Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
MERANCANG ASESMEN KINERJA PADA KETERAMPILAN
TEKNIK LAS BERORIENTASIKAN PRODUK DI SMK
OTOMOTIF DAN SMK PEMESINAN
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
oleh
Daniel Santoso NIM. 0905676
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Daniel Santoso, 2015
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “MERANCANG
ASESMEN KINERJA PADA KETERAMPILAN TEKNIK LAS
BERORIENTASIKAN PRODUK DI SMK OTOMOTIF DAN SMK
PEMESINAN” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,
saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini,
saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan dan pelatihan berbagai program keahlian yang disesuaikan dengan
kebutuhan lapangan kerja. Sesuai fungsinya, pendidikan nasional berfungsi
seperti yang tercantum dalam Undang - Undang (UU) No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional dalam BAB II Pasal 3 menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab.
Undang - Undang tersebut menekankan pada kualitas sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah peserta didik yang diharapkan melalui
pendidikan, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
dan juga mandiri. Sumber daya manusia bisa mandiri jika memiliki suatu
keterampilan yang dapat menghasilkan pendapatan.
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja. Kenyataan di SMK
tempat dilakukannya penelitian berdasarkan observasi dan wawancara, guru
jarang menerapkan asesmen kinerja yang baik karena penilaian kinerja hanya
dilakukan secara subjektif dan tidak objektif berdasarkan acuan suatu
asesmen kinerja. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK
khususnya SMK Negeri 1 Cikaum dan SMK Negeri 12 Bandung dalam
keterampilan teknik pengelasan dengan kegiatan praktikum, menjadi pilihan
utama untuk menunjang salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh
peserta didik, dalam prosesnya peserta didik lebih tertarik dan termotivasi
pada pembelajaran praktikum dibandingkan dengan proses belajar mengajar
2
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
dapat melakukan penerapan materi dan pembelajaran yang didapatnya di
dalam kelas, seiring dengan lebih banyaknya kegiatan praktikum, maka
kegiatan penilaian bagi peserta didik harus dilakukan, yaitu dengan penilaian
kinerja atau performance assessment.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan penelitian pada
keterampian membuat produk pengelasan dengan melakukan perancangan
asesmen pada keterampilan teknik las untuk peserta didik di SMK. Adapun
judul penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah :
“Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las
Berorientasikan Produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah pokok pada
penelitian ini adalah bagaimana merancang dan memvalidasi asesmen kinerja
pada keterampilan pengelasan berorientasikan produk di SMK Otomotif dan
SMK Pemesinan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pendidikan ini sesuai dengan
rumusan masalah adalah:
1. Untuk merancang asesmen kinerja pada keterampilan pengelasan
berorientasikan produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan.
2. Untuk memvalidasi rancangan asesmen kinerja pada keterampilan
pengelasan berorientasikan produk di SMK Otomotif dan SMK
Pemesinan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak baik
yang terkait secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah
3
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan terhadap
penilaian pembelajaran teknik las berorientasikan produk.
2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman
praktek dalam membuat produk teknik las.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi merupakan urutan penyusunan materi dalam
penelitian skripsi agar susunannya lebih teratur, adapun struktur organisasi
skripsi sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berisi tentang landasan teoritis yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang bagian yang bersifat prosedural, yakni lokasi penelitian,
populasi dan sampel penelitian, desain dan metode penelitian, alur penelitian,
definisi operasional, variabel penelitian, data dan sumber data, teknik
pengumpulan data, kisi kisi dan instrumen penelitian, pengujian instrumen
penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
data mengenai perancangan serta penerapan asesmen kinerja pada
pembelajaran teknik las berorientasikan produk di SMK.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi tentang simpulan dari penelitian yang dilakukan dan rekomendasi
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan (Sugiyono, 2013, hlm. 2),
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, Syaodih, N (2008, hlm. 72) menyatakan bahwa “metode deskriptif
itu adalah penelitian yang ditunjukan untuk mengkaji aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan metode penelitian
adalah seperangkat cara yang disusun secara ilmiah untuk memahami objek
yang akan diteliti dalam suatu kegiatan penelitian.
2. Desain Penelitian
Penelitian deskriptif jenis analisis kegiatan ini bertujuan untuk
menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam membuat suatu rancangan
asesmen kinerja yang digunakan untuk menilai hasil dari kegiatan
keterampilan membuat produk pengelasan di SMK Otomotif dan SMK
Pemesinan lalu mendeskripsikan hasil analisis kegiatan yang dilakukan
tersebut.
B. Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru teknik
pengelasan di SMK Negeri 1 Cikaum dan SMK Negeri 12 Bandung, subjek
dalam penelitian ini diambil sebanyak 4 peserta didik yang diambil 2 dari tiap
32
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
Gambar 3.1 Subjek Penelitian
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut
variable penelitian (Sugiyono,2013, hlm.102). Penelitian ini memiliki instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan membuat produk
pengelasan adalah berupa format yang disusun berisi langkah kerja (job sheet)
yang telah dinilai atau di judgement oleh judgment expert. Para ahli menilai dan
menguji instrumen penelitian dengan cara dicermati, dinilai dan dievaluasi
menggunakan telaah dari segi konten, konstruksi dan bahasa, seperti pada tabel
instrument dibawah ini :
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
No. Langkah Kerja Indikator Pendapat ahli (judgement expert Saran
Ya Tidak
*Tabel lebih lengkapnya dapat diliat pada lempiran.2 halaman 58
SMK NEGERI 1 Populasi kelas XI TSM
33
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
D. Definisi Operasional
Agar menghindari kesalahan pengertian atau penafsiran terhadap judul skripsi
yang penulis kemukakan, maka berikut ini penulis rumuskan istilah yang
digunakan:
1. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai prosedur, cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauhmana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian
kemampuan) siswa.
2. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
3. Keterampilan adalah kegiatan badani yang dilakukan oleh adanya ketiga unsur
meliputi gerak, stimulus dan respon.
4. Las busur listrik adalah salah satu teknik menyambung logam dengan
menggunakan nyala busur listrik dan elektroda yang diarahkan ke permukaan
logam yang akan dilas atau disambung.
5. Produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang
diproduksi oleh seseorang, dan bentuk kerja dari kata produk yaitu, produce,
merupakan serapan dari baha latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin
atau membawa sesuatu untuk maju.
E. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian memerlukan suatu prosedur berisi langkah-langkah
yang harus dilakukan selama pelaksanaan penelitian. Terkait penelitian
implementasi rancangan asesmen kinerja pada keterampilan membuat produk
pengelasan di SMK, peneliti uraikan pada gambar alur penelitian sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Penelitian
Rencana pelaksanaan penelitian berdasarkan adaptasi dari Zulkardi (2002,
hlm.20) meliputi tahapan prelimenary (persiapan) dan tahap formative
evaluation. Tahapan formative evaluation berdasarkan Tessmer (1998, hlm.
34
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
dan (3) fieldtest. Uraian langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Tahap Prelimenary
Penulis melakukan analisis terhadap beberapa hal diantaranya:
1) Prosedur pengelasan
2) Indikator kompetensi dasar pelaksanaan prosedur pengelasan
b. Tahap Self Evaluation
Penulis mendesain perangkat tes kinerja untuk instrumen penelitian
pengerjaan proyek pengelasan. Tes kinerja dibuat dalam bentuk jobsheet
yang bertujuan untuk menghitung catatan waktu pengerjaan.
c. Tahap Prototyping
Hasil pendesainan tes kinerja di uji melalui expertjudgment instrumen
penelitian oleh beberapa ahli pada bidangnya.Instrumen penelitian akan
dicermati, dinilai dan dievaluasi oleh para ahli dengan menelaah konten,
konstruk dan bahasa. Hasil pengujian exper judgement dijadikan bahan
revisi instrumen penelitian dan menyatakan bahwa apakah instrumen ini
valid atau tidak.
d. Tahap Field Test
Instrumen penelitian yang sudah divalidasi diterapkan dilapangan untuk
menguji tes kinerja pengerjaan proyek. Data yang didapat kemudian diolah
dan dianalisi. Hasil pengolahan dideskripsikan dan dibuat kesimpulan
35
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
Gambar 3.2. Alur Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk melaksanakan penelitian dan
memperoleh data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2012, hlm.225) mengemukakan bahwa
36
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
“terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi”. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara observasi yaitu dengan
mengamati setiap aspek yang menjadi sasaran dalam penelitian.
Pengamatan dilakukan pada saat observasi ke SMK observasi tersebut
bertujuan untuk mengamati setiap aspek pada keterampilan las di SMK
dengan menggunakan instrumen penelitian.
b. Teknik Tes
Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan, tes lisan
dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat
pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran., tes tertulis
adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya,
sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan
dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.
2. Pengujian Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2013, hlm.348) “dengan menggunakan instrumen
yang valid dan reliable dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan valid”. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan intrumen. Dalam
penelitian ini menggunakan validasi instrumen dan validasi kontruk
(contruct validity) yang merupakan pendapat ahli (judgment experts), data
pengujian validitas instrumen terlampir.
3. Judgement
Dalam penelitian ini, instrumen berbentuk performance test, yang berisi
tentang beberapa aspek keterampilan membuat produk pengelasan,
berdasarkan landasan teori, sebelum instrumen penelitian digunakan perlu
37
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
ahli apakah instrumen ini dapat digunakan tanpa perbaikan, apakah harus
diperbaiki terlebih dahulu atau tidak dapat digunakan sama sekali.
G. Teknik Analisis Data
Analis hasil pengujian validasi instrumen penelitian menurut Lawse (Dalam
Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324), dilakukan menggunakan Content Validity Rasio
(CVR) dan Content Validity Index (CVI). Tahapan pengolahan validasi instrument
dilakukan dengan cara :
1. Kriteria tanggapan ahli/validator (expert)
Data tanggapan ahli yang diperoleh berupa checklist.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Judgment Instrument
Kriteria Bobot
Dimana, ne = jumlah validator yang menyatakan setuju
N = jumlah total validator
3. Pemberian nilai pada keseluruhan butir item dengan menggunakan CVI,
CVI secara sederhana merupakan rata – rata dari nilai CVR untuk item yang dijawab „Ya‟ adalah :
CVI =
Lawse (Dalam Wijayati, H. 2013, hlm. 324)
4. Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI
Hasil perhitungan CVR dan CVI adalah berupa 0-1. Kategori nilai tersebut
38
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
Tabel 3.3 Kategori Nilai CVR dan CVI
Kriteria Keterangan
0 – 0,33 Tidak Valik
0,34 – 0,67 Valid
0,68 - 1 Sangat Valid
Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324)
Data dari jobsheet berupa hitungan waktu pencapaian pengerjaan peroyek dan
skor ketercapaian hasil proyek sesuai yang tertera pada lembar jobsheet tersebut.
Analisa hasil tes kinerja pada jobsheet diuraikan sebagai berikut :
1. Penentuan waktu rata – rata ketercapaian membuat produks.
Penentuan waktu rata – rata dapat dicari dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
̅ ∑ (Sugiyono, 2014, hlm. 49)
Keterangan:
̅ = Mean
∑ = Jumlah data n = Banyaknya data
2. Penentuan hasil ketercapaian hasil proyek pembelajaran pengelasan.
Ketercapaian hasil proyek kompetensi pelaksanaan prosedur pengelasan
diketahui dengan menghitung presentase indikator yang dapat dicapai oleh
peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Presentase dapat dihitung
menggunakan rumus berikut :
x 100 (Arikunto, S, 2010, hlm. 256)
Keterangan:
= persentase ketercapaian produk
f = jumlah skor ketercapaian produk yang dicapai peserta didik
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
DAFTAR PUSTAKA
Allen, J. (2012). Practical Assessment, Research & Evaluation.University of Kansas.
Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. ( 2003 ). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta.
Depdiknas. (2008). Penilaian Hasil Belajar Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta :
Direktorat Pembinaan SMK.
Dwidjamiko, R. (2008) Teori Pengelasan Logam. Yogyakarta : Unuversitas Negeri
Yogyakarta
Fariza, A. (2014). Implementasi Pembelajaran Keterampilan Las Berorientasikan
Produk Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Sekolah Menengah
Pertama (SMP). (Skripsi). Jurusan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Fischer, K. dan Yan, Z. (2003). The Development of Dynamic Skill Theory. Harvard
University Graduate School of Education
Hergenhahn, B.R. and Olson, Mathew H. (1993). An Introduction to Theories of
Learning (4th Ed). Prentice Hall. New Jersey.
Haryati, M. (2006). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada.
Isaacs,T. dkk. (2013). Key Concepts In Educational Assessment. London : Sage,
British Library.
Hayton, G and Wagner Z. (t.t.) Performance Assessment In Vocational Education
and Training. Australian and New Zealand : Journal of Vocational Education
Research.
Nitko, A. J. and Brookhart, S. M. (2007). Educational Assessment of Students. New
54
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran (Pengembangan Profesionalisme
Guru). Depok : PT. Rajagrafindo Persada.
Riadi, M. (2012). Penilaian Kinerja (PerformanceAssesment). [Online]. Diakses dari:
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html.
Silabus SMK Negeri 1 Cikaum Teknik Sepeda Motor (TSM) Tahun 2014/2015.
Subang.
Silabus SMK Negeri 12 Bandung Teknik Pemesinan Tahun 2014/2015. Bandung.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Suratman, M. (2001). Teknik Mengelas Asetilin, Brazing, dan Las Busur Listrik.
Bandung: Pustaka Grafika.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidika.
Jakarta : Kencana.
Suharno. dkk. (2012) Modul PLPG Kelompok Bidang Teknik Mesin. Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Taber, K.S. (2011). Constructivism As Educational Theory. New York : Nova
Publisher.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI.
Wijayanti, H.P. (2013). Model Evaluasi Pembelajarn Berbasis Kaizen Di Sekolah
Menengah Atas.(jurnal). Universitas Negeri Malang.
Wiryosumarto, Harsono dan Okumura, Toshie (1991). Teknologi Pengelasan Logam.
55
Daniel Santoso, 2015
Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan
Admin (2014). Macam-Macam Sambungan Las. [Online]. Diakses dari:
http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.
Kawan Lama (2015). List Of Product Manufacturer Krisbow. [Online]. Diakses dari:
http://www.kawanlamaonline.com/en/1_krisbow.
Zulkardi (2002). Developing a learningenvironment on realistis
mathematicseducation for Indonesianstudentteachers. Doctoraldissertation.
[Online]. Tersedia: http://doc.utwente.nl/58718/1/thesis_Zulkardi.pdf
[diakses: 28 April 2015]
______(2014). Product [Online]. tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja.
[diakses: 17 Mei 2015]
______(2014). Macam – macam Posisi Pengelasan [Online]. tersedia:
http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.[diakses: 27
April 2015]
______(2013). Bentuk-bentuk Hasil Pengelasan dan Penyebabnya [Online]. tersedia:
http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/Las-smaw.html. [diakses 28