• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER POSITIF SISWA DI SD NEGERI 028226 BINJAI TIMUR TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER POSITIF SISWA DI SD NEGERI 028226 BINJAI TIMUR TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER POSITIF SISWA DI SD NEGERI 028226 BINJAI TIMUR

TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

NURUL LIZAHARA

1103111046

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah

“Hubungan Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Positif Siswa di SD Negeri

028226 Binjai Timur Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persayaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dengan sebaik mungkin yang dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi Bapak Drs. Rahim Sitompul, M.S.

Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan banyak hambatan dan kesulitan. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

(6)

3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi , M.S selaku Pembantu Dekan I FIP Unimed, Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Bapak Drs. Rahim Sitompul, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Dr. Irsan, M.Si dan Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd serta Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak Drs. Wesli Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang

selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

9. Kepada Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD terkhusus Bapak Sukiran, Bapak Khaidir A.Map, dan Ibu Gembira Sembiring, B.A.

(7)

iv

telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

11. Teristimewa sekali kepada orangtua saya, Ayahanda Surianto dan Ibunda Susilawati yang telah dengan ikhlas berjuang lahir batin demi penulis, memberikan dukungan baik berbentuk riil maupun materiil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis. Tiada lelaki terbaik selain ayah, dan tiada wanita terindah selain ibu. Terima kasih tiada hentinya.

12. Terkhusus buat saudara sekandung seperjuangan penulis, Adik Faisal Ansari dan Chairil Hamzah yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan do’a kepada penulis untuk meyelesaikan skripsi ini.

13. Terkasih kepada teman-teman kelas B-Reguler angkatan 2010 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan. Khususnya kepada sahabat tercinta Putri Listya Rini, Yuhani Nasution, Nur Amelia Br.Ginting, Tetti Simbolon, dan Kakak Nelly Sitepu yang setia menemani penulis selama perkuliahan, dan teman-teman yang sangat membantu dalam penelitian Suci Perwita Sari, Huzatun Febriyani, Maisarah, Lidya Zahara, Yuri Yelin Payora, serta seluruh teman-teman satu bimbingan skripsi Putri Listya Rini, Rayi Sucippitari, Irma Yunita dan Zaitun.

14. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas

(8)

Penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah penulisi terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Mei 2014 Penulis

(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Tata Tertib Sekolah ... 60

4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Karakter Positif ... 62

4.3 Histogram Uji Kecenderungan Tata Tertib Sekolah ... 63

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Angket Penelitian. ... 75

2 Uji Coba Validitas Angket Tata Tertib Sekolah ... 80

3 Perhitungan Validitas Angket Tata Tertib Sekolah ... 82

4 Perhitungan Reliabilitas Tata Tertib Sekolah ... 84

5 Uji Coba Validitas Angket Karakter Positif Siswa ... 86

6 Perhitungan Validitas Angket Karakter Positif Siswa ... 91

7 Perhitungan Reliabilitas Karakter Positif Siswa ... 94

8 Angket Penelitian Setelah Validitas... 96

9 Sebaran Data Angket Tata Tertib Sekolah...100

10 Sebaran Data Angket Karakter Positif Siswa ...106

11 Perhitungan Statistik Dasar Variabel X ...112

12 Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y ...119

13 Uji Kecenderungan Variabel X ...126

14 Uji Kecenderungan Variabel Y ...129

(11)

xiii

16 Perhitungan Uji Normalitas Variabel Data Tata Tertib

Sekolah. ...134

17 Perhitungan Homogenitas Hubungan Antara Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Positif. ...136

18 Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi. ...137

19 Tabel Korelasi Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Positif Siswa SD Negeri 028226b Binjai Timur T.A. 2013/2014. ...139

20 Perhitungan Korelasi Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Positif Siswa SD Negeri 028226b Binjai Timur T.A. 2013/2014 ...143

21 Perhitungan Uji Keberartian Korelasi. ...145

22 Tabel r Product Moment. ...146

23 Tabel Lilliofers dengan n = 142. ...147

24 Tabel F Hitung. ...148

25 Tabel t Hitung. ...149

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas dan berkarakter. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berkarakter, pendidikan kita harus memiliki karakter positif yang kuat, artinya praktik pendidikan tidak semata berorientasi pada aspek kognitif, melainkan secara terpadu menyangkut tiga ranah pendidikan yakni: kognitif (aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, keterampilan berfikir), afektif (aspek perasaan dan emosi: minat, sikap, apresiasi, cara penyesuaian), dan psikomotor (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa:

(13)

2

individu perlu disadarkan akan tanggung jawabnya untuk hidup bersama dengan menanamkan nilai-nilai karakter dasar seperti saling mempercayai, kejujuran, rasa solidaritas, toleransi dan nilai-nilai karakter lainnya. Nilai-nilai karakter tersebut merupakan dasar perekat dan pengikat dari nilai hidup bersama. Nilai-nilai karakter tersebut adalah nilai-nilai hakikat kemanusiaan untuk meningkatkan kemakmuran hidup bersama. Oleh karena itu, pembentukan dan penanaman nilai-nilai karakter positif sangat penting bagi setiap individu sebab akan menjadi dasar kekuatan saat mereka bersosialisasi dengan lingkungan hidupnya.

Pembentukan karakter siswa tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun media massa. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidupnya. Apabila perubahan itu sulit diprediski atau di luar jangkauan kemampuan, maka dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan perkembangan perilaku siswa, seperti terhambatnya perkembangan karakter positif siswa, masalah-masalah pribadi dan penyimpangan perilaku.

(14)

3

keluarga juga menyebabkan hidup siswa menjadi terlantar. Perceraian menjadi sesuatu yang akan sangat memukul kehidupan emosional siswa serta menjadi perangsang penyimpangan perilaku pada siswa.

Kecenderungan negatif di dalam kehidupan dewasa ini juga menjadi penyebab terjadinya kesenjangan perkembangan karakter siswa. Kita dapat melihat melalui siaran televisi atau media massa lainnya bagaimana maraknya perkelahian dan tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, penyelewengan seksual, kawin cerai para artis dan gejala kehidupan pemimpin masyarakat yang diistilahkan dalam gaya hidup KKN (Korupsi, Kolusi dan nepotisme). Hal ini menyebabkan kurangnya keteladanan bagi siswa dalam meniru perilaku yang baik sehingga perilaku siswa cenderung meyimpang dari aturan-aturan yang ada seperti berperilaku kasar, suka berkelahi, berperilaku tidak jujur, suka mengganggu teman, suka membuat gaduh/keributan di dalam kelas dan lain-lain.

(15)

4

sekolah, beberapa siswa suka mengganggu teman, suka membuat keributan/kegaduhan di dalam kelas, berbicara kotor dan sebagainya.

Menyikapi hal tersebut perlu adanya sarana yang dapat membatasi atau mengarahkan siswa agar tindakannya tidak melanggar norma dan aturan yang ada serta dapat membentuk dan mengembangkan karakter positifnya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Di dalam kehidupan sekolah, hal ini dapat terbentuk dengan adanya aturan sekolah yang disebut tata tertib sekolah.Tata tertib sekolah merupakan alat pendidikan guna mengatur, mendisiplinkan, dan mendidik siswa di sekolah. Tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Tata tertib sekolah merupakan sesuatu yang penting karena mempunyai fungsi untuk mengatur perilaku yang diharapkan terjadi pada diri siswa.

Pada buku pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah (2011: 5), dikemukakan bahwa “beberapa aspek nilai dasar

yang perlu dikembangkan dalam perumusan tata tertib sekolah antara lain: ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban,

kebersihan/kesehatan/kerapihan, dan keamanan”. Hal tersebut menyatakan bahwa

(16)

5

dan di awasi dengan sungguh-sungguh diharapkan dapat memberikan dampak terciptanya kebiasaan siswa untuk melakukan segala sesuatunya dengan baik dan sesuai aturan sehingga dapat membentuk karakter yang positif bagi siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Hubungan Tata Tertib Sekolah Dengan Karakter Positif Siswa di SD Negeri 028226 Binjai Timur T.A 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1.2.1 Kurangnya komunikasi orangtua dengan siswa menyebabkan karakter siswa yang tidak terkontrol.

1.2.2 Hilangnya keteladanan orangtua, guru dan masyarakat menyebabkan perilaku menyimpang bagi siswa.

1.2.3 Kurangnya sosialisasi tata tertib sekolah menyebabkan siswa acuh tak acuh terhadap peraturan.

1.2.4 Sanksi yang tidak tegas menyebabkan tindakan pelanggaran peraturan menjadi hal yang biasa.

1.3 Batasan Masalah

(17)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara tata tertib sekolah dengan karakter positif siswa di SD Negeri 028226 Binjai Timur?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tata tertib sekolah dengan karakter positif siswa di SD Negeri 028226 Binjai Timur.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat kedua hal ini diuraikan sebagai berikut :

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan teoritis tentang hubungan tata tertib sekolah dengan pembentukan karakter positif siswa, serta dapat digunakan sebagai referensi bagi yang akan melakukan penelitian yang sejenis.

1.6.2 Manfaat Praktis

(18)

7

1. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat digunakan dalam melaksanakan tata tertib sebagai sarana pembentuk karakter positif siswa di sekolah.

2. Bagi Guru

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi guru bahwa dengan menerapkan tata tertib kepada siswa tentu akan dapat membantu pembentukan karakter positif siswa di sekolah dan sebagai acuan bahwa tata tertib tersebut perlu diberikan secara kontiniu dan tetap diawasi dalam kesehariannya di sekolah. Disamping itu dapat mengatasi anak-anak yang kurang berdisiplin di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

3. Bagi Peneliti

(19)

70

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu :

1. Tata Tertib Sekolah adalah aturan-aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat setiap warga sekolah guna mencapai ketertiban meliputi keharusan, kewajiban, larangan-larangan dan sanksi. Tata tertib sekolah di ukur berdasarkan tiga indikator, yaitu: kewajiban, larangan dan sanksi. 2. Kewajiban ditandai dengan aspek datang tepat waktu, memakai seragam

sesuai aturan, berpakaian rapi, sopan dan santun serta tenang dan tertib secara keseluruhan berada pada kategori baik.

3. Larangan yang ditandai dengan mengabaikan tugas guru, membuat gaduh, berbicara kotor, mencoret peralatan sekolah, dan makan di ruang kelas berada pada kategori baik. Sementara itu terdapat satu aspek yaitu berkelahi berada pada kategori sangat baik.

4. Sanksi yang ditandai dengan teguran/peringatan dan hukuman berada pada kategori baik.

(20)

71

6. Karakter positif adalah cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas seorang individu yang mengarah pada sesuatu yang baik dan terpuji. Indikator dari variabel ini adalah nilai religius, nilai interpersonal, nilai sosialitas, nilai lingkungan dan nilai nasionalis.

7. Nilai religius yang ditandai dengan berdo’a ada pada kategori sangat baik. Sementara itu, merayakan hari besar keagamaan berada pada kategori baik. 8. Nilai interpersonal yang ditandai dengan mengerjakan tugas tepat waktu,

piket sesuai jadwal, menepati janji, budaya antri, mengerjakan tugas sendiri, belajar dengan tekun, memberikan pendapat, membaca buku, dan mengajukan pertanyaan berada pada kategori baik. Sementara itu terdapat satu aspek yakni: mengambil barang orang lain berada pada kategori sangat baik.

9. Nilai sosialitas yang ditandai dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu sebelum masuk, memberi pujian, dan menghargai pendapat teman berada pada kategori baik.

10. Nilai lingkungan yang ditandai dengan kerja bakti di sekolah, buang sampah sembarangan, meminjamkan barang, dan membantu teman berada pada kategori baik. Sementara itu terdapat satu aspek yakni: menjenguk teman sakit berada pada kategori cukup.

(21)

72

12. Secara keseluruhan tingkat karakter positif siswa di SD Negeri 028226 Binjai Timur berada pada kategori baik.

13. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rxy hitung > rtabel yaitu 0,307 >

0,165; sedangkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,815 > 1,977. Hal ini

berarti hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat hubungan positif yang signifikan antara tata tertib sekolah dengan karakter positif siswa di SD Negeri 028226 Binjai Timur T.A 2013/2014, diterima. Sehingga dapat didefinisikan semakin baik tata tertib sekolah, maka semakin baik pula perkembangan karakter positif siswa di sekolah tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran yang dapat diambil adalah :

1. Kepala sekolah jika ingin mengembangkan karakter positif di lembaga pendidikan, maka harus membuat tata tertib sekolah yang sesuai dan melaksanakan tata tertib tersebut dengan tegas.

(22)

73

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2011. Pedoman Tatakrama

dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah Bagi SD. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Fitri, Agus Zaenal. 2012. Pendidikan Berkarakter Berbasis Nilai & Etika di

Sekolah. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Mardiya. 2011. Memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak. Artikel, (Online), (http://www.kulonprogokab.go.id/v21/Memahami-Faktor-faktor-Yang-Mempengaruhi-Tumbuh-Kembang-Anak_2823, diakses pada 01 Januari 2014).

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penenlitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nuraeni, Diah Yulvera.2013. Peran Tata Tertib Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SDN Kebon Jeruk 1 Salaman magelang. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Terbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Pasaribu, Febriani. 2013. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata Tertib Di Sekolah SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Rifa’i, Muhammad. 2011. Sosiologi Pendidikan. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Samani, Muchlas Dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(23)

74

Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Wiyani, Novan Ardi. 2013. Konsep, Praktik dan Strategi Membumikan

Pendidikan Karakter di SD. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

(24)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : NURUL LIZAHARA Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 03 Desember 1992 Agama : Islam

Status : Belum Menikah Anak Ke : 1 dari 3 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 3 Orang

Alamat : Jln. Danau Singkarak Lk. II Km.17,7 Binjai Timur Nama Orang Tua

Nama Ayah : SURIANTO Nama Ibu : SUSILAWATI

Alamat : Jln. Danau Singkarak Lk. II Km.17,7 Binjai Timur Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD NEGERI 028226 BINJAI TIMUR 2. TAHUN 2004-2007 : SMP NEGERI 3 BINJAI

3. TAHUN 2007-2010 : SMA NEGERI 2 BINJAI 4. TAHUN 2010-2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

Gambar

Tabel Korelasi Tata Tertib Sekolah dengan Karakter Positif

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan yang ada , maka saya membatasi pengkajian pada pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap peningkatan kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata

Hasil penelitian (1) Proses perencanaan tata tertib sekolah dilakukan dengan adanya musyawarah yang melibatkan kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru bimbingan konseling, dan

Untuk mengetahui kendala yang dialami dalam mendisiplinkan siswa kelas 3B di SDIT Nur Hidayah melalui pelaksanaan tata tertib sekolah..

Faktor pendorong penanaman pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab melalui tata tertib sekolah adalah penegakkan sanksi yang terdapat dalam tata tertib

Sekolah merupakan elemen penting dalam pembentukan disiplin siswa. Disiplin dan tata tertib merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya, memiliki peranan

HAL-HAL YANG BELUM TERCANTUM DALAM ATURAN SEKOLAH TATA TERTIB SISWA INI AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN SEKOLAH.2. TATA

Penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari berkaitan erat dengan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Secara teoritis jika akhlak peserta didik baik maka mereka tentu

Faktor pendorong penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab melalui tata tertib sekolah di SMA Negeri 1 Rembang adalah penegakkan sanksi yang terdapat dalam tata tertib