• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kinerja Algoritma Histeresis Hard Handoff Pada Sistem Seluler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kinerja Algoritma Histeresis Hard Handoff Pada Sistem Seluler"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA ALGORITMA HISTERESIS HARD HANDOFF PADA SISTEM SELULER

Oleh :

RUDOLF PARULIAN GURNING 060402060

Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada

Departemen Teknik Elektro

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Perhitungan kuat sinyal terima (RSS) merupakan kriteria yang umum

digunakan untuk menginisiasikan suatu handoff. Pada algoritma handoff, handoff

diinisiakan jika kuat sinyal yang diterima pada base station (BS) yang akan dituju

lebih kuat berdasarkan nilai histeresisnya daripada kuat sinyal dari BS yang sedang

melayani. Oleh karena itu, pemilihan nilai histeresis sangat penting dalam

mengoptimasi performansi suatu handoff.

Dalam Tugas Akhir ini, ditentukan nilai histeresis sebagai parameter

pembanding untuk mengetahui daerah probabilitas handoff, probabilitas transisi

handoff, probabilitas BS menangani MS, dan link degradasi.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai histeresis mempengaruhi jarak

terjadinya handoff. Jika histeresis (h) terlalu kecil, maka daerah handoff akan semakin

dekat dengan BS serving. Jika h terlalu besar, maka jarak handoff dari BS serving

akan semakin jauh. Semakin jauhnya jarak handoff maka kuat sinyal yang

dipancarkan oleh BS serving akan semakin melemah dan dapat mengurangi quality of

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan pengetahuan, pemahaman dan kemudahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan

untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah:

EVALUASI KINERJA ALGORITMA HISTERESIS HARD HANDOFF PADA SISTEM SELULER

Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya

Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ayahanda M.Gurning dan Ibunda M. Silalahi serta kakak saya Renova Wulan

Januati Gurning, Risdawati Suryanigsih Gurning dan abang saya Romeo

Agustus Gurning atas segala kasih sayang, doa, motivasi dan bimbingannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Maksum Pinem, ST,MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, atas

(4)

3. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si dan Bapak Rahmad Fauzi ST,MT

selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. T. Ahri Bahriun, MSc sebagai Dosen Wali penulis, yang selalu

memberikan dukungan sebagai wali penulis.

5. Seluruh staf pengajar Departemen Teknik Elektro yang telah memberikan

bekal ilmu kepada penulis dan seluruh karyawan di Departemen Teknik

Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

6. Sodari Leni Simamora yang selalu memberi semangat serta sahabat-sahabat

dikeluarga besar PB IMAHO, kawan-kawan seperjuangan di DOTA dan

kawan-kawan sesama stres di kantin mipa, junior 2007 Leo, dan kawan

lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bertujuan untuk

menyempurnakan dan memperkaya kajian Tugas Akhir ini.

Akhir kata penullis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Medan, Desember 2012

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

2.3 Parameter Propagasi..………..9

2.4 Analisa Path Lossdengan Menggunakan Model Propagasi…..… 10

2.4.1 Model Path Loss dengan Log-distance……….. 10

(6)

2.4.3 Model Eksponensial………12

2.5 Kuat Sinyal Terima (received signal strength)………....14

BAB III HANDOFF………..… 16

3.1 Umum………. 16

3.2 Prosedur Handoff……..………. 17

3.3 Tipe Handoff………..… 18

3.4 Prinsip Kerja Handoff………...……… 20

3.5 Histeresis Handoff………22

3.6 Analisa Handoff Dengan Path Loss dan Shadowing ….………… 23

BAB IV EVALUASI KINERJA ALGORITMA HISTERESIS HARD HANDOFF PADA SISTEM SELULER………..… 27

4.1 Model Sistem…….………. 27

4.2 Flow Chart Simulasi….……….. 28

4.3 Parameter Simulasi………. 29

4.4 Hasil Simulasi………. 29

4.4.1 Pembangkitan Sinyal………..………... 30

4.4.2 Evaluasi Perubahan Probabilitas Transisi Terhadap Jarak Dengan Perubahan Nilai h……….. 32

4.4.3 Evaluasi Perubahan Probabilitas Handoff Terhadap Jarak Dengan Perubahan Nilai h……….. 33

(7)

4.4.5 Evaluasi Perubahan Probabilitas Degradasi Link Terhadap

Jarak Dengan Perubahan Nilai h…………..……….. 35

4.5 Analisa Hasil Simulasi……….. 36

4.5.1 Pengaruh Nilai Histeresis (h) Terhadap Jarak Probabilitas Transisi………36

4.5.2 Pengaruh Nilai Histeresis (h) Terhadap Jarak Probabilitas Handoff………36

4.5.3 Pengaruh Nilai Histeresis (h) Terhadap Jarak Probabilitas BS Menangani MS………..…37

4.5.4 Pengaruh Nilai Histeresis (h) Terhadap Degradasi Link………..…38

BAB V PENUTUP……….………….. 39

5.1 Kesimpulan……… 39

5.2 Saran……….. 40

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen propagasi………... 6

Gambar 2.2 Pembagian model propagasi……….. 9

Gambar 3.1 Prosedur handoff………. 18

Gambar 3.2 Hard Handoff………..……….. 19

Gambar 3.3 Soft Handoff………... 20

Gambar 3.4 Prinsip Kerja Hard dan Soft Handoff………....22

Gambar 3.5 Penentuan lokasi handoff………..23

Gambar 4.1 Model sistem……….27

Gambar 4.2 Fow ChartSimulasi………..28

Gambar 4.3 Grafik Propagasi kuat sinyal………..…………...30

Gambar 4.4 Grafik Propagasi kuat sinyal rata-rata………..……31

Gambar 4.5 Grafik probabilitas transisi MS terhadap perubahan h………....32

Gambar 4.6 Grafik probabilitas handoff terhadap perubahan h……….…..33

Gambar 4.7 Grafik probabilitas BS menangani MS terhadap perubahan h……….34

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR ISTILAH

Base Station (BS)

Istilah umum yang digunakan untuk mendiskripsikan pengertian dari antar muka

(interface) pada sisi stationary (tetap, tak dapat bergerak atau pindah) sebuah jaringan

bergerak (mobile).

Delay

Waktu tunda yang disebabkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang

menjadi tujuannya.

Fading

Gangguan saluran transmisi, terutama pada sistem gelombang mikro ketika

sinyal-sinyal yang dikirim melalui berbagai jalur ke penerima dan mengalami perubahan

karena kondisi atmosfer.

Hysteresis

Selisih antara kuat sinyal dari base station yang sedang melayani dengan base station

tetangga.

Interferensi

Kondisi dimana dua gelombang atau lebih berjalan melalui bagian yang sama dari

suatu ruangan pada waktu yang bersamaan, hal ini mengakibatkan terjadinya

superposisi dari gelombang-gelombang tersebut sehingga menghasilkan pola

(11)

Link

Hubungan radio antara pengirim dan penerima.

LOS (Line of Sight)

Gambaran untuk lintasan atau hubungan radio tanpa halangan antara antena

pengiriman dan antena penerimaan pada sistem komunikasi.

Mobile Station (MS)

Istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan terminal pelanggan dalam jaringan

nirkabel.

Model Propagasi

Menjelaskan perambatan rata-rata sinyal pada suatu daerah juga memungkinkan

untuk mengkonversikan besarnya rugi-rugi perambatan maksimum yang

diperbolehkan menjadi besarnya cell range maksimum.

Multipath

Fenomena dimana sinyal dari pengirim (transmitter) tiba di penerima (receiver)

melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda.

Path Loss

Tingkat dimana sinyal yang ditransmisikan kehilangan daya rata-rata dari kekuatan

awalnya selama sinyal tersebut merambat.

Propagasi

Proses perambatan gelombang radio di udara, berawal saat sinyal radio dipancarkan

(12)

Shadow Fading

Fenomena yang terjadi ketika sebuah mobile station berpindah ke belakang halangan

dan mengalami penurunan yang signifikan pada daya sinyal

Threshold

Level kuat sinyal minimum yang dibutuhkan untuk memberikan kualitas pelayanan

(13)

DAFTAR SINGKATAN

BS = Base Station

CDMA = Code Division Multiple Access

HDM = Handoff Direction Message

HCM = Handoff Completion Message

LOS = Line of Sight

MCHO = Mobile Control Handoff

MS = Mobile Station

MTSO = Mobile Telephone Switching Office

NCHO = Network Control Handoff

NCHO/ MAHO = Network Control Handoff/ Mobile Assist Handoff

QoS = Quality of Service

RSS = Received Signal Strength

TDMA = Time Divison Multiple Access

TIA = Telecommunications Industry Asociations

Referensi

Dokumen terkait

dapat dilihat pada Gambar 4.2 kuat sinyal yang diterima MS dari ketiga BTS... 4.2

Salah satu penyebab kegagalan handoff adalah pada saat MS akan melepaskan BTS awal, MS menerima sinyal dari BTS lain sebagai kandidat yang kualitas sinyalnya sama kuat, akibatnya

Seperti yang telah dijelaskan, parameter acuan yang digunakan dalam menginisiasi handoff pada tugas akhir ini adalah kuat sinyal terima rata-rata (Received Signal Strength)

Parameter dalam model propagasi seperti tinggi antena base station (BS) dan tinggi antena mobile station (MS) digunakan untuk mengetahui pengaruh parameter terhadap

Parameter dalam model propagasi seperti tinggi antena base station (BS) dan tinggi antena mobile station (MS) digunakan untuk mengetahui pengaruh parameter terhadap

Jika beberapa sinyal yang membawa informasi yang sama diterima melalui sejumlah kanal dengan fading yang independen, maka ada kemungkinan besar pada saat tertentu minimal satu

Pada bagian monitoring, masalah yang timbul adalah apabila telepon seluler tidak dapat mengirim SMS karena sinyal yang diterima dari. Base Station Transceiver

Micro Cell adalah sel pada jaringan telepon mobile yang terhubung dengan selular base station bertenaga rendah, menghasilkan sinyal yang lebih kecil daripada macro cell