• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Fisika

Oleh

HEMY RUSMIATI 1005127

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA

Oleh Hemy Rusmiati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Hemy Rusmiati2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN

DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

SMA” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim daripihak-pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015

Yang membuat pernyataan,

(4)

HEMY RUSMIATI

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. Waslaluddin, M.T. NIP. 196302071991031002

Pembimbing II

Drs. Iyon Suyana, M.Si. NIP. 196208241991031001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Fisika

(5)

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA SIMULASI KOMPUTER TOPIK ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Hemy Rusmiati

1005127

Pembimbing I : Drs. Waslaluddin, M.T. Pembimbing II : Drs. Iyon Suyana, M. Si.

Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.

ABSTRAK

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengembangan multimedia simulasi komputer topik elastisitas, mendapatkan penilaian produk multimedia simulasi menurut para ahli dan mendapatkan respon siswa (pengguna) terhadap multimedia simulasi komputer setelah dilakukan uji coba produk simulasi. Dalam penelitian ini dilihat juga hasil uji tes penguasaan konsep siswa pada pembelajaran elastisitas berbantu multimedia simulasi komputer. Pengembangan multimedia simulasi komputer ini menggunakan metode

Research and Development . Uji coba produk multimedia simulasi komputer dilakukan

(6)

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kata kunci: Elastisitas, Multimedia Simulasi Komputer, Penguasaan Konsep

THE DEVELOPMENT AND THE UTILIZATION MULTIMEDIA COMPUTER SIMULATIONS ELASTICITY TOPICS TO INCREASE MASTERY OF

CONCEPTS SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Hemy Rusmiati

1005127

ABSTRACT

This study was conducted to determine the development of multimedia computer simulation elasticity topics, to obtain an assessment of the simulation multimedia products according to the experts, and to obtain the response of students (users) to multimedia computer simulation after testing simulation products. In this study also seen an increase mastery of concepts of learning using multimedia simulation elasticity topics. Multimedia development of computer simulations using the method of research and development (R & D). Multimedia product trials conducted computer simulations to study the physics of elasticity topic in one of the high schools in Bandung. The instrument that used is a multimedia assessment instrument simulation by expert of media and and expert of material to determine the feasibility of simulation products, a questionnaire response of the students after testing a computer simulation, and test questions mastery of concepts. Assessment that given by experts with the average percentage is 76.04% with very good categories of media experts, 74.31% with good categories of expert material, and both the results of computer simulation show that multimedia is considered feasible to use. And the results of student responses as much as 83.08% of the users stated media in a computer simulation study is considered good and assist them in learning. Of test results obtained increasing mastery of concepts students increased (using normalized gain value), for aspects of the application (C3) obtained 0.75 to a high category, for aspects of analysis (C4) obtained 0.80 to a high category. then increase the overall mastery of concepts obtained value <g> at 0.79 with the high category. Then increase the overall mastery of concepts obtained value <g> at 0.79 with the high category.

(7)

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

(8)

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ...6

C. Rumusan Masalah Penelitian ...7

D. Variabel Penelitian ...7

E. Batasan Masalah ...8

F. Tujuan Penelitian ...8

G. Manfaat Penelitian ...9

H. Struktur Organisasi Skripsi ...10

BAB II MULTIMEDIA SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP…………...…………...11

A. Multimedia Simulasi Komputer ……….11

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw………...21

C. Penguasaan Konsep……….26

D. Kaitan Penggunaan Multimedia Simulasi Komputer Terhadap Penguasaan Konsep………..31

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan ...33

F. Kerangka Pemikiran ...35

(9)

vi Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A. Desain Penelitian ...39

B. Partisipan ...39

C. Populasi dan Sampel ...40

D. Instrumen Penelitian...41

E. Prosedur Penelitian...42

F. Pengolahan Data ...49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...54

A. Hasil Penelitian ...54

B. Pembahasan ...86

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...101

A. Simpulan ...101

B. Saran ...102

DAFTAR PUSTAKA ...104

(10)

vii Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase Pembelajaran Kooperatif ... 23

Tabel 3.1 Simbol-simbol Flowchart ……… ... 46

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Validasi ……. ... 51

Tabel 3.3 Kategori Gain Ternormalisasi……… ... 53

Tabel 4.1 Validasi Ahli Media……….…….66

Tabel 4.2 Validasi oleh Ahi Media berdasarkan Aspek ... 67

Tabel 4.3 Validasi Ahli Materi ………. ... 68

Tabel 4.4 Tabel Validasi oleh Ahli Materi Berdasarkan Aspek ………....69

Tabel 4.5 Tabel Penjabaran Keterlaksanaan Tahap Uji Coba………...….71

Tabel 4.6 Hasil Angket Respon Siswa………… ... .74

Tabel 4.7 Analisis Hasil Angket Respon Siswa ... .76

Tabel 4.8 Rekapitulasi Skor Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep. ... .79

Tabel 4.9 Rekapitulasi Rata-Rata Skor Penguasaan Konsep Aspek Penerapan.80 Tabel 4.10 Rekapitulasi Rata-Rata Skor Penguasaan Konsep Aspek Analisis…..81

Tabel 4.11 Hubungan penilaian pengguna dan ahli ... .93

(11)

viii Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengertian media oleh Heinich, Molanda dan Russell ... 12

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman E. Dale ... 13

Gambar 2.3 Ilustrasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 25

Gambar 2.4 Tingkatan Ranah Kognitif Bloom ... 27

Gambar 2.5 Kerangka Berfikir ... 37

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan R&D Sugiyono... 42

Gambar 3.2 Tahapan Pengembangan Multimedia Munir ... 43

Gambar 3.3 Prosedur Penelitian Multimedia Simulasi Komputer ... 50

Gambar 4.1 Tampilan Pembuka Multimedia Simulasi Komputer ... 60

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Utama Simulasi Komputer Elastisitas ... 60

Gambar 4.3 Tampilan Simulasi 1 ... 61

Gambar 4.4 Tampilan Simulasi 2 ... 62

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Elastisitas ... 63

Gambar 4.6 Tampilan perbaikan simulasi 1 ... 88

Gambar 4.7 Tampilan perbaikan simulasi 2 ... 88

Gambar 4.8 Tampilan Perbaikan Aspek Umum ... 89

Gambar 4.9 Susunan Pegas Seri ... 95

Gambar 4.10 Animasi pertambahan panjang Benda ... 96

(12)

ix Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Gambar 4.1 Diagram Batang Validasi Ahli Media ... 66

Gambar 4.2 Diagram Batang Validasi Ahli Materi ... 68

Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Respon Siswa ... 79

(13)

x Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A STUDI PENDAHULUAN A.1 UTS Siswa

A.2 Hasil Wawancara Dengan Guru A.3 Angket Siswa

A.4 Hasil Angket Siswa A.5 Kisi-kisi Soal Uji Coba A.6 Soal Uji Coba

A.7 Hasil Miskonsepsi

LAMPIRAN B DESAIN SIMULASI KOMPUTER ELASTISITAS B.1 Storyboard Simulasi Komputer Elastisitas

B.2 Flowchart Simulasi Komputer Elastisitas LAMPIRAN C BAHAN PEMBELAJARAN C.1 Kisi - kisi Soal Elastisitas

(14)

xi Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C.6 RPP Pembelajaran Elastisitas

C.7 Pengorganisasian Kelompok Belajar C.8 Lembar Kerja Siswa

LAMPIRAN D ANALISIS DATA D.1 Penilaian Ahli Media

D.2 Hasil Pengolahan Data Angket Ahli Media D.3 Penilaian Ahli Materi

D.4 Hasil Pengolahan Data Angket Ahli Materi D.5 Distribusi Skor Tes Penguasaan Konsep D.6 Analisis Data Angket Respon Siswa D.7 Hasil Angket Respon Siswa

LAMPIRAN E DOKUMENTASI PENELITIAN E.1 Foto Penelitian

E.2 Surat Tugas Pembimbing

E.3 Surat Kesedian Menjadi Penilai Instrumen E.3 Format Bimbingan Skripsi

(15)

1

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber melalui media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, media dan penerima pesan adalah komponen proses komunikasi. Pesan yang dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada di dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media. Salurannya adalah guru ataupun siswa (Sadiman, dkk. 2010).

Permendiknas RI No.41 Tahun 2007 menyatakan proses pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran akan baik jika di dalamnya guru dapat melibatkan siswa secara aktif, mengajak juga memberikan kesempatan siswa untuk berpikir dan menyelesaikan masalah.

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada jenjang SMA. Menurut Brockhaus,1972 (Azhar, 2008) “ Fisika adalah pelajaran tentang kejadian alam yang memungkinkan terciptanya suatu penelitian dengan percobaan pengukuran yang didapat, penyajian secara sistematis, dan berdasarkan peraturan-peraturan umum”. Maka dari itu, pembelajarn fisika menuntut siswa dapat membangun sendiri pemahamanya dari pengalaman terhadap gejala alam yang ada dan dapat berinteraksi secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan.

(16)

2

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

teknologi komputer yang sedang berkembang pada saat ini. Sarana dan prasarana yang ada seperti laboratorium komputer ataupun laptop siswa, sudah seharusnya termanfaatkan oleh guru dengan optimal. Guru dapat menggunakan beragam media dan menggabungkannya menjadi suatu multimedia pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.

Pembelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak luput dari arus perubahan yang disebabkan oleh kehadiran teknologi komputer tersebut. Dengan segala atributnya, TIK menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan lagi dalam sistem pembelajaran di kelas. Beragam kemungkinan ditawarkan oleh TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di kelas. Di antaranya ialah peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional guru, sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, sebagai alat bantu interaksi pembelajaran, dan sebagai wadah pembelajaran, termasuk juga perubahan paradigma pembelajaran yang diakibatkan oleh pemanfatan TIK dalam pembelajaran (Siahaan, S.M., 2012, hlm.13)

(17)

3

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu peserta didik.

Dari studi lapangan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru fisika di sekolah tersebut diungkapkan bahwa fisika masih belum menjadi mata pelajaran yang diminati oleh siswa, kegiatan praktikum dan penggunaan media pembelajaran pembelajaran masih jarang sekali digunakan karena dirasa akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Padahal dalam pembelajaran fisika kegiatan praktikum dan penggunaan media dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai konsep, terlebih konsep-konsep yang bersifat abstrak.

Adapun fasilitas sekolah seperti proyektor, laboratorium komputer, dan ruang multimedia belum termanfaatkan secara baik dalam mendukung pembelajaran fisika. Beberapa hal tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada pencapaian penguasaan konsep secara maksimal. Dari hasil angket yang telah diberikan kepada siswa menunjukan sebanyak 65,1% responden masih menyatakan sulit dalam mengikuti pembelajaran fisika baik dalam hal konsep maupun matematisnya, 43% responden menyatakan suka dengan ilmu fisika, 68% responde menyatakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas tidak menyenangkan, dan hanya sebanyak 27,27% responden yang menyatakan puas dengan nilai fisika yang sudah diperoleh. Sebanyak 90,1% responden menganggap media mampu meningkatkan penguasaan konsep mata pelajaran fisika, sebanyak 86,36% responden menyatakan media sangat diperlukan dalam pembelajaran fisika, sebanyak 88,63% responden menyatakan media dapat meningkatkan motivasi belajar fisika, sebanyak 86% responden menyatakan senang belajar dengan menggunakan media.

(18)

4

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tingkat miskonsepsi siswa terhadap konsep elastisitas di sekolah tersebut mencapai 40,91%. Fakta lapangan menunjukan bahwa penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah. Hal ini akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran fisika dimana siswa dapat menguasai konsep, prinsip fisika, memiliki keterampilan dalam mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas 2003). Maka untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan pembelajaran dapat dilakukan dengan media dan metode yang sesuai dan tidak terhalang oleh masalah keterbatasan peralatan yang ada. Menurut Sagala (2003, hlm.170) pembelajaran yang disertai media yang tepat selain dapat memudahkan dalam mengalami, memahami, mengerti dan melakukan juga menimbulkan motivasi yang kuat dibandingkan hanya dengan menggunakan kata-kata yang abstrak. Media pembelajaran yang dibuat tentulah harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan belajar, perkembangan zaman, bersifat inovatif dan menarik.

(19)

5

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memahami konsep yang dipelajarinya dari proses pengalaman belajar melalui simulasi komputer. Mengingat dalam pembelajaran fisika suatu konsep merupakan hal yang sangat penting. Multimedia simulasi komputer yang digunakan dalam pembelajaran diharapkan mampu menjadi media yang dapat membantu proses pembelajaran semakin baik, berkualitas, dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Sehingga penguasaan konsep fisika terutama materi elastisitas akan terbentuk secara baik.

Namun penggunaan multimedia tersebut terasa kurang maksimal jika hanya digunakan oleh guru saja ketika kegiatan pembelajaran, siswa akan cenderung pasif dan merasa bosan. Maka diperlukan media yang membuat siswa ikut serta aktif dalam pembelajaran seperti simulasi komputer. Selain itu akan lebih baik jika guru yang bersangkutan yang mengembangkan multimedia sendiri, karena guru akan lebih memahami media yang dibutuhkan siswanya dalam pembelajaran.

Untuk menghasilkan multimedia yang berkualitas,Walker & Hess (Arsyad, 2009), mengatakan bahwa multimedia pembelajaran yang berkualtas harus memenuhi kriteria yakni kualitas isi dan tujuan, kualitas instruksional dan kualitas teknis. Kualitas dari produk multimedia yang dikembangkan dapat dilihat dari penilaian para ahli (media dan materi) dan pengguna, sehingga didapatkan penilaian kelayakan multimedia yang telah dibuat berdasarkan aspek kualitas yang ditentukan. Pengembangan multimedia yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip desain dan mengikuti langkah-langah yang sistematis diharapkan dapat menghasilkan multimedia yang layak. Dengan memanfaatkan multimedia yang layak dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang berkualitas yakni membantu memecahkan masalah belajar yang dihadapi siswa dalam rangka pencapaian hasil belajar yang optimal.

(20)

6

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Soaresb (2014) yang berjudul “Contribution of a Computer Simulation to Students’

Learning of The Physics Concepts of Weight and Mass”. Melakukan penelitian pada siswa kelas VI di beberapa kelas yang berada di daerah Portugal Utara. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan simulasi kompputer membentu siswa dalam mempelajari konsep-konsep fisika. Peningkatan Penguasaan konsep untuk siswa yang menggunakan simulasi komputer meningkat yakni dengan nilai gain total sebesar (40-58%). Selain itu telah dilakukan pula penelitian oleh Supriyatman dan Sukarno (2014) dengan judul “Improving Science Process Skill (SPS) Science Concepts Mastery (SCM) Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning

Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation”, melakukan penelitian pada mahasiswa semester dua program studi pendidikan fisika dengan metode penelitian quasi-experimental, menunjukan terjadinya peningkatan penguasaan konsep dengan N-gain sebesar 40,1 dengan kategori sedang. Akan tetapi belum ada penelitian mengenai pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer untuk meningkatkan penguasaan konsep.

Oleh karena itu berdasar dengan apa yang sudah diuraikan diatas, maka akan dilakukan penelitian yang diberi judul “Pengembangan dan Penggunaan Multimedia Simulasi Komputer Topik Elastisitas untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMA”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang masalah yang memuat hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada salah satu SMA Negeri Kota Bandung, diketahui ada beberapa permasalahan yang akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini, yaitu:

(21)

7

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam menguasai konsep dalam mata pelajaran fisika. Dan hal ini sejalan dengan hasil angket yang menunjukan 65,1% responden masih menyatakan sulit dalam mengikuti pembelajaran fisika baik dalam hal konsep maupun matematisnya.

2. Kegiatan praktikum dan penggunaan peralatan (media) dalam percobaan fisika dianggap akan memakan waktu yang lama.

3. Fasilitas sekolah seperti proyektor, laboratorium komputer, ruang multimedia dan laptop milik siswa belum termanfaatkan secara baik dalam mendukung pembelajaran fisika. Padahal siswa sudah tidak asing dalam mengoprasikan perangkat komputer.

4. Kurangnya inovasi dalam pembelajaran seperti model pembelajaran ataupun media yang dikemas secara menarik sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam memvisualisasikan materi yang bersifat abstrak.

5. Diperlukannya pengembangan multimedia pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan multimedia sebagai salah satu alat bantu pembelajaran fisika.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : “Apakah pengembangan dan penerapan multimedia simulasi komputer dapat meningkatkan penguasaan konsep elastisitas siswa?”

Permasalahan penelitian di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan berikut:

(22)

8

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagaimana respon siswa (pengguna) setelah dilakukannya uji coba produk multimedia simulasi komputer topik elastisitas dan pengguna?

3. Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa SMA setelah digunakannya multimedia simulasi komputer dalam pembelajaran elastisitas?

D. Variabel Peneltian

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel bebas : pengembangan dan penggunaan simulasi komputer topik

elastisitas

2. Variabel terikat : penguasaan konsep siswa SMA.

E. Batasan Masalah

Dari rumusan masalah, kita dapat menentukan batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu.

1. Topik simulasi yang dikembangkan dan diterapkan dalam penelitian ini adalah Elastisitas untuk siswa SMA kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung.

2. Pengembangan simulasi multimedia yang digunakan mengacu pada model pengembangan Munir. Pengembangan multimedia ini terdapat beberapa fase yaitu analsis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Hal tersebut disesuaikan dengan keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian. 3. Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengembangkan

multimedia simulasi ini adalah Adobe Flash Professional CS5.5. Dan produk yang akan dihasilkan dapat dioperasikan dengan menggunakan software

Media Player Classic, GOM, atau beberapa aplikasi familiar digunakan oleh

(23)

9

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Variabel penguasaan konsep dalam penelitian ini hanya mencangkup ranah kognitif C3 dan C4. Penguasaan konsep siswa diukur dengan menggunakan tes berupa soal pilihan ganda. Peningkatan penguasaan konsep siswa ditandai oleh besarnya <g>, yakni dikatakan kategori tinggi jika <g> lebih besar daripada 0,7; sedang jika <g> antara 0,3 sampai dengan 0,7; dan rendah jika <g> lebih kecil daripada 0,3.

F. Tujuan Penelitian

Mengaju pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah :

1. Menunjukan kajian mengenai kelayakan produk multimedia simulasi komputer dalam pembelajaran elastisitas yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian oleh ahli dan pengguna.

2. Menunjukan hasil respon siswa (pengguna) setelah dilakukannya uji coba produk multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk dijadikan bahan penilaian produk simulasi multimedia.

3. Menunjukan peningkatan penguasaan konsep siswa setelah diterapkannya multimedia simulasi komputer pada pembelajaran elastisitas.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis mengenai pengembangan dan penggunaan media simulasi komputer dalam pembelajaran bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

1. Bagi Sekolah

(24)

10

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan adanya multimedia simulasi komputer dalam pembelajaran elastisitas ini guru dapat menggunakannya sebagai alat bantu dalam mendukung pembelajaran elastisitas dan memicu guru untuk membuat multimedia simulasi komputer pada materi yang lainnya.

3. Bagi Siswa

Manfaat multimedia simulasi komputer dalam pembelajaran elastisitas ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar aktif dan mandiri dalam pembelajaran elastisitas.

4. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui proses pengembangan dan penggunaan media simulasi komputer dalam pembelajaran elastisitas dan pengaruhnya terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa. Juga kepada para peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan serta kajian untuk penelitian lebih lanjut.

H. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah Penelitian, Variabel Penelitian, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur Organasasi Skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka, meliputi: Multimedia pembelajaran yang juga membahas tentang simulasi komputer, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw, Penguasaan Konsep, Kaitan Penggunaan Multimedia Simulasi

(25)

11

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Bab III Metode Penelitian, meliputi: Desain Penelitian, Partisipan, Populasi dan Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, dan Pengolahan Data.

4. Bab IV Temuan dan Pembahasan, meliputi: Tahap analisan dan pengembangan simulasi komputer, validasi ahli media dan materi dan memuat hasil penguasaan konsep siswa.

(26)

39

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dibahas pada

BAB 1, desain metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Hal

yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah simulasi komputer topik elastisitas yang akan digunakan dalam pembelajaran fisika. Sebagaimana yang dikatakan oleh Brog dan Gall (Sugiyono, 2012, hlm.9) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (Research and Development), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini R&D merupakan jenis metode penelitian yang sesuai, karena sejalan dengan tujuan penelitian dan didukung oleh teori para ahli.

Penelitian akan menghasilkan produk multimedia simulasi komputer topik elastisitas dalam bentuk perangkat lunak yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika.

B. Pastisipan

(27)

40

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2013, hlm. 117). Dan secara singkatnya dapat dikemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 130). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013, hlm. 118).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 4 Kota Bandung. Pemilihan sekolah yang akan digunakan untuk penelitian adalah berdasarkan pada pertimbangan perlakuan penelitian, bahwa sekolah yang digunakan harus memiliki laboratorium komputer yang memadai serta siswa dan guru yang mampu mengoperasikan komputer. Dapat dikatakan Pemilihan populasi ini menggunakan teknik sampling purposive. Berdasarkan studi pendahuluan melalui wawancara kepada salah seorang guru fisika disekolah tersebut, SMA Negeri 4 Kota Bandung tersebut sudah memiliki laboratorium yang memadai, siswa dan gurunya pun rata-rata sudah mempunyai keahlian dalam mengoperasikan komputer, sudah banyak siswa dan guru mempunyai komputer atau laptop pribadi. Selain itu, kelengkapan kelas seperti infokus, proyektor , ruang multimedia dan laboratorium sudah cukup lengkap. Maka hal tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan populasi. Sekolah yang digunakan sebagai populasi dalam penelitian ini telah terakreditasi A dan termasuk ke dalam

cluster1 di Kota Bandung.

(28)

41

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pemilihan sampel ini adalah waktu pembelajaran yang masih dibawah pukul 12 agar konsentrasi siswa dalam belajar masih cukup baik dan kepemilikan perangkat komputer atau laptop paling banyak dan kemahiran siswa dalam mengoperasikannya. Sehingga pembelajaran tetap dapat dilakukan didalam kelas. Selain dari kebutuhan penelitian, pemilihan sampel juga merupakan saran dari guru mata pelajaran fisika di sekolah tersebut, yang dianggap sudah lebih memahami kondisi siswanya.

D. Intrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Instrumen Studi Pendahuluan

Penelitian ini membutuhkan suatu instrumen terhadap keadaan dilapangan baik itu kebutuhan ataupun permasalahn yang terjadi. Instrumen yang digunakan di lapangan adalah berupa angket atau kuisioner yang berbentuk pernyataan yang diberikan kepada responden (siswa). Hasil dari instrumen ini dikonversi sebagai kebutuhan umum dalam mengembangkan penelitian dan dalam mencari masalah yang ada dalam pembelajaran fisika. 2. Instrumen Validasi Ahli Media dan Ahli Materi

Untuk mengetahui kelayakan dari multimedia simulasi komputer yang dikembangkan, maka dibutuhkan suatu instrumen untuk menilainya. Instrumen tersebut ditujukan kepada ahli media pendidikan dan ahli materi dalam bidang fisika sehingga media yang kita kembangkan dapat divalidasi dari segi media dan materi yang terdapat di dalamnya. Instrumen yang digunakan untuk validasi ahli terdiri dari aspek-askpek tertentu yang dapat mengukur keberhasilan produk dan diukur menggunakan skala pengukuran rating scale.

(29)

42

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Instrumen penilaian atau respon siswa terhadap multimedia simulasi komputer diberikan keada siswa setelah pembelajaran menggunakan multimedia diguanakan dalam pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk penilaian atau respon siswa terdiri dari aspek-askpek tertentu yang dapat mengukur keberhasilan produk dan diukur menggunakan skala pengukuran

rating scale.

4. Lembar Tes Penguasaan Konsep Siswa

Instrumen ini digunakan dalam kegiatan pretest dan posttest dalam bentuk pilihan ganda untuk mengetahui penguasaan konsep siswa yang mengacu pada Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), tujuan pembelajaran, dan indikator (Instrumen ini dibuat oleh rekan penelitian payung peneliti, Yustina Jaziroh, sudah divalidasi oleh ahli dan telah dilakukan uji realibilitas).

E. Prosedur Penelitian

Pada prosedur penelitian dan pengembangan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian berdasarkan teori dari beberapa ahli. Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai prosedur penelitian R&D. menurut Sugiyono (2013, hlm.124), penelitian R&D memiliki beberapa tahapan atau langkah seperti yang digambarkan pada gambar 3.1 berikut :

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan R&D Sugiyono (2013, hlm.409)

Potensi dan

(30)

43

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan Munir (2012, hlm. 107) menyatakan bahwa, dalam pengembangan multimedia terdapat beberapa tahapan diantaranya adalah analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Tahapan-tahapan tersebut digambarkan kedalam diagram pada gambar 3.2.

Model penelitian pengembangan Sugiyono dan Munir pada dasarnya memiliki tahapan-tahapan yang mirip dan kedua model penelitian pengembangan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan sesuatu produk. Namun, model penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Munir memiliki fase yang lebih khusus pada penelitian pengembangan multimedia pembelajaran. Prosedur penelitian dan pengembangan yang akan digunakan oleh peneliti memiliki lima tahapan seperti tahapan pengembangan Munir, tahapan tersebut diantaranya adalah analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Berikut adalah penjabaran dari kelima tahapan pengembangan tersebut yang disesuaikan dengan penelitian ini :

(31)

44

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Analisis

Tahapan analisis memiliki tujuan untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan untuk mengembangkan multimedia. Peneliti menganalisis bagaimana keadaan lapangan dan mengkaji teori dari para ahli dan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan multimedia yang akan dikembangkan. Munir (2012, hlm.101) mengatakan bahwa dalam menetapkan keperluan pengembangan software baiknya melibatkan tujuan pengajaran dan pembelajaran, peserta didik, standar kompetensi dan kompetensi dasar, sarana dan prasarana, pendidik dan lingkungan. Oleh karena itu untuk mendapatkan tujuan tersebut maka kegiatan yang harus dilakukan peneliti adalah studi literature dan studi lapangan. Hal ini sesuai dengan Ariatmanto (2011, hlm.10) kegiatan analisis dalam penelitian pengembangan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

(32)

45

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kegiatan analisis secara umum dilakukan melalui kegiatan studi literatur dan studi lapangan. Studi literature merupakan kegiatan mengumpulkan data-data berupa teori pendukung untuk multimedia simulasi pembelajaran yang akan dibuat. Sumber-sumber penelitian dapat berupa buku, jurnal dan lainnya yang relevan dengan penelitian. Selain itu sumber yang digunakan bisa berupa informasi tentang kurikulum dan silabus pada mata pelajaran fisika, sehingga tujuan dan materi pembelajaran yang dikembangkan dalam multimedia pembelajaran tidak menyimpang. Adapun studi lapangan yang dilakukan untuk mengetahui penghambat dan pendukung dilapangan ketika produk ini diuji cobakan dan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap multimedia simulasi pembelajaran yang akan dikembangkan. Studi lapangan yang dilakukan yakni dengan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa dan wawancara yang dilakukan dengan guru fisika, sehingga diharapkan dapat mengetahui kebutuhan di lapangan yang sebenarnya. b. Analisis Pengguna

Analisis ini dilakuakan untuk mengetahui siapakah yang akan

menggunakan multimedia tersebut. Hal ini diperlukan untuk proses

pengembangan dalam perencanaan desain multimedia yang akan dibuat.

c. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (software)

Analisis kebutuhan perangkat lunak (software) dilakukan untuk mengetahui

perangkat lunak apa saja yang bisa mendukung pengembangan multimedia

, mudah dioprasikan juga familiar. Pertimbangan lain terhadap perangkat

lunak juga disesuaikan dengan perangkat keras yang digunakan untuk

pengembangan multimedia dan penggunaan multimedia ini dilapangan.

(33)

46

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis kebutuhan terhadap perangkat keras dilakukan untuk mengetahui

perangkat keras apa saja yang dapat mengakomodasi pengembangan dan

penggunaan multimedia ini.

1. Desain

Sebelum memasuki tahap pembuatan multimedia pembelajaran maka

dibutuhkan suatu rancangan sebagai rujukan bagi pengembang multimedia

simulasi pembelajaran. Suatu rancangan multimedia pembelajaran biasanya

disebut dengan blue print yang bentuknya bermacam-macam. Dalam mendesain

multimedia pembelajaran dibutuhkan blueprint seperti flowchart, storyboard dan

antarmuka. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Munir (2012, hlm.101) yaitu

pada tahapan desain dibuat unsure-unsur yang mendukung suatu peancangan

multimedia, unsur yang dilibatkan yaitu flowchart , storyboard dan antarmuka.

Berikut merupakan tahapan desain yang akan dilakuakan:

a. Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Adapun symbol – symbol yang

digunakan dalam pembuatan flowchart terdapat pada table 3.2

b. Storyboard

Ketika alur kerja atau flowchart sudah dirancang, maka rancangan

tersebut dapat lanjutkan kedalam storyboard . Storyboard adalah cerita

atau materi multimedia yang akan dibuat dan divisualisasikan dalam

gambar dan keterangan-ketrangannya.

Tabel 3.1 Simbol – Simbol yang Digunakan dalam Pembuatan

Flowchart

No Nama Simbol Penjelasan

1 Input/output Mempresentasikan input data atau output data yang diproses atau informasi

(34)

47

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3 Penghubung Keluar kea tau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama

4 Anak Panah Alur kerja

5 Penjelasan Komentar tambahan

6 Keputusan Keputusan dalam program

7 Predefined Proces Rincian operasi ada di tempat lain

8 Preparation Pemberian harga awal

9 Terminal Awal dan akhir dari flowchart

10 Dokumen I/O dalam format yang dicetak

11 Pita Magnetik I/O menggunakan pita magnetik

12 Magnetik Disk I/O menggunakan magnetik disk

13 Magnetik Drum I/O menggnakan magnetik drum

14 On-Line Storage I/O menggnakan penyimpanan akses langsung

15 Punched Tape I/O menggnakan magnetik drum I/O menggnakan pita kertas berlubang 16 Manual Input Input yang dimasukan secara manual

dari keyboard

(35)

48

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 18 Manual

20 Off-line storage Penyimpanan yang tidak dapat diakses oleh komputer secara langsung

2. Pengembangan

Tahap pengembangan adalah tahap dimana peneliti dapat memulai proses

produksi multimedia.dalam memproduksi multimedia ini, peneliti menggunakan

berbagai tools untuk mewujudkan rancangan menjadi suatu produk yang

diinginkan. Munir (2012, hlm.101), mengatakan bahwa, tahap pengembangan

berdasarkan model ID (desain instruksional) dan storyboard yang telah

disediakan bertujuan untuk merealisasikan sebuah prototip software pengajaran

dan pembelajaran. Pada tahap pengembangan terdiri dari beberapa langkah yaitu

pembuatan antarmuka sesuai dengan desain, pengkodingan (coding), pengujian

aplikasi (test movie) dan pemaketan. Sehingga pada tahap ini akan dihasilkan

suatu produk multimedia. Jika produk multimedia simulasi yang telah dibuat

sudah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi maka produk multimedia siap

diperbanyak dan masuk ketahap selanjutnya.

3. Implementasi

Produk multimedia simulasi pembelajaran yang sudah dihasilkan dari

proses pengembangan. Pada tahap implementasi ini pengguna atau siswa akan

menggunakan multimedia simulasi dalam pembelajaran fisika. Pada tahap ini juga

pengguna akan menguji produk multimedia simulasi dan merasakan bagaimana

kelebihan dan kekurangan dari multimedia simulasi yang dikembangkan. Selain

itu tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana penilaian siswa

terhadap multimedia simulasi yang sudah dikembangkan. Seperti yang

dikemukakan oleh munir (2012, hlm.101) yang mengatakan bahwa tahapan

(36)

49

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam proses pengajaran dan pembelajaran dan juga prototip yang telah siap.

Multimedia simulasi ini akan diimplementasikan dalam pembelajaranfisika untuk

kelas XI IPA.

4. Penilaian

Produk multimedia simulasi komputer yang sudah dibuat melewati

beberapa tahap dan bisa dikatakan produk tersebut telah selesai dibuat. Namun,

produk tersebut tetap harus dinilai oleh pengguna sehingga memungkinkan

terditeksi kesalahan-kesalahan yang tidak terdeteksi pada tahapan-tahapan

sebelumny. Untuk itu hasil penilaian ini dapat digunakan untuk menyempurnakan

produk yang sudah dibuat. Munir (2012, hlm.101) mengatakan bahwa pada tahap

penilaian peneliti akan mengetahui secara pasti kelebihan dan kelemahan

software yang dikembangkan sehingga dapat dijadikan bahan sebagai

pengembangan software yang lebih sempurna.

Dari tahapan-tahapan prosedur penelitian dan pengembangan yang sudah

dijelaskan, maka diagram prosedur penelitian dalam pengembangan multimedia

simulasi komputer dapat dilihat pada gambar 3.3.

F. Pengolahan Data

1. Analisis Hasil Angket (Kuesioner) Studi Pendahuluan

Instrumen angket studi pendahuluan menggunakan angket berupa

checklist (daftar cek). Untuk mengukur data angket data dari setiap

pertanyaan dijumlahkan kemudian dibagi dengan banyaknya responden selanjutnya dikali 100% sehingga didapat angka persentase.

2. Analisis Hasil Validasi Ahli Media dan Ahli Materi

Instrumen validasi ahli media dan ahli materi menggunakan

(37)

50

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban dan skornya dengan ketentuan : skor 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (kurang baik) dan 1 (tidak baik).

Teknik analisis data menggunakan analisis data yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm.141) yang menjelaskan bahwa perhitungan

rating scale ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

 P : angka presentase penilaian ahli

 Skor hasil perolehan : perolehan skor responden dijumlahkan dari nomor satu sampai nomor terakhir

 Skor ideal : skor tertinggi tiap butir dikalikan dengan jumlah butir pertanyaan dan jumlah responden

Gambar 3.3 Gambar Prosedur Penelitian Multimedia Pembelajaran Simulasi Komputer

(38)

51

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(39)

52

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data kualitatif ditransformasikan terlebih dahulu berdasarkan bobot skor yang telah ditetapkan menjadi data kuantitatif, yaitu satu, dua, tiga dan empat. Data ini merupakan data kuantitatif yang selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif (Gonia, 2009). Kemudian Gonia (2009), menjelaskan beberapa kategori yang dapat dilihat berdasarkan tabel interpretasi (Tabel 3.3). Dalam penelitian ini juga ditetapkan nilai kelayakan minimal yaitu kategori baik sebagai hasil penilaian dari ahi media maupun ahli materi (Suartama, I.K., 2010).

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Validasi

3. Analisis Hasil Respon Siswa terhadap Multimedia Simulasi

Data penilaian siswa terhadap multimedia diolah sama seperti halnya pengolahan data validasi ahli media dan ahli materi yaitu menggunakan rating scale dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

(40)

53

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

 Skor hasil perolehan : perolehan skor responden dijumlahkan dari nomor satu sampai nomor terakhir

 Skor ideal : skor tertinggi tiap butir dikalikan dengan jumlah butir pertanyaan dan jumlah responden

4. Analisis Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa Pretest dan Posstest

Dalam mengolah data hasil tes siswa dilakukan uji gain ternormalisasi (<g>). Uji gain ternormalisasi ini dilakukan untuk melihat kategori kelayakan dari implementasi multimedia simulasi komputer yang dikembangkan terhadap penguasaan konsep siswa. Untuk menghitung gain ternormalisasi ini menurut Hake (1999, hlm.1) menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

<g> : rata-rata gain yang ternormalisasi <G> : rata-rata gain aktual

<G>maks : gain maksimum yang mungkin terjadi <Sf> :rata-rata skor pretest

<Si> :rata-rata skor posttest

Dari rumus diatas, didapatkanlah nilai indeks gain. Untuk mengetahui apakah kelayakan tersebut termasuk kepada kategori rendah, sedang atau tinggi, maka acuan yang digunakan menurut Hake (1999, hlm. 2) adalah sebagai berikut :

(41)

54

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

(42)

101

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan tahap-tahap penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan, maka bisa ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut:

1. Berdasarkan penilaian dari ahli media dan ahli materi terhadap multimedia simulasi komputer topik elastisitas yang telah dikembangkan dapat dikatakan bahwa multimedia simulasi komputer yang telah dikembangkan dinilai baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase penilaian rata-rata yang diberikan oleh ahli ( media dan ahli materi) yaitu 76,04% (kategori baik sekali) dari ahli media, 74,31% (kategori baik) dari ahli materi. Dan dalam penelitian ini, ditetapkan nilai kelayakan minimal yaitu kategori baik sebagai hasil penilaian. Dan dari tahap-tahap yang telah dilakukan dapat disimpulkan kekurangan, kelebihan, kendala dan rekomendasi simulasi komputer yang telah dikembangkan, yaitu sebagai berikut :

a. Kekurangan :

- Grafik yang dibuat dalam simulasi sudah menggambarkan seluruh percobaan simulasi 1. Grafik yang dibuat masih belum dinamis.

- Tidak terdapat penjabaran tujuan dan indikator dalam simulasi pembelajaran.

- Pada simulasi 2 simulasi beban yang dikaitkan masih belum bergerak dinamis, dan tampilan beban yang dikaitkan masih belum sempurna.

(43)

102

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

- Siswa berpendapat bahwa pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer ini dapat menambah pengetahuan siswa dan meningkatkan motivasi belajar

- Simulasi membuat pembelejaran lebih dimengerti (mudah dipahami)

c. Kendala :

- Masih sulitnya membuat grafik yang dinamis dalam simulasi. Sehingga peneliti membuat grafik percobaan langsung secara utuh. - Waktu yang sangat terbatas dalam pembuatan simulasi komputer karena peneliti harus menunggu data hasil uji coba.

d. Rekomendasi :

- Sebaiknya dua simulasi yang dibuat dapat disatukan menjadi satu simulasi

- Grafik agar dibuat lebih dinamis

- Pemilihan warna pada tampilan simulasi agar lebih menarik - Memperjelas tujuan dan indikator pembelajaran dalam simulasi - Disertakannya numerik visual pada simulasi 1 saat pengukuran benda dengan menggunakan penggaris.

2. Selain itu sebanyak 83,08% dari pengguna menyatakan media simulasi komputer dalam pembelajaran dinilai baik dan dapat membantu pembelajaran fisika topik elastisitas.

3. Dilihat dari hasi tes penguasaan konsep siswa, terdapat peningkatan setelah diterapkannya pembelajaran berbantu multimedia simulasi komputer pada topik elastisitas.

a. Peningkatan penguasaan konsep untuk aspek penerapan (C3) didapatkan nilai <g> sebesar 0,75 dengan kategori tinggi.

(44)

103

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Peningkatan penguasaan konsep secara keseluruhan didapatkan nilai <g> sebesar 0,79 dengan kategori tinggi.

B. Saran

Dari penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran simulasi komputer yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran atau rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti, bahwa multimedia simulasi komputer yang dikembangkan masih mempunyai beberapa keterbatasan, oleh karena itu ada beberapa rekomendasi dari peneliti diantaranya sebagai berikut:

1. Pengembangan produk multimedia simulasi pada tahap analisis seharusnya peneliti lebih mencari studi lapangan lebih spesifik lagi mengenai kebutuhan multimedia simulasi komputer dalam pembelajaran (terutama dalam masalah konten). Sehingga data atau fakta yang didapatkan dari studi lapangan akan kebutuhan multimedia simulasi komputer semakin kuat.

2. Aspek-aspek penilaian multimedia simulasi komputer oleh para ahli media dan ahli materi akan jauh lebih baik jika lebih spesifik dengan menguraikan setiap aspeknya dengan lebih jelas. Hal ini dapat membantu penilai dalam menilai dengan lebih spesifik, dan membantu peneliti untuk mendapatkan masukan dari para ahli mengenai kekurangan produk multimedia simulasi komputer yang dibuat.

3. Diadakan penilaian khusus untuk flowchar dan storyboard pada tahap desain agar sebelum produk multimedia simulasi komputer dibuat peneliti dapat lebih dahulu mengetahui kekurangan yang ada. Sehingga produk multimedia simulasi yang dibuat akan lebih baik.

(45)

104

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(46)

104

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. (2008). Learning to Teach, Edisi Tujuh, Buku Dua. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad,A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Azhar. (2008). Pendidikan Fisika dan Keterkaitannya dengan Laboratorium.Jurnal Geliga Sains 2 Program. Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau : Tidak

Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta :Erlangga.

Depdiknas. (2008) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. [online]. Tersedia : http://athika-unindrabio2a.blogspot.com/2008/03permendiknas-n222324.html [15Oktober 2011]

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Erlianingsih, Tanty. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dan

Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Materi Dinamika Rotasi. Tesis UPI Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Ferawati .(2011).Model Pembelajaran Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika pada Topik Fluida Dinamis. Penelitian Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Jakarta: Tidak Diterbitkan

Gusrial. (2009). Penggunaan Media Simulasi Virtual pada Pembelajaran dengan

Pendekatan Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Meminimalkan Kuantitas Miskonsepsi pada Materi Kalor. Tesis UPI Bandung:

Tidak Diterbitkan.

(47)

105

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hadi, A., Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dan Flash. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.

Kaniawati I., Suhendi E. , Sinaga P., dan Suhandi A. Suhendi.( ). Efektifitas Penggunaan

Media Simulasi Virtual pada Pendekatan Pembelajaran Konseptual Interaktif dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Meminimalkan Miskonsepsi”.

Laporan Penelitian Hibah Bersaing UPI.

Mardana (2004) dengan judul “Pengebangan Model Simulasi Komputer Berorientasi Konstruktivisme Sebagai Inovasi Teknologi Pembelajaran Pengubah Miskonsepsi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMU. Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja : Tidah Diterbitkan

Mayer, R. (2009). Multimedia Learning : Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Munaf, S. (2001). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung :UPI-JICA.

Munir.(2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendididkan. Bandung : Alfabeta.

Munir.(2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendididkan. Bandung : Alfabeta.

Munir.(2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Nana, S. dan Rivai, A. (2002) Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nandi. (2006) Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi di

Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi : Tidak Diterbitkan

Purba, J.P. (2013). Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran Fisika

Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah. Disertasi Fisika FPMIPA UPI

Bandung.

Purwanto, N. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

Nasional. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas.

(48)

106

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sagala, S. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siahaan, S. M. (2011). Pembelajaran Materi Lensa Berbasis Multimedia Interaktif

Pesona Fisika. Palembang: Seminar Nasional Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Sriwijaya.

Slavin, R. (2009). Educational Psychology (Teori and Practice). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Suartama,I.K. (2010). Pengembangan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran pada Mata Kuliah Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran Universitas Pendidikan Ganesha.: Tidak Diterbitkan.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta:Grasindo.

Supriyatman dan Sukarno (2014). Improving Science Process Skill (SPS) Science

Concepts Mastery (SCM) Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation”.

Jakarta : International Journal of Science and Research (IJSR)

Suryani, E. (2006). Pemodelan dan Simulasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rudi. S. dan Cepi. R. (2008). Media Pembelajaran. Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Bandung : Tidak Diterbitkan.

Utomo, D.P. (2010). Model Pembelajaran Kooperatif; Teori yang Mendasari dan

Prakteknya dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Jurnal

Pendidikan Matematika UMM, 1(2), hlm. 1-10.

(49)

107

Hemy Rusmiati,2015

Pengembangan dan penggunaan multimedia simulasi komputer topik elastisitas untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Wiyono, K. dan Taufiq. (2009). Using Computer Simulation To Improve Concept

Comprehension Of Physics Teacher Candidates Students In Special Relativity. Bandung: Proceeding of the Third Seminar on Science Education.

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan R&D Sugiyono (2013, hlm.409)
Tabel 3.1 Simbol – Simbol yang Digunakan dalam Pembuatan
Gambar 3.3 Gambar Prosedur Penelitian Multimedia Pembelajaran
Tabel 3.2  Kategori Tingkat Validasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

In order to analyze a characters personality, the reader needs to understands the techniques of characterization, which is the process by which an author creates a character. This

Secara umum penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang berkenaan dengan desain dan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

The purpose of this translation is to enable people to socialize themselves with others, this novel is interesting and the story is easy to understand. The method used in writing

Pembuat CD Interaktif Profil perusahaan dengan menggunakan Macromedia Flash MX 2004 Profesional merukapan sebuah CD Interaktif Pembuatan yang berisi informasi mengenai letak

bagian tertentu sesuai dengan stilistika dan nilai budaya dalam puisi yang diteliti. langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Membaca, menelaah dan

Jika pendapatan differensial lebih tinggi dari biaya differensial maka sebaiknya diterima, karena perusahaan mendapat tambahan laba differensial, sedangkan biaya differensial

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) ZenossCore adalah perangkat lunak berbasis sumber terbuka yang cukup memadai dari

Setelah dianalisis oleh penulis dengan menggunakan analisis akuntansi diferensial, ternyata biaya membeli lebih besar dibandingkan membuat sendiri kapsul sehingga bisa