• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN BURUH HARIAN LEPAS DALAM MENINGKATKAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA SESUAI DENGAN PASAL 4 UNDANG PASAL 4 UU NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERAJAAN (STUDI KASUS PTP NUSANTARA III AFDELING IV PERKEBUNAN GUNUNG PAMELA DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS KA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN BURUH HARIAN LEPAS DALAM MENINGKATKAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA SESUAI DENGAN PASAL 4 UNDANG PASAL 4 UU NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERAJAAN (STUDI KASUS PTP NUSANTARA III AFDELING IV PERKEBUNAN GUNUNG PAMELA DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS KA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN BURUH HARIAN LEPAS DALAM MENINGKATKAN SOSIAL

EKONOMI KELUARGA SESUAI DENGAN PASAL 4 UU NO.13

TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

(Studi Kasus PTP Nusantara III Afdeling IV Perkebunan Gunung Pamela Desa

Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Sukeni NIM. 309311047

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Siti Sukeni. NIM : 309311047. Peran Buruh Harian Lepas Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai Dengan Pasal 4 Undang – Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus Di PTP Nusantara III Afdeling IV kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga sesuai dengan pasal 4 Undang _-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan di PTP Nusantara III Afdeling IV Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara. Penelitian dilaksanakan di PTP Nusantara III afdeling IV Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah para buruh harian lepas yang bekerja di Afdeling IV PTPN III kebun Gunung Pamela yang berjumlah 33 orang. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tabel frekuensi

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini ialah “Peran Buruh Harian Lepas Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai

Dengan Pasal 4 Undang – Undang No.13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan (Studi Kasus Di PTP Nusantara III Afdeling IV

Perkebunan Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis

Kabupaten Serdang Bedagai).

Sejalan dengan proses pelaksanaan penelitian sampai penulisan skripsi ini, tentu saja penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun materil, langsung maupun tidak langsung yang akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(6)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan ( UNIMED)

2. Bapak Dr.H.Restu,MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED. 3. Ibu Dra.Nurmala Brutu,M.Pd ,selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

(FIS) UNIMED.

4. Bapak Drs.Sugiharto,M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED

5. Bapak Drs.Liber Siagian,M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED dan selaku dosen penguji penulis.

6. Ibu Dra.Yusna Melianti,MH,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah penuh dengan kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk,bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini. 7. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

8. Ibu Dra.Rosna Siregar,SH,M.Si selaku dosen pembimbing akademis yang telah banyak memberikan bimbingan serta saran-saran kepada penulis dalam perkuliahan.

8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen penguji penulis.

(7)

10.Kepada Manager dan Staf Pegawai PTPN III Kebun Gunung Pamela yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini.

11.Kepada para pekerja /buruh harian lepas yang bekerja di afdeling IV kebun Gunung Pamela yang telah memberikan sedikit waktunya dalam perolehan data di lapangan untuk kesempurnaan skripsi ini.

12.Yang teristimewa untuk Ayahanda dan Ibunda. Kumencintaimu Karena Allah yang selama ini selalu memberikan dukungan semangat dan doa serta moril dan materil kepada penulis.

13.Yang teristimewa kepada kakak dan adikku, Siti Trisnani dan Muhammad Roem Khairi dan segenap keluarga yang telah mendoakan penulis dan memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Teristimewa kepada keluarga Tazkiya yang selalu memberikan motivasi kepada penulis, ana Uhibukifillah ukhti, (Kak Ayu, Kak Dina, Kak Riana, Ita Ardianti, Rizki Umi Marlia, Arlina, Fitri Hasibuan, Nurliana, Liya Yohana, Mika Armila dan Mahdalena Lubis.)

15.Untuk Saudara/i seperjuangan di UKMI DAN KAMMI dan khususnya pengurus UKMI FIS, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

16.Seluruh sahabat seperjuangan PPKn Stambuk 2009 khususnya kelas B Ekstensi 2009 yang banyak membantu dan mendo’akan penyelesaian skripsi ini. Selamat Berjuang Semoga Sukses Selalu.

(8)

18.Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat.

Medan, Juli 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

3.Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga ... 11

4.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sosial Ekonomi Keluarga. . 14

5.Klasifikasi Status Sosial Ekonomi ... 21

(10)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 30

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 30

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A.Kesimpulan ... 65

B.Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian 2. Surat Nota Tugas

3. Penerbitan Surat Izin Penelitian Dari Jurusan PPKn 4. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian . 6. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa. 7. Kartu Bimbingan Skripsi

8. Surat Keterangan Menyerahkan Satu Buku Ke Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial

9. Surat Keterangan Laboratorium Ppkn FIS Unimed 10.Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pekerja/buruh merupakan salah satu dan menjadi tonggak yang terpenting dalam pembangunan ketenagakerjaan, dimana pekerja / buruh sebagai pelaksana konsep pengusaha dalam membangun suatu perusahaan yang diharapkan akan maju dan bersaing kelak, baik secara nasional maupun internasional oleh karena itu peranan pekerja /buruh jauh lebih kuat dari peranan “modal” sebagai

penggerak perusahaan / industri.

Sejak tahun 1970 praktek kerja BHL (Buruh Harian Lepas) diperkebunan mulai marak seperti pada jaman kolonial.“Koeli Kontrak” demikian pola perikatan kerja tempo dulu. Waktu itu, buruh perkebunan di datangkan dari suku Jawa

Sehabis masa kontrak kenyataannya Cuma di beri “makan”, tidak ada

akses untuk beralih ke pekerjaan lain, atau pulang ke kampung halaman karena tidak ada tabungan. Cara yang ditempuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup adalah menyetujui rekruitmen warisan melanjutkan sistem kontrak.

Kini, pola rekruitmen buruh oleh managemen perkebunan mengacu pada skema buruh kontrak yang di upah murah. Perusahaan perkebunan mengambil keuntungan dengan cara meminimalisasi buruh tetap hanya untuk level managemen, sementara level buruh lapangan lebih mengoptimalkan buruh harian lepas (BHL). Sejak tahun 1970, penggunaan Buruh Harian Lepas di perkebunan

(14)

2

sudah marak dengan modus operandi “penangguhan pengangkatan menjadi buruh

SKU”. Ada banyak buruh mengakui bekerja 10 sampai 15 tahun, tanpa kepastian

kerja alias BHL(Buruh Harian Lepas). Pengunaan BHL marak tanpa pandang bulu termasuk pada pekerjaan yang berhubungan dengan produksi (pemanen).

Menurut Mufakhir (2008 : 45) Ada 3 jenis perikatan kerja BHL diperkebunan yaitu :

1. Perikatan permanen (kontrak tahunan, sistem dan beban kerja sama dengan SKU hanya saja hari kerja dibatasi dibawah 20 hari), sistem kerja berdasarkan 1 hk ( 7 jam kerja) dan target kerja secara bersamaan ditentukan sepihak oleh perusahan, upah antara Rp 29.000,- s/d Rp 31.500 tanpa jaminan sosial;

2. Perikatan semi permanen (kontrak borongan, model kerja sopir-kernet yang kita sebut “paket hemat”, kepastian kerja tergantung pada fruktuasi panen, jam kerja ada yang ½ hk, ada yang 1 hk tergantung pada fruktuasi panen tanpa jaminan sosial,

3. Outsourcing baik resmi dan tidak resmi, kepastian kerja ukuranya ½ hk (4 jam kerja), kompensasi upah sekitar Rp 8.000 s/d 15.000,- tanpa jaminan sosial.

Bagi buruh, upah merupakan unsur fundamental. Upah satu-satunya sumber penghasilan utama memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Besar kecilnya upah sangat menentukan kelangsungan hidup sekaligus ukuran kepuasan dan kesejahteraan mereka.Mensiasati tekanan upah rendah, maka buruh melakukan strategi utama untuk “bertahan hidup” dengan cara mengurangi konsumsi makan

sehari-hari.

(15)

3

dikeluarkan hanya untuk mempertahankan kehidupan “sekedar makan” adalah suatu pandangan ironi ditengah luasnya hamparan perkebunan, kualitas rendeman CPO dan tumpukan “dollar” yang tidak sebanding dengan kerja keras yang

dilakukan.

Hal ini tentunya tidak sesuai dengan Pasal 4 dalam Undang – Undang No.13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan. Guna mengetahui peran buruh harian lepas dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi, mendorong penulis untuk melaksanakan penelitian dengan mengangkat judul : ”Peran Buruh Harian Lepas Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai dengan

Pasal 4 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi kasus di PTP

Nusantara III Afdeling IV Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri

Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai) ”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah atau variabel yang akan diteliti (Ridwan, 2010:21). Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah :

1. Latar belakang pendidikan buruh harian lepas yang bekerja di Perusahaan. 2. Tingkat kehidupan keluarga yang bekerja sebagai Buruh Harian Lepas di

(16)

4

3. Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga. 4. Tingkat pendapatan buruh harian lepas yang diperoleh dapat mempengaruhi

kehidupan sosial ekonomi keluarga.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

C. Pembatasan Masalah

Menurut Arikunto (2010:14) batasan masalah merupakan sejumlah masalah yang menjadi pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian Berpedoman pada pendapat di atas maka pembatasan masalah dan fokus masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peran buruh harian lepas dalam meningkat Sosial ekonomi keluarga. 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

D. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai apa yang tidak diketahui oleh peneliti untuk dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data pada kegiatan penelitian (Arikunto, 2010:15).

Berdasarkan pendapat di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

(17)

5

2. Faktor – faktor apakah yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian selalu mempunyaiserta tujuan yang hendak di capai serta bernilai praktis, dengan penetapan tujuan kita akan mengetahui arah dan peralatan apa yang kita butuhkan dalam mencapai tujuan penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan di atas maka penelitian ini brtujuan untuk :

1. Untuk mengetahui peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga

2. Untuk mengetahui Faktor – faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

F. Manfaat Penelitian

Arikunto (2006:36) menyatakan, manfaat hasil penelitian adalah sesuatu yang dapat digunakan oleh pihak-pihak lain untuk meningkatkan apa yang telah ada. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

(18)

6

(19)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, maka penulis membuat beberapa kesimpulan dan memberikan sedikit saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Buruh /pekerja harian lepas adalah tenaga kerja lepas yang hanya menerima penghasilan apabila pekerja yang bersangkutan bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja.

2. Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga sangat berperan. Hal ini dapat dilihat dari 33 responden, terdapat 23 responden (70%) yang mengatakan bahwa bekerja sebagai Buruh harian lepas dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Meskipun mereka hanya bekerja sebagai pekerja harian namun hal ini tidak mengurangi semangat dan kerja keras mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

3. Berdasarkan hasil wawancara, buruh harian lepas tidak mengetahui Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Hal ini dikarenakan kkurangnya sosialisasi dan tingat pendidikan buruh harian.

(20)

66

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Agar pekerja / buruh bekerja dengan giat dan hendaknya PTPN III memberikan bonus atas prestasi yang diperoleh pekerja / buruh, dengan demikian pekerja / buruh akan termotivasi dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

2. Bagi PTPN III diharapakan mampu lebih memperhatikan lagi kesejahteraan pekerjanya, khususnya bagi pekerja harian dan golongan rendah. Mulai dari peningakatan gaji, maupun pelayanan lainnya. Karena sebagaimana kita ketahui pekerja adalah pelaksana di lapangan, tampa kerja keran pekerja perusahaan tidak pernah maju dan berhasil. Sesuai dengan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 3. Diharapkan bagi seluruh pekerja / buruh harian agar tidak melalaikan

Referensi

Dokumen terkait

- pemupukan PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI Meminimalisasi areal terganggu (ha) Membatasi/mengurangi air limpasan dengan membangun:b. Luas areal yang ditanami

Rumput laut yang telah direndam pada pupuk organik dan telah diaklimatiasi di tambak kemudian dilakukan perbanyakan pada waring berukuran 3x3x1 m yang ditancapkan

Sebagai anggota Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI), Indonesia termasuk dalam pengekspor produk fesyen Muslim terbesar ke-3 di dunia, saat ini pemerintah terus

Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis. Lapisan luar terdapat korteks renalis dan lapisan sebelah dalam disebut medula renalis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif (descriptive analysis) karena dilakukan untuk memperlihatkan dan menguraikan

Pilihlah salah satu jawaban terhadap setiap item pertanyaan yang diajukan dengan cara memilih salah satu jawaban yang disediakan untuk setiap item pertanyaan dan. berilah tanda

Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara mengambil 1,5 liter air dan dimasukan ke dalam botol kaca steril, adapun pengambilan sampel air minum isi ulang sumber air pasca

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan