• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN KARO SERTA PENERAPAN HASILNYA DALAM MENYUSUN BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN KARO SERTA PENERAPAN HASILNYA DALAM MENYUSUN BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dameria Br Ginting
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Yus Rusyana
    • Dr. Sumiyadi, M.Hum
  • Sekolah: Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa Indonesia
  • Topik: Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Karo serta Penerapan Hasilnya dalam Menyusun Bahan Pembelajaran Sastra di SMP
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2014
  • Kota: Bandung

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya penggalian nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat, serta penerapannya dalam pembelajaran sastra di SMP. Penelitian ini juga menekankan pentingnya mengembangkan minat siswa terhadap sastra lokal, yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mereka.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Latar belakang penelitian ini menyoroti pentingnya budaya sebagai identitas masyarakat. Kebudayaan daerah, seperti cerita rakyat Batak Karo, memiliki nilai yang kaya dan perlu dilestarikan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana cerita rakyat dapat digunakan sebagai bahan ajar yang menarik bagi siswa SMP, sehingga dapat meningkatkan minat mereka terhadap sastra.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Penelitian ini mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan struktur dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. Rumusan masalah mencakup analisis struktur, fungsi, dan nilai budaya serta pemanfaatan cerita tersebut sebagai bahan ajar di SMP. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian budaya dan meningkatkan pemahaman siswa.

1.3 Tujuan Pelaksanaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran sastra di SMP, sehingga siswa dapat lebih memahami dan menghargai budaya mereka.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup kontribusi teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam pembelajaran sastra, sementara secara praktis, hasil penelitian dapat digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan bahan ajar yang lebih relevan dan menarik bagi siswa.

II. KERANGKA TEORI DALAM MENGKAJI CERITA RAKYAT DI KABUPATEN KARO

Bagian ini membahas berbagai teori yang relevan dalam analisis cerita rakyat, termasuk definisi folklor, ciri-ciri, dan fungsinya. Teori struktur oleh Claude Levi-Strauss juga diuraikan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang elemen-elemen yang membentuk cerita. Ini penting untuk membantu siswa memahami bagaimana cerita rakyat mencerminkan nilai-nilai budaya.

2.1 Folklor

Folklor didefinisikan sebagai tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun. Ciri-ciri folklor meliputi sifat kolektif dan dinamis, yang mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat. Fungsi folklor sebagai media pendidikan dan hiburan sangat penting dalam konteks pembelajaran sastra.

2.2 Tradisi Lisan

Tradisi lisan adalah bagian integral dari budaya yang mencakup cerita, lagu, dan ritual. Dalam konteks pendidikan, tradisi lisan dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada siswa dengan cara yang menarik dan interaktif.

2.3 Sastra Lisan

Sastra lisan mencakup berbagai bentuk cerita yang dituturkan secara lisan. Ini memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat dan dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan dan berbicara siswa.

2.4 Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah bentuk sastra yang mencerminkan pengalaman dan nilai-nilai masyarakat. Dalam pembelajaran, cerita rakyat dapat digunakan untuk mengajarkan moral dan etika, serta memperkenalkan siswa pada keragaman budaya.

2.5 Nilai Budaya yang terdapat dalam Cerita

Nilai budaya dalam cerita rakyat mencakup aspek-aspek seperti kepercayaan, norma sosial, dan etika. Menggali nilai-nilai ini dalam pembelajaran dapat membantu siswa memahami konteks sosial dan budaya di mana cerita tersebut berasal.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo, serta bagaimana cerita tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran sastra di SMP.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan kualitatif dipilih untuk meneliti fenomena sosial yang kompleks. Peneliti berinteraksi langsung dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam tentang cerita rakyat yang diteliti.

3.2 Metode Penelitian

Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang struktur dan nilai budaya dalam cerita rakyat, serta penerapannya dalam pendidikan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan informan yang memiliki pengetahuan tentang cerita rakyat, sementara observasi dilakukan untuk memahami konteks sosial budaya di masyarakat.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat. Data yang diperoleh dikelompokkan dan dianalisis untuk menarik kesimpulan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sastra.

IV. ANALISIS LEGENDA DI KABUPATEN KARO

Bagian ini menyajikan analisis mendalam tentang legenda terjadinya Danau Lau Kawar dan Bukit Gundaling. Analisis mencakup deskripsi struktur, konteks penuturan, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung dalam kedua legenda tersebut. Hasil analisis ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang menarik dan edukatif bagi siswa.

4.1 Deskripsi Wilayah yang menjadi Sumber Data

Deskripsi geografis dan sosial budaya Kabupaten Karo memberikan konteks penting untuk memahami cerita rakyat yang diteliti. Informasi ini membantu siswa mengaitkan cerita dengan lingkungan dan budaya lokal.

4.2 Analisis Legenda di Kabupaten Karo

Analisis ini mencakup struktur cerita, konteks penuturan, dan fungsi dari legenda yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bagaimana cerita tersebut mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Karo.

4.3 Pembahasan Hasil Analisis

Pembahasan hasil analisis mengaitkan temuan dengan teori yang ada, serta memberikan rekomendasi untuk penerapan hasil penelitian dalam pembelajaran sastra di SMP. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami dan menghargai cerita rakyat sebagai bagian dari warisan budaya.

V. PEMANFAATAN HASIL ANALISIS LEGENDA SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Bagian ini membahas bagaimana hasil analisis legenda dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMP. Penyusunan RPP dan modul pembelajaran yang berbasis pada cerita rakyat diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap sastra lokal.

5.1 Pengantar

Pengantar ini menjelaskan pentingnya mengintegrasikan cerita rakyat dalam pembelajaran sastra. Cerita rakyat dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai budaya dan keterampilan bahasa.

5.2 Penyusunan RPP Legenda Danau Lau Kawar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan legenda Danau Lau Kawar memberikan panduan bagi guru dalam mengajarkan cerita rakyat dengan cara yang menarik dan interaktif.

5.3 Modul Pembelajaran Legenda Danau Lau Kawar

Modul pembelajaran yang dikembangkan dari legenda ini dirancang untuk membantu siswa memahami struktur dan nilai budaya yang terkandung dalam cerita. Modul ini juga menyediakan aktivitas yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

5.4 Evaluasi Pembelajaran Legenda Danau Lau Kawar

Evaluasi dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai dan siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyajikan kesimpulan dari penelitian yang menunjukkan pentingnya cerita rakyat sebagai sumber pembelajaran yang kaya akan nilai budaya. Saran diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan cerita rakyat dalam pembelajaran sastra di sekolah.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa cerita rakyat Batak Karo memiliki struktur, fungsi, dan nilai budaya yang signifikan dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di SMP.

6.2 Saran

Saran diberikan untuk guru agar lebih aktif dalam mengintegrasikan cerita rakyat dalam kurikulum, serta untuk peneliti selanjutnya agar terus menggali dan mendokumentasikan cerita rakyat sebagai warisan budaya.

Referensi Dokumen

  • Strukturalisme levi-strauss, mitos dan karya sastra ( Ahimsa-Putra, H. S. )
  • Pengantar apresisai karya sastra ( Aminuddin )
  • Folklor Indonesia ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain ( Danandjaja, J. )
  • Pendidikan karakter berbasis sastra: solusi pendidikan moral yang efektif ( Noor, R. M. )
  • Teori pengkajian fiksi ( Nurgiyantoro, B. )

Gambar

Tabel 3.1 Parameter Analisis Data
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

eksistensi dirinya dalam kehidupan. Selain itu, pembelajaran sastra di sckolah dimaksudkan mengembangkan daya apresiasi siswa terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung

Cerita rakyat merupakan salah satu hasil karya sastra Nusantara yang perkembangannya tetap eksis di masyarakat meskipun hadir dalam versi yang berbeda-beda. Cerita

Hasil penelitian dalam nilai budaya dalam cerita rakyat masyarakat Melayu Kabupaten Mempawah di bagi menjadi 4 yaitu nilai budaya yang berhubungan dengan Tuhan memiliki 5 nilai

Bertolak dari pemaparan di atas, pene- litian ini dilakukan untuk mengeks-ploitasi dan mendeskripsikan unsur budaya dan nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat

Mempertahankan Aset Budaya Bangsa Indonesia melalui Cerita Rakyat Nusantara Cerita rakyat merupakan karya sastra yang dapat digunakan sebagai media mengenalkan

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat pada cerita rakyat Legenda Wiralodra di

Cerita-cerita rakyat Indramayu merupakan kekayaan budaya masyarakat Indramayu. Setiap wilayah di Indramayu mempunyai cerita rakyat tersendiri. Setiap cerita

Dalam latar belakang cerita ditemukan latar tempat, yaitu desa, ladang, rumah, dan hutan Nilai budaya yang ditemukan dalam cerita rakyat Puti Dayang Ayu yang tergambar pada kehidupan