• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIVE SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA: Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIVE SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA: Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Oleh

RIZKI WARISMAN NIM.1005722

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

1 PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DAN

MANIPULATIVE (SHOOTING) DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA

Oleh

Rizki Warisman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Rizki Warisman 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

1 PROGRAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIVE SHOOTING SEPAKBOLA

DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Diketahui

Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia,

Drs. Mudjihartono, M.Pd. NIP 196508171990011001

Pembimbing I,

Dr. Nuryadi, M.Pd NIP 197101171998021001

Pembimbing II,

Dra. Lilis Komariyah, M.Pd

(4)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

Rizki Warisman. NIM: 1005722 Judul: Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta). Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. FPOK UPI. Pembimbing I: DR. Nuryadi, M.Pd. Pembimbing II: Lilis Komaraiyah, M.Pd.

(5)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRACT

Rizki Warisman. NIM: 1005722 Title: The Influence Audiovisual Media of The Football Training Program for Results Study Manipulative Skill Football in SMA Negeri 3 Purwakarta (Experimental Study in SMA Negeri 3 Purwakarta). Study Program: Physical Education Health and Recreation. FPOK UPI. Preceptor 1st: DR. Nuryadi, M.Pd. Preceptor 2nd: Lilis Komaraiyah, M.Pd.

(6)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v DAFTAR ISI

ABSTRAK………i

KATA PENGANTAR………... ii

UCAPAN TERIMAKASIH………. iii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah……….. 4

C. Rumusan Masalah Penelitian……… 4

D. Tujuan Penelitian……….. 4

E. MetodePenelitian….……….. 5

F. Manfaat Penelitian……….. 5

G. Struktur Organisasi Skripsi……… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Media Pembelajaran……… 7

1. Pengertian Media Pembelajaran………. 7

2. Jenis Media Pembelajaran……….. 8

(7)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

B. Konsep Audiovisual………. 9

1. Pengertian Audiovisual……….. 9

2. Audiovisual sebagai Media Pembelajaran……….. 9

C. Konsep Gerak Dasar………. 10

D. Konsep Sepakbola………….………. 11

1. Pengertian Sepakbola…….………. 11

E. Konsep Belajar…….………….……….... 13

1. Pengertian Belajar………….……….. 13

2. Jenis-Jenis Belajar………….……….. 13

3. Hasil Belajar Keterampilan Gerak…….………. 14

F. Konsep Keterampilan……….………... 15

1. Pengertian Keterampilan……….……… 15

2. Keterampilan Dasar Sepakbola……….……….. 16

3. Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola………. 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/Sampel Penelitian……….... 27

B. Desain Penelitian……….… 29

C. Metode Penelitian………... 30

D. Definisi Operasional………... 30

E. Instrumen Penelitian……… 31

1. Tes Keterampilan Shooting………. . 31

2. Tes Bermain Sepakbola……….. 33

F. TeknikPengumpulan Data……… 36

G. Analisis Data………. 35

1. Uji Normalitas Data……… 35

2. Uji HomogenitasSampel………. 36

(8)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

A. Hasil Penelitian………. 37

1. Data Hasil Penelitian………... 37

2. Uji Prasyarat Analisis……….. 37

a. Uji Normalitas Data……….. 37

b. Uji Homogenitas……… 38

B. Pembahasan………... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….. 43

(9)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

DAFTAR TABEL TABEL

4.1 Data HasilPenelitian……… 39

4.2 Pengujian Normalitas Data………. 40

4.3 Pengujian Homogenitas Data……….. 41

(10)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Alur Penelitian

2. Jadwal dan Program Latihan Shooting Sepakbola 3. Data Hasil Keterampilan Shooting Sepakbola 4. SK Pembimbing Skripsi

(11)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam beberapa dekade terakhir dunia sepakbola di Indonesia khususnya lingkup Sekolah Menengah Atas atau sederajat semakin marak. Hal ini diakibatkan karena semakin banyaknya kompetisi-kompetisi yang ada di lingkup Sekolah Menengah Atas dan sederajat, mulai dari liga pendidikan Indonesia, pekan olahraga pelajar, dan lain sebagainya. Hal ini didasari oleh kepedulian pemerintah guna pembibitan atlet dimasa muda. Mengingat kepeduliaan pemerintah ini tercermin dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Point D yang berisi,

Bahwa pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dapat menjamin pemerataan akses terhadap olahraga, peningkatan kesehatan dan kebugaran, peningkatan prestasi, dan manajemen keolahragaan yang mampu menghadapi tantangan serta tuntutan perubahan kehidupan nasional dan global memerlukan sistem keolahragaan nasional.

Salah satu syarat untuk dapat bermain sepakbola dengan baik adalah pemain harus dibekali dengan kemampuan dasar yang baik karena pemain yang memiliki kemampuan dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti shooting (menembak bola ke arah gawang), passing (mengoper), dribbling (menggiring bola), serta heading (menyundul bola). Dari berbagai faktor penghambat seorang pemain kurang memiliki kemampuan yang mempuni tersebut salahsatunya karena kurangnya pemahaman pemain tentang teknik dasar yang benar dalam permainan sepakbola apalagi di jenjang-jenjang lembaga pendidikan formal.

(12)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

halnya tim sepakbola professional yang mengkombinasikan kemampuan passing, dribbling, shooting, dan heading yang baik dan hasil permainannya

pun menjadi sangat baik juga.

Peningkatan kecakapan bermain sepakbola, kemampuan dasar erat sekali hubungannya dengan kemampuan koordinasi gerak fisik dan mental. Menurut Sudjarwo, dkk (2005, hlm.45),

Kemampuan dasar harus betul-betul dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan permainan yang merupakan salahsatu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam pertandingan.

Demi mendukung adanya bakat-bakat sepakbola yang ada di suatu daerah, salahsatunya dengan diadakannya ekstrakurikuler sepakbola di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk menambah wawasan dan kemampuan siswa menurut kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa. Sehingga siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dapat menambah pengetahuan dan kemampuan siswa dalam bermain sepakbola.

Minat siswa terhadap ekstrakurikler sepakbola sangat tinggi di SMA, salahsatu SMA yang siswanya mempunyai tingkat pasrtisipasi yang sangat tinggi terhadap ekstrakurikuler sepakbola adalah SMA Negeri 3 Purwakarta. Informasi terakhir siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta adalah 50 siswa. Seiring dengan pergantian tahun ajaran baru, siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bertambah dan berkurang.

Sewaktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pelatih kurang memberikan variasi dalam latihan dan cenderung monoton, setiap latihan pelatih hanya memberikan pemanasan dan dilanjutkan dengan game. Pelatih kurang memberikan pengetahuan tentang kemampuan dasar bermain sepakbola dengan benar kepada siswanya, masih banyak siswa yang melakukan gerakan dasar yang salah, terutama dalam melakukan kemampuan dasar passing dan shooting.

(13)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, model-model pembelajaran, modifikasi permainan, dan lain sebagainya. Dalam kecakapan seorang pengajar tersebut diharapkan untuk memunculkan peningkatan partisipasi, motivasi, dan minat para siswa untuk mengembangkan permainan sepakbola itu sendiri.

Kegagalan suatu tim sepakbola terjadi karena beberapa faktor, antara lain faktor teknik, kerjasama tim, dan mental pemain saat bertanding. Setiap individu mempunyai teknik yang berbeda-beda. Ada yang baik dan adapula yang kurang baik. Untuk bisa bermain sepakbola yang baik, siswa harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola dengan benar.

Berbagai media dalam pembelajaran penjas pun disaat terakhir ini sangatlah berbicara banyak akan peningkatan kemampuan siswa untuk memiliki teknik-teknik dasar bermain sepakbola. Dalam kenyataan di lapangan pengajar pendidikan jasmani sangat kurang memperhatikan dalam modifikasi media pembelajaran. Pembelajaran pendidikan jasmani yang terlalu monoton membuat siswa tidak memberikan respon lebih pada pembelajaran. Anggapan tersebut didukung oleh Hamalik (2000, hlm.20) dalam Abdulhak dkk (2013, hlm.84), “Media pendidikan berfungsi ganda, yakni sebagai pembawa, penyalur pesan/informasi dan sebagai unsur penunjang proses pembelajaran”.

Media pendidikan yang dimaksudkan peneliti adalah media pembelajaran audiovisual. Dengan menggunakan bantuan media audiovisual dalam

pembelajaran peningkatan persepsi dan pengetahuan siswa yang akan dicapai dalam materi pembelajaran diharap bisa ditingkatkan. Sebagaimana disebutkan Djamarah S.B (1995, hlm.47) dalam Andika Yuditya (2013),

Sebagai alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran, media audiovisual mempunyai sifat sebagai berikut, kemampuan untuk meningkatkan persepsi, kemampuan untuk meningkatkan pengertian, kemampuan untuk transfer (pengalihan) belajar, kemampuan untuk penguatan (reinforcement) atau pengetahuan yang akan dicapai, kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).

(14)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemahaman pengajar pendidikan jasmani tentang media sebagai salahsatu penunjang proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 3 Purwakarta. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauhmana pengaruh media pembelajaran yang diberikan pada siswa SMA Negeri 3 Purwakarta terhadap keterampilan dasar sepakbola khususnya keterampilan dasar shooting. Diharapkan dengan adanya penelitian tentang keterampilan dasar sepakbola khususnya shooting, dapat menjadi rujukan untuk pelatih ekstrakurikuler dan tenaga pendidik khususnya mata pelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 3 Purwakarta.

B. Identifikasi Masalah

Data hasil identifikasi di lapangan menunjukan bahwa :

1. Kurangnya pengetahuan siswa tentang teknik keterampilan dasar yang benar dalam permainan sepakbola

2. Kurangnya pemahaman guru mengenai media pembelajaran audiovisual sebagai media pembelajaran

3. Kurangnya metode dan model pembelajaran untuk mengembangkan teknik keterampilan dasar dalam permainan sepakbola dari pengajar pendidikan jasmani yang ada di SMA Negeri 3 Purwakarta

4. Partisiapasi dan motivasi dalam permainan sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta sangat besar, namun belum ada usaha yang maksimal untuk mengembangkannya

C. Rumusan Masalah Penelitian

(15)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan jawaban terhadap masalah yang telah dirumuskan, untuk mengetahui adakah pengaruh media audiovisual terhadap keterampilan gerak dasar manipulative sepakbola di SMA

Negeri 3 Purwakarta

E. Metode Penelitian

Tujuan penelitian merupakan peranan penting dalam menentukan metode yang paling tepat untuk melakukan suatu penelitian. Metode penelitian memberikan gambaran kepada peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Dari sekian banyak metode penelitian, yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif eksperimen.

F. Manfaat Penelitian

Dari masalah yang ditemukan dalam penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk memahami dan mempraktikan keterampilan-keterampilan bermain sepakbola dengan baik dan benar khususnya keterampilan gerak dasar dasar manipulative

2. Bagi pengajar pendidikan jasmani, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan pada pengajar pendidikan jasmani tentang pemberian keterampilan-keterampilan gerak dasar manipulative dalam bermain sepakbola yang baik dan benar kepada siswa

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah mengenai tingkat kemampuan dasar bermain sepakbola para siswa

G. Struktur Organisasi Skripsi BAB I : Pendahuluan

(16)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian C. Rumusan Masalah Penelitian D. Tujuan Penelitian

E. Metode Penelitian F. Manfaat Penelitian

G. Struktur Organisasi Skripsi BAB II : Kajian Pustaka

A. Konsep Media Pembelajaran B. Konsep Audiovisual

C. Konsep Gerak Dasar D. Konsep Belajar E. Konsep Sepakbola F. Konsep Keterampilan G. Hipotesis Penelitian BAB III : Metode Penelitian A. Lokasi dan Subjek Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data G. Analisis Data

BAB IV : Hasil dan Pembahasan A. Hasil Analisis Data

B. Pembahasan

BAB V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan

(17)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Lokasi penelitian ini dalam skripsi ini adalah SMA Negeri 3 Purwakarta yang terletak di Jl. Letkol Abdul Kadir no.15 Purwakarta.

Untuk mendapat gambaran sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan sumber data yaitu populasi dan sampel. Mengenai populasi Sudjana (1989, hlm.6), menjelaskan bahwa: “Populasi adalah totalitas semua nilai mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran kuantitatif atau kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang

lengkap dan jelas”. Sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm.108) bahwa:

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi”.

Berkenaan dengan penelitian ini, penulis menetapkan yang menjadi populasinya adalah siswa kelas sebelas SMA Negeri 3 Purwakarta. Alasan penulis memilih kelas sebelas yang menjadi populasi yakni ingin menjadikan rujukan sebagai media eksperimen dalam variasi latihan para peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta.

Setelah menentukan populasi, langkah berikutnya yaitu menentukan sampel. menurut Sudjana (1989, hlm.84) sampel adalah “… sebagian dari populasi yang mewakili sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya.

Dalam penelitian ini, tidak seluruh anggota populasi akan dijadikan subjek penelitian, tetapi hanya sebagian dari populasi atau disebut dengan sampel. Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2002:109) bahwa sampel

(18)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel menurut Sudjana (1989, hlm.83) adalah: “Sebagian dari populasi

terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”. Hal tersebut

didasarkan atas pertimbangan efisiensi waktu dan dana yang penulis miliki. Terdapat beberapa keuntungan dalam suatu penelitian yang menggunakan sampel, sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2002, hlm.111), sebagai berikut:

Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan sampel, diantaranya; 1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan

populasi

2. Apabila populasi terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efisien (dalam arti uang, waktu, dan tenaga)

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif (merusak) 5. Karena subjeknya banyak, maka pencatatan yang dilakukan peneliti

menjadi tidak teliti

6. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi

Selanjutnya mengenai penentuan jumlah sampel yang akan penulis gunakan di dalam penelitian ini, penulis berpedoman pada penjelasan yang dikemukakan oleh Arikunto (2002, hlm.112), yaitu sebagai berikut:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih.

(19)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampelnya dilakukan secara acak terpilih (sampling random) dengan cara mengundi nama yang telah disediakan sebanyaknya populasi yang ada, cara pengundian dengan mengundi nama-nama siswa disetiap kelas yang disetiap kelasnya diambil 4-5 siswa. Setelah tertulis sebanyaknya populasi yang ada maka peneliti mendapatkan besarnya 41 siswa untuk dijadikan sampel. Teknik random diambil karena dengan teknik ini setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul menjadi sampling.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah one group pretest-posttest design Variabel (O1) adalah test yang diberikan oleh peneliti

sebelum diberikannya perlakuan terhadap subjek atau sampel penelitian atau juga

sering dikenal dengan sebutan pretest. Variabel (X) atau variabel perlakuan adalah

perlakuan atau treatment yang diberikan oleh peneliti terhadap subjek atau sampel

penelitian. Variabel (O2) adalah test yang diberikan oleh peneliti setelah diberikannya

perlakuan terhadap subjek atau sampel penelitian atau juga sering dikenal dengan

sebutan posttest.

Secara visual hubungan antara ketiga variabel tersebut dapat digambarkan

berikut ini :

O1 X O2

Keterangan :

O1= Test sebelum adanya perlakuan (pretest) O2= Test setelah adanya perlakuan (posttest)

X = Perlakuan atau treatment melalui media audiovisual

(20)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Melihat dari kelancarannya penelitian juga dibutuhkan suatu metode penelitian. Dalam penelitian ini diambil sampel dari populasi yang ada, dari sampel tersebut diambil data yang diharapkan dan sesuai dengan teori-teori yang mendukung untuk lancarnya penelitian ini.

Sebagaimana yang diungkapkan Arikunto (2010, hlm.207), “Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik.”

Sesuai dengan yang diuraikan diatas maka penelitian ini menggunakan metodologi eksperimen (kuantitatif). Dalam penelitian ini ada perlakuan (treatment), dengan demikian metode penelitan eksperimen digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka penulis mencoba memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

R Rahardjo (1984, hlm.84) dalam Subroto (2012, hlm.97) menyatakan

bahwa, “Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyaluran ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan”

Menurut Abdulhak, dkk (2013, hlm.81), “Teknologi media audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan audio

dan visual”

(21)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpendapat bahwa “Gerak dasar fundamental dibagi atas gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, dan gerak manipulatif.”

Menurut Muhajir (2007, hlm.22), “Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dengan mempertahankan gawang tersebut

agar tidak kemasukkan bola”

Singer (1980) dalam Mahendra (2007:6) menyatakan bahwa,

“Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai

suatu tujuan dengan efisien dan efektif.” Anggapan tersebut diperkuat kembali oleh Sugiyanto dan Sudjarwo (1991, hlm.31), “Keterampilan gerak dasar adalah kemampuan untuk melakukan gerakan secara efektif dan efisien”.

E. Instrumen Penelitian Tes Bermain Sepakbola

Game Performance Assessment Instrument (GPAI)

Dalam menggunakan GPAI peneliti atau pengajar dapat menelaah tujuh komponen untuk diterapkan pada permainan. Menurut Linda L.Griffin, Stephen A.Mitcell, dan Judith L.Oslin tahun 1997, Tujuh komponen tersebut antara lain :

1. Base (teknik Dasar) 2. Adjust (kesesuaian)

3. Decision making (Pengambilan keputusan) 4. Skill execution (kemampuan dalam pelakasanaan) 5. Support

6. Cover

7. Guard of mark (penjagaan atau marking)

(22)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

efisien), support (sesuai/tidak sesuai). Hal ini dikarenakan peneliti berkonsentrasi pada keterampilan shooting siswa.

Menggunakan contoh bermain sepakbola menurut Griffin, Mitchell, dan Oslin (1977), disini digambarkan GPAI dapat digunakan untuk menilai pengetahuan siswa secara taktik dalam bermain sepakbola.

Contoh penggunaan GPAI dalam bermain sepakbola :

Aspek Kriteria

1. Decision making

(pengambilan keputusan)

2. Skill execution (kemampuan dalam pelaksanaan)

3. Support

Pemain mencoba shooting, passing, stopping, dribbling pada saat waktu yang tepat

Bola hasil shooting tetap dibawah ketinggian kepala dan tepat pada sasaran

Bola hasil passing tepat pada kawan satu tim

Dribbling yang dilakukan tidak jauh dari perkenaan bola ke kaki

Bola hasil stopping tidak jauh dari perkenaan kaki

Pemain muncul untuk mendukung bola hasil shooting dari pemain lain atau pindah ke posisi yang tepat untuk menerima bola shooting atau bola rebound

Pemain membuka ruang untuk

menerima hasil passing kawan satu tim Pemain membuka ruang terhadap pemain satu tim yang sedang melakukan dribbling

Pemain melakukan cover terhadap pemain yang sedang melakukan stopping

(23)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Disini lembar observasi guru atau peneliti selama permainan sepakbola berlangsung. Setiap indikator menunjukan sebuah contoh dimana siswa melakukan kinerja sesuai dengan penampilan bermain sepakbola secara taktis.

Lembar Observasi :

Keterangan : S = Sesuai TS = Tidak Sesuai E = Efisien TE = Tidak Efisien

Dari catatan guru untuk menghitung beberapa ukuran kinerja dalam permainan sepakbola secara taktis untuk setiap siswa (Matthew example)

Decision making

Indeks Cara Mengkalkulasikan Kinerja Siswa

Game Involvement

(keterlibatan dalam permainan)

Angka kesesuain pengambilan keputusan + Angka ketidaksesuaian pengambilan Keputusan +

Angka keefisienan kemampuan dalam pelakasanaan +

Angka ketidakefisienan kemampuan dalam pelaksanaan +

(24)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Buku Instructional Models for Physical Education (2000), pengarang Michael W.Metzler

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui test. Dalam pengumpulannya peneliti melakukan test bermain sepakbola.

Decision Making

Index (pengambilan

keputusan)

Skill Execution

Index (kemampuan

dalam

pelakasanaan)

Support Index

Game Performance

(penampilan dalam permainan)

Angka kesesuain pengambilan keputusan ÷ Angka ketidaksesuaian pengambilan Keputusan

Angka keefisienan kemampuan dalam pelakasanaan ÷

Angka ketidakefisienan kemampuan dalam pelaksanaan

Angka kesesuaian support movements ÷ Angka ketidaksesuaian support movements

(25)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan kedua instrument tersebut diharapkan peneliti bisa mengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar manipulative sepakbola pada subjek atau sampel.

Pengumpulan data dimulai dari test awal, dalam artian subjek atau sampel diberikan test sebelum adanya perlakuan atau treatment melalui media audiovisual guna mengetahui kemampuan awal subjek atau sampel. Dan

setelah dilakukan test awal peneliti melakukan perlakuan atau treatment melalui media audiovisual. Setelah beberapa pertemuan dilakukan perlakuan atau treatment peneliti melakukan test akhir, dalam artian guna mengetahui apakah ada peningkatan terhadap kemampuan keterampilan shooting sepakbola pada subjek atau sampel.

G. Analisis Data

Analisis data yang dimaksud disini adalah mengolah data siswa dengan menggunakan:

1. Uji normalitas data

Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas data. Uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas liliefors. Sebagaimana diungkapkan Bambang Abduljabar, dkk (2012, hlm.102), beberapa langkah untuk menyelesaikan analisis uji distribusi normal adalah sebagai berikut:

a. Membuat table penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar, kemudian mencari simpangan baku dan rata-rata

b. Mencari Z skor dan ditempatkan pada kolom Zi c. Mencari luas Zi pada table Z

d. Pada kolom F(Zi), untuk luas daerah yang bertanda negatif maka 0,5 –luas daerah, sedangkan untuk luas daerah postif maka 0,5 + luas daerah

e. S(Zi), adalah urutan n bagi jumlah n

(26)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Membuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

1) Jika Lo ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima, artinya data tidak berdistribusi normal

2) Jika Lo ≤ Ltabel terima H0, artinya data berdistribusi normal i. Mencari nilai Ltabel, membandingkan Lo dengan Lt

j. Membuat kesimpulan

2. Uji homogenitas sampel

Uji homogenitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji homogenitas kesamaan dua rata-rata, yaitu membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil menggunakan table F. Menurut Abduljabar (2010, hlm.300), sebagai berikut:

3. Uji t/uji pengaruh

Uji pengaruh/uji t yang dilaksanakan oleh peneliti menggunakan uji pretest and posttest one group design, sebagaimana dikemukakan

Abduljabar (2010, hlm.269), maka rumusnya adalah:

X √ ⁄

Keterangan:

(27)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka hal ini menunjukan adanya peningkatan yang signifikan hasil pembelajaran keterampilan gerak dasar manipulative sepakbola melalui media pembelajaran audiovisual di SMA Negeri 3 Purwakarta.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disampaikan beberapa saran sebagai usaha tindak lanjut sebagai berikut :

1. Melalui media pembelajaran audiovisual dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang cocok untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan gerak dasar manipulative sepakbola.

2. Bagi guru-guru penjas di SMA Negeri 3 Purwakarta dalam pembelajaran sepakbola dapat menggunakan media pembelajaran audiovisual untuk mengingkatkan keterampilan gerak dasar manipulative sepakbola pada siswa.

(28)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abbdulhak. (2013). Teknologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Abduljabar. (2010). Aplikasi Statistika dalam Penjas. Bandung: FPOK UPI Abduljabar. (2011). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Arikunto. (2006). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hermawan. (2007). Media Pembelajaran SD. Bandung: Upi Press

Juliantine, dkk (2013). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI

Komarudin. (2005). “Dasar Gerak Sepakbola”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Mahendra. (2007). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK UPI

Ma’mun, A (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Departemen Pendidikan Nasional

Metzler. M.W (2000). Instructional Models for Physical Education. Boston: Allyn and Bacon

(29)

Rizki Warisman, 2015

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual dalam Program Pembelajaran Sepakbola terhadap Hasil Belajar Keterampilan gerak dasar manipulative Sepakbola di SMA Negeri 3 Purwakarta (Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan. (2000), Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Sardjono. (1982). Gerak Dasar Sepakbola. Jakarta: Ronda

Subroto, dkk (2012). Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK UPI

Sucipto. (2000). Sepakbola Latihan dan Strategi. Jakarta: Jaya Putra Sucipto, dkk (2000). Sepakbola. Bandung: FPOK UPI

Sudjana. (1989). Metode Statisktika. Bandung: Tarsito

Sudjarwo. (2005). Manajemen Penelitian Sosial. Bandung: CV. Mandar Maju

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukatamsi. (2011). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta: Tiga Serangkai

Suparno. (2008). Penjasorkes 1 SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara

Yuditya, A (2013). Dampak Positif Pengaruh Alat Bantu Visual terhadap Kemampuan Siswa Melakukan Tembakan Hukuman dalam Proses Belajar

Bola Basket di SMPN 1 Terisi Kecamatan Terisi Kabupaten

Referensi

Dokumen terkait

Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat dan sekaligus teman sekamar dan teman sekelas saya yang sudah 3 tahun bersama dalam suka-duka, yang selalu memberikan

(Merill)) dengan Perbedaan Waktu Tanam dan Pemberian Mikoriza”, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di program studi Agroekoteknologi minat

Penerapan model argument-driven inquiry Dalam pembelajaran ipa untuk meningkatkan Kemampuan argumentasi ilmiah siswa smp. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ISDN terdiri dari channel-channel yang dikelompokkan menjadi struktur transmisi yang ditawarkan sebagai paket bagi pemakai, yaitu struktur channel dasar (akses dasar) dan

Iklan brosur kursus Bahasa Mandarin yang menggunakan bahasa Mandarin haruslah menggunakan bahasa yang singkat, gampang dimengerti, menggunakan struktur yang jelas agar pembaca

Analisis fungsional yang menjadi dasar pertimbangan dilakukannya transaksi antara Wajib Pajak dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, semua risiko-risiko diasumsikan

Persada Press. Jakarta: PT Bumi Aksara. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Energi Ilahi Tilawah.

[r]