vii ABSTRAK
PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI REGULATOR DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANK PERKREDITAN
RAKYAT (BPR) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT
*) Emy Melida Tarigan **) Bismar Nasution ***) Tri Murti Lubis
Bank dalam menjalankan usahanya yang menghimpun dana yang berasal dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Bank Perkreditan Rakyat merupakan sebuah lembaga yang menyimpan dan menyalurkan uang kepada masyarakat berdasarkan kepercayaan. Karena itu BPR harus terus berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa BPR. Dalam pemberian kredit, banyak terjadi masalah yang dapat terjadi sehingga dapat merusak citra suatu bank yang akan menyebabkan menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan jasa keuangan dari BPR. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan pemberian kredit oleh perbankan dalam Undang-Undang Perbankan, bagaimana pengaturan pemberian kredit kepada masyarakat oleh BPR dan bagaimana peran Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator dalam meningkatkan daya saing pemberian kredit oleh BPR kepada masyarakat.
Metode penelitian yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, makalah, internet, jurnal, kamus, hasil tulisan ilmiah dan peraturan perundang-undangan yang erat kaitannya dengan maksud dan tujuan penyusunan karya ilmiah ini.
Pemberian kredit yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh perbankan dan adanya niat buruk dari nasabah merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dapat merusak reputasi bank dan menurunkan kepercayaan masyarakat sebagai nasabah. OJK sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi seluruh sektor jasa keuangan diberikan wewenang untuk menangani masalah yang terjadi dalam pemberian kredit oleh BPR sesuai dengan amanat UU OJK dalam hal fungsi pengaturan dan pengawasan. OJK melakukan pemeriksaan terhadap bank maupun nasabah yang diduga melakukan penyimpangan kredit maupun kredit macet. OJK dapat memberikan sanksi kepada pihak bank maupun nasabah yang melakukan praktik penyimpangan berupa sanksi administratif berupa teguran tertulis maupun denda, serta dapat juga melakukan pencabutan izin usaha terhadap bank yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan.
Kata Kunci : Bank Perkreditan Rakyat, Daya Saing dan Otoritas Jasa Keuangan
*) Mahasiswa
**) Dosen Pembimbing I ***) Dosen Pembimbing II