• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN BERPIKIR POSITIF DALAM MENGHADAPI MASALAH BELAJAR SISWA KELAS X-2 DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SMA NEGERI 1 PEGAJAHAN KAB. SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN BERPIKIR POSITIF DALAM MENGHADAPI MASALAH BELAJAR SISWA KELAS X-2 DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SMA NEGERI 1 PEGAJAHAN KAB. SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2012/ 2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Selawat beriring salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri

tauladan bagi umatnya.

Berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan dari Bapak/ Ibu Pembimbing,

Keluarga serta teman- teman akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas

perhatian yang telah diberikan kepada penulis maka pada kesempatan ini penulis tidak

lupa mengucapakan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan beserta para Pembantu Dekan dan Stafnya.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku ketua jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED, dan Ibu Dra.Nurarjani M.Pd selaku sekretaris jurusan

PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

4. Ibu Dra. Nuraini,MS selaku dosen Pembimbing Skripsi saya, yang telah banyak

memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

5. Ibu Dra. Zulhaini S, Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, dan Ibu Dra. Kemali Syarif M.Pd,

selaku dosen penyelaras skripsi saya yang telah banyak membantu, saya ucapkan

terima kasih

6. Bapak Ridwan Ginting S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pegajahan

yang telah memberi ijin penelitian. Ibu Rita S.Pd selaku guru BK, beserta Bapak/

Ibu guru yang lain dan siswa/siswi SMA Negeri 1 Pegajahan yang telah banyak

membantu saya.

7. Keluarga Penulis, terutama Ayahanda tercinta ( Bapak Ramli, S.Pd ) dan ibunda

tercinta ( Lasmi Hayati ) yang telah banyak membantu penulis dalam segi moril,

materil dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 pada

(5)

8. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Vera Rizki Rahmadhani, SE, Shela

Rizkina dan Muhammad Chairul Fahmi, S.Pd selaku kakak dan adik yang juga

telah banyak memberi dukungan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

9. Buat sahabat-sahabat terbaikku Dewi Kartika, Novida afriani, fatma S

Simarmata, Shahrani anggraini, Emanovita, Efrida Y Pane, Niani Lbs, Nisma,

Asnita, dan teman-teman di BK 09 Unimed tanpa terkecuali yang telah banyak

membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.

Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi penulis menyadari

bahwa penyusunan skripsi ini belum sempurna, untuk itu saya mengharapkan saran,

kritik ataupun masukan kepada teman- teman yang membaca sebagai perbaikan

skripsi saya. Saya berharap skripsi ini dapat berguna bagi kita semua, saya ucapkan

terima kasih.

Medan, Juli 2013

Penulis

Nurul Hikmah

(6)

ABSTRAK

NURUL HIKMAH. NIM: 109351030 Meningkatkan Berpikir Positif Dalam Menghadapi Masalah Belajar Siswa Kelas X-2 Dengan Menggunakan Layanan Konseling Kelompok di SMA Negeri 1 Pegajahan Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan 2013.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah dengan menggunakan konseling kelompok dapat meningkatkan berpikir positif siswa dalam belajar siswa SMA Negeri I Pegajahan Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan peelitian ini adalah untuk meningkatkan berpikir positif siswa dalam menghadapi masalah belajar di SMA Negeri I Pegajahan Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian yang digunakan adalah tindakan bimbingan konseling (action research). Subjek penelitan adalah keseluruhan siswa X-2 yang berjumlah 30 orang. Alat penggumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis verbatim dan angket berpikir positif. Sampel di ambil dengan teknik purposive sampling terhadap sejumlah siswa yang mengalami masalah berpikir positif dalam masalah belajar. Berdasarkan hasil aplikasi instrumentasi di peroleh besar sampel adalah 3 orang siswa.

(7)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah……… 4

C. Pembatasan Masalah……… 4

1.1 Cirri-ciri orang berpikiran positif………. 10

1.2 Aspek-aspek berpikir positif……… 10

1.3Cara berpikir positif……….. 11

1.4 Manfaat berpikir positif………... 12

2. Masalah Belajar……….. 14

2.1. Pengertian belajar……….14

2.2. Pengertian masalah belajar……….. 15

2.3.Jenis-jenis masalah belajar……….. 16

2.4.Faktor-faktor penyebab timbulnya masalah belajar……… 18

(8)

3.1 Pengertian konseling kelompok……… 19

3.2 Konseling kelompok pendekatan ekletik………. 21

3.3 Tahap-tahap kegiatan konseling kelompok……….. 23

3.4 Azaz-azaz konseling kelompok……… 25

3.5 Tujuan konseling kelompok………. 26

3.6 Meningkatkan kemampuan berpikir positif siswa melalui Konseling Kelompok……….. 27

B. Kerangka Konseptual……….. 28

C. Hipotesis……….. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 30

A. Jenis Penelitian……… 30

B. Subjek Penelitian……….. 30

C. Definisi Operasional………. 30

D. Desain Penelitian……….. 32

a. Disain Penelitian untuk Kegiatan Siklus I……… 33

b. Disain Penelitian untuk Kegiatan Siklus II……….. 37

E. Teknik Pengumpulan Data……… 40

F. Teknik Analisis Data……… 43

G. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………. 44

A. Keadaan Fisk Lingkungan Sekolah SMA N 1 Pegajahan ………. 44

B. Hasil Penelitian ……….. 45

(9)

2. Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ……….. 48

3. Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ……….. 68

C. Pembahasan Penelitian ……… 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 87

A. Kesimpulan ……… 87

B. Saran ……….. 87

Daftar Pustaka……… 89

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Proses Penelitian Tindakan ………. 32

Gambar 4.1 Lingkungan SMA N 1 Pegajahan ……… 145

Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan Cara Pengisian Angket ……….. 145

Gambar 4.3 Peneliti Menyebarkan Angket Berpikir Positif ……… 146

Gambar 4.4 Siswa Sedang Mengisi Angkat Berpikir Positif ………….. 146

Gambar 4.5 Peneliti Mengajak Siswi Berdoa ………. 147

Gambar 4.6 Perkenlan Diri Dengan Permainan Nama Berantai ………. 147

Gambar 4.7 Kobseli Menceritakan Masalahnya ……….. 148

Gambar 4.8 Anggota Kelompok Memberi Masukan ……… 148

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kemampuan Berpikir Positif ………. 91

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ….. 99

Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok …… 101

Lampiran 4 Alat Penilaian Rancangan Layanan Konseling Konseling …. 107 Lampiran 5 Alat Penilaian Proses Layanan Konseling Kelompok ……… 109

Lampiran 6 Penilaian Verbatim Konseling Kelompok Siklus I …………. 118

Penilaian Verbatim Konseling Kelompok Siklus II ………… 126

Lampiran 7 LAISEG ………. 131

Lampiran 8 LAIJAPEN ………. 136

Lampiran 9 LAIJAPAN ……… 139

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian anak, baik di luar dan

di dalam sekolah yang berlangsung seumur hidup. Proses kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas adalah sebuah proses dimana siswa bisa menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai

dengan tujuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah mulai dari penyusunan rencana

pembelajaran dan penggunaan metode belajar mengajar yang relevan. Tetapi pada

kenyataannya menujukkan bahwa setelah pelajaran selesai masih saja ada siswa yang belum

menguasai materi pelajaran dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan prestasi belajar yang

rendah.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, aktivitas belajar tidak selamanya dapat berjalan

dengan lancar. Masalah belajar ini sudah merupakan masalah umum yang terjadi dalam

proses pembelajaran. Masalah belajar yang dialami oleh siswa sering diidentifikasi dengan

adanya seorang atau sekelompok siswa yang tidak mencapai prestasi belajar yang diinginkan.

Kegagalan siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan kebodohan atau rendahnya

intelegensi. Kegalalan tersebut justru sering terjadi dari dalam diri siswa tersebut, seperti cara

berfikir siswa. Banyak siswa yang berpikir negatif dalam menghadapi belajar, sehingga

banyak siswa yang gagal dalam belajar.

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan

pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi

perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan,

serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan,

(13)

Menurut Ubaedy,(2007) dalam (http://wpid-berpikir-positif1.jpeg). Berpikir positif

merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tigakomponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan

pikiran, dan pengawasan pikiran. Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan

berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana

besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka

buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang

lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Berpikir positif bukan berarti menjadikan semua hal menjadi positif. Tetapi kita akan

selalu mampu melihat hal yang positif. Karena kita mampu melihat hal secara positif maka

kondisi pikiran kita akan memberdayakan diri kita. Pikiran positif akan menjadikan kita

bertindak, bukan hanya bertindak, tetapi bertindak secara positif. Berbeda dengan orang yang

berpikir negatif, dia akan selalu melihat sisi negatif pada kondisi apa pun yang terjadi.

Hasil observasi awal peneliti dan berdasarkan informasi yang diberikan oleh guru

pembimbing di SMA Negeri 1 Pegajahan masih ada 50% siswa yang masih mengalami

masalah belajar. Hal ini tampak dari banyak siswa yang berpikir negatif dalam belajar, seperti

tidak percaya diri pada kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Sehingga dalam

mengerjakan ujian / ulangan sehingga banyak siswa mencontek atau melihat catatan (buku)

pada saat ujuan atau ulangan, sulit berkonsentrasi, mudah menyerah dan putus asa apabila

mendapat tantangan dalam mengerjakan tugas-tugas, dan lain-lain. Informasi yang diberikan

oleh guru BK di SMA Negeri 1 Pegejahan, sejalan dengan pendapat Elfiky (2009)

mengungkapkan bahwa berpikir positif membantu seseorang mampu untuk mengarahkan

motivasi, kemampuan kognisi, mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengerjakan

tugas, mencapai tujuan dan mengatsi tantangan belajar dengan optimal.

Dengan mengubah cara berpikirnya menjadi positif, motivasi belajar dapat ditingkatkan,

(14)

tujuan akademik tertentu dapat diraihnya apabila mau mengarahkan dan memotivasi dirinya

sendiri untuk mencapai harapan akademiknya, sehingga prestasi belajarnya menjadi tinggi

Dalam usaha untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan jenis

layanan bimbingan dan konseling yang dipandang tepat dalam membantu siswa untuk

meningkatkan berpikir positif adalah memalui konseling kelompok. Layanan konseling

kelompok merupakan upaya bantuan untuk memecahkan masalah yang diselenggarakan

dalam kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjadi di dalam kelompok

tersebut. Masalah-masalah yang dibahas merupakan masalah perorangan yang muncul di

dalam kelompok tersebut.

Jika dilihat dari tujuan layanan konseling kelompok tersebut sangatlah tepat bila

dilaksanakan dalam usaha meningkatkan berpikir positif bagi siswa. Karena dalam layanan

konseling kelompok kebutuhan-kebutuhan memperoleh penghargaan, kebutuhan untuk

diterima atau merasa bagian dalam kelompok, kebutuhan untuk merasa dibutuhkan orang

lain, kebutuhan memperoleh prestasi dan posisi, kebutuhan hidup bersama, kebutuhan

memperoleh kebebasan, kebutuhan memperoleh kasih sayang dan rasa aman, yang

kesemuanya kebutuhan itu dapat terpenuhi. Pada akhirnya individu belajar untuk berfikir

secara rasional dan logis dalam sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta

pandangan-pandangan anggota kelompok.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis perlu untuk melakukan penelitian

tentang “Meningkatkan Berpikir Positif dalam Menghadapi Masalah Belajar Siswa dengan

Menggunakan Layanan Konseling Kelompok di SMA Negeri 1 Pegajahan Kabupaten

(15)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang dan fokus masalah, maka peneliti

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Banyak siswa yang berpikir negatif dalam belajar.

2. siswa tidak percaya diri pada saat mengerjakan ujian

3. siswa mudah putus asa ketika menghadapi tantangan dalam belajar

4. siswa sulit berkonsentrasi dalam belajar.

C. Batasan Masalah

Agar peneliti dapat fokus dengan waktu yang tersedia maka peneliti akan diarahkan

fokus terhadap meningkatkan berpikir positif siswa yang mengalami masalah belajar.

D. Rumusan Masalah

Mengacu pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan konseling kelompok dapat

meningkatkan berfikir posotif dalam menghadapi masalah belajar siswa SMA Negeri 1

Pegajahan.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dar penelitian tindakan ini adalah “Meningkatkan berfikir positif dalam

(16)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1) Manfaat Praktis :

Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan ilmu pengetahuan, khususnya di

bidang konseling yang berhubungan dengan meningkatkan berpikir positif dalam

menghadapi masalah belajar siswa di SMA Negeri 1 Pegajahan.

2) Manfaat Konseptual

a. Bagi siswa

Agar mampu berfikir positif dalam menghadapi masalah belajar

b. Bagi sekolah

Untuk dapat memberikan solusi atau jalan keluar dalam upaya mengembangkan

potensi dan memandirikan siswa.

c. Bagi guru BK

Untuk dapat mengembangkan layanan koseling kelompok dalam pengentasan

masalah siswa.

d. Semua orang yang membutuhkan informasi tentang pengembangan bimbingan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai:

1.Meningkatkan kemampuan berpikir positif siswa dapat dilakukan melalui konseling

kelompok pendekatan eklektik dengan menggunakan pendekatan RET dan CBT

2.Konseling kelompok pendekatan eklektik dapat memberi alternatif solusi melalui tiga

aspek yaitu: a). Mengubah pikiran irrasional menjadi rasional, b) Keyakinan yang

irrasional menjadi rasional, c) Prilaku salah suai menjadi prilaku sesuai.

3. Kemampuan berpikir positif dapat ditingkatkan melalui konseling kelompok.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti menyarankan:

1.Guru Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan konseling kelompok pendekatan

eklektik sebagai alternatif yang tepat menangani permasalahan siswa khususnya

kurang mampu berpikir positif.

2. Kondisi lokasi ruangan untuk melakukan konseling kelompok hendaknya cukup untuk

menampung lebih dari 7 orang.

3.Seharusnya waktu yang diperlukan untuk proses konseling kelompok 45 menit agar

Referensi

Dokumen terkait

“Pengembangan Konten E-learning Berbasis Edmodo Pada Materi Gerak Lurus Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Muhammadiyah 2

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia

NEVIATY P. Coral reef, as part of marine ecosystem, has a highly rich biodiversity. This ecosystem is a habitat for marine organism forming complex food chains. As one of natural

Analisis Hasil Belajar “Membuat Garnish Dan Lipatan Daun” Pada Kesiapan Praktik Pengolahan Makanan Indonesia Siswa SMKN 9 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini meliputi pengamatan morfologi kumbang, perhitungan populasi kumbang pada bunga jantan kelapa sawit dan pengukuran parameter lingkungan yang terjadi

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister. Program Studi

Untuk itulah, Indika Energy mengimplementasikan berbagai program yang sejalan dengan pilar keberlanjutan 3+1 yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan