• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DARAH TIKUS GALUR WISTAR

DISLIPDEMIA DIBANDINGKAN SIMVASTATIN

Rafika Aninda Fauzia, 2014; Pembimbing: Dr. Hana Ratnawati, dr.,M.Kes.,PA(K)

Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dan kesibukan yang meningkat, menyebabkan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung kadar lemak tinggi serta kandungan serat yang rendah. Hal ini merupakan faktor risiko penyakit dislipidemia. Salah satu faktor terpenting penyebab dislipidemia adalah tingginya kadar LDL dalam darah. Banyak tanaman herbal yang secara empiris digunakan masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol, antara lain kulit manggis. Itu sebabnya perlu dibuktikan kebenaran manfaat tanaman herbal tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis terhadap penurunan kadar LDL darah tikus galur wistar dislipidemia. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat prospektif. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 ekor tikus galur wistar yang diinduksi makanan tinggi lemak untuk meningkatkan kadar LDL- darah. Hewan coba dibagi dalam 6 kelompok yang teridiri dari: kelompok kontrol positif (diet tinggi lemak), kelompok kontrol negatif (pakan standar), kelompok EEKM 1 (45 mg/kgBB), EEKM 2 (90 mg/kgBB) dan EEKM 3 (180 mg/kgBB) serta kelompok Simvastatin (0,9 mg) dan semua perlakuan dilakukan selama 14 hari. Analisi data menggunakan one

way ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan ∝ = 0,05.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok EEKM 1, 2 dan 3 memiliki perbedaan yang sangat signifikan (p<0,001) dengan kelompok kontrolpositif, sedangkan de ngan kelompok simvastatin tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05).

Kesimpulan Ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus dislipidemia dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF MANGOSTEEN (Garciana mangostana L.) SKIN ETHANOLIC EXTRACT ON LDL CHOLESTEROL LEVELS IN DYSLIPIDEMIC WISTAR RATS COMPARED TO SIMVASTATIN

Rafika Aninda Fauzia, 2014 Advisor: Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K)

Currently, lifestyle changes among the Indonesian populace and the time devoted to occupational activities contribute to the increasingly high consumption of high-fat, low fiber fast food. The consumption of high-fat food is a risk factor for dyslipidemia. One of the most important aspect in dyslipidemia is the increase of LDL cholesterol concentration. Empirically, several herbal plants had been used by the general populace to lower cholesterol levels, particularly mangosteen skin. Therefore, the need for research on the benefits of the herbal plant arises.

This study aims to determine the effect of mangosteen skin ethanolic extract (MSEE) on lowering LDL cholesterol concentration in dyslipidemic Wistar rats.

This study is a prospective, true experimental laboratory study with a complete random design. The study was done on 30 Wistar rats given high-fat diet to increase LDL levels. The rats were divided into six groups: positive control (high-fat diet), negative control (standard diet), MSEE 1 (45 mg/kg), MSEE 2 (90 mg/kg), MSEE 3 (180 mg/kg), and simvastatin group (0.9 mg) as comparison. All treatment were given in 14-day duration. Data analysis was performed using one-way ANOVA, followed by Tukey’s HSD post-hoc test with α = 0.05.

The results of this study showed that the groups MSEE 1, 2, and 3 differed highly significantly (p < 0.01) with the positive control group, but did not differ significantly with the simvastatin group (p > 0.05).

This study concludes that mangosteen skin ethanolic extract could decrease LDL cholesterol levels in dyslipidemic Wistar rats as effectively as simvastatin.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 5

2.1.1 Kolesterol ... 6

2.1.2 Pembentukan Kolesterol ... 6

2.1.3Jalur metabolisme Eksogen... 6

2.1.4Jalur metabolisme Endogen ... 7

2.1.5Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 8

2.1.6 Manfaat Kolesterol ... 9

2.2 Lipoprotein ... 9

2.2.1 Pembagian Lipoprotein ... 10

2.3 Low Density Lipoprotein ... 11

2.3.1 Metabolisme LDL ... 12

(4)

2.4 Dislipidemia ... 14

2.4.1 Klasfikasi Dislipidemia ... 15

2.5 Manggis ... 16

2.5.1 Taksonomi ... 16

2.5.2 Kandungan Zat Aktif ... 17

2.5.3 Hubungan Kulit Manggis dengan LDL ... 18

2.6 Simvastatin ... 19

2.6.1 Indikasi simvastatin ... 19

2.6.2 Mekanisme kerja simvastatin dan Farkodinamik ... 20

2.6.3 Kontraindikasi Simvastatin ... 20

2.6.4 Efek samping Simvastatin ... 20

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat ... 22

3.1.1 Bahan penelitian ... 22

3.1.2 Alat Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu ... 23

3.3 Persiapan Penelitian ... 23

3.3.1 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak (PTL) ... 23

3.3.2 Persiapan Hewan Uji ... 24

3.4 Metode penelitian ... 24

3.4.1 Desain Penelitian ... 24

3.4.2 Variable Penelitian ... 24

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 25

3.5 Prosedur Penelitian ... 26

3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 26

3.5.2 Pemeriksaan Kadar LDL ... 27

3.6 Metode Analisis data ... 27

3.6.1 Metode analisis data ... 27

3.6.2 Kriteria Uji... 27

(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 29

4.1.1 Analisis Statistik ... 30

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL,

dan trigliserida Menurut NCEP ATP III... 14

Tabel 2.2 Klasifikasi Dislipidemia Frederickson ... 15

Tabel 4.1 Rerata Kadar LDL pada Setiap Kelompok ... 29

Tabel 4.2 Hasil Uji One Way ANOVA ... 30

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lipoprotein ... 12

Gambar 2.2 Metabolisme LDL ... 13

Gambar 2.3 Buah Manggis ... 17

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding ... 38

Lampiran 2 Data Kadar LDL darah sesudah perlakuan ... 39

Lampiran 3 Data ANOVA ... 40

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 43

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belakangan ini banyak sekali masyarakat Indonesia mengalami perubahan di era globalisasi ini. Perubahan yang sering ditemukan adalah peningkatan aktivitas masing-masing individu. Salah satu dampak dari meningkatnya aktivitas adalah konsumsi makanan cepat saji menjadi pilihan utama kebanyakan individu. Makanan jenis tersebut mengandung kadar lemak dan protein tinggi serta kandungan serat yang rendah. Maraknya makanan siap saji dan gaya hidup sedentari (kurang aktifitas) tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di kota-kota kecil di seluruh daerahdi Indonesia (Bahri, 2004).

Penelitian MONICA di Jakarta 1988 menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada wanita adalah 206,6 mg/dl dan pria 199,8 mg/dl, tahun 1993 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 mg/dl pada pria. Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13,4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada penelitian MONICA II (1993) hiperkolesterolemia terdapat pada 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria (Gandha, 2009).

(10)

mengakibatkan penyumbatan aliran darah (aterosklerosis) sehingga suplai darah ke jantung terganggu. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner, antara lain hipertensi, pola hidup yang tidak sehat, merokok, diabetes mellitus, obesitas, dan hiperkolesterolemia (Bahri, 2004).

Saat ini obat-obatan untuk menurunkan kadar LDL kolesterol dalam darah sudah banyak dikembangkan, tetapi obat-obatan tersebut memiliki banyak kontraindikasi dan efek samping. Salah satu obat yang digunakan untuk menurunkan kadar LDL kolesterol adalah golongan statin (F.D Suyatna,2007). Indonesia kaya akan tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai obat alternatif. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tumbuhan yang sering dimanfaatkan buahnya, baik dimakan mentah maupun diolah menjadi olahan sirup. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kulit manggis (mangosteen) memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kulit manggis yang berwarna ungu diyakini kaya akan zat antioksidan yang kuat. Xanthone memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan kardiovaskuler, seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi, dan trombosis, seperti dikutip di Journal of Free Radical Research dan Journal of

Pharmatocology (Sahroni, 2013).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui

efektivitas ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) terhadap penurunan kadar LDL kolesterol darah pada tikus dislipidemia.

1.2 Identifikasi Masalah

• Apakah Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM) dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada dislipidemia.

(11)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan pengobatan herbal dengan menggunakan kulit manggis untuk menurunkan kadar kolesterol LDL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas EEKM dalam menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus dislipidemia.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah untuk menambah pengetahuan mengenai EEKM sebagai obat alternatif untuk dislipidemia.

Manfaat praktis dalam penelitian ini agar EEKM digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai abnormalitas profil lipid plasma. Kelainan fraksi lipid yang sering ditemukan adalah peningkatan kadar kolesterol total, Kolesterol-LDL, dan/atau trigliserida (TG), yang sering dikenal sebagai sebagai Triad Lipid, dapat disertai atau tanpa penurunan kadar Kolesterol- HDL (Mayes, 2003; Goldman & Lee, 2008).

(12)

dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol (bebas atau ester), trigliserida, fosfolipid dan apoprotein. Ditinjau dari beratnya, LDL terdiri dari 80% lemak dan 20% protein, 60% dari lemak pada LDL adalah kolesterol sehingga LDL akan mengambang di dalam darah dan dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah (Sudoyono, 2006).

Statin adalah golongan obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Mekanisme kerja statin adalah menghambat enzim hydroxy-

methylglutaryl-coenzyme A reductase (HMG-CoA reductase), yang bertanggung

jawab dalam sintesis kolesterol di dalam hati (F.D Suyatna, 2007)

Pada kulit manggis terdapat alfa-mangostin yang memiliki aktivitas antioksidan dan penangkal radikal bebas. Demikian, alfa-mangostin mampu menghambat proses oksidasi lipoprotein densitas rendah (LDL) yang sangat berperan dalam aterosklerosis (William et al., 1995).

1.6 Hipotesis Penelitian

• EEKM menurunkan kadar kolesterol LDL.

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

• Ekstrak etanol kulit manggis 45 mg/kgBB/hari menurunkan kadar kolesterol LDL pada dislipidemia.

• Efek penurunan kadar kolesterol LDL darah oleh ekstrak etanol kulit manggis 45 mg/kgBB/hari setara dengan simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari.

5.2 Saran

Penelitian tentang ekstrak kulit manggis perlu diteliti lebih lanjut dengan: • Dosis efektif minimal ekstrak kulit manggis

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. 2006. Dislipidemia. Dalam: A. W. Sudoyo, B. Setyohadi, I. Alwi, M. S. K, & S. Setiati, ed: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4. Jilid III. Jakarta: FK-UI.Hal.1926-32.

Adiputro, D. L., Widodo, M., Romdoni, R., & Sargowo, D. 2013. Extract of Mangosteen Increases High Density Lipoprotein Levels in Rat Fed High Lipid. Research Articles , 32, 1-68.

Agung, Nugroho. E. 2011. Manggis (Garcinia mangostana L.) : Dari Kulit Buah

Yang Terbuang Hingga Menjadi Kandidat Suatu Obat . ugm.ac.id:

http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/69Manggis_Agung%20Baru.pdf. 19 Maret 2014.

Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2013.Lipid yang Penting Secara Fisiologis. Dalam R. K. Murray, D. K. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper. Jakarta: EGC.Hal 128-38.

Dachriyanus. 2007 . Uji efek alfa-mangostin terhadap kadar kolesterol

total,trigliserida,HDL, dan LDL darah mencit putih jantan serta penentuan lethal dosis. jurnal sains dan Tek. Farmasi , 12.

Ellis Susanti. 2006. Hubungan Atherogenic Index Of Plasma, LDL Kecil Padat, Lechitin Cholesterol Acyl Transferase dan Cholesterol Ester Transfer Protein pada Diabetes Mellitus Tipe 2. http://www.prodia.co.id. 16 Maret 2014

Fanany, B. 2013. Khasiat Selangit Ramuan Daun Sirsak, Kulit Manggis,

Mengkudu Tumpas Beragam Penyakit Kronis. Yogyakarta: Araska.

F.D. Suyatna. 2007. Hipolipidemik. Dalam: Sulistia Gan Gunawan, Rianto Setiabudy, Nafrialdi (eds), Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru. 375-6 , 383.

Gandha, N.(2009). Hubungan Perilaku Dengan Prevalensi Dislipidemia Pada

(15)

Ganong, W.F. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 312-21.

Guyton A, Hall J. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC. 882-94.

Goldberg A.C. 2008. Dyslipidemia (Hyperlipidemia.

http://www.merckmanuals.com/profesiona/endocrine_and_metabolic_diso rders/lipid_disorders/dyslipidemia .html. 5 September 2014.

Goldman D.P., Lee T.H. 2011. Physiogenomic Analysis of CYP450 Drug Metabolism Correlates Dyslipidemia wit Pharmacogenetic Functional Status in Psychiatric Patients. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ . 22 Juni 2014.

Jinsart W, Ternai B, Buddhasukh D, Polya GM., 1992, Inhibition of wheat

embryo calcium-dependent protein kinase and other kinases by mangostin and gamma- mangostin, Phytochemistry, 31(11):3711- 3.

Jung HA, Su BN, Keller WJ, Mehta RG, Kinghorn AD., 2006, Antioxidant xanthones from the pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen), J Agric Food Chem., 54(6):2077-2082.

Kusmana, D., & Hanafi, M. (1996). Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner. Dalam L. I. Rilantono, F. Baraas, S. Karo Karo, & P. S. Roebiono, Buku

Ajar Kardiologi (hal. 159-164). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mahabusarakam W, Kuaha K, Wilairat P, Taylor WC., 2006, Prenylated xanthones as potential antiplasmodial substances, Planta Med., 72(10):912-6.

Mayes, P. 2003. Sintesis, Pengangkutan dan Eksreksi Kolesterol. Dalam: Murray R.K., Granner D.K., Mayes P.A., Rodwell, V.W., ed: Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta: EGC. Hal 254-69.

(16)

Prihatman, K., 2000, Manggis (Garcinia mangostana L.), Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BPP Teknologi, Jakarta.

Rukmana H. 2003. Bibit manggis. Yogyakarta: Kanisius. 16-7.

Sahroni. 2013. Apa Kata Dokter Tentang Khasiat Jus Kulit Manggis? Jakarta: Penebar Swadaya.

Sudoyono, Aru W, dkk. 2006. Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi IV. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

T. Bahri Anwar. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung

Koroner. www.http://library.usu.ac.id/modules., 20 desember 2013.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting Khasiat,

Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya Edisi Keenam. Jakarta: Elex

Media Komputindo

Williams P, Ongsakul M, Proudfoot J, Croft K, Beilin L., 1995, Mangostin inhibits the oxidative modification of human low density lipoprotein, Free

Radic Res., 23(2):175-84.

Witztum, J.L. 1996. Drugs Used in the Treatment of Hyperlipoproteinemias. In: Molinoff, P.B., and Ruddon, R.W.(editor). Goodman & Gilman's The

Pharmacological Basic of Therapeutics. Ninth Edition. New York :

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Widodo (2006:122) sektor atau subsektor ekonomi unggulan yang ditetapkan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah atau lebih dikenal dengan sektor

Characterisitcs in the 18 and Early 19 Centuries UMI Research Press (1982), 30 November 2015

Perangkat lunak dikernbangkan untuk selanjutnya digunakan oleh para user dan pengembang perangkat lunak menggunakan proses Pengujian Alphl dan pengujian Beta untuk

Efektivitas Teknik Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu.. Dalam penelitian

Judul Pengembangan Sistem Informasi Untuk Penanganan Pasca.. Panen Buah Mangga (Mangifera indica

[r]

[r]

Penelitian ini membahas tentang kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 8 Bekasi dalam menggunakan helm SNI.. Penelitian ini didasarkan pada empat