PENGARUH KEBERADAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN IV PULU RAJA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN
( 1996 - 2013 )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
EMMY ALVIONITA MANIK 3103321015
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Emmy Alvionita Manik. NIM 3103321015. “Pengaruh Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Pulu Raja Terhadap Tingkat Kesejahteraan Karyawan (1996-2013)”. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2014.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar-besarya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan. Dan guna untuk memenuhi syarat tersebut, penulis membuat sebuah skripsi yang berjudul “PENGARUH KEBERADAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN IV PULU RAJA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN (1996-2013).
Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
iii
4. Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas dukungan dan waktunya untuk membimbing penulis selama perkuliahan. Semua ilmu yang Bapak beri pada saya akan saya ingat dan akan saya teruskan kepada generasi selanjutnya. 5. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Ahli Pembanding Utama skripsi
penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembanding Bebas yang sudah banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik.
7. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
iv
9. Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada Abang, kakak dan adik ku tersayang Martin Edward Manik, Arta Widayani Manik dan Doni Satria Manik yang selalu mendoakan selama penulisan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga kelak kita jadi orang sukses sehingga dapat membahagiakan ayah dan ibu
10.Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat kaptus Nora, Naomi, Tina, Deby, Roida, Putri, Natalia dan Krisjes yang sangat setia memberikan motivasi, nasehat, semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
11.Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Ester Paramita Aritonang, Evi Berutu, Asima, Aryani Lubis, Devi Mariana Siahaan, Novia Maslina, Deli Novia Manurung, Risky Niara, Novi Wulan sari Yang sangat setia memberikan motivasi, nasehat, semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Semoga doa dan harapan dapat terwujud Amin. 12.Terima kasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI
v
perkuliahan dan semua pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita semua.
13.PPL-T SMA Negeri 4 Kisaran, Arlina, Dame, Cia, Selvita, Risna, Nora, Zaitun, Rinta, Tuti, Indri, Ratih, Alip, David, Lamro, Hendrik, Riski, Surya, Rian, Safrida, Waiz, Arif masa-masa pendewasaanku menjadi lebih indah. Kalian adalah keluarga kecil yang pernah menghiasi hidupku, Terimakasih semuanya.
14.Semua narasumber yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih saya ucapkan karena tanpa adanaya keterbukaan serta kerja sama dengan berbagai pihak, skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan.
Penulis, Juli 2014
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Komposisi Karyawan Menurut Jenis Kelamin...27
Tabel 4.2 Komposisi Karyawan Menurut Tugas/Jabatan ...27
Tabel 4.3 Komposisi Karyawan Menurut Kewarganegaraan...29
Tabel 4.4 Sarana Ibadah...29
Tabel 4.5 Data Produksi Kelapa Sawit Unit Usaha Pulu Raja...43
Tabel 4.6 Luas Areal Unit Usaha Pulu Raja ...47
Tabel 4.7 Gaji Pokok Karyawan Golongan IA-IID PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)...50
Tabel 4.8 Pendapatan Responden Per Bulan...59
Tabel 4.9 Kendaraan yang Dimiliki Responden...61
Tabel 5 Barang Elektronik yang Dimiliki Responden ...62
Tabel 6 Tingkat Pendidikan Anak ...64
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Yan. 2012. Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya
Hasibuan, Melayu, S. P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Helius, 2012.Metodologi Sejarah: Ombak Yogyakarta.
Immanuel, 2013. Hak-hak Karyawan Tetap dan Kontrak. Dunia Cerdas: Jakarta.
Jan Breman,1997. Menjinakan Sang Kuli. PT Pustaka Utama Grafiti: Bogor.
Nadapdap, Gindo, 2005. Kumpulan Hak-hak Buruh/Pekerja. Kelompok Pelita Sejahtera: Medan.
Pahan, Iyung. 2007. Panduan Lengkap kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya: Jakarta.
Sadjad Sjamsoe’oed,1979. Empat Belas Tanaman Perkebunan Untuk
Agro-Industri. PN Balai Pustaka: Jakarta
Soemartojo,1984. Perkebunan Indonesia di Masa Depan.Yayasan Agro Ekonomika: Jakarta.
Sugyiono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perkebunan erat kaitannya dengan perkembangan kolonialisme. Di Indonesia sistem perkebunan berkembang pesat dengan berakhirnya sistem tanam paksa 1870. Menurut Soemartojo (1984:18) bahwa Tahun 1870 adalah tahun yang amat penting bagi perkembangan sistem perkebunan di Indonesia, yaitu tahun di umumkannya undang- undang Agraria. Melalui undang-undang inilah pemilik-pemilik modal Belanda (dan orang-orang Eropa lain) dapat menyewa tanah yang luas untuk membuka perkebunan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sudah ada sejak tahun 1911, tetapi masih menjadi milik perusahaan asing. Dalam Balman (2011:9) menyatakan bahwa tahun 1911 dimulai usaha perkebunan kelapa sawit pertama di Indonesia oleh perusahaan Jerman di Tanah Itam Ulu (sekarang Kabupaten Batu Bara) dan perusahaan Belgia di Pulu Raja-Asahan Sumatera Utara.
di perkenalkan oleh bangsa Belanda ketika mereka datang ke Indonesia dengan mendirikan perkebunan-perkebunan.
Kelapa sawit adalah salah satu tanaman yang menjadi produk utama dalam perekonomian nasional. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama Indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit dan minyak inti sawit ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar yang dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya.
Pulu Raja merupakan daerah yang di anugrahkan alam yang subur sehingga mampu menjadikan daerah ini menghasilkan beberapa komoditas pertanian dan perkebunan yang unggul. Perkebunan yang sangat menonjol adalah perkebunan kelapa sawit. Pulu Raja merupakan salah atu penghasil kelapa sawit di Sumatera Utara. Perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja merupakan salah satu perkebunan milik pemerintah yang ada di kabupaten Asahan.
adalah perusahaan Belanda dengan nama NV. RCMA ( NV. Rubber Culture Masscthapij Amsterdam ) namun sekarang telah menjadi Badan Usaha Milik Negara.
Keberadaan perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan karyawan, karena dengan didirikannya perkebunan ini, maka banyak masyarakat sekitarnya menjadi lowongan untuk bekerja. Adapun gaji yang diterima karyawan perbulannya berbeda menurut tingkat golongan kerjanya. Jika golungannya tinggi, maka gajinya juga tinggi, dan juga sebaliknya jika jabatannya rendah maka gajinya rendah juga. Tetapi, dengan berdirinya perkebunan ini maka karyawan yang telah bekerja di PTPN IV Pulu Raja ini akan mampu memenuhi kehidupannya sehari-hari dan akan menggurangi pengangguran didaerah sekitarnya. Dengan berdirinya perkebunan ini, maka kesejahteraan masyarakat pun akan tercipta.
Perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja merupakan perkebunan yang berada di kecamatan Pulau Rakyat Tua, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Perkebunan kelapa sawit Pulu Raja dibuka pada tahun 1912. Sebahagian besar lahan di Pulu Raja digunakan menjadi lahan perkebunan PTPN IV. Untuk pengolahan kelapa sawit, perusahaan telah memiliki pabrik sendiri.
Dari latar belakang di atas, maka penulis sangat tetarik untuk meneliti “Pengaruh Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Pulu Raja
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian berikut:
1. Sejarah berdirinya perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja. 2. Perkembangan perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja. 3. Produksi perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja.
4. Pendapatan yang diterima karyawan dari perkebunan PTPN IV Pulu Raja.
5. Pengaruh perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja tehadap kesejahteraan karyawan dalam bidang ek--onomi (kebutuhan primer dan kebutuhan skunder) dan pendidikan anak.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti melakukan pembatasan masalah, yaitu “Pengaruh perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja terhadap
kesejahteraan Karyawan”.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang berdirinya perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja?
2. Apa saja pendapatan yang diterima karyawan perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja?
3. Bagaimana pengaruh perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja terhadap kesejahteraan karyawan dalam bidang ekonomi (kebutuhan primer dan kebutuhan skunder) dan pendidikan anak?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja.
2. Untuk mengetahui pendapatan yang diterima oleh karyawan perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja.
3. Untuk mengetahui pengaruh perkebunan kelapa sawit PTPN IV Pulu Raja terhadap kesejahteraan karyawan dalam bidang ekonomi (kebutuhan primer dan kebutuhan skunder) dan pendidikan anak.
F. Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
2. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa atau peneliti lainnya khususnya dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda. 3. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya
dalam bidang penelitian.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan yang dijelaskan dalam bagian pembahasan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Unit Usaha Pulu Raja merupakan salah satu Unit Usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perkebunan yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat sekitar khususnya karyawan yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara IV Pulu Raja.
3. Dengan berdirinya Unit Usaha Pulu Raja maka masyarakat sekitar perkebunan mempunyai pekerjaan sebagai karyawan di Unit Usaha Pulu Raja.
4. Pendapatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yaitu gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan cuti, jasa produksi (bonus), biaya pengosongan rumah, klaim BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) serta THR (Tunjangan Hari Raya).
5. Perusahaan memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan seperti: tempa tinggal, penerangaan dan sumber air bersih serta pelayanan kesehatan, serta bantuan pendidikan (pemondokan anak).
6. Perkebunan Nusantara IV memberikan pengarauh yang cukup besar bagi tingkat kesejahteraan karyawan yang ada di Pulu Raja seperti pendapatan, pendidikan anak, tempat tinggal, kesehatan.
B. Saran
2. Sebaiknya PT. Perkebunan Nusantara IV Pulu Raja terus meningkatkan kualitas produksi dari hasil perkebunan agar mendapatkan nilai jual tertinggi yang bertujuan untuk menambah devisa Negara.
3. Kepada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Pulu Raja agar tetap memberikan perhatian pada karyawan Unit Usaha Pulu Raja guna untuk meningkatkan kualitas dan semangat kerja karyawan.