• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN AGRESIVITAS ANTARA ATLIT PENCAK SILAT KATEGORI TANDING TUNGGAL GANDA DAN REGU KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN AGRESIVITAS ANTARA ATLIT PENCAK SILAT KATEGORI TANDING TUNGGAL GANDA DAN REGU KOTA BANDUNG."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KATEGORI TANDING TUNGGAL GANDA DAN REGU

KOTA BANDUNG

(

Studi Komparative Atlit Pencak Silat Kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu Kota Bandung

)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains konsentrasi Ilmu Keolahragaan

oleh :

DEA RADEA

NIM. 1006746

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==================================================================

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPERCAYAAN

DIRI DAN AGRESIVITAS ANTARA ATLIT PENCAK SILAT

KATEGORI TANDING TUNGGAL GANDA DAN REGU

KOTA BANDUNG

(

Studi Komparative Atlit Pencak Silat Kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu Kota Bandung

)

oleh : DEA RADEA

NIM. 1006746

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

© Dea Radea 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

DEA RADEA 1006746

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN AGRESIVITAS ANTARA ATLIT PENCAK SILAT KATEGORI

TANDING TUNGGAL GANDA DAN REGU KOTA BANDUNG

(Studi Komparative atlit pencak silat kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu Kota Bandung)

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing :

Pembimbing I

Dra.Yati Ruhayati, M.Pd. NIP. 19631107 198803 2 003

Pembimbing II

Nur Indri Rahayu S.Pd M.Ed NIP. 19811019 200312 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

(4)

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota

Bandung

Yati Ruhayati 1 Nur Indri Rahayu 2

oleh: Dea Radea

1006735

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kepercayaan diri dan Agresivitas yang harus dimiliki atlit pencak silat di semua kategori. Karena itu tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kondisi faktual serta membandingkan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas yang dimiliki oleh atlit pencak silat kategori tanding, tunggal ganda dan regu di kota bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan subjek sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan metode Komparative dengan analisis uji perbedaan One Way Anova dari SPSS versi 21. Hasil Analisis data diketahui F hitung tingkat kepercayaan diri pada setiap kategori menunjukkan angka sebesar 2,977 dengan nilai signifikansi sebesar 0.044 (p<0.05),Sedangkan untuk F hitung agresivitas 8,026 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05). Berdasarkan hasil tersebut penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan diri pada kategori tanding tunggal ganda dan regu. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan agresivitas pada altit kategori tanding, tunggal ganda dan regu.

Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Agresivitas, Pencak Silat, Tanding, Tunggal,

(5)

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

ABSTRACT

Comparative Analysis Of The Level Of Confidence And Aggressiveness Among Athletes Pencak Silat Category Tanding

Tunggal Ganda and Regu Squad Of Bandung

Yati Ruhayati 1 Nur Indri Rahayu 2

by: Dea Radea

1006735

This study exposed background by the importance of confidence and Aggressiveness that must-have pencak silat athletes in all categories. Therefore the purpose of this research was to identify and describe the factual conditions as well as comparing the level of confidence and aggressiveness that belongs to the category of pencak silat athletes Tanding, Tunggal, Ganda and Regu in the city of bandung. Sampling technique used was purposive sampling with the subject as many as 40 people. This research method using difference test analysis with Komparative One Way Anova of the SPSS version 21. Data analysis results are known F calculate the level of confidence in each category shows the number of significance value of 2,977 0.044 (p < 0.05), while for F calculate the aggressiveness of 8,026 value significance of 0000 (p < 0.05). Based on the results of this study concluded that there were significant differences in the level of confidence in the category Tanding, Tunggal, Ganda and Regu. In addition, there is a significant difference of aggressiveness in the altit category Tanding, Tunggal, Ganda and Regu.

Key Words: Confidence, Aggressiveness, Pencak Silat, Tanding, Tunggal,

(6)

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kepercayaan Diri ... 8

1. Dimensi Kepercayaan Diri ... 10

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri ... 11

3. Karakteristik Kepercayaan Diri Atlit ... 12

B. Agresivitas 1. Pengertian Agresivitas ... 15

2. Teori Agresivitas ... 16

3. Agresivitas Dalam Olahraga ... 17

4. Faktor Terjadinya Agresivitas dalam Olahraga ... 18

5. Tingkatan Agresivitas dalam Olahraga ... 19

6. Pengendalian Agresivitas dalam Olahraga ... 20

(7)

Dea Radea, 2014

E. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 33

B. Partisipan ... 33

C. Populasi dan Sampel ... 34

D. Instrumen Penelitian ... 34

E. Prosedur Penelitian ... 41

F. Analisis Data ... 42

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

1. Deskripsi Data Kepercayaan Diri ... 46

2. Deskripsi Data Agresivitas ... 49

B. Pengolahan dan Analisis Data ... 53

C. Diskusi temuan ... 58

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 60

B. Rekomendasi ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 65

(8)

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pencak silat merupakan hasil karya budaya bangsa Indonesia yang telah dikembangkan secara turun temurun hingga mencapai bentuknya seperti sekarang ini. Definisi Pencak silat seperti yang tertera dalam PB IPSI (1997) bahwa : “pencak silat kegiatan jasmani yang dilandasi semangat juang melawan diri sendiri (kepribadian) disesuaikan dengan azas dan norma kehidupan sebagai olahraga beladiri dari orang lain dengan kemampuan jiwa pendekar”. Pada hakikatnya pencak silat merupakan perpaduan antara kerohanian, akal, kehendak, dan kesadaran kodrat manusia sebagai mahkluk hasil ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu pencak silat dapat berfungsi sebagai ; seni, beladiri, pendidikan ahklak serta olahraga prestasi. Di lihat dari fungsinya sebagai olahraga seni dan prestasi, olahraga pencak silat ini masuk dalam kategori cabang olahraga beladiri yang dipertandingkan pada event-event resmi seperti ; PON, POPNAS, POMNAS, SEA GAMES, dan Kejuaraan Dunia (Single event).

(9)

beregu). Akan tetapi sekarang lebih dikenal dengan istilah kategori TGR (Tunggal, Ganda, dan Regu).

Meskipun pada dasarnya pencak silat merupakan ilmu untuk mempertahankan dan membela diri namun didalamya mengandung berbagai bentuk kekerasan fisik yang dapat melukai lawan. Seperti yang diungkapkan Cretty (berkah Sanjaya,2012:19) dalam Eki (2013) mengatakan bahwa ‘olahraga kontak fisik baik pria maupun wanita lebih berkeinginan berperilaku agresif di bandingkan olahraga bukan kontak fisik’. Sikap agresivitas timbul ketika seseorang mengalami suatu kondisi emosi tertentu, yang sering terlihat adalah emosi marah. Perasaan marah berlanjut pada keinginan untuk melampiaskannya dalam bentuk tertentu dan pada objek tertentu. Seperti yang diungkapkan Segal (1999), dalam Andini dkk (2014:18) ”Marah adalah sebuah pernyataan yang disimpulkan dari perasaan yang ditunjukkan yang sering disertai dengan konflik atau frustasi”. Teori agresi juga diungkapkan oleh Baron (Bunker, 1985) dalam Andini (2014) definisi agresi “Beberapa bentuk dari perilaku langsung kearah tujuan merugikan atau melukai hidup orang lain yang dimotivasikan untuk menghindari perlakuan seperti itu”.

(10)

3

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jawab yang besar sehingga atlit tidak khawatir dirinya akan bertindak destruktif dan merugikan lawan. Sama seperti kategori tanding, didalam pencak silat kategori tunggal, ganda dan regu sikap agresi juga diperlukan karena sikap agresivitas merupakan bentuk ekspresi dari rasa semangat dan juga percaya diri yang tinggi dalam upaya mencapai prestasi.

Faktor psikologi lain yang dibutuhkan oleh atlit pencak silat adalah Kepercayaan diri. seperti yang diungkapkan Gunarsa dkk (1996) bahwa “Atlet yang mempunyai kondisi fisik yang bagus dan prima belum tentu menghasilkan prestasi yang gemilang kalau tidak didukung oleh mental ataupun kondisi psikis yang baik”. Oleh karena itu kepercayaan diri sangat dibutuhkan . Selain itu pentingnya kepercayaan diri juga di ungkapkan oleh Matsuda (Santosa, 2005) dalam Fitri (2006:56) yang berpendapat bahwa: “untuk dapat berprestasi atlet perlu dipersiapkan mentalnya agar mereka mampu mengatasi ketegangan yang sering dihadapinya baik pada saat berlatih berat maupun pada saat berkompetisi”. Kepercayaan diri dapat menimbulkan suatu penampilan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan sebagaimana dijelaskan menurut para ahli psikologi olahraga telah memberikan definisi mengenai percaya diri Weinberg (1995: 81) dalam Diki (2014) berpendapat bahwa:

Confidence as the belief that you can successfully perform a desaired behavior.” Esensi percaya diri adalah kepercayaan bahwa diri anda bisa menampilkan keberhasilan sesuai dengan perilaku yang diinginkan. Kepercayaan diri sangat berpengaruh dalam kemampuan apa yang atlet miliki untuk mencapai keberhasilan.

(11)

menimbulkan perasaan memandang lemah lawan atau meremehkan lawan yang dapat berdampak kepanikan ketika menyadari kemampuan lawan yang memang harus diperhitungkan. Didalam kategori tunggal kepercayaan diri mempengaruhi seberapa baik atlit dapat memperagakan jurus tunggal dengan benar, tepat dan mantap. Berbeda halnya dengan kategori tanding, kategori tunggal merupakan kategori seni dimana semakin tinggi tingkat kepercayaan diri maka semakin besar pula kesempatan atlit untuk mengeluarkan kemampuannya tanpa adanya gangguan secara langsung maupun tidak langsung dari lawan. Sama halnya dengan kategori tunggal, kategori ganda dan regu merupakan kategori seni yang harus memilik tingkat kepercayaan diri yang baik. Namun karena jumlah untuk kategori ganda adalah dua orang dan regu tiga orang maka dalam pelaksanaannya diperlukan tingkat kepercayaan diri yang seimbang supaya terjadi keselarasan gerak.

Jika dilihat dari penjelasan diatas bahwa kepercayaan diri dan agresifitas penting dimiliki atlit pencak silat. Selain itu dengan adanya perbedaan karakteristik dalam kategori pencak silat maka peneliti bermaksud untuk mengkaji dengan seksama mengenai gambaran dan perbandingan tingkat kepercayaan diri dan agresifitas atlit pencak silat dengan melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat

Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung” (studi

deskriftif komparatif pada atlit pencak silat kategori tanding, tunggal,

ganda dan regu di kota bandung).

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana gambaran tingkat kepercayaan diri dan agresivitas atlit pencak silat di kota Bandung?

(12)

5

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan latar belakang penelitian diatas, maka Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat kepercayaan diri dan agresivitas atlit pencak silat di kota bandung.

2. Untuk menguji perbandingan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas atlit pencak silat kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu di kota bandung.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan pemahaman dan pengalaman bagi peneliti melalui pengamatan lapangan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi lembaga keilmuan yang mengkaji disiplin ilmu mengenai psikologi, terutama untuk civitas akademik di FPOK-IKOR, dan dapat pula dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau research mengenai kajian studi Sport Pshycology, tentang perbandingan tingkat kepercayaan dan agresivitas atlet pencak silat.

3. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi terutama para pelaku olahraga prestasi, Pembina dan pelatih dalam menyusun program pembinaan mental pada atlet secara efektif dengan memahami perbandingan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas.

4. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

E. Struktur Organisasi Skripsi

1. BAB I PENDAHULUAN

(13)

Kemudian dari pembahasan tersebut disusun rumusan masalah sebagai inti dari penelitian ini sehingga didapat tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam penelitian. Adapun bagian pembahasannya adalah sebagai berikut:

A. Latar Belakang Penelitian B. Rumusan Masalah Penelitian C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Penelitian

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PEMIKIRAN

Bab ini memberikan konteks yang jelas terhadap perbedaan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas pada atlit pencak sebagai topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Selain itu pada bab ini juga menunjukan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang di teliti. Adapun bagian pembahasannya adalah sebagai berikut:

A. Kepercayaan Diri B. Agresivitas C. Pencak Silat

1. Kategori Tanding 2. Kategori Tunggal 3. Kategori Ganda 4. Kategori Regu D. Teori Yang Relevan E. Kerangka Pemikiran F. Hipotesis

3. BAB III METODE PENELITIAN

(14)

7

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

analisis data yang dijalankan. Adapun bagian pembahasanya adalah sebagai erikut:

A. Desain penelitian dan variabel penelitian B. Partisipan

C. Populasi dan sampel penelitian D. Instrumen penelitian

1. Instrumen kepercayaan diri 2. Instrumen Agresivitas E. Prosedur penelitian

F. Analisis data

4. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan masalah dalam penelitian. Selain itu bab ini juga membahas temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun bagian pembahasannya adalah sebagai berikut:

A. Temuan Penelitian B. Pembahasan Temuan

5. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut.

(15)

Dea Radea, 2014

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode merupakan suatu cara yang digunakan oleh peniliti untuk memperoleh suatu hasil kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode komparatif. Sebagai mana dijelaskan menurut Nazir (2005: hal. 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriftif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Metode komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Jadi penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari satu variabel tertentu. Kemudian peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia.

(16)

33

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Sumber Data

Agresivitas (X2)

1. Tanding

2. Tunggal

3. Ganda

4. Regu Kepercayaan Diri (X1)

kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.

A. Desain Penelitian

Suatu penelitian membutuhkan sebuah desain penelitian untuk dijadikan acuan dalam langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian ini diantaranya:

1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian

2. Pengambilan dan pengumpulan data melalui Angket 3. Melakukan tes peragaan jusur tunggal pencak silat 4. Menganalisis data

5. Menetapkan kesimpulan

Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Sumber: Peneliti

B. Partisipan

(17)

peneliti. Dalam penelitian ini diambil 40 atlit sebagai partisipan dengan kriteria :

1. Terdaftar sebagai atlit pencak silat di kota bandung.

2. Berpartisipasi pada pertandingan yang diselenggarakan di kota bandung.

3. Atlit berdasarkan kategori tanding, tunggal, ganda, dan regu. 4. Berusia diantara 15 sampai 20 tahun.

5. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

C. Populasi Dan Sampel

Menurut Sugiyono (2013:117) “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlit pencak silat kota bandung

Untuk mempermudah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel. Sugiyono (2013:118) menjelasakan

bahwa,“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut”. Dalam Penelitian ini teknik pemilihan sample menggunakan teknik Purposive Sample (sampel bertujuan) seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:183) ba strata, random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu. Pada penelitian ini diambil sampel berdasarkan kategori pertandingan. Populasi dari penelitian ini adalah atlit pencak silat kota bandung. Sedangkan sampel yang diambil adalah 40 atlit yang dibagi berdasarkan kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Nurhasan dan Cholil (2007:12), “tes merupakan alat ukur

untuk memperoleh data/informasi, sedangkan pengukuran merupakan

proses untuk memperoleh data/informasi dari individu atau obyek”. Untuk

(18)

35

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disebut instrumen. Sugiyono (2013:148) “alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan instrumen penelitian, jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati”. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode

questioner atau angket sebagai alat ukur kepercayaan diri dan agresivitas.

1. Instrumen Kepercayaan Diri

Instrumen kepercayaan diri yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi alat ukur Vealey (1986) yang telah dialih bahasa oleh Diki (2014) dalam penelitiannya. Alat ukur dengan skalanya yang terkenal State Sport confidence Inventory (SSCI) dengan Respon yang diharapkan diberikan oleh subyek adalah taraf kesetujuan atau ketidaksetujuan dalam tingkatan 1, 2, 3 kategori rendah (Low); 4, 5, 6 kategori sedang (Medium); dan 7, 8, 9 kategori tinggi (High) yang terdiri dari 13 item dengan nilai validitas diatas 0,200 yang berarti tes

tersebut dinyatakan valid. Nisfiannor Muhammad (2009:229), “Bahwa

untuk menyatakan butir item valid atau tidak valid digunakan patokan

0,200”. Sedangkan untuk tingkat reliabilitas tes kepercayaan diri ini

memiliki nilai 0,926 maka sesuai dengan perhitungan nilai Cronbach Alpha bila nilainya diatas 0,600 maka dinyatakan reliabel. Adapun

Kisi-kisi Instrumen digambarkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrument Skala Kepercayaan Diri

Sumber : State Sport Confidence Inventory (SSCI) Vealey (1986)

Variabel Dimensi Indikator

Menjalani keahlian yang dibutuhkan / Penguasaan teknik

1, 8, 11 Persepsi terhadap kesiapan fisik

Keyakinan mencapai hasil terbaik/berprestasi

Membuat keputusan yang benar-benar kritis/penting

(19)

Self Konsentrasi yang cukup untuk

menjadi sukses

Meraih tujuan-tujuan kompetitif anda Meraih kesuksesan secara konsisten

Resilience

Kemampuan untuk bermain dalam

kondisi tertekan 3, 6, 10,12,

13 menyesuaikan diri terhadap situasi

yang berbeda dan tetap sukses Bersaing dengan lawan

Sukses ketika dalam kondisi banyak kesulitan yang anda hadapi

Cepat pulih kembali dari permainan anda yang buruk sehingga anda bisa berhasil

Tabel 3.2

Hasil Uji Coba Validitas Angket Tingkat Kepercayaan Diri Sumber: Diki (2014)

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan Diri Sumber: Diki (2014)

2. Instrumen Agresivitas Item Corrected

Cronbach's Alpha Keterangan

(20)

37

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen Agresivitas yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Eki Maulani (2013). Adapun kisi-kisi yang menjabarkan ruang lingkup masalah pada angket digunakan dijelaskan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrument Agresifitas Sumber : Eki Maulani (2013)

Variabel Subvariabel Indikator Subindikator

(21)
(22)

39

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebenarnya, sedangkan item-item yang tidak valid akan dihapus dan tidak dipergunakan kembali dalam instrumen penelitian yang sebenarnya karena tidak mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji coba tes dilakukan pada 20 orang pelajar setingkat SMP /SMA berstatus atlet pencak silat PAGER KENCANA KOTA BANDUNG dan bukan merupakan sampel dalam penelitian. Data dari tes tersebut dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistikal Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 16 yaitu menggunakan reliability scale. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Coba Validitas Angket Agresivitas Sumber: Peneliti Pernyataan 2 -0.003 Tidak Valid

Pernyataan 3 0.440 Valid

Pernyataan 4 0.630 Valid

Pernyataan 5 -0.362 Tidak Valid Pernyataan 6 0.156 Tidak valid

Pernyataan 7 0.379 Valid

Pernyataan 8 0.325 Valid

Pernyataan 9 0.486 Valid

Pernyataan 10 -0.253 Tidak Valid

Pernyataan 11 0.359 Valid

Pernyataan 12 0.518 Valid

Pernyataan 13 0.187 Tidak Valid

Pernyataan 14 0.215 Valid

Pernyataan 15 0.174 Tidak valid

Pernyataan 16 0.319 Valid

Pernyataan 17 0.436 Valid

Pernyataan 18 0.541 Valid

Pernyataan 19 0.458 Valid

Pernyataan 20 0.591 Valid

(23)

Pernyataan 22 0.281 Valid

Pernyataan 23 0.563 Valid

Pernyataan 24 0.452 Valid

Pernyataan 25 0.222 Valid

Pernyataan 26 0.509 Valid

Pernyataan 27 0.444 Valid

Pernyataan 28 0.325 Valid

Pernyataan 29 0.171 Tidak Valid

Pernyataan 30 0.261 Valid

Pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan nilai Corrected Item-Total Correlation hasil dari analisis Reability Scale. Menurut,

Nisfiannor Muhammad (2009: 229), “bahwa untuk menyatakan butir item valid atau tidak valid digunakan patokan 0,200”. Terlihat pada tabel (3.5) diatas 22 item memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,200, yang berarti tes tersebut dinyatakan valid. Sedangkan untuk untuk tingkat reliabilitas tes Agresivitas ini dapat dilihat pada tabel 3.6 dimana hasil dari tes memiliki nilai 0,801 maka sesuai dengan perhitungan nilai Cronbach Alpha bila nilainya diatas 0,600 maka dinyatakan reliabel.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Agresivitas Sumber: Peneliti

Alat ukur ini menggunakan Skala sikap yaitu skala Likert. Seperti yang dijelaskan oleh Bambang dan Jajat (2011:98) menjelaskan

bahwa: “Skala Likert digunakan untuk mengukur skala sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti

yang selanjutnya disebut variabel penelitian”. Menurut Bambang dan Cronbach's Alpha N of Items

(24)

41

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jajat (2011:98) menjelaskan bahwa responden menilai pernyataan itu dengan salah satu dan skor alternatif sesuai tabel 3.7 dibawah ini:

Tabel 3.7

Nilai Skala Sikap

Sumber : Bambang dan Jajat (2011:98)

Alternatif Jawaban

Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan. Adapun mengenai prosedur penelitian peneliti adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu seluruh atlit pencak silat kota bandung

2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 40 orang Atlet Pencak Silat yang terdiri dari masing-masing 10 atlit tanding, tunggal, ganda dan regu.

3. Selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan meberikan angket kepercayaan diri dan agresivitas kepada subjek penelitian.

4. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data

(25)

Gambar Bagan 3.2

Langkah-Langkah Penelitian

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran selanjutnya diolah dan di analisis. Tujuannya untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang dapat di mengerti dan ditafsirkan, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam variabel dapat dipelajari dan di uji. Analisis data dengan menggunakan program Statistical Product for Social Science (SPSS) versi 21. Adapun langkah-langkahnya adalah :

1. Melakukan Tes Kepercayaan diri dan Agresivitas menggunakan angket

2. Mengumpulkan data hasil tes.

3. Input data dari skor tersebut pada program komputer Microsoft Excel 2007.

Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, dengan tujuan dapat memperoleh kesimpulan penelitian. Dalam pelaksanaannya pengolahan data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji hipotesis.

Populasi

Angket Kepercayaan diri

Pengolahan Data dan Analisis data

Kesimpulan Sampel

Pengumpulan Data

(26)

43

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Asumsi Statistik

Uji asumsi statistik merupakan tahapan pengolahan data melalui rumus-rumus statistik, dengan tujuan akhirnya menjawab rumusan masalah penelitian. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai berikut:

a. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan tahapan pengolahan untuk memperoleh informasi mengenai data, diantaranya rata-rata, standar deviasi, varians, skor terendah dan skor tertinggi. Selain disajikan dalam bentuk angka, deskripsi data juga disajikan dalam bentuk diagram batang.

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada pada taraf distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan asumsi kelompok sampel termasuk kedalam sampel kecil atau 30 kebawah. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat

kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya adalah

sebagai berikut:

a) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal.

b) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal.

2) Uji Homogenitas Data

(27)

statistik parametrik atau nonparametrik. Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan dilakukan dengan statistik parametrik. Sebaliknya apabila data berdistribusi normal tapi tidak homogen, maka pengujian dengan statistik nonparametrik.

Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan Lavene Statistik hasil output dari SPSS. Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai F hitung < F tabel maka data dinyatakan homogen.

b) Jika nilai F hitung > F tabel maka data dinyatakan tidak homogen.

3) Uji Anova

Uji anova dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata data lebih dari dua kelompok. Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:

a) Sampel berasal dari kelompok yang independen b) Varian antar kelompok harus homogen

c) Data masing-masing kelompok berdistribusi normal (Pelajari juga tentang uji normalitas)

2. Uji Hipotesis

a. Menentukan Hipotesis

Hipotesis : Terdapat perbedaan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas yang signifikan di antara ke empat kelompok sample atlit dari kategori tanding, tunggal, ganda dan regu di kota bandung.

H0 : Tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan diri dan agresivitas yang signifikan di antara ke empat kelompok sample atlit dari kategori tanding, tunggal, ganda dan regu di kota bandung.

(28)

45

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok sample atlit dari kategori tanding tunggal, ganda dan regu di kota bandung. b. Menentukan tingkat signifikansi (α)

c. Menetukan derajat kebebasan (df) df JKa = k-1

df JKd = N-k

d. Menganalisis dan menentukan Fhitung dan Ftabel Fhitung Fk-1;n-k atau Sig. (P_value) e. Menentukan daerah kritis

H0 ditolak jika Sig. < α H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel f. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika Fhitung≤ F tabel Ha diterima jika Fhitung > F tabel

Untuk menentukan Ho atau Ha diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah :

1) Bila F hitung sama atau lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha di tolak.

2) Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

(29)

Dea Radea, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa gambaran tingkat kepercayaan diri atlet pencak silat Kota Bandung dari jumlah total keseluruhan sampel tergolong dalam kategori tingkat kepercayaan diri sedang. Sedangkan untuk gambaran agresivitas atlit pencak silat kota bandung berada pada kategori sedang.

Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa terdapat perbedaan antara tingkat kepercayaan diri dan agresivitas atlit pencak silat kota bandung berdasarkan kategori tanding, tunggal, ganda,dan regu. Kategori tunggal memeiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih baik dari pada kategori lainnya. Sedangkan untuk agresivitas yang memiliki nilai lebih baik adalah kategori tanding.

B.REKOMENDASI

Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian ini maka ada beberapa pandangan-pandangan peneliti yang sekiranya dapat diangkat sebagai saran yaitu:

1. Atlet

Dengan memahami uraian teori-teori dan hasil penelitian ini, diharapkan atlet lebih memahami mengenai tingkat kepercayaan diri untuk dapat mencapai prestasi maksimalnya. Selain itu atlit juga diharapkan mampu memahami mengenai agresivitas supaya tidak terjadi hal negatif dari agresivitasnya dalam mencapai prestasi.

2. Pelatih dan Pembina Olahraga

(30)

61

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan program latihan maupun pertandingan, sebaiknya diberikan intervensi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan melakukan pembinaan untuk mengontrol sikap agresif atlit supaya menjadi hasil yang positif.

3. Lembaga FPOK-IKOR

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai tambahan referensi bagi seluruh civitas akademik di FPOK-IKOR, dan dapat pula dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau research mengenai kajian studi Sport Pshycology.

4. Saran kepada peneliti selanjutnya

a) Melakukan observasi lebih teliti mengenai subjek penelitian. Dalam penelitian ini terbatas hanya pada tinjauan perbandingan mengenai dua variabel saja, yaitu kepercayaan diri dan Agresivitas. Oleh karena itu demi kesempurnaan dalam penelitian ini maka perlu adanya penelitian lanjut untuk mencari tahu bagaimana pengaruh lebih jelas dari kepercayaan diri dan agresivitas terhadap prestasi atlit pencak silat. b) Peneliti menyarankan dalam pengumpulan data penelitian, item-item

pernyataan yang digunakan memakai pengembangan instrument yang lebih akurat dan teruji secara aktual.

c) Dalam kajian pustaka, sebaiknya lebih banyak lagi teori-teori dan mencari data-data lapangan yang membahas tentang kepercayaan diri dan kecemasan dalam bidang olahraga yang merujuk pada hasil prestasi atau performa atlet.

(31)

Dea Radea, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho, (2004). “Diktat Pedoman Latihan Pencak Silat”. Yogyakarta: FIK UNY

Andini, S, Emma, D.M, Rahma, I. (2014). Psikososiobudaya Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Penyakit. Makalah Universitas Negeri Malang.

Aryo, Andito D.P (2014). “Faktor Penyebab Terjadinya Agresivitas Saat Pertandingan Pada Atlet Sepak Bola Pekan Olahraga Pelajar Daerah

(POPDA) Malang”. Jurnal . Universitas Brawijaya.

Astriani, Lina., 2010. “Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Peak Performance Atlet Bola Basket Sekolah Menengah Atas (Sma) Negeri Di Kota

Malang” Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Berkowitz, L. (1993). “Aggression: Its causes, consequences, and control”. New York, NY: McGraw-Hill.

Firmansyah, Guntur (2013).”Agresivitas Dalam Olahraga”. [Online] Tedia di: http://gunturfirmansyah17.blogspot.com/2013/09/agresivitas-dalam-olahraga.html Diakses : Tnggal [21 Januari 2015]

Gunarsa, S.D, Setiadarma, M.P, & Soekasah, M.H.R. (1996). Psikologi Olahraga: Teori dan praktek. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa Swara. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta:

CV. Tambak Kusuma.

Lubis, J. (2004). “Pencak Silat Panduan Praktis”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(32)

63

Dea Radea, 2014

Analisis Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri Dan Agresivitas Antara Atlit Pencak Silat Kategori Tanding Tunggal Ganda Dan Regu Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Minarni. 2006. “Hubungan Antara Kecemasan Dengan Agresivitas Pada Remaja di SMA Negeri Pangkajene Sidenreng Rappang”. Sikripsi. Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawijawa Taman Siswa.

Moh. Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor

Nashori , H. Fuad., 2006.“Kepercayaan Diri Dan Prestasi Atlet Tae Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta” Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Nisfiannor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta :

Salemba Humanika.

PB IPSI. (2007). Pedoman Peraturan Pertandingan Pencak Silat Jakarta: Hasil Munas IPSI XII 2007.

Podungge, Risna .(2012). “Dampak Kecemasan dan Agreivitas Terhadap Prestasi Olahraga Bela Diri”.Skripsi. Pendidikan Keolahragaan FIKK UNG RSP’S. “analisis komparatif” [Online]. Tersedia:

http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/05/analisis-komparatif.html diakses: tanggal [11 Desember 2014]

Satiadarma, Monty. P. (2000). Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

Satriyoblogsport. “Agresi Dalam Olahraga”. [Online]. Tersedia:

http://riyobarcelonista.wordpress.com/2013/04/29/agresi-dalam-olahraga/ diakses: tanggal [11 Desember 2014]

Setyobroto, S. 2002. Psikologi Olah Raga. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D.

Bandung : Alfabeta.

Suyudi, Imam., “Kemampuan Peragaan Jurus Tunggal Mahasiswa Pgsd Dikjas Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar”. [Online]. Tersedia: http://imamsuyudihardi76.blogspot.com/2012/08/kemampuan- peragaan-jurus-tunggal.html diakses tanggal [20 Agustus 2014]

Triyono, Diki (2014). “Hubungan Kepercayaan Diri Dan Level Kecemasan (State Trait Anxiety) Atlet Pencak Silat Kota Bandung Saat Menghadapi

Pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) X Jawa Barat

(33)

64

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

Gambar

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrument Skala Kepercayaan Diri
Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Validitas Angket Tingkat Kepercayaan Diri
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrument Agresifitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

1) Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai kelompok yang telah ditentukan. 2) Guru memberikan Lembar Kerja Kelompok untuk dikerjakan berkelompok.

Pada penelitian ini dapat diperoleh hasil yaitu peramalan penjualan untuk jenis ikan yang di jual dengan nilai tinggi menggunakan metode Least Square pada bulan Mei 2008

judul “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Latar Belakang Keluarga terhadap Motivasi Wirausaha Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU”. 1.2

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri, strategi pemasaran industri kerajinan tikar mendong dan menganalisis

Disamping itu juga melihat trend yang berlaku pada jaringan internet dewasa ini menggunakan Microsoft Frontpage 2000, dan program browser adalah untuk mengolah informasi-informasi

Kondisi Umum Industri Kerajinan Tikar Mendong Di Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya ... Sejarah Tikar

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan program aplikasi website company profile dengan menggunakan program software FrontPage 2000, karena

Selain UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ada juga kampus lain yang sebelumnya mengembangkan integrasi keilmuan, seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan konsep jaring