ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan antara lain; 1) untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay pada tahun 2013; 2) untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP terhadap audit delay pada tahun 2013. Sampel data perusahaan adalah 34 perusahaan manufaktur yang telah dipilih menggunakan metode sampling purposif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap audit delay, sedangkan variabel ukuran KAP mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit delay yaitu sebesar 43,22 %. Secara bersama-sama, variabel ukuran perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap audit delay dengan persentase sebesar 37,9 % sedangkan sisanya 62,1% lainnya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
ABSTRACT
This study has purposed included; 1) to determine the effect of firm size to audit delay in 2013; 2) to determine the effect size of public accounting firm to audit delay in 2013. Data samples are 34 manufacturing companies who have been selected with purposive sampling methods. Data analysis method used is multiple regression analysis with SPSS version 20.0. Analysis results showed that the variables company size has no partial effect on audit delay, while the variable size of public accounting firm has significant effect on audit delay which is equal to 43.22%. Simultaneously, the variable firm size and the size of public accounting firm has significant effect on audit delay with a percentage of 37.9%, while the remaining 62.1% is influenced by other factors were not examined.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 6
1.4Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6
1.4.2 Manfaat Praktis ... 6
1.4.2.1 Bagi Penulis ... 6
1.4.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha ... 7
1.4.2.3 Bagi Perusahaan ... 7
1.4.2.4 Bagi Auditor ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
2.1.5Audit dan Standar Auditing ... 14
2.1.6Laporan Audit ... 14
2.1.7Audit Delay ... 25
2.1.8Ukuran Perusahaan ... 27
2.1.9Ukuran KAP ... 29
2.2Penelitian Sebelumnya yang Relevan ... 32
2.3Kerangka Pemikiran ... 34
2.4Hipotesis Penelitian ... 39
BAB III METODE PENELITIAN... 40
3.1Objek Penelitian ... 40
3.2Jenis Penelitian ... 41
3.3Populasi dan Sampel ... 42
3.4.2Variabel Independen ... 43
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.6Teknik Analisis Data ... 45
3.6.1 Statistik Deskriptif ... 45
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 46
3.6.2.1 UjiNormalitas ... 46
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ... 46
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 47
3.6.3 Uji Hipotesis ... 48
3.6.3.1 Regresi Linear Berganda ... 48
3.6.3.2 Uji Regresi Parsial ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 50
4.1.1Statistik Deskriptif Penelitian ... 50
4.1.2Uji Asumsi Klasik ... 52
4.1.2.1Uji Normalitas ... 52
4.1.2.2Uji Multikolinearitas ... 53
4.1.2.3Uji Heteroskedastisitas ... 54
4.1.3Uji Hipotesis ... 56
4.1.3.1Regresi Linear Berganda ... 56
4.1.3.2Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t) ... 57
4.2 Pembahasan ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
5.1Simpulan ... 61
5.2Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ... 69
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Penelitian Sebelumnya ... 32
Tabel II Daftar Perusahaan Manufaktur ... 40
Tabel III Hasil Statistik Deskriptif Penelitian ... 50
Tabel IV Daftar Perusahaan Dengan Nilai KAP Minimum ... 51
Tabel V Daftar Perusahaan Dengan Nilai KAP Maksimum ... 51
Tabel VI Hasil Uji Normalitas ... 53
Tabel VII Hasil Uji Multikolinearitas ... 54
Tabel VIII Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nilai kemanfaatan dari infomasi yang terkandung dalam laporan keuangan
akan bernilai, jika disajikan secara akurat dan tepat waktu, yakni tersedia pada saat
yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan. Nilai dari ketepatan waktu
pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan
tersebut (Givoly dan Palmon, 1982). Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan
(timeliness) dan lamanya penyelesaian audit (audit delay) sebagai tolok ukur
keberhasilan suatu perusahaan merupakan prasyarat utama bagi peningkatan kualitas
perusahaan. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan auditan kepada
masyarakat merupakan sinyal adanya informasi yang bermanfaat bagi para investor
dan pengguna laporan keuangan lainnya untuk pembuatan keputusan. Perkembangan
perusahaan-perusahaan go public di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat.
Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan yang
semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan
tanggung jawab yang besar. Adanya tanggung jawab yang besar ini memacu auditor
untuk bekerja secara lebih profesional.
Semakin maraknya negara berkembang yang berusaha untuk meningkatkan
pertumbuhan pasar modal yang mampu secara internasional memunculkan masalah
seputar pengembangan dan perlindungan bagi investor. Termasuk Indonesia dalam
Bab I Pendahuluan 2
bersama seluruh pelaku pasar modal terus mempersiapkan diri demi meningkatkan
daya saing di tingkat regional. Persiapan meliputi seluruh aspek pasar modal, yaitu
aspek infrastruktur, aspek pasokan dan aspek permintaan. Persiapan dan
pengembangan terbaru yang dilakukan oleh BEI adalah mengembangkan pelaporan
Perusahaan Tercatat dan Anggota Bursa dengan berbasis Extensible Business
Reporting Language (XBRL). Akibatnya permintaan laporan keuangan semakin
meningkat (Amran, 2014).
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dari Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI, 2001) khususnya tentang standar pekerjaan lapangan mengatur tentang
prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan seperti perlu adanya perencanaan
atas aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur
pengendalian intern dan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui
inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pemenuhan standar audit oleh auditor
dapat berdampak pada lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak
pada peningkatan kualitas hasil auditnya. Kondisi ini dapat menimbulkan suatu
dilema bagi auditor.
Menurut Yendrawati dan Rokhman dalam Dewi (2013) laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan. Tujuan
laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
Bab I Pendahuluan 3
yang dipercayakan kepada mereka (IAI, 2009). Laporan keuangan pada dasarnya
harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yang merupakan ciri khas informasi
laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan
(IAI, 2009). Manfaat laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak
tersedia tepat pada waktunya (Prasongkoputra, 2013).
Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan
tepat waktu dan ketentuan informasi andal. Untuk menyediakan informasi tepat
waktu, seringkali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi atau peristiwa
lainnya diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaliknya, jika
pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui informasi yang dihasilkan
mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Dalam
usaha mencapai keseimbangan antara relevan dan keandalan kebutuhan pengambilan
keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan (IAI, 2002).
Rentang waktu antara lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor yang
dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit
dalam laporan keuangan disebut audit delay (Subekti dan Widiyanti dalam
Widyantari dan Wirakusuma, 2011). Menurut Wirakusuma dalam Widyantari dan
Wirakusuma (2011) disebutkan bahwa di Indonesia dinilai masih terdapat banyak
perusahaan yang belum patuh terhadap peraturan informasi yang telah ditetapkan
karena adanya keterlambatan dalam mempublikasikan laporan keuangan tersebut,
yang salah satu sebabnya dipengaruhi oleh lamanya waktu penyelesaian audit di
Bab I Pendahuluan 4
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal telah menerbitkan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 11/SEOJK.04/2014 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Pengumuman kepada
Masyarakat oleh Pelaku Pasar Modal meskipun Batas Waktunya Jatuh Pada Hari
Libur, Jakarta (24/7) (Triyono, 2014). Dengan dibuatnya penelitian ini dengan
maksud untuk mengkaji lebih jauh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay.
Salah satunya adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan adalah besar
kecilnya suatu perusahaan yang di ukur dari besarnya total asset atau kekayaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Di mana menurut Mas’ud Machfoedz dalam
Yuliyanti (2011). Ukuran Perusahaan dikategorikan menjadi tiga yaitu: 1)
Perusahaan Besar, 2) Perusahaan Menengah, 3) Perusahaan Kecil. Hasil penelitian
Rachmawati dalam Yuliyanti (2011) menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan
memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay yang berarti bahwa semakin besar
Ukuran Perusahaan maka semakin pendek Audit Delay dan sebaliknya semakin kecil
Ukuran Perusahaan makan semakin panjang Audit Delay. Hal ini disebabkan karena
perusahaan besar biasanya memiliki sistem pengendalian internal yang baik,
sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan
yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan keuangan.
Faktor lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap audit delay adalah ukuran
KAP. Kantor Akuntan Publik adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri
Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam menjalankan pekerjaanya.
Pengukuran Kantor Akuntan Publik dibagi menjadi tiga yaitu KAP besar, KAP
Bab I Pendahuluan 5
dari Iskandar dan Trisnawati dalam Saputri (2012) faktor ukuran KAP berpengaruh
terhadap audit delay. Artinya perusahaan yang menggunakan jasa KAP besar akan
mengalami audit delay lebih pendek.
Meskipun sudah banyak penelitian tentang audit delay di Indonesia yang
biasanya menggunakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi seperti ukuran
perusahaan, opini auditor, ukuran KAP, solvabilitas dan profitabilitas. Namun
penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam kembali dengan hanya menggunakan dua
faktor yang berpengaruh terhadap audit delay dari lima faktor yang ada sebelumnya
yaitu Ukuran perusahaan dan Ukuran KAP dikarenakan dari hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Yuliyanti (2011) ketiga faktor lainnya tidak
berpengaruh terhadap audit delay seperti Opini Auditor, Profitabilitas dan
Solvabilitas. Maka dari itu judul penelitian ini menjadi “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay” (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari pembatasan masalah yang telah dibahas sebelumnya,
maka dapat disimpulkan berbagai rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay?
Bab I Pendahuluan 6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay.
2. Mengetahui pengaruh Ukuran KAP terhadap Audit Delay.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis. Berikut beberpa manfaat
penelitian ini.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor mempengaruhi audit delay pada
perusahaan-perusahaan publik di Indonesia, terutama untuk perusahaan manufaktur
dan sebagai referensi untuk penelitian di masa yang akan dating, serta meningkatkan
kemampuan yang dipelajari penulis selama masa perkuliahan.
1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana yang bermanfaat dalam
mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang auditing dan laporan keuangan
Bab I Pendahuluan 7
1.4.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan dan bahan
pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan pengembangan penelitian
berikutnya di bidang yang sama di masa mendatang.
1.4.2.3 Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan khususnya berkaitan dengan
proses audit laporan keuangan sebelum laporan keuangan auditan diterbitkan ke
publik dan menjadi koreksi bagi perusahaan untuk memilih auditor yang handal serta
relevan.
1.4.2.4 Bagi Auditor
Membantu profesi auditor dan KAP dalam upaya meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses audit dengan mengendalikan faktor-faktor dominan yang dapat
mempengaruhi audit delay. Sehingga audit delay dapat ditekan seminimal mungkin
dalam usaha memperbaiki ketepatan waktu atau mempercepat penerbitan laporan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap audit
delay. Hal ini terlihat dari nilai Sig. sebesar 0,371 lebih besar dari tingkat
signifikansi penelitian yaitu 0,05. Alasan bahwa ukuran perusahaan tidak
mempengaruhi audit delay, misalnya perusahaan besar membutuhkan audit yang
lebih lama, namun untuk menjaga reputasi, perusahaan bisa memberikan insentif
untuk mengurangi audit delay karena dorongan atau monitoring yang sangat ketat
oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah pada perusahaan tersebut.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hakam Glarendhy Pratama (2015)
2. Ukuran KAP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Hal ini
terlihat dari nilai sig. sebesar 0,001 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
penelitian yaitu 0,05. Besarnya pengaruh ukuran KAP terhadap audit delay adalah
43,22%. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran KAP maka
jumlah karyawan semakin besar sehingga dapat mengaudit lebih efisien dan
Bab V Simpulan dan Saran____________________________________ _62
lebih cepat guna menjaga reputasi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
Ani Yuliyanti (2011).
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan kesimpulan
penelitian ini, adalah:
1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya tahun 2013, oleh karena itu disarankan
peneliti selanjutnya mengamati selama beberapa tahun untuk memperoleh
penjelasan lebih baik tentang fenomena audit delay.
2. Penelitian ini hanya berdasarkan data sekunder yang dipublikasikan saja, oleh
karena itu perlu menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian intern dan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, H Zulfikar. (2014). Pengertian Audit! Jenis Audit dan Jenis Auditor. http://inspektorat.rokanhulukab.go.id/index.php/profil/visi-dan-misi/77 pengertian audit-jenis-audit-dan-jenis-auditor. Diakses tanggal 25 Oktober 2014.
Agoes, S. (2012) . Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Ahmad, Raja Adzrin Raja, dan Khairul Anuar Kamarudin. (2003). Audit Delay and The Timeliness of Corporaaate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University of Technology: Malaysia.
Amran, I. (2014). BEI Terus Tingkatkan Daya Saing Pasar Modal Indonesia Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. www.idx.co.id/ Beranda/BeritadanPengumuman/SiaranPers/ReadPressRelease/tabid/191/It emID/752cae5f-86c1-4735-b65f-cf2f6bba9336/language/idID/Default.aspx. Diakses pada tanggal 20 September 2014.
Anggraeni, dan Kiswaran. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan Sunset Policy Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas Diponegoro Semarang.
Arikunto, Suharsimi (1998), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Belkaoui, A. R. (2006). Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Boynton, W. C., Raymond N. Johnson, dan Walter G. Kell. (2006). Modern Auditing. Edisi Ketujuh. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Brigham, EF dan J.F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan, Buku I, Edisi 8. (Alih bahasa: Dodo Suharto dan Herman Wibowo). Jakarta: Salemba Empat.
Daftar Pustaka 64
Dewi. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2011). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang.
Dyer, J. C. I. V., and A. J. McHugh. (1975). The Timeliness of The Australian Annual Report. Journal of Accounting Research. Autumn. Vol. 13. No.2. Hal: 204-219.
Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.
Estrini, D. H. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011). Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Givoly, D. dan Palmon, D. 1982. Timeliness of Annual Earning Announcements: SomeEmpirical Evidence. The Accounting Review, Vol.LVII., No,3.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Graham, J., Scott S., and William M. (2010), Corporate Finance (3rd Edition), Cengage South-Western.
Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, and Alan J. Winters. (2002). Auditing. Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hendriksen, E. S., dan Michael F. V. Breda. (2000). Teori Akunting (Terjemahan). Edisi Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksara.
Hidayat. (2013). Standar Perikatan Audit (“SPA”) Terbaru. http://www.idx.co.id/http://nosatu.wordpress.com/2013/06/26/judul-dan-klasifikasi-standar-perikatan-audit-spa/. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2014.
Hidayatun, Maria Immaculata. (2004). Pengaruh Tatanan Masyarakat Terhadap Tata Ruang Kota. Fakualtas Psikologi. Universitas Petra Surabaya.
Daftar Pustaka 65
Rajawali Pers.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
_______________________. 2009. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Indra, Novelia Sagita, dan Dicky Arisudhana. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit elay Pada Perushaan Go Public Di Indonesia( Studi Empiris pada perushaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010). Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta
Iskandar, Meylisa Januar, dan Estralita Trisnawati. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12, No. 3, Halaman 175-186. Universitas Tarumanegara.
Jama’an. (2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Publik Di BEJ), Tesis Strata-2, Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.
Kartika, A. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaa LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta), Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang.
Konrath, Laweey F. 2002. Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach, 5th Edition. West Publishing Company
Lunenburg. (2012). Compliance Theory and Organizational Efektiveness. International Journal Of Scholarly Academic Intellectual Diversity Vol. 14, No. 1.
Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Daftar Pustaka 66
Machfoedz, Mas’ud. 1994.Financial Ratio Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia, Yogyakarta: Gajahmada University Business Review, No.7/III.
Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir. (1999). Auditing Modern Buku 1 Cetakan keempat Yogyakarta: BPFE.
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4, Liberty, Yogyakarta.
Prabowo, H. E. (2008). Komoditas yang salah urus. Kompas. Kompas, 16 Januari 2008.
Prasongko Putra. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Prastowo, D. (2005). Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi. Edisi ke-2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Purnamasari. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Depok.
Rachmawati, S. (2008). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay Dan Timeliness. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. Volume 10. Nomor 1. Hal. 1-10.
Rahmany, A. F. (2006). Siaran Pers Akhir Tahun BAPEPAM – LK. Jakarta.
Rizqia, H. (2012). Pengertian Objektivitas, Independensi dan Laporan Audit.
http://6110111036-helenarizqia.blogspot.com/2012/11/pengertian-objektivitas-independensi.html. Diakses pada tangal 25 Oktober 2014
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat, Jakarta : PT Gramedia.
Saputri, O. D. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perushaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Sawyer, Lawrence B., Dittenhofer Mortimer A., and Scheiner James H. (2005). Internal Auditing. Diterjemahkan oleh : Desi Adhariani, Jilid 1, Edisi 5, Salemba Empat : Jakarta.
Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. Second Edition. Canada Prentice-Hall Canada Inc.
Daftar Pustaka 67
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
_______. (2009). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.
_______. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulistyo. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi.
Sunjoyo, Roni Setiawan, Verani Carolina, Noni Magdalena, dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset: Program Ibm SPSS 21, PT. Alfabeta, Bandung.
Suseno, F. A. (2014). Analisis Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik dan Reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Triyono. (2014). OJK Terbitkan Surat Edaran Kewajiban Penyampaian Laporan kepada OJK Selama Hari Libur. http://www.ojk.go.id/siaran-pers-ojk- terbitkan-surat-edaran-kewajiban-penyampaian-laporan-kepada-ojk-selama-hari-libur. Diakses pada tanggal 20 September 2014.
Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Whittington, O. R., dan Kurt Pany. (2012).Principles of Auditing, and Other Assurance Services, 18th Edition, Mc-Graw-Hill, New York, NY.
Widyantari, N. P., dan Made G. Wirakusuma. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay. Jurnal Akuntansi, hal.30-31.
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, dan James L. Dodd. (2001). Accounting Theory: A Conceptual and Institutional Approach. Cincinnati: South Western Publishing Co.
Yendrawati, Rakhman. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan-perusahaan Go Publik di BEJ. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, Nomor. 1, Januari 2008.
Yuliyanti, Ani. (2011). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empirirs Pada Perushaan MAnufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2008). Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Daftar Pustaka 68