN DUYNHOVENSARIBUDOLOK TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
ARMANDO SIMARMATA NIM. 6103121010
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, rahmat, dan kasih-Nya, sehingga skripisi ini dapat terselesaikan walaupun
dalam bentuk yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripisi ini penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi isi dan juga penggunaaan
bahasanya. Untuk itu penulis tidak menutup kemungkinan bagi pembaca yang
ingin memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada yang telah memberikan bantuan baik doa, motivasi, dukungan moril
dan materil hingga selesainya skripsi ini.
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, ( sebagai Dekan FIK UNIMED )
Drs. S uh arj o, M . P d, ( s eba gai W a k i l D e k a n I F IK U N IM E D )
Drs. Mesna n, M.Kes, (sebagai W akil Dekan II F IK UN IMED )
dan Dr. Budi Valianto, M.Pd, (sebagai Wakil Dekan III FIK UNIMED)
3. Ibu Dr. Novita, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Yan Indra, S,Pd.,M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Mahmuddin S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Ibrahim Wiyaka, M.Kes, selaku dosen Pengarah I dan Bapak
Irwansyah Siregar, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pengarah II, yang telah
iii
6. Seluruh dosen-dosen dan juga staf pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu
Keolahragaan, terutama Kak Ria yang telah membantu penulis dari awal
hingga akhir perkuliahan.
7. Ter-istimewa kepada kedua orang tua saya M. Simarmata dan B. Br Sipayung
yang tiada henti memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil
hingga saya dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.
8. Adik-adik saya tercinta Rio, Ervin, Aseng dan Thinesia, dan ter-istimewa
kepada Ruth Dharmayana Sinaga S.Pd yang selalu memberikan support dan kasih sayang yang tulus kepada saya.
9. Sekolah SMA. VAN DUYNHOVEN SARIBUDOLOK beserta Jajaran
Pengurus dan pelatih klub CR. Van Duynhoven yang telah memberikan
saran, fasilitas, dan tempat penelitian.
10.Kepada seluruh pemain Klub SMA VAN DUYNHOVEN semoga kerjasama
dan prestasi yang kita raih semakin baik.
11.Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya stambuk 2010, Kelas
Reguler B 2010. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
saya ucapkan terimakasih.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdr/I menjadi sesuatu yang berguna bagi saya
dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Medan, Februari 2015
i ABSTRAK
ARMANDO SIMARMATA. Perbedaan Pengaruh Latihan Short Passes Various Groups Unchanged Position dan Exchanged Position Terhadap Hasil Passing Pada Pemain Usia 15-17 Tahun Klub Sepakbola Van Duynhoven Saribudolok Tahun 2015.
(Pembimbing Skripsi : MAHMUDDIN)
Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015
Latihan Short Passes Various Groups Unchanged Position dan Exchanged Position merupakan bentuk latihan dalam sepakbola yang dirancang untuk meningkatkan hasil passing dalam permainan sepakbola. Latihan short passes various groups unchanged position adalah bentuk latihan dimana para pemain dituntut tetap pada posisinya masing-masing tanpa ada unsur perpindahan tempat dari posisi awal ke posisi berikutnya dalam melakukan passing. Latihan short passes various groups exchanged position adalah bentuk latihan dimana pemain dituntut untuk selalu bergerak berpindah posisi dan secara bergantian menempati posisi rekan sewaktu rekannya tersebut melakukan operan ke pemain berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil passing dalam permainan sepakbola melalui latihan short passes various groups unchanged position dan exchanged position. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub Sepakbola SMA Van Duynhoven tahun 2015 berusia 15-17 tahun berjumlah 24 orang dan sampel penelitian diambil berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 20 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan teknik matching by pairing. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola SMA Van Duynhoven Saribudolok pada 08 Oktober 2014 sampai 16 November 2014. Data penelitian diperoleh dari hasil pre-test dan hasil post-test, dimana data pre-test diperoleh sebelum kedua kelompok diberikan perlakuan yaitu latihan short passes various groups unchanged position dan latihan exchanged position. Kemudian setelah diberikan perlakuan, penelitian diakhiri dengan pengambilan data post-test.
ii
iv
4. Hakikat Latihan Short Passes Various Groups ... 20
a. Latihan Short Passes Various Groups Unchanged Position ... 21
(1) Latihan Unchanged Position (A) ... 21
(2) Latihan Unchanged Position (B) ... 22
b. Latihan Short Passes Various Groups Exchanged Position ... 24
(1) Latihan Exchanged Position (A) ... 24
(2) Latihan Exchanged Position (B) ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 26
v
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Hasil Passing Pemain Sepakbola CR. Van
Duynhoven Usia 15-17 Tahun ... 6
Tabel 2. Nilai T Untuk Jenis Tes Keterampilan Passing Sepakbola ... 7
Tabel 3. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola ... 7
Tabel 4. Desain Penelitian... 31
Tabel 5. Matching Pairing ... 31
Tabel 6. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Data ... 43
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam ... 19
Gambar2. Bentuk Latihan Short Passes Various GroupsUnchanged
Position ( A) ... 22
Gambar3. Bentuk Latihan Short Passes Various Groups Unchanged
Position ( B ) ... 23
Gambar4. Bentuk Latihan Short Passes Various GroupsExchanged
Position ( A ) ... 25
Gambar5. Bentuk Latihan Short Passes Various GroupsExchanged
Position ( B ) ... 26
Gambar6. Pelaksanaan Tes Passing ... 33
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Nama – Nama Pemain Sepakbola CR. Van Duynhoven
Tahun 2015 ... 52
Lampiran 2. Program Latihan Short Passes Various Groups Unchanged Position ... 53
Lampiran 3. Program Latihan Short Passes Various Groups Exchanged Position ... 60
Lampiran 4. Absensi Penelitian ... 66
Lampiran 5. Data Hasil Tes dan Pengukuran ... 68
Lampiran 6. Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F) ... 80
Lampiran 7. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) ... 83
Lampiran 8. Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors ... 84
Lampiran 9. Tabel Z ... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.
Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan
yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok
lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan
karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Pada dasarnya permainan sepakbola adalah usaha menguasai bola dan
merebutnya kembali ketika telah dikuasai lawan. Untuk dapat bermain bola
dengan baik, maka harus menguasai teknik bermain sepakbola dengan baik
pula. Teknik dasar bermain sepakbola adalah menendang bola, menggiring
bola, menyundul bola, mengoper bola dan melempar bola.
Dewasa ini masyarakat Indonesia sangat antusias untuk bermain
sepakbola, baik yang berusia muda maupun yang sudah tua. Karena banyaknya
peminat dalam cabang olahraga ini mendorong para pemantau dan pemerhati
olahraga untuk membuat klub-klub sepakbola yang menjadi wadah untuk
menyalurkan bakat dari peminat sepakbola, sekaligus bertujuan untuk
menciptakan generasi-generasi penerus atlet sepakbola berprestasi.
Namun kualitas sepakbola di Indonesia sekarang ini sangat
memprihatinkan. Hal ini dikarenakan masih banyak klub-klub yang
menggunakan metode latihan konvensional tanpa memperhatikan tuntutan
2
zaman. Beberapa masalah yang mengakibatkan belum efektifnya metode
latihan di klub-klub sepakbola di Indonesia adalah terbatasnya kemampuan
pelatih, terbatasnya sarana prasarana dan terbatasnya sumber-sumber yang
digunakan untuk mendukung metode latihan. Kualitas pelatih pada klub-klub
sepakbola pada umumnya masih rendah dan juga kurang memadai, baik dari
segi ilmu pengetahuan maupun tenaga pelatih. Pelatih masih belum mampu
dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil
melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan melatih atlet secara
sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan dan
keterampilan secara menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun intelektual.
Kebanyakan pelatih sepakbola yang ada di Indonesia terlalu menekankan
pada hasil akhir tanpa memperhatikan proses pembelajarannya. Kurangnya
pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dapat berdampak buruk bagi
perkembangan atlet sehingga atlet sulit untuk berprestasi. Secara tidak
langsung hal ini dapat merusak citra pelatih di mata atlet. Pembinaan
berkualitas tentunya akan menghasilkan pemain yang berkualitas. Banyak klub
dan juga sekolah sepakbola yang dewasa ini sudah merasakan dampak positif
dari perkembangan pemain karena diberikan latihan tehnik-tehnik dasar
sepakbola yang baik dan benar.
Sepakbola bukanlah sekedar berlari dan menendang bola tetapi
bagaimana sepakbola itu bisa menjadi tontonan yang menarik. Kuncinya
3
fasih dalam memainkan bola, terutama dalam hal melakukan passing seperti
sepakbola yang dimainkan oleh Tim Barcelona dan Tim U-19 Indonesia.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil latihan atlet sepakbola salah
satunya adalah kurang kreatifnya pelatih dalam membuat dan mengembangkan
bentuk latihan yang sederhana, pelatih kurang akan model-model latihan dalam
mengembangkan teknik sehingga proses latihan berjalan monoton dan kurang
menarik bagi atlet.
Seperti halnya di klub CR. Van Duynhoven yang berada di Jln.
Kabanjahe No. 50 Saribudolok, yang mengembangkan sepakbola dengan
dilaksanakannya latihan rutin sebagai kegiatan tambahan untuk meningkatkan
kualitas sepakbola di sekolah tersebut termasuk di kecamatan Silimakuta.
Siswa-siswa SMA CR. Van Duynhoven Saribudolok adalah anak remaja yang
berusia 15-17 tahun. Klub CR. Van Duynhoven Saribudolok adalah salah satu
tim yang berada di kecamatan Silimakuta yang sudah pernah mengikuti
berbagai kejuaraan seperti : Saribudolok Cup, Silimakuta Cup, Persima Cup,
Dandim Cup, Bupati Cup, Kejuaraan antar Pelajar se-Kabupaten Simalungun,
Pusaka Cup, Union Cup, dan Bupati Cup U-19 tahun 2014.
Adapun prestasi yang pernah diraih oleh tim CR. Van Duynhoven
Saribudolok sejak tahun 2005 s.d. tahun 2014 antara lain : 2 kali meraih juara 1
Silimakuta Cup, 2 kali meraih juara 1 Saribudolok Cup, 1 kali Runner-Up
Saribudolok Cup, 2 kali juara 3 Persima Cup, 1 kali Harapan 1 Dandim Cup, 1
kali juara 3 Union Cup, 1 kali juara 3 Pusaka Cup, 5 kali menjadi Tim Terbaik
4
Berdasarkan pengamatan hasil pertandingan dan juga diskusi yang
dilakukan dengan Bapak Jhon Watt dan Pak Rumahorbo selaku guru penjas
serta pelatih tim CR. Van Duynhoven pada tanggal 13 April 2014 peneliti
mendapat informasi bahwa rata-rata dalam satu pertandingan pada saat
melakukan passing yang dilakukan oleh para pemain lebih banyak yang
melenceng dan juga tidak mengenai/sampai pada sasaran yakni operan kepada
rekan satu tim. Hal ini mengakibatkan pemain takut melakukan passing lebih
banyak dan terkesan terburu-buru dalam melakukan operan.
Berdasarkan pengamatan pertandingan dan juga wawancara dengan
pelatih, rata-rata kemampuan passing setiap pemain belum sempurna. Dari
pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya sehingga peneliti
berinisiatif untuk berdiskusi tentang metode dan program latihan yang
diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut bahwa pelatih hanya
menerapkan bentuk latihan passing tanpa ada unsur koordinasi antar gerak,
tidak ada perbaikan teknik yang salah pada waktu melakukan passing mulai
dari sikap badan, arah pandangan, perkenaan bola, pelaksanaan gerakan, follow
through. Sewaktu pertandingan hal yang sering terjadi adalah akurasi yang
belum terjaga, operan yang tidak tepat sasaran, operan yang kurang cepat
sehingga mudah direbut lawan, bola terangkat dari permukaan lapangan
sehingga sulit dikontrol oleh rekan setim dan pada waktu latihan, metode yang
digunakan terkesan monoton tanpa ada pengembangan dan juga variasi model
5
Dari fakta di atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan,
yaitu para pemain belum menguasai sepenuhnya teknik melakukan passing
yang baik dan benar. Dengan demikian pokok permasalahan adalah
kemampuan passing masih butuh peningkatan. Banyak cara atau metode untuk
meningkatkan hasil passing diantaranya adalah latihan short passes various
groups unchanged position dan latihan short passes various groups exchanged
position. Untuk itulah peneliti memberikan bentuk latihan short passes various
groups yang akan difokuskan dalam penelitian ini dengan harapan untuk
meningkatkan hasil latihan passing pada pemain CR. Van Duynhoven tahun
2015.
Latihan short passes various groups unchanged position merupakan
bentuk atau metode latihan mengoper bola yang dilakukan secara berkelompok
tanpa harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang berikutnya. Dalam satu
kelompok terdiri dari 5 orang pemain atau lebih dengan menyatukan antara
koordinasi gerakan, ketepatan mengoper bola, kemampuan mengotrol bola, dan
juga kerjasama antar pemain pada saat passing dengan pergerakan tubuh sesuai
kebutuhan. Sementara latihan short passes various groups exchanged position
menuntut pemain aktif bergerak dan berpindah posisi pada waktu melakukan
passing terhadap pemain lainnya.
Latihan short passes various groups dilakukan secara berkelompok.
Dalam satu kelompok bisa berjumlah antara 4-10 orang tergantung situasi dan
bentuk dari variasi latihannya. Peneliti meyakini latihan passing dalam bentuk
6
membantu pemain untuk berpikir cepat, meningkatkan kordinasi gerak antara
mata dan kaki, ketepatan mengoper, dan juga akurasi yang baik.
Kemudian untuk mempertegas dengan hal tersebut, peneliti melakukan
tes pendahuluan berupa tes hasil passing terhadap pemain Sepakbola CR. Van
Duynhoven usia 15-17 Tahun yang berjumlah 24 orang.
Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Passing Pemain Sepakbola CR. Van Duynhoven Usia 15-17 Tahun.
7
Tabel 2. Nilai T Untuk Jenis Tes Keterampilan Passing Sepakbola
No. Jumlah Sepak – Tahan
( passing– control) Nilai T
1 1 ≤36
2 2 37 – 43
3 3 52 – 58
4 4 59 – 66
5 5 67 – 74
6 6 75 – 82
7 7 83 – 90
Tabel 3. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola
Nilai Keterampilan Golongan
61 – keatas Baik (B) 53 – 60 Cukup (C) 46 – 52 Sedang (S) 37 – 45 Kurang ( K) ≤ −36 Kurang Sekali (SK)
Nurhasan (1986 : 15)
Dari tabel di atas dapat diketahui persentase kemampuan passing pemain
sepakbola CR. Van Duynhoven yaitu 45% kategori kurang (k), 45% kategori
sedang (S) dan 10% kategori cukup (C). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata –
rata hasil passing pemain Sepakbola CR. Van Duynhoven Saribudolok Usia
15–17 Tahun masih kurang, sehingga passing pemain perlu ditingkatkan lagi
8
Dalam melatih meningkatkan kemampuan passing, penggunaan bentuk
atau metode latihan merupakan unsur yang sangat penting. Untuk
meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus ditemukan
peneliti. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti besar pengaruh
kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan passing pada
pemain .Van Duynhoven. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian atau mencoba kedua model latihan tersebut untuk mengetahui
manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan short passes various
groups unchanged position dan latihan short passes various groups exchanged
position untuk meningkatkan hasil passing pemain Sepakbola Van Duynhoven
Usia 15–17 Tahun.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
yang akan diteliti sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
hasil passing dalam permainan sepakbola? Faktor-faktor apa saja yang dapat
meningkatkan hasil passing dalam permainan sepakbola? Apakah dengan
menerapkan metode latihan yang baik dan benar dapat meningkatkan
kemampuan passing dalam permainan sepakbola? Apakah koordinasi gerak
memberikan pengaruh terhadap hasil passing dalam permainan
sepakbola?Apakah kemampuan fisik yang baik berpengaruh terhadap
keberhasilan teknik melakukan gerakan passing dalam permainan sepakbola?
Apakah latihan short passes various groups unchanged position dapat
9
passes various groups exchanged position dapat meningkatkan hasil passing
dalam permainan sepakbola? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara
latihan short passes various groups unchanged position dari pada latihan short
passes various groups exchanged position terhadap hasil passing dalam
permainan sepakbola?
C.Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang diteliti begitu luas, perlu kiranya ditentukan
batasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian
ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan short passes various groups
unchanged position terhadap hasil passing, untuk mengetahui pengaruh latihan
short passes various groups exchanged position terhadap hasil passing, untuk
mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Short Passes
Various Groups unchanged position dan latihan short passes various groups
exchanged position terhadap hasil passing pemain sepakbola Van Duynhoven
Saribudolok tahun 2015.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka dapat diajukan rumusan masalah yang akan diteliti,
antara lain :
1. Apakah terdapat pengaruh dari latihan short passes various groups
unchanged position terhadap hasil passing pemain Sepakbola Van
10
2. Apakah terdapat pengaruh dari latihan short passes various groups
exchanged position terhadap hasil passing pemain Sepakbola Van
Duynhoven tahun 2015 ?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan short passes various
groups unchanged position dan latihan short passes various groups
exchanged position terhadap hasil passing pada pemain Sepakbola Van
Duynhoven tahun 2015.
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan
di atas, yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari latihan short passes various
groups unchanged position terhadap hasil passing pemain Sepakbola Van
Duynhoven tahun 2015.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari latihan short passes various
groups exchanged position terhadap hasil passing pemain Sepakbola Van
Duynhoven tahun 2015.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan
short passes various groups unchanged position dan latihan short passes
various groups exchanged position terhadap hasil passing pemain
11
F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan dan
juga bisa menjadi pedoman bagi pelatih untuk mengembangkan bentuk
dan juga variasi latihan passing terutama di klub Van Duynhoven.
2. Rekan- rekan mahasiswa yang membaca hasil penelitian ini dapat menjadi
motivasi dan juga bahan dalam pembuatan materi latihan dan juga skripsi.
3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
4. Sebagai bahan masukan atau manfaat bagi para pembina olahraga,
khususnya pelatih sepakbola.
5. Bagi pemain sepakbola SMA Van Duynhoven semoga latihan ini
bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas permainan terutama dalam
50 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Pada penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan short passes various
groups unchanged position terhadap hasil passing pada pemain usia 15-17
tahun Klub Sepakbola CR. Van Duynhoven Saribudolok tahun 2015.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan short passes various
groups exchanged position terhadap hasil passing pada pemain usia 15-17
tahun Klub Sepakbola CR. Van Duynhoven Saribudolok tahun 2015.
3. Latihan short passes various groups unchanged position tidak lebih besar
pengaruhnya dari pada latihan short passes various groups unchanged
position terhadap hasil passing pada pemain usia 15-17 tahun Klub
Sepakbola CR. Van Duynhoven Saribudolok tahun 2015.
B.SARAN
1. Diharapkan kepada para pelatih agar dapat menerapkan dan
mengembangkan latihan short passes various groups unchanged position
dan exchanged position pada atlet binaannya agar hasil passing para
pemain dapat maksimal dan meningkat.
2. Bagi para mahasiswa yang hendak melakukan penelitian yang sama
hendaknya lebih terbuka dan lebih baik lagi dalam hal mengembangkan
dan meningkatkan mutu latihan agar diperoleh hasil passing sepak bola
52
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Imran. (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan: Unimed Press.
Batty, C. Eric. (2012). Latihan Metode Baru Sepakbola Serangan. Bandung: CV. Pioner Jaya.
Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada: York University Toronto Ontario, Second Prainting.
Gifford, Clive. (2007). Keterampilan Sepak bola. Klaten: PT. Intan Sejati.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
Koger, Robert. (2007). Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi.
Luxbacher, A. Joseph. (2001). Sepak Bola Tektik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
- - - -. (2004). Sepak Bola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mielke, Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.
Muchtar, Remy. (1989). Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan IKIP Negeri Medan.
Mukholid, Agus. (2007) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Yudhistira.
Nossek, Josef. General Theory Of Training. Lagos: Nasional Institute For Sport.
52
Rius, J. Sagura. (2001). Teaching The skiil Of Soccer, 900 + Exercises ang
Games. Published by Reedswain Publishing.
Said, Hasnan (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepak Bola. Jakarta: DepDikBub.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sneyer, Jef. (1988). Sepak Bola Latihan dan Strategi Bermain. Jakarta: PT. Rosra Jaya Putra.
Sucipto. (2000). Sepak Bola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Tarsito: Bandung.
Sukintaka, dkk. (1979). Permainan dan Metodik I. Bandung: Remadja Karya Offset.
Sunarno, Agung. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.
Tim Dosen Jurusan PKO. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan: Universitas Negeri Medan.
http:/www/3.bp.blogspot.com/bola.html
http:/www/beritabola-online.com/berita bola terbaru.html
www.ayolatihan bola.blogspot.com/Ayo Latihan Bola Demi Kejayaan Sepakbola
Indonesia/html