• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN VO2MAX MELALUI METODE INTERVAL TRAINING PADA ATLET SSB BINTANG UTARA LABUHAN BATU USIA 13-15 TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN VO2MAX MELALUI METODE INTERVAL TRAINING PADA ATLET SSB BINTANG UTARA LABUHAN BATU USIA 13-15 TAHUN 2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN VO2MAXMELALUI METODE

INTERVAL TRAINING PADA ATLET SSB BINTANG

UTARA LABUHAN BATU USIA 13-15

TAHUN 2013

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagian Syarat-SyaratMemperolehGelar

SarjanaPendidikan

IRDIANSYAH PUTRA NANDA NIM 081266210036

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Vo2Max Melalui Metode Interval Training Pada Atlet SSB

Bintang Utara Labuhan Batu Usia 13-15 Tahun 2013”.

Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak

terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini

disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi

kesempurnaannya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibunda tercinta Rismawati M. Pd

dan Ayah tersayang Drs. Irwan yang telah menghujani penulis dengan doa, kasih

sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril hingga selesainya

skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,

Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan

Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

(5)

iii

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Imran Akhmad, M. Pd, pengarah II dr. Zulfachri

M. Biomed AIFM, dan pengarah III Drs. Nono Hardinoto, M. Pd yang telah

memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh

dosen staf pegawai yang telah membantu.

6. Seluruh staf edukatif, administrative dan seluruh dosen-dosen civitas

akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan pegawai tata usaha FIK

Universitas Negeri Medan, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan

ilmu dan jasanya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

7. Ter-istimewa kepada Ayahanda Drs. Irwan, Ibunda tercinta Rismawati M. Pd

yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan

terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga

penulis dapat menyelesaikan studi ini.

8. Adinda Tercinta Rizky Anggraini, Wanda Putra Kurniawan, Rizka Indriani,

dan Keluarga dan yang Tercinta Devi Friska Handayani.

9. Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar S. Pd, Mahyusri S. Pd, Rafliansyah S.Pd,

Azhar Afif S. Pd, Rudi Syahputra S. Pd, Frison Paulus Butarbutar S. Pd, Hans

Samuel Sinaga S. Pd, Tri Dinda Febriansyah S. Pd, Andri Syahputra Siregar,

(6)

iv

Andreas Sihite S. Pd, Mhd. Rizky Adi Nugraha, Mhd. Ali Hanafiah S. Pd,

Nuris Alkhair S. Pd, Septian Agung, Aidil Arpan dan Seluruh

sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu

menyelesaikan skripsi ini.

10. Pengurus SSB Bintang Utara Labuhan Batu beserta Bapak Erik Sahata selaku

Pelatih SSB Bintang Utara Labuhan Batu yang telah memberikan saran,

fasilitas, dan tempat penelitian dan seluruh atlet usia 13-15 tahun SSB

Bintang Utara Labuhan Batu.

11. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO 2008 yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Semoga kebaikan Bapak / Ibu / Sdr/ I menjadi amal baik dan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, September 2013 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

1. Hakekat Permainan Sepakbola ... 10

2. Hakekat Latihan ... 15

3. Hakekat Interval Training ... 21

4. Hakekat Struktur Dan Fungsi Sistem Kardiovaskuler ... 24

5. Hakekat VO2max ... 30

B. Kerangka Berpikir ... 37

C. Hipotesis Tindakan ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 41

A. Setting Penelitian ... 41

1. Waktu Penelitian ... 41

2. Tempat Penelitian ... 42

(8)

C. Sumber Data... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 43

E. Teknik Analisis Data ... 43

F. Prosedur Penelitian ... 45

G. Desain penelitian ... 46

H. Instrument Penelitian ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 51

A. Deskripsi Data Penelitian ... 51

B. Hasil Penelitian ... 53

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Contoh latihan interval training lambat dengan jarak

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 14 Gambar 3.1 Satu Siklus PTK Sebagai Prosedur Makro ... 49 Gambar 4.1 Garfik Perbandingan Percapaian Target Personal Antara

Hasil Observasi pre-test dan Hasil Observasi Siklus I ... 53 Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Ketercapaian Kelompok Hasil

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1

Daftar Nama Atlet SSB Bintang Utara

... 60 Lampiran 2

Tabel Klasifikasi dr. Kenneth Cooper

... 61 Lampiran 3

Tabel Maximum Oxygen Consumption (Vo2Max)

... 62 Lampiran 4

Deskripsi Tes Pendahuluan VO2max Atlet SBB

Bintang Utara

... 63

Lampiran 5

Deskripsi Pre-Test VO2max Atlet

... 64 Lampiran 6

Deskripsi Batas Nilai Personal Ketercapaian

Atlet

... 65

Lampiran 7

Deskripsi Siklus - I VO2max Atlet

... 66

Lampiran 8

Deskripsi Persentase Peningkatan

... 67 Lampiran 9

Deskripsi Perbandingan Persentase Ketercapaian

.... 68 Lampiran 10 Program Latihan Interval Training ... 69 Lampiran 11 Absensi ...

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam masa pembaharuan dan

pembangunan sekarang ini untuk memecahkan berbagai masalah dalam berbagai

bidang, termasuk bidang keolahragaan. Olahraga sebagai bidang lintas sektoral

dapat memanfaatkan berbagai ilmu pengetahuan seperti, anatomi, biomekanika,

fisiologi, ilmu pendidikan, ilmu gizi, psikologi, perkembangan gerak, ilmu

kepelatihan dan lain sebagainya.

Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya

manusia Indonesia yang sehat dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu

arah kebijakan pembangunan yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna

meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan

dan kebugaran yang baik.

Selain hal tersebut, salah satu manfaat olahraga yang paling mendasar

adalah sebagai tempat ajang prestasi yang dapat dijadikan alat dalam

meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Pembentukan sumber daya manusia

olahraga Indonesia yang berbakat, berkualitas, berdisiplin tinggi serta

berkompetensi dari aspek fisik maupun mental harus dipersiapkan dan

diberdayakan semaksimal mungkin agar dapat bersaing diajang kompetisi

nasional maupun internasional.

(13)

Untuk mendapatkan suatu prestasi maksimal tidak mudah, diperlukan

latihan yang keras dan berkesinambungan. Prestasi dalam berbagai cabang

olahraga harus didukung oleh kondisi fisik yang baik, dengan ini maka seseorang

akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Beberapa unsur kondisi

fisik yang dimiliki oleh setiap atlet dikemukan oleh Sajoto (1988:58) adalah :

1. Daya tahan (endurance)

a. daya tahan otot (local endurance)

b. daya tahan jantung paru (cardiorespiratory endurance) c. daya ledak otot (mascular power)

2. Kekuatan (strength)

Seperti halnya cabang olahraga sepakbola harus memiliki kondisi fisik

yang baik dan prima agar dapat mencapai prestasi maksimal baik prestasi nasional

maupun internasional. Sepakbola merupakan olahraga permainan beregu,

masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang, yang

dimainkan di lapangan terbuka yang dapat dimainkan oleh semua kalangan usia

dengan tujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Sepakbola merupakan salah satu permainan yang memasyarakat dan

digemari hampir semua orang. Bahkan orang bukan saja gemar memainkannya,

tetapi juga gemar menontonnya, mulai dari anak-anak sampai dengan orang

dewasa. Bahkan pada saat sekarang, sebagian lahan yang kosong mereka gunakan

sebagai tempat bermain sepakbola, bahkan kadang-kadang sawah yang kering pun

(14)

Pada umumnya, perkembangan sepakbola dunia sudah maju dan sangat

cepat dalam perkembangannya. Berkaca dari kemajuan sepakbola yang semakin

pesat, peneliti melihat perkembangan SSB di Labuhan Batu khususnya di SSB

Bintang Utara Prestasi yang dicapai oleh SSB tersebut kurang memuaskan dari

setiap kejuaran yang mereka ikuti.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pelatih SBB Bintang Utara

Labuhan Erik Sahata pada Senin, 01 April 2013, bahwa pemain sepakbola SBB

Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun, belum memiliki kemampuan fisik

yang baik khususnya daya tahan aerobic (Vo2Max). Hal ini terlihat saat mengikuti

kejuaraan banyak atlet yang mudah kelelahan, sehingga disetiap kejuaraan atlet

SBB Bintang Utara Labuhan Batu belum dapat menyelesaikan pertandingan

dengan baik.

Seperti yang kita ketahui daya tahan merupakan salah satu elemen kondisi

fisik yang terpenting karena merupakan fondasi atau dasar untuk mengembangkan

elemen kondisi fisik yang lain. Khususnya daya tahan cardiovascular (aerobik),

yang diartikan sebagai kemampuan organisme tubuh terutama jantung, paru dan

sistem peredaran darah dalam mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh

pembebanan latihan yang berlangsung relatif lama. Dan jantung merupakan alat

penggerak utama dalam tubuh manusia, tanpa jantung manusia tidak dapat

(15)

Hal ini terjadi karena rendahnya kapasitas asupan oksigen (VO2max)

dalam tubuh atlet yang akhirnya mengakibatkan cepatnya tingkat kelelahan yang

dialami atlet pada saat bermain. Dimana oksigen merupakan bahan bakar bagi

tubuh kita, dan oksigen sangat dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap

aktivitas ringan ataupun berat. Seperti yang dikemukan oleh Guyton (1983:7)

bahwa “VO2max adalah tempo tercepat dimana seseorang dapat menggunakan

oksigen selama berolahraga”.

Dengan demikian semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh

menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam melakukan aktivitas sehingga zat

sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya semakin sedikit. Maka, semakin

tinggi VO2max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan

dan stamina yang istimewa.

Untuk mendapatkan prestasi yang tinggi maka seseorang perlu dilatih

kemampuan fisik, karena tanpa memiliki kondisi fisik yang baik tidak mungkin

mencapai prestasi yang diharapkan. Sebagaimana dikatakan Harsono (1988:153)

bahwa “kalau kondisi fisik baik akan ada peningkatan kemampuan sistem

sirkulasi dan kerja jantung, kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, ekonomi

gerak yang lebih baik, pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh

(16)

Tabel.1 Data Tes Pendahuluan VO2max Atlet SBB Bintang Utara Labuhan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pendahuluan pada Rabu, 03

April 2013, diketahui bahwa nilai rata-rata (VO2max) atlet SSB Bintang Utara

Labuhan Batu usia 13-15 tahun 2013 adalah 34,17 mls/kg/min dengan rata rata

jarak yang ditempuh adalah 2.033,5 m. Nilai diatas adalah sebagai acuan peneliti

dalam melaksanakan penelitian ini. Untuk itu peneliti berupaya untuk

meningkatkan VO2max atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun

(17)

mencapai/melewati target personal atlet tersebut dan untuk peningkatan atlet

secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 80% dari jumlah keseluruhan atlet yang

mencapai/melewati target personal pada atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu

usia 13-15 tahun 2013 yang berjumlah 10 atlet.

Berdasarkan data pengamatan peneliti kondisi fisik khususnya daya tahan

anaerobik (VO2max) masih perlu ditingkatkan. Untuk itu peneliti memberikan

suatu latihan yang diharapkan dapat meningkatkan VO2max atlet SSB Bintang

Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun dan peneliti juga mencoba untuk

memberikan latihan dengan menggunakan metode interval training.

Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh

interval-interval, berupa masa-masa istirahat. Misalnya,

lari-istirahat-lari-istirahat-lari-istirahat dan seterusnya. Interval training merupakan latihan yang dapat

mengetahui secara tepat, dapat melihat lebih cepat (meningkatkan energi dan

kondisi dapat dilakukan secara efesien). Dengan melakukan latihan ini secara

teratur dan berkesinambungan maka diharapkan dapat meningkatkan VO2max

pada atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu putra usia 13-15 tahun 2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, maka

masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Faktor – faktor apa saja yang dapat meningkatkan VO2max atlet SSB

Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun 2013?

2. Apakah dengan metode interval training dapat meningkatkan VO2max

(18)

3. Bentuk latihan apakah yang tepat untuk meningkatkan VO2max pada atlet

SSB Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun 2013?

4. Seberapa besar pengaruh metode interval training dalam meningkatkan

VO2max pada atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15 tahun

2013?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pertimbangan pada masalah yang akan diteliti cukup luas

seperti pada identifikasi masalah, maka perlu kiranya ditentukan pembatasan

masalah. Permasalahan pokok dalam penelitian ini terdapat dalam variabel bebas

dan terikat. Adapun pembatasan masalah pada variabel bebas adalah Penggunaan

Metode Interval Training Pada Atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu usia 13-15

tahun 2013. Sedangkan variabel terikat adalah VO2max.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian – uraian permasalahan diatas dapat dirumuskan

masalah yang diteliti adalah: “Apakah Metode Interval Training Dapat

Meningkatkan VO2max Pada Atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu Usia 13-15

Tahun 2013?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan VO2max

Melalui Metode Interval Training Pada Atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu

(19)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Bagi pelatih:

 Dapat memberikan informasi tentang bagaimana meningkatkan prestasi

atlet.

 Sebagai bahan masukan pelatih dalam memilih alternatif metode latihan

yang akan dilakukan.

 Untuk meningkatkan kinerja pelatih dalam menjalankan tugasnya sebagai

pelatih secara professional, terutama dalam pengembangan prestasi

maksimal atlet.

 Untuk meningkatkan kreatifitas pelatih dalam membuat dan

mengembangkan metode interval training dalam bentuk variasi latihan

yang berbeda.

2. Bagi atlet:

 Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan prestasi.

Memberikan pengetahuan dan penjelasan tentang metode interval

training dalam upaya meningkatkan prestasi khusunya dalam

pengembangan kondisi fisik.

3. Bagi mahasiswa:

 Memperkaya ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode latihan.

Memberikan informasi tentang penggunaan metode interval training

dalam meningkatkan kondisi fisik khususnya peningkatan VO2max

(20)

 Dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan Penelitian Tindakan

selanjutnya dalam bidang kepelatihan olahraga.

4. Bagi peneliti:

 Menjadi bahan informasi dan masukan dalam mengembangkan ilmu

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini maka diperoleh

beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan deskripsi data penelitian , maka dalam penelitian ini

didapatkan hal sebagai berikut : rata-rata peningkatan personal atlet yang

terjadi dari data yang diperoleh dari hasil Cooper Test pre-test dengan data

yang diperoleh dari hasil Cooper Test siklus-I setelah diberikan metode

latihan interval training selama 8 pertemuan yaitu sebesar : 17,3% dengan

peningkatan ketercapaian perkelompok sebesar : 100% dilihat dari jumlah

keseluruhan atlet yang meningkat dengan persentase peningkatan atlet

yaitu : Fahmi A (12,33%), Erlangga (20%), Akram Maulana (20%),

Apandi (22,42%), M. Safii (10,58%), Zainul F (18,67%), Ahmad Zaki

(25,39%), Pajar Nugraha (19,79%), Dino Syahputra (13,80%), Reza Ade

(10,11%). Hal ini menunjukkan bahwa melalui metode interval training

dapat meningkatkan Vo2Max pada atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu

usia 13-15 tahun tahun 2013.

2. Berdasarkan hal itu maka dapat disimpulkan bahwa “Melalui Metode

Interval Training Dapat Meningkatkan Vo2Max Pada Atlet SSB Bintang

Utara Labuhan Batu Usia 13-15 Tahun 2013”.

(22)

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah :

1. Disarankan pada pelatih SSB Bintang Utara Labuhan Batu untuk

mempertimbangkan penggunaan metode interval training untuk

meningkatkan Vo2Max.

2. Kepada pengurus SSB Bintang Utara Labuhan Batu agar kiranya tidak

bosan-bosannya membina pemain usia muda dan lebih melengkapi sarana

dan prasarana yang mendukung kemajuan prestasi atlet dan SSB Bintang

Utara Labuhan Batu.

3. Kepada atlet dalam pelaksanaan bentuk latihan agar lebih serius dan

sungguh-sungguh dalam melaksanakan program latihan terutama pada saat

metode interval training.

4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan penelitian tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui

metode interval training.

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menerapkan metode interval training agar kiranya dapat mencoba dengan

Gambar

Tabel  2.1 Contoh latihan interval training lambat dengan jarak
Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola .............................................................
Tabel.1 Data Tes Pendahuluan VO2max Atlet SBB Bintang Utara Labuhan Batu Usia 13-15 Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda pada pakan udang vaname untuk pencegahan infeksi IMNV ( Infectious Myonecrosis

Simpulan Penelitian : Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur dengan kejadian dan derajat dismenore primer pada mahasiswi Fakultas

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

The problems are: (1) What lexical categories are there in derivational process, and (2) What are the phonological conditions in the derivation process of English nouns.

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan motivasi, komitmen organisasi, dan desentralisasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kloroform dan etanol dari biji pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode

Dengan pemberian terapi latihan dalam class exercise yang dilakukan secara bertahap mulai dari T1sampai T6, dapat diperoleh data yang dapat membuktikan bahwa program terapi

Hasil perhitungan total bakteri yang berasosiasi dengan telur dan larva udang putih selama tahapan perkembangannya pada kelompok larva yang diberi perlakuan iodine menunjukkan