• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN TENTANG TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH

N/A
N/A
Warto Warto

Academic year: 2024

Membagikan "KEPUTUSAN TENTANG TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TENGAH (YPLP DM PGRI JT)

SMP PGRI 2 SOMAGEDE TERAKREDITASI : B

Alamat : Jl. Pramuka No. 2 Kemawi, Somagede, Banyumas, Telp. 082314919487 E-mail: smppgrisomagede@gmail , Web Site: smppgri2smgd.sch.id

KEPUTUSAN

KEPALA SMP PGRI 2 SOMAGEDE Nomor : 422.7/094a.GP/2022

Tentang

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH

MENIMBANG :

1. Bahwa agar Kegiatan Belajar Mengajar dapat berjalan dengan tertib dalam suasana yang kondusif maka perlu segera ditetapkan peraturan tata tertib siswa.

2. Bahwa Tata Krama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah merupakan komponen penting sebagai pedoman berperilaku dan beraktifitas dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar dan yang mendukungnya.

MENGINGAT :

1. Undang – undang Nomor 20 tahun 20003 Tentang Sisitem Pendidikan Nasional.

2. Undang – undang nomor 32 Tahun 1994 tentang Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendiidkan nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Nasional.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

Kesatu : TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH Kedua : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada

anggaran yang sesuai.

Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya

Ditetapkan : di Somagede Tanggal : 16 Juli 2022 Kepala SMP PGRI 2 Somagede

Warto, S.Pd.

(2)

Lampiran Keputusan Kepala Sekolah No. 422.7/300/2022 TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH

SMP PGRI 2 SOMAGEDE TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAB I

KETENTUAN UMUM

1. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.

2. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi : nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapihan, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.

3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB BAGI KEPALA SEKOLAH,GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH

Pasal 1

KETENTUAN UMUM

1. Tata hubungan Kepala Sekolah dengan semua warga sekolah (Guru,pegawai sekolah dan siswa) hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti ketaqwaan, budi pekerti tata krama, tata tertib, kedisiplinan, keberhasilan dan keamanan. Hal ini diperlukan agar suasana kondusif di sekolah dapat terwujud sehingga kinerja semua warga sekolah meningkat

2. Tata krama dan tata tertib di sekolah merupakan nilai dasar yang scara konsekuen harus dilaksanakan oleh warga sekolah untuk membentuk budi pekerti siswa sehingga berakhlak mulia

3. Untuk mendukung terlaksananya tata krama dan tata tertib sekolah bagi siswa maka diperukan tata krama dan tata hubungan kepala sekolah dengan siswa, guru dan pegawai sekolah yang diatur sebagai berikut :

Pasal 2

KEPALA SEKOLAH

1. Kepala Sekolah sebagai Pribadi

Kepala Sekolah sebagai bagian dari warga sekolah mempunyai peran sebagai pendidik, menejer, administrator, supervisor, pemimpin, pemrakasa dan motivator merupakan figure yang harus menjadi teladan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah

(3)

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Kepala Sekolah hendaknya mengacu pada nilai-nilai dasar seperti keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti yang luhur, serta konsekuen melaksanakan tata krama dan tata tertib sekolah

Kepala Sekolah harus memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian yang mantap, keberanian moral, disiplin tinggi, kejujuran, objektif dan berlaku adil, kepedulian serta suka membantu, mempunyai wawasan luas dan kewibawaan

2. Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru

Kepala Sekolah melakukan kerjasama yang baik dan harmonis dengan semua guru untuk mewujudkan sekolah yang efektif

Hubungan Kepala Sekolah dengan guru mencakup hubungan kedinasan, kemitraan (kolegial) dan kekeluargaan

Kepala Sekolah dan Guru memiliki visi yang sama dalam merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, evaluasi belajar, melakukan analisis hasil evaluasi dan mengadakan program tindak lanjut program pembelajaran

Bersikap terbuka terhadap semua masukan, saran dan kritik

Membantu guru dalam mencari alternatif dan pemecahan msalah yang berhubungan dengan proses pembelajaran

Tidak menegur atau memarahi guru di depan guru-guru lain atau di depan siswa, atau di depan orang lain / umum

Tidak berdebat sengit atau bertengkar dengan guru di depan siswa

3. Hubungan Kepala Sekolah dengan pegawai

Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya dapat memberi contoh dan membantu kelancaran tugas-tugas pegawai administrasi

Perlu kerjasama yang baik antara Kepala sekolah dengan seluruh pegawai termasuk dengan petugas kebersihan sekolah

Dalam meningkatkan kinerja pegawai di sekolah perlu adanya supervisi administrasi yang berkelanjutan oleh kepala sekolah

Dalam membuat rincian tugas pegawai dan analisis pekerjaan, kepala sekolah bekerjasama dengan Kepala Tata usaha

4. Hubungan Kepala Sekolah dengan Siswa

Kepala sekolah melayani kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan masalah kesulitan belajar siswa

Memotivasi siswa untuk meninkatkan prestasinya baik kurikuler maupun ekstrakurikuler

Tidak memarahi atau mempermalukan siswa di depan siswa lain atau di depan umum

Pasal 3

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(4)

1. Guru sebagai pribadi

Memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kepribadian yang mantap, tata krama sesuai yang berlaku di daerah setempat, menjadi panutan bagi siswa, jujur, adil, disiplin, berwibawa dan berakhlak mulia

Dalam melaksanakan tugasnya guru hendaknya menaati ketentuan dan peraturan yang berlaku di sekolah, seperti tidak merokok saat mengajar di depan kelas atau di lingkungan sekolah dan lain-lain

Melaksanakan lima pembelajaran tugas pokoknya, yaitu membuat program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang efektif, mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, serta melaksanakan program tindak lanjut.

2. Hubungan Guru dengan Guru

Hubungan guru dengan kolega dimaksudkan untuk menjalin hubungan kerja yang baik antar guru di sekolah sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis dalam mendukung program sekolah efektif.

Diperlukan adanya saling pengertian dan tenggang rasa antara sesama guru

Saling membantu dalam melaksanakan tata tertib sekolah dan melaksanakan lima tugas pokok guru

Mau menerima pendapat sesama guru dan saling membantu memecahkan masalah yang dihadapi

Menepati janji terhadap teman sejawat, konsisten terhadap kesepakatan yang dibuat demi peningkatan mutu sekolah

Berkomunikasi aktif sehingga dapat menyampaikan saran dan kritik dengan bahasa yang sopan dan santun

Saling tukar informasi demi kemajuan di bidang pembelajaran dan program inovasi pembelajaran

Memberi contoh positif yang dapat memotivasi teman dalam peningkatan profesionalisme guru

Memberi pujian bila teman guru melakukan hal yang baik

Tidak menjelekkan atau mengkritik guru atau pegawai sekolah di depan siswa, atau di depan umum

Tidak berdebat sengit dengan guru lain atau pimpinan/pegawai sekolah di depan siswa

Mengingatkan teman guru yang melakukan kesalahan secara sopan

Aktif melaksanakan kegiatan di luar BKM, tetapi menunjang profesi, misalnya : seminar, kegiatan MGMP, mengikuti pelatihan, dan semacamnya serta mengimbaskan pengetahuannya kepada teman guru sejawat.

3. Hubungan Guru dengan Kepala Sekolah

Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala sekolah dengan baik

Mau menerima kritik dan saran setelah di supervisi klinis untuk pengembangan pembelajaran

Tidak menjelekkan atau mengkritik kepala sekolah di depan siswa atau di depan umum

Menjalankan tugas yang diberikan kepala sekolah dan siap menerima, serta membantu kepala sekolah dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah / kinerja belajar

(5)

Memberikan masukan atau saran positif dalam pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler

Memberikan gagasan-gagasan baru dalam melaksanakan dan meningkatkan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan).

4. Hubungan Guru dengan Pegawai

Saling menghormati dan berlaku sopan santun

Membantu memperlancar tugas administrasi, misalnya : mengisi kartu cuti dan menyerahkan kelengkapan berkas kenaikan pangkat

Memberikan masukan/saran untuk memajukan karier pegawai dan mampu memotivasi pegawai agar melanjutkan studi yang lebih tinggi

5. Hubungan Guru dengan Siswa

Memberikan contoh dalam penegakan disiplin dan tata tertib,misalnya : Hadir tepat waktu di kelas dalam kegiatan pembelajaran dan berpenampilan rapi

Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar tanpa membedakan status sosial, ekonomi, dan keadaan fisik siswa

Memotivasi siswa dalam belajar, berkarya, dan berkreasi

Mampu berkomunikasi dengan siswa untuk meningkatkan prestasi siswanya

Guru dapat menerima perbedan pendapat siswa dan berani mengatakan yang benar dan salah tanpa menyinggung perasaan

Tidak mempermalukan siswa di depan siswa lain , atau di depan umum.

Pendekatan terhadap siswa harus mengikuti prinsip-prinsip bimbingan terhadap siswa

Pasal 4

PEGAWAI SEKOLAH

1. Pegawai sebagai pribadi

Sadar akan tugas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki tata krama dan budi pekerti yang baik berlaku jujur dan berakhlak mulia

Hadir dan pulang tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan sekolah

Berpakaian sopan dan rapi

Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan wewenang masing-masing

Saling menghormati dan menghargai teman sejawat

Mampu mengungkapkan pendapat

Memiliki motivasi untuk mengembangkan karier.

2. Hubungan Pegawai dengan Guru

Pegawai mampu melayani dan mengurus guru dalam hal kepegawaian, seperti membantu guru memproses usulan kenaikan pangkat

(6)

Saling menghargai tugas masing-masing dan mau menerima pendapat yang benar dari guru, dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar

Mau memberi saran dan menerima kritik guru.

3. Hubungan Pegawai dengan kepala Sekolah

Memiliki program yang diketahui oleh Kepala Sekolah dan melaksanakannya dengan baik

Sanggup melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah, dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas

Saling menghargai dan menghormati, serta siap membantu tugas-tugas kepala sekolah demi kelancaran penyelenggaraan sekolah dan peningkatan mutu sekolah

Menyampaikan ide-ide positif guna kemajuan dan peningkatan kinerja sekolah.

4. Hubungan pegawai dengan Siswa

Memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa dalam menunjang proses pembelajaran

Ikut berperan aktif dalam kegiatan siswa

Mau menerima pendapat siswa bila itu benar dan mau menegur siswa bila melakukan kesalahan

Memuji siswa bila yang dilakukan siswa itu baik

Ditetapkan : di Somagede Tanggal : Juli 2022 Kepala Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian (1) Proses perencanaan tata tertib sekolah dilakukan dengan adanya musyawarah yang melibatkan kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru bimbingan konseling, dan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi guru bahwa dengan menerapkan tata tertib kepada siswa tentu akan dapat membantu

Keluarga Besar Universitas Dian Nuswantoro yang melakukan pelanggaran akan diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang dibentuk

(2) Komdis STIE SAS bertugas dan berwenang membantu pimpinan STIE Sebelas April sumedan melakukan penyelidikan, pemeriksaan terhadap pelanggaran Ketentuan Tata

USMAN, S.Pd., M.Pd.. Tata tertib sekolah ini dimaksud sebagai rambu – rambu bagi siswa dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari – hari

Menggunakan bahasa(kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar, cacian, bully

1. Tatakrama dan tatatertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah

TATA TERTIB MADRASAH TSANAWIYAH KETENTUAN UMUM  Tata tertib Madrasah ini dimaksudkan sebagai-rambu bagi para siswa dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan