KAT A PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Allah Swt, karena atas berkat rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan pendekatan
CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris di kelas IV Semester II SDN No. 101890 Dalu X-A T.A
2011/2012. Penulisan proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
Penulisan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak.
M aka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Unimed 2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M S selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ilmu Pendidikan
5. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris PPSD
7. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .pd selaku Ketua Prodi PGSD
8. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M .Pd selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari
9. Bapak Drs Ramli, M .Ed, Ibu Dra Eva Betty, M .Pd dan Bapak Drs Edward
Purba, M .Pd yang telah banyak memberikan masukan pada penyusunan skripsi.
10.Bapak/Ibu dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.
11.Bapak Sumurtianto, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 101890 Dalu X-A
12.Ibu Guru Bahasa Inggris SDN No. 101890 Ria Puspita Sari, S.Pd 13.Ayahanda Ngatiran, Ibunda Rosmini dan Adikku tercinta Nurmansyah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
skripsi ini.
M edan, Juli 2012
ABS TRAK
DEWI S RI RAHAYU. 109811023. PENERAPAN PENDEKAT AN CTL
(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK
MEN INGKATKAN KEMAMPUAN BERBIC ARA B AHAS A INGGRIS DI KELAS IV S EMES TER II S DN NO. 101890 DALU X-A T. A 2011/2012. S KRIPS I. JURUS AN PGS D. FAKULT AS ILMU PENDIDIKAN. UNIMED. 2012
M asalah penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan dalam
mengucapkan bahasa inggris dan merasa bosan selama proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah CTL dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris siswa di kelas IV SD 101890 Dalu X A
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 101890 Dalu XA ta 2011-2012. penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan empat tahapan : a. perencaanaan, b. Pelaksaanaan tindakan, c. observasi, d. refleksi. Intrumen penelitian menggunakan lembar penilaian tes lisan dengan menggunakan empat criteria dalam menilai keamampuan berbicara yaitu : Kosakata, pengucapan, kelancaran, dan ketepatan ekspresi dan menggunakan lembar observasi berupa daftar checklist.
DAFTAR IS I
ABS TRAK... i
KAT A PENGANTAR ... ii
DAFTAR RIWAYAT HID UP... iv
DAFTAR IS I... v
DAFTAR T AB EL... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR GAMB AR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang M asalah... 1
1.2 Identifikasi M asalah... 5
1.3 Pembatasan M asalah... 5
1.4 Rumusan M asalah... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 M anfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDAS AN TEORI KERANGKA B ERPIKIR ... 7
2.1 Landasan Teori ... 8
2.1.1 Pendekatan Kontekstual... 8
2.1.1.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual ... 8
2.1.1.2 Ciri Pendekatan Kontekstual ... 12
2.1.1.3 Komponen-Komponen Pendekatan Kontekstual ... 12
2.1.2 Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar... 19
2.1.3 Kemampuan Berbicara... 20
2.1.3.1 Pengertian Kemampuan Berbicara ... 22
2.1.3.2 Komponen-Komponen Berbicara ... 23
2.2 Kerangka Berpikir... 23
2.3 Hipotesis Tindakan ... 24
BAB III METODE PEN ELITIAN ... 25
3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 25
3.4 Pengertian Variabel Penelitian ... 25
3.5 Desain Penelitian ... 26
3.6 Prosedur Penelitian ... 27
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.8 Teknik Analis Data ... 39
3.9.Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 40
BAB IV HAS IL D AN PEMB AHAS AN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Deskripsi keadaan awal ... 42
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 47
4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 59
4.2 Temuan Penelitian ... 69
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ...74
DAFTAR PUS TAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel I Langkah-Langkah Pelaksanaan Tindakan
Kelas Siklus I... 26
Tabel 2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II... 30
Tabel I Kriteria Penilaian Tes Lisan ... 33
Tabel 2 Acuan Observasi Aktivitas Siswa... 34
Tabel 3 Acuan Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran ... 35
Tabel 4 Jadwal Penelitian ... 37
Tabel 5 Data Skor Pretes Siswa M ateri The Seasons ... 39
Tabel 6 Deskripsi Skor Pretes Berbicara ... 40
Tabel 7 Persentase Kemampuan Berbicara Cara Siswa Pra Siklus ... 42
Tabel 8 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Berbicara Selama Siklus I ... 45
Tabel 9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Berbicara Siswa Pada M ateri The Seasons Selama Siklus I... 46
Tabel 10 Data Hasil Kemampuan Berbicara (Postes) Siswa Pada M ateri The Season Siklus I... 47
Tabel 11 Deskripsi Hasil Tes Siklus I Kemampuan Berbicara Siswa Dalam M ateri The Seasons ... 49
Tabel 12 Kemampuan Berbicara Siswa Dalam M ateri The Seasons Pada Siklus I ... 51
Tabel 15 Data Skor Kemampuan Berbicara (Postes) Siswa Pada
M ateri The Seasons Siklus Ii ... 56
Tabel 16 Deskripsi Skor Tes Siklus Ii Kemampuan Berbicara Siswa Pada M ateri The Seasons... 58
Tabel 17 Kemampuan Berbicara Siswa Secara Klasikal
Pada Siklus Ii ... 59
Tabel 18 Skor Rerata Kriteria Kemampuan Tes Awal,
Siklus I, Siklus Ii... 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I RPP Pertemuan I Dan II ... 69
Lampiran 2 RPP Pertemuan III Dan IV ... 78
Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 101890 Dalu X-A Kec. Tanjung M orawa T.A 2011/2012... 87
Lampiran 4 Data Skor Pretes Berbicara Siswa ... 88
Lampiran 5 Data Skor Postes Berbicara Siklus I ... 89
Lampiran 6 Data Skor Berbicara Siswa Siklus II ... 90
Lampiran 7 Lembar Penilaian Berbicara Awal (Pretes) Siswa... 91
Lampiran 8 Lembar Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Pada M ateri The Seasons Selama Siklus I ... 92
Lampiran 9 Lembar Penilaian Kemampuan Berbicara (Postes) Siswa Pada M ateri The Seasons Selama Siklus II ... 93
Lampiran 10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 94
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Berbicara adalah salah satu aspek berbahasa yang membantu siswa untuk
berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Dengan berbicara, siswa
dapat menceritakan segala sesuatu yang mereka pikirkan. Tujuan mengajarkan
berbicara didalam pelajaran bahasa akan mendorong semangat berkomunikasi dan
menggerakkan kecakapan berbicara di dalam dan di luar kelas.
Pada dasarnya, berbicara di fokuskan pada percakapan dua arah.
Pembicara dan pendengar mendiskusikan apa yang mereka katakan. Pembicara
dan pendengar berinteraksi di suatu tempat dan pada waktu yang tepat, kemudian
pembicara menyampaikan sesuatu yang disampaikan kemudian direspon
pendengar dan pembicara tersebut mendengarkan umpan balik yang diterima
pendengar.
M enurut Tarigan (1995 : 22) keterampilan berbahasa memiliki empat
aspek yang sangat mendasar yaitu : keterampilan mendengarkan (listening),
berbicara (speaking), menulis (writing), membaca (riding).
Namun pada kenyataannya terdapat banyak hal yang tidak mendukung
perkembangan keempat keterampilan tersebut. Faktor yang pertama berkaitan
dengan siswa itu sendiri. Siswa tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi,
sehingga siswa menganggap Bahasa Inggris adalah pelajaran pelengkap, tidak
penting, dan bukan merupakan bahasa nasional. Akibatnya, mereka tidak
mengikuti pelajaran dengan baik di kelas. Faktor yang kedua berkaitan dengan
siswa terhadap Bahasa Inggris masih sangat kurang dan metode yang digunakan
masih terlalu monoton. Sehingga, siswa merasa tidak tertarik pada pelajaran
tersebutsiswa tidak mampu mengungkapkan Bahasa Inggris dengan benar.
Kurangnya les yang diberikan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut juga
menjadi salah satu faktor yang membuat siswa tidak mampu berbicara Bahasa
Inggris. Faktor yang ketiga berkaitan dengan media, sumber, fasilitas dan
peralatan yang ada di sekolah akibatnya aktivitas belajar siswa menjadi monoton.
M enurut Pageyasa (2004 : 25) tingkat perkembangan intelaktual siswa
yang berumur 8-9 tahun keatas sudah berada pada tingkat operasional formal yang
sangat membantu proses pembelajaran berbicara. Pada tahap ini siswa tidak
membutuhkan benda konkret utuk berfikir karena siswa dapat berfikir secara
abstrak. Akan tetapi hal tersebut tidak ditemukan pada siswa kelas IV SD Negeri
101890 Dalu X A masih sulit berbicara tanpa bantuan.
M enurut Depdiknas (2003) keterampilan berbicara diajarkan dengan
tujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam menuangkan ide, gagasan,
pendapat, gagasan untuk disampaikan kepada orang lain.
Di sekolah dasar keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang
ditekankan pembinaannya, disamping membaca, menulis dan mendengarkan.
Dalam KTSP di tegaskan bahwa siswa sekolah dasar perlu belajar untuk
meningkatkan komunikasi dengan benar, baik secara lisan maupun
tulisan.Keterampilan berbicara atau mengungkapkan pendapat ditekankan pada
kegiatan yang mengungkapkan ide secara benar.
Pada kenyataanya siswa kelas IV SD Negeri 101890 Dalu X A dalam
idenya, antara lain dikarenakan siswa takut salah pada apa yang dikatakannya,
kalaupun berani kalimat yang diungkapkan masih belum tepat terlebih lagi jika
harus kedalam Bahasa Inggris. Untuk itu, guru Bahasa Inggris harus mampu
menggali potensi siswa dengan cara memberikan penguatan-penguatan tentang
cara menyampaikan ide dan informasi dalam Bahasa Inggris.
Kemampuan berbicara adalah suatu usaha yang dilakukan siswa untuk
dapat mengungkapkan ide ataupun informasi yang telah diterima dalam bentuk
kata-kata yang mudah dipahami dan benar dalam penyusunan kalimatnya.
Sehingga tujuan pembelajaran yang diingikan dapat tercapai dengan hasil yang
memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi penulis dikelas IV SDN 101890 Dalu X A
ditemukan bahwa siswa dalam berbicara dan mengungkapkan pendapatnya masih
belum mampu mengorganisasikan ide dalam bentuk bahasa (berbicara) dalam
Bahasa Inggris dengan tepat. Hasil ulangan siswa juga menunjukkan nilai yang
kurang memuaskan dalam setiap ulangan yang diberikan guru bidang studi
Bahasa Inggris siswa hanya memperoleh rata-rata 50-55, sedangkan Kriteria
Kelulusan M inimal (KKM ) yang harus dicapai siswa adalah 60. Hal ini tentunya
kurang memuaskan mengingat Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional
yang harus dikuasai oleh setiap siswa.
Selain itu proses belajar mengajar yang berlangsung dikelas masih berjalan
dengan monoton dan masih berpusat pada guru (teacher center) dimana guru
hanya membacakan materi pelajaran kemudian diikuti siswa secara serentak tanpa
memperhatikan lafal dan intonasi pengucapan siswa dan tidak memberikan
tersebut lebih mudah untuk di ingat siswa, hal ini juga di dukung oleh tidak
tersedianya media dalam pembelajaran yang menyebabkan siswa malas untuk
mengulangi pelajaranya dirumah, hal ini terbukti dari 31 jumlah siswa,hanya
setengahnya yang mengerjakan tugas rumah. Banyak siswa yang bermain,
bercerita, dan mengantuk karena bosan. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa
sangat rendah pada pelajaran Bahasa Inggris.
Setelah penulis mempelajari pendekatan CTL, penulis menganggap bahwa
pendekatan ini sangat sesuai diajarkan pada siswa pada pelajaran Bahasa Inggris
untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa, sehingga siswa tidak hanya
dapat menuliskan dan mendengarkanya saja dalam Bahasa Inggris, siswa dapat
berbicara kata-kata dalam Bahasa Inggris dan menerapkanya dalam kehidupan
sehari-hari.
CTL adalah sebuah metode pendidikan yang dapat meningkatkan
kemampuan berbicara khususnya bagi kelas rendah, yang mampu meningkatkan
keterampilan personal, social, dan meningkatkan nilai kebudayaan, CTL juga
mampu membantu siswa untuk mengaitkan pengalaman belajar dengan kehidupan
nyata yang dihadapi siswa dan siswa mampu untuk memotivasi dirinya membuat
suatu hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan mengaplikasikan hal
tersebut dalam kehidupan mereka sebagai bagian dari anggota keluarga,
masyarakat, dan sebagai warga Negara.
Dengan pembelajaran CTL, siswa diharapkan mampu mengutarakan
perasaanya dalam kata-kata Bahasa Inggris sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna daripada mereka harus mendengarkan penjelasanguru, dengan siswa
dirumah sehingga ia menjadi aktif dan tanggap dalam keterampilan berbicara
Bahasa Inggris.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat penelitian
dengan judul “Penerapan Pendekatan CTL dalam meningkatkan kemampuan
berbicara Bahasa Inggris di kelas IV I SD Negeri 101890 Dalu X A T.A
2012/2013 Kec.Tanjung M orawa Kab.Deli Serdang.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas identifikasi masalah antara lain sebagai
berikut:
1. Banyak siswa yang tidak dapat berbicara Bahasa Inggris
2. Siswa kesulitan dalam mengucapkan Bahasa Inggris dan merasa bosan
selama PBM
3. Ada dua faktor yang menjadi latarbelakang siswa sulit menerapkan Bahasa
Inggris yaitu faktor internal dan eksternal
4. Guru tidak mampu menciptakan pendekatan pembelajaran yang menarik
perhatian siswa, sehingga pembelajaran dirasakan sangat menjenuhkan
1.3. Pembatasan Masalah.
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut:
“Penerapan Pendekatan CTL dalam meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa
Inggris dikelas IV SD Negeri 101890 Dalu X A T.A 2012/2013 Kec.Tanjung
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. M aka rumusan masalah
penelitian ini adalah: “Apakah Penerapan Pendekatan CTL dapat meningkatkan
kemampuan berbicara Bahasa Inggris pada siswa dikelas IV SD Negeri 101890
Dalu X A T.A 2012/2013 Kec.Tanjung M orawa Kab.Deli Serdang?”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebaga berikut:
Untuk mengetahui apakah CTL dapat meningkatkan kemampuan berbicara
Bahasa Inggris di Kelas IV SD 101890 Dalu X A
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan pembelajaran diharapkan hasi penelitian ini
dapat bermanfaat seperti berikut:
1. M enambah wawasan penulis tentang Pendekatan CTL dalam kemampuan
berbicara Bahasa Inggris.
2. sebagai masukan bagi kepala sekolah, guru-guru, agar dapat menerapkan
Pendekatan CTL dalam proses pembelajaran pada siswa disemua mata
pembelajaran
3. memberikan informasi kepada guru di SD Negeri 101890 Dalu X A mengenai
pembelajaran CTL
4. Sebagai bahan masukan yang releven dan bermanfaat bagi mahasiswa PGSD
DAFTAR PUS TAKA
Ahlan Husein dan Rahman. 1996. Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan M enengah Proyek Penataran Guru 1996 / 1997
Ahmad Sudrajat. 2008. CTL: Mengaktifkan Siswa Belajar. Bandung : C.V Diponegoro
Bandono. 2007. Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Pertanyaan Jakarta : UNS Press
Clark H. H and Clark , E.V. 1997.Psycology and Language : an Introduction to Psycolinguistic. New York : Harcout Brace Jovanichi
Depdiknas. 2003. Pedekatan Kontekstual : Contekstual Teaching and Learning. Jakarta : Direktorat PLP
Finochiaro.M and Sako, S. 1983. Foreign Language Testing : A Practical Approach to Language Pedagogy. Sanfransisco Prentice Hall
Gino, H.J.,Suwarni ,Suripto, M aryanto, dan Sutijan .2000. Belajar dan
Pembelajaran.. Surakarta : Sebelas M aret University Press
Gino, dkk. 2000. Pembelajaran Efektif. Surakarta : UNS Press
Greene and Petty. 1971. Keterampilan Berbahasa. Jakarta :Gramedia
Johnson, E. Contextual Teaching and Learning : What’s and Why it’s here to Say. California : Corwin Press
Kemmis, S. And M c Taggart. 2005. The Action Research Planner. Third
Edition . Goonglong : Deakin University
M artinis Yamin. 2007. Profesionalisasi Gurudan Implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press
M ichael Crawford. 1999. Contextual Teaching and Learning for Professional Teacher : Open University Press
Nida Haris, dkk. 1957. Kemampuan-Kemampuan Dasar Berbahasa : Depdiknas
Oemar Hamalik. 2003. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Predmore R Sarah. 2005. Contextual Teaching and Learning. New York : M LC
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Angkasa
Shaw W Glyn and Linda K Winter . 2004. Action Researchfor Language
Teacher. United Kingdom : Cambridge University
Sudijono. 2008. Teknik Analisis Data. (http :// Adisaktya.blogfrienster.com)
Diakses pada tanggal 8 Februari 2011
Sudirman . 2008. Kontruktivisme: Pendekatan CTL. Jakarta : Depdkbud
Sugiharto. 2003. Inquiry ; Pendekatan Kontekstual . Bandung : ---
Sugiharto. 2007. Pelaksanaan CTL : M odelling. Jakarta
Swandono. 1995. Perencanaan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta : Bumi Aksara
Tarigan dan Akhlan Husein. 1994. Rancangan Pelaksanaan PengajaranBahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud
Wess. 1987. Perlunya Pembelajaran Bahasa Inggris di SD (http : // www.Kreativitas.net/ pembelajaran-bahasa-inggris -html )
Wina Sanjaya. 2007. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Rineka Cipta
http://www.ipotes.wordpress.com/2009/0423/pendekatan kontekstual. Diakses
pada tanggal 12 Desember 2011