• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU PADA SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU PADA SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU PADA SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanSebagai Salah SatuSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh: Alan Kurniawan

1004545

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAH RAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SMK NEGERI 4 BANDUNG

(Studi Eksperimen Pada Siswa SMK Negeri 4 Bandung)

Oleh

Alan Kurniawan

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Alan Kurniawan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian

(3)

LEMBAR PENGESAHAN Alan Kurniawan

1004545

PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASARTOLAK PELURU PADA

SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. YudyHendrayana, M.Kes. AIFO NIP. 1962071819883031004

Pembimbing II

SufyarMudjianto,S.Pd., M. Pd. NIP. 197503222008011005

Mengetahui Ketua Program Studi

PendidikanJasmaniKesehatandanRekreasi

(4)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Abstrak

PENGARUH MODIFIKASI PELURU TERHADAP PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU PADA SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

Pembimbing : 1. Dr. Yudy Hendrayana, M. Kes. AIFO. 2. SufyarMudjianto, S.Pd., M.Pd.

Oleh : Alan Kurniawan

1004545

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada modifikasi peluru terhadap keterampilan gerak dasar tolak peluru pada siswa SMK Negeri 4 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksperimen dengan responden/sampel yang berjumlah 32 orang siswa. Data diambil dari kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Dari pengujian hipotesis pada kelompok eksperimen diperoleh nilat t = 2,946 p = 0,006 < 0,05 maka Ho ditolak, atau terdapat pengaruh yang signifikan diantara modifikasi peluru terhadap pembelajaran keterampilan gerak dasartolak peluru pada siswa SMK Negeri 4 Bandung. Sedangkan dari hasil pengujian hipotesis pada kelompok kontrol diperoleh hasil nilat t = 0,171 p = 0,865 > 0,05 maka Ho diterima, atautidak terdapat pengaruh yang signifikan diantara modifikasi peluru terhadap pembelajaran keterampilan gerak dasartolak peluru pada siswa SMK Negeri 4 Bandung.Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan peluru modifikasi lebih memiliki pengarus yang baik terhadap keterampilan gerak dasar pembelajaran tolak peluru siswa.

(5)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Abstrak

MODIFICATIONEFFECTOFLEARNINGSKILLS MISSILEBASEMOTIONTOREJECTBULLET

SMKSTATESTUDENT4BANDUNG

Preceptor : 1. Dr. Yudy Hendrayana, M. Kes. AIFO.

2. SufyarMudjianto, S.Pd.,M.Pd.

By :

Alan Kurniawan 1004545

The purposeofthis study wastodetermine whether there isa significant effecton themodificationof thebulletsshot putbasicmovement skillsin studentsof SMK State4Bandung. The methodusedin this studyisan experimental researchmethodwiththe respondent/sample of32students. Date taken from the experimental group and the control group. Of hypothesis testing in the experimental group obtained nilat t = 2.946 p = 0.006 <0.05 then Ho is rejected, or a significant difference between the modified bullets towards learning basic motor skills shot put at the students of SMK State4Bandung. While the results of hypothesis testing in the control group obtained results nilat t = 0.171 p = 0.865> 0.05 then Ho is accepted, or not a significant difference between the modified bullets towards learning basic motor skills shot put at the students of SMK State4Bandung. From the above resultsit can be

concludedthatlearningtouse abulletshot

putmoremodificationshavepengarusgoodforlearningbasicmotor skillsof studentsshot.

(6)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAH PERNYATAAN

KATA MUTIARA

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………...... iii

DAFTAR ISI ……….……… iv

DAFTAR TABEL ……….……… x

DAFTAR GAMBAR ………..……... xi

DAFTAR LAMPIRAN ……….……….. xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Rumusan Masalah ………..……. 4

C. Tujuan Penelitian ……….…….. 4

D. Manfaat Penelitian ………..…….… 4

E. Batasan Penelitian ………..….……. 5

F. Penjelasan Istilah ………..….…….. 5

G. Gerakan Dasar Tolak Peluru ……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ………. 7

1. Hakikat Pembelajaran ………... 7

(7)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

v

b. Pengertia Pendidikan Jasmani ………. 8

2. Hakikat Atletik ……… 9

a. Kedudukan Mata Pembelajaran Atletik Di Dalam Pendidikan Jasmani dan Kuriklum ……….. 9

b. Nomor-Nomor Yang Di Perlombakan Di Dalam Cabang Olah Raga Atletik ……….. 10

3. Hakikat Tolak Peluru ……….. 11

a. Pengertian Tolak Peluru ……… 11

b. Kedudukan Tolak Peluru di Dalam Pendidikan Jasamani Dan Kurikulum ……….. 13

c. Tehnik Tolak Peluru ……….. 19

1) Tehnik O’Brien ………... 20

2) Cara Memegang Peluru ……… 21

d. Peralatan Perlombaan Dan Lapangan Tolak Peluru ………. 22

a. Peluru ……… 22

b. Peralatan Perlombaan ………. 23

1) Lapangan Tolak Peluru ……… 23

a) Balok Tolak Peluru ……… 24

b) Lingkaran Tolak Peluru ………. 25

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Tolak Peluru ……… 25

a. Modifikasi Alat ……….. 26

b. Modifikasi Peluru Dan Spesfikasi Alat Yang Di Modifikasi ……….……….… 28

c. Keuntungan Modifikasi Peluru Bagi Siswa ………….…….. 29

d. Kerugian Modifikasi Peluru Bagi Siswa ……….………….. 29

(8)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

vi

C. Hipotesis ………. 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ………. 31

B. Lokasi, Populasi, Sampel Penelitian ………. 32

1. Lokasi Penelitian ……….... 32

2. Sasaran Penelitian ………... 32

3. Populasi ……….…. 32

4. Sampel ……….…… 32

C. Desian Penelitian ……….. 33

D. Instrumen Penelitian ……….. 36

1. Tes Pembelajaran Keteramilan Gerak Dasar dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian ………. 36

a. Tes Tidak Memakai Awalan Tolak Peluru ……….... 36

b. Tes Memakai Awalan Tolak Peluru ….. ……….... 38

2. Kriteria Penilaian ……….. 40

a. Tes Tidak Memakai Awalan ………... 40

b. Tes Memakai Awalan ………... 40

3. Kategori Penyekoran ………. 40

E. Pelaksanaan Latihan ……… 41

F. Uji Coba Instrumen ……….... 43

a. Uji Validitas ………..… 43

b. Uji Reliabilitas Alat Tes ………...…. 44

c. Tehnik Pengmplan Data ………..….. 46

d. Hasi Uji Validitas Dan Reliabilitas ………..……. 47

(9)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

vii

A. Pengolahan Data ……….. 50

1. Uji Normalitas ……… 50

2. Uji Homogenitas ………. 51

3. Uji Hipotesis ………. 52

B. Deskripsi Penelitian ……..……….. 53

C. Diskusi Temuan ……….. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 55

B. Saran ……… 55

DAFTAR PUSTAKA ………. 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(10)

1

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Ada empatnomorlempar di dalamcabangolahragaatletik, di antaranya:

lemparlembing, lemparcakram, dantolakpeluru.

Nomortolakpelurumemilikikaraktertersendiri, karenamenggunakanobjekbulat

yangcukupberat yang ditolakansejauhmungkin.

Kompetisiuntukkelompokputrasudah diperlombakansejakolimpiade modern

padatahun 1896, danuntukputrimulai diperlombakanpadatahun 1948.Yang

dimaksuddengantolakpelurumenurutHendrayana (2007, hlm.6.25)

“Untukmencapaijaraktolakan yang sejauh-jauhnya,

sesuaidengannamanyatolakbukanlempar, tetapi ditolakatau

didorongdengansatulenganbermula di letakan di pangkalbahu”.Di sampingituHendrayana (2007, hlm.5.44) menjelaskantentansudut/trayektori

”Trayektoritolakpeluru yang baikadalahberkisar 40-43 derajat”. Tolakpeluruadalahbagiandarinomorlempar, di antarakeempatnomorlemparlainnya,

tolakpelurumerupakannomor yang paling sederhana, karenagerakannya yang

tidakrumit, danukuranlapangan/sektortolakan yang tidakterlaluluas.

Menurutsumberdari(http://keep-tenang-dan-lemparan

on.blogspot.com/p/shot.put-hangat-up.html) 25 Agustus 2014 menjelaskan, sebagaiberikut:

Di dalam jenis olahraga yang harus mengatasi tekanan benda berat seperti tolak peluru, maka tenaga maksimal memegang peranan penting dalam menentukan prestasi.Tenaga maksimal diantaranya yang dipengaruhi oleh daya ledak otot lengan. Seseorang yang memiliki dayaledak otot lengan yang baik dapat melakukan tolakan dengan segenap kemampuan

(11)

2

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

SedangkanmenurutHendrayana(2007, hlm.6.52) “Hasil tolak peluru ditentukan oleh beberapa unsur penting, di antaranya:ketangkasan, ketepatan

waktu, kecepatan melempar, dan kekuatan”.

Pembelajarantolakpelurumerupakanbagiandariruanglingkuppembelajaranp

endidikanjasmani.Pembelajarantersebut

disekolah-sekolahkurangmendapatposisimenyenangkanbagisiswa.Faktorpendukung proses

pembelajarantolakpeluru, tidaklepasdarisumberdayamanusia, siswa, peran guru

pendidikanjasmani, saranadanprasaranadarimulailapangan/lingkungan, alat/peluru

yang digunakanketikapembelajarandan media lain yang mendukungnya.

Salah satumasalahpendidikanjasmani di Indonesia

belumefektifnyapengajarannya, yang disebabkanolehbeberapafaktor,

diantaranya:sumber, saranadanprasarana yang digunakanuntukmendukung

prosespembelajaranpenjaskurang. Begitujugadikalanganparasiswa,

adakesanbahwapembelajarantolakpeluruhanyamerupakanseperangkatgerakmonot

ondantidakmenarik. Jadiunsurminat,

kesenangandankegembiraansiswatidakterungkap di dalampelaksanaan proses

belajarmengajarpendidikanjasmani.

Modifikasimerupakansalahsatuusaha yang dapat dilakukanoleh guru agar

pembelajarannyamudah dilaksanakandan dilakukanolehsiswatanpabeban yang

membuatmentalnyamenjadimalasdalampembelajaran.MenurutBahagia(2012,

hlm.5)“Modifikasimemberikan alternatif, karenamemungkinkan siswa dapat belajar dengan situasi mudahdanmempelajaripembelajaran”.Penelitian dan pengalaman lain menunjukan, bahwa melalui modifikasi, guru dan siswa

termotivasi untuk belajar keterampilan secara baik. Keistimewaan lain dari

modifikasi alat adalah adanya kebanggaansiswaterhadappembelajaran

yang di jalaninya, karenamampu meminimalkan proses pembelajaran yang

membosankan.Dari pendapat di atasmenyebutkan,

bahawamodifikasialattermasukalternatifbagisiswauntukmencegahpembelajaran

(12)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Denganadanyamodifikasipencapayankebanggaansiswadalampembelajarant

erlaksanadanmampumenciptakansusatuketerampilangerakdasar.Tidakhanyapembe

lajaran yang lainnya yang dapat di

modifikasimenggunakanalatuntukmemudahkansiswa di

dalampembelajaranpendidikanjasmani.Di dalampembelajarantolakpeluru yang

cenderungselalumenggunakanatal yang asli, yang dapatmenyulitkansiswadanalat

yang digunakankurangefektifnyadi

dalampembelajaran.Pembelajarantolakpelurusamahalnyadenganpembelajaran

yang lainnya, yang bias

menggunakanalatmodifikasipelurusamahanyapeluruaslinya.

Keuntunganmodifikasiadalah,

siswadapatdenganmudahmempelajaripelajaran yang tadinyaterkesansulit,

membosankandankurangnya

disukaiolehsiswamenjadimenyenangkandansangatmempermudahsiswa di dalam

proses belajardanmengajara.Olehkarenaitumodifikasitermasuk di

dalamnyaatauukurantubuhsiswa, harusselalu

dijadikanprinsiputamadalammemodifikasipembelajaran.Esensimodifikasiadalahm

enganalisasekaligusmengembangkanmateripembelajarandengancarameruntunkann

yadalambentukaktifitasbelajar yang potensial. Cara ini

dimaksudkanuntukmenuntun, mengarahkan, danmembelajarkansiswadari yang

tadinyatidakbisamenjadibisa, daritingkat yang

tadinyarendahmenjadilebihtinggi.Olehkarenaitu,pengetahandanpemahaman guru

penjastentangesensimodifikasipembelajaranharusberdampakkepadakondisipembe

ntukandanpengembangansiswa.

EsensimodifikasimenurutBahagiadanMujianto (2009, hlm.27) adalah

”menganalisasekaligusmengembangkanmateripembelajarandengancarameruntunk

annyadalambentukaktifitasbelajar yang

potensialsehinggadapatmempelancarsiswadalambelajar”. Cara yang demikian di

maksudkanuntukmengarahkan, menuntundanmempelajarisiswa yang tadinya bias

(13)

4

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kepadasiswa,

tentangmodifikasipembelajarandariawalpembelajaranhinggaakhirpembelajaran,

akanmempermudah proses beajarsiswa.Akan

tetapi,kerugiaanmodifikasipembelajarandapatmerusakpenampilansiswa

didalampelaksanaanpembelajaran,

seperti?Siswaakanmerasakurangpercayadiriapabilanantinya

diberikanpembelajaran yang aslinyadansiswaterkadangmenganggapmodifikasi,

khususnyaalatmodifikasipembelajaran, itusemata-matatidakmemilikimakna.

Untukitu gurupendidikanjasmaniharusmelakukanbentukmodifikasi yang

sejalandengantujuandankemampuanbelajarsiswa.

Akan tetapipembelajarantolakpeluru di

lingkungansekolah-sekolahkurangmendapatposisimenyenangkanbagisiswa.Siswapadadasarnyaselaluk

urangtertarikuntukmelakukanpembelajarantolakpeluru, karenabeberapaalasan,

seperti: alat yang di pergunakanketikapembelajaranberlangsungberat,

karenamemakaipeluru yang

aslikecualiketikatespembelajaranberlangsungdanlehersiswatakutkotor,

ketikamenempelkanpeluru di lehernya. Ketikapembelajaranpenjasberlangsung,

siswalebihtertarikepadapembelajaranpermainan, seperti?Bola sepak, Bola volli,

Bola tangan, dan bola basket.

Ulasan diatas memberi petunjuk kepada penulis untuk melakukan lebih

lanjut, yang berhubungan dengan manfaat kegunaan modifikasi.

B. RumusanMasalah

Berdasarkanuraian yang telahdikemukakandalamlatarbelakangmasalah,

makaperumusanmasalah yang

akanditelusuridalampenelitianiniadalah“Apakahterdapatpengaruh yang signifikanpadamodifikasipeluruterhadappembelajaranketerampilangerakdasa rtolakpelurupadasiswa SMK Negeri 4 Bandung.

(14)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sesuaidenganrumusanmasalahpenelitian,

makatujuanpenelitianiniadalahUntukmengetahuiapakahterdapatpengaruh yang

signifikanpadamodifikasipeluruterhadappembelajaranketerampilangerakdasart

olakpelurupadasiswa SMK Negeri 4 Bandung.

D. ManfaatPenelitian

Setiappenelitianpastiadamanfaatnya.Manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah :

a. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk

lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan menjadi

umpan balik bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih baik dan

diharapkan dapat bermanfaat untuk menyempurnakan pengajaran

pendidikanjasmani di sekolah.

b. Bagi siswa

Siswa diharpkan memperoleh pengalamanan dan pengetahuan yang lebih

baik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman materipada

pembelajarantolakpeluru.

c. Bagi peneliti

Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti dapat mengetahui bentuk

gerakdasarmelalui modifikasipeluru yang cocok bagi siswa untuk meningkatkan

(15)

6

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang bermangfaat bagi

sekolah itu sendiri.Dalam rangka perbaikan pembelajaran pada sekolah tersebut

khususnyapendidikanjasmani, olahraga dankesehatan di sekolah lain pada

umumnya.

E. BatasanPenelitian

Agar penelitian ini memperoleh sasaran yang sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, maka perlu adanya pembatasan masalah tentangmasalah ini.

Berpedoman dari latar belakang diatas, serta untuk menghindari timbulnya

penafsiran yang terlalu luas dan untuk memperoleh gambaran yangjelas.Maka

batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. VariabelbebasadalahpengaruhpembelajaranModifikasipeluru.

2. VariabelterikatadalahketerampilangerakdasarTolakpeluru.

3. SampelpenelitianadalahSMKN 4 Bandung.

F. Penjelasanistilah

Untukmenghindarisalahpenafsiranterhadapistilah yang

digunakandalampenelitianini.Makapenelitimenjelaskanistilah– istilahdalampenelitianskripsiini, yaitu:

a. Pengaruhadalahkegiatanyang

baiksecaralangsungatautidaklangsungmengakibatkansuatuperubahanprilakudansik

ap orang lainataukelompok.

b. Modifikasiadalahkegiatanuntukmempermudahsuatukegiatan, yang tidakmenyulitkan.

c. Pembelajaranadalahproses interaksisiswadengan guru dansumberbelajarpadasuatulingkunganbelajar.

d. Keterampilanadalahkemampuanataukeahlianindividuataulompok,

(16)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui

cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan

penelitian yang di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Sugiyono (2010, hlm.2)

menyatakan ciri-ciri keilmuan sebagai berikut, yaitu rasional, empiris, dan

sistematis. Rasional berarti ke giatan penelitian itu di lakukan dengan cara-cara

yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti

cara-cara yang di lakukan itu dapat di amati oleh indera manusia, sehingga orang

lain dapat mengetahui dan mengamati cara-cara yang di gunakan. Sistematis

artinya, proses yang di gunakan dalam penelitian itu menggunakan

langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Dalam penelitiannya ini penulis menggunakan metode eksperimen.

Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2009, hlm.72) menjelaskan, “Metode

penelitian eksperimen dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan”. Metode ini di gunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat

penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh

atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Di samping itu penulis ingin

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang di selidiki atau

di amati.

Berdasarkan sifatnya dari penelitian eksperimen, maka dalam metode

eksperimen ada faktor yang di cobakan, dalam hal ini faktor yang di cobakan dan

merupakan variabel bebas adalah pengaruh modifikasi peluru untuk di ketahui

(17)

32

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu B. Lokasi Penelitian, Sasaran Penelitian, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SMK Negeri 4 Bandung, jl. Keliningan no.

6 Kota Bandung. Tempat penelitian di lapangan/di halaman sekolah. Menurut

Nurhasan (2002, hlm.18), waktu penelitian di lakukan selama proses

pembelajaran pendidikan jasmani selama 1 bulan sebanyak 12 pertemuan.

2. Sasaran Pelelitian

Sasaran dari penelitian yang berisikan tentang pengaruh modifikasi peluru

terhadap pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak peluru, yang di tujukan

kepada siswa SMKN 4 Bandung, untuk kelas X.

3. Populasi

Populasi penelitian merupakan sumber data yang sangat penting bagi

terlaksananya suatu penelitian. Tanpa adanya populasi, penelitian tidak mungkin

dapat dilaksanakan. Populasi dapat di artikan sebagai sekelompok subjek, baik

manusia maupun gejala nilai tes benda-benda atau peristiwa. Surakhmad (1982,

hlm73). Kemudian tentang hal yang sama, Asyari (1983, hlm.69) menjelaskan, “Populasi adalah keseluruhan keseluruhan objek penelitian, mungkin berupa manusia, gejala, benda-benda, pola sikap, tingkah laku dan sebagainya yang menjadi objek penelitin”. Dan hal yang sama pun di utarakan oleh Suharsimi Arikunto (2010, hlm.173) “Yang di maksud dengan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Dari pengertian tersebut populasi yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X RPL dengan jumlah 32 siswa, di SMK Negeri

4 Bandung.

4. Sampel

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti memerlukan subyek yang

(18)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

keseluruhan subyek dalam penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Sedangkan mengenai

aturan yang pasti harus berapa jumlah sampel yang di ambil, sesuai dengan yang

di katakan Arikunto (2006, hlm.134) bahwa:

Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel, atau semakin besar persentase sampel dari populasi, hasil penelitian akan semakin baik. Anggapan ini benar, tetapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari sifat-sifat atau ciri-ciri yang di kandung oleh subyek penelitian dalam populasi. Selanjutnya sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenitas subyek dalam populasi.

Dari penjelasan tersebut, dapat di simpulkan bahwa banyaknya sampel yang

di gunakan dalam penelitian tidak selalu menghasilkan penelitian yang baik

karena hal tersebut tergantung dari sifat-sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada

subyek penelitian dalam populasi.

Untuk mengetahui penentuan dan penjabaran sampel populasi yang di

ambil, menggunakan ketentuan, jika jumlah subyeknya besar, dan dapat di ambil

antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan penelitian di lihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari sebuah subyek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data yang di miliki.

c. Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.134) “Besar kecilnya resiko, di

tanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang sangat besar, hasilnya akan baik”.

Atas dasar dari pernyataan di atas. Maka peneliti menentukan sampel yang

akan di teliti adalah siswa kelas X RPL 2, SMK Negeri 4 Bandung yang berjudul:

pengaruh modifikasi peluru terhadap pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak

peluru pada siswa SMK Negeri 4 Bandung.

(19)

34

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Menrut Nasution (2004, hlm.40) “Desain penelitian merupakan suatu

rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian”. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit,

desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Untuk

memperjelas prosedur penelitian atau pelaksanaan dalam penelitian diperlukan

adanya suatu desain penelitian. Ini akan sangat dapat mempermudah dan

memperjelas perumusan prosedur penelitian.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan desain

eksperimen yaitu: pretest-postest control group design. Mengenai design ini,

Sugiyono (2012, hlm.112) menggambarkan sebagai berikut:

R O1 X1 R O2

R O3 X2 R O4

Gambar 3.11

Desain Penelitian Pretest-Postest Control Group Design

(Sugiyono, 2012, hlm.112)

Keterangan:

R : Kelompok eksperimen dan kontrol

O1&O3 : Tes Awal (Pre-test)

O2 : Tes Akhir (Post-test) kelompok eksperimen

O4 : Tes Akhir (Post-test) kelompok kontrol

X1 : Treatment Kelompok Eksperimen

(20)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari desain yang telah di kemukakan di atas, tes di lakukan dua kali O1 dan

O3 sebagai tes awal dan sesudah di berikan perlakuan di lakukan O2 dan O4

sebagai tes akhir.

Adapun alur penelitian yang penulis buat untuk pelaksanaan penelitian

adalah sebagai berikut

(21)

36

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Gambar 3.12

Alur penelitian

a. Yang menjadi populasi dalam penelitian siswa SMK Negeri 4 Bandung Kelas

X RPL 2.

b. Sampel yang di ambil hanya satu kelas, yang berjumlah 32 siswa, dan di ambil

secara total sampling.

c. Tes awal pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak peluru, yaitu untuk

mengetahui kemampuan siswa sebelum di berikan manipulasi atau perlakuan.

d. Setelah di peroleh data hasil tes pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak

peluru, maka siswa kelas X RPL 2 melakukan pembelajaran dengan

menggunakan alat Modifikasi peluru.

e. Setelah data di peroleh dari tes awal dan tes akhir, kemudian data di hitung dan

di analisis berdasarkan perhitungan statistik.

f. Setelah hasil penghitungan data di analisis dapat di tarik menjadi kesimpulan.

D. Instrumen penelitian

1. Tes Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Tolak Peluru dan Kisi-Kisi

Instrumen Penelitian

a. Tes Tidak Memakai Awalan Tolak Peluru

Gambar 1

(22)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.13

Tidak Memakai Awalan Tolak Peluru

(Sumber: Kah Zekbopner)

Kriteria Penilaian Keterampilan

Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar

Tolak peluru Tes

Nilai Tes Awal

Jumlah

0 1

1. Persiapan

a. Posisi badan menyamping kearah

tolakan.

1

b. Kaki kanan berada di pusat titik

lingkaran, sementara kaki kiri di

depan, mendekati balok, dan posisi

badan membungkuk.

1

c. Sedangkan untuk peluru ditempelkan

di pangkal bahu kanan untuk

pelempar yang menggunakan tangan

kanan.

(23)

38

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jumlah skor 3

2. Tolakan

b. Putar pinggul ke depan 1

c. Tangan kiri di buka sejauh mungkin,

lalu lengan kanan menolak peluru

sampai lurus.

1

Jumlah skor 2

JUMLAH TOTAL SKOR 5

Tabel 3.7

Kriteria penilaian tidak memakai awalan

b. Tes Memakai Awalan Tolak Peluru

Gambar 2

(24)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.14

Memakai Awalan Tolak Peluru

(Sumber: Kah Zekbopner)

Kriteria Penilaian Keterampilan

Pembelajaran Keterampilan Gerak

Dasar Tolak peluru Tes

Nilai Tes Awal

Jumlah

0 1

1. Persiapan

a. Pelempar membelakangi arah

tolakan/punggung menghadap arah

tolakan.

1

b. Kaki kanan di depan, sementara

kaki kiri di belakangdan posisi

badan membungkuk.

1

c. Sedangkan untuk peluru di

tempelkan di pangkal bahu kanan

(25)

40

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

untuk pelempar yang

menggunakan tangan kanan.

Jumla skor 3

2. Mundur Kebelakang

a. Kaki kiri yang berada diposisi

belakang, di tusukan yang

mendekati balok. Sehngga kaki

kanan menggeser kebelakang dan

kaki kanan berada di titik

menolak peluru sampai lengan

kanan lurus.

1

b. Tungkai kiri di pindahkan kedepan

untuk menopang berat badan

(26)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8

Kriteria penilaian memakai awalan

2. Kriteria penilaian

Dalam kriteria penilaian peniliti mengambil dari kisi-kisi penilaian, yang di

ungkapkan peneliti dalam beberapa aspek yang di nilai. Untuk mewakili yang

lainnya, maka peneliti akan menilai tolakannya saja. Seperti yang di jelaskan

sebagai berikut:

a. Tes tidak memakai awalan

Kategori dari setiap gerakan yang di lakukan oleh responden, maka peneliti akan

menilai dari setiap gerakan-gerakan dengan angka (4) = sangat baik, (3) = baik,

(2) = cukup baik, (1) = kurang baik.

b. Tes memakai awalan

Kategori dari setiap gerakan yang di lakukan oleh responden, maka peneliti akan

menilai dari setiap gerakan-gerakan dengan angka (4) = sangat baik, (3) = baik,

(2) = cukup baik, (1) = kurang baik.

3. Kategori penyekoran

Peneliti menentukan kategori penyekoran sebagai berikut: kategori dari

setiap gerakan yang di lakukan oleh responden, maka peneliti akan menilai dari

setiap gerakan-gerakan dengan angka (4) = sangat baik, (3) = baik, (2) = cukup

baik, (1) = kurang baik.

(27)

42

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini di laksanakan di SMK Negeri 4 Bandung, jl. Keliningan no.

6 Kota Bandung. Tempat penelitian di lapangan/di halaman sekolah. Lamanya

latihan kurang lebih selama 4 minggu atau 12 kali pertemuan dengan frekuensi

latihan 3 kali dalam seminggu. Adapun hari yang di pilih untuk melaksanakan latihan yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jum’at. Pelaksanaannya di lakukan pada sore hari mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Kegiatan

penelitian meliputi tes pendahuluan, pemberian perlakuan dan tes akhir.

Tes pendahuluan di lakukan untuk mengumpulkan data tentang

kemampuan motorik dari setiap siswa kelas X RPL 2, SMK Negeri 4 Bandung.

Data ini di pakai sebagai dasar untuk membagi sampel menjadi dua kelompok, di

antaranya: kelompok eksperimen, dan kelompok kontrol. Selain itu dengan tes

pendahuluan dapat di yakini bahwa pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak

peluru, kedua kelompok pada awal eksperimen, dan kontrol tidak berbeda. Tes

akhir untuk mengumpulkan data hasil belajar latihan pembelajaran keterampilan

gerak dasar tolak peluru, yaitu yang di gunakan melalui uji validitas dan uji

reliabilitas terlebih dahulu, setelah di uji dengan sampel 32 orang validitas, maka

di laksanakanlah pengolahan data. Dengan adanya validitas dan reliabilitas

peneliti semakin yakin dengan melakukan penelitian pengaruh modifikasi peluru

terhadap keterampilan gerak dasar tolak peluru, dengan menggunakan 2 item test

tersebut.

Langkah–langkah pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak peluru

dapat di lihat pada tabel 3.10 di bawah ini, yg lebih detail dapat di lihat di

lampiran.

Pertemuan Pembelajaran

keterampilan gerak

dasar tolak peluru

Pembelajaran

keterampilan gerak

dasar tolak peluru

(28)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

(29)

44

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pertemuan Selanjutnya siswa di suruh melakukan

Setelah selesai penyusunan instrument peneliti melakukan uji coba

instrument, dan uji coba di lakukan dalam satu sekolah. Tetapi keresponden yang

berbeda karena penulis ingin menghasilkan data yang bisa memperkuat kelayakan

suatu instrument. Data yang di peroleh dari hasil pengetesan di lakukan uji

validitas dan reabilitas. Setiap butir penilaian untuk menguji keabsahan data

dalam penelitian.

a. Uji validitas

Validitas instrument adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau

sahihan mempunyai kevalidan yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang

valid memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 1998, hlm.160). Untuk menguji

validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang di maksud

(30)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk menguji validitas, maka setiap butir skor-skor yang ada pada butir

yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir di pandang sebagai

nilai X dan skor total di pandang sebagai nilai Y. dengan di perolehnya indeks

validitas setiap butir dapat di ketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak

memenuhi syarat di tinjau dari validitasnya (Arikunto, 1998, hlm.168).

Untuk menguji validitas tiap butir tes maka skor-skor yang ada pada butir

yang dimaksud (X) di korelasikan dengan skor total (Y). Sedangkan untuk

mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data di gunakan persamaan korelasi

product moment dengan angka kasar yang di kemukakan oleh pearson, yaitu :

Untuk menguji validitas tiap butir tes maka skor-skor yang ada pada butir

yang dimaksud (X) di korelasikan dengan skor total (Y). Sedangkan untuk

mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data di gunakan persamaan korelasi

product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

 

1) Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan (r

hitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalan tabel (r tabel).

2) Membuat kesimpulan.

Nilai rhitung yang di peroleh akan di konsultasikan dengan harga r product

(31)

46

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b. Uji Reliabilitas Alat Tes

Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.221) adalah suatu

instrument cukup dapat di percaya untuk di gunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik, pengujian reliabilitas menggunakan rumus

korelasi product moment yaitu dengan mengkorelasikan prolehan skor antara

nomor-nomor butir tes gasal dengan genap. Rumus yang di gunakan adalah

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Setelah di peroleh koefisien korelasi berdasarkan butir tes untuk menghitung

tingkat reliabilitas seluruh tes di gunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut

:

Keterangan :

ri : Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb : Korelasi product moment antara butir tes gasal dan genap (rxy))

Rentang nilai Klasifikasi

0,000-0,200 Derajat reliabilitas sangat rendah 0,200-0,400 Derajat reliabilitas rendah

0.400-0,600 Derajat reliabilitas cukup 0,600-0,800 Derajat reliabilitas tinggi

0,800-1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi

Tabel 3.10

Interprestasi derajat reliabilitas

(Suharsimi arikunto, 2010:, hlm.223)

(32)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Memberikan skor terhadap instrumen yang di peroleh oleh sampel 2) Buat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor item yang di peroleh. 3) Menghitung jumlah skor item yang di peroleh oleh masing- masing sampel. 4) Menghitung kuadrat jumlah skor item yang di peroleh oleh masing-masing

sampel.

5) Menghitung varians masing- masing item dan varians total.

6) Menghitung koefisen Alfa

7) Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi product

moment yang terdapat dalam tabel.

8) Membuat kesimpulan, jika nilai hitung ri > r xy, maka instrumen di nyatakan

reliable.

Hasil perhitungan ri di bandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α = 5 %.

Kriteria adalah sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel, maka item pertanyaan di katakan reliabel.

Jika r hitung

r tabel, maka item pertanyaan di katakan tidak reliabel.

Secara teknis pengujian reliabilitas di atas di lakukan dengan menggunakan

bantuan aplikasi program SPSS.

c. Tehnik pengumpulan data

1) Mencari nilai rata-rata menurut Nurhasan (2002, hlm.22)

Variabel dengan menggunakan rumus

X ∑

Keterangan :

X = Rata-rata yang di cari ∑xi = jumlah sekor

n = jumlah orang coba

2) Menggunakan simpangan baku (s) menurut Nurhasan (2002, hlm.23)

Setiap variabel dengan rumus :

S=√

Keterangan:

(33)

48

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Xi = jumlah sekor yang di lakukan masing – masinng kelompok di

kuadratkan

n = jumlah orang coba

1 = angka tetap

d. Hasi Uji Validitas Dan Reliabilitas

Sampel Eksperimen Control

(34)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

31. 90 90 87 85

32. 88 88 89 88

Jumlah 83.09375 83.53125 81.15625 81.1875

Tabel 3.11

e. Uji normalitas distribusi

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran skor yang di

peroleh siswa.

Pendekatan statistik yang penulis gunakan adalah rumus Lilliefors

Dengan langkag-langkah sebagai berikut:

1) Menyusun sampel nilai dari skor terendah sampai nilai data skor tertinggi.

2) Mencari nilai Z dengan rumus

z

keterangan :

xi = skor yang di peroleh

x = nilai rata-rata kelompok

s = simpangan baku

3) Mencari F (zi), denagn rumus

- Mencari (zi) nya negative dengan rumusiv, maka 0,5 – Z tabel

- Kalau (zi)nya posiyif, maka 0,5+tabel

4) Menghitung proporsi, dengan rummus

s(zi) =

5) Mencari selisi harga mutlak, dengan rumus:

F(Zi) – S(Zi)

6) Menentukan harga mutlak yang paling benar (Lo), datanya di proleh dari hasil

selisi harga mutlak.

(35)

50

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

8) Jika Lo lebih kecil dari L tabel, maka di stribusi skor tersebut adalah normal.

Kriteria pengujian homogenitas adalah terima hipotesis jika Fhitung lebih kecil

dari Ftabel di stribusi dengan derajat kebebasan = (V1.V2) dengan α = 0,05

g. Menguji hipotesis/uji signifasi

Hipotesis yang penulis harapkan adalah hipotesis yang mengandung

pengertian sama.Lambangnya :

t =

Rumusnya: Kriteria Hipotesis dengan taraf nyata 0,05

1) Terima hipotesis nol jika harga t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung <t

(36)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data tidak terdapat pengaruh

yang signifikan diantara modifikasi peluru terhadap pembelajaran keterampilan

gerak dasar tolak peluru pada siswa SMK Negeri 4 Bandung. Dari hasil di atas

dapat di simpulkan bahwa pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan peluru

modifikasi lebih memiliki pengarus yang baik terhadap keterampilan gerak dasar

pembelajaran tolak peluru siswa.

B. Saran-saran

Sebenarnya tanpa adanya pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,

maka pendidikan di sekolah akan pincang atau tidak akan berjalan dengan

sempurna. Oleh karena itu pendidikan jasmani memiliki perang yang sangat

penting di lingkungan sekolah. Pembelajaran pendidikan jasmani pastinya lebih di

minati oleh para siswa, karena guru-guru pendidikan jasmani cenderung bersifat

terbuka dan mudah beradaptasi dengan murid, tetapi juga kadang-kadang siswa

bosan dalam pembelajaran penjas yang selalu monoton. Memang pembelajaran

pendidikan jasmani akan cenderug berhasil, apabila dengan model pembelajaran

yang kreatif, pengggunaan waktu yang efektif, serta pembelajaran yang

berkarakter, tetapi kadang-kadang juga kurang efektif bila kurang serius dalam

proses belajar-mengajarnya.

Bagi seluruh pendidik/guru pendidikan jasmani di harapkan agar

menerapkan metode pendekatan-pendekatan modifikasi untuk menumbuhkan

minat siswa sehingga dapat meningkatkan tingkat partisipasinya pada setiap

pembelajaran pendidikan jasmani yang di ikutinya. Masa aktif belajar siswa juga

harus lebih di perhatikan, agar waktu gerak siswa pun lebih banyak, sehingga

tujuan dan aspek-aspek dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat tercapai

(37)

56

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sehubung dengan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis akan

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pengaruh Modifikasi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk para pendidik

pendidikan jasmani di sekolah maupun di tingkat perguruan tinggi dalam

mempermudah pembelajaran keterampilan gerak dasar tolak peluru.

2. Melalui pengaruh Modifikasi Peluru dalam keterampilan gerak dasar siswa

akan lebih aktif dalam keterampilan gerak yang terkandung dalam

pembelajaran Tolak Peluru dan keterampilan gerak dasar yang di berikan

pendidik.

3. Melalui pembelajaran Tolak Peluru yang di terapkan dalam materi

keterampilan gerak dasar pebelajaran tolak peluru di tingkat sekolah, akan

meningkatkan nilai-nilai pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Mengingat masih kurangnya penelitian tentang Pengaruh Modifikasi Peluru

didalam pembelajaran penjas, dan sebaiknya di adakan penelitian lebih lanjut

agar dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran sesuai tujuan pendidikan

jasmani.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis paparkan.

Mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kualitas

(38)

Alan Kurniawan, 2015

PENGARUH MOD IFIKASI PELURU TERHAD AP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK D ASAR TOLAK PELURU PAD A SISWA SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DaftarPustaka

Sugiyono. 2011 MetodePenelitianPendidikan. Alfabeta, Bandung.

Gerry A, Carr. 1997. ATLETIK UntukSekolah. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada

Arikunto, Suharsimi, (1996), ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek, Jakarta

:PTRinekaCipta.

Abduljabar, Bambang. (2011). PedagogiOlahraga. Bandung: Redpoint

Arikunto, Suharsimi. (2006). MetodelogiPenelitian. Yogyakarta: BinaAksara

Djumidar A. Widya, (2004). BelajarBerlatihGerak-GerakDasarAtletikdalam

Mahendra, (2009). FilsapatPendidikanJasmani: redpoint

Hendrayana2007.ModulBermainAtletik. Bandung :redpoint

PASI, (2000-2001). Peraturan/ketentuanperlombaanatletik: PB PASI

PengdaPasiJabar, (2014) Rekornasonalsampaidengantahun 2014: PASI JABAR

Winkel,(1996)Pembelajaran: Belajarmengajar: redpoint

Gagne (1999 : 22). Pembelajaran: Belajardanmengajar: redpoint

Suherman, Adang. (2000). Dasar-DasarPenjaskes.

Jakarta:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJenderalPendidikanDasardanM

enengahBagianProyekPenataran Guru SLTP setara D-III

Yoyo, Mudjianto, (2009). Modifikasi: redpoint

Gambar

Gambar 3.11
Gambar 3.13
Gambar 3.14
Tabel 3.10                                 Interprestasi derajat reliabilitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Bank di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan (selanjutnya disebut UU Perbankan) adalah lembaga keuangan yang

Penilaian kelayakan besarnya kredit dan jangka waktunya dapat kita lihat dari cash flow serta laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) tiga tahun terakhir. Jika dari

sebagai ideologi nasional dipandang sebagai materi yang bermakna sama. 4) Tafsir Pancasila sebagai dasar negara dipahami sebagai dasar untuk.. mengatur penyelenggaraan

F (0,000) ≤ 0,05, maka H 0 ditolak dan H1 diterima yang artinya faktor harga telur ayam ras, pendapatan rata-rata keluarga/bulan, jumlah tanggungan, dan harga tempe

Tentunya berbeda dengan obyek penelitian yang dipilih karena penelitian ini lebih mengarah pada tinjauan fungsi manajemen dalam Penyelenggaraan Festival Sendratari 2018

Puji syukur kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku atas segala rahmat, hikmat dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Pelaksanaan

Yuliana Ratnadewi, E0013426, 2017, IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK (Studi Kasus di Kepolisian Resor

[r]