vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE ROLE OF THE CONTROLLER IN THE CONTROL OF
PURCHASE TO SUPPORT THE EFFECTIVENESS OF
PURCHASE
(CASE STUDY AT TOSERBA X)
Along with the development of the nation, the corporate world in Indonesia has also improved. This can be seen from the growth of companies that are trying to meet the needs of its market, giving rise to increasing competition in the business world. There are many ways that can be done in order to compete in the business world. One of them is by establishing the company in the field of retail. It cannot be denied that Toserba X also engaged in retail companies as well. Therefore, to be able to compete with other large retail company, Toserba X must keep its product quality in order to increase the trust of consumers. To be able to maintain the quality of its products, sufficient control is required especially in the purchasing of goods, because the purchase was one of the initial process that should get special attention in order to produce quality products. To assess the extent of the role of the controller in controlling the purchase to support the effectiveness of purchase, then the researcher is doing research on a Toserba X. In conducting this research, researcher is using analytical descriptive method in order to find out the role of the controller in the control of purchase to support the effectiveness of the purchase. From the results of the data collection that is done with the interview and the dissemination of questionnaires to 19 respondents related to research, it can be concluded that the controller plays a role in the control of purchase to support the effectiveness of purchase.
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANAN
CONTROLLER
DALAM PENGENDALIAN
PEMBELIAN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS
PEMBELIAN
(STUDI KASUS PADA TOSERBA X)
Seiring dengan perkembangan bangsa Indonesia saat ini, maka dunia usaha pun mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan pasarnya, sehingga menimbulkan persaingan yang kian meningkat dalam dunia bisnis. Banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Salah satunya dengan bergerak dalam perusahaan di bidang retail. Tidak dapat dipungkiri bahwa Toserba X bergerak dalam perusahaan retail. Oleh sebab itu untuk dapat bersaing dengan perusahaan retail lainnya Toserba X harus menjaga kualitas produknya demi meningkatkan kepercayaan para konsumennya. Untuk dapat menjaga kualitas produknya diperlukan pengendalian yang memadai khususnya yang terkait dengan pembelian barang karena pembelian merupakan salah satu proses awal yang harus mendapatkan perhatian khusus guna menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Untuk menilai seberapa besar peranan controller dalam pengendalian pembelian guna menunjang efektivitas pembelian maka peneliti melakukan penelitian pada cabang Toserba X. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode analitis deskripstif dengan tujuan untuk mengetahui peranan controller dalam pengendalian pembelian guna menunjang efektivitas pembelian. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 19 responden yang terkait dengan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa controller berperan dalam pengendalian pembelian guna menunjang efektivitas pembelian.
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan dari Penelitian ... 5
1.5 Rerangka Pemikiran ... 6
1.6 Metodologi Penelitian ... 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan ... 10
2.2 Controller ... 11
2.2.1 Pengertian Controller ... 11
2.2.2 Fungsi-fungsi Dasar Controllership ... 12
x
Universitas Kristen Maranatha
2.2.4 Kualifikasi Controller ... 18
2.3 Pengendalian ... 19
2.3.1 Pengertian Pengendalian ... 19
2.3.2 Tujuan Pengendalian ... 21
2.3.3 Elemen-elemen Pengendalian ... 22
2.4 Pembelian ... 24
2.4.1 Pengertian Pembelian ... 24
2.4.2 Fungsi yang Terkait dalam Pembelian ... 26
2.5 Pengendalian Pembelian ... 27
2.5.1 Kebijakan Pembelian ... 32
2.5.2 Prosedur Pembelian ... 33
2.6 Efektivitas dan Efektivitas Pembelian ... 35
2.6.1 Pengertian Efektivitas ... 35
2.6.2 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas ... 37
2.6.3 Ukuran Efektivitas ... 38
2.6.4 Efektivitas Pembelian ... 41
2.7 Hubungan Pengendalian Pembelian dan Efektivitas Pembelian 42 2.8 Tanggung Jawab atau Kontribusi Controller dalam Pengendalian Pembelian ... 44
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 47
3.2 Metodologi Penelitian ... 47
xi
Universitas Kristen Maranatha
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.2.3 Operasionalisasi Variabel... 50
3.2.4 Responden dan Sampel ... 53
3.2.5 Pengembangan Instrumen ... 54
3.2.6 Analisa Data dan Pengujian Hipotesis ... 55
3.2.7 Penarik Kesimpulan ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 58
4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 58
4.1.2 Paradigma Perusahaan ... 59
4.1.3 Visi, Misi, Corporate Culture, Business Value ... 59
4.1.4 Tema Kerja & Business Objective 2013 ... 60
4.2 Struktur Organisasi & Uraian Tugas ... 61
4.3 Aktivitas Perusahaan ... 69
4.4 Tugas Bagian Pembelian Toserba X ... 71
4.5 Kebijakan & Prosedur yang Terkait dengan Siklus Pembelian . 74 4.5.1 Kebijakan yang Terkait dengan Siklus Pembelian Toserba X ... 74
4.5.2 Prosedur yang Terkait dengan Siklus Pembelian Toserba X ... 75
4.5.2.1 Prosedur Pembelian Toserba X ... 75
xii
Universitas Kristen Maranatha 4.5.2.3 Prosedur Penyimpanan Barang pada Gudang
Toserba X ... 78
4.5.2.4 Prosedur Pengeluaran Barang dari Gudang Toserba X ... 78
4.6 Analisis Hasil Pengumpulan Data ... 79
4.7 Kedudukan Controller di dalam Perusahaan ... 80
4.7.1 Kualifikasi Seorang Controller yang Efektif ... 81
4.7.2 Fungsi Controller ... 93
4.7.3 Kontribusi Controller dalam Pengendalian Pembelian . 103 4.7.4 Efektivitas Pembelian ... 106
4.8 Analisis Pengujian Hipotesis... 111
4.8.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ... 111
4.8.2 Analisis Statistik ... 116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 119
5.2 Saran ... 121
DAFTAR PUSTAKA ... 122
LAMPIRAN ... 124
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Ikhtisar Variabel, Indikator, Sub Indikator, Skala, dan Instrumen 52
Tabel 4.1 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Dasar Teknis Controller 82
Tabel 4.2 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Pemahaman Controller
Terhadap Prinsip-prinsip Perencanaan, Pengorganisasian, dan
Pengendalian ... 84
Tabel 4.3 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Pemahaman Umum Controller Mengenai Jenis Industri ... 86
Tabel 4.4 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Pemahaman Controller yang Mendalam Mengenai Perusahaan ... 87
Tabel 4.5 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Kemampuan Controller dalam Berkomunikasi dengan Semua Tingkat Manajemen ... 89
Tabel 4.6 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Kemampuan Controller Untuk dapat Menyatakan Ide dengan Jelas ... 91
Tabel 4.7 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Kemampuan Controller Untuk dapat Menggerakan Orang Lain ... 92
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Fungsi Perencanaan ... 94
Tabel 4.9 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Fungsi Pengendalian ... 96
Tabel 4.10 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Fungsi Pelaporan ... 98
Tabel 4.11 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Fungsi Akuntansi ... 100
xv
Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.13 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Kontribusi Controller
Toserba X ... 104
Tabel 4.14 Kriteria Barang dalam Kondisi Baik ... 107
Tabel 4.15 Hasil Kuesioner yang Menggambarkan Efektivitas Pembelian
Toserba X ... 110
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Struktur Organisasi ... 124
Lampiran B Kuesioner ... 125
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan bangsa Indonesia dalam rangka mengisi kemerdekaan telah
menjadikan bangsa Indonesia secara bertahap mengalami kemajuan. Seiring
dengan perkembangan bangsa ini maka dunia usaha pun mengalami peningkatan.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba untuk
memenuhi kebutuhan pasarnya, sehingga menimbulkan persaingan yang kian
meningkat dalam dunia bisnis. Hal itu menyebabkan mereka harus
mempertahankan kelangsungan perusahaanya. Semakin banyak kebutuhan yang
harus dipenuhi demi kelangsungan hidup manusia membuat perusahaan memiliki
banyak cara agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Salah satunya dengan
bergerak dalam perusahaan di bidang retail. Perusahaan dalam bidang retail
memiliki fungsi utama yaitu dengan menjual produk kepada konsumen akhir
untuk pemakaian pribadi dan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Adapun faktor-faktor yang membuat konsumen memilih perusahaan retail
antara lain tempatnya yang strategis sehingga konsumen mudah untuk
menjangkaunya, sistem pembayaran yang digunakan lebih terkoordinir sehingga
pembayaran menjadi lebih mudah dan terkendali keamanannya (adanya sistem
antre, pembayaran juga dapat dengan uang tunai ataupun kredit), ketertiban dan
kenyamanan saat berbelanja (konsumen tidak akan merasa kepanasan karena
2
Universitas Kristen Maranatha tidak perlu berdesak-desakan seperti di pasar tradisional), tersedianya tempat
pemarkiran kendaraan yang memadai beserta pengamanan yang baik sehingga
konsumen merasakan nyaman saat berbelanja, kualitas produk yang ditawarkan,
kelengkapan jenis produk, dan sebagainya. Salah satu contoh dari perusahaan di
bidang retail yaitu pasar swalayan.
Pasar swalayan lebih memiliki keunggulan dalam memenuhi kebutuhan
dan kenyamanan para konsumennya dibandingkan pasar tradisional atau toko
kelontong lainnya, oleh karena itu hampir sebagian besar masyarakat lebih
memilih untuk berbelanja ke pasar swalayan, walaupun harga yang ditawarkan
sedikit lebih tinggi dibanding tempat belanja lain, tetapi tentu saja hal ini
sebanding jika mengingat banyaknya keunggulan yang diberikan dan kepuasan
yang dapat diperoleh konsumen. Keunggulan yang diciptakan oleh pasar swalayan
dapat dilihat dengan adanya rasa keberhasilan bahwa pasar swalayan bisa diterima
oleh masyarakat. Maka dari itu untuk tetap mempertahankan kepercayaan
konsumen, manajemen harus dapat mengelola perusahaan dengan sebaik
mungkin.
Dalam perusahaan yang bergerak pada bidang retail, persaingan harga
sangatlah penting. Para konsumen lebih mengutamakan harga yang murah namun
kualitas barang baik. Dalam memenuhi kebutuhan konsumennya maka terdapat
hal penting yang harus diperhatikan yaitu penyediaan produk dengan kualitas
yang baik dan harga yang terjangkau. Pasar swalayan harus dapat menentukan dan
3
Universitas Kristen Maranatha Dari berbagai kegiatan perusahaan, sistem pembelian merupakan bagian
yang perlu mendapat perhatian. Pembelian adalah kegiatan awal dalam sebuah
perusahaan retail. Banyak pertimbangan yang harus diperhitungkan berkaitan
dengan risiko yang akan diterima dalam berhubungan dengan para produsen untuk
melakukan pembelian dan penyediaan barang yaitu adanya risiko terjadinya
kerusakan produk saat dipasarkan dalam perusahaan di bidang retail, khususnya
pada pasar swalayan. Ada dua kemungkinan yang menyebabkan kerusakan
produk, pihak intern sendiri maupun pihak ekstern. Kerusakan produk yang
disebabkan oleh pihak intern mungkin terjadi pada saat penyimpanan, sedangkan
terjadinya kerusakan produk yang disebabkan oleh pihak ekstern mungkin terjadi
karena adanya ketidaktelitian saat menerima barang dari produsen sehingga hal
tersebut akhirnya merugikan perusahaan sendiri. Oleh sebab itu dalam
meminimalisasi kerugian yang ada saat pembelian, controller sangat dibutuhkan
dalam upaya mengendalikan pembelian barang ke produsen sehingga
barang-barang yang dibeli memenuhi kualitas yang baik bagi para konsumen. Dengan
adanya pengendalian pembelian yang dapat diandalkan, maka hal tersebut dapat
menunjang efektivitas pembelian pula. Jadi, betapa pentingnya sebuah
pengendalian dalam perusahaan karena dengan pengendalian segala hal yang
dapat merugikan perusahaan dapat diminimalisasi dan tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Toserba X adalah sebuah perusahaan retail modern dengan format
supermarket dan department store. Toserba X umumnya menjual berbagai produk
4
Universitas Kristen Maranatha makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing
dalam memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Perusahaan ini selalu
berusahan melakukan yang terbaik kepada konsumennya. Sudah banyak cabang
yang didirikannya, itu sebagai bukti bahwa Toserba X dapat diterima oleh
masyarakat. Dalam mempertahankan kepercayaan konsumen maka perusahaan
harus dapat memberikan yang terbaik dengan cara menyediakan produk dengan
kualitas yang baik pula sehingga dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya.
Oleh sebab itu controller sangat diperlukan dalam pengendalian pembelian
produk pada Toserba X.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang sejauh mana peranan controller dalam pengendalian pembelian
dalam upaya untuk menunjang efektivitas pembelian di Toserba X Bandung.
Karena itu penulis memilih judul: “Peranan Controller Dalam Pengendalian Pembelian Guna Menunjang Efektivitas Pembelian (Studi Kasus Pada Toserba X).”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan controller dalam pengendalian pembelian guna
menunjang efetivitas pembelian pada Toserba X Bandung?
5
Universitas Kristen Maranatha 1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peranan controller dalam pengendalian pembelian guna
menunjang efektivitas pembelian pada Toserba X Bandung.
2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pembelian yang ada pada
Toserba X Bandung.
1.4 Kegunaan dari Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak
terutama bagi:
1. Penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai penerapan ilmu yang didapat saat kuliah, khususnya dalam hal peranan controller dalam
pengendalian pembelian kaitannya terhadap efektivitas pembelian. Juga
sebagai syarat kelulusan universitas kristen maranatha.
2. Perusahaan, untuk memberi masukan-masukan atau saran yang berguna bagi perusahaan untuk mengendalikan pembelian kepada produsen dalam
menunjang efektivitas pembelian.
3. Civitas Akademika, untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai pengendalian controller dalam pengendalian pembelian guna
menunjang efektivitas pembelian, dan juga untuk dijadikan referensi bagi
6
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Rerangka Pemikiran
Meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis membuat persaingan
semakin ketat. Banyak perusahaan yang akan berlomba-lomba untuk memenuhi
kebutuhan pangsa pasarnya. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa
mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Untuk memenuhi kebutuhan para
konsumennya maka timbulah industri yang menarik para pelaku bisnis yaitu
perusahaan retail.
Menurut Newman & Cullen (2002, 12) definisi perusahaan retail adalah
sebagai berikut
“Retailing is the set of activities that markets products or services to final consumers for their own personal or household use. It does this by organizing their availability on a relatively large scale and supplying them to consumer on a relatively small scale.”
Adapun pengertian retailing menurut Bilson Simamora (2001, 268) adalah
meliputi semua kegiatan yang dilakukan dalam penjualan barang atau layanan
secara langsung kepada konsumen akhir, yang membeli untuk kebutuhan pribadi
tidak untuk dibisniskan.
Saat ini banyak cara yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis, seperti misalnya
mendirikan perusahaan retail dalam memenuhi kebutuhan pangsa pasarnya guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
perusahaan retail adalah perusahaan yang menjual barang dan jasa kepada
konsumen akhir yang akan digunakan untuk konsumsi pribadi dan rumah tangga
7
Universitas Kristen Maranatha Untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya perusahaan retail harus
dapat mendapatkan kepercayaan dari para masyarakat dengan memberikan
kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau. Dalam proses menyediakan
produk yang berkualitas baik tentunya harus ada pengendalian dalam pembelian
produk ke produsen. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi segala risiko
yang akan menyebabkan kerugian pada perusahaan dan untuk menunjang
efektivitas pembelian. Untuk mengendalikan pembelian perusahaan retail
dibutuhkan seseorang yang bertanggung jawab dan mempunyai peran penting
dalam sebuah perusahaan yaitu controller.
Menurut Willson & Campbell sebagaimana dialihbahasakan oleh Tjintjin
F. Tjendera (1981,11) controller merupakan sebutan atau title yang dipergunakan
untuk menunjukkan jabatan kepala departemen akuntansi yang bertanggungjawab
untuk bidang statistik dan pengendalian keuangan.
Selanjutnya Willson & Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix
Tjhendra juga menyatakan bahwa terdapat lima kategori tanggung jawab
controller (1981, 12) yaitu 1. Perencanaan (Planning)
2. Pengendalian (Control)
3. Pelaporan (Reporting)
4. Akuntansi (Accounting)
5. Tanggungjawab Utama Lainnya (Other Primary Responsibilities)
Dari yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
8
Universitas Kristen Maranatha dalam berbagai aspek kegiatan perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, misalnya saja dalam pengendalian pembelian di perusahaan retail.
Dalam mengendalikan pembelian diperlukan kejelian dalam memilah-milah
produk yang berkualitas baik sehingga dapat diterima oleh para konsumen.
Dengan kualitas yang baik maka akan menunjang efektivitas pembelian suatu
perusahaan. Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesis yaitu
“Controller berperan dalam pengendalian pembelian guna menunjang efektivitas
pembelian.”
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti guna
mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan
tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melakukan penelitian di sebuah
pasar swalayan agar dapat memperoleh data yang relevan dalam menganalisis dan
menarik kesimpulan dengan tepat.
Teknik penulisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang diadakan
langsung ke tempat penelitian Toserba X untuk memperoleh data yang
relevan melalui:
a. Wawancara, penulis mengadakan wawancara atau tanya jawab
secara langsung dengan pimpinan perusahaan, staf dan karyawan
9
Universitas Kristen Maranatha b. Kuesioner, penulis mengadakan penyebaran kuesioner terkait
masalah yang berhubungan dengan penelitian kepada pihak yang
terkait.
2. Studi Kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data dengan membaca
dan mempelajari teori-teori yang berkaitan langsung dengan masalah yang
diteliti untuk memberikan wawasan dan landaran teoritis sebagai acuan
dalam analisis data.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa Toserba X yang berlokasi di
Bandung. Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan November 2013 sampai
119
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti pada
Toserba X mengenai peranan controller dalam pengendalian pembelian guna
menunjang efektivitas pembelian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Controller berperan dalam pengendalian pembelian guna menunjang efetivitas pembelian pada Toserba X. Hal ini dapat terlihat dari:
a. Controller Toserba X memiliki kualifikasi yang efektif sehingga dapat menunjang perannya sebagai seorang controller. Kualifikasi controller
Toserba X mencakup kemampuan dasar teknis, pemahaman terhadap
prinsip-prinsip perencanaan, perorganisasian, dan pengendalian,
pemahaman mengenai jenis industri, pemahaman mendalam mengenai
perusahaan, kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua tingkat
manajemen, kemampuan untuk menyatakan ide, dan kemampuan
untuk menggerakan orang lain.
b. Controller Toserba X memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan fungsi-fungsi normatifnya. Adapun fungsi-fungsi
tersebut meliputi fungsi perencanaan, fungsi pengendalian, fungsi
120
Universitas Kristen Maranatha c. Controller Toserba X sudah dapat menjalankan kontribusinya dalam
pengendalian pembelian dengan baik. Kontribusi controller Toserba X
adalah dengan membantu terciptanya pengendalian pembelian secara
memadai seperti pemrosesan order pembelian, penerimaan barang dan
jasa, pengakuan kewajiban, serta pemrosesan dan pencatatan kas.
2. Pembelian yang dilakukan oleh Toserba X sudah dilaksanakan secara
efektif. Hal ini dapat diukur melalui:
a. Kualitas, Toserba X sangat mengutamakan kualitas produknya demi
mendapat kepercayaan dari para konsumen.
b. Kuantitas, Toserba X sudah baik dalam memperhatikan kesesuaian
kuantitas produk yang diterima dari pemasok dengan kuantitas produk
yang diminta.
c. Waktu, pada umumnya pengiriman barang dari pemasok sudah tepat
waktu sesuai dengan yang dijanjikan.
3. Meskipun secara umum peranan controller dalam pengendalian pembelian
guna menunjang efektivitas pembelian sudah baik, namun masih terdapat
beberapa kelemahan yang ada pada Toserba X, yaitu:
a. Masih ditemui kekurangakuratan dalam menentukan kuantitas barang
yang diterima dari pemasok yang dilakukan oleh bagian penerimaan
barang.
b. Masih ditemui ketidaksesuaian antara jumlah barang yang dibutuhkan
dengan jumlah barang yang tertera dalam purchase order yang ada
121
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, peneliti mencoba
mengemukakan beberapa saran yaitu:
1. Dalam penerimaan barang diharapkan pemeriksaan barang lebih teliti dan
detail berapapun kapasitasnya sehingga dapat mencegah terjadinya
kecurangan yang disebabkan oleh pihak eksternal dan juga dapat
meminimalisasi terjadinya penerimaan barang yang tidak sesuai dengan
standar kondisi baik yang telah ditetapkan.Untuk menunjang ketelitian
para karyawan maka sebaiknya dilakukan adanya rotasi karyawan
sehingga karyawan yang bekerja tidak jenuh dan dapat melakukan
tugasnya semaksimal mungkin.
2. Sebaiknya web tersebut di update sesuai dengan perubahan yang terjadi
sehingga ketidaksesuaian yang terjadi dapat diminimalisasi. Untuk
menunjang hal tersebut diharapkan Toserba X mengadakan pelatihan
untuk bagian pembelian mengenai pemakaian dan kegunaan dari web
122
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. & Vijay Govindarajan.2001. “Management Control Systems, 11�ℎ ed”. Dialihbahasakan oleh Drs. F. X. Kurniawan Tjakrawala, MSi, Akt. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. 1994. “Auditing”. Dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf S.E.,MACC. 1999. Auditing. Jakarta: Salemba Empat, buku dua.
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Halim, Abdul., Achmad Tjahjono., & Muh. Fakhri Husein. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Maarif, M Syamsul. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat, edisi 3.
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Newman, Andrew J. & Peter Cullen. 2002. Retailing: Environment and Operations. Australia : Thomson Learning.
123
Universitas Kristen Maranatha Robbins, Stephen P. & Marry Coulter. 2005. “Management, Eight Edition”.
Dialihbahasakan oleh Harry Slamet & Ernawati Lestari. 2007. Manajemen. Indonesia: PT Indeks, edisi 8 jilid2.
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustama Utama.
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali pers.
Steers, Richard M. 1977. “Organizational Effectiveness, A Behavioral View”. Dialihbahasakan oleh Dra. Magdalena Jamin. 1985. Efektivitas Organisasi (Kaidah Perilaku). Jakarta: Erlangga, Seri Manajemen no.47.
Usry, Milton F. dan Lawrence H. Hammer. 1991. “Cost Accounting Planning and Control, 10�ℎ edition”. Dialhibahasakan oleh Alfonsus Sirait, S.E., Akt & Herman Wibowo. 1994. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga, edisi 10 jilid 1.